Makalah ini membahas tentang ruang lingkup kewirausahaan dalam pandangan Islam. Secara garis besar membahas pengertian kewirausahaan, tujuan dan manfaatnya, ruang lingkup kegiatan kewirausahaan, serta faktor-faktor penentu keberhasilan dan kegagalan dalam kewirausahaan.
2. i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini yang dikemas dengan format dan bahasa yang
sederhana namun penuh manfaat. Makalah ini membahas tentang Kewirausahaan
Walaupun dalam bentuk yang sederhana, namun saya berusaha semaksimal
mungkin untuk menyajikan sesuatu yang terbaik, meskipun menjumpai banyak kendala,
terutama kendala karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya, namun
kendala tersebut tidak menyurutkan niat saya untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Mengingat keterbatasan tersebut, sudah selayaknya penyusun mengharapkan
partisipasi dari Pembaca, terutama kritik dan saran yang bersifat membangun. Sehingga
pada kesempatan yang akan datang saya dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi.
Tak lupa pula, semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah wawasan
bagi mahasiswa serta mendatangkan manfaat yang baik bagi kehidupan kita baik dalam
kehidupan bermasyarakat maupun dalam kehidupan beragama dan bernegara. Aamiin.
Bogor, 19 Oktober 2018
Penyusun,
3. ii
Daftar isi
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
Daftar isi......................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan masalah .........................................................................................................1
BAB II................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A. Pengertian Kewirausahaan.........................................................................................2
B. Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam ....................................................................3
C. Tujuan Kewirausahaan...............................................................................................4
D. Manfaat Kewirausahaan.............................................................................................5
E. Ruang Lingkup.........................................................................................................5
F. Keberhasilan Kewirausahaan....................................................................................6
G. Kegagalan Kewirausahaan.........................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu
yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan
sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau
perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti
adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir
yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan
jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku
sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-
ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kewirausahaan serta dalam pandangan Islamnya ?
2. Apa tujuan dan manfaat kewirusahaan ?
3. Apa saja ruang lingkup kewirausahaan ?
4. Bagaimana keberhasilan dan kegagalan dalam kewirausahaan ?
C. Tujuan masalah
Memahami materi-materi yang sudah dijelasakan dalam pokok pembahasan mata
kuliah kewirausahaan
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha,
berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut
KamusBesar Bahasa Indonesia,
1) Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan
Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa: Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilakudan kemampuan kewirausahaan.
2) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan
yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha / kegiatan sendiri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau
kegiatan.
Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang
yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu
kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya dan juga
dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan
baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan
6. 3
sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui
usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan
resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta
kemandirian personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki
olehseorang wirausahawan yakni:
1) Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan
nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun
juga audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut.
2) Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin
besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses
kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
3) Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi
berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.
4) Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalahindependensi atau
kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.Sedangkan reward berupa uang
biasanya dianggap sebagai suatubentukderajat kesuksesan usahanya.
B. Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam
Untuk meraih kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat, Islam tidak hanya
mengajarkan kepada pemeluknya untuk beribadah mahdah, tapi juga sangat mendorong
umatnya untuk bekerja keras, kendati demikian bukan berarti tanpa kendali. Antara
iman dan amal harus ada interaksi. Artinya, betapapun keras nya usaha yang dilakukan,
harus selalu dalam bingkai hukum Islam. Dan salah satu kerja keras yang didorong
Islam adalah berwirausaha. Kata wirausaha dalam istilah asingnya dikenal sebagai
enterpreneur.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru yang dilakukan berdasarkan Ridho-
Nya, karena semuanya akan dikembalikan kepada-Nya. Karena lahir-mati, takdir dan
rezeki adalah merupakan kekuasaan absolut di luar instrumen rasionalitas manusia.
7. 4
Semangat kewirausahaan dalam kalangan muslim juga terlihat dari pepatah bahasa
Arab “Inna al-samaa la tumtiru dzahaban wa la fidhatan” di mana diartikan langit tidak
menurunkan hujan emas dan perak, tetapi perlu dengan semangat kerja yang tidak
mengenal lelah. Atau kata hikmah yang bisa diimplimentasikan ke kehidupan yang
nyata “isy ka annaka ta’isyu abada” atau “I’mal lid dunyyaka kaannakata’isyu abada”.
Dimana terminologi “berkerjalah bagi duniamu seakan-akan kamu hidup abadi” yang
menunjukkan kepada semua orang bahwa etos kerja orang muslim sangat bisa untuk
diandalkan.
Hubungan sosiologi dari semangat etos kerja akan terlihat dari “penghasilan”,
keuntungan dan akumulasi kapital. Di mana manusia merupakan khalifah di muka bumi
yang mempergunakan semua sumber daya yang ada di sekitarnya untuk memenuhi
keinginan yang relatif tidak terbatas dalam semangat kewirausahaan.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 10 :
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Dari ayat tersebut di atas Allah memerintahkan kepada kita untuk menunaikan
kewajiban kita kepada-Nya yang pada gilirannya nanti Allah pun akan memberikan hak
hambanya yang senantiasa patuh dan taat kepada-Nya.
C. Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat / pelatihan Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan
di Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus
bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-
sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang
berbakat.
Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
b. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan
pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
8. 5
d. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.
D. Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
a. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi.
Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan
pelayanan sektor jasa meledak
b. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebihbanyak barang dan
jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
c. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital,mesinfotokopi, laser,
power steering.
d. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasionalmenyediakan
peluang kewirausahaan.
E. Ruang Lingkup
Kewirausahaan Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara
umum,ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikansecara
rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang:
a. Lapangan agraris
1) Pertanian
2) Perkebunan dan kehutanan
b. Lapangan perikanan
1) Pemeliharaan ikan
2) Penetasan ikan
3) Makanan ikan
4) Pengangkutan ikan
c. Lapangan peternakan
1) Bangsa burung atau unggas
2) Bangsa binatang menyusui
9. 6
d. Lapangan perindustrian dan kerajinan
1) Industri besar
2) Industri menengah
3) Industri kecil
4) Pengrajin
e. Lapangan pertambangan dan energi
f. Lapangan perdagangan
1) Sebagai pedagang besar
2) Sebagai pedagang menengah
3) Sebagai pedagang kecil
g. Lapangan pemberi jasa
1) Sebagai pedagang perantara
2) Sebagai pemberi kredit atau perbankan
3) Sebagai pengusaha angkutan
4) Sebagai pengusaha hotel dan restoran.
F. Keberhasilan Kewirausahaan
a. Kerja keras
Dalam menjalankan usaha kita perlu menyadari bahwa setiap orang yang menekuni
bidang usaha, usaha apapun itu, dituntut untuk memiliki pemikiran untuk selalu bekerja
keras dan tekun.
b. Kerja sama dengan orang lain.
Sebagai makhluk sosial, yang mau tidak mau kita musti bergantung kepada orang
lain, maka dari itu semestinyalah kita belajar bergaul dan membawa diri pada orang
lain.
c. Penampilan yang baik.
Penampilan adalah cerminan kebersihan hati dan perilaku seseorang, oleh karena
itu, untuk menunjang usaha yang kita lakukan maka penampilan juga sangat berperan.
d. Yakin, keyakinan.
Segala sesuatu yang dilakukan wujudkan dalam diri kita bahwa kita bisa.
Pandai membuat keputusan.
10. 7
e. Mau menambah pengetahuan.
Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan
sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
f. Pandai berkomunikasi.
Belajarlah mengeluarkan kalimat yang baik (sesuai).
G. Kegagalan Kewirausahaan
a. Kurangnya dana untuk modal.
Tidak semua kegagalan disebabkan karena modal yang tidak ada, akan tetapi
sebagian besar kegagalan itu ada karena kurangnya dana.
b. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis.
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada
tempatnya.
c. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.
Dalam berwirausaha, merencanakan sesuatu, atau menyusun sesuatu perlu disiapkan
sebelumnya.
d. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti (diteliti).
11. 8
Tabel ciri-ciri dan watak seorang wirausahawan
NO CIRI WATAK
1 Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan,
individualis dan optimisme
2 Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi dan
berorientasi laba.
3 Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko
yang wajar
4 kepemimpinan Berprilaku sebagai pemimpin dan
menanggapi saran-saran dan kritik
5 Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif
13. 10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha
secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara
kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang
sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam
inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi.
Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan
mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk
pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan,
online(http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html
Isya Ansyari, Makalah kewirausahaan,
Online http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalah-kewirausahaan.html#ixzz2piDTpUfq
Ruang lingkup kewirausahaan, Online http://www.pengertianpakar.com/2015/03/ruang-
lingkup-kewirausahaan-dan.html#
Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan, Online
(https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/
[1]Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan,online
(http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html) Diakses pada 18 oktober
2018
[2]Ibid, online
[3] Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan, online
(http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html) Diakses pada 18
oktober 2018
[4]Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan,Online
(https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/) Dikases pada 18 oktober 2018
[5]Yuke rahmawati, Islam dan kewirausahaan, Online
(https://yukerahmawati.wordpress.com/2010/02/14/islam-dan-kewirausahaan/) Dikases18 oktober 2018
[6]Iman, Pengertian dan ruang lingkup kewirausahaan,online
(http://imanjujurmendrofa.blogspot.sg/2015/02/pengertian-dan-ruang-lingkup.html) Diakses18 oktober 2018
[7]Ruang lingkup kewirausahaan,Online