SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X / Semester II
Materi : Fluida Statik
Sub Materi Pokok : Hukum Pascal
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit
=======================================================================================
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena fluida.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.1 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat
untuk penyelidikan ilmiah.
4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk
mempermudah suatu pekerjaan.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
a. Kognitif
1. Produk:
 Mengetahui bunyi Hukum Pascal dari aplikasi kehidupan sehari-hari.
 Menghitung tekanan dengan menggunakan persamaan Hukum Pascal.
2. Proses:
Mengamati demonstrasi dari alat peraga sederhana.
b. Psikomotor:
Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Pascal dengan botol berlubang pada sisi
bawahnya
c. Afektif
1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:
a. Jujur
b. Peduli
c. tanggung jawab
2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:
a. Bertanya,
b. Menyumbang ide atau berpendapat,
c. Menjadi pendengar yang baik,
d. Berkomunikasi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Kognitif
1. Produk:
Setelah mengamati demonstrasi dan melakukan percobaan dengan alat sederhana, siswa
dapat memahami bunyi Hukum Pascal dan merumuskan persamaannya dengan benar.
2. Proses:
Siswa diberikan LKS untuk melakukan percobaan dengan menggunakan botol yang
berlubang sehingga siswa dapat mengaitkan dan menyimpulkan dari demonstrasi sebelumnya
sehingga memahami bunyi Hukum Pascal secara tepat.
b. Psikomotor:
1. Siswa terampil menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan untuk mengetahui
bunyi Hukum Pascal dengan menggunakan botol yang berlubang sesuai rincian LKS.
2. Siswa dapat menyimpulkan persamaan Hukum Pascal dari demostrasi dengan alat peraga dari
guru.
c. Afektif
1. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di nilai
pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran,
peduli, dan tanggung jawab.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di
nilai pengamatan membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya,
menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi.
E. MATERI PEMBELAJARAN
HUKUM PASCAL
I. Pendahuluan
Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah
tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin
besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin
kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan massa jenis, percepatan
gravitasi dan ketinggian/kedalaman zat cair.
Dapat dirumuskan
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2
atau Pascal) g = percepatan gravitasi bumi (m/s2
)
= massa jenis zat cair (kg/m3
) h = kedalaman zat cair (m)
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku
untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut.
Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut,
pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar,
setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama.
Atmosfir Bumi memberikan tekanan pada semua benda yang bersentuhan dengannya,
termasuk fluida lainnya. Tekanan luar yang bekerja pada fluida disalurkan ke seluruh fluida.
Misalkan untuk persamaan di atas, tekanan yang disebabkan oleh tekanan air pada kedalaman
100 m di bawah permukaan danau adalah 𝑃 = 𝜌𝑔ℎ = (1000
𝑘𝑔
𝑚3
) (9,8
𝑚
𝑠2
) (100 𝑚) = 9,8 ×
105 𝑁
𝑚2
⁄ , atau 9,7 atm. Bagaimana pun, tekanan total pada titik ini disebabkan oleh tekanan air
ditambah tekanan udara di atasnya.
II. Bunyi Hukum Pascal
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang maka
air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal menyimpulkannya dalam
hukum Pascal yang berbunyi,
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan
sama besar ke segala arah”
Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli
1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan
waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker
yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan eksperimenya bermain-main dengan
air.
III. Persamaan Hukum Pascal
Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak maka tekanan
di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di atas permukaan air tetapi juga
oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi
oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki luas
penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua memiliki luas penampang
yang besar (diameter besar).
Gambar 1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan Berbeda
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang
tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk pada penghisap
pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua.
Penghisap 1 memiliki luas penampang A1 (lebih kecil) dan penghisap 2 memiliki luas
penampang A2 (lebih besar). Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F1, zat cair akan menekan
penghisap 1 ke atas dengan gaya pA1. Akibatnya, terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan
berlaku
𝑝𝐴1 = 𝐹1 atau 𝑝 =
𝐹1
𝐴1
. . . .(*)
Sesuai hukum Pascal, bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala
arah, pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas gaya pA1. Gaya yang seimbang dengan ini adalah
gaya F2, yang bekerja pada penghisap 2 dengan arah ke bawah.
𝑝𝐴2 = 𝐹2 atau 𝑝 =
𝐹2
𝐴2
. . . .(**)
Dengan menyamakan ruas kanan (*) dan (**), diperoleh
Atau F2 =
A2
A1
× F1
Dengan P = tekanan/pascal (N/m2
)
F = Gaya (N/m2
)
A = Luas penampang (m2
)
Dari persamaan tersebut menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan
luas penghisap.
Pada gambar di atas, penampang penghisap berbentuk silinder dengan diameter (garis tengah),
misalkan penghisap 1 berdiameter D1 dan penghisap 2 berdiameter D2, maka
A1 =
πD1
2
4
dan A2 =
πD2
2
4
A2
A1
=
π D2
2
4
⁄
π D1
2
4
⁄
= (
D2
D1
)
2
Jika nilai perbandingan ini dimasukkan ke persamaan,
F2 =
A2
A1
× F1 maka F2 = (
D2
D1
)
2
× F1
Dari persamaan di atas menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan
kuadrat diameter.
Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter
persegi (N/m2
) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama dengan satu newton per meter
persegi. Dalam sistem satuan Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan
pound per inci persegi (lb/in2
). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm)
yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut.
Satu atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kPa yang hampir sama dengan 14, 70 lb/in2
.
Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg, mmHg, dan milibar (mb).
1 mb = 0,001 bar
1 bar = 105
Pa
1 atm = 76 cm Hg = 1, 01 x 105
Pa= 0, 01 bar
1 atm = 101,325 kPa = 14, 70 lb/in2
Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia penemu barometer (alat pengukur tekanan),
ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1 mmHg.
IV. Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Dongkrak hidrolik
Prinsip kerja
Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukumPascal. Dongkrak
hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda
ukurannya. Masing-masing ditutup dan diisi air. Dengan menaik turunkan piston, maka
tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat
beban yang berat. Definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum
pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan sistem bejana
berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston,
maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat
mengangkat beban yang berat.
2. Tensimeter atau sfigmomanometer
Prinsip kerja:
Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding
cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan darah dipilih air raksa sebagai
cairan manometrik karena air raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan
dengan berat jenis darah. Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer.
Tekanan dalam fluida statis adalah sama pada setiap tingkat horisontal (ketinggian) yang sama
sehingga: Untuk lengan tangan kiri manometer Untuk lengan tangan kanan manometer
Karena disini kita mengukur tekanan tolok (gauge pressure), kita dapat menghilangkan P
Atmosfer sehingga Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tekanan pada A
sama dengan tekanan cairan manometrik pada ketinggian h2 dikurangi tekanan cairan yang
diukur pada ketinggian h1. Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang menggunakan air
raksa, berarti tekanan darah dapat diukur dengan menghitung berat jenis air raksa dikali
gravitasi dan ketinggian air raksa kemudian dikurangi berat jenis darah dikalikan gravitasi dan
ketinggian darah.
3. Rem hidrolik
Prinsip kerja:
Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupa minyak rem. Pada
ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu pistonpedal dan piston cakram. Pipa dan
piston inilah yang memegang peranan penting dimana konsep dan sterukturnya telah didesain
sedemikian rupa sehingga sesuaidengan hukum pascal, dengan tujuan menghasilkan daya
cengkram yang besardari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu dalam.
Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dumaksud adalah dengan mendesain agar pipa pada
pedal remlebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston cakram. Saat pedal rem
diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam
sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang
didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung
pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung
dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada
pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke
segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston
cakram.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar dari pada piston peda lmaka gaya yang
tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskanke piston cakram yang
terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar sehingga gaya untuk mencengkram
cakram akan lebih besar pula. Cakram yang besinggungan dengan kanvas rem akan
menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesek adalah gaya yang bernilai negatif maka dari itu
cakram yang ikut berputar bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan,
dan inilah yangdisebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram
yanglebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan sistem
kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional (remtromol).
4. Pompa hidrolik
Prinsip kerja:
Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom
dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain
(energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi
hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan
mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang
dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara
menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik.
Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa
hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive displacement
pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah
energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik
mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli
dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan
roda, transmisi, pompa dan lain-lain
5. Alat press hidrolik
Prinsip kerja:
Pers hidrolik tergantung pada prinsip Pascal: yang tekanan seluruh sistem tertutup adalah
konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah piston bertindak sebagai pompa, dengan
kekuatan mekanik sederhana yang bekerja pada luas penampang kecil, bagian lain adalah
piston dengan luas yang lebih besar yang menghasilkan kekuatan mekanis Sejalan besar.
Hanya berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah menolak tekanan) diperlukan jika pompa
dipisahkan dari silinder tekan.
Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan bertindak dengan
kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat ke dinding kontainer.
Sebuah cairan, seperti minyak, dipindahkan ketika piston baik didorong ke dalam. Piston
kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah yang lebih kecil dari volume yang
dari piston besar, yang sebanding dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston kecil
harus dipindahkan jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk bergerak secara
signifikan. Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan
dibagi dengan rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja
dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali kekuatan jarak,
dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak kekuatan diterapkan atas harus
berkurang.
Cairan bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa
mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke akumulator
hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan
untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan memungkinkan, atau
menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder untuk menghemat ukuran dan berat,
sebuah intensifier hidrolik dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada
silinder tekan.
Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat
dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel silinder
itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme
tambahan digunakan.
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Eksperimen dan diskusi
Model Pembelajaran : Discovery learning
Pendekatan : Scientific
G. ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN
a. Alat :
Spidol, pengahapus, White Broad, suntikan 2 buah dan selang ½ meter
b. Bahan :
Air, Papan, paku dan Kertas karton
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
a. Sumber
1. Buku :
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Supiyanto. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Bandung: Phibeta.
Douglas C, Giancoli.2001.Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga
b. Media pembelajaran :
a. Paparan Gambar penerapan prinsip Pascal “Mesin Hidrolik”
b. White Broad
c. LKS
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Model pembelajaran Discovery learning
Tahap Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Metode
Media/Alat/
Bahan
Karakter
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Guru Siswa
1
Stimulus
Kegiatan Pendahuluan
 Guru memperlihatkan botol aqua
yang memiliki sisi yang memiliki
lubang di sekelilingnya.
 Menurut siswa, apa yang
mengakibatkan air memancar keluar
dari lubang-lubang tersebut secara
bersamaan?
 Guru menyampaikan tujuan materi
 Guru memberikan motivasi
 Menjawab apersepsi guru
 Mendengarkan tujuan materi
 Mendengarkan motivasi dari
guru
Tanya jawab Botol
aqua,
Air,
White
board,
dan
penghapus
Aktif 1,5 menit Buku
nomor
1,2
2
Pernyataan
masalah
3
Pengumpulan
data
Kegiatan Inti
 Guru membagi kelas menjadi dua
kelompok
 Guru meminta siswa mengamati alat
peraga dan mendemonstrasikan alat
tersebut kepada siswa
 Guru menanyakan siswa, Bagaimana
prinsip keja hidrolik sehingga bias
 Membentuk kelompok diskusi
 Mengamati alat peraga yang
di demonstrasikan guru
 Menjawab pertanyaan guru
Tanya jawab
Demonstrasi
Alat
peraga,
White
board,
Kertas
kartun,
dan
Teliti,
aktif,
ingin
tahu
12 menit Buku
nomor
1, 2, 3
4
Pengolahan
data
5
Verifikasi
menganggkat benda yang lebih
berat?
 Guru menyampaikan informasi
tentang kegiatan yang akan dilakukan
yaitu percobaan singkat hukum
Pascal
 Guru meminta siswa melakukan
percobaan singkat hukum Pascal
 Guru meminta siswa mengerjakan
pertanyaan yang ada pada lembar
LKS
 Guru meminta siswa mengolah data
yang diperoleh dari percobaan yang
dilakukan
 Guru meminta salah satu kelompok
mengemukakan hasil percobaan
 Guru menanggapi hasil kerja
kelompok
 Mendengarkan informasi dari
guru
 Melakukan percobaan singkat
hukum Pascal
 Mengerjakan pertanyaan yang
ada pada lembar LKS
 Mengemukakan hasil
percobaan dan mendengarkan
hasil percobaan
 Mendengarkan guru
Diskusi
kelompok
6
Generalisasi
Kegiatan Penutup
 Menyimpulkan kegiatan
pembelajaran bersama siswa
 Memberikan siswa tugas rumah
 Mengerjakan tugas
kesimpulan
Penugasan
Jujur,
teliti
1,5 menit Buku
nomor
1, 2
J. Penilaian
Teknik penilaian : Tertulis dan lisan
Bentuk penilaian : Essai
Contoh : Terlampir
Penilaian Kognitif (LP – 01)
Penilaian Sikap (LP – 02)
Penilaian Keterampilan (LP – 03)
Medan, 19 Mei 2014
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Calon Guru Pelajaran Fisika
Drs. Derlina Nasution Filza Sabila Mentari
NIP. NIM. 4113321012
LP 01
Penilaian Kognitif
1. Bunyi hukum Pascal adalah ….
2. Alat pengangkat mobil menggunakan luas penampang penghisap kecil 10 cm2
dan pengisap
kecil 50 cm2
. Berapakah gaya yang harus diberikan agar dapat mengangkat mobil 20.000N?
3. Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!
Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil dan tekanan cairan
pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!
LP-02
Penilaian Sikap
Nama :
Kelas :
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Skor Nilai
1 Rasa ingin tahu (curiosity) dan aktif
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan
demonstrasi
3 Jujur, dan kritis dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar
Rubrik Penilaian Sikap
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa
ingin tahu
1. menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam
kegiatan kelompok
2. menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, baru
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh
3. tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat
aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
2 Ketelitian dan hati-
hati
1. melakukan demonstrasi dengan teliti dan hati-hati
2. melakukan demonstrasi dengan teliti namun tidak hati-hati
3. melakukan demonstrasi dengan tidak teliti dan tidak hati-hati
3 Jujur dan kritis 1. jujur dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa
dilakukan, kritis dalam menanggapi pertanyaan
2. jujur dalam menyelesaikan tugas namun tidak kritis dalam
menanggapi pertanyaan
3. tidak jujur dan tidak kritis dalam belajar
4 Berkomunikasi 1. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau
ide, menghargai pendapat siswa lain
3. kurang aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain
Lembar Pengembangan Sikap Setiap Siswa
No
Nama
Siswa
Sikap
Menunjukkan
rasa ingin tahu
Teliti
Jujur dan
Kritis
Berkomunikasi
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Adven
2 Ainun
3 Amir
4 Aprilista
5 Arini
6 Decy
7 Edwin
8 Elizabeth
9 Halimatus
10 Habintoro
11 Helmi
12 Imelda
13 Irpen
LP-03
Penilaian Keterampilan
Nama :
Kelas :
No. Aspek 3 2 1 Skor Nilai
1 Merangkai alat dan bahan
2 Menggunakan alat
3 Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal
4 Menyimpulkan hasil percobaan
Rubrik Penilaian Keterampilan
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Merangkai alat dan bahan
1. merangkai alat dan bahan dengan sangat baik
2. merangkai alat dan bahan dengan baik
3. merangkai alat dan bahan dengan kurang baik
2 Menggunakan alat
1. menggunakan alat dengan sangat baik
2. menggunakan alat dengan baik
3. menggunakan alat dengan kurang baik
3
Mengaitkan percobaan dengan
persamaan hukum Pascal
1. Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum
Pascal dengan benar
2. Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum
Pascal kurang tepat
3. Tidak bias mengaitkan percobaan dengan persamaan
hukum Pascal
4 Menyimpulkan hasil percobaan
1. memberikan kesimpulan dengan tepat
2. memberikan kesimpulan kurang tepat
3. tidak memberikan kesimpulan
Lembar Kerja Siswa (LKS)
HUKUM PASCAL
1. Judul : Fluida Statis pada Hukum Pascal
2. Kelompok :
3. Nama kelompok :1. ................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
5. .................................................
6. .................................................
7. .................................................
4. Tujuan :
 Mengetahui pengaruh tekanan yang diberikan kepada fluida dalam suatu wadah atau
ruang tertutup terhadap kekuatan pancaran air pada setiap lubang.
 Membuktikan bunyi hukum Pascal pada sebuah fluida.
5. Landasan Teori
Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara
merata. Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang kita berikan akan diteruskan secara merata
ke dalam fluida. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair yang berada di ruang
tertutup dapat diberi tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair
berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan
dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini dinyatakan oleh seorang ilmuwan perancis bernama
Blaise Pascal (1623 – 1662) dan disebut hukum Pascal. Dalam hukum pascal dinyatakan
sebagai berikut:
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala
arah dengan sama besar.
6. Alat dan Bahan
 1 buah botol air mineral
 1 buak paku
 Plester roll kain
 Gunting
 Ember
 Air
7. Langkah Kerja
a. Beri lubang pada botol menggunakan paku secara melingkar dengan ketinggian yang
sama
b. Tutup seluruh lubang dengan plester
c. Isilah botol dengan air sampai penuh dan tutup rapat
d. Buka plester sekaligus dengan cepat dan tekan botol sehingga air memancar
e. Perhatikan air yang memancar dari setiap lubang
f. Catat hal hal penting yang didapat dan simpulkan
8. Data Hasil Pengamatan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
9. Analisis Data :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
10. Jawaban Pertanyaan :
a. Bagaimana kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang plastik tersebut? Mengapa
demikian?
b. Apa yang terjadi apabila gaya (F) yang diberikan pada plastik sangat kecil?
c. Dari percobaan diatas apa yang mempengaruhi besarnya / kuatnya pancaran yang keluar
dari lubang plastik tersebut?
d. Sebutkan contoh contoh alat dalam kehidupan sehari hari yang menggunakan prinsip
hukum pascal?
11. Kesimpulan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
FLUIDA STATIS “HUKUM PASCAL”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
FILZA SABILA MENTARI
(4113321012)
PENDIDIKAN FISIKA EKSTENSI 2011
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

More Related Content

Similar to RPP Fisika Fluida Statik Hukum Pascal

modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)
modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)
modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)Fitri Immawati
 
tugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptx
tugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptxtugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptx
tugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptxLasmaenitaSiahaan
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisMAFIA '11
 
3. b. ppt hyperlink fluida statik
3. b. ppt hyperlink   fluida statik3. b. ppt hyperlink   fluida statik
3. b. ppt hyperlink fluida statikIlham Mubarak
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxwahyu harjuandi
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxMiaNahiliAkmam1
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptTaufikBali1
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptIynCiieChicyKadetech
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptKikiMandagi2
 
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.pptIPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppthestidjatitedjowati
 
indikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdf
indikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdfindikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdf
indikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdfIrmaSaragih2
 

Similar to RPP Fisika Fluida Statik Hukum Pascal (20)

Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
lkpd fluida statis.docx
lkpd fluida statis.docxlkpd fluida statis.docx
lkpd fluida statis.docx
 
Bab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatikaBab 2 hidrostatika
Bab 2 hidrostatika
 
Rpp fluida statis
Rpp fluida statisRpp fluida statis
Rpp fluida statis
 
modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)
modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)
modul_fluida statis (kapita selekta IPA SMA)
 
MODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATISMODUL FLUIDA STATIS
MODUL FLUIDA STATIS
 
tugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptx
tugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptxtugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptx
tugas-power-point-dengan-animasi-kelompok.pptx
 
Materi tekanan
Materi tekananMateri tekanan
Materi tekanan
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida Statis
 
3. b. ppt hyperlink fluida statik
3. b. ppt hyperlink   fluida statik3. b. ppt hyperlink   fluida statik
3. b. ppt hyperlink fluida statik
 
Rpp (termodinamika)
Rpp (termodinamika)Rpp (termodinamika)
Rpp (termodinamika)
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
Fluida1
Fluida1Fluida1
Fluida1
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
 
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.pptIPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
 
indikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdf
indikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdfindikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdf
indikator soal ulangan fisika kelas 2 fisika.pdf
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

RPP Fisika Fluida Statik Hukum Pascal

  • 1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / Semester II Materi : Fluida Statik Sub Materi Pokok : Hukum Pascal Alokasi Waktu : 1 x 15 menit ======================================================================================= A. KOMPETENSI INTI KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan. 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena fluida. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati- hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi. 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
  • 2. 3.1 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari. 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah. 4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida untuk mempermudah suatu pekerjaan. C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI a. Kognitif 1. Produk:  Mengetahui bunyi Hukum Pascal dari aplikasi kehidupan sehari-hari.  Menghitung tekanan dengan menggunakan persamaan Hukum Pascal. 2. Proses: Mengamati demonstrasi dari alat peraga sederhana. b. Psikomotor: Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Pascal dengan botol berlubang pada sisi bawahnya c. Afektif 1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: a. Jujur b. Peduli c. tanggung jawab 2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: a. Bertanya, b. Menyumbang ide atau berpendapat, c. Menjadi pendengar yang baik, d. Berkomunikasi. D. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Kognitif 1. Produk: Setelah mengamati demonstrasi dan melakukan percobaan dengan alat sederhana, siswa dapat memahami bunyi Hukum Pascal dan merumuskan persamaannya dengan benar. 2. Proses:
  • 3. Siswa diberikan LKS untuk melakukan percobaan dengan menggunakan botol yang berlubang sehingga siswa dapat mengaitkan dan menyimpulkan dari demonstrasi sebelumnya sehingga memahami bunyi Hukum Pascal secara tepat. b. Psikomotor: 1. Siswa terampil menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan untuk mengetahui bunyi Hukum Pascal dengan menggunakan botol yang berlubang sesuai rincian LKS. 2. Siswa dapat menyimpulkan persamaan Hukum Pascal dari demostrasi dengan alat peraga dari guru. c. Afektif 1. Karakter Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di nilai pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran, peduli, dan tanggung jawab. 2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di nilai pengamatan membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi. E. MATERI PEMBELAJARAN HUKUM PASCAL I. Pendahuluan Bila ditinjau dari zat cair yang berada dalam suatu wadah, tekanan zat cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya. Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut. Sebaliknya, semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair tersebut. Besarnya tekanan sebanding dengan massa jenis, percepatan gravitasi dan ketinggian/kedalaman zat cair. Dapat dirumuskan Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pascal) g = percepatan gravitasi bumi (m/s2 ) = massa jenis zat cair (kg/m3 ) h = kedalaman zat cair (m) Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat jatah tekanan yang sama. Atmosfir Bumi memberikan tekanan pada semua benda yang bersentuhan dengannya, termasuk fluida lainnya. Tekanan luar yang bekerja pada fluida disalurkan ke seluruh fluida.
  • 4. Misalkan untuk persamaan di atas, tekanan yang disebabkan oleh tekanan air pada kedalaman 100 m di bawah permukaan danau adalah 𝑃 = 𝜌𝑔ℎ = (1000 𝑘𝑔 𝑚3 ) (9,8 𝑚 𝑠2 ) (100 𝑚) = 9,8 × 105 𝑁 𝑚2 ⁄ , atau 9,7 atm. Bagaimana pun, tekanan total pada titik ini disebabkan oleh tekanan air ditambah tekanan udara di atasnya. II. Bunyi Hukum Pascal Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal menyimpulkannya dalam hukum Pascal yang berbunyi, “Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah” Blaise Pascal (1623-1662) adalah fisikawan Prancis yang lahir di Clermount pada 19 Juli 1623. Pada usia 18 tahun, ia menciptakan kalkulator digital pertama di dunia. Ia menghabiskan waktunya dengan bermain dan melakukan eksperimen terus-menerus selama pengobatan kanker yang dideritanya. Ia menemukan teori hukum Pascal dengan eksperimenya bermain-main dengan air. III. Persamaan Hukum Pascal Jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter besar). Gambar 1: Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan Berbeda Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua. Penghisap 1 memiliki luas penampang A1 (lebih kecil) dan penghisap 2 memiliki luas penampang A2 (lebih besar). Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F1, zat cair akan menekan
  • 5. penghisap 1 ke atas dengan gaya pA1. Akibatnya, terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan berlaku 𝑝𝐴1 = 𝐹1 atau 𝑝 = 𝐹1 𝐴1 . . . .(*) Sesuai hukum Pascal, bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah, pada penghisap 2 bekerja gaya ke atas gaya pA1. Gaya yang seimbang dengan ini adalah gaya F2, yang bekerja pada penghisap 2 dengan arah ke bawah. 𝑝𝐴2 = 𝐹2 atau 𝑝 = 𝐹2 𝐴2 . . . .(**) Dengan menyamakan ruas kanan (*) dan (**), diperoleh Atau F2 = A2 A1 × F1 Dengan P = tekanan/pascal (N/m2 ) F = Gaya (N/m2 ) A = Luas penampang (m2 ) Dari persamaan tersebut menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan luas penghisap. Pada gambar di atas, penampang penghisap berbentuk silinder dengan diameter (garis tengah), misalkan penghisap 1 berdiameter D1 dan penghisap 2 berdiameter D2, maka A1 = πD1 2 4 dan A2 = πD2 2 4 A2 A1 = π D2 2 4 ⁄ π D1 2 4 ⁄ = ( D2 D1 ) 2 Jika nilai perbandingan ini dimasukkan ke persamaan, F2 = A2 A1 × F1 maka F2 = ( D2 D1 ) 2 × F1 Dari persamaan di atas menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan kuadrat diameter. Ada berbagai macam satuan tekanan. Satuan SI untuk tekanan adalah newton per meter persegi (N/m2 ) yang dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama dengan satu newton per meter persegi. Dalam sistem satuan Amerika sehari-hari, tekanan biasanya diberikan dalam satuan pound per inci persegi (lb/in2 ). Satuan tekanan lain yang biasa digunakan adalah atmosfer (atm) yang mendekati tekanan udara pada ketinggian laut. Satu atmosfer didefisinikan sebagai 101,325 kPa yang hampir sama dengan 14, 70 lb/in2 . Selain itu, masih ada beberapa satuan lain diantaranya cmHg, mmHg, dan milibar (mb). 1 mb = 0,001 bar 1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cm Hg = 1, 01 x 105 Pa= 0, 01 bar 1 atm = 101,325 kPa = 14, 70 lb/in2
  • 6. Untuk menghormati Torricelli, fisikawan Italia penemu barometer (alat pengukur tekanan), ditetapkan satuan dalam torr, dimana 1 torr = 1 mmHg. IV. Penerapan Hukum Pascal dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Dongkrak hidrolik Prinsip kerja Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah dengan memanfaatkan hukumPascal. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing-masing ditutup dan diisi air. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. Definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan sistem bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat. 2. Tensimeter atau sfigmomanometer Prinsip kerja: Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik karena air raksa memiliki berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat jenis darah. Berikut skema pengukuran tekanan menggunakan manometer. Tekanan dalam fluida statis adalah sama pada setiap tingkat horisontal (ketinggian) yang sama sehingga: Untuk lengan tangan kiri manometer Untuk lengan tangan kanan manometer Karena disini kita mengukur tekanan tolok (gauge pressure), kita dapat menghilangkan P Atmosfer sehingga Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tekanan pada A sama dengan tekanan cairan manometrik pada ketinggian h2 dikurangi tekanan cairan yang diukur pada ketinggian h1. Dalam kasus alat pengukur tekanan darah yang menggunakan air raksa, berarti tekanan darah dapat diukur dengan menghitung berat jenis air raksa dikali gravitasi dan ketinggian air raksa kemudian dikurangi berat jenis darah dikalikan gravitasi dan ketinggian darah. 3. Rem hidrolik Prinsip kerja: Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik yang berisi cairan berupa minyak rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston penggerak yaitu pistonpedal dan piston cakram. Pipa dan piston inilah yang memegang peranan penting dimana konsep dan sterukturnya telah didesain
  • 7. sedemikian rupa sehingga sesuaidengan hukum pascal, dengan tujuan menghasilkan daya cengkram yang besardari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu dalam. Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dumaksud adalah dengan mendesain agar pipa pada pedal remlebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem akan mendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke segala arah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan piston cakram. Karena luas permukaan piston cakram lebih besar dari pada piston peda lmaka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem akan diteruskanke piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh lebih besar sehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram yang besinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya gesek adalah gaya yang bernilai negatif maka dari itu cakram yang ikut berputar bersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah yangdisebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram yanglebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang menyebabkan sistem kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem konvensional (remtromol). 4. Pompa hidrolik Prinsip kerja: Pompa hidrolik menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli
  • 8. dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan lain-lain 5. Alat press hidrolik Prinsip kerja: Pers hidrolik tergantung pada prinsip Pascal: yang tekanan seluruh sistem tertutup adalah konstan. Salah satu bagian dari sistem adalah piston bertindak sebagai pompa, dengan kekuatan mekanik sederhana yang bekerja pada luas penampang kecil, bagian lain adalah piston dengan luas yang lebih besar yang menghasilkan kekuatan mekanis Sejalan besar. Hanya berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah menolak tekanan) diperlukan jika pompa dipisahkan dari silinder tekan. Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas ditransmisikan berkurang dan bertindak dengan kekuatan yang sama pada bidang yang sama dan pada 90 derajat ke dinding kontainer. Sebuah cairan, seperti minyak, dipindahkan ketika piston baik didorong ke dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu gerakan, memindahkan jumlah yang lebih kecil dari volume yang dari piston besar, yang sebanding dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston kecil harus dipindahkan jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk bergerak secara signifikan. Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang piston kecil akan dipindahkan dibagi dengan rasio bidang kepala piston. Ini adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja dalam hal ini, adalah kekal dan Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali kekuatan jarak, dan karena kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak kekuatan diterapkan atas harus berkurang. Cairan bertekanan digunakan, jika tidak dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa mekanis bertenaga, dapat diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke akumulator hidrolik atau pompa terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan untuk menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan memungkinkan, atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder untuk menghemat ukuran dan berat, sebuah intensifier hidrolik dapat digunakan untuk meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder tekan. Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan (cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat dalam pers dikurangi menjadi nilai yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel silinder itu. Piston utama tidak menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme tambahan digunakan. F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Eksperimen dan diskusi Model Pembelajaran : Discovery learning
  • 9. Pendekatan : Scientific G. ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN a. Alat : Spidol, pengahapus, White Broad, suntikan 2 buah dan selang ½ meter b. Bahan : Air, Papan, paku dan Kertas karton H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN a. Sumber 1. Buku : Kanginan, Marthen. 2007. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Supiyanto. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XI. Bandung: Phibeta. Douglas C, Giancoli.2001.Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga b. Media pembelajaran : a. Paparan Gambar penerapan prinsip Pascal “Mesin Hidrolik” b. White Broad c. LKS
  • 10. I. Langkah-Langkah Pembelajaran Model pembelajaran Discovery learning Tahap Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Metode Media/Alat/ Bahan Karakter Alokasi Waktu Sumber Belajar Guru Siswa 1 Stimulus Kegiatan Pendahuluan  Guru memperlihatkan botol aqua yang memiliki sisi yang memiliki lubang di sekelilingnya.  Menurut siswa, apa yang mengakibatkan air memancar keluar dari lubang-lubang tersebut secara bersamaan?  Guru menyampaikan tujuan materi  Guru memberikan motivasi  Menjawab apersepsi guru  Mendengarkan tujuan materi  Mendengarkan motivasi dari guru Tanya jawab Botol aqua, Air, White board, dan penghapus Aktif 1,5 menit Buku nomor 1,2 2 Pernyataan masalah 3 Pengumpulan data Kegiatan Inti  Guru membagi kelas menjadi dua kelompok  Guru meminta siswa mengamati alat peraga dan mendemonstrasikan alat tersebut kepada siswa  Guru menanyakan siswa, Bagaimana prinsip keja hidrolik sehingga bias  Membentuk kelompok diskusi  Mengamati alat peraga yang di demonstrasikan guru  Menjawab pertanyaan guru Tanya jawab Demonstrasi Alat peraga, White board, Kertas kartun, dan Teliti, aktif, ingin tahu 12 menit Buku nomor 1, 2, 3
  • 11. 4 Pengolahan data 5 Verifikasi menganggkat benda yang lebih berat?  Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan singkat hukum Pascal  Guru meminta siswa melakukan percobaan singkat hukum Pascal  Guru meminta siswa mengerjakan pertanyaan yang ada pada lembar LKS  Guru meminta siswa mengolah data yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan  Guru meminta salah satu kelompok mengemukakan hasil percobaan  Guru menanggapi hasil kerja kelompok  Mendengarkan informasi dari guru  Melakukan percobaan singkat hukum Pascal  Mengerjakan pertanyaan yang ada pada lembar LKS  Mengemukakan hasil percobaan dan mendengarkan hasil percobaan  Mendengarkan guru Diskusi kelompok 6 Generalisasi Kegiatan Penutup  Menyimpulkan kegiatan pembelajaran bersama siswa  Memberikan siswa tugas rumah  Mengerjakan tugas kesimpulan Penugasan Jujur, teliti 1,5 menit Buku nomor 1, 2
  • 12. J. Penilaian Teknik penilaian : Tertulis dan lisan Bentuk penilaian : Essai Contoh : Terlampir Penilaian Kognitif (LP – 01) Penilaian Sikap (LP – 02) Penilaian Keterampilan (LP – 03) Medan, 19 Mei 2014 Mengetahui, Dosen Pembimbing Calon Guru Pelajaran Fisika Drs. Derlina Nasution Filza Sabila Mentari NIP. NIM. 4113321012 LP 01
  • 13. Penilaian Kognitif 1. Bunyi hukum Pascal adalah …. 2. Alat pengangkat mobil menggunakan luas penampang penghisap kecil 10 cm2 dan pengisap kecil 50 cm2 . Berapakah gaya yang harus diberikan agar dapat mengangkat mobil 20.000N? 3. Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang pipa kecil dan tekanan cairan pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat! LP-02 Penilaian Sikap Nama : Kelas : No Aspek yang dinilai 3 2 1 Skor Nilai 1 Rasa ingin tahu (curiosity) dan aktif 2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan demonstrasi 3 Jujur, dan kritis dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok 4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar Rubrik Penilaian Sikap No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Menunjukkan rasa ingin tahu 1. menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok 2. menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh 3. tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat
  • 14. 2 Ketelitian dan hati- hati 1. melakukan demonstrasi dengan teliti dan hati-hati 2. melakukan demonstrasi dengan teliti namun tidak hati-hati 3. melakukan demonstrasi dengan tidak teliti dan tidak hati-hati 3 Jujur dan kritis 1. jujur dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, kritis dalam menanggapi pertanyaan 2. jujur dalam menyelesaikan tugas namun tidak kritis dalam menanggapi pertanyaan 3. tidak jujur dan tidak kritis dalam belajar 4 Berkomunikasi 1. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 3. kurang aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain Lembar Pengembangan Sikap Setiap Siswa No Nama Siswa Sikap Menunjukkan rasa ingin tahu Teliti Jujur dan Kritis Berkomunikasi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 Adven 2 Ainun 3 Amir 4 Aprilista 5 Arini 6 Decy 7 Edwin 8 Elizabeth 9 Halimatus 10 Habintoro 11 Helmi 12 Imelda 13 Irpen LP-03
  • 15. Penilaian Keterampilan Nama : Kelas : No. Aspek 3 2 1 Skor Nilai 1 Merangkai alat dan bahan 2 Menggunakan alat 3 Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal 4 Menyimpulkan hasil percobaan Rubrik Penilaian Keterampilan No Aspek yang dinilai Rubrik 1 Merangkai alat dan bahan 1. merangkai alat dan bahan dengan sangat baik 2. merangkai alat dan bahan dengan baik 3. merangkai alat dan bahan dengan kurang baik 2 Menggunakan alat 1. menggunakan alat dengan sangat baik 2. menggunakan alat dengan baik 3. menggunakan alat dengan kurang baik 3 Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal 1. Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal dengan benar 2. Mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal kurang tepat 3. Tidak bias mengaitkan percobaan dengan persamaan hukum Pascal 4 Menyimpulkan hasil percobaan 1. memberikan kesimpulan dengan tepat 2. memberikan kesimpulan kurang tepat 3. tidak memberikan kesimpulan Lembar Kerja Siswa (LKS)
  • 16. HUKUM PASCAL 1. Judul : Fluida Statis pada Hukum Pascal 2. Kelompok : 3. Nama kelompok :1. ................................................ 2. ................................................. 3. ................................................. 4. ................................................. 5. ................................................. 6. ................................................. 7. ................................................. 4. Tujuan :  Mengetahui pengaruh tekanan yang diberikan kepada fluida dalam suatu wadah atau ruang tertutup terhadap kekuatan pancaran air pada setiap lubang.  Membuktikan bunyi hukum Pascal pada sebuah fluida. 5. Landasan Teori Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara merata. Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang kita berikan akan diteruskan secara merata ke dalam fluida. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair yang berada di ruang tertutup dapat diberi tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini dinyatakan oleh seorang ilmuwan perancis bernama Blaise Pascal (1623 – 1662) dan disebut hukum Pascal. Dalam hukum pascal dinyatakan sebagai berikut: Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. 6. Alat dan Bahan  1 buah botol air mineral  1 buak paku  Plester roll kain  Gunting  Ember  Air 7. Langkah Kerja
  • 17. a. Beri lubang pada botol menggunakan paku secara melingkar dengan ketinggian yang sama b. Tutup seluruh lubang dengan plester c. Isilah botol dengan air sampai penuh dan tutup rapat d. Buka plester sekaligus dengan cepat dan tekan botol sehingga air memancar e. Perhatikan air yang memancar dari setiap lubang f. Catat hal hal penting yang didapat dan simpulkan 8. Data Hasil Pengamatan : .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... 9. Analisis Data : .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... 10. Jawaban Pertanyaan : a. Bagaimana kekuatan pancaran air yang keluar dari lubang plastik tersebut? Mengapa demikian? b. Apa yang terjadi apabila gaya (F) yang diberikan pada plastik sangat kecil? c. Dari percobaan diatas apa yang mempengaruhi besarnya / kuatnya pancaran yang keluar dari lubang plastik tersebut? d. Sebutkan contoh contoh alat dalam kehidupan sehari hari yang menggunakan prinsip hukum pascal? 11. Kesimpulan : .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
  • 18. FLUIDA STATIS “HUKUM PASCAL” D I S U S U N OLEH : FILZA SABILA MENTARI (4113321012) PENDIDIKAN FISIKA EKSTENSI 2011 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2014