Dokumen tersebut membahas tentang penduduk dan warga negara Indonesia menurut UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan terkait. Penduduk Indonesia terdiri dari warga negara Indonesia dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia. Warga negara Indonesia adalah orang Indonesia asli dan orang asing yang diberi kewarganegaraan berdasarkan undang-undang. Dokumen juga menjelaskan berbagai azas kewarganegaraan seperti kelahiran, keturunan,
1. Penduduk dan Warga Negara
Penduduk Indonesia menurut Pasal 26 ayat (2) UUD 1945 adalah Warga Negara
Idonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Adapun Warga Negara
menurut Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Warga
Negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan yang
berlaku sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi warga negara Republik Indonesia.
Pernyataan berdasarkan Pasal 28 E ayat (1) UUD 1945 mengandung makna sebagai berikut :
1. Penduduk ialah orang yang memiliki domisili atau tempat tinggal tetap di wilayah
negara itu yang dapat dibedakan Warga Negara dengan Warga Negara Asing (WNA).
2. Bukan Penduduk ialah orang-orang asing yang tinggal sementara dalam suatu negara
sesuai dengan visa yang diberikan oleh negara (Kantor Imigrasi) yang bersangkutan.
Dalam UU No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dijelaskan bahwa
yang dimaksud dengan Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan, sedangkan kewarganegaraan didefiinisikan sebagai segala hal ihwal
yang berhubungan dengan Warga Negara.
Dalam azas kewarganegaraan dikenal empat pedoman, yaitu :
1. Azas Kelahiran (ius soli)
2. Azas Keturunan (ius sanguinis)
3. Azas Perkawinan
4. Unsur Kewarganegaraan (naturalisasi)
Apabila azas kewarganegaraan di atas diterapkan secara tegas salam sebuah negara, akan
mengakibatkan status kewarganegaraan seseorang menjadi sebagai berikut :
Apatride, yaitu seseorang tidak mendapat kewarganegaraan disebabkan oleh orang
tersebut lahir di sebuah negara yang menganut azas ius sanguinis.
Bipatride, yaitu seseorang akan mendapatkan dua kewarganegaraan apabila orang
tersebut berasal dari orang tua yang negara asalnya menganut sanguinis, sedangkan
dia lahir di negara yang menganut azas ius soli.
Multipatride, yaitu seseorang (penduduk) yang tinggal di perbatasan antar-dua negara.
Dalam rangka memecahkan problem kewarganegaraan di atas, setiap Warga Negara
memiliki pengaturan yang prinsip-prinsipnya bersifat universal sebagaimana dinyatakan
dalam UUD 1945 Pasal 28 Ayat (4) bahwa setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
Oleh karena itu, negara Indonesia melalui UU No. 62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan
Indonesia menyatakan bahwa sebab-sebab memperoleh kewarganegaraan Indonesia adalah
sebagai berikut :
a) Karena kelahiran
b) Karena pengangkatan
c) Karena dikabulkan permohonan
d) Karena pewarganegaraan
e) Karena perkawinan
f) Karena turut ayah dan ibu
g) Karena pernyataan
Paper Diskusi Kelompok IX
Nama : Fuad Nasir
NIM : E31112007