Peranan Kelompok Sebaya dalam Mengatasi Kenakalan Remaja
1. Oleh :
Elok Salsabilla Kusuma
M. Zulfan Taqiy
Vienna Wahyudi
Wanda Utama H.
KELOMPOK 4
Peranan Kelompok
Sebaya dalam
Kehidupan Remaja +
Kenakalan Remaja
2. Definisi Kenakalan Remaja Menurut Para Ahli
• Kartono, ilmuwan sosiologi “ Kenakalan
Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah juvenile delinquency merupakan
gejala patologis sosial pada remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk
perilaku yang menyimpang”.
• Santrock “ Kenakalan Remajmerupakan
kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang
tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi
tindakan kriminal.”
4. Faktor internal:
• Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri
remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi
dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran.
Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai
masa integrasi kedua.
• Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa
mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat
diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret
pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah
mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun
tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah
laku sesuai dengan pengetahuannya.
5. Faktor Eksternal
• Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya
komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan
antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif
pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun,
seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan
pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi
anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
• Teman sebaya yang kurang baik
• Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang
baik.
6. Cara Mengatasi Kenakalan Remaja
• Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol
diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan.
Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur
orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya
dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri
setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
• Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk
melakukan point pertama.
• Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga
sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan
nyaman bagi remaja.
• Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik
serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di
komunitas mana remaja harus bergaul.
• Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah
terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang
ada tidak sesuai dengan harapan.
7. Pengertian Kelompok Sebaya
Kelompok sebaya anak-anak atau remaja yang memiliki
usia atau tingkat kematangan yang
kurang lebih sama yang saling
berinteraksi dengan kawan - kawan
sebaya yang berusia sama .
8. Peranan Kelompok Sebaya dalam
Kehidupan Remaja
Peranan kelompok sebaya dalam kehidupan remaja yaitu :
1. Kelompok sebaya mempunyai peran penting dalam
penyesuaian diri remaja, dan persiapan bagi kehidupan di
masa mendatang.
2. Berperan pula terhadap pandangan dan perilakunya.
Sebabnya adalah, karena remaja pada umur ini sedang
berusaha untuk bebas dari keluarga dan tidak tergantung pada
orang tua. Akan tetapi pada waktu yang sama ia takut
kehilangan rasa nyaman yang telah diperolehnya selama
masa kanak-kanaknya.
9. 3. Kelompok teman sebaya berperan pada saat remaja
mengahadapi konflik antara ingin bebas dan mandiri serta
ingin merasa aman, pengganti yang hilang dan dorongan
kepada rasa bebas yang dirindukannya. Pengganti tersebut
ditemukannya dalam kelompok teman, karena mereka saling
dapat membantu dalam persiapan menuju kemandirian
emosional yang bebas dan dapat pula menyelamatkannya dari
pertentangan batin dan konflik sosial.
10. 4. Berperan dalam memberikan persepsi agar ia tidak merasa
kerdil diantara orang-orang dewasa umumnya. Karena remaja
merasa dirinya kerdil bila berada dekat orang tuanya atau
orang dewasa pada umumnya, karena kurang pengalaman,
lemahnya pribadi dan kurangnya umur. Hal tersebut
menyebabkan remaja menjauh dari orang tua, sebab ia tidak
mau dianggap anak-anak lagi, kendatipun ia masih suka
bermain dan bersenang-senang. Akan tetapi bila ia berada di
tengah-tengah teman sebaya, ia tidak akan merasa kecil atau
kerdil, baik dari segi fisik maupun mental.
11. 5. Remaja itu bergabung dengan kelompok teman sebaya,
karena kebutuhan akan rasa bebas dari orang dewasa dan rasa
terikat antara sesama anggota. Apabila semakin terasa
keinginan untuk babas, maka semakin terikat hatinya kepada
kelompok teman sebaya yang dapat memberikan kepuasan
dan kebebasan. Hal inilah yang seringkali dirisaukan oleh
orang tua, karena sikap mereka yang semakin menjauh dan
kadang benci kepadanya.