3. SYARAT UTAMA MENULIS OPINI
Memiliki sesuatu yang disorot
Memiliki pandangan pribadi
Mau menuliskannya
4. MENCARI IDE UNTUK DISOROT
Banyak membaca koran, membuka
internet dan menonton berita
Buka kalender, tandai hari-hari penting
dalam beberapa bulan ke depan
5. MEMBUAT PANDANGAN PRIBADI
Pandangan pribadi kita tidak akan jauh dari apa yang telah
baca dan dengar, lalu kita benarkan
You are what you read
6. MENGATASI MACET MENULIS:
5 W + 1 H
What (apa)-kah
kejadian atau fakta
yang akan dibahas.
When (kapan)-kah
kejadian atau fakta itu
terjadi.
Where (di mana)-kah
lokasi kejadian atau
faktanya.
Who (siapa)-kah
pelakunya.
Why (mengapa) itu
terjadi.
How (bagaimana)-kah
solusinya.
7. KALIMAT PENDEK DAN GAYA BAHASA
POPULER.
“Degradasi lingkungan senantiasa dihadapkan dengan
pembangunan. Bagaikan makan buah simalakama. Bila
lingkungan ingin lestari maka hentikan pembangunan. Bila
pembangunan ingin berjalan maka korbankan kelestarian
lingkungan. Oleh karena itu, green building and economy
yang diwacanakan Gubernur Jawa Barat dalam sebuah acara
di Aula Timur Gedung Sate (19/02/2015), patut diapresiasi.
Bahkan tidak cukup hanya sekedar wacana, namun perlu
direalisasikan dalam bentuk kebijakan yang nyata.”
8. TULIS, PENDAM DAN EDIT
Menulislah sampai beres, curahkan semua ide-
terbaik kita
Setelah selesai, pendamlah tulisan kita
esok harinya kita baca dan edit kembali.
9. MENGATASI MACET MENULIS
WHAT, WHEN, WHERE dan WHO merupakan TULISAN
PEMBUKA. Kita bisa menuliskannya secara singkat di
awal dengan semenarik mungkin.
WHY dan HOW ditulis secara panjang lebar, ANALISA
kita harus didukung oleh DATA dan FAKTA yang akurat
dan tertelusur (bisa dipertanggungjawabkan).
Mungkin di antara kita ada yang bertanya, untuk apa kita menulis opini? Toh kita kan bukan siapa-siapa. Kita bukanlah pemangku kebijakan yang berwenang untuk melakukan ini dan itu.
Justru itulah, karena kita bukan pemangku kebijakan maka hendaklah kita menyampaikan ide terbaik yang ada di benak kita.