2. “… padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
MENGHARAMKAN RIBA.”
(TQS Al-Baqarah : 275)
3. Sabda Nabi SAW :
اوقال املوبقات السبع اواجتنب:قال هن؟ وما ،هللا رسول اي:،الشرك
،ابحلق إال هللا مّحر اليت النفس وقتل ،السحروابرال أكلوما أكلو ،ل
املؤمن الغافالت احملصنات وقذف ،حفّالز يوم ّوّلّالتو ،اليتيمات
“Jauhilah olehmu tujuh perkara yang membinasakan.” Para shahabat
bertanya,”Wahai Rasulullah, apa itu?” Rasulullah menjawab: “Syirik, sihir,
membunuh jiwa yang diharamkan Allah untuk membunuhnya kecuali dengan
alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari
medan perang, dan menuduh zina kepada perempuan mukmin yang baik-
baik.” (HR Bukhari no 2015, Muslim no 89)
4. FAKTA SAAT INI
•Masih banyak umat Islam yang
mempraktekkan dan mengamalkannya
•Hampir semua orang terlibat tanpa
terkecuali
•Bahkan, hampir tidak ada aktivitas ekonomi
dan bisnis saat ini yang bebas dari riba.
18. Tambahan yang dikenakan di
dalam mu’amalah, uang,
maupun makanan, baik dalam
kadar maupun waktunya.
(Imam Suyuthiy, Tafsir Jalalain,
surat al-Baqarah: 275)
RIBA MENURUT ISTILAH:
20. RIBA QARDH
Tambahan yang DIPASTIKAN SEJAK AWAL
Contoh:
si A mengajukan utang sebesar Rp. 20 juta kepada
si B dengan tempo 10 bulan. Sejak awal keduanya
telah menyepakati bahwa si A wajib
mengembalikan utang ditambah bunga 10%
21. RIBA NASI’AH
Tambahan yang dikenakan karena GAGAL
BAYAR TEPAT WAKTU.
Contoh:
1. Tidak melunasi utang tepat waktu dikenai
denda 10%
2. Barang kredit tidak terlunasi dalam 1 tahun
maka tambah denda 10%
22. RIBA FADHL
Pertukaran dalam suatu KOMODITAS RIBAWI
dengan kuantitas (JUMLAH) yg berbeda
Contoh:
Kalung emas 5 gram ditukar dengan gelang emas
5,5 gram
23. الذهبو ،ابلشعري الشعريو ،ابلرب الربو ،ابلفضة الفضةو ،ابلذهبالتمر
فق ادزاست أو ادز فمن ،بيد ًايد ،مبثل ًالمث ،ابمللح امللحو ،ابلتمراآلخذ ،أرىب د
اءوس فيه املعطيو
“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak,
gandum dengan gandum, jewawut dengan jewawut,
kurma dengan kurma, garam dengan garam, harus sama
dengan sama (sama beratnya/takarannya), dan dari
tangan ke tangan (kontan). Maka barangsiapa
menambah atau minta tambah, maka dia telah berbuat
riba, yang mengambil dan yang memberi dalam jual beli
ini sama saja (dosanya).” (HR Muslim, no 1584).
24. KOMODITAS RIBAWI
Pertukaran SEJENIS
(emas ditukar emas atau garam
ditukar garam), syaratnya:
1. takaran/ timbangan keduanya
harus sama;
2. keduanya diserahkan saat
transaksi secara tunai/kontan.
1. Emas
2. Perak
3. Gandum
4. Jewawut
5. Kurma
6. Garam
25. RIBA YAD
Pertukaran komoditi ribawi yang tidak
tunai
Contoh:
Menukar emas dengan perak/uang secara
kredit
26. Diriwayatkan oleh Ubadah bin Shamit RA, bahwa Rasulullah SAW
bersabda :
امللو ،ابلتمر التمرو ،ابلشعري الشعريو ،ابلرب الربو ،ابلفضة الفضةو ،ابلذهب الذهبًالمث ،ابمللح ح
يد كانإذا ،شئتم كيفاوفبيع األصناف هذه اختلفت فإذا ،بيد ًايد ،اءوبس اءوس ،مبثلبيد ًا
“Emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum
dengan gandum, jewawut dengan jewawut, kurma dengan
kurma, garam dengan garam, harus semisal dengan semisal,
sama dengan sama (sama beratnya/takarannya), dan dari
tangan ke tangan (kontan). Maka jika berbeda jenis-
jenisnya, juallah sesuka kamu asalkan dari tangan ke
tangan (kontan).” (HR Muslim no 1210; At-Tirmidzi III/532;
Abu Dawud III/248).
27. KOMODITAS RIBAWI
Pertukaran TIDAK SEJENIS
(emas ditukar perak atau garam
ditukar kurma), maka:
1. takaran/ timbangan keduanya
BOLEH BERBEDA;
2. keduanya diserahkan saat
transaksi secara TUNAI/KONTAN.
1. Emas
2. Perak
3. Gandum
4. Jewawut
5. Kurma
6. Garam
28. EMAS (dinar) dan PERAK (dirham) =
alat tukar
Fungsinya sama dengan UANG
Jadi, tidak boleh membeli emas,
perak, gandum, jewawut, kurma,
dan garam secara kredit.
29. “Kamu hidup di dalam
sebuah negeri dimana RIBA
tersebar luas. Karena itu, jika
salah seorang berhutang
kepadamu dan ia
memberikan sekeranjang
rumput atau gandum atau
jerami, janganlah kamu
terima, karena itu adalah
RIBA.”
(HR Bukhari)
30. Rasulullah saw bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian
memberi hutang (qardh), lalu ia
diberi hadiah (oleh pengutang) atau
si pengutang membawanya di atas
kendaraannya maka jangan ia
menaikinya dan jangan menerima
hadiah itu, kecuali yang demikian itu
biasa terjadi di antara keduanya
sebelum utang-piutang itu”
(HR. Ibn Majah)
31. Rasulullah saw bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian memberi hutang (qardh), dan si
penghutang menawarkan kepadamu makanan, maka janganlah kamu
menerimanya. Dan jika penghutang menawarkan tunggangan, janganlah ia
menerimanya, kecuali yang demikian itu sudah biasa terjadi di antara
keduanya sebelum utang-piutang itu.”(HR. Baihaqi)
32. Kaedah ushul fiqh,
“Kullu qardl jarra manfa’atan fahuwa riba”.
(Setiap pinjaman yang menarik keuntungan
(membuahkan bunga) adalah riba”.
[Sayyid Saabiq, Fiqh al-Sunnah, (edisi
terjemahan); jilid xii, hal. 113]
33. Rasulullah SAW menjelaskan :
“Pada waktu aku di Isra’kan, tatkala kami
telah sampai ke langit ke tujuh, aku melihat
ke arah atasku, ternyata aku menyaksikan
kilat, petir dan badai. Lalu aku mendatangi
sekelompok orang yang memiliki perut
seperti rumah, didalamnya banyak
terdapat ular berbisa yang dapat terlihat
dengan jelas dari luar perut mereka. Aku
tanyakan, “Hai Jibril, siapa mereka?” Dia
menjawab : “Mereka adalah para
pemakan RIBA.”
34. Dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW
bersabda :
ثال ابرأمهل الرجل ينكح أن مثل أيسرها ًاباب وسبعون ثالثة ابرالوسبعون ثة
أمه الرجل ينكح أن مثل أيسرها ًاباب
“Riba memiliki 73 macam pintu (tingkatan
dosa). Dosa riba yang paling ringan adalah
seperti seorang laki-laki yang berzina
dengan ibu kandungnya sendiri.”
(HR Al-Hakim dalam al-Mustadrak, II/37.
35. Dari Abdullah bin Hanzhalah RA bahwa Rasulullah SAW
bersabda :
نيز وثالثني ّست من ُّأشد يعلم وهو الرجل أيكله ابر درهمة
“Satu dirham riba yang dimakan oleh
seseorang, padahal dia tahu, lebih besar
dosanya dari 36 kali berzina.”
(HR Ahmad dalam al-Musnad, V/225)
36. َي َوُه َو ُلُجَّالر ُهُلُكْأَي اَب ِر ُمَه ْرِدٍّ ِِ ِِْْ َدَََ ُمَلْْعَوَْْيَِث ََََثةَيْن ِز
“Satu dirham riba yang dimakan seseorang,
dan dia mengetahui (bahwa itu adalah riba),
maka itu lebih berat daripada enam puluh
kali zina”. (HR Ahmad dari Abdullah bin
Hanzhalah).
37. ْيَلَع ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلْوُسَر َنَعَلَو َابِّرال َلِآك َمَّلَسَو ِهُهَبِاتَكَو ُهَلِكْوُم
ِهْيَدِاهَشَو,َالَقَو:اءَوَس ْمُه
“Rasulullah saw melaknat orang memakan riba,
yang memberi makan riba, penulisnya, dan dua
orang saksinya. Belia bersabda; Mereka semua
sama”. (HR Muslim)
38. اءوس فيه املعطيو اآلخذ ،أرىب فقد ادزاست أو ادز فمن
“Barangsiapa menambah (yaitu dari pihak
pemberi/pembeli) atau minta tambah (yaitu dari pihak
penerima/penjual), maka ia telah melakukan riba, yang
mengambil dan yang memberi dalam jual beli ini sama
saja (dosanya).” (HR Muslim, no 1584).
39. Sabda Rasulullah SAW :
عذاب أبنفسهم اوّلأح فقد يةرق يف ابرالو انزال ظهر إذاهللا
“Jika telah merajalela zina dan riba di
suatu negeri, maka sungguh mereka telah
menghalalkan diri mereka untuk
menerima azab Allah.” (HR Al-Hakim)