SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nama : Kezhia Adelia Putri
Kelas : I
NPM : 210110110366
Mata Kuliah : KWN ( tugas 5/akhir)
Keadaan Nongeografis Indonesia
Berikut adalah keadaan nongeografis Indonesia dalam bidang :
1. Sosial
Struktur masyarakat Indonesia bersifat unik. Secara vertikal strukturnya
ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas
dan lapisan bawah yang cukup signifikan. Perbedaan suku bangsa, agama,
adat dan daerah merupakan ciri dari masyarakat indonesia yang majemuk.
Masyarakat majemuk yaitu, suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau
lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama
lain di dalam suatu kesatuan politik. Dalam masyarakat majemuk,
kebutuhan-kebutuhan keagamaan, politik, dan keindahan tidak tidak
terorganisir, melainkan bersifat seksional dan tidak dihayati oleh elemen
masyarakat.
Namun, keadaan masyarakat Indonesia saat ini tentunya sudah cukup
jauh berbeda dari definisi masyarkat majemuk. Masyarakat Indonesia saat
ini lebih tepat dikatakan sebagai suatu masyarakat dimana sistem nilai yang
dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya
sehingga para angota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap
masyarakat sebagai keseluruhan yang kurang memiliki homogenitas atau
bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk saling memahami satu sama lain.
Perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, dan regional merupakan
dimensi-dimensi horisontal dari struktur masyarakat Indonesia. Sementara itu,
dimensi vertikal struktur masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu dapat kita
saksikan dalam bentuk semakintumbuhnya polarisasi sosial berdasarkan
kekuatan politik dan kekayaan.
2. Politik
Indonesia adalah sebuah negara hukum yang berbentuk kesatuan
dengan pemerintahan berbentuk republik dan sistem pemerintahan
presidensial dengan sifat parlementer. Indonesia tidak menganut sistem
pemisahan kekuasaan melainkan pembagian kekuasaan. Walaupun ±90%
penduduknya beragama islam, Indonesia bukanlah sebuah negara islam.
Kekuasaan legislatif dibagi di antara dua kamar di dalam MPR yaitu,
DPR dan DPD. Cabang yudikatif terdiri dari MA dan sebuah MK yang secara
bersama-sama memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan Inspektif
dikendalikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang memiliki perwakilan di
setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Indonesia terdiri dari 33 provinsi. 5 di antaranya memilikistatus otonomi
yang berbeda, terdiri dari 3 Daerah Otonomi Khusus yaitu Aceh, Papua, dan
Papua Barat, 1 Daerah Istimewa yaitu Yogyakarta, dan 1 Daerah Khusus
Ibukota yaitu Jakarta. Setiap provinsi dibagi-bagi lagi menjadi
kota/kabupaten dan setiap kota/kabupaten dibagi-bagi lagi menjadi
kecamatan/distrik kemudian dibagi lagi menjadi keluarahan/desa/nagari
hingga terakhir adalah rukun tetangga.
Ada perbedaan yang cukup signifikan antara sistem politik Indonesia
dan negara demokratis lainnya di dunia. Di antaranya, adanya Majelis
Permusyawaratan Rakyat yang merupakan ciri khas dari kearifan lokal
Indonesia, Mahkamah Konstitusi yang juga berwenang mengadili sengketa
hasil pemilihan umum, bentuk negara kesatuan yang menerapkan prinsip-
prinsip federalisme seperti adanya Dewan Perwakilan Daerah, dan sistem
multipartai berbatas di mana setiap partai yang mengikuti pemilihan umum
harus memenuhi ambang batas 2.5% untuk dapat menempatkan
anggotanya di Dewan PerwakilanRakyat maupun di Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah/DPRD Kabupaten/Kota.
3. Budaya
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional. Kebudayaan
nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional.
Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan
eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait
dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat
yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh
kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional
tidak dijelaskan secara gamblang.
Kebudayaan nasional dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang
sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa
Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari
Banga Indonesia yang sudah sadar danmenglami persebaran secara
nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur
kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
4. Ekonomi
Indonesia memiliki ekonomi berbasis pasar di mana pemerintah
memainkan peranan penting. Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami
penurunan adalah ditahun 1997 dimana pada masa itulah awal terjadinya
krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4,7
persen, sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 persen.
Kondisi keamanan yang belum kondusif akan sangat memengaruhi iklim
investasi di Indonesia. Mungkin hal itulah yang terus diperhatikan oleh
pemerintah.
Hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi yang
berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya.
Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan
menjanjikan harapan bagi perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang.
Bagi Indonesia, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka
harapan meningkatnya pendapatan nasional (GNP), pendapatan
persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat ditekan,
suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya
modal bagi dalam negeri maupun luar negeri.
Namun semua itu bisa terwujud apabila kondisi keamanan dalam
negeri benar-benar telah kondusif. Kebijakan pemerintah saat ini di dalam
pemberantasan terorisme, serta pemberantasan korupsi sangat turut
membantu bagi pemulihan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi yang
merupakan salah satu indikator makro ekonomi menggambarkan kinerja
perekonomian suatu negara akan menjadi prioritas utama bila ingin
menunjukkan kepada pihak lain bahwa aktivitas ekonomi sedang
berlangsung dengan baik pada negaranya.
5. Ideologi
Seperti yang kita ketahui bahwa ideologi dan dasar negara kita adalah
Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan
yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian
dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Di samping itu juga telah dibuktian
Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan
bangsa
Indonesia bersatu. Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita.
Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha
dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan
dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini
karena cocok bagi bangsa Indonesia.
6. Pertahanan dan Keamanan
Indonesia memiliki pertahanan dan keamanan yang cukup baik dikarenakan
Indonesia memiliki angkatan bersenjata yang cukup diakui oleh dunia. Fungsi
tentara ini adalah untuk menjaga pertahanan di seluruh penjuru Indonesia mulai
dari sabang sampai merauke. TNI (Tentara Nasional Indonesia) harus menjaga
keutuhan NKRI dari segala serangan yang terjadientah itu dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.

More Related Content

What's hot

Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
abd_
 
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriBab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Lukman Priasmoro
 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Salma Nabila
 
Pentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegaraPentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegara
Ekinanda Anggita
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
Mis Sem
 

What's hot (20)

Rukun negara -
Rukun negara - Rukun negara -
Rukun negara -
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahan
 
Sejarah Slides
Sejarah SlidesSejarah Slides
Sejarah Slides
 
SEJARAH AKIBAT / DAMPAK (POSITIF & NEGATIF) ORDE BARU
SEJARAH AKIBAT / DAMPAK (POSITIF & NEGATIF) ORDE BARUSEJARAH AKIBAT / DAMPAK (POSITIF & NEGATIF) ORDE BARU
SEJARAH AKIBAT / DAMPAK (POSITIF & NEGATIF) ORDE BARU
 
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriBab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pokok kaidah fundamental bangsaku
Pokok kaidah fundamental bangsakuPokok kaidah fundamental bangsaku
Pokok kaidah fundamental bangsaku
 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan BernegaraKesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
 
pemerintahan sby era reformasi
pemerintahan sby era reformasipemerintahan sby era reformasi
pemerintahan sby era reformasi
 
Kaidah kaidah fundamental negara
Kaidah kaidah fundamental negara Kaidah kaidah fundamental negara
Kaidah kaidah fundamental negara
 
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaCita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
 
GPP1063 : Kepentingan Integrasi Nasional
GPP1063 : Kepentingan Integrasi NasionalGPP1063 : Kepentingan Integrasi Nasional
GPP1063 : Kepentingan Integrasi Nasional
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Pentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegaraPentingnya berbangsa dan bernegara
Pentingnya berbangsa dan bernegara
 
Ppkn kaidah fundamental bangsa
Ppkn   kaidah fundamental bangsaPpkn   kaidah fundamental bangsa
Ppkn kaidah fundamental bangsa
 
Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
 
memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara
memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegaramemahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara
memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Mewujudkan Rasa syukur atas kemerdekaan
Mewujudkan Rasa syukur atas kemerdekaanMewujudkan Rasa syukur atas kemerdekaan
Mewujudkan Rasa syukur atas kemerdekaan
 

Similar to Tugas akhir kwn

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
chilovely
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsaPencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Operator Warnet Vast Raha
 
sikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasila
sikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasilasikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasila
sikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasila
lunch lunch
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Muchlis Soleiman
 

Similar to Tugas akhir kwn (20)

PAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptx
PAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptxPAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptx
PAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptx
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsaPencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa
 
3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia
 
2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi2017 d moh_najmi
2017 d moh_najmi
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
sikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasila
sikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasilasikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasila
sikap separatisme sebagai dampak gagalnya implementasi sila ke 5 pancasila
 
GILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdf
GILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdfGILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdf
GILANG_UNIVERSITAS_TADULAKO_INTERNALISASI_NILAI_MODERASI.pdf
 
Makalah teori nasional
Makalah teori nasionalMakalah teori nasional
Makalah teori nasional
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 
tugas 3 Pancasila
tugas 3 Pancasilatugas 3 Pancasila
tugas 3 Pancasila
 
6.pkn egi hal 182 189
6.pkn egi hal 182  1896.pkn egi hal 182  189
6.pkn egi hal 182 189
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn xii kur 2013 bab 7
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Integrasi Nasional Parameter Peraturan & Kesatuan
Integrasi Nasional Parameter Peraturan & KesatuanIntegrasi Nasional Parameter Peraturan & Kesatuan
Integrasi Nasional Parameter Peraturan & Kesatuan
 
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesiaDinamika sistem sosial budaya indonesia
Dinamika sistem sosial budaya indonesia
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
 
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdfTugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
Tugas2_Pancasila_HendroGunawan.pdf
 
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRIDinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
 

Tugas akhir kwn

  • 1. Nama : Kezhia Adelia Putri Kelas : I NPM : 210110110366 Mata Kuliah : KWN ( tugas 5/akhir) Keadaan Nongeografis Indonesia Berikut adalah keadaan nongeografis Indonesia dalam bidang : 1. Sosial Struktur masyarakat Indonesia bersifat unik. Secara vertikal strukturnya ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup signifikan. Perbedaan suku bangsa, agama, adat dan daerah merupakan ciri dari masyarakat indonesia yang majemuk. Masyarakat majemuk yaitu, suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam suatu kesatuan politik. Dalam masyarakat majemuk, kebutuhan-kebutuhan keagamaan, politik, dan keindahan tidak tidak terorganisir, melainkan bersifat seksional dan tidak dihayati oleh elemen masyarakat. Namun, keadaan masyarakat Indonesia saat ini tentunya sudah cukup jauh berbeda dari definisi masyarkat majemuk. Masyarakat Indonesia saat ini lebih tepat dikatakan sebagai suatu masyarakat dimana sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya sehingga para angota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai keseluruhan yang kurang memiliki homogenitas atau bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk saling memahami satu sama lain. Perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, dan regional merupakan dimensi-dimensi horisontal dari struktur masyarakat Indonesia. Sementara itu, dimensi vertikal struktur masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu dapat kita saksikan dalam bentuk semakintumbuhnya polarisasi sosial berdasarkan kekuatan politik dan kekayaan. 2. Politik Indonesia adalah sebuah negara hukum yang berbentuk kesatuan dengan pemerintahan berbentuk republik dan sistem pemerintahan presidensial dengan sifat parlementer. Indonesia tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan melainkan pembagian kekuasaan. Walaupun ±90% penduduknya beragama islam, Indonesia bukanlah sebuah negara islam. Kekuasaan legislatif dibagi di antara dua kamar di dalam MPR yaitu, DPR dan DPD. Cabang yudikatif terdiri dari MA dan sebuah MK yang secara bersama-sama memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan Inspektif dikendalikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang memiliki perwakilan di setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Republik Indonesia. Indonesia terdiri dari 33 provinsi. 5 di antaranya memilikistatus otonomi yang berbeda, terdiri dari 3 Daerah Otonomi Khusus yaitu Aceh, Papua, dan Papua Barat, 1 Daerah Istimewa yaitu Yogyakarta, dan 1 Daerah Khusus
  • 2. Ibukota yaitu Jakarta. Setiap provinsi dibagi-bagi lagi menjadi kota/kabupaten dan setiap kota/kabupaten dibagi-bagi lagi menjadi kecamatan/distrik kemudian dibagi lagi menjadi keluarahan/desa/nagari hingga terakhir adalah rukun tetangga. Ada perbedaan yang cukup signifikan antara sistem politik Indonesia dan negara demokratis lainnya di dunia. Di antaranya, adanya Majelis Permusyawaratan Rakyat yang merupakan ciri khas dari kearifan lokal Indonesia, Mahkamah Konstitusi yang juga berwenang mengadili sengketa hasil pemilihan umum, bentuk negara kesatuan yang menerapkan prinsip- prinsip federalisme seperti adanya Dewan Perwakilan Daerah, dan sistem multipartai berbatas di mana setiap partai yang mengikuti pemilihan umum harus memenuhi ambang batas 2.5% untuk dapat menempatkan anggotanya di Dewan PerwakilanRakyat maupun di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah/DPRD Kabupaten/Kota. 3. Budaya Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang. Kebudayaan nasional dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar danmenglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional. 4. Ekonomi Indonesia memiliki ekonomi berbasis pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Tanda-tanda perekonomian mulai mengalami penurunan adalah ditahun 1997 dimana pada masa itulah awal terjadinya krisis. Saat itu pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya berkisar pada level 4,7 persen, sangat rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang 7,8 persen. Kondisi keamanan yang belum kondusif akan sangat memengaruhi iklim investasi di Indonesia. Mungkin hal itulah yang terus diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini sangat berhubungan dengan aktivitas kegiatan ekonomi yang berdampak pada penerimaan negara serta pertumbuhan ekonominya. Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan menjanjikan harapan bagi perbaikan kondisi ekonomi dimasa mendatang. Bagi Indonesia, dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi maka harapan meningkatnya pendapatan nasional (GNP), pendapatan persaingan kapita akan semakin meningkat, tingkat inflasi dapat ditekan,
  • 3. suku bunga akan berada pada tingkat wajar dan semakin bergairahnya modal bagi dalam negeri maupun luar negeri. Namun semua itu bisa terwujud apabila kondisi keamanan dalam negeri benar-benar telah kondusif. Kebijakan pemerintah saat ini di dalam pemberantasan terorisme, serta pemberantasan korupsi sangat turut membantu bagi pemulihan perekonomian. Pertumbuhan ekonomi yang merupakan salah satu indikator makro ekonomi menggambarkan kinerja perekonomian suatu negara akan menjadi prioritas utama bila ingin menunjukkan kepada pihak lain bahwa aktivitas ekonomi sedang berlangsung dengan baik pada negaranya. 5. Ideologi Seperti yang kita ketahui bahwa ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Kelima sila itu adalah: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusayawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Di samping itu juga telah dibuktian Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu. Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan adanya persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa Indonesia. 6. Pertahanan dan Keamanan Indonesia memiliki pertahanan dan keamanan yang cukup baik dikarenakan Indonesia memiliki angkatan bersenjata yang cukup diakui oleh dunia. Fungsi tentara ini adalah untuk menjaga pertahanan di seluruh penjuru Indonesia mulai dari sabang sampai merauke. TNI (Tentara Nasional Indonesia) harus menjaga keutuhan NKRI dari segala serangan yang terjadientah itu dari dalam negeri maupun dari luar negeri.