SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Sumber: www.msm.cam.ac.uk/ccmm/Images/val.jpg; 10 Desember 2007
JJaarriinnggaann 
Jaringan 
Tumbuhan 
JJaarriinnggaann HHeewwaann Jaringan 
Tumbuhan 
Jaringan 
Meristem 
Jaringan 
Meristem 
Jaringan 
Epitel Jaringan Otot Jaringan Otot Jaringan 
Jaringan 
Dewasa 
Jaringan 
Dewasa 
Meristem 
Primer 
Meristem 
Primer 
Meristem 
Sekunder 
Meristem 
Sekunder 
Dibagi menjadi 
Dibedakan menjadi 
Terdiri atas 
Jaringan 
Epitel 
Jaringan 
Saraf 
Saraf 
Jaringan 
Jaringan 
Ikat 
Ikat 
Dibedakan menjadi 
Jaringan 
Epidermi 
Jaringan 
Epidermi 
s 
s 
Jaringan 
Penguat 
Jaringan 
Penguat 
Jaringan 
Periderm 
Jaringan 
Periderm 
Jaringan 
Pengangkut 
Jaringan 
Pengangkut 
Jaringan 
Parenkim 
Jaringan 
Parenkim 
Terdiri atas
JJJJaaaarrrriinininnggggaaaannnn 
AAAA.. . J JJaaaarrrriinininnggggaaaannnn p ppaaaaddddaaaa T TTuuuummmmbbbbuuuuhhhhaaaannnn 
BBBB.. . J JJaaaarrrriinininnggggaaaannnn p ppaaaaddddaaaa H HHeeeewwwwaaaannnn
Meliputi jaringan meristem dan jaringan 
dewasa (permanen) 
Meliputi jaringan meristem dan jaringan 
dewasa (permanen) 
Meristem apikal 
Daerah pembentangan sel 
Meristem lateral 
Daun 
Kuncup lateral 
Jaringan pengangkut 
Korteks 
a. Jaringan Meristem 
 Sel-selnya seperti kubus, 
 Sel-selnya seperti kubus, 
berdinding tipis, dan aktif 
membelah 
berdinding tipis, dan aktif 
membelah 
 Terdapat pada pucuk batang dan 
 Terdapat pada pucuk batang dan 
ujung akar 
ujung akar 
 Dibedakan menjadi meristem 
 Dibedakan menjadi meristem 
primer dan meristem sekunder 
primer dan meristem sekunder 
Jaringan meristem pada batang 
A. A. JJaarriinnggaann p paaddaa T Tuummbbuuhhaann
DDaaeerraahh p peemmaatatannggaann 
DDaaeerraahh p peemmbbeenntatannggaann 
Meristem apikal 
Meristem apikal 
akar 
akar 
TTuudduunngg a akkaarr 
EEppidideerrmmisis 
Jaringan 
pengangkut 
Jaringan 
pengangkut 
RRaammbbuut ta akkaarr 
PPrrookkaammbbiuiumm 
Meristem 
lateral 
Meristem 
lateral 
PPrroototoddeerrmm 
Jaringan Meristem pada Akar
Meliputi jaringan epidermis, 
parenkim, penguat, pengangkut, 
Meliputi jaringan epidermis, 
parenkim, penguat, pengangkut, 
dan periderm 
dan periderm 
Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya 
Sel-selnya pipih dan tersusun rapat 
Sel-selnya dapat mengalami modifikasi 
KKuutitkikuulala 
EEppidideermrmisis a atatass 
BBeerkrkaass p peemmbbuululuhh 
SSeel-ls-seel lk klolorerennkkimim 
EEppidideermrmisis b baawwaahh 
KKuutitkikuulala 
b. Jaringan Dewasa (Permanen) 
1) Jaringan Epidermis 
Jaringan 
palisade 
Jaringan 
palisade 
Jaringan 
spons 
Jaringan 
spons 
Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya 
Sel-selnya pipih dan tersusun rapat 
Sel-selnya dapat mengalami modifikasi 
Jaringan epidermis pada daun
Modifikasi Sel-Sel 
Epidermis 
Stomata 
Trikom
Sel-sel parenkim berdinding relatif tipis, 
fleksibel, dan mengandung selulosa, 
pektin, serta hemiselulosa, tetapi 
umumnya tidak mengandung lignin 
Sel-sel parenkim berdinding relatif tipis, 
fleksibel, dan mengandung selulosa, 
pektin, serta hemiselulosa, tetapi 
umumnya tidak mengandung lignin 
Regenerasi 
Fotosintesis 
Respirasi 
Sekresi 
Ekskresi 
Transportasi 
Penyimpanan 
bahan makanan 
Regenerasi 
Fotosintesis 
Respirasi 
Sekresi 
Ekskresi 
Transportasi 
Penyimpanan 
bahan makanan 
FFuunnggssii 
Penampang 
membujur sel 
parenkim 
Penampang 
membujur sel 
parenkim 
Penampang 
melintang sel 
parenkim 
Penampang 
melintang sel 
parenkim 
2) Jaringan Parenkim 
Jaringan 
parenkim
KKoolelennkkimim 
SSkklelerreennkkimim 
Bentuk dan ukurannya 
bervariasi 
Penebalan dinding sel 
tidak merata 
Fungsi: sebagai jaringan 
penyokong bagi batang 
yang muda 
Terdapat pada batang 
seledri dan batang 
bunga matahari 
Bentuk dan ukurannya 
bervariasi 
Penebalan dinding sel 
tidak merata 
Fungsi: sebagai jaringan 
penyokong bagi batang 
yang muda 
Terdapat pada batang 
seledri dan batang 
bunga matahari 
EEppidideerrmmisis 
KKoolelennkkimim 
Penampang 
melintang 
sel-sel 
kolenkim 
Penampang 
melintang 
sel-sel 
kolenkim 
Penampang 
membujur 
sel-sel kolenkim 
Penampang 
membujur 
sel-sel kolenkim 
3) Jaringan 
Penguat 
3) Jaringan 
Penguat
SSkklleerreennkkiimm 
Dinding selnya elastis, tersusun atas selulosa 
dan lignin, dengan penebalan merata 
Dua tipe sel sklerenkim, yaitu serat dan sklereid 
Ciri-ciri serat: sel-selnya panjang, ramping, dan 
berujung runcing 
Fungsi serat: memperkuat dan menyokong 
struktur tumbuhan, contoh tanaman Yucca 
Ciri-ciri sklereid: sel-selnya pendek, bentuk tidak 
teratur, dinding sel sekunder lebih tebal serta 
mengandung lignin 
Fungsi sklereid: sebagai sel-sel pertahanan, 
contoh pada daging buah pir dan tempurung 
kelapa 
Tanaman 
Yucca 
Tanaman 
Yucca 
SSkklelerereidid
Xilem 
(pembuluh kayu) 
Floem 
(pembuluh tapis) 
Fungsi xilem: mengangkut air dan garam 
mineral dari akar ke batang serta daun 
Komponen xilem: trakea, trakeid, serat xilem, 
dan parenkim xilem 
Trakea berbentuk sel-sel tabung berdinding 
tebal 
Trakeid berbentuk sel-sel tabung panjang 
berujung runcing 
Serat xilem berfungsi sebagai 
penyokong/penguat tumbuhan 
Parenkim xilem merupakan sel-sel pendek 
berlignin sebagai tempat penyimpanan 
cadangan makanan 
Xilem 
44)) J Jaarrininggaann P Peennggaannggkkuutt
LLiinnggkkaarraann TTaahhuunn 
LLininggkkaarraann t atahhuunn = = l ilninggkkaarraann t atahhuunn x xilielemm
Fungsi floem: mengangkut hasil fotosintesis dari 
daun ke seluruh tubuh 
Komponen floem: pembuluh tapis, parenkim floem, 
serat floem, dan sel pengiring 
Pembuluh tapis tersusun atas sel-sel buluh tapis 
yang ujungnya mengalami perforasi 
Parenkim floem berfungsi sebagai tempat 
penyimpanan tepung, lemak, tanin, dan resin 
Serat floem berfungsi sebagai penyokong 
tumbuhan 
Sel pengiring berfungsi mengatur pergerakan gula 
serta asam amino dari dan ke dalam sel-sel buluh 
tapis 
Sel pengiring 
Permukaan 
lempeng tapis 
Pembuluh tapis 
Irisan lempeng 
tapis 
Sel 
pengiring
Perbedaan Susunan Berkas Pengangkut 
Batang Monokotil dan Dikotil 
Batang 
Monokotil 
Batang 
Monokotil 
Batang 
Dikotil 
Batang 
Dikotil 
EEppidideerrmmisis 
KKoorrtteekkss 
FFloloeemm 
KKaammbbiuiumm 
GGaabbuuss 
XXilielemm 
Berkas 
vaskule 
Berkas 
vaskule 
r 
r 
Silinder 
vaskuler 
Silinder 
vaskuler
PPeerrbbeeddaaaann SSuussuunnaann BBeerrkkaass PPeennggaannggkkuutt 
AAkkaarr MMoonnookkoottiill ddaann DDiikkoottiill 
EEppidideerrmmisis 
XXilielemm 
FFloloeemm 
EEnnddooddeerrmmisis 
AAkkaarr MMoonnookkoottiill AAkkaarr DDiikkoottiill
55)) J Jaarrininggaann P Peerridideerrmm 
Jaringan pelindung sekunder pengganti 
epidermis pada batang tumbuhan dikotil 
dan Gymnospermae berkayu 
Terdiri atas felem (jaringan gabus), felogen 
(kambium gabus), dan feloderm (korteks 
sekunder) 
Tumbuh di dalam epidermis, korteks, floem, 
atau akar 
Tumbuh keluar membentuk felem dan 
tumbuh ke dalam membentuk feloderm 
Fungsi: melindungi tumbuhan dari 
pengaruh suhu yang ekstrem, mengurangi 
kehilangan air, dan melindungi tumbuhan 
dari gangguan mekanis 
FFeelelemm 
FFeelologgeenn 
KKoortretekkss
JJaarrininggaann E Eppitietel l Jaringan Ikat JJaarrininggaann O Ototot t JJaarrininggaann S Saarraaf f 
Epitel skuamosa 
simpleks 
Epitel kuboid 
simpleks 
Epitel kolumner 
simpleks 
Epitel skuamosa 
kompleks 
Epitel kuboid 
kompleks 
Epitel kolumner 
kompleks 
Epitel transisional 
Epitel skuamosa 
simpleks 
Epitel kuboid 
simpleks 
Epitel kolumner 
simpleks 
Epitel skuamosa 
kompleks 
Epitel kuboid 
kompleks 
Epitel kolumner 
kompleks 
Epitel transisional 
Otot polos 
Otot lurik 
Otot jantung 
Otot polos SSeel-ls-seel ls saararaf f( n(neeuuroronn) ) 
Otot lurik 
Otot jantung 
BB.. JJaarriinnggaann HHeewwaann 
Dikelompokkan menjadi 
Jaringan ikat biasa 
Jaringan ikat khusus 
Jaringan ikat 
penyokong 
Jaringan ikat 
penghubung 
Jaringan ikat biasa 
Jaringan ikat khusus 
Jaringan ikat 
penyokong 
Jaringan ikat 
penghubung 
Dibedaka 
n menjadi 
Tersusun 
atas 
Dibedaka 
n menjadi 
Dikelompok 
kan menjadi
Fungsi Perlindungan (proteksi) 
Mencegah penguapan air 
Sebagai reseptor sensoris 
Pertukaran gas-gas 
Pelepasan bahan-bahan buangan 
Absorpsi 
1. Jaringan Epitel 
Lokasi: di permukaan dalam semua pembuluh 
darah, pembuluh limfa, kapsula Bowman ginjal, 
alveolus paru-paru, dan pipi bagian dalam 
Fungsi: difusi, osmosis, dan filtrasi, misalnya untuk 
difusi oksigen dan karbon dioksida 
Epitel Skuamosa Simpleks 
Lokasi: di permukaan dalam hidung, uterus, dan 
saluran Fallopi, terdapat sel-sel epitel kolumner 
simpleks yang memiliki silia (rambut getar) 
Fungsi: absorpsi 
Pada saluran Fallopi, gerakan silia menyebabkan 
ovum (sel telur) bergerak menuju uterus 
Epitel Kolumner Simpleks
Epitel Kuboid Simpleks 
Epitel Skuamosa Kompleks 
Fungsi: absorpsi dan sekresi 
Lokasi: di kelenjar dan saluran-salurannya, lensa 
mata, dan permukaan luar ovarium 
Fungsi: absorpsi dan sekresi 
Lokasi: di kelenjar dan saluran-salurannya, lensa 
mata, dan permukaan luar ovarium 
Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya (proteksi) 
Lokasi: di permukaan luar kulit, permukaan dalam 
esofagus, rongga mulut, vagina, dan anus 
Lapisan luar epitel kulit tidak memiliki inti (mati) dan 
sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin 
Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya (proteksi) 
Lokasi: di permukaan luar kulit, permukaan dalam 
esofagus, rongga mulut, vagina, dan anus 
Lapisan luar epitel kulit tidak memiliki inti (mati) dan 
sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin
Epitel Kuboid Kompleks 
Epitel Kolumner Kompleks 
Lokasi: di saluran kelenjar keringat dan ovarium 
Fungsi: pada ovarium, untuk menyekresi sel telur 
Lokasi: di saluran kelenjar keringat dan ovarium 
Fungsi: pada ovarium, untuk menyekresi sel telur 
Lokasi: di uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar susu 
Fungsi: sekresi dan ekskresi 
Lokasi: di uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar susu 
Fungsi: sekresi dan ekskresi 
Epitel Transisional 
Bentuk peralihan antara epitel skuamosa 
kompleks dan epitel silindris kompleks 
Lokasi: di kantong kemih, ureter, saluran ginjal, 
dan leher rahim 
Fungsi: dapat sebagai kelenjar 
Bentuk peralihan antara epitel skuamosa 
kompleks dan epitel silindris kompleks 
Lokasi: di kantong kemih, ureter, saluran ginjal, 
dan leher rahim 
Fungsi: dapat sebagai kelenjar
2. Jaringan Ikat Komponen SSeel,l ,s seerarabbuut,t ,d daann z zaat td daassaarr 
aa. .S Seell 
SSeerarabbuut te elalasstitnin 
SSeerarabbuut tr eretitkikuulelerr 
MMaakkrorofafagg 
SSeerarabbuut ts saararaff 
LLimimfofossitit 
SSeerarabbuut tk koolalaggeenn 
NNeeuutrtorofiflil 
SSeel lp plalassmmaa 
JJaarirninggaann d daassaarr 
SSeel lm maasstt FFibibrorobblalass 
SSeel ll elemmaakk KKaappilielerr
bb. .S Seerraabbuutt 
SSeerraabbuutt r reettikikuululumm 
paling banyak 
berwarna putih dan lentur (fleksibel) 
contoh: tendon 
paling banyak 
berwarna putih dan lentur (fleksibel) 
contoh: tendon 
strukturnya lebih halus 
berwarna kuning dan elastis 
lokasi: pada kulit dan paru-paru 
strukturnya lebih halus 
berwarna kuning dan elastis 
lokasi: pada kulit dan paru-paru 
paling halus dan bercabang membentuk jala 
fungsi: memberi kekuatan dan sokongan 
Komposisi: molekul organik, garam, dan air 
Fungsi: sebagai zat pengisi ruang antarsel 
dan antarserabut pada jaringan ikat 
Komposisi: molekul organik, garam, dan air 
Fungsi: sebagai zat pengisi ruang antarsel 
dan antarserabut pada jaringan ikat 
SSeerraabbuutt k koolalaggeenn 
SSeerraabbuutt e elalassttinin 
cc. .Z Zaatt D Daassaarr
Jaringan Ikat Biasa 
Jaringan Ikat Khusus 
Jaringan Ikat Penyokong 
Jaringan ikat padat 
Jaringan ikat longgar 
Jaringa 
Jaringa 
n 
n 
Ikat 
Ikat 
Jaringan ikat retikuler 
Jaringan adiposa 
Jaringan Penghubung 
Jaringan tulang 
JJaarirninggaann i kikaat tp paaddaat tt eteraratuturr 
JJaarirninggaann i kikaat tp paaddaat tt itdidaakk t eteraratuturr 
JJaarirninggaann i kikaat tp paaddaat te elalasstitsis 
KKoommppoonneenn: :s seeddikikiti ts seerarabbuut ty yaanngg a aggaakk l olonnggggaarr 
KKoommppoonneenn: :s seerarabbuut tr eretitkikuululumm 
KKoommppoonneenn: :s seel-ls-seel ll elemmaakk 
JJaarirninggaann t utulalanngg r arawwaann 
JJaarirninggaann t utulalanngg k keerarass 
Jaringan darah 
Jaringan limfa 
PPlalassmmaa d daararahh 
KKoonnddrorobblalass 
OOssteteoossitit 
SSeel-ls-seel ld daararahh EErirtirtorossiti,t ,l eleuukkoossiti,t ,t rtorommbboossitit
Lokasi: pada organ-organ dalam seperti usus, lambung, 
uterus, kantong kemih, dan pembuluh darah 
Bentuk sel: seperti gelendong dengan ujung meruncing 
Inti sel: satu di tengah 
Tidak memiliki serabut-serabut melintang sehingga 
terlihat polos 
Kontraksi: di luar kemauan kita (involuter) 
Lokasi: melekat pada rangka (= otot rangka) 
Bentuk sel: silinder memanjang 
Inti sel: banyak, di bagian tepi sarkoplasma 
Memiliki serabut-serabut melintang, seperti lurik 
Fungsi: menggerakkan rangka 
Kontraksi: dikendalikan oleh kemauan kita (volunter) 
Lokasi: pada dinding jantung 
Bentuk sel: mirip otot rangka, seperti lurik 
Inti selnya: mirip otot polos, di tengah sarkoplasma 
Kontraksi: terjadi secara terus-menerus tanpa kita 
sadari (involunter) 
3 
3 
Jaringa 
Jaringa 
n 
n 
Otot 
Otot 
Otot Polos 
Otot Lurik 
Otot Jantung
4. Jaringan Saraf 
Badan sel 
Ujung akson 
Sel saraf (neuron) 
Fungsi: menghantarkan 
rangsang dari luar tubuh 
menuju pusat saraf, atau 
meneruskan perintah dari 
pusat saraf ke organ 
Komponen: sel-sel saraf 
(neuron) 
Komponen neuron: badan sel, 
dendrit, dan akson 
Sinapsis: celah yang 
menghubungkan ujung akson 
dengan ujung dendrit atau 
organ 
Nukleus 
Nodus Ranvier 
Dendrit 
Akson 
Selubung 
mielin 
Cabang Sel Schwann 
kolateral 
Bongkol 
sinapsis

More Related Content

What's hot

Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatGoogle AdSense
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanAnisah Riza Safana
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Nur Aini
 
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMANita Sulistyawati
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okLuffy Asha
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel05011995
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanDian Ningrum
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanSiti Farida
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANDeybi Wasida
 
Biologi - epitelium berlapis banyak
Biologi - epitelium berlapis banyak Biologi - epitelium berlapis banyak
Biologi - epitelium berlapis banyak Firdha Afsari
 
Kuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhanKuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhanPutty Rahma
 

What's hot (20)

Jaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikatJaringan epitel dan jaringan ikat
Jaringan epitel dan jaringan ikat
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Jaringan Epitel
Jaringan EpitelJaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Jaringan Epitelium
Jaringan EpiteliumJaringan Epitelium
Jaringan Epitelium
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
Jaringan ikat (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Histologi
HistologiHistologi
Histologi
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
Jaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0okJaringan hewan 0ok
Jaringan hewan 0ok
 
Buku Biologi xi bab 1
Buku Biologi  xi bab 1Buku Biologi  xi bab 1
Buku Biologi xi bab 1
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN
 
Biologi - epitelium berlapis banyak
Biologi - epitelium berlapis banyak Biologi - epitelium berlapis banyak
Biologi - epitelium berlapis banyak
 
Kuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhanKuliah 10 dunia tumbuhan
Kuliah 10 dunia tumbuhan
 

Similar to JARINGAN

Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)Muhamad Toha
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxHaifaAzizzah
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptxxixixixi9
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxDekaMuliya1
 
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhanBab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhangreycats_media
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanYanto Musadi
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxRatihRahmaliaaz
 
PPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdf
PPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdfPPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdf
PPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdfIntanMaulidaUlfa
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxsaputri24
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.pptErikaPuspita10
 
3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptx
3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptx3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptx
3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptxUmmuAsma1
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhanvanessaclarista
 
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatJaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatMira Pribadi
 
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptxNajahliaFrisanti2
 

Similar to JARINGAN (20)

Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)Buku xi bab 2 (Jaringan)
Buku xi bab 2 (Jaringan)
 
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhanBab 2  xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
Bab 2 xi jJaringan dan Organ tTumbuhan
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Bab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhanBab jaringan tumbuhan
Bab jaringan tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
 
PPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdf
PPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdfPPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdf
PPT Materi Struktur Jaringan Tumbuhan (Intan Maulida Ulfa).pdf
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
 
3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptx
3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptx3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptx
3. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN.pptx
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatJaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
 
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
5_Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan.pptx
 
Sel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewanSel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewan
 

More from dwihartono_62 (20)

Biologi(1)
Biologi(1)Biologi(1)
Biologi(1)
 
Buku x bab 4
Buku x bab 4Buku x bab 4
Buku x bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku x bab 11
Buku x bab 11Buku x bab 11
Buku x bab 11
 
Buku x bab 10
Buku x bab 10Buku x bab 10
Buku x bab 10
 
Buku x bab 9
Buku x bab 9Buku x bab 9
Buku x bab 9
 
Buku x bab 8
Buku x bab 8Buku x bab 8
Buku x bab 8
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Buku xi bab 4
Buku xi bab 4Buku xi bab 4
Buku xi bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
Buku xi bab 8
Buku xi bab 8Buku xi bab 8
Buku xi bab 8
 
Buku xi bab 7
Buku xi bab 7Buku xi bab 7
Buku xi bab 7
 
Buku xi bab 6
Buku xi bab 6Buku xi bab 6
Buku xi bab 6
 

JARINGAN

  • 2. JJaarriinnggaann Jaringan Tumbuhan JJaarriinnggaann HHeewwaann Jaringan Tumbuhan Jaringan Meristem Jaringan Meristem Jaringan Epitel Jaringan Otot Jaringan Otot Jaringan Jaringan Dewasa Jaringan Dewasa Meristem Primer Meristem Primer Meristem Sekunder Meristem Sekunder Dibagi menjadi Dibedakan menjadi Terdiri atas Jaringan Epitel Jaringan Saraf Saraf Jaringan Jaringan Ikat Ikat Dibedakan menjadi Jaringan Epidermi Jaringan Epidermi s s Jaringan Penguat Jaringan Penguat Jaringan Periderm Jaringan Periderm Jaringan Pengangkut Jaringan Pengangkut Jaringan Parenkim Jaringan Parenkim Terdiri atas
  • 3. JJJJaaaarrrriinininnggggaaaannnn AAAA.. . J JJaaaarrrriinininnggggaaaannnn p ppaaaaddddaaaa T TTuuuummmmbbbbuuuuhhhhaaaannnn BBBB.. . J JJaaaarrrriinininnggggaaaannnn p ppaaaaddddaaaa H HHeeeewwwwaaaannnn
  • 4. Meliputi jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen) Meliputi jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen) Meristem apikal Daerah pembentangan sel Meristem lateral Daun Kuncup lateral Jaringan pengangkut Korteks a. Jaringan Meristem  Sel-selnya seperti kubus,  Sel-selnya seperti kubus, berdinding tipis, dan aktif membelah berdinding tipis, dan aktif membelah  Terdapat pada pucuk batang dan  Terdapat pada pucuk batang dan ujung akar ujung akar  Dibedakan menjadi meristem  Dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder primer dan meristem sekunder Jaringan meristem pada batang A. A. JJaarriinnggaann p paaddaa T Tuummbbuuhhaann
  • 5. DDaaeerraahh p peemmaatatannggaann DDaaeerraahh p peemmbbeenntatannggaann Meristem apikal Meristem apikal akar akar TTuudduunngg a akkaarr EEppidideerrmmisis Jaringan pengangkut Jaringan pengangkut RRaammbbuut ta akkaarr PPrrookkaammbbiuiumm Meristem lateral Meristem lateral PPrroototoddeerrmm Jaringan Meristem pada Akar
  • 6. Meliputi jaringan epidermis, parenkim, penguat, pengangkut, Meliputi jaringan epidermis, parenkim, penguat, pengangkut, dan periderm dan periderm Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya Sel-selnya pipih dan tersusun rapat Sel-selnya dapat mengalami modifikasi KKuutitkikuulala EEppidideermrmisis a atatass BBeerkrkaass p peemmbbuululuhh SSeel-ls-seel lk klolorerennkkimim EEppidideermrmisis b baawwaahh KKuutitkikuulala b. Jaringan Dewasa (Permanen) 1) Jaringan Epidermis Jaringan palisade Jaringan palisade Jaringan spons Jaringan spons Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya Sel-selnya pipih dan tersusun rapat Sel-selnya dapat mengalami modifikasi Jaringan epidermis pada daun
  • 8. Sel-sel parenkim berdinding relatif tipis, fleksibel, dan mengandung selulosa, pektin, serta hemiselulosa, tetapi umumnya tidak mengandung lignin Sel-sel parenkim berdinding relatif tipis, fleksibel, dan mengandung selulosa, pektin, serta hemiselulosa, tetapi umumnya tidak mengandung lignin Regenerasi Fotosintesis Respirasi Sekresi Ekskresi Transportasi Penyimpanan bahan makanan Regenerasi Fotosintesis Respirasi Sekresi Ekskresi Transportasi Penyimpanan bahan makanan FFuunnggssii Penampang membujur sel parenkim Penampang membujur sel parenkim Penampang melintang sel parenkim Penampang melintang sel parenkim 2) Jaringan Parenkim Jaringan parenkim
  • 9. KKoolelennkkimim SSkklelerreennkkimim Bentuk dan ukurannya bervariasi Penebalan dinding sel tidak merata Fungsi: sebagai jaringan penyokong bagi batang yang muda Terdapat pada batang seledri dan batang bunga matahari Bentuk dan ukurannya bervariasi Penebalan dinding sel tidak merata Fungsi: sebagai jaringan penyokong bagi batang yang muda Terdapat pada batang seledri dan batang bunga matahari EEppidideerrmmisis KKoolelennkkimim Penampang melintang sel-sel kolenkim Penampang melintang sel-sel kolenkim Penampang membujur sel-sel kolenkim Penampang membujur sel-sel kolenkim 3) Jaringan Penguat 3) Jaringan Penguat
  • 10. SSkklleerreennkkiimm Dinding selnya elastis, tersusun atas selulosa dan lignin, dengan penebalan merata Dua tipe sel sklerenkim, yaitu serat dan sklereid Ciri-ciri serat: sel-selnya panjang, ramping, dan berujung runcing Fungsi serat: memperkuat dan menyokong struktur tumbuhan, contoh tanaman Yucca Ciri-ciri sklereid: sel-selnya pendek, bentuk tidak teratur, dinding sel sekunder lebih tebal serta mengandung lignin Fungsi sklereid: sebagai sel-sel pertahanan, contoh pada daging buah pir dan tempurung kelapa Tanaman Yucca Tanaman Yucca SSkklelerereidid
  • 11. Xilem (pembuluh kayu) Floem (pembuluh tapis) Fungsi xilem: mengangkut air dan garam mineral dari akar ke batang serta daun Komponen xilem: trakea, trakeid, serat xilem, dan parenkim xilem Trakea berbentuk sel-sel tabung berdinding tebal Trakeid berbentuk sel-sel tabung panjang berujung runcing Serat xilem berfungsi sebagai penyokong/penguat tumbuhan Parenkim xilem merupakan sel-sel pendek berlignin sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan Xilem 44)) J Jaarrininggaann P Peennggaannggkkuutt
  • 12. LLiinnggkkaarraann TTaahhuunn LLininggkkaarraann t atahhuunn = = l ilninggkkaarraann t atahhuunn x xilielemm
  • 13. Fungsi floem: mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh Komponen floem: pembuluh tapis, parenkim floem, serat floem, dan sel pengiring Pembuluh tapis tersusun atas sel-sel buluh tapis yang ujungnya mengalami perforasi Parenkim floem berfungsi sebagai tempat penyimpanan tepung, lemak, tanin, dan resin Serat floem berfungsi sebagai penyokong tumbuhan Sel pengiring berfungsi mengatur pergerakan gula serta asam amino dari dan ke dalam sel-sel buluh tapis Sel pengiring Permukaan lempeng tapis Pembuluh tapis Irisan lempeng tapis Sel pengiring
  • 14. Perbedaan Susunan Berkas Pengangkut Batang Monokotil dan Dikotil Batang Monokotil Batang Monokotil Batang Dikotil Batang Dikotil EEppidideerrmmisis KKoorrtteekkss FFloloeemm KKaammbbiuiumm GGaabbuuss XXilielemm Berkas vaskule Berkas vaskule r r Silinder vaskuler Silinder vaskuler
  • 15. PPeerrbbeeddaaaann SSuussuunnaann BBeerrkkaass PPeennggaannggkkuutt AAkkaarr MMoonnookkoottiill ddaann DDiikkoottiill EEppidideerrmmisis XXilielemm FFloloeemm EEnnddooddeerrmmisis AAkkaarr MMoonnookkoottiill AAkkaarr DDiikkoottiill
  • 16. 55)) J Jaarrininggaann P Peerridideerrmm Jaringan pelindung sekunder pengganti epidermis pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae berkayu Terdiri atas felem (jaringan gabus), felogen (kambium gabus), dan feloderm (korteks sekunder) Tumbuh di dalam epidermis, korteks, floem, atau akar Tumbuh keluar membentuk felem dan tumbuh ke dalam membentuk feloderm Fungsi: melindungi tumbuhan dari pengaruh suhu yang ekstrem, mengurangi kehilangan air, dan melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis FFeelelemm FFeelologgeenn KKoortretekkss
  • 17. JJaarrininggaann E Eppitietel l Jaringan Ikat JJaarrininggaann O Ototot t JJaarrininggaann S Saarraaf f Epitel skuamosa simpleks Epitel kuboid simpleks Epitel kolumner simpleks Epitel skuamosa kompleks Epitel kuboid kompleks Epitel kolumner kompleks Epitel transisional Epitel skuamosa simpleks Epitel kuboid simpleks Epitel kolumner simpleks Epitel skuamosa kompleks Epitel kuboid kompleks Epitel kolumner kompleks Epitel transisional Otot polos Otot lurik Otot jantung Otot polos SSeel-ls-seel ls saararaf f( n(neeuuroronn) ) Otot lurik Otot jantung BB.. JJaarriinnggaann HHeewwaann Dikelompokkan menjadi Jaringan ikat biasa Jaringan ikat khusus Jaringan ikat penyokong Jaringan ikat penghubung Jaringan ikat biasa Jaringan ikat khusus Jaringan ikat penyokong Jaringan ikat penghubung Dibedaka n menjadi Tersusun atas Dibedaka n menjadi Dikelompok kan menjadi
  • 18. Fungsi Perlindungan (proteksi) Mencegah penguapan air Sebagai reseptor sensoris Pertukaran gas-gas Pelepasan bahan-bahan buangan Absorpsi 1. Jaringan Epitel Lokasi: di permukaan dalam semua pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsula Bowman ginjal, alveolus paru-paru, dan pipi bagian dalam Fungsi: difusi, osmosis, dan filtrasi, misalnya untuk difusi oksigen dan karbon dioksida Epitel Skuamosa Simpleks Lokasi: di permukaan dalam hidung, uterus, dan saluran Fallopi, terdapat sel-sel epitel kolumner simpleks yang memiliki silia (rambut getar) Fungsi: absorpsi Pada saluran Fallopi, gerakan silia menyebabkan ovum (sel telur) bergerak menuju uterus Epitel Kolumner Simpleks
  • 19. Epitel Kuboid Simpleks Epitel Skuamosa Kompleks Fungsi: absorpsi dan sekresi Lokasi: di kelenjar dan saluran-salurannya, lensa mata, dan permukaan luar ovarium Fungsi: absorpsi dan sekresi Lokasi: di kelenjar dan saluran-salurannya, lensa mata, dan permukaan luar ovarium Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya (proteksi) Lokasi: di permukaan luar kulit, permukaan dalam esofagus, rongga mulut, vagina, dan anus Lapisan luar epitel kulit tidak memiliki inti (mati) dan sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin Fungsi: melindungi jaringan di bawahnya (proteksi) Lokasi: di permukaan luar kulit, permukaan dalam esofagus, rongga mulut, vagina, dan anus Lapisan luar epitel kulit tidak memiliki inti (mati) dan sitoplasmanya digantikan oleh protein keratin
  • 20. Epitel Kuboid Kompleks Epitel Kolumner Kompleks Lokasi: di saluran kelenjar keringat dan ovarium Fungsi: pada ovarium, untuk menyekresi sel telur Lokasi: di saluran kelenjar keringat dan ovarium Fungsi: pada ovarium, untuk menyekresi sel telur Lokasi: di uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar susu Fungsi: sekresi dan ekskresi Lokasi: di uretra, kelenjar ludah, dan kelenjar susu Fungsi: sekresi dan ekskresi Epitel Transisional Bentuk peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan epitel silindris kompleks Lokasi: di kantong kemih, ureter, saluran ginjal, dan leher rahim Fungsi: dapat sebagai kelenjar Bentuk peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan epitel silindris kompleks Lokasi: di kantong kemih, ureter, saluran ginjal, dan leher rahim Fungsi: dapat sebagai kelenjar
  • 21. 2. Jaringan Ikat Komponen SSeel,l ,s seerarabbuut,t ,d daann z zaat td daassaarr aa. .S Seell SSeerarabbuut te elalasstitnin SSeerarabbuut tr eretitkikuulelerr MMaakkrorofafagg SSeerarabbuut ts saararaff LLimimfofossitit SSeerarabbuut tk koolalaggeenn NNeeuutrtorofiflil SSeel lp plalassmmaa JJaarirninggaann d daassaarr SSeel lm maasstt FFibibrorobblalass SSeel ll elemmaakk KKaappilielerr
  • 22. bb. .S Seerraabbuutt SSeerraabbuutt r reettikikuululumm paling banyak berwarna putih dan lentur (fleksibel) contoh: tendon paling banyak berwarna putih dan lentur (fleksibel) contoh: tendon strukturnya lebih halus berwarna kuning dan elastis lokasi: pada kulit dan paru-paru strukturnya lebih halus berwarna kuning dan elastis lokasi: pada kulit dan paru-paru paling halus dan bercabang membentuk jala fungsi: memberi kekuatan dan sokongan Komposisi: molekul organik, garam, dan air Fungsi: sebagai zat pengisi ruang antarsel dan antarserabut pada jaringan ikat Komposisi: molekul organik, garam, dan air Fungsi: sebagai zat pengisi ruang antarsel dan antarserabut pada jaringan ikat SSeerraabbuutt k koolalaggeenn SSeerraabbuutt e elalassttinin cc. .Z Zaatt D Daassaarr
  • 23. Jaringan Ikat Biasa Jaringan Ikat Khusus Jaringan Ikat Penyokong Jaringan ikat padat Jaringan ikat longgar Jaringa Jaringa n n Ikat Ikat Jaringan ikat retikuler Jaringan adiposa Jaringan Penghubung Jaringan tulang JJaarirninggaann i kikaat tp paaddaat tt eteraratuturr JJaarirninggaann i kikaat tp paaddaat tt itdidaakk t eteraratuturr JJaarirninggaann i kikaat tp paaddaat te elalasstitsis KKoommppoonneenn: :s seeddikikiti ts seerarabbuut ty yaanngg a aggaakk l olonnggggaarr KKoommppoonneenn: :s seerarabbuut tr eretitkikuululumm KKoommppoonneenn: :s seel-ls-seel ll elemmaakk JJaarirninggaann t utulalanngg r arawwaann JJaarirninggaann t utulalanngg k keerarass Jaringan darah Jaringan limfa PPlalassmmaa d daararahh KKoonnddrorobblalass OOssteteoossitit SSeel-ls-seel ld daararahh EErirtirtorossiti,t ,l eleuukkoossiti,t ,t rtorommbboossitit
  • 24. Lokasi: pada organ-organ dalam seperti usus, lambung, uterus, kantong kemih, dan pembuluh darah Bentuk sel: seperti gelendong dengan ujung meruncing Inti sel: satu di tengah Tidak memiliki serabut-serabut melintang sehingga terlihat polos Kontraksi: di luar kemauan kita (involuter) Lokasi: melekat pada rangka (= otot rangka) Bentuk sel: silinder memanjang Inti sel: banyak, di bagian tepi sarkoplasma Memiliki serabut-serabut melintang, seperti lurik Fungsi: menggerakkan rangka Kontraksi: dikendalikan oleh kemauan kita (volunter) Lokasi: pada dinding jantung Bentuk sel: mirip otot rangka, seperti lurik Inti selnya: mirip otot polos, di tengah sarkoplasma Kontraksi: terjadi secara terus-menerus tanpa kita sadari (involunter) 3 3 Jaringa Jaringa n n Otot Otot Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung
  • 25. 4. Jaringan Saraf Badan sel Ujung akson Sel saraf (neuron) Fungsi: menghantarkan rangsang dari luar tubuh menuju pusat saraf, atau meneruskan perintah dari pusat saraf ke organ Komponen: sel-sel saraf (neuron) Komponen neuron: badan sel, dendrit, dan akson Sinapsis: celah yang menghubungkan ujung akson dengan ujung dendrit atau organ Nukleus Nodus Ranvier Dendrit Akson Selubung mielin Cabang Sel Schwann kolateral Bongkol sinapsis