1. MarchantiaadalahgenusdalamsukuMarchantiaceae dari ordo Marchantiales,sekelompok lumuthati.
Merekaadalahtumbuhansederhanatanpa akar dan tidakmemiliki sistempengangkut.Mereka
termasuk lumutdandulunyamerupakanbagiandari divisioBryophyta,tapi sekarangmerekatermasuk
divisionyasendiri, Marchantiophyta.
Marchantia polymorpha
Kerajaan: Plantae
Divisi: Marchantiophyta
Kelas: Marchantiopsida
Ordo: Marchantiales
Famili: Marchantiaceae
Genus: Marchantia
2. Struktur talus kelompok ini lebih komplrks dibandingkan dengan Riciciocarpus. Talusnya (gametofit)
lebihterspesialisasi,danorganseksual betinapadabanyakspesiesmuncul di atas talus yang bertangkai
yang disebut reseptakel. Juga anteridia terdapat pada dasar buah yang bertangkai. Marchantia
polymorpha adalah suatu tumbuhan yang tersebar luas pada ngarai yang lembab dan ternaung.
Beberapa hasil pengamatan menyatakan bahwa tumbuhan ini sering tumbuh di daerah-daerah rusak
akibat terbakar, terutama di daerah yang lembab. Dalam keadaan demikian tumbuhan itu dapat
berkembang dengan subur menjadi hamparan padat selama bertahun-tahun, secara berangsur
digantikan oleh lumut, rumput, dan semaiaan tumbuhan berkayu. Dalam kondisi seperti itu, talus
tumbuhan ini menyebar berbentuk pita di atas permukaan tanah dan didukung dengan banyak sekali
rizoid.Permukaantalusnyaterdiri dari lempenganyangberbentukintan,yangmenunjukanposisi ruang-
ruang udara internal.Suatuirisanmelalui talus menunjukan ruang udara di bagian atas yang dilindungi
epidermis. Setiap ruang berhubungan dengan udara luar melalui pori yang menyerupai cerobong,
analog dengan stoma. Dari dasar ruang udara ini muncul rantai-rantai sel yang berisikan banyak sekali
kloroplas.Bagianpangkal talusnya terdiri dari sel-sel memadat yang biasanya mengandung butir-butir
pati.
Reproduksi seksual pada Marchantia melibatkan dua jenis tumbuhan, yaitu tumbuhan jantan, yang
mengandung reseptakel anteridium dan tumbuhan betina yang mengandung reseptakel arkegonium.
Tangkai yang mendukung dasar bunga (reseptakel) itu tumbuh pada cabang vertical talusnya. Dasar
bunga betina agak melebar dan berbentuk payung, dengan cuping yang berbentuk jari, biasanya
jumlahnyaSembilandansekitarpinggirannya.Arkegoniatumbuhpada alur-alur diantara cuping-cuping
dengan leher menekuk kebawah. Dasar bunga jantan bentuknya seperti cakram, dengan tepi-tepi
berbentuk cangkang remis. Anteridia terpancang pada permukaan atas. Penyerbukan berlangsung
sebelum terjadinya pemanjangan tangkai dasar bunga. Anteridia merekah di ujungnya, dan sperma
melepaskan diri dengan bantuan air hujan kea rah arkegonia yang dekat tumbuhan tersebut.
Penyerbukan selanjutnya berlangsung seperti pada Ricciocarpus.
Generasi sporofit dimulai dari telur yang sudah dibuahi, kemudian tangkai dasar bunga bertambah
panjang. Zigot membagi-bagi diri secara berulang-ulang membentuk janin yang multiselular di dalam
arkegonium,yangmembesardenganpertumbuhan janin. Selama perkembangan janin, kelubung yang
berbentuktabungtumbuhdari dasarsetiaparkegoniumdanmengelilingijaninnya.Sehelaijaringan juga
tumbuh arah ke bawah pada setiap sisi barisan arkegonium.
Pada mulanya, janin berbentuk bola tetapi segera bagian pangkalnya, kaki, tumbuh ke dalam jaringan
reseptakel dan berfungsi sebagai organ untuk absorpsi. Bagian terbesar dari janin membentuk kapsul
yang dipisahkan dari bagian kaki oleh zona yang terdiri dari sel-sel yang disebut tangkai. Kapsul berisi
sel-sel induk spora yang berkelompok menjadi alur secara vertikal, dan menjadi elater, yaitu benang-
benang memanjang dengan dinding dalam terpilin. Setelah meiosis dan terbentuknya tetrad spora,
tangkainyamemanjang, arkegonium yang melebar jadi pecah, dan kapsul terdorong ke bawah. Kapsul
lalu mongering dan terbuka menyebarkan massa spora seperti kapas dengan pertolongan angin.
Lepasnyasporadari kapsul dibantui olehelater,yangsifatnyahigroskopik.Akibatmengeringnya kapsul,
elater menggulung, menjadi kering, dan mengadakan gerakan sentakan yang melemparkan spora ke
udara.
Pada tahap-tahapawal perkembangannya,generasi sporofit Marchantia seluruh hidupnya bergantung
pada jaringan gametofit dalam hal nutrisinya. Meskipun demikian, lebih kemudian tangkai, dinding
kapsul,elater,danbahkankaki sporofitmenjadi hijau.Sel-sel jaringan-jaringantersebut berisi kloroplas
3. amat banyak dan mampu mengadakan fotosintesis. Sebagian besar kloroplasnya mengandung butir-
butir pati. Bila sporofit itu matang, kloroplas menjadi luruh.
Di samping mengadakan reproduksi seksual dengan spora, banyak di antara spesies lumut hati ini
berkembang biak secara vegetative. Setelah bagian tumbuhan yang sudah tua mati pada pangkal
percabangan talus, maka kedua cabang yang ada tumbuhan menjadi tumbuhan tersendiri. Pada
beberapa lumut hati, terima kasih Marchantia, terdapat juga struktur khusus untuk reproduksi
vegetative yang dinamakan gemma. Gemma ini tumbuh pada talus bagian atas. Pada Marchantia,
kupulaberbentukmangkukdangemmanyasangat kecil berbentuk lensa yang menempel pada tangkai
pendekdi dasarkupulla.Gemma dapat terlepas bebas oleh air hujan dan dapat terbawa agak jauh dari
tetuanya. Bilamana gemma melekat pada bagian pipih di tanah, maka dari bagian bawahnya keluar
rizoid, lalul talus yang baru akan berkembang.
Sebagian lumut hati yang tergolong dalam bangsa ini mempunyai susunan talus yang agak rumit.
Sebagai contoh Marchantiales polymorpha. Talus seperti pita, kurang lebih 2 cm lebarnya, agak tebal,
berdaging, bercabang-cabang menggarpu, dan mempunyai suatu rusuk tengah yang tidak begitu jelas
menonjol.Pada sisi bawah talus terdapat selapis sel-sel yang menyerupai daun yang dinamakan sisik-
sisik perut atau sisik-sisik ventral. Selain dari itu pada sisi bawah talus terdapat rizoid-rizoid, yang
bersifat fototrop negatif dan dinding selnya mempunyai penebalan kedalam yang bentuknya seperti
sekat-sekat yang tidak sempurna.
Permukaanatas talus mempunyai lapisan kutikula, oleh sebab itu hampir tak mungkin dilalui oleh air.
Jikadilihatdari atas,talusitukelihatanberpetak-petak.Dibawah tiap-tiap petak didalam talus terdapat
suatu ruangan udara, dan ditengah petak terdapat suatu liang udara yang menghubungkan ruangan
udara dengan dunia luar. Liang udara itu berbentuk seperti tong, dan mempunyai dinding yang lebih
tinggihtalusuntukmencegahmasuknyaair.Dindingliangituterdapatdari empatcincin,masing-masing
cincin terdiri dari empat sel. Pada marga tertentu sel-sel cincin yang paling dalam, dapat
memperlihatkangerakanmenutup. Pada dasar udara terdapat sel-sel yang mengandung kloroplas dan
merupakanjaringanasimilasi.Sel-sellainnya,bahkansel-sel epidermis pum mempunyai klorofil, tetepi
tidakseberapa.Bagi duniatumbuhanhal itumerupakan perkecualian, karena biasanya gametofit tidak
mempunyai aparat asimilasi yang sedemikian sempurnanya.
Sisajaringan talus berupa sel-sel yang tidak mengandung klorofil atau sangat miskin akan klorofil dan
bergunasebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan, sebagian mengandung minyak. Pada sisi
bawah parekrim, tempat penimbunan makan cadangan bahan tersebut tertutup oleh selapis sel-sel.
Pada sisis atas usuk tengah, umumnya terdapat badan-badan seperti piala dengan tepi yang bergigi,
yang merupakan piala eram atau keranjang eram, dengan didalamnya sejumlah kuncup-kuncuperam.
Badan-badan tersebut berguna sebagai alat perkembangbiakan vegetative bagi gametofit.
Gametangium Marchantiales didukung oleh suatu cabang talus yang tubuh bergerak. Bagian cabang
talus tergulung, merupakan suatu tangkai. Didalam dukungan itu terdapat suatu saluran dengan
benang-banang rizoid. Bagian atas cabanh tadi berulang-ulang mengadakan percabangan menggarpu,
hingga akhirnyamembentuk suatu suatu badan seperti bintang. Tempat anteridium dan arkegonium
terpisah,jadi Marchantialesberumahdua.Pendukung anteridium dinamakan anteridiofor. Pendukung
arkegonium disebut arkefoniofor.
Pendukunggametangium O menyerupai suatu cakram bertoreh delapan pada ujungnya. Pada sisi atas
cakram ituterdapatruang-ruangterbentukbotol yangbermuarahpadapermukaanatas dengan sebuah
4. liang yang kecil . ruang-ruang itu berisi anteridium dan satu sama lain terpisah oleh jaringan yang
mengandung ruang-ruang udara.dengan perantara
Anteridium pada lumut hati ini tejadi sebagai berikut. Salah satu sel pada permukaan membelah
menjadi beberapasegmendenganperantarasekat-sekatmelintang .masing-masing sigmen membelah
menjadi empatsel olehsekat-sekatyangtagaklurus pada asekat-sekat yang dibuat pertama-tama. Sel-
sel yang letaknya dipinggir kemudian menjadi dinding anteridium, yang letaknya dibagian dalam
merupakan sel-sel spermatogen yang kemudian menghasilkan spermatozoid . jika anteridium telah
masak,sel-sel dindingnyamenjadi lendirdan mengembang, hingga spermatozoid- spermatozoid dapat
keluardanterkumpul dalamsuatutetesairhujanyangterdapatdiatascakram pendukunggametangium
tadi.
Pendukunggametangium♀terakhirdengansuatubadanberbentukbintang.Segi-segi bintang itu biasa
berjumlah 9, tepinya melipat kebawah, sehingga sisi atas bagian yang mendukung arkegonium itu
menghadap kebawah pula. Akibatnya arkegonium seakan-akan terdapat pada sisi bawah badan yang
berbentuk bintang tadi. Letak arkegonium pada pendukungnya berdekatan menurut arah jari-jari.
Tiap baris diselubungi oleh selaput yang bergigi yang dinamakan periketium. Pada pembentukan
arkegoniumsuatusel yangpermukaanpunmenjadi dua. Sel yangbawahakanmenjadi tangkai dan yang
atas membalahlagi membujurhingga menjadi empat sel. Tiga sel terdapat dipinggir, sedang yang satu
ditengah-tengah lalu membelah lagi melintang, membentuk sel tutup dan sel dalam. Ketiga sel yang
diperutdanleherarkegonium.Dari sel dalamakhirnyamembentukseltelur, selsaluran perutdan sel-sel
saluran leher.
Pembuahan berlangsung dalam cuaca hujan. Oleh percikan air hujan cairan yang mendukung
spermatozoid terlempar dari anteridiofor ke arkegoniofor, sel-sel epidermis badan
pendukungarkegoniummempunyai papiladanmembentuksistemkapilerpadapermukaanairtersebut,
yang memudahnkan terpelincirnya spermatozoid kedalam arkegoniofor. Sel-sel epidermis badan
pendukungarkegoniummempunyai papila dan membentuk suatu sistem kapilar pada permukaan alat
tersebut,yangmemudahkan tergelincirnya spermatozoid masuk ke dalam arkegonium. Spermatoziod
itu bereaksi kemotaksis terdapat zat putih telur.
Setelah selesai pembuahan, zigot berkembang menjadi embrio terdiri dari banyak sel, dan akhirnya
merupakansuatusporogoniumbertangkai pendek, kecil berbentuk jorong, dan berwarna hijau, seerti
padaes, sel teratas hasil pembelahan zigot yang pertama, akhirnya berkembang menjadi kaki dan
tangkai sporogonium. Karena ada dinding-dinding parikrinal, sel-sel dalam kapsul dapat dibedakan
dalam sel-sel arkespora membelah menjadi dua sel, yang sempit (kecil) yanglainya lebar, sel anakan
yang lebarituada yanglangsungmerupakansel induksporayangmembelahlagi beberapakali sebelum
menjadi induk spora, sel yang kecil tumbuh menjadi sel-sel yang panjang berbentuk seperti serabut,
berdinding lunak, tetapi mempunyai penebalan-penebalan berbentuk spiral yang dinamakan
elatera.setelah kapsul spora membuka, elatera dapat bergerak dengan suatu mekanisme kohesi yang
membantu pengeluaran spora dari kapsul tadi.
Pada Marchantia kapsul sporaitu mempunyai dinding yang terdiri dari selapis sel, dengan penebalan-
penebalanseperti serabut.Padaujungkapsul,dindingnyaterdiri dualapissel.Di tempatitu kapsul pada
waktu masak mulai robek, tutup terpecah, dan dinding berkerut membentuk gigi-gigi. Kapsul spora
mula-mula masih diselubungi pada perkembangan sporogonium. Selain dari itu tiap kapsul juga di
selubungi suatu selaput tipis yang berasal dari tangkai arkegonium. Kapsul spora marchantiales dapat
5. menghasilkan beberapa ratus ribu spora. Spora itu jika jatuh di tempat yang cocok akan bertambah
menjadi protonema yang berupa benang pendek yang mengandung klorofil, dan selanjutnya
berkembang membentuk talus yang karakteristik bagi Marchantiles tersebut.