SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
SIGN IN
KELOMPOK III @kelompok_III
SEJARAH PERUMUSAN
Bentangkan
KELOMPOK III @kelompok_III
HARI KESAKTIAN PANCASILA
Bentangkan
KELOMPOK III @kelompok_III
SEJARAH LAMBANG PANCASILA
Bentangkan
KELOMPOK III @kelompok_III
BUTIR-BUTIR PENGAMALAN
PANCASILA
Bentangkan
KELOMPOK III @kelompok_III
END
Bentangkan
PANCASILA
KELOMPOK III
ISKANDAR
SEJARAH PERUMUSAN
Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) -
tanggal 22 Juni 1945
Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar -
tanggal 18 Agustus 1945
Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik
Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang
Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh
Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30
September (G30S). Insiden ini sendiri masih menjadi perdebatan di tengah
lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif
dibelakangnya. Akan tetapi otoritas militer dan kelompok reliji terbesar saat
itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI
mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan
Partai Komunis Indonesia dan membenarkan peristiwa Pembantaian di
Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-
oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang
timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas
militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September
sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober
ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Butir-butir pengamalan Pancasila [2]
Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima
asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi
pelaksanaan Pancasila.
36 BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA
A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Cinta Tanah Air dan Bangsa.
Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah.
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran
dan keadilan.
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
Bersikap adil.
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak-hak orang lain.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
Tidak bersifat boros.
Tidak bergaya hidup mewah.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Menghargai hasil karya orang lain.
Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir
Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini
benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.
Ide desaign Aydarus maulizar
Ide topik Miftahul jannah
Penulis Farmadi
Editing gambar Iskandar
Animation & transitions Aydarus maulizar
Penyunting audio & sound Farmadi
Penyunting vidio Miftahuljannah
Penyunting slide Iskandar
Ending Aydarus
END

More Related Content

What's hot

BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALBAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALUmi Pujiati
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahRustan Amarullah
 
Pengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasilaPengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasilaDul Bjn
 
Pp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copy
Pp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copyPp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copy
Pp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copyAlImamIslamicSchool
 
Perilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasi
Perilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasiPerilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasi
Perilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasihariri lail
 
Kasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
Kasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga NegaraKasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
Kasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negaraafifahdhaniyah
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madanimuktiimam
 
45 butir butir pancasila
45 butir butir pancasila45 butir butir pancasila
45 butir butir pancasilaRohman Efendi
 
Perwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupan
Perwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupanPerwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupan
Perwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupanIndra Wijaya
 
Pranata sosial revisi
Pranata sosial revisiPranata sosial revisi
Pranata sosial revisirossh93
 
resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 nisaradhine
 
Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)
Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)
Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)Erika Priscilia
 

What's hot (20)

lembaga politik
lembaga politiklembaga politik
lembaga politik
 
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIALBAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
BAB 3 SUB BAB LEMBAGA SOSIAL
 
45 Butir Pengamalan Pancasila
45 Butir Pengamalan Pancasila45 Butir Pengamalan Pancasila
45 Butir Pengamalan Pancasila
 
P4
P4P4
P4
 
Iin
IinIin
Iin
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
 
Pengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasilaPengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasila
 
Pp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copy
Pp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copyPp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copy
Pp kn (_nilai-nilai_luhur_pancasila)_kamis_30_juli_2020_-_copy
 
Perilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasi
Perilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasiPerilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasi
Perilaku yang mendukung tegaknya nilai nilai demokrasi
 
Pancasila dan contohnya
Pancasila dan contohnyaPancasila dan contohnya
Pancasila dan contohnya
 
Kasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
Kasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga NegaraKasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
Kasus Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Pranata Politik
Pranata PolitikPranata Politik
Pranata Politik
 
Masyarakat madani
Masyarakat madaniMasyarakat madani
Masyarakat madani
 
45 butir butir pancasila
45 butir butir pancasila45 butir butir pancasila
45 butir butir pancasila
 
Perwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupan
Perwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupanPerwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupan
Perwujudan nilai pancasila dalam berbagai kehidupan
 
Pranata sosial revisi
Pranata sosial revisiPranata sosial revisi
Pranata sosial revisi
 
resume pkn modul 1
resume pkn modul 1 resume pkn modul 1
resume pkn modul 1
 
Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)
Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)
Lembaga sosial untuk sma (erika priscilia)
 

Viewers also liked

Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)
Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)
Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)INSTAQLIM
 
Group assignment ucf 1310 he
Group assignment ucf 1310 heGroup assignment ucf 1310 he
Group assignment ucf 1310 heINSTAQLIM
 
my HE notes.
my HE notes. my HE notes.
my HE notes. Yoshi Aw
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia sahraintan
 
Tugasan hubungan etnik
Tugasan hubungan etnikTugasan hubungan etnik
Tugasan hubungan etnikCikgu Ana
 
Assignment hubungan etnik
Assignment hubungan etnikAssignment hubungan etnik
Assignment hubungan etnikKevin Vin
 
Implikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysia
Implikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysiaImplikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysia
Implikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysiamothy
 
10 dasar-dasar kerajaan
10 dasar-dasar kerajaan10 dasar-dasar kerajaan
10 dasar-dasar kerajaanNur Az
 
Dasar pembangunan nasional
Dasar pembangunan nasionalDasar pembangunan nasional
Dasar pembangunan nasionalmunnianwar
 

Viewers also liked (11)

Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)
Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)
Tugasan utama he (ucf 1402 level 2)
 
Group assignment ucf 1310 he
Group assignment ucf 1310 heGroup assignment ucf 1310 he
Group assignment ucf 1310 he
 
my HE notes.
my HE notes. my HE notes.
my HE notes.
 
Assignment hubungan etnik
Assignment hubungan etnikAssignment hubungan etnik
Assignment hubungan etnik
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Nota Hubungan Etnik
Nota Hubungan EtnikNota Hubungan Etnik
Nota Hubungan Etnik
 
Tugasan hubungan etnik
Tugasan hubungan etnikTugasan hubungan etnik
Tugasan hubungan etnik
 
Assignment hubungan etnik
Assignment hubungan etnikAssignment hubungan etnik
Assignment hubungan etnik
 
Implikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysia
Implikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysiaImplikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysia
Implikasi tidak wujud perpaduan kaum dan integrasi nasional di malaysia
 
10 dasar-dasar kerajaan
10 dasar-dasar kerajaan10 dasar-dasar kerajaan
10 dasar-dasar kerajaan
 
Dasar pembangunan nasional
Dasar pembangunan nasionalDasar pembangunan nasional
Dasar pembangunan nasional
 

Similar to twitter version

Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraDwi Ayu
 
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptxPancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptxssusere86cc7
 
Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)
Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)
Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)fikri asyura
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungMaria Sari Arif
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAANIWAN SUKMA NURICHT
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.pptNurradhiyahAzzahra
 
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptx
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptxIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptx
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptxOrzonPrintingTravel
 
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxPancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxRakhmadi3
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxHafidMuhammadRafdi
 
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxMira Veranita
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatSita Nurhalimah
 
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxBUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxDimasSolehBaihaqi
 
tugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxtugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxDPuspaMelathi
 
Zblog131 pancasila dalam islam
Zblog131 pancasila dalam islamZblog131 pancasila dalam islam
Zblog131 pancasila dalam islampropadeus
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newnila ZULFIANI
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIEvannystefanie
 
Modul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatModul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatsman 2 mataram
 

Similar to twitter version (20)

Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptxPancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
 
Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)
Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)
Pancasil sebagai ideologi bangsa (modul pancasila)
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
 
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
2. Pancasila dan Implementasinya.ppt
 
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptx
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptxIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptx
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.pptx
 
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptxPancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
Pancasila Dasar Idiologi Negara.pptx
 
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptxMATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
MATERI KELAS VIII Pancasila.pptx
 
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptxButir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
Butir-butir Pancasila (Utk Slideshare).pptx
 
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem FilsafatPancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila sebagai Sistem Filsafat
 
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptxBUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
BUTIR-BUTIR_PANCASILA (1).pptx
 
tugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptxtugas intan titip.pptx
tugas intan titip.pptx
 
Zblog131 pancasila dalam islam
Zblog131 pancasila dalam islamZblog131 pancasila dalam islam
Zblog131 pancasila dalam islam
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani new
 
Tugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIETugas softskill STEFANIE
Tugas softskill STEFANIE
 
Modul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajatModul p kn sma x persamaan derajat
Modul p kn sma x persamaan derajat
 
PKn XII
PKn XIIPKn XII
PKn XII
 

twitter version

  • 2. KELOMPOK III @kelompok_III SEJARAH PERUMUSAN Bentangkan KELOMPOK III @kelompok_III HARI KESAKTIAN PANCASILA Bentangkan KELOMPOK III @kelompok_III SEJARAH LAMBANG PANCASILA Bentangkan KELOMPOK III @kelompok_III BUTIR-BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Bentangkan KELOMPOK III @kelompok_III END Bentangkan PANCASILA KELOMPOK III
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 8. SEJARAH PERUMUSAN Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945 Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945 Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949 Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950 Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
  • 9. Hari Kesaktian Pancasila Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). Insiden ini sendiri masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif dibelakangnya. Akan tetapi otoritas militer dan kelompok reliji terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966. Pada hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum- oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
  • 10. Butir-butir pengamalan Pancasila [2] Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. 36 BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
  • 11. C. SILA PERSATUAN INDONESIA Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Cinta Tanah Air dan Bangsa. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
  • 12. E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong. Bersikap adil. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Menghormati hak-hak orang lain. Suka memberi pertolongan kepada orang lain. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain. Tidak bersifat boros. Tidak bergaya hidup mewah. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Menghargai hasil karya orang lain. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.
  • 13.
  • 14. Ide desaign Aydarus maulizar Ide topik Miftahul jannah Penulis Farmadi Editing gambar Iskandar Animation & transitions Aydarus maulizar Penyunting audio & sound Farmadi Penyunting vidio Miftahuljannah Penyunting slide Iskandar Ending Aydarus END