SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BUKU SISWA
Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
2.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika
serta rasa percya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
2.2 Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial
sederhana.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya
teman dalam interaksi kelompok maupun aktifitas sehari-hari.
ARITMATIKA SOSIAL
Pembelajaran Aritmatika Sosial
(Matematika), Aritmatika Sosial sub BAB
dari pelajaran matematika yang
membahas mengenai untuk dan rugi
suatu USAHA ataupun Operator Pada
Matematika, seperti Penjumlahan dan
pengurangan perkalian dsb, pada
Pembelajaran Aritmatika Sosial yang di
pelajari adalah Harga pembelian, harga
penjualan, untung, dan rugi
dsb.Permasalahan ini mencakup tentang
materi aritmetika sosial.
Tujuan pembelajarannya adalah mengintegrasikan apa yang telah siswa
pelajari mengenai konsep bunga tabungan. Problem open-ended ini disajikan
dengan maksud mengemukakan permasalahan dalam konteks yang sederhana
dan mudah sehingga dapat direspon oleh siswa dengan cepat.Dalam
pembelajaran biasa, siswa sering kali disuruh untuk menentukan besarnya
bunga yang diterima dalam kurun waktu tertentu (biasanya tahun/bulan) dan
dengan modal yang sudah ditetapkan, akan tetapi dalam soal ini siswa dituntut
untuk dapat mengembangkan konsep bunga yang telah mereka kenal tetapi
disertai dengan penyelesaian atau cara-cara yana fleksibel dan berbeda untuk
berpikir bagaimana menemukan jawaban yang ditanyakan melalui hal-hal yang
diketahui.oleh karena itu pemahaman yang telah mereka dapatkan akan dapat
terintegrasi dengan konsep-konsep secara baik jika siswa memiliki perspektif
yang mereka peroleh dari hubungan keterkaitan antar komponen-komponen
yang berelasi.
Nilai Suatu Barang
Pernahkah kamu mendengar kata uang? Tentu hal ini tidak asing bagi
kehidupan kita. Uang jugamerupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-
hari baik individu maupun kelompok. Materi matematika yang menyangkut
kehidupan sosial, terutama penggunaan mata uang dikenal dengan nama
“Aritmetika Sosial”. Dalam masyarakat modern, kehidupan manusia sangat dekat
dengan penggunaan uang.Hampir setiap aktivitas berkaitan dengan penggunaan
uang, baik digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah tangga,
kegiatan usaha perorangan dan badan maupun dalam bidang pemerintahan.
Uang juga menjadi penentu nilai dari suatu barang, Jadi apa sebenarnya uang?
Apa fungsi uang tersebut?
Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai atau melakukan
kegiatan jual beli atau perdagangan.Dalam perdagangan terdapat penjual dan
pembeli.Jika kita ingin memperoleh barang yang kita inginkan maka kita harus
melakukan pertukaran untuk mendapatkannya.Misalnya penjual menyerahkan
barang kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai
penganti barang kepada penjual. Seorang pedagang membeli barang dari pabrik
untuk dijual lagi dipasar.Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga
pembelian sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga
penjualan.Dalam perdagangan sering terjadi dua kemungkinan yaitu pedaganG
mendapat untung dan rugi.
1. Pemahaman mengenai Untung
Untuk memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut:
Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian
karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan
harga Rp 11.500.000,-. Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga
pembelian, berarti pak Umar mendapat untung.
Selisih harga penjualan dengan harga pembelian
= Rp 11.500.000 - Rp 10.000.000,-
= Rp1.500.000,-
Jadi pak Umar mendapatkan untung sebesar Rp 1.500.000,-Berdasarkan
contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan: Penjual dikatakan untung jika jika
harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian.
2. Pemahaman Mengenai Rugi
Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki
dan menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual
dengan harga Rp 160.000,-
Modal (harga pembelian) = Rp 150.000,- + Rp 30.000, = Rp 180.000,-
Harga penjualan = Rp 160.000,-
Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi
Ruri mengalami rugi.
Selisih harga pembelian dan harga penjualan = Rp 180.000,- – Rp 160.000,-
= RP 20.000,-
Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan
lebih rendah dibanding harga pembelian.
3. Harga pembelian dan harga penjualan
Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat
dihitung jika harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui.
RUMUS Untung = harga jual – harga beli
RUMUS Rugi = harga beli – harga jual
Persentase untung dan rugi
1. Menentukan Persentase Untung atau Rugi
Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga
pembelian, dan persentase rugi berarti rugi dibanding harga pembelian.
Contoh:
a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah
bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp
45.000.000,. Tentukan persentase kerugiannya!
Jawab:
Harga beli= Rp 50.000.000
Harga jual= Rp 45.000.000
Rugi = Rp 50.000.000 – Rp 45.000.000
= Rp 5.000.000
Rp 5.000.000/ Rp 50.000.000 x 100% = Rp 10 %
Jadi besar persentase kerugiannya adalah 10%.
Untung = harga jual – harga beli
Maka dapat diturunkan dua rumus yaitu:
1. Harga jual = harga beli + Untung
2. Harga beli = harga jual – harga untung
Rugi = harga beli – harga jual
Maka dapat diturunkan rumus :
1. Harga beli = harga jual + Rugi
2. Harga jual = harga beli – Rugi
Persentase Untung = untung / harga beli X 100 %
Persentase Rugi = rugi / harga beli X 100 %
b). Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 35.000, kemudian
dijual dengan harga Rp 45.000, Berapakah besar persentase keuntungan
pedagang tersebut?
Jawab:
Harga beli Rp 35.000,
Harga jual Rp 45.000,
Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000
= Rp 10.000
Persentase untung = untung / harga beli X 100 %
= 10.000/ 35.000 X 100 %
= 28,57 %
Jadi persentase keuntungan adalah 28,57 %
2.Menentukan harga pembelian atau harga penjualan berdasarkan
persentase untung atau rugi
Contoh:
Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang
tersebut menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus
dijual?
Jawab:
Harga beli Rp 50.000
Untung 20 % dari harga beli = Rp 10.000
Harga jual = harga beli + untung
= Rp 50.000 + Rp 10.000
= Rp 60.000
Jadi pedagang itu harus menjual dengan harga Rp 60.000.
Persentase untung atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga pembelian
(modal) kecuali ada keterangan lain.
Bruto, Tara dan Netto
Pak Ali seorang pedagang beras, sebelum beras dikeluarkan dari karung,
beras dan karungnya ditimbang ternyata beratnya 60 kg. Berat beras dan karung
itu dinamai bruto. Setelah beras dikeluarkan dari karungnya, beras ditimbang
beratnya 59,5 kg. Berat beras 59,5 kg itu dinamai netto. Kemudian karung
ditimbang juga diketahui beratnya 0,5 kg. Berat karung 0,5 kg itu dinamai tara.
Bruto Tara Netto
1. Pengertian Bruto, Netto, Tara
 Bruto
Bruto adalah berat kotor yaitu berat suatu barang beserta dengan
tempatnya.
 Netto
Netto adalah berat bersih yaitu berat suatu barang setelah dikurangi
dengan tempatnya.
 Tara
Tara adalah potongan berat yaitu berat tempat suatu barang.
2. Hubungan antara bruto, netto, tara
Bruto, netto dan tara adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat
barang. Bruto adalah berat kotor suatu barang yaitu berat bersih dan berat
kemasan. Netto adalah berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang.
Sedangkan tara adalah potongan berat suatu barang, yaitu berat kemasan.
3. Rumus hubungan antara bruto, netto dan tara
a. Rumus untuk menghitung netto
b. Rumus untuk menghitung Bruto
c. Rumus untuk menghitung tara
Jika diketahui persen tara dan bruto, maka untuk mencari tara dapat
menggunakan rumus :
d. Rumus mencari persentase
Netto = Bruto - Tara
Bruto = Netto + Tara
Tara = Bruto - Netto
Tara = Persen Tara x Bruto
Netto = Bruto x 100 – Tara
100
Bruto = Netto x 100
100 - Tara
Tara = 1 – Netto x 100%
Bruto
e. Rumus untuk setiap pembelian yang mendapatkan potongan berat (tara)
4. Contoh Soal tentang bruto, netto dan tara
1. Sebuah karung gabah bertuliskan Bruto = 73 kg dan netto = 71, 5 kg.
Berapakah taranya ?
Jawab:
Tara = Bruto – Netto
= 73 kg – 71, 5 kg
= 1, 5 kg
2. Ibu membeli 5 buah kaleng susu. Di setiap kaleng susu tertulis netto 1 kg.
setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng susu adalah 6 kg. Berapa
bruto dan tara setiap kaleng?
Jawab:
Bruto untuk setiap kaleng adalah
Jumlah berat keseluruhan kaleng susu : jumlah keseluruhan kaleng susu
Bruto = 6 kg : 5
= 1, 2 kg
Tara untuk setiap kaleng adalah
Tara = bruto kaleng susu – netto kaleng susu
= 1, 2 kg – 1 kg
= 0, 2 kg
3. Sebuah karung pupuk bertuliskan bruto = 47 kg, tara = 0,5 kg. berapakah
nettonya?
Jawab: Netto = Bruto – Tara
= 47 kg – 0,5 kg = 46,5 kg
Harga Bersih = netto x harga per satuan berat
4. Lengkapi daftar berikut ini:
Bruto (Kg) Netto (kg) Tara (Kg)
132 130 …
… 47 3
34 … 1
… 421, 5 9
Jawab :
a. Bruto = 132 kg, Netto = 130 kg
Tara = bruto – netto
= 132 kg – 130 kg
= 2 kg
b. Netto = 47 kg, Tara = 3 kg
Bruto = netto + tara
= 47 kg + 3 kg
= 50 kg
c. Bruto = 34 kg, tara = 1 kg
Netto = bruto – tara
= 34 kg – 1 kg
= 33 kg
d. Netto = 421, 5 kg, tara 9 kg
Bruto = netto + tara
= 421, 5 kg + 9 kg
= 430, 5 kg
Diskon, Pajak dan Bunga
Rabat adalah potongan harga atau lebih dikenal dengan diskon.Rabat artinya
potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon.Dalam pemakaiannya
terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon.Istilah rabat digunakan oleh
produsen kepada grosir, agen atau pengecer.Sedangkan diskon digunakan oleh
grosir, agen atau pengecer kepada konsumen.
Contoh:
Sebuah toko memberikan diskon 15 %, budi membeli sebuah rice cooker dengan
harga Rp 420.000. berapakah harga yang harus dibayar budi?
Jawab:
Harga sebelum diskon = Rp 420.000
Potongan harga = 15 % x Rp 420.000 = Rp 63.000
Harga setelah diskon = Rp 420.000 – Rp 63.000 = Rp 375. 000
Jadi budi harus membayar Rp 375.000
Berdasarkan contoh diatas dapat diperoleh rumus:
Pajak adalah suatu kewajiban dari masyarakat untuk menterahkan
sebagian kekayaannya pada negara menurut peraturan yan di tetapkan oleh
negara.Pegawai tetap maupun swasta negeri dikenakan pajak dari penghasilan
kena pajak yang disebut pajak penghasilan (PPh).Sedangkan barang atau
belanjaan dari pabrik, dealer, grosor, atau toko maka harga barangnya dikenakan
pajak yang disebut pajak pertambahan nilai (PPN).
a. Pajak Penghasilan (PPh)
Pegawai negeri atau pegawai tetap pada perusahaan swasta dikenakan pajak
atas penghasilan kena pajaknya yang disebut dengan Pajak Penghasilan (PPh).
Pajak penghasilan (PPh) dinyatakan dalam persen, umumnya 15%. Dengan
adanya pajak penghasilan, didapat hubungan:
Harga kotor adalah harga sebelum didiskon
Harga bersih adalah harga setelah didiskon
Harga kotor adalah harga sebelum didiskon
Harga bersih adalah harga setelah didiskon
Harga kotor adalah harga sebelum didiskon
Harga bersih adalah harga setelah didiskon
Harga bersih = neto x harga persatuan
berat
Gaji yang diterima pegawai = gaji bruto (mula-mula) – pajak
penghasilan
b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak pertambahan nilai dikenakan kepada barang-barang yang di beli oleh
konsumen. Pajak pertambahan nilai (PPN) dinyatakan dalam persen,
umumnya 10%. Dengan adanya pajak pertambahan nilai, maka diperoleh
hubungan :
Contoh:
Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp 1.000.000 dengan penghasilan
tidak kena pajak Rp 400.000. jira besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 %
berapakah gaji yang diterima ibu tersebut?
Jawab:
Diketahui: Pesar penghasilan Rp 1.000.000
Penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000
Pengahasilan kena pajak = Rp 1.000.000 – Rp 400.000
= Rp 600.000
Pajak penghasilan 10 %
Ditanya: gaji yang diterima ibu tersebut
Jawab:
Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp 600.000
= Rp 60.000
Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut = Rp 1.000.000 – Rp 60.000
= Rp 940.000
Bunga tabungan (Bunga Tunggal)
Jika kita menyimpan uang dibank jumlah uang kita akan bertambah, hal itu
terjadi karena kita mendapatkan bunga dari bank. Jenis bunga tabungan yang
akan kita pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya
Harga beli konsumen = harga mula-mula + pajak pertambahan nilai
modalnya saja, sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya
turut berbunga maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk.
Contoh:
Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000 dengan bunga 12% per tahun. Hitung
jumlah uang rio setelah enam bulan.
Jawab:
Besar modal (uang tabungan) = Rp 75.000
Bunga 1 tahun 12 % = Bunga 6 bulan = Rp 4500
Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi:
Rp 75.000 + Rp 4500= Rp 79.500
Bunga 1 tahun = persen bunga x modal
Bunga n bulan = x persen bunga x modal
= x bunga 1 tahun

More Related Content

What's hot

Aritmatika sosial SMP kelas VII semester I
Aritmatika sosial SMP kelas VII semester IAritmatika sosial SMP kelas VII semester I
Aritmatika sosial SMP kelas VII semester Imatematikasik
 
soal soal aritmatika sosial
soal soal aritmatika sosialsoal soal aritmatika sosial
soal soal aritmatika sosialAjrina Pia
 
Aritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannya
Aritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannyaAritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannya
Aritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannyafitri nurs
 
Vii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsos
Vii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsosVii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsos
Vii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsosumar fauzi
 
Modul pembelajaran
Modul pembelajaran Modul pembelajaran
Modul pembelajaran Ajrina Pia
 
Bruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraBruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraDesy Aryanti
 
Powerpoint Materi Aritmatika Sosial
Powerpoint Materi Aritmatika SosialPowerpoint Materi Aritmatika Sosial
Powerpoint Materi Aritmatika SosialRully Febrayanty
 
Contoh RPP kelas 7
Contoh RPP kelas 7Contoh RPP kelas 7
Contoh RPP kelas 7efrializa
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosialAmyarimbi
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINT
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINTPEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINT
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINTMARIANA AJO
 
Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7
Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7
Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7Aulia Nurrahman
 
Ppt aritmatika sosial
Ppt aritmatika sosialPpt aritmatika sosial
Ppt aritmatika sosialWenniepooh
 

What's hot (20)

Aritmatika sosial SMP kelas VII semester I
Aritmatika sosial SMP kelas VII semester IAritmatika sosial SMP kelas VII semester I
Aritmatika sosial SMP kelas VII semester I
 
soal soal aritmatika sosial
soal soal aritmatika sosialsoal soal aritmatika sosial
soal soal aritmatika sosial
 
Aritmetika sosial 2
Aritmetika sosial 2Aritmetika sosial 2
Aritmetika sosial 2
 
Aritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannya
Aritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannyaAritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannya
Aritmatika Sosial beserta Contoh dan penyelesaiannya
 
Vii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsos
Vii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsosVii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsos
Vii 1 bab-vi_menggunakan_aljabar_dalam_arsos
 
Aritmatika sosial smp
Aritmatika sosial smpAritmatika sosial smp
Aritmatika sosial smp
 
Lkpd konsep
Lkpd konsepLkpd konsep
Lkpd konsep
 
Aritmatika Sosial
Aritmatika SosialAritmatika Sosial
Aritmatika Sosial
 
Materi dan lkpd
Materi dan lkpdMateri dan lkpd
Materi dan lkpd
 
Modul pembelajaran
Modul pembelajaran Modul pembelajaran
Modul pembelajaran
 
Bruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan TaraBruto, Netto dan Tara
Bruto, Netto dan Tara
 
Powerpoint Materi Aritmatika Sosial
Powerpoint Materi Aritmatika SosialPowerpoint Materi Aritmatika Sosial
Powerpoint Materi Aritmatika Sosial
 
Contoh RPP kelas 7
Contoh RPP kelas 7Contoh RPP kelas 7
Contoh RPP kelas 7
 
ARITMATIKA SOSIAL
ARITMATIKA SOSIALARITMATIKA SOSIAL
ARITMATIKA SOSIAL
 
Aritmatika sosial pmri
Aritmatika sosial pmriAritmatika sosial pmri
Aritmatika sosial pmri
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosial
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosial
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINT
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINTPEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINT
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI UNTUNG DAN RUGI DENGAN MENGGUNAKAN POWERPOINT
 
Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7
Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7
Bruto, Netto, Tara dan Diskon (Aritmatika Sosial) SMP kelas 7
 
Ppt aritmatika sosial
Ppt aritmatika sosialPpt aritmatika sosial
Ppt aritmatika sosial
 

Similar to ARITMATIKA SOSIAL

RPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRfebiola
 
Aritmatika sosial blog
Aritmatika sosial blogAritmatika sosial blog
Aritmatika sosial blogmatematikasik
 
Aritmatika sosial pmri sicilia f
Aritmatika sosial pmri sicilia fAritmatika sosial pmri sicilia f
Aritmatika sosial pmri sicilia fsiciliafiraisti
 
ARITMETIKA SOSIAL_1.pptx
ARITMETIKA SOSIAL_1.pptxARITMETIKA SOSIAL_1.pptx
ARITMETIKA SOSIAL_1.pptxmaryati86
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosialNur Fadzri
 
aritmatika sosial 1 dan 2.pptx
aritmatika sosial 1 dan 2.pptxaritmatika sosial 1 dan 2.pptx
aritmatika sosial 1 dan 2.pptxmegaadventa
 
MODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdf
MODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdfMODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdf
MODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdfSoehartonoAki
 
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPTEXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPTfiqifazriana
 
Rumus VB Aritmatika sosial
Rumus VB Aritmatika sosialRumus VB Aritmatika sosial
Rumus VB Aritmatika sosialT. Astari
 
Aritmatika Sosial
Aritmatika SosialAritmatika Sosial
Aritmatika Sosialefrializa
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosialRfebiola
 
7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...RoniAnantaSuryaninda
 
Bruto_Netto_Tara.pptx
Bruto_Netto_Tara.pptxBruto_Netto_Tara.pptx
Bruto_Netto_Tara.pptxdika410943
 
Pertemuan 2 (kelas 9) kolaborasi
Pertemuan 2 (kelas 9) kolaborasiPertemuan 2 (kelas 9) kolaborasi
Pertemuan 2 (kelas 9) kolaborasiWayan Suryana
 

Similar to ARITMATIKA SOSIAL (20)

Dppm2
Dppm2Dppm2
Dppm2
 
RPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosialRPP aritmatika sosial
RPP aritmatika sosial
 
Aritmatika sosial blog
Aritmatika sosial blogAritmatika sosial blog
Aritmatika sosial blog
 
Aritmatika sosial pmri sicilia f
Aritmatika sosial pmri sicilia fAritmatika sosial pmri sicilia f
Aritmatika sosial pmri sicilia f
 
Lkpd soal
Lkpd soalLkpd soal
Lkpd soal
 
ARITMETIKA SOSIAL_1.pptx
ARITMETIKA SOSIAL_1.pptxARITMETIKA SOSIAL_1.pptx
ARITMETIKA SOSIAL_1.pptx
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosial
 
aritmatika sosial 1 dan 2.pptx
aritmatika sosial 1 dan 2.pptxaritmatika sosial 1 dan 2.pptx
aritmatika sosial 1 dan 2.pptx
 
MODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdf
MODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdfMODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdf
MODUL Pelatihan Kewirausahaan-Karimun Digdaya.pdf
 
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPTEXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
EXCLUSIVE BUSINESS PLAN PPT
 
Rumus VB Aritmatika sosial
Rumus VB Aritmatika sosialRumus VB Aritmatika sosial
Rumus VB Aritmatika sosial
 
Aritmatika Sosial
Aritmatika SosialAritmatika Sosial
Aritmatika Sosial
 
Aritmatika sosial
Aritmatika sosialAritmatika sosial
Aritmatika sosial
 
Aritmatika Sosial
Aritmatika SosialAritmatika Sosial
Aritmatika Sosial
 
7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
7, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
 
Mata.pdf
Mata.pdfMata.pdf
Mata.pdf
 
Aritmetika sosial 1
Aritmetika sosial 1Aritmetika sosial 1
Aritmetika sosial 1
 
Bruto_Netto_Tara.pptx
Bruto_Netto_Tara.pptxBruto_Netto_Tara.pptx
Bruto_Netto_Tara.pptx
 
Pertemuan 2 (kelas 9) kolaborasi
Pertemuan 2 (kelas 9) kolaborasiPertemuan 2 (kelas 9) kolaborasi
Pertemuan 2 (kelas 9) kolaborasi
 
Ict
IctIct
Ict
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

ARITMATIKA SOSIAL

  • 1. BUKU SISWA Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar : 2.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta rasa percya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2.2 Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial sederhana. 2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktifitas sehari-hari.
  • 2. ARITMATIKA SOSIAL Pembelajaran Aritmatika Sosial (Matematika), Aritmatika Sosial sub BAB dari pelajaran matematika yang membahas mengenai untuk dan rugi suatu USAHA ataupun Operator Pada Matematika, seperti Penjumlahan dan pengurangan perkalian dsb, pada Pembelajaran Aritmatika Sosial yang di pelajari adalah Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi dsb.Permasalahan ini mencakup tentang materi aritmetika sosial. Tujuan pembelajarannya adalah mengintegrasikan apa yang telah siswa pelajari mengenai konsep bunga tabungan. Problem open-ended ini disajikan dengan maksud mengemukakan permasalahan dalam konteks yang sederhana dan mudah sehingga dapat direspon oleh siswa dengan cepat.Dalam pembelajaran biasa, siswa sering kali disuruh untuk menentukan besarnya bunga yang diterima dalam kurun waktu tertentu (biasanya tahun/bulan) dan dengan modal yang sudah ditetapkan, akan tetapi dalam soal ini siswa dituntut untuk dapat mengembangkan konsep bunga yang telah mereka kenal tetapi disertai dengan penyelesaian atau cara-cara yana fleksibel dan berbeda untuk berpikir bagaimana menemukan jawaban yang ditanyakan melalui hal-hal yang diketahui.oleh karena itu pemahaman yang telah mereka dapatkan akan dapat terintegrasi dengan konsep-konsep secara baik jika siswa memiliki perspektif yang mereka peroleh dari hubungan keterkaitan antar komponen-komponen yang berelasi.
  • 3. Nilai Suatu Barang Pernahkah kamu mendengar kata uang? Tentu hal ini tidak asing bagi kehidupan kita. Uang jugamerupakan bagian penting dalam kehidupan sehari- hari baik individu maupun kelompok. Materi matematika yang menyangkut kehidupan sosial, terutama penggunaan mata uang dikenal dengan nama “Aritmetika Sosial”. Dalam masyarakat modern, kehidupan manusia sangat dekat dengan penggunaan uang.Hampir setiap aktivitas berkaitan dengan penggunaan uang, baik digunakan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah tangga, kegiatan usaha perorangan dan badan maupun dalam bidang pemerintahan. Uang juga menjadi penentu nilai dari suatu barang, Jadi apa sebenarnya uang? Apa fungsi uang tersebut? Harga pembelian, harga penjualan, untung, dan rugi Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai atau melakukan kegiatan jual beli atau perdagangan.Dalam perdagangan terdapat penjual dan pembeli.Jika kita ingin memperoleh barang yang kita inginkan maka kita harus melakukan pertukaran untuk mendapatkannya.Misalnya penjual menyerahkan barang kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang sebagai penganti barang kepada penjual. Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar.Harga barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian sedangkan harga dari hasil penjualan barang disebut harga penjualan.Dalam perdagangan sering terjadi dua kemungkinan yaitu pedaganG mendapat untung dan rugi. 1. Pemahaman mengenai Untung Untuk memahami pengertian untung perhatikan contoh berikut: Pak Umar membeli sebidang tanah dengan harga Rp 10.000.000,- kemudian karena ada suatu leperluan pak Umar menjual kembali sawah tersebut dengan
  • 4. harga Rp 11.500.000,-. Ternyata harga penjualan lebih besar dibanding harga pembelian, berarti pak Umar mendapat untung. Selisih harga penjualan dengan harga pembelian = Rp 11.500.000 - Rp 10.000.000,- = Rp1.500.000,- Jadi pak Umar mendapatkan untung sebesar Rp 1.500.000,-Berdasarkan contoh diatas, maka dapat ditarik kesimpulan: Penjual dikatakan untung jika jika harga penjualan lebih besar dibanding dengan harga pembelian. 2. Pemahaman Mengenai Rugi Ruri membeli radio bekas dengan harga Rp 150.000,- radio itu diperbaiki dan menghabiskan biaya Rp 30.000,- kemudian Ruri menjual radio itu dan terjual dengan harga Rp 160.000,- Modal (harga pembelian) = Rp 150.000,- + Rp 30.000, = Rp 180.000,- Harga penjualan = Rp 160.000,- Ternyata harga jual lebih rendah dari pada harga harga pembelian, jadi Ruri mengalami rugi. Selisih harga pembelian dan harga penjualan = Rp 180.000,- – Rp 160.000,- = RP 20.000,- Berdasarkan uraian diatas penjual dikatakan rugi jika harga penjualan lebih rendah dibanding harga pembelian. 3. Harga pembelian dan harga penjualan Telah dikemukakan bahwa besar keuntungan atau kerugian dapat dihitung jika harga penjualan dan harga pembelian telah diketahui. RUMUS Untung = harga jual – harga beli RUMUS Rugi = harga beli – harga jual
  • 5. Persentase untung dan rugi 1. Menentukan Persentase Untung atau Rugi Pada persentase untung berarti untung dibanding dengan harga pembelian, dan persentase rugi berarti rugi dibanding harga pembelian. Contoh: a). Seorang bapak membeli sebuah mobil seharga Rp 50.000.000, karena sudah bosan dengan mobil tersebut maka mobil tersebut dijual dengan harga Rp 45.000.000,. Tentukan persentase kerugiannya! Jawab: Harga beli= Rp 50.000.000 Harga jual= Rp 45.000.000 Rugi = Rp 50.000.000 – Rp 45.000.000 = Rp 5.000.000 Rp 5.000.000/ Rp 50.000.000 x 100% = Rp 10 % Jadi besar persentase kerugiannya adalah 10%. Untung = harga jual – harga beli Maka dapat diturunkan dua rumus yaitu: 1. Harga jual = harga beli + Untung 2. Harga beli = harga jual – harga untung Rugi = harga beli – harga jual Maka dapat diturunkan rumus : 1. Harga beli = harga jual + Rugi 2. Harga jual = harga beli – Rugi Persentase Untung = untung / harga beli X 100 % Persentase Rugi = rugi / harga beli X 100 %
  • 6. b). Seorang pedagang membeli gula 5 kg dengan harga Rp 35.000, kemudian dijual dengan harga Rp 45.000, Berapakah besar persentase keuntungan pedagang tersebut? Jawab: Harga beli Rp 35.000, Harga jual Rp 45.000, Untung = Rp 45.000 – Rp 35.000 = Rp 10.000 Persentase untung = untung / harga beli X 100 % = 10.000/ 35.000 X 100 % = 28,57 % Jadi persentase keuntungan adalah 28,57 % 2.Menentukan harga pembelian atau harga penjualan berdasarkan persentase untung atau rugi Contoh: Seorang pedagang membeli ikan seharga Rp 50.000 / ekor. Jika pedagang tersebut menghendaki untung 20 % berapa rupiahkah ikan tersebut harus dijual? Jawab: Harga beli Rp 50.000 Untung 20 % dari harga beli = Rp 10.000 Harga jual = harga beli + untung = Rp 50.000 + Rp 10.000 = Rp 60.000 Jadi pedagang itu harus menjual dengan harga Rp 60.000. Persentase untung atau rugi selalu dibandingkan terhadap harga pembelian (modal) kecuali ada keterangan lain.
  • 7. Bruto, Tara dan Netto Pak Ali seorang pedagang beras, sebelum beras dikeluarkan dari karung, beras dan karungnya ditimbang ternyata beratnya 60 kg. Berat beras dan karung itu dinamai bruto. Setelah beras dikeluarkan dari karungnya, beras ditimbang beratnya 59,5 kg. Berat beras 59,5 kg itu dinamai netto. Kemudian karung ditimbang juga diketahui beratnya 0,5 kg. Berat karung 0,5 kg itu dinamai tara. Bruto Tara Netto 1. Pengertian Bruto, Netto, Tara  Bruto Bruto adalah berat kotor yaitu berat suatu barang beserta dengan tempatnya.  Netto Netto adalah berat bersih yaitu berat suatu barang setelah dikurangi dengan tempatnya.  Tara Tara adalah potongan berat yaitu berat tempat suatu barang. 2. Hubungan antara bruto, netto, tara Bruto, netto dan tara adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan berat barang. Bruto adalah berat kotor suatu barang yaitu berat bersih dan berat
  • 8. kemasan. Netto adalah berat bersih atau berat sebenarnya dari suatu barang. Sedangkan tara adalah potongan berat suatu barang, yaitu berat kemasan. 3. Rumus hubungan antara bruto, netto dan tara a. Rumus untuk menghitung netto b. Rumus untuk menghitung Bruto c. Rumus untuk menghitung tara Jika diketahui persen tara dan bruto, maka untuk mencari tara dapat menggunakan rumus : d. Rumus mencari persentase Netto = Bruto - Tara Bruto = Netto + Tara Tara = Bruto - Netto Tara = Persen Tara x Bruto Netto = Bruto x 100 – Tara 100 Bruto = Netto x 100 100 - Tara Tara = 1 – Netto x 100% Bruto
  • 9. e. Rumus untuk setiap pembelian yang mendapatkan potongan berat (tara) 4. Contoh Soal tentang bruto, netto dan tara 1. Sebuah karung gabah bertuliskan Bruto = 73 kg dan netto = 71, 5 kg. Berapakah taranya ? Jawab: Tara = Bruto – Netto = 73 kg – 71, 5 kg = 1, 5 kg 2. Ibu membeli 5 buah kaleng susu. Di setiap kaleng susu tertulis netto 1 kg. setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng susu adalah 6 kg. Berapa bruto dan tara setiap kaleng? Jawab: Bruto untuk setiap kaleng adalah Jumlah berat keseluruhan kaleng susu : jumlah keseluruhan kaleng susu Bruto = 6 kg : 5 = 1, 2 kg Tara untuk setiap kaleng adalah Tara = bruto kaleng susu – netto kaleng susu = 1, 2 kg – 1 kg = 0, 2 kg 3. Sebuah karung pupuk bertuliskan bruto = 47 kg, tara = 0,5 kg. berapakah nettonya? Jawab: Netto = Bruto – Tara = 47 kg – 0,5 kg = 46,5 kg Harga Bersih = netto x harga per satuan berat
  • 10. 4. Lengkapi daftar berikut ini: Bruto (Kg) Netto (kg) Tara (Kg) 132 130 … … 47 3 34 … 1 … 421, 5 9 Jawab : a. Bruto = 132 kg, Netto = 130 kg Tara = bruto – netto = 132 kg – 130 kg = 2 kg b. Netto = 47 kg, Tara = 3 kg Bruto = netto + tara = 47 kg + 3 kg = 50 kg c. Bruto = 34 kg, tara = 1 kg Netto = bruto – tara = 34 kg – 1 kg = 33 kg d. Netto = 421, 5 kg, tara 9 kg Bruto = netto + tara = 421, 5 kg + 9 kg = 430, 5 kg Diskon, Pajak dan Bunga Rabat adalah potongan harga atau lebih dikenal dengan diskon.Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon.Dalam pemakaiannya terdapat perbedaan istilah antara rabat dan diskon.Istilah rabat digunakan oleh produsen kepada grosir, agen atau pengecer.Sedangkan diskon digunakan oleh grosir, agen atau pengecer kepada konsumen.
  • 11. Contoh: Sebuah toko memberikan diskon 15 %, budi membeli sebuah rice cooker dengan harga Rp 420.000. berapakah harga yang harus dibayar budi? Jawab: Harga sebelum diskon = Rp 420.000 Potongan harga = 15 % x Rp 420.000 = Rp 63.000 Harga setelah diskon = Rp 420.000 – Rp 63.000 = Rp 375. 000 Jadi budi harus membayar Rp 375.000 Berdasarkan contoh diatas dapat diperoleh rumus: Pajak adalah suatu kewajiban dari masyarakat untuk menterahkan sebagian kekayaannya pada negara menurut peraturan yan di tetapkan oleh negara.Pegawai tetap maupun swasta negeri dikenakan pajak dari penghasilan kena pajak yang disebut pajak penghasilan (PPh).Sedangkan barang atau belanjaan dari pabrik, dealer, grosor, atau toko maka harga barangnya dikenakan pajak yang disebut pajak pertambahan nilai (PPN). a. Pajak Penghasilan (PPh) Pegawai negeri atau pegawai tetap pada perusahaan swasta dikenakan pajak atas penghasilan kena pajaknya yang disebut dengan Pajak Penghasilan (PPh). Pajak penghasilan (PPh) dinyatakan dalam persen, umumnya 15%. Dengan adanya pajak penghasilan, didapat hubungan: Harga kotor adalah harga sebelum didiskon Harga bersih adalah harga setelah didiskon Harga kotor adalah harga sebelum didiskon Harga bersih adalah harga setelah didiskon Harga kotor adalah harga sebelum didiskon Harga bersih adalah harga setelah didiskon Harga bersih = neto x harga persatuan berat Gaji yang diterima pegawai = gaji bruto (mula-mula) – pajak penghasilan
  • 12. b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak pertambahan nilai dikenakan kepada barang-barang yang di beli oleh konsumen. Pajak pertambahan nilai (PPN) dinyatakan dalam persen, umumnya 10%. Dengan adanya pajak pertambahan nilai, maka diperoleh hubungan : Contoh: Seorang ibu mendapat gaji sebulan sebesar Rp 1.000.000 dengan penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000. jira besar pajak penghasilan (PPh) adalah 10 % berapakah gaji yang diterima ibu tersebut? Jawab: Diketahui: Pesar penghasilan Rp 1.000.000 Penghasilan tidak kena pajak Rp 400.000 Pengahasilan kena pajak = Rp 1.000.000 – Rp 400.000 = Rp 600.000 Pajak penghasilan 10 % Ditanya: gaji yang diterima ibu tersebut Jawab: Besar pajak penghasilan = 10 % x Rp 600.000 = Rp 60.000 Jadi besar gaji yang diterima ibu tersebut = Rp 1.000.000 – Rp 60.000 = Rp 940.000 Bunga tabungan (Bunga Tunggal) Jika kita menyimpan uang dibank jumlah uang kita akan bertambah, hal itu terjadi karena kita mendapatkan bunga dari bank. Jenis bunga tabungan yang akan kita pelajari adalah bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya Harga beli konsumen = harga mula-mula + pajak pertambahan nilai
  • 13. modalnya saja, sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut berbunga maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk. Contoh: Rio menabung dibank sebesar Rp 75.000 dengan bunga 12% per tahun. Hitung jumlah uang rio setelah enam bulan. Jawab: Besar modal (uang tabungan) = Rp 75.000 Bunga 1 tahun 12 % = Bunga 6 bulan = Rp 4500 Jadi jumlah uang Rio setelah disimpan selama enam bulan menjadi: Rp 75.000 + Rp 4500= Rp 79.500 Bunga 1 tahun = persen bunga x modal Bunga n bulan = x persen bunga x modal = x bunga 1 tahun