SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
 Memahami keterkaitan antara struktur dan
fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta
penerapannya dalam konteks salingtemas
 Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan
dan mengaitkannnya dengan fungsinya,
menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar
kultur jaringan.
 Mendiskripsikan struktur jaringan hewan
vertebrata dan mengaitkannya dengan
fungsinya
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan yang
terdapat pada tumbuhan.
2. Mengidentifikasi fungsi jaringan berdasarkan ciri-ciri
strukturnya.
3. Melakukan pengamatan mikroskopis untuk mengetahui
berbagai macam jaringan tumbuhan.
4. Menjelaskan pengertian sifat totipotensi sel sebagai
dasar kultur jaringan.
5. Mendeskripsikan struktur berbagai macam jaringan
yang terdapat pada vertebrata.
6. Mendiskripsikan fungsi berbagai jaringan yang terdapat
pada vertebrata berdasarkan strukturnya.
7. Melakukan pengamatan mikroskopis untuk mengetahui
berbagai macam jaringan hewan.
8. Menunjukkan letak epidermis, korteks dan stele
(silinder pusat)
JARINGAN
JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN HEWAN
JARINGAN
MERISTEM
JARINGAN
DEWASA
MERISTEM
PRIMER
MERISTEM
SEKUNDER
JARINGAN
EPIDERMIS
JARINGAN
PARENKIM
JARINGAN
PENGUAT
JARINGAN
PENGANGKUT
JARINGAN
PERINDERM
JARINGAN
EPITEL
JARINGAN
IKAT
JARINGAN
OTOT
JARINGAN
SARAF
Jaringan adalah sekumpulan
sel yang memiliki bentuk,
susunan dan fungsi sama.
Dibagi menjadi 2
Jaringan meristem jaringan dewasa
(permanen)
• Terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah
diri(aktif) secara mitosis
• pertumbuhan pada tumbuhan merupakan hasil dari aktifitas sel-
sel meristem (sel meristem umumnya berbentuk menyerupai
kubus, berdinding tipis dan banyak mengandung sitoplasma, dan
tidak memiliki vakuola tengah,)
• Terdapat pada lembaga (embrio), ujung batang, kuncup,
kambium dan ujung akar.
• Pada lembaga / embrio, jaringan meristem ini tumbuh
membentuk jaringan-jaringan lain
o Pada ujung akar, ujung batang dan kuncup menyebabkan
terjadinya pertumbuhan tumbuhan.
o Kambium hanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil (berkeping 2)
dan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae).
o Kambium pada tumbuhan menyebabkan batang membesar.
o Terdapat pada lembaga (embrio), ujung batang, kuncup,
kambium dan ujung akar.
o Pada lembaga / embrio, jaringan meristem ini tumbuh
membentuk jaringan-jaringan lain.
o Berdasarkan letaknya pada tumbuhan jaringan meristem
dibedakan menjadi meristem apikal, meristem leteral, dan
meristem interkalar
Berdasarkan letaknya pada tumbuhan
dibedakan menjadi :
MERISTEM APIKAL
terdapat pada pucuk batang dan ujung
akar
MERISTEM LATERAL
terdapat pada bagina tepi akar dan batang
tanaman dikotil
MERISTEM INTERKALAR
terdapat diantara ruas-ruas batang tanaman
rumput-rumputan.
Berdasarkan sifat-sifat dasar selnya
MERISTEM PRIMER
Meristem primer terdapat
pada pucuk batang dan ujung
akar, serta bertanggung jawab
terhadap pertumbuhan
primer yang menyebabkan
pertambahan tinggi/panjang
pada batang dan akar.
MERISTEM
SEKUNDER
Meristem sekunder berasal
dari jaringan dewasa yang
mengalami diferensial.
Meristem ini menyebabkan
perambahan diameter batang
dan akar. Contoh jaringan
sekunder adalah Felogen dan
kambium vaskuler
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah terdeferensiasi
(berhenti membelah,) dibagi menjadi beberapa macam :
 Jaringan epidermis
 Jaringan parenkim kolenkim
 Jaringan penguat sklerenkim
 Jaringan pengangkut xylem
floem
 Jaringan periderm
 Jaringan epidermis adalah
jaringan yang menutupi seluruh
permukaan tubuh tumbuhan
(akar, daun dan batang).
 Pada Eperdermis daun,
dibeberapa tempat mengalami
perubahan bentuk menjadi
stomata, membentuk lapisan
lilin dan lapisan kutikula diatas
permukaan selnya.
 Pada Eperdermis daun dan
batang, juga mengalami
perubahan bentuk menjadi
rambut-rambut halus
(trikoma).
 Eperdermis pada ujung akar
membentuk rambut-rambut
akar
CIRI-CIRI EPIDERMIS :
 Letak sel rapat
 Selnya hidup
 Tidak berklorofil, kecuali sel
penjaga dari stomata.
 Tidak dapat ditembus air dari
luar, kecuali epidermis akar
muda.
 Dapat ditembus udara.
 Dalam hal tertentu epidermis
dapat menguapkan air.
FUNGSI EPIDERMIS:
 Melindungi bagian/lapisan sel di
bawahnya
Jaringan yang menempati di berbagai organ atau
jaringan lain dalam tubuh tanaman baik pada akar,
batang, daun, biji maupun buah.
Pada daun terdapat 2 macam jaringan parenkim
yaitu
1. Jaringan tiang (palisade)
2. Jaringan bunga karang (spons)
Sel-sel pada jaringan parenkim mengandung
kloroplas.
Kloroplas berperan dalam fotosintesis.
Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloroplas
berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan
CIRI JARINGAN
PARENKIM
· Selnya hidup
· Dinding sel tipis
· Letak sel tidak
merapat
· Ukuran sel besar
FUNGSI JARINGAN
PARENKIM
· Jaringan yang
berklorofil untuk
berfotosintesis.
· Untuk transportasi
ekstrafasikuler.
· Tempat penyimpanan
makanan cadangan
.Untuk penyembuhan
luka
JARINGAN KOLENKIM
 Selnya hidup
 Dindingnyaa selulosa
Fungsinya mengokohkan
batang yang muda yang
belum berkayu.
Umumnya terdapat pada
tangkai daun.
JARINGAN SKLERENKIM
 Selnya mati
 Dindingnya lignin (zat kayu)
Umumnya terdapat pada
batang dan tulang daun.
Jaringan sklerenkim tersusun dari
sel-sel dengan dinding yang keras.
Fungsinya menutup bagian luar
dari biji Atau Buah (misalnya
pada kenari dan tempurung kelapa)
Terdiri atas sel-sel: trakeid, trakea, serat
xylem, dan parenkim xylem.
a. Tracheid:
· Selnya mati
· Dindingnya tebal
· Penyekatnya miring
berpori untuk
mengalirkan trakeid satu
ke trakeid lainnya
· Mengandung zat kayu
 Semua tumbuhan
berpembuluh memiliki
trakeid
b. Trachea:
· Selnya mati
· Dindingnya tebal
· Dinding melintangnya
berdifusi (membaur)
• selnya lebih pendek dan dan
lebih lebar dari pada trakeid
sehingga mengalirkan air lebih
banyak
• Sel trakea berujung rata
• Hanya tumbuhan
angeospermae yang memiliki
trakea
di antara trakeid dan trakea terdapat serat
serta parenkim xylem,
Parenkim xylem Serat xylem
• Sel-sel serat xylem
memiliki dinding tebal
berasal dari trakeid,
• Cenderung sebagai
penguat dan
penyokong tanaman
• Sel-sel pendek
berlignin terutama
berperan sebagai
tempat menyimpan
cadangan makanan
dalam bentuk
tepung atau lemak,
tanin, kristal, dan
substansi-substansi
lain
Fungsi Xilem :
• Alat transportasi zat anorganik
• (garam mineral atau zat hara) dan air
dari akar ke batang tumbuhan
• Memberikan sokonga/Mengokohkan/
menguatkan tumbuhan
Ciri-ciri:
 Selnya hidup tak berinti
 Berdinding selulosa
 Sekatnya berpori
 Tersusun atas sel sel buluh tapis yang berdiameter relatif besar.
 Pada saat matang sel sel tabung tapis kehilangan nukleusnya.
 Memiliki jumlah sel parenkim yang lebih bnyak dari pada sel pengiring.
Fungsi floem:
 sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi).
 Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.
 Serat floem berfungsi memberi sokongan kekuatan pada tumbuhan.
 Periderm adalah jaringan pelindung sekunder sebagai
pengganti epidermis pada batang tumbuhan dikotil dan
Gymnospermae berkayu.
 Terdiri atas:
 Felem (jaringan gabus) tersusun atas sel sel gabus yang
dindingnya mengandung suberin.
 Felogen (kambium gabus)
 Feloderm (korteks)
 Periderm tumbuh di dalam epidermis,korteks,floem/akar
 Fungsi : melindungi tumbuhan dari pengaruh suhu
ekstrim,mengurangi kehilangan air dan melindungi
tumbuhan dari gangguan mekanis.
Nama Jaringan Organ penyusun Fungsi
Jaringan Epidermis Selapis sel epidermis Melindungi jaringan
dibawahnya dari
kekeringan & luka
mekanis
Jaringan Tiang Sel yg mengandung
kloroplas
Tempat berlangsungnya
fotosintesis
Jaringan Bunga Karang Sel-sel yg tidak teratur
bentuk & susunannya
Menampung CO2 untuk
bahan fotosintesis
Jaringan Parenkim Sel yg bentuknya besar -
besar
Menyimpan zat makanan
Jaringan Penguat Sel-sel kolenkim &
sklerenkim
Menyokong tumbuhan
Jaringan Pengangkut Sel penyusun xylem &
floem
Transportasi zat hara &
zat makanan ke seluruh
tubuh tumbuhan
Pada tubuh hewan tingkat tinggi
(Vertebrata) terdapat berbagai macam
jaringan,yakni sebagai berikut :
• jaringan epitel
• Jaringan ikat
• Jaringan otot
• Jaringan saraf
 Merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-
sel memadat yang tersusun dalam lapisan
pipih seperti membran menutupi permukaan
luar atau melapisi rongga tubuh suatu alat.
Berfungsi sebagai pelindung, sekresi, dan
penyerapan.
 1. Berdasarkan fungsinya:
a. Epitel Pelindung (proteksi): Contoh: epidermis (kulit).
b. Epitel kelenjar (sekresi): Ada dua macam epitel sekresi, yaitu
endokrin (contohnya hipofisis) dan eksokrin (contohnya kelenjar
sebasea/kelenjar minyak).
c. Epitel penerima rangsang (sensori): Terdapat di sekitar alat
indera, misalnya pada lidah.
d. Epitel penyerap (absorpsi): Misalnya epitel pada usus dan
nefron ginjal.
2. Berdasarkan Bentuk dan Susunannya:
a. Epitel pipih selapis: Contohnya epitel peritonium, epitel
pembuluh darah dan pembuluh limfa.
b. Epitel pipih berlapis banyak: Contohnya epitel kulit telapak
kaki, epitel rongga mulut dan rongga hidung.
c. Epitel kubus selapis: contohnya epitel nefron ginjal.
d. Epitel transisi: Contohnya epitel pada saluran pernafasan
Jaringan epitel pipih selapis berperan dalam
proses fi ltrasi, sekresi, dan difusi osmosis.
Epitel Pipih Selapis
sel jaringan epitel pipih berlapis (kompleks)
tersusun sangat rapat. Fungsinya adalah
sebagai pelindung dan penghasil mukus.
Epitel Pipih Berlapis Banyak
Epitel silindris berlapis tunggal
(epitel kolumner simpleks)
Jaringan ini tersusun atas sel – sel silindris dengan inti sel
berbentuk bulat telur yang terletak di bagian basal sel. Epitel
kolumner simpleks dapat berperan dalam proses absorbsi.
Contohnya epitel kolumners simpleks yang terdapat pada saluran
pencernaan (lambung dan usus).
Epitel Silindris berlapis banyak
(epitel kolumner kompleks)
fungsi jaringan ini adalah untuk sekresi dan eksresi. Jaringan
ini tersusun atas sel sel berbentuk silindris pada lapisan permukaan ,
sedangkan lapisan di bawahnya tersusun atas sel sel berbentuk kubus
atau tidak beraturan.
Epitel Kubus Selapis
Fungsi epitel kubus selapis adalah tempat sekresi dan
absorpsi. Sehingga umunya terdapat pada kelenjar dan
saluran saluran.
Epitel Transisi
Sebagai peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan
epitel silindris kompleks, sebagai kelenjar baik
uniselular maupun multi selular.
Jaringan ini terdapat pada organ berongga yang
volumenya dapat berubah-ubah. Contohnya kandung
kemih.
Merupakan jaringan yang mempunyai serabut untuk
menyokong sel-sel pada jaringan tersebut.
Fungsinya untuk menyokong atau melindungi dan
memberi struktur pada organ, menyimpan
lemak,membentuk darah dan limfa,mengisi rongga
diantara organ-organ dan menyelubungi organ-organ
yang lemah.
Merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan
atau organ yang satu dengan jaringan atau organ yang
lainnya.
A. JARINGAN IKAT BIASA
 Jaringan Ikat Padat
 Jaringan Ikat Longgar
Teratur
Tidak teratur
elastis
B. JARINGAN IKAT KHUSUS
merupakan jaringan ikat dengan sifat dan funghsi khusus. Dibagi
menjadi :
 jaringan ikat retikuler
tersusun atas serabut-serabut retikulum fungsinya : menyokong
organ-organ yang lunak dan membentuik darah. Terdapat pada limfa,
noduslimfa dan hati.
Jaringan adiposa / jaringan lemak
terdiri atas sel sel lemak yang dikelilingi oleh anyaman serabut
kolagen. Fungsinya : menyokong sel sel lemak, menyimpan energi dal;am
bentuk lemak dan sebagai bantalan untuk menahan goncangan.
C. JARINGAN IKAT PENYOKONG
fungsinya untuk menyokong kedudukan jarinagn lain. Yang
termasuk jaringan ikat penyokong adalah jaringan tulang. Jaringan
tulang tersusun atas : sel sel tulang yang trdapat didalam matriks
tersebut banyak mengandung zat perekat (kolagen) dan endapan
mineral terutama kalsium. Ada dua macam jaringan tulang yaitu
jaringan tulan rawan (kartilago) dan jaringan tulang keras (osteon)
 Jaringan ini tersusun oleh sel sel otot yang memiliki
struktur serabut kontraktil ( miofibril). Miofibril tersusun
atas filamen atau benang akting dan miosin.
 Fungsinya adalah untuk melakukan gerakan pada berbagai
gerakan tubuh
Berdasarkan sifat, ciri, dan funsinya, jaringan otot
dibedakan menjadi:
a.Otot Polos
b.Otot Lurik
c.Otot Jantung
OTOT POLOS
OTOT LURIK
OTOT JANTUNG
 Berfungsi untuk menghantarkan rangsang dari luar tubuh
menuju sistem saraf atau meneruskan perintah dari pusat
saraf ke suatu organ tertentu sebahgai tanggapan atas
adanya ransang.
 Dibentuk oleh sel-sel saraf yang disebut neuron
 Neuron terdiri atas: dendrit, badan sel, dan neurit (akson)
 Seringkali akson diselunungi oleh sel schwann (selubung
mielin). Ujung akson akan berhubungan dengan ujung
dendrit atau organ reseptor melalui suatu bagian yang
disebut sinapsis.
 Batas antar schwann disebut nodus ranvier.
JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

More Related Content

What's hot

Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanAdi Noegraha
 
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanFungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanArif Hakim
 
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Kinanti Jati Kinasih
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanIeid Faid
 
Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada TumbuhanJaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada TumbuhanAngely Putry
 
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanStruktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanRani Fidiasih
 
Fun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanFun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanCECE SUTIA
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANDeybi Wasida
 
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimRiski Sinaga
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNGinaSihombing
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkutsavirra45
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiCECE SUTIA
 
STRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUMSTRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUMElrica Maggian
 
Biologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongBiologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongFajar Fajar
 

What's hot (20)

Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
 
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanFungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
 
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanamanPertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada TumbuhanJaringan Penyokong Pada Tumbuhan
Jaringan Penyokong Pada Tumbuhan
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhanStruktur dan fungsi tubuh tumbuhan
Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan
 
Akhir media
Akhir mediaAkhir media
Akhir media
 
Fun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewanFun with my small note jaringan hewan
Fun with my small note jaringan hewan
 
JARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHANJARINGAN PADA TUMBUHAN
JARINGAN PADA TUMBUHAN
 
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
 
Jaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadiJaringan tumbuhan jadi
Jaringan tumbuhan jadi
 
STRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUMSTRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUM
 
Biologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokongBiologi jaringan penyokong
Biologi jaringan penyokong
 

Similar to JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhanvanessaclarista
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.pptErikaPuspita10
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxDekaMuliya1
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx339cYogaadityarakhma
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.ajibaroto1
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Ade Maria Ulfa
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptxxixixixi9
 
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologipertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologiandiutamibatariputri
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisaDocuments.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisaThomy El'sOne
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxavita12
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxRatihRahmaliaaz
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanDwinita Murbarani
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxDekaMuliya1
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxsaputri24
 
Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan Rifa Ramadhani
 

Similar to JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN (20)

PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
Bagian 1.pptx
Bagian 1.pptxBagian 1.pptx
Bagian 1.pptx
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
 
Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4
 
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologipertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
pertemuan ke enam jaringan tumbuhan MK biologi
 
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisaDocuments.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
Documents.tips buku struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan-nining-khoerunnisa
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan.pptx
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
 
Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan Jaringan pada hewan dan tumbuhan
Jaringan pada hewan dan tumbuhan
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (11)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

  • 1.
  • 2.  Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan serta penerapannya dalam konteks salingtemas
  • 3.  Mengidentifikasi struktur jaringan tumbuhan dan mengaitkannnya dengan fungsinya, menjelaskan sifat totipotensi sebagai dasar kultur jaringan.  Mendiskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengaitkannya dengan fungsinya
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengidentifikasi berbagai macam jaringan yang terdapat pada tumbuhan. 2. Mengidentifikasi fungsi jaringan berdasarkan ciri-ciri strukturnya. 3. Melakukan pengamatan mikroskopis untuk mengetahui berbagai macam jaringan tumbuhan. 4. Menjelaskan pengertian sifat totipotensi sel sebagai dasar kultur jaringan. 5. Mendeskripsikan struktur berbagai macam jaringan yang terdapat pada vertebrata. 6. Mendiskripsikan fungsi berbagai jaringan yang terdapat pada vertebrata berdasarkan strukturnya. 7. Melakukan pengamatan mikroskopis untuk mengetahui berbagai macam jaringan hewan. 8. Menunjukkan letak epidermis, korteks dan stele (silinder pusat)
  • 5. JARINGAN JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN HEWAN JARINGAN MERISTEM JARINGAN DEWASA MERISTEM PRIMER MERISTEM SEKUNDER JARINGAN EPIDERMIS JARINGAN PARENKIM JARINGAN PENGUAT JARINGAN PENGANGKUT JARINGAN PERINDERM JARINGAN EPITEL JARINGAN IKAT JARINGAN OTOT JARINGAN SARAF
  • 6. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi sama.
  • 7.
  • 8. Dibagi menjadi 2 Jaringan meristem jaringan dewasa (permanen)
  • 9. • Terdiri dari sekelompok sel yang memiliki sifat selalu membelah diri(aktif) secara mitosis • pertumbuhan pada tumbuhan merupakan hasil dari aktifitas sel- sel meristem (sel meristem umumnya berbentuk menyerupai kubus, berdinding tipis dan banyak mengandung sitoplasma, dan tidak memiliki vakuola tengah,) • Terdapat pada lembaga (embrio), ujung batang, kuncup, kambium dan ujung akar. • Pada lembaga / embrio, jaringan meristem ini tumbuh membentuk jaringan-jaringan lain
  • 10. o Pada ujung akar, ujung batang dan kuncup menyebabkan terjadinya pertumbuhan tumbuhan. o Kambium hanya dimiliki oleh tumbuhan dikotil (berkeping 2) dan tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae). o Kambium pada tumbuhan menyebabkan batang membesar. o Terdapat pada lembaga (embrio), ujung batang, kuncup, kambium dan ujung akar. o Pada lembaga / embrio, jaringan meristem ini tumbuh membentuk jaringan-jaringan lain. o Berdasarkan letaknya pada tumbuhan jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, meristem leteral, dan meristem interkalar
  • 11. Berdasarkan letaknya pada tumbuhan dibedakan menjadi : MERISTEM APIKAL terdapat pada pucuk batang dan ujung akar MERISTEM LATERAL terdapat pada bagina tepi akar dan batang tanaman dikotil MERISTEM INTERKALAR terdapat diantara ruas-ruas batang tanaman rumput-rumputan.
  • 12. Berdasarkan sifat-sifat dasar selnya MERISTEM PRIMER Meristem primer terdapat pada pucuk batang dan ujung akar, serta bertanggung jawab terhadap pertumbuhan primer yang menyebabkan pertambahan tinggi/panjang pada batang dan akar. MERISTEM SEKUNDER Meristem sekunder berasal dari jaringan dewasa yang mengalami diferensial. Meristem ini menyebabkan perambahan diameter batang dan akar. Contoh jaringan sekunder adalah Felogen dan kambium vaskuler
  • 13.
  • 14. Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah terdeferensiasi (berhenti membelah,) dibagi menjadi beberapa macam :  Jaringan epidermis  Jaringan parenkim kolenkim  Jaringan penguat sklerenkim  Jaringan pengangkut xylem floem  Jaringan periderm
  • 15.  Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang).  Pada Eperdermis daun, dibeberapa tempat mengalami perubahan bentuk menjadi stomata, membentuk lapisan lilin dan lapisan kutikula diatas permukaan selnya.  Pada Eperdermis daun dan batang, juga mengalami perubahan bentuk menjadi rambut-rambut halus (trikoma).  Eperdermis pada ujung akar membentuk rambut-rambut akar CIRI-CIRI EPIDERMIS :  Letak sel rapat  Selnya hidup  Tidak berklorofil, kecuali sel penjaga dari stomata.  Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali epidermis akar muda.  Dapat ditembus udara.  Dalam hal tertentu epidermis dapat menguapkan air. FUNGSI EPIDERMIS:  Melindungi bagian/lapisan sel di bawahnya
  • 16.
  • 17. Jaringan yang menempati di berbagai organ atau jaringan lain dalam tubuh tanaman baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah. Pada daun terdapat 2 macam jaringan parenkim yaitu 1. Jaringan tiang (palisade) 2. Jaringan bunga karang (spons) Sel-sel pada jaringan parenkim mengandung kloroplas. Kloroplas berperan dalam fotosintesis. Jaringan parenkim yang tidak mengandung kloroplas berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan
  • 18. CIRI JARINGAN PARENKIM · Selnya hidup · Dinding sel tipis · Letak sel tidak merapat · Ukuran sel besar FUNGSI JARINGAN PARENKIM · Jaringan yang berklorofil untuk berfotosintesis. · Untuk transportasi ekstrafasikuler. · Tempat penyimpanan makanan cadangan .Untuk penyembuhan luka
  • 19. JARINGAN KOLENKIM  Selnya hidup  Dindingnyaa selulosa Fungsinya mengokohkan batang yang muda yang belum berkayu. Umumnya terdapat pada tangkai daun. JARINGAN SKLERENKIM  Selnya mati  Dindingnya lignin (zat kayu) Umumnya terdapat pada batang dan tulang daun. Jaringan sklerenkim tersusun dari sel-sel dengan dinding yang keras. Fungsinya menutup bagian luar dari biji Atau Buah (misalnya pada kenari dan tempurung kelapa)
  • 20.
  • 21. Terdiri atas sel-sel: trakeid, trakea, serat xylem, dan parenkim xylem. a. Tracheid: · Selnya mati · Dindingnya tebal · Penyekatnya miring berpori untuk mengalirkan trakeid satu ke trakeid lainnya · Mengandung zat kayu  Semua tumbuhan berpembuluh memiliki trakeid b. Trachea: · Selnya mati · Dindingnya tebal · Dinding melintangnya berdifusi (membaur) • selnya lebih pendek dan dan lebih lebar dari pada trakeid sehingga mengalirkan air lebih banyak • Sel trakea berujung rata • Hanya tumbuhan angeospermae yang memiliki trakea
  • 22. di antara trakeid dan trakea terdapat serat serta parenkim xylem, Parenkim xylem Serat xylem • Sel-sel serat xylem memiliki dinding tebal berasal dari trakeid, • Cenderung sebagai penguat dan penyokong tanaman • Sel-sel pendek berlignin terutama berperan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk tepung atau lemak, tanin, kristal, dan substansi-substansi lain
  • 23. Fungsi Xilem : • Alat transportasi zat anorganik • (garam mineral atau zat hara) dan air dari akar ke batang tumbuhan • Memberikan sokonga/Mengokohkan/ menguatkan tumbuhan
  • 24. Ciri-ciri:  Selnya hidup tak berinti  Berdinding selulosa  Sekatnya berpori  Tersusun atas sel sel buluh tapis yang berdiameter relatif besar.  Pada saat matang sel sel tabung tapis kehilangan nukleusnya.  Memiliki jumlah sel parenkim yang lebih bnyak dari pada sel pengiring. Fungsi floem:  sebagai alat transportasi zat anorganik (hasil asimilasi).  Persatuan antara xilem dan floem akan berbentuk ikatan pembuluh.  Serat floem berfungsi memberi sokongan kekuatan pada tumbuhan.
  • 25.  Periderm adalah jaringan pelindung sekunder sebagai pengganti epidermis pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae berkayu.  Terdiri atas:  Felem (jaringan gabus) tersusun atas sel sel gabus yang dindingnya mengandung suberin.  Felogen (kambium gabus)  Feloderm (korteks)  Periderm tumbuh di dalam epidermis,korteks,floem/akar  Fungsi : melindungi tumbuhan dari pengaruh suhu ekstrim,mengurangi kehilangan air dan melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis.
  • 26. Nama Jaringan Organ penyusun Fungsi Jaringan Epidermis Selapis sel epidermis Melindungi jaringan dibawahnya dari kekeringan & luka mekanis Jaringan Tiang Sel yg mengandung kloroplas Tempat berlangsungnya fotosintesis Jaringan Bunga Karang Sel-sel yg tidak teratur bentuk & susunannya Menampung CO2 untuk bahan fotosintesis Jaringan Parenkim Sel yg bentuknya besar - besar Menyimpan zat makanan Jaringan Penguat Sel-sel kolenkim & sklerenkim Menyokong tumbuhan Jaringan Pengangkut Sel penyusun xylem & floem Transportasi zat hara & zat makanan ke seluruh tubuh tumbuhan
  • 27. Pada tubuh hewan tingkat tinggi (Vertebrata) terdapat berbagai macam jaringan,yakni sebagai berikut : • jaringan epitel • Jaringan ikat • Jaringan otot • Jaringan saraf
  • 28.  Merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel- sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih seperti membran menutupi permukaan luar atau melapisi rongga tubuh suatu alat. Berfungsi sebagai pelindung, sekresi, dan penyerapan.
  • 29.
  • 30.  1. Berdasarkan fungsinya: a. Epitel Pelindung (proteksi): Contoh: epidermis (kulit). b. Epitel kelenjar (sekresi): Ada dua macam epitel sekresi, yaitu endokrin (contohnya hipofisis) dan eksokrin (contohnya kelenjar sebasea/kelenjar minyak). c. Epitel penerima rangsang (sensori): Terdapat di sekitar alat indera, misalnya pada lidah. d. Epitel penyerap (absorpsi): Misalnya epitel pada usus dan nefron ginjal. 2. Berdasarkan Bentuk dan Susunannya: a. Epitel pipih selapis: Contohnya epitel peritonium, epitel pembuluh darah dan pembuluh limfa. b. Epitel pipih berlapis banyak: Contohnya epitel kulit telapak kaki, epitel rongga mulut dan rongga hidung. c. Epitel kubus selapis: contohnya epitel nefron ginjal. d. Epitel transisi: Contohnya epitel pada saluran pernafasan
  • 31. Jaringan epitel pipih selapis berperan dalam proses fi ltrasi, sekresi, dan difusi osmosis. Epitel Pipih Selapis sel jaringan epitel pipih berlapis (kompleks) tersusun sangat rapat. Fungsinya adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus. Epitel Pipih Berlapis Banyak
  • 32. Epitel silindris berlapis tunggal (epitel kolumner simpleks) Jaringan ini tersusun atas sel – sel silindris dengan inti sel berbentuk bulat telur yang terletak di bagian basal sel. Epitel kolumner simpleks dapat berperan dalam proses absorbsi. Contohnya epitel kolumners simpleks yang terdapat pada saluran pencernaan (lambung dan usus). Epitel Silindris berlapis banyak (epitel kolumner kompleks) fungsi jaringan ini adalah untuk sekresi dan eksresi. Jaringan ini tersusun atas sel sel berbentuk silindris pada lapisan permukaan , sedangkan lapisan di bawahnya tersusun atas sel sel berbentuk kubus atau tidak beraturan.
  • 33. Epitel Kubus Selapis Fungsi epitel kubus selapis adalah tempat sekresi dan absorpsi. Sehingga umunya terdapat pada kelenjar dan saluran saluran. Epitel Transisi Sebagai peralihan antara epitel skuamosa kompleks dan epitel silindris kompleks, sebagai kelenjar baik uniselular maupun multi selular. Jaringan ini terdapat pada organ berongga yang volumenya dapat berubah-ubah. Contohnya kandung kemih.
  • 34. Merupakan jaringan yang mempunyai serabut untuk menyokong sel-sel pada jaringan tersebut. Fungsinya untuk menyokong atau melindungi dan memberi struktur pada organ, menyimpan lemak,membentuk darah dan limfa,mengisi rongga diantara organ-organ dan menyelubungi organ-organ yang lemah. Merupakan jaringan yang menghubungkan jaringan atau organ yang satu dengan jaringan atau organ yang lainnya.
  • 35. A. JARINGAN IKAT BIASA  Jaringan Ikat Padat  Jaringan Ikat Longgar Teratur Tidak teratur elastis B. JARINGAN IKAT KHUSUS merupakan jaringan ikat dengan sifat dan funghsi khusus. Dibagi menjadi :  jaringan ikat retikuler tersusun atas serabut-serabut retikulum fungsinya : menyokong organ-organ yang lunak dan membentuik darah. Terdapat pada limfa, noduslimfa dan hati. Jaringan adiposa / jaringan lemak terdiri atas sel sel lemak yang dikelilingi oleh anyaman serabut kolagen. Fungsinya : menyokong sel sel lemak, menyimpan energi dal;am bentuk lemak dan sebagai bantalan untuk menahan goncangan.
  • 36. C. JARINGAN IKAT PENYOKONG fungsinya untuk menyokong kedudukan jarinagn lain. Yang termasuk jaringan ikat penyokong adalah jaringan tulang. Jaringan tulang tersusun atas : sel sel tulang yang trdapat didalam matriks tersebut banyak mengandung zat perekat (kolagen) dan endapan mineral terutama kalsium. Ada dua macam jaringan tulang yaitu jaringan tulan rawan (kartilago) dan jaringan tulang keras (osteon)
  • 37.
  • 38.  Jaringan ini tersusun oleh sel sel otot yang memiliki struktur serabut kontraktil ( miofibril). Miofibril tersusun atas filamen atau benang akting dan miosin.  Fungsinya adalah untuk melakukan gerakan pada berbagai gerakan tubuh Berdasarkan sifat, ciri, dan funsinya, jaringan otot dibedakan menjadi: a.Otot Polos b.Otot Lurik c.Otot Jantung
  • 40.  Berfungsi untuk menghantarkan rangsang dari luar tubuh menuju sistem saraf atau meneruskan perintah dari pusat saraf ke suatu organ tertentu sebahgai tanggapan atas adanya ransang.  Dibentuk oleh sel-sel saraf yang disebut neuron  Neuron terdiri atas: dendrit, badan sel, dan neurit (akson)  Seringkali akson diselunungi oleh sel schwann (selubung mielin). Ujung akson akan berhubungan dengan ujung dendrit atau organ reseptor melalui suatu bagian yang disebut sinapsis.  Batas antar schwann disebut nodus ranvier.