SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
KD 3.1
SOSIOLOGI SMA KELAS X
TAHUN PELAJARAN
2019/2020
Sociology
Senior High School
By : terassos28@gmail.com
KD
3.1
-
Fungsi
Sosiologi
untuk
mengenali
gejala
sosial
di
masyarakat Sosiologi Sebagai Ilmu
Sosial
Realitas Sosial Sebagai
Objek
Ragam Gejala Sosial
Supported by : https://terassos.com
3.1.1 Melalui diskusi online peserta didik mampu menunjukkan
rasa ingin tahunya terkait pemahaman pengertian, ciri, sejarah,
metode, hingga tokoh sosiologi secara tepat.
3.1.3 Melalui analisis kasus, peserta didik mampu
mendeskripsikan ragam gejala sosial dalam masyarakat secara
tepat.
4.1.1 Melalui kegiatan analisa sederhana terkait penerapan
ilmu sosiologi, peserta didik mampu menunjukkan dengan
membuat video reaksi sikap peduli dengan mengungkapkan
gejala sosial yang ada di lingkungan sekitarnya secara tepat.
3.1.2 Melalui kegiatan diskusi online mengenai ilmu sosiologi,
peserta didik mampu mengidentifikasi objek kajian dalam
sosiologi
Tujuan Pembelajaran
Sumber Ajar
HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
MAKHLUK INDIVIDU MAKHLUK SOSIAL
3.1.1
3.1.1 Pengertian Sosiologi
Istilah sosiologi secara etimologis
berasal dari kata Latin socius
yang berarti ‘teman, kawan’, dan
logos yang berasal dari kata
Yunani yang berarti ‘kata atau
berbicara’.
Herbert Spencer
mengemukakan bahwa
sosiologi mempelajari tumbuh,
bangun, dan kewajiban
masyarakat
3.1.1
Emile Durkheim menyatakan bahwa
sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu
fakta-fakta yang berisi cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan
yang ada di luar individu. Fakta-
fakta tersebut mempunyai kekuatan
untuk mengendalikan individu.
3.1.1
Selo Soemardjan mengatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari struktur sosial
dan proses sosial, termasuk
perubahan sosial.
3.1.1
Soerjono Soekanto mengatakan
bahwa sosiologi merupakan ilmu
yang mempelajari masyarakat dalam
keseluruhannya dan hubungan-
hubungan antar orang-orang dalam
masyarakat.
3.1.1
3.1.1
Kemukaan apa
yang dimaksud
sosiologi
menurut Anda ?
Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
3.1.1
3.1.1 Sosiologi bersifat empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan
pada observasi (pengamatan) terhadap keyakinan dan akal sehat, serta
hasilnya tidak bersifat spekulatif, melainkan objektif.
Sosiologi bersifat teoretis, artinya ilmu pengetahuan itu selalu berusaha
menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi merupakan kerangka
dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk
menjelaskan antarhubungan dan sebab akibat, sehingga menjadi teori.
3.1.1
Sosiologi bersifat non etis, artinya yang menjadi inti persoalan dalam sosiologi
bukanlah baik buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai
dengan menjelaskan fakta tersebut.
Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan
teori-teori yang sudah ada. Jadi sosiologi memperbaiki, memperluas, dan
memperhalus teori-teori yang sudah ada itu.
Sejarah Sosiologi
Revolusi memang telah mendatangkan perubahan, namun pada
saat yang sama juga telah mendatangkan kekhawatiran yang lebih
besar. Apa sesungguhnya yang terjadi?
3.1.1
Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk
memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan
atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah kita
tentukan dan harapkan.
Metode Ilmiah dalam Sosiologi
Metode
Kualitatif Metode
Kuantitatif
3.1.1
Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh.
Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau
dengan ukuran lain yang bersifat eksak.
Metode Kualitatif
3.1.1
Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan
berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah
survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula-
formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik.
Metode Kuantitatif
3.1.1
3.1.1
Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain
Sosiologi
Antropologi
Ekonomi
Sejarah
Politik
Hukum
Psikologi
Dll
Peran Sosiologi
3.1.1
Fungsi Sosiologi
3.1.1
Realitas Sosial Sebagai Objek
Objek kajian sosiologi sebagaimana kedudukannya
sebagai ilmu sosial adalah masyarakat dilihat dari sudut
hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari
hubungan manusia tersebut dalam masyarakat. Dengan
demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan
meneliti kelompok yang dibangunnya.
1. Hubungan timbal balik antara manusia dengan
manusia lainnya.
2. Hubungan antara individu dengan kelompok.
3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok
lain.
4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang
bermacam- macam coraknya.
3.1.2
Pokok Bahasan Sosiologi Menurut Beberapa Ahli
3.1.2
Lahir: 15 April 1858, Épinal,
Perancis
Meninggal: 15 November
1917, Paris, Perancis
3.1.2
Menurut Durkheim, pokok bahasan
sosiologi adalah Fakta-fakta Sosial.
Fakta sosial adalah pola-pola atau sistem
yang mempengaruhi cara manusia
bertindak, berpikir, dan merasa. Fakta
sosial tersebut berada di luar individu
dan mempunyai kekuatan memaksa atau
mengendalikan individu tersebut.
Lahir: 21 April 1864, Erfurt, Jerman
Meninggal: 14 Juni 1920, München,
Jerman
3.1.2
Menurut Max Weber, pokok kajian
sosiologi adalah tindakan sosial. Namun
tidak semua tindakan manusia dapat
dianggap sebagai tindakan sosial. Suatu
tindakan dianggap sebagai tindakan
sosial hanya jika tindakan tersebut
dilakukan dengan mempertimbangkan
perilaku orang lain.
Lahir: 28 Agustus 1916, Waco,
Texas, Amerika
Meninggal: 20 Maret 1962, West
Nyack, New York, Amerika
3.1.2
Pokok bahasan sosiologi menurut C. Wright
Mills terkenal dengan sebutan khayalan
sosiologis (the sociological imagination).
Khayalan sosiologi diperlukan untuk
memahami apa yang terjadi di masyarakat
maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut
Mills, dengan khayalan sosiologis, kita mampu
memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup
pribadi, dan hubungan antara keduanya.
Lahir: 17 Maret 1929, Wina, Austria
Meninggal: 27 Juni 2017, Brookline,
Massachusetts, Amerika
3.1.2
Pokok bahasan sosiologi menurut
Berger adalah pengungkapan
realitas sosial. Seorang sosiolog
harus bisa menyingkap berbagai
fenomena yang menjadi suatu
realitas yang tidak terduga.
Lahir: 5 Mei 1818, Trier, Jerman
Meninggal: 14 Maret
1883, London, Britania Raya
3.1.2
Marx mengatakan bahwa sejarah masyarakat manusia
adalah sejarah perjuangan kelas, yang melahirkan
kelompok borjuis dan kelompok proletar. Sadar
akan posisinya di masyarakat, yaitu sebagai kelompok
yang dieksploitasi, maka kaum proletar bersatu dan
memberontak melawan kaum borjuis. Konflik
antarkelas inilah yang melahirkan perubahan dalam
masyarakat. Menurut Marx, suatu saat kaum proletar
akan memenangkan perjuangan kelas ini yang
kemudian akan melahirkan masyarakat tanpa kelas
Lahir: 27 April 1820, Derby, Britania
Raya
Meninggal: 8 Desember 1903, Brighton
dan Hove, Britania Raya
Menurut Spencer, objek sosiologi yang pokok adalah
keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan
industri. Termasuk pula asosiasi, masyarakat
setempat, pembagian kerja, pelapisan sosial, sosiologi
pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta penelitian
terhadap kesenian dan keindahan.
Spencer juga mengembangkan gagasan tentang sistem
interaksi sosial, khususnya pada masyarakat Inggris.
Ia juga beranggapan bahwa keadaan masyarakat akan
berubah menuju ke situasi yang lebih aman dan tertib.
Hal ini terjadi karena di masyarakat sudah mulai terjadi
sistem pembagian kerja secara teratur. Berbagai
penanganan pekerjaan di masyarakat mulai ditangani
oleh orang-orang yang memang ahli (profesional).
Hubungan antarberbagai pekerjaan juga terjalin dengan
sangat kompak.
3.1.2
RAGAM GEJALA SOSIAL
3.1.3
1. Sangat kompleks
Dikatakan kompleks karena di
dalamnya terdapat hubungan
antarmanusia yang dipengaruhi
oleh berbagai faktor, yaitu
ekonomi, sosial, budaya,
psikologis, politik, dan agama.
Karakteristik Gejala Sosial
2. Beranekaragam
Beberapa gejala tidak bisa dianggap
sebagai satu gejala karena masing-
masingnya memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda.
Misalnya, gejala ekonomi tidak dapat
disamakan dengan gejala agama,
budaya, ataupun politik, meskipun ada
hubungan di antara berbagai gejala itu.
3.1.3
4. Tidak bersifat universal
Tidak bersifat universal
(umum) karena hanya akan
dipengaruhi oleh suatu kondisi
sosial atau budaya masyaraka
tertentu saja.
3. Bersifat dinamis
Karakteristik ini muncul karena mengacu
pada perilaku masyarakat yang
cenderung berubah-ubah (dinamis).
Akibatnya, peristiwa menjadi cepat
berubah. Seperti misalnya, pergantian
mode pakaian yang terus berganti setiap
tahunnya.
3.1.3
6. Tidak mudah dimengerti
Karakteristik ini menunjukkan
sebagai wujud dari perilaku dan
hubungan antarmanusia, sulit
dipahami. Berbeda halnya dengan
gejala alam yang dapat kita ukur dan
prediksi terlebih dahulu.
5. Kurang objektif
Karena mengacu pada perilaku
masyarakatnya, alhasil gejala ini ikut
memerhatikan pada hal yang melekat
pada karakteristik setiap individunya.
Misalnya, Kasus-kasus seperti pelacuran
atau kemiskinan yang biasanya dinilai
masyarakat secara subjektif. Apakah hal
itu baik atau buruk, salah atau benar,
tergantugn pada persepsi masyarakat
yang ada di wilayah tersebut.
3.1.3
8. Bersifat kualitatif
Karakteristik ini berarti
menunjukkan, gejala menjadi
tidak bisa diukur (kuantitatif,
tetapi harus dilihat dan dianalisis
secara mendalam.
7. Sulit diprediksi
Karena sifatnya yang
kompleks, abstrak,
dinamis, kualitatif, dan
spesifik (khusus).
3.1.3
Jenis dan Bentuk Gejala Sosial
3.1.3
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH
Sociology
Senior High School
By :
terassos28@gmail.c
om
Supported by : https://terassos.com

More Related Content

Similar to KD 3.1 SOSIOLOGI SMA KELAS X

ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologisuher lambang
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialsman 2 mataram
 
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiMateri Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiEwald Frederik
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiWestprog
 
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptxAhmadMuflihin2
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiAdi Noegraha
 
bahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxbahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxChorong Park
 
2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.ppt
2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.ppt2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.ppt
2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.pptannajihachannel
 
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains SosialWanBK Leo
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Ervina Sugianti
 
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada PendidikanGPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada PendidikanAtifah Ruzana Abd Wahab
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 

Similar to KD 3.1 SOSIOLOGI SMA KELAS X (20)

Sosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmuSosiologi sebagai ilmu
Sosiologi sebagai ilmu
 
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 ruang lingkup dan perkembangan sosiologi ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
ruang lingkup dan perkembangan sosiologi
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologiPengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiMateri Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
 
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptxDasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Sosiologi.smt1
Sosiologi.smt1Sosiologi.smt1
Sosiologi.smt1
 
Ruang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup SosiologiRuang Lingkup Sosiologi
Ruang Lingkup Sosiologi
 
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
02. Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Sosiologi.pptx
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologi
 
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi  antropologi filsafat IlmuPengantar sosiologi  antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
 
bahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxbahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docx
 
Apa itu sosiologi
Apa itu sosiologiApa itu sosiologi
Apa itu sosiologi
 
Topik 1 apa itu sosiologi
Topik 1 apa itu sosiologiTopik 1 apa itu sosiologi
Topik 1 apa itu sosiologi
 
2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.ppt
2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.ppt2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.ppt
2.Sosiologi-sebagai-ilmu-pengetahuan.ppt
 
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
 
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada PendidikanGPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

KD 3.1 SOSIOLOGI SMA KELAS X

  • 1. KD 3.1 SOSIOLOGI SMA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Sociology Senior High School By : terassos28@gmail.com KD 3.1 - Fungsi Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat Sosiologi Sebagai Ilmu Sosial Realitas Sosial Sebagai Objek Ragam Gejala Sosial Supported by : https://terassos.com
  • 2. 3.1.1 Melalui diskusi online peserta didik mampu menunjukkan rasa ingin tahunya terkait pemahaman pengertian, ciri, sejarah, metode, hingga tokoh sosiologi secara tepat. 3.1.3 Melalui analisis kasus, peserta didik mampu mendeskripsikan ragam gejala sosial dalam masyarakat secara tepat. 4.1.1 Melalui kegiatan analisa sederhana terkait penerapan ilmu sosiologi, peserta didik mampu menunjukkan dengan membuat video reaksi sikap peduli dengan mengungkapkan gejala sosial yang ada di lingkungan sekitarnya secara tepat. 3.1.2 Melalui kegiatan diskusi online mengenai ilmu sosiologi, peserta didik mampu mengidentifikasi objek kajian dalam sosiologi Tujuan Pembelajaran Sumber Ajar
  • 3. HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL MAKHLUK INDIVIDU MAKHLUK SOSIAL 3.1.1
  • 4. 3.1.1 Pengertian Sosiologi Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin socius yang berarti ‘teman, kawan’, dan logos yang berasal dari kata Yunani yang berarti ‘kata atau berbicara’.
  • 5. Herbert Spencer mengemukakan bahwa sosiologi mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat 3.1.1
  • 6. Emile Durkheim menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisi cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta- fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu. 3.1.1
  • 7. Selo Soemardjan mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan sosial. 3.1.1
  • 8. Soerjono Soekanto mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan- hubungan antar orang-orang dalam masyarakat. 3.1.1
  • 10. Ciri Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan 3.1.1
  • 11. 3.1.1 Sosiologi bersifat empiris, artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi (pengamatan) terhadap keyakinan dan akal sehat, serta hasilnya tidak bersifat spekulatif, melainkan objektif. Sosiologi bersifat teoretis, artinya ilmu pengetahuan itu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antarhubungan dan sebab akibat, sehingga menjadi teori.
  • 12. 3.1.1 Sosiologi bersifat non etis, artinya yang menjadi inti persoalan dalam sosiologi bukanlah baik buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai dengan menjelaskan fakta tersebut. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Jadi sosiologi memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori yang sudah ada itu.
  • 13. Sejarah Sosiologi Revolusi memang telah mendatangkan perubahan, namun pada saat yang sama juga telah mendatangkan kekhawatiran yang lebih besar. Apa sesungguhnya yang terjadi? 3.1.1
  • 14. Metode merupakan cara kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan, agar tercapai tujuan seperti yang telah kita tentukan dan harapkan. Metode Ilmiah dalam Sosiologi Metode Kualitatif Metode Kuantitatif 3.1.1
  • 15. Metode ini mengutamakan cara kerja dengan menjabarkan data yang diperoleh. Metode ini dipakai apabila data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka atau dengan ukuran lain yang bersifat eksak. Metode Kualitatif 3.1.1
  • 16. Metode ini digunakan dalam penelitian yang analisis datanya mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode ini adalah survei dan eksperimen. Gejala yang diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel, atau formula- formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik. Metode Kuantitatif 3.1.1
  • 17. 3.1.1 Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain Sosiologi Antropologi Ekonomi Sejarah Politik Hukum Psikologi Dll
  • 20. Realitas Sosial Sebagai Objek Objek kajian sosiologi sebagaimana kedudukannya sebagai ilmu sosial adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia tersebut dalam masyarakat. Dengan demikian, sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. 1. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lainnya. 2. Hubungan antara individu dengan kelompok. 3. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain. 4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok sosial yang bermacam- macam coraknya. 3.1.2
  • 21. Pokok Bahasan Sosiologi Menurut Beberapa Ahli 3.1.2
  • 22. Lahir: 15 April 1858, Épinal, Perancis Meninggal: 15 November 1917, Paris, Perancis 3.1.2 Menurut Durkheim, pokok bahasan sosiologi adalah Fakta-fakta Sosial. Fakta sosial adalah pola-pola atau sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berpikir, dan merasa. Fakta sosial tersebut berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa atau mengendalikan individu tersebut.
  • 23. Lahir: 21 April 1864, Erfurt, Jerman Meninggal: 14 Juni 1920, München, Jerman 3.1.2 Menurut Max Weber, pokok kajian sosiologi adalah tindakan sosial. Namun tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Suatu tindakan dianggap sebagai tindakan sosial hanya jika tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
  • 24. Lahir: 28 Agustus 1916, Waco, Texas, Amerika Meninggal: 20 Maret 1962, West Nyack, New York, Amerika 3.1.2 Pokok bahasan sosiologi menurut C. Wright Mills terkenal dengan sebutan khayalan sosiologis (the sociological imagination). Khayalan sosiologi diperlukan untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Mills, dengan khayalan sosiologis, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.
  • 25. Lahir: 17 Maret 1929, Wina, Austria Meninggal: 27 Juni 2017, Brookline, Massachusetts, Amerika 3.1.2 Pokok bahasan sosiologi menurut Berger adalah pengungkapan realitas sosial. Seorang sosiolog harus bisa menyingkap berbagai fenomena yang menjadi suatu realitas yang tidak terduga.
  • 26. Lahir: 5 Mei 1818, Trier, Jerman Meninggal: 14 Maret 1883, London, Britania Raya 3.1.2 Marx mengatakan bahwa sejarah masyarakat manusia adalah sejarah perjuangan kelas, yang melahirkan kelompok borjuis dan kelompok proletar. Sadar akan posisinya di masyarakat, yaitu sebagai kelompok yang dieksploitasi, maka kaum proletar bersatu dan memberontak melawan kaum borjuis. Konflik antarkelas inilah yang melahirkan perubahan dalam masyarakat. Menurut Marx, suatu saat kaum proletar akan memenangkan perjuangan kelas ini yang kemudian akan melahirkan masyarakat tanpa kelas
  • 27. Lahir: 27 April 1820, Derby, Britania Raya Meninggal: 8 Desember 1903, Brighton dan Hove, Britania Raya Menurut Spencer, objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik, agama, pengendalian sosial, dan industri. Termasuk pula asosiasi, masyarakat setempat, pembagian kerja, pelapisan sosial, sosiologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta penelitian terhadap kesenian dan keindahan. Spencer juga mengembangkan gagasan tentang sistem interaksi sosial, khususnya pada masyarakat Inggris. Ia juga beranggapan bahwa keadaan masyarakat akan berubah menuju ke situasi yang lebih aman dan tertib. Hal ini terjadi karena di masyarakat sudah mulai terjadi sistem pembagian kerja secara teratur. Berbagai penanganan pekerjaan di masyarakat mulai ditangani oleh orang-orang yang memang ahli (profesional). Hubungan antarberbagai pekerjaan juga terjalin dengan sangat kompak. 3.1.2
  • 29. 1. Sangat kompleks Dikatakan kompleks karena di dalamnya terdapat hubungan antarmanusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu ekonomi, sosial, budaya, psikologis, politik, dan agama. Karakteristik Gejala Sosial 2. Beranekaragam Beberapa gejala tidak bisa dianggap sebagai satu gejala karena masing- masingnya memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Misalnya, gejala ekonomi tidak dapat disamakan dengan gejala agama, budaya, ataupun politik, meskipun ada hubungan di antara berbagai gejala itu. 3.1.3
  • 30. 4. Tidak bersifat universal Tidak bersifat universal (umum) karena hanya akan dipengaruhi oleh suatu kondisi sosial atau budaya masyaraka tertentu saja. 3. Bersifat dinamis Karakteristik ini muncul karena mengacu pada perilaku masyarakat yang cenderung berubah-ubah (dinamis). Akibatnya, peristiwa menjadi cepat berubah. Seperti misalnya, pergantian mode pakaian yang terus berganti setiap tahunnya. 3.1.3
  • 31. 6. Tidak mudah dimengerti Karakteristik ini menunjukkan sebagai wujud dari perilaku dan hubungan antarmanusia, sulit dipahami. Berbeda halnya dengan gejala alam yang dapat kita ukur dan prediksi terlebih dahulu. 5. Kurang objektif Karena mengacu pada perilaku masyarakatnya, alhasil gejala ini ikut memerhatikan pada hal yang melekat pada karakteristik setiap individunya. Misalnya, Kasus-kasus seperti pelacuran atau kemiskinan yang biasanya dinilai masyarakat secara subjektif. Apakah hal itu baik atau buruk, salah atau benar, tergantugn pada persepsi masyarakat yang ada di wilayah tersebut. 3.1.3
  • 32. 8. Bersifat kualitatif Karakteristik ini berarti menunjukkan, gejala menjadi tidak bisa diukur (kuantitatif, tetapi harus dilihat dan dianalisis secara mendalam. 7. Sulit diprediksi Karena sifatnya yang kompleks, abstrak, dinamis, kualitatif, dan spesifik (khusus). 3.1.3
  • 33. Jenis dan Bentuk Gejala Sosial 3.1.3
  • 34. SEKIAN DAN TERIMA KASIH Sociology Senior High School By : terassos28@gmail.c om Supported by : https://terassos.com