Kebudayaan Pulau Kreta (Peradaban Minoa) merupakan salah satu peradaban kuno yang maju pada Zaman Perunggu, dengan pusatnya di Kota Knossus. Peradaban ini hancur akibat letusan gunung berapi besar di Pulau Santorini pada sekitar tahun 1500 SM yang menimbulkan tsunami dan menenggelamkan kota-kota di Pulau Kreta.
3. Kreta adalah pulau terbesar di Yunani, yang terletak di daerah perairan
Laut Tengah bagian timur, selatan Yunani. Pulau Kreta merupakan daerah
penghubung antara daerah-daerah pusat perdagangan di Pulau Sicilia, Mesir,
Pantai Levant, Bizantium dan Yunani. Pulau Kreta terletak di persimpangan jalan
pelayaran antara Mesir dan Yunani, serta antara daerah-daerah di Italia dan Punisia.
http://oalamagz.blogspot.com/2011/06/inilah-12-peradaban-kuno-
yang-hilang.html
4. Peradaban Pulau Kreta ini disebut-sebut
merupakan cikal-bakal dari peradaban Yunani. Peradaban
Pulau Kreta ini dimulai pada Zaman Perunggu sekitar
tahun 3650-1100 SM.
Letak Pulau Kreta sangat strategis yakni di
tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan
Mesopotamia. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh
masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran
dan perdagangan. Selain itu, Pulau Kreta juga menjadi
jembatan budaya antara Asia, Afrika, dan Eropa. Hal ini
menjadikan masyarakat Pulau Kreta menjadi masyarakat
maritim dengan kehidupan pokok berpusat pada sektor
pelayaran dan perdagangan di Laut Tengah. Selain itu,
Pulau Kreta juga menjadi jembatan budaya antara Asia,
Afrika dan Eropa. Hal ini menjadikan masyarakat Pulau
Kreta menjadi masyarakat maritim dengan kehidupan
pokok berpusat pada sektor pelayaran dan perdagangan di
Laut Tengah.
http://hilmyibnu.blogspot.com/2011/05
/peradaban-pulau-kreta.html
5. Peradaban Yunani bersumber pada
Peradaban Knossus di Pulau Kreta. Karena
peradaban dan kebudayaan Yunani
merupakan salah satu tiang utama dari
peradaban dan kebudayaan Eropa, maka
peradaban Pulau Kreta merupakan pangkal
dari peradaban dan kebudayaan Eropa (dunia
barat) pada umumnya. Jadi, tidak salah jika
pembahasan sejarah Eropa dimulai dengan
sejarah peradaban Pulau Kreta. Selain
Knossus masih ada kota-kota besar yang lain
yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos.
Bangsa pendukungnya adalah
Bangsa Minoan. Masyarakat Pulau Kreta
telah mengenal bentuk tulisan yang disebut
dengan Tulisan Minos. Nama Minos berasal
dari dari nama seorang Raja besar dari
kerajaan ini, yaitu Raja Minos. Namun,
tulisan Minos sampai sekarang belum berhasil
dibaca sehingga sejarah kerajaan pulau Kreta
belum terungkap dengan jelas.
http://anotherpaths.blogspot.com/2010/08/bintang-
daud-cincin-sulaiman-atau.html
6. Sumber-sumber berita tentang sejarah Kerajaan
Kreta diperoleh dari :
• Syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab
Illiad dan Odysseia.
• Cerita-cerita rakyat di Yunani yang lebih bersifat
mitologi.
• Hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan
sisa-sisa bangunan kota kuno seperti ibu kota
Knossus.
7. Kebudayaan Kreta (Crete) ini hancur akibat suatu
bencana ledakan gunung api yang dahsyat dan satu kali
gelombang Tsunami hebat yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Pulau Kreta hanya terpisah sejauh 60 mil (kurang
lebih 100 km) dari Pulau Thera, dan gunung berapi di Pulau
Thera mengalami letusan dahsyat. Debu dan asap yang
disemburkan akibat ledakan tersebut diperkirakan sebanyak
ribuan ton yang menyebar hingga ke Pulau Greenland,
Tiongkok dan Amerika Utara karena diterbangkan angin yang
menutupi angkasa, menghalangi aktivitas kehidupan serta
mematikan berbagai tumbuh-tumbuhan.
Selain bencana alam, diduga faktor lainnya adalah
invasi bangsa pendatang yang berasal dari ras Indo-Jerman di
Asia Tengah yang bergerak ke Yunani kemudian kemudian ke
Pulau Kreta. Setelah runtuh kebudayaan Pulau Kreta
berkembang di daratan Yunani mula-mula berada di kota
Mycenae (salah satu daerah kekuasaan pemerintahan Pulau
Kreta sebelumnya).
8. Pada tahun 1967, arkeolog Amerika berhasil menggali
sebuah kota perdagangan di bawah lapisan abu gunung berapi di
Pulau Santorini setebal 60 meter. Setelah diteliti, kota ini
terkubur disana pada tahun 1500 SM oleh abu akibat ledakan
gunung berapi. Mungkin letusan itu merupakan letusan gunung
berapi paling dasyat sepanjang sejarah manusia, luas area yang
ditutup oleh debu hasil letusan itu mencapai 62,5 km2, kota di
atas pulau tersebut tertimbun hanya dalam sekejap mata oleh abu
yang sedemikian tebal itu, sekaligus juga membawa pengaruh
besar terhadap pesisir Laut Tengah dan kepulauan sekitarnya.
Berdasarkan catatan, Mesir pada waktu itu diselimuti oleh
kegelapan sepanjang hari selama 3 hari berturut-turut. Selain itu
ledakan tersebut juga mengakibatkan terjadinya gelombang
Tsunami, dengan ombak yang mencapai 50 meter tingginya.
Gelombang dahsyat tersebut telah menenggelamkan seluruh kota
dan desa di atas Pulau Kreta (Crete).
9. • Pemerintahan pada Peradaban Pulau Kreta
• Budaya Masyarakat Kreta
• Agama/Kepercayaan
10. Kegiatan pelayaran
dan perdagangan telah menyebabkan
tingkat kemakmuran yang tinggi bagi
masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat
perdagangan seperti Knossus dan Phaestos
telah tertata dengan baik.
Kebudayaan Pulau Kreta (Crete,
Kritti) merupakan salah satu peradaban
yang sempat berjaya hingga pada masa
Raja Minos (periode Minoan) kejayaan
bangsa ini mencapai puncaknya. Pada waktu
itu, Raja Minos menguasai Laut Aegean
hingga Swedia. Sehingga, mampu menyatukan
segenap dataran Eropa, Asia, dan Afrika.
Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak
geografisnya yang strategis antara lain
dengan cara mengembangkan bidang
pelayarannya dan memperkuat armada
lautnya. Armada ini merupakan angkatan
http://www.conceptart.org/showthread.ph
p?111419-Chow-98-Minos-Final-Burning
11. Laki-laki masyarakat Pulau Kreta
(bangsa Minoan) mengenakan kain cawat
(celana dalam) dan kilt (semacam rok).
Perempuannya mengenakan jubah dengan
lengan baju yang pendek serta rok berlapis
yang mengembang. Kerah baju mereka sangat
rendah. Perempuannya juga ada yang
mengenakan baju ketat tanpa tali kutang
(strapless). Pola pakaiannya menekankan pada
pola geometrik simetris.
Selain itu, peradaban Pulau Kreta juga
meninggalkan kemampuan maritim dan
kemampuan menempa besi pada rakyatnya.
12. Minoa lebih memuja dewi, yang
seringkali digambarkan sebagai
agama matriarki. Juga dikenal
kepercayaan masyarakat Kreta
bersifat polytheisme dan memuja
kekuatan-kekuatan alam.Meskipun
ditemukan dewa pria, penggambaran
dewi-dewi Minoa lebih banyak daripada
apa yang dianggap sebagai dewa
Minoa. Sementara gambaran
perempuan diduga menggambarkan
pemuja dan pendeta wanita tengah
melakukan upacara keagamaan,
serta dihadapkan dengan dewi sendiri.
Diantaranya Dewi Ibu dari ritus
kesuburan, puan yang menguasai
binatang, pelindung negara-kota,
rumah tangga, panen, dunia bawah,
dan lain-lain. Beberapa pihak
menganggap ini hanyalah berbagai
http://www.squidoo.com/ancient-
minoan-greek-home-decor
13. Bukti yang menunjukkan bahwa bangsa
Minoa melakukan pengorbanan manusia
ditemukan di tiga situs: (1)Anemospilia, dalam
bangunan Minoa Pertengahan II dekat gunung
Juktas, dianggap sebagai bangunan kuil, (2)
sebuah kompleks tempat suci Minoa Awal II
di Fournou Korifi di selatan Kreta tengah, dan
(3) Knossus, di bangunan Minoa Akhir 1B yang
disebut "Rumah Utara".
Lalu ada juga penemuan lempengan –
lempengan terbuat dari tanah liat yang
berukir abjad, salah satu di antaranya
bertuliskan : “Swedia telah mempersembahkan 7
orang wanita, anak lelaki dan perempuan
14. Didalam biara tersebut ditemukan berbagai
jenis wadah untuk melakukan pemujaan. Diatas meja
pemujaan tergeletak seonggok tengkorak dari
seorang remaja dengan tinggi badan sekitar 165 cm
serta ditemukan ada sebuah wadah tempat
menampung darah dari sang korban, dan sebilah
pisau dari tembaga untuk membunuh. Didekat situ
terdapat seonggok tumpukan tengkorak lain dengan
posisi kepala menengadah ke atas, mengenakan
cincin perak di salah satu jarinya, dan seonggok lagi
tengkorak yang sedang menutupi wajah sang korban,
mungkin adalah tulang tengkorak sang ketua
upacara beserta asistennya.
Dilihat dari keadaan situs temuan tersebut,
arkeolog menyimpulkan bahwa pada saat para
15. Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal
seni lukis Fresko, seni porselin/gerabah, seni pahat
pada gading atau media yang lain dan seni
kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan
peralatan rumah tangga misalnya alat pertukangan,
sepatu, pengecoran logam dan lain-lain.
Fresko adalah teknik melukis di dinding
dengan menimpakan pigmen pada plaster dinding
yang baru dilapisi. Fresko berasal dari frase Italia,
buon fresco yang berarti "selagi basah". Pigmen
yang ditimpakan di atas plaster basah akan melekat
sangat kuat sehingga hasil karya bisa dinikmati
berpuluh tahun. Desain fresko biasanya dibuat di
atas kertas yang kemudian dilubangi, ditempelkan
ke atas plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap
yang kemudian membuat pola desain yang persis
sama dengan rancangan semula. Lukisan
harusdibuat secepat mungkin sebelum adonan
plaster mengering sehingga saat sebagian air
diserap oleh dinding, pigmen yang ada ikut terserap
pula dengan kuat. http://alfhadl.wordpress.com/2013/02/26/macam-
macam-teknik-melukis/
16. Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah
menyebabkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi
masyarakat Pulau Kreta. Kota-kota pusat perdagangan
seperti Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik.
Bangunan gedung pada umumnya terbuat dari batu bata
serta ada bangunan yang bertingkat. Jalan-jalan lurus dan
diratakan. Banyak terdapat bangunan-bangunan took atau
loji-loji kantor dagang. Usaha kerajinan tangan dan
perundagian (kerajinan dari logam) telah maju.
Kepercayaan masyarakat Kreta bersifat polytheisme dan
memuja kekuatan-kekuatan alam.
Di Knossus ditemukan reruntuhan istana
Knossus yang berbentuk labyrinth (rumah
siput). Labyrinth berasal dari kata Labrys yang berarti
“mudah tersesat”. Bangunan istana didesain demikian agar
seseorang yang masuk akan mudah tersesat karena
susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya ruwet
untuk menghalangi para penjahat yang masuk istana dan
ingin mengambil kekayaan istana. Kini, Istana Knossus
telah menjadi salah satu atraksi pariwisata sekaligus situs
arkeologis di Yunani yang dibuka untuk umum.
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:
Crete-Palace-Knossos.JPG
17. Pada tahun 1878 M, ditemukan
hasil-hasil penggalian purbakala, antara
lain :
• Bekas bangunan kota kuno Troya di Asia
kecil yang banyak disebut oleh pujangga
Homerus dalam bukunya Illiad.
• Makam Raja Agamemnon, seorang raja
yang disebut-sebut pula dalam cerita
Illiad.
• Harta benda Priamus, Raja Troya, yang
terbuat dari emas dan permata.
Benda-benda ini disebut peninggalan
kebudayaan Mycenae yang banyak
persamaannya dengan kebudayaan
Knossus di Pulau Kreta.
http://katon-
ninja.blogspot.com/2011/01/reruntuhan-
kota-troya-akhirnya-kini.html
18. Sastrawan terkenal dari Pulau Kreta, Yunani
adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan
Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan
kejadian sejarah yang disebut Perang Troya.
Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya
yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta
dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah
peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani
dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya
yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh
pahlawan Yunani yang bernama Achilles.
19. Pada periode awal
Minoa, keramik ditandai
dengan pola garis linear
berpola spiral, segitiga, kurva,
silang, tulang ikan, dan lain-
lain. Pada periode Minoa
pertengahan, desain
naturalistik mulai muncul,
seperti gambar ikan, cumi-
cumi, burung, dan bunga lili.
Pada periode akhir Minoa,
motif flora dan fauna paling
banyak ditemukan dan
semakin kaya jenis
gambarnya. http://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban_Minoa