SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PERPRES NOMOR 98 TAHUN 2021
Tentang
Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target
Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian
Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangnan Nasional
Samarinda, 10 Desember 2021
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA
1
Perpres Nomor 98
Tahun 2021
Tentang
Penyelenggaraan
Nilai Ekonomi
Karbon untuk
Pencapaian Target
NDC dan
Pengendalian
Emisi GRK dalam
Pembangnan
Nasional
NDC-IGRK-NEK
1
IGRK
2 3
4 NDC
Perencanaan dan Pelaksanaan
Aksi Mitigasi dan NEK
Aksi Adaptasi dan Co benefit
Penetapan Baseline min berdasarkan:
Data historis emisi GRK
Asumsi PDB
Asumsi Pertumbuhan Penduduk
Penetapan Target Penurunan Emisi
Dan Peningkatan Ketahan Iklim
National Determined Contributions
29%-
41%
Ketahanan
Iklim
NEK
Pelaporan
Pelaporan Aksi
Mitigasi dan
Adaptasi
5
6
Pelaksanaan NDC yang
didukung instrumen NEK akan
penurunkan emisi GRK. Hasil
Penurunan Emisi GRK
Terverifikasi menjadi input
bagi Rencana PRK
MRV SRN SPEI
7 8 9
UMPAN BALIK
BASELINE TARGET
3
PENGATURAN NORMA PERPRES 98 TAHUN 2021
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Definisi dan pengertian
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG
LINGKUP
Pasal 2 – 3 Maksud dan Tujuan
Pasal 4 Ruang Lingkup
BAB III UPAYA PENCAPAIAN TARGET KONTRIBUSI
YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL
Pasal 5 Upaya pencapaian target NDC
Pasal 6 – 8 Mitigasi Perubahan Iklim
Pasal 9 – 27 Perencanaan Aksi Mitigasi PI
Pasal 28 Pelaksanaan Aksi Mitigasi PI
Pasal 29 – 30 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Mitigasi PI
Pasal 31 – 33 Adaptasi Perubahan Iklim
Pasal 34 – 41 Perencanaan Aksi Adaptasi PI
Pasal 42 Pelaksanaan Aksi Adaptasi PI
Pasal 43 – 44 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Adaptasi PI
BAB IV TATA LAKSANA
PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI
KARBON
Pasal 45 – 47 Nilai Ekonomi Karbon
Pasal 48 – 54 Perdagangan Karbon
Pasal 55 – 57 Pembayaran Berbasis Kinerja
Pasal 58 – 59 Pungutan Atas Karbon
BAB V KERANGKA TRANSPARANSI
Pasal 60 Tatacara melakukan kerangka transparansi
Pasal 61 MRV
Pasal 62 – 65 Pengukuran
Pasal 66 – 67 Pelaporan
Pasal 68 Validasi dan Verifikasi
Pasal 69 – 70 Sistem Registri Nasional Pengendalian PI
Pasal 71 – 77 Sertifikasi Pengurangan Emisi
1 2 3 4 5
BAB VI PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
Pasal 78 – 80
Pemantauan dan Evaluasi
BAB VII PEMBINAAN DAN
PENDANAAN
Pasal 81 – 82 Pembinaan
Pasal 83 Pendanaan
BAB VIII
KOMITE PENGARAH
Pasal 84 Komite
Pengarah
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 87 – 90 Penutup
6
7
8
10
ALUR SUBSTANSI PERPRES 98 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI
KARBON UNTUK PENCAPAIAN TARGET NDC DAN PENGENDALIAN EMISI KARBON DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL
BAB IX
KETENTUAN
PERALIHAN
Pasal 85 – 86 Peralihan
9
5
MAKSUD
1. Sebagai dasar penyelenggaraan NEK dan sebagai pedoman pengurangan emisi GRK
2. Penyelenggaraan NEK dilakukan di dalam negeri dan/atau luar negeri tanpa mempengaruhi target
NDC
3. Target NDC yang dimaksud adalah:
• Menetapkan kebijakan dan langkah serta implementasi kegiatan sesuai komitmen pemerintah
berupa pengurangan emisi GRK 29% sampai dengan 41% pada tahun 2030 dibandingkan
Baseline emisi GRK;
• Membangun ketahanan nasional, kewilayahan dan masyarakat dari berbagai resiko atas kondisi
perubahan iklim atau ketahanan iklim
4. Pengendalian emisi GRK dilakukan dengan kebijakan pembangunan nasional pusat dan daerah,
serta dari untuk dan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat,
5. Upaya pencapaian target NDC, dilaksanakan untuk menuju arah pembangunan rendah emisi GRK
dan berketahanan iklim tahun 2050
6. Target NDC disesuaikan dengan peninjauan NDC, paling sedikit dalam, 5 (lima) Tahun
7. Target NDC berlangsung secara terintegrasi dan simultan
8. Target NDC tertuang dalam dokumen NDC yang ditetapkan oleh Menteri dan disampaikan ke
UNFCCC
Pasal 2
6
TUJUAN
1. Mengatur pengurangan emisi GRK, peningkatan ketahanan iklim dan NEK dalam pencapaian
target NDC dengan merujuk kepada baseline emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 2.869 juta
Ton CO2e dan baseline ketahanan iklim serta target ketahanan iklim;
2. Pengurangan emisi GRK sebesar 29%, merupakan target pengurangan emisi GRK sebesar
834 juta Ton CO2e apabila dilakukan dengan usaha sendiri;
3. Pengurangan emisi GRK sebesar sampai dengan 41%, merupakan target pengurangan emisi
GRK sampai dengan 1.185 juta Ton CO2e apabila dilakukan dengan kerjasama internasional
4. Pengurangan emisi GRK utamanya didukung oleh pengendalian emisi GRK sektor kehutanan
untuk menjadi penyimpanan/penguatan karbon pada tahun 2030 dengan pendekatan carbon
net sink dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030.
5. Baseline emisi GRK dan target pengurangan emisi GRK dalam NDC termasuk hasil capaian
pengurangan emisi GRK, menjadi dasar pengendalian emisi GRK dalam pembangunan
nasional dan daerah
6. Baseline ketahanan iklim dan target ketahanan iklim dalam NDC, termasuk hasil capaian
peningkatan ketahanan iklim, menjadi dasar peningkatan ketahanan iklim dalam pembangunan
nasional dan daerah
Pasal 3
7
RUANG LINGKUP Pasal 4
1. Upaya pencapaian target NDC;
2. Tata laksana penyelenggaraan NEK;
3. Kerangka transparansi;
4. Pemantauan dan evaluasi;
5. Pembinaan dan pendanaan;
6. Komite pengarah.
8
a. energi;
b. limbah;
c. proses industri dan penggunaan
produk;
d. pertanian;
e. kehutanan; dan/atau
f. sektor lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
a. pembangkit;
b. transportasi;
c. bangunan;
d. limbah padat;
e. limbah cair;
f. sampah;
g. industri;
h. persawahan;
i. peternakan;
j. perkebunan;
k. perhutanan;
l. Pengelolaan gambut dan mangrove;
dan/atau
m. sub sektor lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Note :
Sektor lainnya dan Sub Sektor lainnya
ditetapkan oleh Menteri setelah
berkoordinasi dengan menteri terkait
(Sektor Kelautan – Blue Carbon)
Pasal 7
Pasal 25
Pasal 8
9
Perencanaan mitigasi perubahan iklim
agregasi
disagregasi
MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
Penetapan
Baseline:
Nasional, Sektor
Oleh Menteri
Provinsi oleh
Gubernur
disagregasi
agregasi
disagregasi
agregasi
Pasal 10 Pasal 13 Pasal 19 Pasal 26
Pasal 23-24 Pasal 27
Pasal 28 Pasal 29
10
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
Inventarisasi
Dampak
Perubahan
Iklim(Ps.34)
1.Identifikasi wilayah
berdasarkan data
historis dan proyeksi;
2.Identifikasi
dampak perubahan
iklim pada bidang
prioritas di wilayah;
Berdasarkan
inventarisasi dampak
terhadap kajian
kerentanan, resiko
dan dampak
perubahan iklim;
Penyusunan dan
Penetapan
Baseline
Ketahanan Iklim
Ps. 35)
1.Dikoordinasikan
dan ditetapkan oleh
Menteri;
2.Untuk penetapan
target ketahanan
iklim dan
pengukuran
besarnya capaian
ketahanan iklim
Penyusunan Baseline
Ketahanan Iklim
dilaksanakan secara
nasional, sektor
dan/atau daerah
berdasarkan
pedoman yang
ditetapkan oleh
Menteri;
Penyusunan dan
Penetapan Target
Adaptasi
Perubahan Iklim
(Ps.36-37)
Dikoordinasikan dan
ditetapkan oleh
Menteri melalui
tahapan
• mengkoordinasi
kan penyusunan
target ketahanan
iklim; dan
•menetapkan target
ketahanan iklim.
Penyusunan dan
Penetapan
Rencana Aksi
Adaptasi
perubahan Iklim
(Ps. 38-40)
Rencana Aksi
Adaptasi Perubahan
Iklim dikoordinasikan
dan ditetapkan oleh
Menteri, melalui
tahapan:
• penyusunan pilihan
rencana Aksi
Adaptasi
Perubahan Iklim;
dan
• penetapan prioritas
rencana Aksi
Adaptasi
Perubahan Iklim.
Pelaksanaan
Adaptasi
Perubahan Iklim
(Ps. 41)
Dilaksanakan oleh :
• kementerian/
lembaga
Pemerintah;
• pemerintah
daerah;
• dunia usaha
pelaku Usaha; dan
• masyarakat.
Untuk
meningkatkan
ketahanan iklim
Pelaksanaan Aksi
Adaptasi Perubahan
Iklim dikoordinasikan
oleh Menteri
1 2 3 4 5
Pemantauan dan
Evaluasi
(Ps.42-43)
Dilaksanakan oleh :
• kementerian/
lembaga;
• pemerintah
daerah;
• pelaku Usaha; dan
• masyarakat.
Pemantauan dan
evaluasi adaptasi
perubahan iklim
dikoordinasikan oleh
Menteri
6
Pasal 35 Pasal 43
Pasal 42
Pasal 39
Pasal 37
Pasal 36
11
• Didefinisikan sebagai Pemberian harga (valuasi) atas emisi GRK/karbon
• Diartikan juga sebagai Nilai Ekonomi Karbon/NEK
• Menjadi intervensi kebijakan untuk “market failure” dengan memanfaatkan kekuatan
pasar
• Praktek dari “polluters-pay-principle”
• Dapat menjadi sumber alternatif untuk pembiayaan berkelanjutan bagi Pemerintah.
Penyiapan Perpres NEK
merupakan upaya Pemerintah
untuk menyediakan landasan
pelaksanaan kebijakan yang lebih
kuat, dan implementasi carbon
pricing lebih terarah dalam
mencapai target pengendalian
perubahan iklim.
CARBON PRICING ATAU NILAI EKONOMI KARBON
12
Mekanisme Pelaksanaan
Penyelenggaraan NEK
a. Perdagangan
Emisi
3. Pungutan atas Karbon
b. Offset Emisi
2. Pembayaran Berbasis
Kinerja
Tata Laksana Penyelenggaraan Instrumen NEK secara Umum
4. Mekanisme lainnya sesuai
perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi yang
ditetapkan oleh Menteri
1. Perdagangan Karbon
dalam
dan/atau
dengan luar
negeri
mekanisme pasar
karbon melalui
bursa karbon
perdagangan
langsung
bertempat di Jakarta
sertifikasi
pengurangan
emisi nasional
Menteri dapat
melakukan penyesuaian
pengelolaan dana dan
pembagian manfaat
penerima
manfaat
Pengelolaan
Dana
Dapat
dilakukan
melalui
lembaga
yang
mengelola
dana
lingkungan
hidup atau
lembaga
yang
ditunjuk
mekanisme
pembagian
manfaat
Penyelenggaraan NEK
dilaksanakan oleh:
a. kementerian/lembaga;
b. pemerintah daerah;
c. pelaku usaha; dan
d. masyarakat.
Baseline
dan Target
hasil capaian
pengurangan
emisi
Dapat
dilakukan
lintas
sektor
Batas Atas
Emisi GRK
tata cara dan
mekanisme
perdagangan
emisi
Pasal 47
Pasal 46
Pasal 48
Pasal 50
Pasal 52
Pasal 55
Pasal 58
Pasal 47
Pasal 59
Lingkup RBP:
a. Internasional
b. Nasional
c. provinsi
KERANGKA TRANSPARANSI
1. Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
2. Aksi Mitigasi
3. Aksi Adaptasi
4. Sumberdaya PI
VERIFIKASI
INDEPENDEN
VALIDASI
INDEPENDEN
Aksi
Mitigasi/Adaptasi
VERIFIKASI
INTERNAL
VALIDASI
INTERNAL
1 2 3
PENGUKURAN PELAPORAN VALIDASI DAN VERIFIKASI
PENGUKURAN, PELAPORAN DAN VERIFIKASI (MRV)
Pencatatan & Pelaporan
SISTEM REGISTRI
NASIONAL
PENCATATA
N
1. Informasi daftar
pemegang ICER
2. Available Unit (Unit
tersedia)
3. Retired Unit
4. Otorisasi
PENETAPAN
BATAS ATAS
EMISI
PERSETUJUAN
TEKNIS
Penyelenggaraan
NEK
Mutual Recognition
Pasal 61
Pasal 62 Pasal 66 Pasal 68
Pasal 69
Pasal 71
Pasal 82
a. Offset Emisi
c. Perdagangan Emisi
b. Result Based Payment
Pasal 77
Pasal 47
14
Pemantauan dan evaluasi
capaian pengurangan Emisi GRK
dalam rangka NDC dilakukan
terhadap:
1. pelaksanaan inventarisasi
GRK;
2. pelaksanaan Mitigasi
Perubahan Iklim;
3. pelaksanaan Adaptasi
Perubahan Iklim;
4. penyelenggaraan NEK;
5. pelaksanaan kerangka
transparansi; dan
6. pelaksanaan pembinaan
Dalam rangka
pencapaian target
NDC tahun 2030,
dilakukan
pemantauan dan
evaluasi capaian
pengurangan Emisi
GRK
1 2 3
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh:
1. Menteri, untuk pemantauan dan
evaluasi nasional;
2. Menteri terkait sesuai kewenangannya,
untuk pemantauan dan evaluasi Sektor
dan Sub Sektor;
3. Gubernur, untuk pemantauan dan
evaluasi provinsi;
4. Bupati/walikota, untuk pemantauan dan
evaluasi kabupaten/kota; dan
5. Pelaku Usaha, untuk pemantauan dan
evaluasi perusahaan di area usaha
dan/atau kegiatannya.
4
5
1. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
dilakukan oleh Pelaku Usaha disampaikan
kepada bupati/walikota, gubernur, atau
menteri terkait sesuai dengan persetujuan
teknis yang didapatkan.
2. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
dilakukan oleh bupati/walikota disampaikan
kepada gubernur.
3. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
dilakukan oleh gubernur disampaikan kepada
Menteri
4. Hasil pemantauan dan evaluasi yang
dilakukan oleh menteri terkait disampaikan
kepada Menteri.
Berdasarkan hasil
pemantauan dan
evaluasi, Menteri
menyusun laporan
penyelenggaraan NEK
untuk pencapaian target
NDC dengan melibatkan
menteri dan/atau kepala
lembaga terkait
Laporan paling sedikit memuat:
a. hasil inventarisasi GRK nasional;
b. Baseline Emisi GRK nasional;
c. target pengurangan Emisi GRK nasional;
d. rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim nasional;
e. Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim nasional;
f. hasil penyelenggaraan NEK untuk pencapaian target
NDC; dan
g. kinerja capaian pengurangan Emisi GRK nasional
Hasil penyusunan laporan disampaikan kepada
Presiden melalui menteri yang menyelenggarakan
koordinasi urusan pemerintahan di bidang kemaritiman
dan investasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu)
tahun.
Pasal 78 Pasal 79
Pasal 80
15
PEMBINAAN
1
2
Menteri, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
dalam negeri, dan menteri terkait melakukan pembinaan di
bidang penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK, pencapaian
target NDC, instrumen NEK, dan pengendalian Emisi GRK
dalam pembangunan kepada pemerintah provinsi, Pelaku
Usaha dan pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama menurut kebutuhan dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Gubernur melakukan pembinaan di bidang penyelenggaraan
NEK, Inventarisasi Emisi GRK untuk pencapaian NDC, dan
Pengendalian Emisi GRK dalam pembangunan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan.
3
4
Bupati/walikota melakukan pembinaan di bidang
penyelenggaraan NEK, Inventarisasi Emisi GRK untuk
pencapaian NDC, dan pengendalian Emisi GRK dalam
pembangunan kepada pemangku kepentingan.
Pembinaan dilakukan secara sistematis, harmonis, dan terukur.
Dalam melakukan pembinaan, Pemerintah
dapat melakukan peningkatan partisipasi para
pihak dalam penyelenggaraan Aksi Mitigasi
Perubahan Iklim dan Aksi Adaptasi
Perubahan Iklim serta NEK melalui:
a.penyediaan informasi;
b.peningkatan kapasitas; dan/atau
c.apresiasi dan penghargaan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara
peningkatan partisipasi para pihak diatur
dalam Peraturan Menteri
Pasal 81
Pasal 82
16
PENDANAAN
1
2
Pendanaan yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan NEK, Mitigasi
Perubahan Iklim, dan Adaptasi Perubahan Iklim dapat bersumber dari:
a. APBN dan/atau APBD;
b. usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan Emisi GRK dan
berpartisipasi pada penyelenggaraan NEK;
c. alokasi pembagian manfaat penyelenggaraan NEK terutama bagi kegiatan
Adaptasi Perubahan Iklim; dan/atau
d. sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3
Pendanaan yang bersumber dari APBN dapat dipenuhi dari rupiah murni,
pinjaman, penerbitan Surat Berharga Negara dan/atau sumber pembiayaan
lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan .
Kerangka pendanaan dilakukan melalui pengintegrasian sumber pendanaan
yang dimanfaatkan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional .
Pasal 83
17
KOMITE PENGARAH
Dalam rangka pelaksanaan peraturan presiden ini dibentuk Komite Pengarah yang mempunyai tugas untuk
memberikan arah kebijakan dan pelaksanaan instrumen NEK untuk mencapai NDC dan pengendalian emisi
karbon dalam pembangunan.
Ketua : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Wakil Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Anggota : 1. Menteri Dalam Negeri
2. Menteri Keuangan
3. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
5. Menteri Energi Sumber Daya Mineral
6. Menteri Perindustrian
7. Menteri Perhubungan
8. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
9. Menteri Pertanian
10. Menteri Kelautan dan Perikanan
11. Menteri Perdagangan
12. Kepala BMKG
13. Kepala BRGM
•Bidang yang menangani
substansi NDC dan NEK:
Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
•Bidang yang menangani
koordinasi Pengembangan
Regional: Menteri Dalam
Negeri
•Bidang yang menangani
substansi Fiskal dan
Pembiayaan: Menteri
Keuangan
Pasal 84
18
1. Penyelenggaraan Rencana Aksi Nasional dan Daerah terkait penurunan Emisi GRK yang masih berlaku
disesuaikan dengan Peraturan Presiden ini paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini
diundangkan.
2. Pelaku Usaha yang telah melaksanakan Perdagangan Karbon atau Pembayaran Berbasis Kinerja sebelum
Peraturan Presiden ini berlaku, wajib mencatatkan dan melaporkan pelaksanaan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
dan Unit Karbon yang dimiliki melalui SRN PPI paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini
diundangkan.
3. Pelaku Usaha yang tidak melakukan kewajiban pencatatan dan pelaporan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dan
Unit Karbon yang dimiliki melalui SRN PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dapat menjual sisa Unit
Karbon yang dimiliki.
4. Unit Karbon yang masih dimiliki Pelaku Usaha dan sudah dicatatkan dan dilaporkan melalui SRN PPI
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dijual hanya untuk Perdagangan Karbon dalam negeri.
5. Pelaku Usaha yang telah melaksanakan Perdagangan Karbon atau Pembayaran Berbasis Kinerja sebelum
Peraturan Presiden ini berlaku, wajib menyesuaikan dengan ketentuan mengenai tata laksana penyelenggaraan
NEK yang diatur dalam Peraturan Presiden ini paling lambat tahun 2023.
6. Pelaku Usaha yang melaksanakan transaksi baru sejak Peraturan Presiden ini berlaku namun belum
melakukan penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikenakan kewajiban tambahan berupa
pembayaran pembagian manfaat atas nilai karbon yang ditransaksikan.
7. Pelaku Usaha yang telah memiliki Unit Karbon dan belum melakukan transaksi Perdagangan Karbon atau
Pembayaran Berbasis Kinerja, wajib mengikuti ketentuan mengenai tata laksana penyelenggaraan NEK paling
lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini diundangkan .
KETENTUAN PERALIHAN Pasal 85-86
19
1. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional
Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca; dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011
tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca, dinyatakan dicabut.
Peraturan pelaksanaan kedua Perpres tersebut dinyatakan tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dengan Perpres 98 Tahun 2021;
2. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Presiden ini ditetapkan paling lambat 1 (satu)
tahun sejak Peraturan Presiden ini diundangkan.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 87-90
20
TATA WAKTU JANGKA PANJANG
21
Pencapaian penyelenggaraan Nilai
Ekonomi Karbon di Indonesia
membutuhkan kerja sama dan
dukungan semua pihak
BERSINERGI UNTUK INDONESIA
TERIMA KASIH
MANDAT PENYUSUNAN PERMEN BERDASARKAN
PERPRES 98 TAHUN 2021
23
PENGGABUNGAN PERMEN MANDAT PERPRES
98/2021
No PASAL PERATURAN MENTERI
Pasal 5 ayat (5) Penyusunan Strategi Implementasi NDC Dan Peta Jalan NDC
Pasal 30
Pasal 66 ayat (6)
- Penyelenggaraan Mitigasi Perubahan Iklim
- Tata Cara Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi Aksi Mitigasi Perubahan Iklim
Pasal 44
Pasal 67 ayat (4)
- Penyelenggaraan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim
- Tata Cara Pelaporan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim
Pasal 49 ayat (4)
Pasal 53 ayat (3), Pasal 54 ayat (8)
Pasal 71 ayat (6)
Pasal 56 ayat (2) Pasal 57 ayat (5)
- Perdagangan Karbon Lintas Sektor
- Tata Cara Perdagangan Karbon
- Tata Cara Pengelolaan Saling Pengakuan (mutual recognition) dalam Perdagangan Karbon
Luar Negeri
- Pedoman Umum Pembayaran Berbasis Kinerja
- Pelaksanaan Pembagian Manfaat Pembayaran Berbasis Kinerja
Pasal 61 ayat (3)
Pasal 68 ayat (6)
Pasal 69 ayat (5)
Pasal 75 ayat (4)
Pasal 77 ayat (4)
Pasal 82 ayat (6) Pasal 70 ayat (4)
- Pedoman Pelaksanaan MRV Untuk Aksi Mitigasi Perubahan Iklim, Aksi Adaptasi Perubahan
Iklim dan NEK
- Tatacara Validasi, Verifikasi dan Standar Kompetesi Validator
- Pelaksanaan SRN PPI
- Sertifikasi Pengurangan Emisi GRK
- Tata Cara Peningkatan Partisipasi Para Pihak
- Tatacara Pelaksanaan Penjatuhan Sanksi
24

More Related Content

What's hot

Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahrizqialfadly
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, Indonesia
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, IndonesiaEnergy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, Indonesia
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, IndonesiaOECD Environment
 
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessons
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessonsTowards carbon market in Indonesia: Progress and lessons
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessonsCIFOR-ICRAF
 
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahInovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) PrioritasPertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritasandi_irawan
 
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptxSuwantoSribhawono
 
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDTeknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDDadang Solihin
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanRidho Fitrah Hyzkia
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfHackEuy
 
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPDPenyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPDDadang Solihin
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfBappedaLampungUtara
 
Status & Update Safeguards REDD+
Status & Update Safeguards REDD+Status & Update Safeguards REDD+
Status & Update Safeguards REDD+CIFOR-ICRAF
 
Aspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar Karbon
Aspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar KarbonAspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar Karbon
Aspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar KarbonDicky Edwin Hindarto
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloPenataan Ruang
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDDadang Solihin
 
Introduction: REDD+ credits and carbon markets
Introduction: REDD+ credits and carbon markets Introduction: REDD+ credits and carbon markets
Introduction: REDD+ credits and carbon markets CIFOR-ICRAF
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, Indonesia
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, IndonesiaEnergy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, Indonesia
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, Indonesia
 
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessons
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessonsTowards carbon market in Indonesia: Progress and lessons
Towards carbon market in Indonesia: Progress and lessons
 
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan DaerahInovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
Inovasi Perencanaan dalam rangka Akselerasi Pembangunan Daerah
 
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) PrioritasPertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
Pertemuan 4 - Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) Prioritas
 
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
2. Kemendes - Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024.pptx
 
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPDTeknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
Teknik Penyusunan Renstra & Renja SKPD
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Renewable Energy in Carbon Market
Renewable Energy  in Carbon MarketRenewable Energy  in Carbon Market
Renewable Energy in Carbon Market
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
 
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPDPenyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD
Penyusunan dan Evaluasi RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD
 
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdfTatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
Tatacara Evaluasi RPJPD Lampung 2005-2025.pdf
 
Status & Update Safeguards REDD+
Status & Update Safeguards REDD+Status & Update Safeguards REDD+
Status & Update Safeguards REDD+
 
Aspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar Karbon
Aspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar KarbonAspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar Karbon
Aspek Biaya Mitigasi dalam Penerapan Pasar Karbon
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi GorontaloRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Gorontalo
 
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPDPenyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan dan Pencapaian Indikator Kinerja RPJMD dan Renstra SKPD
 
Introduction: REDD+ credits and carbon markets
Introduction: REDD+ credits and carbon markets Introduction: REDD+ credits and carbon markets
Introduction: REDD+ credits and carbon markets
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
 

Similar to PERPRES 98

2013 12 pedoman umum ind
2013 12 pedoman umum ind2013 12 pedoman umum ind
2013 12 pedoman umum indnhulz_nih
 
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfPaparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfIcha925318
 
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di Indonesia
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di IndonesiaCarbon Pricing dan kesiapan penerapannya di Indonesia
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di IndonesiaAndi Samyanugraha
 
Konsultasi Publik ENDC_rev.pdf
Konsultasi Publik ENDC_rev.pdfKonsultasi Publik ENDC_rev.pdf
Konsultasi Publik ENDC_rev.pdfNatuurScaffeee
 
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdfMateri-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdfAkuhuruf
 
Pedoman buku ii volume 4 limbah
Pedoman buku ii volume 4 limbahPedoman buku ii volume 4 limbah
Pedoman buku ii volume 4 limbahRasyiid Sudharmono
 
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaModul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaAde Soekadis
 
Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...
Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...
Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...Penataan Ruang
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfekosudarmanto4
 
SDG in aviation sector
SDG in aviation sectorSDG in aviation sector
SDG in aviation sectorInstansi
 
Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...
Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...
Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...PancaNababan1
 
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxPAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxwilda540827
 
Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...
Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...
Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...OECD Environment
 
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptxSmDanang
 
Kp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaKp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaArizki_Hidayat
 
Pedoman Proyek Karbon v1
Pedoman Proyek Karbon v1Pedoman Proyek Karbon v1
Pedoman Proyek Karbon v1Rini Sucahyo
 
PAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptx
PAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptxPAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptx
PAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptxDINASKETAHANANPANGAN17
 

Similar to PERPRES 98 (20)

2013 12 pedoman umum ind
2013 12 pedoman umum ind2013 12 pedoman umum ind
2013 12 pedoman umum ind
 
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdfPaparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
Paparan Launching CBT dan RCBT (1).pdf
 
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di Indonesia
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di IndonesiaCarbon Pricing dan kesiapan penerapannya di Indonesia
Carbon Pricing dan kesiapan penerapannya di Indonesia
 
Konsultasi Publik ENDC_rev.pdf
Konsultasi Publik ENDC_rev.pdfKonsultasi Publik ENDC_rev.pdf
Konsultasi Publik ENDC_rev.pdf
 
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdfMateri-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
Materi-Taksonomi-Hijau-resize_compressed.pdf
 
Permen lh
Permen lhPermen lh
Permen lh
 
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
Ppt rakortek jambi 10 mei 2016
 
Pedoman buku ii volume 4 limbah
Pedoman buku ii volume 4 limbahPedoman buku ii volume 4 limbah
Pedoman buku ii volume 4 limbah
 
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - IndonesiaModul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
Modul Kebijakan Nasional Perubahan Iklim - Indonesia
 
Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...
Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...
Permen PU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Nasional Mitigasi dan Adap...
 
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdfy = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
y = 190520-Program-Surya-Nusantara-EBTKE.pdf
 
SDG in aviation sector
SDG in aviation sectorSDG in aviation sector
SDG in aviation sector
 
Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...
Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...
Pedoman_Penghitungan_dan_Inventarisasi_GRK_Sub_Bidang_Ketenagalistrikan _Revi...
 
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptxPAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx
 
Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...
Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...
Incentivising participation in voluntary phase of ETS scheme and impact of ca...
 
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
6.-Pak-Hendro-Semnas_Medan_industri-Hijau_2022.pptx
 
Msf 4 printed version
Msf 4 printed versionMsf 4 printed version
Msf 4 printed version
 
Kp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utamaKp 02 2010 bangunan utama
Kp 02 2010 bangunan utama
 
Pedoman Proyek Karbon v1
Pedoman Proyek Karbon v1Pedoman Proyek Karbon v1
Pedoman Proyek Karbon v1
 
PAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptx
PAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptxPAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptx
PAPARAN RB DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN.pptx
 

PERPRES 98

  • 1. PERPRES NOMOR 98 TAHUN 2021 Tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangnan Nasional Samarinda, 10 Desember 2021 MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA 1
  • 2. Perpres Nomor 98 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target NDC dan Pengendalian Emisi GRK dalam Pembangnan Nasional
  • 3. NDC-IGRK-NEK 1 IGRK 2 3 4 NDC Perencanaan dan Pelaksanaan Aksi Mitigasi dan NEK Aksi Adaptasi dan Co benefit Penetapan Baseline min berdasarkan: Data historis emisi GRK Asumsi PDB Asumsi Pertumbuhan Penduduk Penetapan Target Penurunan Emisi Dan Peningkatan Ketahan Iklim National Determined Contributions 29%- 41% Ketahanan Iklim NEK Pelaporan Pelaporan Aksi Mitigasi dan Adaptasi 5 6 Pelaksanaan NDC yang didukung instrumen NEK akan penurunkan emisi GRK. Hasil Penurunan Emisi GRK Terverifikasi menjadi input bagi Rencana PRK MRV SRN SPEI 7 8 9 UMPAN BALIK BASELINE TARGET 3
  • 4. PENGATURAN NORMA PERPRES 98 TAHUN 2021
  • 5. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Definisi dan pengertian BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 – 3 Maksud dan Tujuan Pasal 4 Ruang Lingkup BAB III UPAYA PENCAPAIAN TARGET KONTRIBUSI YANG DITETAPKAN SECARA NASIONAL Pasal 5 Upaya pencapaian target NDC Pasal 6 – 8 Mitigasi Perubahan Iklim Pasal 9 – 27 Perencanaan Aksi Mitigasi PI Pasal 28 Pelaksanaan Aksi Mitigasi PI Pasal 29 – 30 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Mitigasi PI Pasal 31 – 33 Adaptasi Perubahan Iklim Pasal 34 – 41 Perencanaan Aksi Adaptasi PI Pasal 42 Pelaksanaan Aksi Adaptasi PI Pasal 43 – 44 Pemantauan dan Evaluasi Aksi Adaptasi PI BAB IV TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI KARBON Pasal 45 – 47 Nilai Ekonomi Karbon Pasal 48 – 54 Perdagangan Karbon Pasal 55 – 57 Pembayaran Berbasis Kinerja Pasal 58 – 59 Pungutan Atas Karbon BAB V KERANGKA TRANSPARANSI Pasal 60 Tatacara melakukan kerangka transparansi Pasal 61 MRV Pasal 62 – 65 Pengukuran Pasal 66 – 67 Pelaporan Pasal 68 Validasi dan Verifikasi Pasal 69 – 70 Sistem Registri Nasional Pengendalian PI Pasal 71 – 77 Sertifikasi Pengurangan Emisi 1 2 3 4 5 BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pasal 78 – 80 Pemantauan dan Evaluasi BAB VII PEMBINAAN DAN PENDANAAN Pasal 81 – 82 Pembinaan Pasal 83 Pendanaan BAB VIII KOMITE PENGARAH Pasal 84 Komite Pengarah BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 87 – 90 Penutup 6 7 8 10 ALUR SUBSTANSI PERPRES 98 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN NILAI EKONOMI KARBON UNTUK PENCAPAIAN TARGET NDC DAN PENGENDALIAN EMISI KARBON DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 85 – 86 Peralihan 9 5
  • 6. MAKSUD 1. Sebagai dasar penyelenggaraan NEK dan sebagai pedoman pengurangan emisi GRK 2. Penyelenggaraan NEK dilakukan di dalam negeri dan/atau luar negeri tanpa mempengaruhi target NDC 3. Target NDC yang dimaksud adalah: • Menetapkan kebijakan dan langkah serta implementasi kegiatan sesuai komitmen pemerintah berupa pengurangan emisi GRK 29% sampai dengan 41% pada tahun 2030 dibandingkan Baseline emisi GRK; • Membangun ketahanan nasional, kewilayahan dan masyarakat dari berbagai resiko atas kondisi perubahan iklim atau ketahanan iklim 4. Pengendalian emisi GRK dilakukan dengan kebijakan pembangunan nasional pusat dan daerah, serta dari untuk dan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat, 5. Upaya pencapaian target NDC, dilaksanakan untuk menuju arah pembangunan rendah emisi GRK dan berketahanan iklim tahun 2050 6. Target NDC disesuaikan dengan peninjauan NDC, paling sedikit dalam, 5 (lima) Tahun 7. Target NDC berlangsung secara terintegrasi dan simultan 8. Target NDC tertuang dalam dokumen NDC yang ditetapkan oleh Menteri dan disampaikan ke UNFCCC Pasal 2 6
  • 7. TUJUAN 1. Mengatur pengurangan emisi GRK, peningkatan ketahanan iklim dan NEK dalam pencapaian target NDC dengan merujuk kepada baseline emisi GRK pada tahun 2030 sebesar 2.869 juta Ton CO2e dan baseline ketahanan iklim serta target ketahanan iklim; 2. Pengurangan emisi GRK sebesar 29%, merupakan target pengurangan emisi GRK sebesar 834 juta Ton CO2e apabila dilakukan dengan usaha sendiri; 3. Pengurangan emisi GRK sebesar sampai dengan 41%, merupakan target pengurangan emisi GRK sampai dengan 1.185 juta Ton CO2e apabila dilakukan dengan kerjasama internasional 4. Pengurangan emisi GRK utamanya didukung oleh pengendalian emisi GRK sektor kehutanan untuk menjadi penyimpanan/penguatan karbon pada tahun 2030 dengan pendekatan carbon net sink dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya pada tahun 2030. 5. Baseline emisi GRK dan target pengurangan emisi GRK dalam NDC termasuk hasil capaian pengurangan emisi GRK, menjadi dasar pengendalian emisi GRK dalam pembangunan nasional dan daerah 6. Baseline ketahanan iklim dan target ketahanan iklim dalam NDC, termasuk hasil capaian peningkatan ketahanan iklim, menjadi dasar peningkatan ketahanan iklim dalam pembangunan nasional dan daerah Pasal 3 7
  • 8. RUANG LINGKUP Pasal 4 1. Upaya pencapaian target NDC; 2. Tata laksana penyelenggaraan NEK; 3. Kerangka transparansi; 4. Pemantauan dan evaluasi; 5. Pembinaan dan pendanaan; 6. Komite pengarah. 8
  • 9. a. energi; b. limbah; c. proses industri dan penggunaan produk; d. pertanian; e. kehutanan; dan/atau f. sektor lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. a. pembangkit; b. transportasi; c. bangunan; d. limbah padat; e. limbah cair; f. sampah; g. industri; h. persawahan; i. peternakan; j. perkebunan; k. perhutanan; l. Pengelolaan gambut dan mangrove; dan/atau m. sub sektor lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Note : Sektor lainnya dan Sub Sektor lainnya ditetapkan oleh Menteri setelah berkoordinasi dengan menteri terkait (Sektor Kelautan – Blue Carbon) Pasal 7 Pasal 25 Pasal 8 9
  • 10. Perencanaan mitigasi perubahan iklim agregasi disagregasi MITIGASI PERUBAHAN IKLIM Penetapan Baseline: Nasional, Sektor Oleh Menteri Provinsi oleh Gubernur disagregasi agregasi disagregasi agregasi Pasal 10 Pasal 13 Pasal 19 Pasal 26 Pasal 23-24 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29 10
  • 11. ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM Inventarisasi Dampak Perubahan Iklim(Ps.34) 1.Identifikasi wilayah berdasarkan data historis dan proyeksi; 2.Identifikasi dampak perubahan iklim pada bidang prioritas di wilayah; Berdasarkan inventarisasi dampak terhadap kajian kerentanan, resiko dan dampak perubahan iklim; Penyusunan dan Penetapan Baseline Ketahanan Iklim Ps. 35) 1.Dikoordinasikan dan ditetapkan oleh Menteri; 2.Untuk penetapan target ketahanan iklim dan pengukuran besarnya capaian ketahanan iklim Penyusunan Baseline Ketahanan Iklim dilaksanakan secara nasional, sektor dan/atau daerah berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri; Penyusunan dan Penetapan Target Adaptasi Perubahan Iklim (Ps.36-37) Dikoordinasikan dan ditetapkan oleh Menteri melalui tahapan • mengkoordinasi kan penyusunan target ketahanan iklim; dan •menetapkan target ketahanan iklim. Penyusunan dan Penetapan Rencana Aksi Adaptasi perubahan Iklim (Ps. 38-40) Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim dikoordinasikan dan ditetapkan oleh Menteri, melalui tahapan: • penyusunan pilihan rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim; dan • penetapan prioritas rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim. Pelaksanaan Adaptasi Perubahan Iklim (Ps. 41) Dilaksanakan oleh : • kementerian/ lembaga Pemerintah; • pemerintah daerah; • dunia usaha pelaku Usaha; dan • masyarakat. Untuk meningkatkan ketahanan iklim Pelaksanaan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim dikoordinasikan oleh Menteri 1 2 3 4 5 Pemantauan dan Evaluasi (Ps.42-43) Dilaksanakan oleh : • kementerian/ lembaga; • pemerintah daerah; • pelaku Usaha; dan • masyarakat. Pemantauan dan evaluasi adaptasi perubahan iklim dikoordinasikan oleh Menteri 6 Pasal 35 Pasal 43 Pasal 42 Pasal 39 Pasal 37 Pasal 36 11
  • 12. • Didefinisikan sebagai Pemberian harga (valuasi) atas emisi GRK/karbon • Diartikan juga sebagai Nilai Ekonomi Karbon/NEK • Menjadi intervensi kebijakan untuk “market failure” dengan memanfaatkan kekuatan pasar • Praktek dari “polluters-pay-principle” • Dapat menjadi sumber alternatif untuk pembiayaan berkelanjutan bagi Pemerintah. Penyiapan Perpres NEK merupakan upaya Pemerintah untuk menyediakan landasan pelaksanaan kebijakan yang lebih kuat, dan implementasi carbon pricing lebih terarah dalam mencapai target pengendalian perubahan iklim. CARBON PRICING ATAU NILAI EKONOMI KARBON 12
  • 13. Mekanisme Pelaksanaan Penyelenggaraan NEK a. Perdagangan Emisi 3. Pungutan atas Karbon b. Offset Emisi 2. Pembayaran Berbasis Kinerja Tata Laksana Penyelenggaraan Instrumen NEK secara Umum 4. Mekanisme lainnya sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi yang ditetapkan oleh Menteri 1. Perdagangan Karbon dalam dan/atau dengan luar negeri mekanisme pasar karbon melalui bursa karbon perdagangan langsung bertempat di Jakarta sertifikasi pengurangan emisi nasional Menteri dapat melakukan penyesuaian pengelolaan dana dan pembagian manfaat penerima manfaat Pengelolaan Dana Dapat dilakukan melalui lembaga yang mengelola dana lingkungan hidup atau lembaga yang ditunjuk mekanisme pembagian manfaat Penyelenggaraan NEK dilaksanakan oleh: a. kementerian/lembaga; b. pemerintah daerah; c. pelaku usaha; dan d. masyarakat. Baseline dan Target hasil capaian pengurangan emisi Dapat dilakukan lintas sektor Batas Atas Emisi GRK tata cara dan mekanisme perdagangan emisi Pasal 47 Pasal 46 Pasal 48 Pasal 50 Pasal 52 Pasal 55 Pasal 58 Pasal 47 Pasal 59 Lingkup RBP: a. Internasional b. Nasional c. provinsi
  • 14. KERANGKA TRANSPARANSI 1. Nilai Ekonomi Karbon (NEK) 2. Aksi Mitigasi 3. Aksi Adaptasi 4. Sumberdaya PI VERIFIKASI INDEPENDEN VALIDASI INDEPENDEN Aksi Mitigasi/Adaptasi VERIFIKASI INTERNAL VALIDASI INTERNAL 1 2 3 PENGUKURAN PELAPORAN VALIDASI DAN VERIFIKASI PENGUKURAN, PELAPORAN DAN VERIFIKASI (MRV) Pencatatan & Pelaporan SISTEM REGISTRI NASIONAL PENCATATA N 1. Informasi daftar pemegang ICER 2. Available Unit (Unit tersedia) 3. Retired Unit 4. Otorisasi PENETAPAN BATAS ATAS EMISI PERSETUJUAN TEKNIS Penyelenggaraan NEK Mutual Recognition Pasal 61 Pasal 62 Pasal 66 Pasal 68 Pasal 69 Pasal 71 Pasal 82 a. Offset Emisi c. Perdagangan Emisi b. Result Based Payment Pasal 77 Pasal 47 14
  • 15. Pemantauan dan evaluasi capaian pengurangan Emisi GRK dalam rangka NDC dilakukan terhadap: 1. pelaksanaan inventarisasi GRK; 2. pelaksanaan Mitigasi Perubahan Iklim; 3. pelaksanaan Adaptasi Perubahan Iklim; 4. penyelenggaraan NEK; 5. pelaksanaan kerangka transparansi; dan 6. pelaksanaan pembinaan Dalam rangka pencapaian target NDC tahun 2030, dilakukan pemantauan dan evaluasi capaian pengurangan Emisi GRK 1 2 3 PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh: 1. Menteri, untuk pemantauan dan evaluasi nasional; 2. Menteri terkait sesuai kewenangannya, untuk pemantauan dan evaluasi Sektor dan Sub Sektor; 3. Gubernur, untuk pemantauan dan evaluasi provinsi; 4. Bupati/walikota, untuk pemantauan dan evaluasi kabupaten/kota; dan 5. Pelaku Usaha, untuk pemantauan dan evaluasi perusahaan di area usaha dan/atau kegiatannya. 4 5 1. Hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh Pelaku Usaha disampaikan kepada bupati/walikota, gubernur, atau menteri terkait sesuai dengan persetujuan teknis yang didapatkan. 2. Hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh bupati/walikota disampaikan kepada gubernur. 3. Hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh gubernur disampaikan kepada Menteri 4. Hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh menteri terkait disampaikan kepada Menteri. Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi, Menteri menyusun laporan penyelenggaraan NEK untuk pencapaian target NDC dengan melibatkan menteri dan/atau kepala lembaga terkait Laporan paling sedikit memuat: a. hasil inventarisasi GRK nasional; b. Baseline Emisi GRK nasional; c. target pengurangan Emisi GRK nasional; d. rencana Aksi Mitigasi Perubahan Iklim nasional; e. Rencana Aksi Adaptasi Perubahan Iklim nasional; f. hasil penyelenggaraan NEK untuk pencapaian target NDC; dan g. kinerja capaian pengurangan Emisi GRK nasional Hasil penyusunan laporan disampaikan kepada Presiden melalui menteri yang menyelenggarakan koordinasi urusan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 78 Pasal 79 Pasal 80 15
  • 16. PEMBINAAN 1 2 Menteri, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri, dan menteri terkait melakukan pembinaan di bidang penyelenggaraan Inventarisasi Emisi GRK, pencapaian target NDC, instrumen NEK, dan pengendalian Emisi GRK dalam pembangunan kepada pemerintah provinsi, Pelaku Usaha dan pemangku kepentingan, secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menurut kebutuhan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Gubernur melakukan pembinaan di bidang penyelenggaraan NEK, Inventarisasi Emisi GRK untuk pencapaian NDC, dan Pengendalian Emisi GRK dalam pembangunan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan. 3 4 Bupati/walikota melakukan pembinaan di bidang penyelenggaraan NEK, Inventarisasi Emisi GRK untuk pencapaian NDC, dan pengendalian Emisi GRK dalam pembangunan kepada pemangku kepentingan. Pembinaan dilakukan secara sistematis, harmonis, dan terukur. Dalam melakukan pembinaan, Pemerintah dapat melakukan peningkatan partisipasi para pihak dalam penyelenggaraan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim serta NEK melalui: a.penyediaan informasi; b.peningkatan kapasitas; dan/atau c.apresiasi dan penghargaan. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara peningkatan partisipasi para pihak diatur dalam Peraturan Menteri Pasal 81 Pasal 82 16
  • 17. PENDANAAN 1 2 Pendanaan yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan NEK, Mitigasi Perubahan Iklim, dan Adaptasi Perubahan Iklim dapat bersumber dari: a. APBN dan/atau APBD; b. usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan Emisi GRK dan berpartisipasi pada penyelenggaraan NEK; c. alokasi pembagian manfaat penyelenggaraan NEK terutama bagi kegiatan Adaptasi Perubahan Iklim; dan/atau d. sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3 Pendanaan yang bersumber dari APBN dapat dipenuhi dari rupiah murni, pinjaman, penerbitan Surat Berharga Negara dan/atau sumber pembiayaan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan . Kerangka pendanaan dilakukan melalui pengintegrasian sumber pendanaan yang dimanfaatkan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional . Pasal 83 17
  • 18. KOMITE PENGARAH Dalam rangka pelaksanaan peraturan presiden ini dibentuk Komite Pengarah yang mempunyai tugas untuk memberikan arah kebijakan dan pelaksanaan instrumen NEK untuk mencapai NDC dan pengendalian emisi karbon dalam pembangunan. Ketua : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Wakil Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Anggota : 1. Menteri Dalam Negeri 2. Menteri Keuangan 3. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 4. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas 5. Menteri Energi Sumber Daya Mineral 6. Menteri Perindustrian 7. Menteri Perhubungan 8. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 9. Menteri Pertanian 10. Menteri Kelautan dan Perikanan 11. Menteri Perdagangan 12. Kepala BMKG 13. Kepala BRGM •Bidang yang menangani substansi NDC dan NEK: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan •Bidang yang menangani koordinasi Pengembangan Regional: Menteri Dalam Negeri •Bidang yang menangani substansi Fiskal dan Pembiayaan: Menteri Keuangan Pasal 84 18
  • 19. 1. Penyelenggaraan Rencana Aksi Nasional dan Daerah terkait penurunan Emisi GRK yang masih berlaku disesuaikan dengan Peraturan Presiden ini paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini diundangkan. 2. Pelaku Usaha yang telah melaksanakan Perdagangan Karbon atau Pembayaran Berbasis Kinerja sebelum Peraturan Presiden ini berlaku, wajib mencatatkan dan melaporkan pelaksanaan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dan Unit Karbon yang dimiliki melalui SRN PPI paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini diundangkan. 3. Pelaku Usaha yang tidak melakukan kewajiban pencatatan dan pelaporan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim dan Unit Karbon yang dimiliki melalui SRN PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak dapat menjual sisa Unit Karbon yang dimiliki. 4. Unit Karbon yang masih dimiliki Pelaku Usaha dan sudah dicatatkan dan dilaporkan melalui SRN PPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dijual hanya untuk Perdagangan Karbon dalam negeri. 5. Pelaku Usaha yang telah melaksanakan Perdagangan Karbon atau Pembayaran Berbasis Kinerja sebelum Peraturan Presiden ini berlaku, wajib menyesuaikan dengan ketentuan mengenai tata laksana penyelenggaraan NEK yang diatur dalam Peraturan Presiden ini paling lambat tahun 2023. 6. Pelaku Usaha yang melaksanakan transaksi baru sejak Peraturan Presiden ini berlaku namun belum melakukan penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dikenakan kewajiban tambahan berupa pembayaran pembagian manfaat atas nilai karbon yang ditransaksikan. 7. Pelaku Usaha yang telah memiliki Unit Karbon dan belum melakukan transaksi Perdagangan Karbon atau Pembayaran Berbasis Kinerja, wajib mengikuti ketentuan mengenai tata laksana penyelenggaraan NEK paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini diundangkan . KETENTUAN PERALIHAN Pasal 85-86 19
  • 20. 1. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca; dan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca, dinyatakan dicabut. Peraturan pelaksanaan kedua Perpres tersebut dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Perpres 98 Tahun 2021; 2. Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Presiden ini ditetapkan paling lambat 1 (satu) tahun sejak Peraturan Presiden ini diundangkan. KETENTUAN PENUTUP Pasal 87-90 20
  • 21. TATA WAKTU JANGKA PANJANG 21
  • 22. Pencapaian penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon di Indonesia membutuhkan kerja sama dan dukungan semua pihak BERSINERGI UNTUK INDONESIA TERIMA KASIH
  • 23. MANDAT PENYUSUNAN PERMEN BERDASARKAN PERPRES 98 TAHUN 2021 23
  • 24. PENGGABUNGAN PERMEN MANDAT PERPRES 98/2021 No PASAL PERATURAN MENTERI Pasal 5 ayat (5) Penyusunan Strategi Implementasi NDC Dan Peta Jalan NDC Pasal 30 Pasal 66 ayat (6) - Penyelenggaraan Mitigasi Perubahan Iklim - Tata Cara Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi Aksi Mitigasi Perubahan Iklim Pasal 44 Pasal 67 ayat (4) - Penyelenggaraan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim - Tata Cara Pelaporan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Pasal 49 ayat (4) Pasal 53 ayat (3), Pasal 54 ayat (8) Pasal 71 ayat (6) Pasal 56 ayat (2) Pasal 57 ayat (5) - Perdagangan Karbon Lintas Sektor - Tata Cara Perdagangan Karbon - Tata Cara Pengelolaan Saling Pengakuan (mutual recognition) dalam Perdagangan Karbon Luar Negeri - Pedoman Umum Pembayaran Berbasis Kinerja - Pelaksanaan Pembagian Manfaat Pembayaran Berbasis Kinerja Pasal 61 ayat (3) Pasal 68 ayat (6) Pasal 69 ayat (5) Pasal 75 ayat (4) Pasal 77 ayat (4) Pasal 82 ayat (6) Pasal 70 ayat (4) - Pedoman Pelaksanaan MRV Untuk Aksi Mitigasi Perubahan Iklim, Aksi Adaptasi Perubahan Iklim dan NEK - Tatacara Validasi, Verifikasi dan Standar Kompetesi Validator - Pelaksanaan SRN PPI - Sertifikasi Pengurangan Emisi GRK - Tata Cara Peningkatan Partisipasi Para Pihak - Tatacara Pelaksanaan Penjatuhan Sanksi 24