Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terjadi antara logam dan nonlogam karena perbedaan muatan, sementara ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron antar atom nonlogam.
2. IKATAN KIMIA
Adalah suatu gaya yang menyatukan
atom atom pada pembentukan
persenyawaan
• Atau
Suatu Gaya yang menyatukan molekul
satu dengan molekul lain
3.
4. IKATAN ION
Ikatan ion terbentuk antara atom logam dengan
atom non logam. Atom Logam cenderung untuk
melepas elektron, sementara atom non logam
cenderung untuk menerima elektron.
Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion
positif, sedangkan atom yang menerima elektron
menjadi ion negatif.
Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini,
terjadi tarik-menarik (gaya elektrostatik) yang
disebut ikatan ion.
5. Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan
yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatik antara ion positif
dan ion negatif.
6. Mg
Cl
2+
-
-
MgClCl 2
IKATAN ION : terjadi gaya tarik menarik karena berbeda
muatan (elektrostatis)
7. Ion positif terbentuk ketika suatu atom
melepaskan elektron.
Atom-atom yang cenderung mudah
melepaskan elektron valensi terletak
pada golongan IA (kecuali H), golongan
IIA, dan golongan IIIA. Masing-masing
melepaskan 1 dan 2, dan 3 elektronnya.
9. Ion negatif terbentuk ketika suatu atom
menerima elektron. Atom-atom yang
mudah menerima elektron terletak pada
golongan VA, VIA dan VIIA. Karena
mempunyai afinitas elektron yang besar.
Untuk memperoleh kestabilan, sesuai
dengan aturan oktet, unsur dengan
valensi 5, 6 dan 7 akan dengan mudah
menerima elektron.
11. Ikatan kovalen sering disebut juga dengan
ikatan homo polar. Ikatan kovalen adalah
ikatan yang terjadi karena penggunaan
bersama elektron oleh dua atom yang
berikatan.
Ikatan kovalen biasanya terjadi antara atom
nonlogam dengan atom nonlogam.
Penggunaan bersama pasangan elektron
biasanya menggunakan notasi titik elektron
atau dikenal dengan struktur lewis.
12. Ikatan kovalen tunggal terjadi pada senyawa
seperti Hidrogen (H2), Asamklorida (HCl),
Metana (CH4), Air (H2O) dll. Pembentukan
kovalen tunggal dapat dilihat dari contoh
berikut :
1.Pembentukan molekul H2
2.Pembentukan Molekul H2O
13. Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen
yang mempunyai ikatan tak jenuh karena
ikatan antar atomnya lebih dari satu.
Pembentukan ikatan rangkap dua dapat dilihat
dari contoh berikut:
1.Pembentukan molekul O2
2.Pembentukan molekul C2H4
14. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan
kovalen yang mempunyai tiga pasangan
elektron yang dipakai secara bersama-sama
Pembentukan ikatan rangkap tiga
dapat dilihat dari contoh berikut:
1.Pembentukan molekul C2H2
15. Berdasarkan asal elektron yang
digunakan untuk berikatan, dikenal
adanya ikatan kovalen dan ikatan kovalen
koordinasi. Ikatan kovalen terjadi apabila
elektron yang digunakan untuk berikatan
masing-masing berasal dari dua atom
yang berikatan sedangkan ikatan kovalen
koordinasi adalah ikatan yang terjadi
apabila elektron ikatan hanya berasal dari
salah satu atom yang berikatan.
21. Kepolaran Ikatan
Ikatan Kovalen
Polar Ikatan kovalen polar tejadi jika pasangan
elektron yang dipakai bersama, tertarik lebih
kuat ke salah satu atom berikatan
Kepolaran senyawa akan bertambah jika beda
keelektronegatifan atom-atom yang berikatan
semakin besar
Contoh
Pasangan
Elektron ditarik
Cl
22. Ikatan Kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar tejadi jika
pasangan elektron yang dipakai
bersama, tertarik ke semua atom
berikatan
Contoh
Elektron
tertarik sama
kuat
23. Perbedaan senyawa polar dan non polar
Senyawa Polar Senyawa non Polar
1. Ikatan yang terjadi
adalah ikatan polar
2. Gaya elektrostatik
(antara muatan positif
dan muatan negatif)
3. Senyawa yang terbentuk
berwujud cair/padat
4. Titik didih relatif tinggi
5. Tertarik ke medan
magnet dan listrik
1. Ikatan yang terjadi
adalah ikatan nonpolar
2. Terjadi gaya van der
waals karena adanya
dipol induksi
3. Ikatan tidak begitu kuat
sehingganberwujud cair
4. Titik didih rendah
5. Tidak tertarik ke medan
magnet dan listrik
24. SOAL-SOAL
1. Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa
ion adalah …
a. NaCl dan KBr
b. CH4 dan NH3
c. SO2 dan HCl
d. H2O dan KBr
e. KCl dan HCl
2. Nomor atom unsur P, Q, R dan S adalah 6, 9, 11, dan 18.
Pasangan unsur-unsur yang diharapkan dapat membentuk
ikatan ion adalah …
a. P dan Q
b. R dan Q
c. Q dan S
d. S dan R
e. P dan S
25. 3. Suatu senyawa dengan rumus molekul XY. Jika
konfigurasi elektron atom X: 1s2 2s2 2p6 3s2 dan
konfigurasi elektron atom Y: 1s2 2s2 2p4, maka XY
mempunyai ikatan …
a. Kovalen polar
b. Kovalen non polar
c. Kovalen koordinasi
d. Elektrovalen
e. Logam
4. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen
adalah …
a. 17X dan 11Y
b. 12P dan 17Q
c. 6R dan 17Q
d. 20M dan 16T
e. 19A dan 35B
26. 5. Deretan senyawa berikut ini tergolong
senyawa kovalen, kecuali …
a. HF, HCl, HI
b. BH3, BF3 CO2
c. H2O, NH3, CO2
d. Li2O, CaO, MgO
e. IF5, CCl4, CF4