1. Teori Terpusat Pada Pribadi karya Carl Rogers menyatakan bahwa setiap individu memiliki kecenderungan untuk berkembang dan memaksimalkan potensinya.
2. Menurut teori ini, kesehatan mental seseorang bergantung pada sejauh mana konsep diri seseorang sesuai dengan pengalaman nyata dan penerimaan positif dari orang lain.
3. Terapi yang dikembangkan Rogers, yaitu terapi berpusat pada klien, bert
1. CARL ransom ROGERS
Person Centered Theory
teori Terpusat Pada Pribadi
Present by : Reza Amilia
11361203184
2. THE
Psychology Times
Theory and aplication Psychology world
Carl Rogers Biography
Penghargaan : ketua
American Association for
Applied Psychology
ketua
American Academy of
psychoterapists
Distinguished Scientific
Contribution Award
Buku : Counseling and
psychotherapy
Carl Ransom Rogers lahir pada
tanggal 8 januari 1902, di Oak
Park, Illinois. Anak ke empat
dari enam bersaudara. Ayah
bernama Walter dan ibu
bernama Julia Cushing Rogers.
Istri bernama Hellen Elliot. Anak
bernama David dan Natalie.
Riwayat pendidikan : SD
Holmes, Universitas
Wiscounsin, Union Theological
Seminary, Universitas Colombia,
Wafat : 4 Feb 1987, San Diego
,California ,AS.
3. Teori yang Berpusat pada Pribadi
A. Asumsi Dasar
• Kecenderungan Formatif
terdapat kecenderungan dari setiap hal, baik organik maupun non-organik,
untuk berevolusi dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk
yang lebih kompleks. Untuk alam semesta, terjadi terjadi sebuah
proses kreatif, bukan proses disintegrasi.
• Kecenderungan Aktualisasi
Yaitu kecenderungan untuk bergerak menuju keutuhan atau
pemuasan dari potensi
4. Struktur Kepribadian
ORGANISME
- Makhluk Hidup : organisme merupakan makhluk yang
lengkap dengan fungsi fisik dan psikis nya. dan merupakan
letak semua pengalaman.
- Realitas Subjektif : organisme menanggapi dunia seperti
apa yang di amati/di alaminya. Yang bersifat subjektif.
- Holisme : organisme merupakan satu kesatuan sistem,
perubahan satu bagian akan berpengaruh pada bagian lain
nya.
MEDAN FENOMENA
keseluruhan pengalaman Internal (persepsi mengenai
diri sendiri) dan pengalaman eksternal (persepsi duni luar)
SELF
terbagi dua, yaitu : - Self Concept (konsep diri)
- Ideal Self (diri ideal)
5. • Konsep diri
konsep menyeluruh yang teratur dan terorganisir, tersusun dari
persepsi ciri2 “mengenai” atau “me”. [aku sebagai objek atau aku
sebagai subjek]. Konsep diri di bagi menjadi 2 :
Real self = ideal self Congruency (sesuai)
Real self >< ideal self Incongruency (tidak sesuai)
• Diri Ideal
di definisikan sebagai pandangan seseorang atas diri
sebagaimana yang diharapkannya. diri ideal meliputi semua atribut,
biasanya yang positif, yang ingin dimiliki oleh seseorang.
6. Dinamika Kepribadian
Positive Regard (penerimaan positif) : kebutuhan dasar
manusia akan kehangatan, penghargaan, penerimaan,
pengkaguman, simpati, dll.
need for positive regard terbagi 2, Conditional positive
Regard (bersyarat) dan Unconditional positive Regard
(tanpa syarat)
Self Consistency
Self Actualization
7. Self Consistency : manusia berfungsi
mempertahankan antara persepsi tentang
self dan pengalaman. Bukan untuk
menghindari rasa sakit, tetapi berusaha
memelihara struktur self
Self Actualization : manusia/diri terus
bergerak maju. Tujuan nya yaitu untuk
mencapai akutualisasi
(mewujudkan,memelihara, &
meningkatkan pengalaman)
8. Kepribadian yang berfungsi baik
1. KETERBUKAAN TERHADAP PENGALAMAN
(openess to experience)
2. KEHIDUPAN EKSISTENSIAL (existential living)
3. KEYAKINAN ORGANISMIK (organismic trusting)
4. PERASAAN BEBAS (experiental freedom)
5. KREATIVITAS (creativity)
9. Terapi Rogers
Terapi yang digunakan Rogers yaitu Terapi
yang berpusat pada klien (client-centered
therapy)
dengan client center diharapkan klien dapat
belajar untuk bertanggung jawab atas
dirinya.
10. Kelemahan teori rogers
perhatiannya yang semata-mata hanya melihat kehidupan diri sendiri bukan pada bantuan untuk
pertumbuhan serta perkembangan dari orang lain
rogers mengabaikan sisi hakikat manusia yang lebih gelap, seperti agresivitas, permusuhan, egoisme dan
motif-motif seksual
mengabaikan aspek-aspek tidak sadar dalam tingkah laku manusia karna ia lebih melihat pada
pengalaman masa sekarang dan masa depan. Bukannya pada masa lampau yang biasanya penuh dengan
pengalaman traumatik yang menyebabkan seseorang mengalami suatu penyakit psikologis