SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K
REGISTER
PENGERTIAN REGISTER
Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus
berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang
dimaksudkan dengan register itu sebenarnya ?.
Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses
dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya
mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi
register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.
JENIS-JENIS REGISTER
Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan
tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu :
 Segmen Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS
yang masing-masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam
kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu
segmen.
Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen
yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari
segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang
diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya.
Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat
segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini
tidak perlu diubah kecuali pada program residen.
Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register
bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya
digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory
video.
1
Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K
Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS<Extra
Segment> dan GS<Extra Segment>.
 Pointer dan Index Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan DI yang
masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara
umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory.
Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment
SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register
BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu
alamat di memory tempat data.
Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan
pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory
yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan
register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.
 General Purpose Register.
Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX
yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini
mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-
masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan
High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.
+ A X + + B X + + C X + + D X +
+-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+
| AH | AL | | BH | BL | | CH | CL | | DH | DL |
+---- +---- + +---- +---- + +-----+----+ +-----+-----+
Gambar General purpose Register
2
Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K
Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk
berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari
masing-masing register ini yaitu :
Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam
operasi pembagian dan pengurangan.
Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari
suatu segmen.
Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini
menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.
Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada
prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX.
 Index Pointer Register
Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory
tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga
merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang
merupakan register 32 bit.
 Flags Register.
Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari
suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit
saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat
sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas
adalah :
 OF <OverFlow Flag>
Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1.
 SF <Sign Flag>
Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1
 ZF <Zero Flag>
3
Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K
Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.
 CF <Carry Flag>
Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan,
bit ini akan bernilai 1.
0F 0E 0D 0C 0B 0A 09 08 07 06 05 04 03 02 01 00
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+----+----+----+----+----+----+----+----+
| | NT | IOPL |OF | DF | IF | TF | SF | ZF| | AF| | PF | |CF |
+-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+-----+---+----+----+----+----+----+----+
Gambar Susunan Flags Register 8088
 PF <Parity Flag>.
Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan
yang dihasilkan merupakan bilangan genap.
 DF <Direction Flag>
Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.
 IF <Interrupt Enable Flag>
CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.
 TF <Trap Flag>
Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.
 AF <Auxiliary Flag>
Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.
 NT <Nested Task>
Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi
yang terjadi secara beruntun.
 IOPL <I/O Protection level>
Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386
untuk mode proteksi.
4
Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K
Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat
pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa
tambahan pada flags register, yaitu :
 PE <Protection Enable>
Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada
mode proteksi dan 0 pada mode real.
 MP <Monitor Coprosesor>
Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.
 EM <Emulate Coprosesor>
Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.
 TS <Task Switched>
Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
 ET <Extension Type>
Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.
 RF <Resume Flag>
Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.
 VF <Virtual 8086 Mode>
Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan
memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi.
Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.
5
Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K
Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat
pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa
tambahan pada flags register, yaitu :
 PE <Protection Enable>
Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada
mode proteksi dan 0 pada mode real.
 MP <Monitor Coprosesor>
Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.
 EM <Emulate Coprosesor>
Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.
 TS <Task Switched>
Flag ini tersedia pada 80286 keatas.
 ET <Extension Type>
Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.
 RF <Resume Flag>
Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.
 VF <Virtual 8086 Mode>
Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan
memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi.
Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.
5

More Related Content

What's hot (18)

Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
 
Pertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatanPertemuan 9 pengalamatan
Pertemuan 9 pengalamatan
 
Pert 9
Pert 9Pert 9
Pert 9
 
1 mikrokontroler-avr1
1  mikrokontroler-avr11  mikrokontroler-avr1
1 mikrokontroler-avr1
 
Konsep mikroprogramming
Konsep mikroprogrammingKonsep mikroprogramming
Konsep mikroprogramming
 
4. bahasa-rakitan[3]
4. bahasa-rakitan[3]4. bahasa-rakitan[3]
4. bahasa-rakitan[3]
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
Bahasa assembly
Bahasa assemblyBahasa assembly
Bahasa assembly
 
Bab2 libre
Bab2 libreBab2 libre
Bab2 libre
 
Bahan uas mp
Bahan uas mpBahan uas mp
Bahan uas mp
 
Mp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatanMp 4 mode-pengalamatan
Mp 4 mode-pengalamatan
 
Flag dan string
Flag dan stringFlag dan string
Flag dan string
 
Modul praktikum Bahasa assembly
Modul praktikum Bahasa assemblyModul praktikum Bahasa assembly
Modul praktikum Bahasa assembly
 
Pert.4 set instruksi arm
Pert.4 set instruksi armPert.4 set instruksi arm
Pert.4 set instruksi arm
 
Flag &amp; strings
Flag &amp; stringsFlag &amp; strings
Flag &amp; strings
 
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intelPertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
Pertemuan 4 set instruksi arm, motorola, dan intel
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Makalah set instruksi
Makalah set instruksiMakalah set instruksi
Makalah set instruksi
 

Similar to JenisRegister

Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerAbel Tasfir
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorOlbers Letfaar
 
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem KomputerBernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputerbelajarkomputer
 
14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesorAbe Mubarok
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxAdityaZacky1
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontrollerirsyadsyawal1
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputerferoza rosalina
 
2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitan2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitanFendi Hidayat
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Mabekni Yulianto
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535LAZY MAGICIAN
 
Tutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdfTutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdfFajarBudi14
 

Similar to JenisRegister (20)

Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 
Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar MikrokontrolerPemahaman Dasar Mikrokontroler
Pemahaman Dasar Mikrokontroler
 
Tugas so
Tugas soTugas so
Tugas so
 
Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2
 
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesorMp 3 arsitektur-mikroprosesor
Mp 3 arsitektur-mikroprosesor
 
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem KomputerBernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
Bernis Sagita - Konsep Dasar Sistem Komputer
 
14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor
 
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptxTUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
TUGAS MIKROPROSESOR M ADITYA ZACKY.pptx
 
about computer systems
about computer systemsabout computer systems
about computer systems
 
Mikroprosesor
MikroprosesorMikroprosesor
Mikroprosesor
 
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran MikrokontrollerPresentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
Presentasi dan video pembelajaran Mikrokontroller
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
 
2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitan2. mengenal bahasa rakitan
2. mengenal bahasa rakitan
 
Handout rakitan
Handout rakitanHandout rakitan
Handout rakitan
 
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3Basic avr-microcontroller-tutorial v3
Basic avr-microcontroller-tutorial v3
 
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
Basic avr-microcontroller-tutorial 8535
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Bab2 libre
Bab2 libreBab2 libre
Bab2 libre
 
Tutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdfTutorial Emulator 8086.pdf
Tutorial Emulator 8086.pdf
 

More from Beni Irvan

Buku informasi
Buku informasiBuku informasi
Buku informasiBeni Irvan
 
116232424 soal-uts
116232424 soal-uts116232424 soal-uts
116232424 soal-utsBeni Irvan
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perakBeni Irvan
 
184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012
184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012
184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012Beni Irvan
 
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrikBeni Irvan
 
36 strategi perang
36 strategi perang36 strategi perang
36 strategi perangBeni Irvan
 
16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik
16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik
16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baikBeni Irvan
 

More from Beni Irvan (7)

Buku informasi
Buku informasiBuku informasi
Buku informasi
 
116232424 soal-uts
116232424 soal-uts116232424 soal-uts
116232424 soal-uts
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
 
184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012
184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012
184802728 silabus-pr ofesi-kependidikan-2012
 
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
35651435 giring-giring-perak-makmur-hendrik
 
36 strategi perang
36 strategi perang36 strategi perang
36 strategi perang
 
16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik
16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik
16 cara menggunakan bahasa tubuh yang baik
 

JenisRegister

  • 1. Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K REGISTER PENGERTIAN REGISTER Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya ?. Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor. JENIS-JENIS REGISTER Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu :  Segmen Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS yang masing-masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen. Register CS(Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS(Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya. Register DS(Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen. Register ES(Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video. 1
  • 2. Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS<Extra Segment> dan GS<Extra Segment>.  Pointer dan Index Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory. Register SP(Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP(Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data. Register SI(Source Index) dan register DI(Destination Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.  General Purpose Register. Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing- masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low. + A X + + B X + + C X + + D X + +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ +-+--+--+-+ | AH | AL | | BH | BL | | CH | CL | | DH | DL | +---- +---- + +---- +---- + +-----+----+ +-----+-----+ Gambar General purpose Register 2
  • 3. Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing-masing register ini yaitu : Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan. Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen. Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi. Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX,EBX,ECX dan EDX.  Index Pointer Register Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit.  Flags Register. Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah :  OF <OverFlow Flag> Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1.  SF <Sign Flag> Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1  ZF <Zero Flag> 3
  • 4. Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.  CF <Carry Flag> Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1. 0F 0E 0D 0C 0B 0A 09 08 07 06 05 04 03 02 01 00 +-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+----+----+----+----+----+----+----+----+ | | NT | IOPL |OF | DF | IF | TF | SF | ZF| | AF| | PF | |CF | +-----+-----+------+------+----+-----+-----+-----+-----+---+----+----+----+----+----+----+ Gambar Susunan Flags Register 8088  PF <Parity Flag>. Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.  DF <Direction Flag> Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.  IF <Interrupt Enable Flag> CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.  TF <Trap Flag> Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.  AF <Auxiliary Flag> Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.  NT <Nested Task> Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun.  IOPL <I/O Protection level> Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk mode proteksi. 4
  • 5. Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu :  PE <Protection Enable> Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.  MP <Monitor Coprosesor> Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.  EM <Emulate Coprosesor> Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.  TS <Task Switched> Flag ini tersedia pada 80286 keatas.  ET <Extension Type> Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.  RF <Resume Flag> Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.  VF <Virtual 8086 Mode> Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas. 5
  • 6. Bahasa Rakitan By Okti Yudhanti Nur K Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu :  PE <Protection Enable> Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.  MP <Monitor Coprosesor> Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.  EM <Emulate Coprosesor> Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.  TS <Task Switched> Flag ini tersedia pada 80286 keatas.  ET <Extension Type> Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.  RF <Resume Flag> Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.  VF <Virtual 8086 Mode> Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas. 5