2. • Setelah CSM didiagnosis, keputusan utama yang harus dibuat adalah apakah
pada awalnya mengelola kondisi tersebut secara operatif atau nonoperatif.
• CSM umumnya dianggap sebagai penyakit bedah, karena telah ditemukan bahwa
dengan pengobatan nonoperatif tingkat aktivitas signifikan dari gangguan
kehidupan sehari-hari adalah 6% pada 1tahun, 21% pada 2 tahun, 28% pada
3 tahun, dan 56% pada 10 tahun.
3. Pedoman AO Spine Amerika Utara dan Servical Spine Research
Society Penatalaksanaan Serviks Spondylotic Myelopathy Berdasarkan
Tingkat Keparahan Asosiasi Ortopedi Jepang.
Klasifikasi JOA Score Rekomendasi Level
Rekomendasi
Kualitas
Evidens
CSM ringan 15 to 17 Pertimbangka
n operasi atau
percobaan
rehabilitasi
struktural
Lemah Sangat
rendah
hingga
rendah
CSM sedang 12 to 14 Operatif Kuat Sedang
CSM berat 0 to 11 Operatif Kuat Sedang
4. Manajemen Nonoperatif
• Istirahat di tempat tidur
• Obat-obatan
• Steroid
• Suntikan
• Olahraga
• Soft Collar
• Hard Collar
• Traksi serviks
• Terapi termal
5. Manajemen Operatif
• Manajemen bedah CSM:
- Anterior
- Posterior
- Gabungan tergantung pada patologi spesifik.
Pasien dengan kyphosis yang signifikan, keterlibatan level 1 sampai 2 vertebral,
atau osifikasi ligamentum longitudinal posterior biasanya ditangani melalui
pendekatan anterior.
6. Manajemen Operatif
• Prosedur bedah andalan yang dilakukan melalui
pendekatan posterior terdiri dari laminektomi
dengan atau tanpa fusi tulang belakang posterior
dan laminoplasti.
• Prosedur melalui pendekatan bedah anterior
termasuk diskektomi dan fusi serviks anterior,
korpektomi dan fusi serviks anterior, atau artroplasti
disk serviks.