SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
PERTUMBUHAN &
PERKEMBANGAN
PLASENTA

www.themegallery.com

LOGO
www.themegallery.com

LOGO
www.themegallery.com

LOGO

PENDAHULUAN

Setelah minggu I (hari 7-8) sel-sel
trofoblast yang terletak di atas
embrioblas yang berimplantasi di
endometrium, mengadakan ploriferasi
dan berdiferensiasi menjadi 2 lapis
yang berbeda :
 Sitotrofoblast
 Sinsitiotrofoblas
www.themegallery.com

LOGO

KET :
3.Syncytiotro
phoblast
4.Cytotropho
blast
www.themegallery.com

LOGO

PLORIFERASI & DIFERENSIASI
Trofoblast

Sitotrofoblast

Sinsitiotrofoblast

Terdiri dari selapis
sel kuboid, jelas, inti
tunggal, di sebelah
dalam (dekat
embrioblas)

Terdiri dari selapis
sel tanpa batas jelas,
disebelah luar
(berhubungan
dengan stroma
endometrium)
www.themegallery.com

LOGO

RONGGA AMNION
Diantara Massa
Embrioblas
dengan lapisan
sitotrofoblas
terbentuk suatu
celah yang makin
lama makin
besar, yang
nantinya akan
menjadi Rongga
Amnion
www.themegallery.com

LOGO

Diferensiasi sel-sel embrioblas

EPIBLAS
Selapis sel kolumnar
tinggi, dibagian dalam
berbatasan dgn bakal
rongga amnion

HIPOBLAS
Selapis sel kuboid kecil,
dibagian luar,
berbatasan dengan rongga
blastokista (bakal rongga
kuning telur)
www.themegallery.com

LOGO

KET :
6. EPIBLAS
8. HIPOBLAS
www.themegallery.com

LOGO

UNIT-UNIT SEL
BLAST

EPIBLAST

JANIN
HIPOBLAST
www.themegallery.com

LOGO

Pada kutub embrional, sel-sel hipoblas
membentuk selaput tipis yang membatasi
bagian dalam sitotrofoblas (exocoelomic
membrane /Hauser's membrane).
Selaput ini bersama dengan hipoblas
membentuk dinding bakal yolk sac (kandung
kuning telur)
Rongga yang terjadi disebut rongga
eksoselom (exocoelomic space) atau
kandung kuning telur sederhana
www.themegallery.com

LOGO
www.themegallery.com

LOGO

KET :
NO.9
Exocoelomic
cavity /
exocoelomic
space
www.themegallery.com

LOGO

Dari struktur-struktur tersebut
kemudian akan terbentuk Kandung
Kuning Telur, Lempeng Korion Dan
Rongga Korion.
Pada lokasi bekas implantasi
blastokista di permukaan dinding
uterus terbentuk lapisan fibrin
sebagai bagian dari proses
penyembuhan luka.
www.themegallery.com

LOGO
www.themegallery.com

LOGO

Jaringan endometrium di sekitar
blastokista yang berimplantasi mengalami
reaksi desidua, berupa hipersekresi,
peningkatan lemak dan glikogen, serta
edema.
Selanjutnya endometrium yang berubah di
daerah-daerah sekitar implantasi
blastokista itu disebut sebagai DESIDUA.
www.themegallery.com

LOGO
www.themegallery.com

LOGO

Perubahan ini kemudian meluas ke
seluruh bagian endometrium dalam
kavum uteri.
Pada stadium ini, zigot disebut
berada dalam stadium bilaminar
(cakram berlapis dua).
www.themegallery.com

LOGO

Pada hari 8-9, perkembangan
trofoblas sangat cepat, dari selapis
sel tumbuh menjadi berlapis-lapis.
Terbentuk rongga-rongga vakuola
yang banyak pada lapisan
sinsitiotrofoblas (selanjutnya disebut
sinsitium) yang akhirnya saling
berhubungan. Stadium ini disebut
stadium berongga (lacunar stage).
www.themegallery.com

LOGO

NO.2
TROFOBLASTIC
LACUNAE
www.themegallery.com

LOGO

Pertumbuhan sinsitium ke dalam stroma
endometrium makin dalam kemudian
terjadi perusakan endotel kapiler di
sekitarnya, sehingga rongga-rongga
sinsitium (sistem lakuna) tersebut dialiri
masuk oleh darah ibu, membentuk
sinusoid-sinusoid.
Peristiwa ini menjadi awal terbentuknya
sistem sirkulasi uteroplasenta / sistem
sirkulasi feto-maternal.
LOGO

Sementara itu, di antara lapisan
dalam sitotrofoblas dengan selapis
sel selaput Heuser, terbentuk
sekelompok sel baru yang berasal
dari trofoblas dan membentuk
jaringan penyambung yang lembut,
yang disebut mesoderm
ekstraembrional.
LOGO

Bagian yang berbatasan dengan
sitotrofoblas disebut mesoderm
ekstraembrional somatopleural, kemudian
akan menjadi selaput korion (chorionic
plate).
Bagian yang berbatasan dengan selaput
Heuser dan menutupi bakal yolk sac
disebut mesoderm ekstraembrional
splanknopleural.
www.themegallery.com

LOGO

1. Secondary yolk sac
2. Exocoelomic cyst
3. Aminotic cavity
4. Extra-embryonic coelom
5. Epiblast
6. Connecting stalk
7. Hypoblast
8. Primary villi
9. Trophoblastic lacunae
10. Extraembryonic
somatic mesoderm
11. Extraembryonic
splanchnic mesoderm
LOGO

Menjelang akhir minggu kedua (hari 1314), seluruh lingkaran blastokista telah
terbenam dalam uterus dan diliputi
pertumbuhan trofoblas yang telah dialiri
darah ibu.
Meski demikian, hanya sistem trofoblas di
daerah dekat embrioblas saja yang
berkembang lebih aktif dibandingkan
daerah lainnya.
LOGO

Di dalam lapisan mesoderm ekstraembrional
juga terbentuk celah-celah yang makin lama
makin besar dan bersatu, sehingga terjadilah
rongga yang memisahkan kandung kuning
telur makin jauh dari sitotrofoblas.
Rongga ini disebut rongga selom
ekstraembrional (extraembryonal coelomic
space) atau rongga korion (chorionic space)
www.themegallery.com

LOGO

1. Secondary yolk sac
2. Exocoelomic cyst
3. Aminotic cavity
4. Extra-embryonic coelom
5. Epiblast
6. Connecting stalk
7. Hypoblast
8. Primary villi
9. Trophoblastic lacunae
10. Extraembryonic
somatic mesoderm
11. Extraembryonic
splanchnic mesoderm
LOGO

Di sisi embrioblas (kutub embrional),
tampak sel-sel kuboid lapisan sitotrofoblas
mengadakan invasi ke arah lapisan
sinsitium, membentuk sekelompok sel yang
dikelilingi sinsitium disebut jonjot-jonjot
primer (primary stem villi). Jonjot ini
memanjang sampai bertemu dengan aliran
darah ibu.
www.themegallery.com

LOGO

1. Secondary yolk sac
2. Exocoelomic cyst
3. Aminotic cavity
4. Extra-embryonic coelom
5. Epiblast
6. Connecting stalk
7. Hypoblast
8. Primary villi
9. Trophoblastic lacunae
10. Extraembryonic
somatic mesoderm
11. Extraembryonic
splanchnic mesoderm
LOGO

Pada awal minggu ketiga, mesoderm
ekstraembrional somatopleural yang
terdapat di bawah jonjot-jonjot primer
(bagian dari selaput korion di daerah kutub
embrional), ikut menginvasi ke dalam jonjot
sehingga membentuk jonjot sekunder
(secondary stem villi) yang terdiri dari inti
mesoderm dilapisi selapis sel sitotrofoblas
dan sinsitiotrofoblas.
LOGO

Menjelang akhir minggu ketiga, dengan
karakteristik angiogenik yang dimilikinya,
mesoderm dalam jonjot tersebut
berdiferensiasi menjadi sel darah dan
pembuluh kapiler, sehingga jonjot yang
tadinya hanya selular kemudian menjadi
suatu jaringan vaskular (disebut jonjot tersier
/tertiary stem villi)
www.themegallery.com

LOGO

PLACENTAL (TERTIARY) VILLI

1 . Connective tissue
2 . Placental membrane
3 . Syncytiotrophoblast
4 . Cytotrophoblast
5 . Endothelium
6 . Fetal blood vessels
www.themegallery.com

LOGO

PLACENTAL (TERTIARY) VILLI

1. Connective tissue
2. Syncytiotrophoblast
3. Cytotrophoblast
4. Endothelium
5. Fetal blood vessels
LOGO

Selom ekstraembrional / rongga korion
makin lama makin luas, sehingga jaringan
embrional makin terpisah dari sitotrofoblas
/ selaput korion, hanya dihubungkan oleh
sedikit jaringan mesoderm yang kemudian
menjadi tangkai penghubung (connecting
stalk).
www.themegallery.com

LOGO

1. Secondary yolk sac
2. Exocoelomic cyst
3. Aminotic cavity
4. Extra-embryonic coelom
5. Epiblast
6. Connecting stalk
7. Hypoblast
8. Primary villi
9. Trophoblastic lacunae
10. Extraembryonic
somatic mesoderm
11. Extraembryonic
splanchnic mesoderm
LOGO

Mesoderm connecting stalk yang juga
memiliki kemampuan angiogenik,
kemudian akan berkembang menjadi
pembuluh darah dan connecting stalk
tersebut akan menjadi TALI PUSAT.
LOGO

Setelah infiltrasi pembuluh darah trofoblas ke
dalam sirkulasi uterus, seiring dengan
perkembangan trofoblas menjadi plasenta dewasa,
terbentuklah komponen sirkulasi utero-plasenta.
Melalui pembuluh darah tali pusat, sirkulasi uteroplasenta dihubungkan dengan sirkulasi janin.
Meskipun demikian, darah ibu dan darah janin
tetap tidak bercampur menjadi satu (disebut sistem
hemochorial), tetap terpisah oleh dinding
pembuluh darah janin dan lapisan korion.
LOGO

Dengan demikian, komponen
sirkulasi dari ibu (maternal)
berhubungan dengan komponen
sirkulasi dari janin (fetal) melalui
plasenta dan tali pusat. Sistem
tersebut dinamakan sirkulasi fetomaternal.
www.themegallery.com

LOGO

1. Decidua capsularis
2. Uterine wall
3. Uterine cavity
4. Placenta
5. Decidua parietalis
6. Decidua basalis
7. Chorion leave
8. Embryo
9. Connecting stalk
10. Yolk sac
11. Chorion frondosum
12. Amnion
13. Chorionic cavity
14. Amniotic cavity
www.themegallery.com

LOGO

PLASENTA DEWASA

Pertumbuhan plasenta makin lama makin
besar dan luas, umumnya mencapai
pembentukan lengkap pada usia
kehamilan sekitar 16 minggu.
www.themegallery.com

LOGO

NORMAL PLASENTA

bentuk bundar / oval
diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm
berat rata-rata 500-600 g
insersi tali pusat (tempat berhubungan
dengan plasenta) dapat di tengah /
sentralis, di samping / lateralis, atau di
ujung tepi / marginalis.
www.themegallery.com

LOGO

NORMAL PLASENTA

di sisi ibu, tampak daerah2 yang agak
menonjol (kotiledon) yang diliputi selaput
tipis desidua basalis.
di sisi janin, tampak sejumlah arteri dan
vena besar (pembuluh korion) menuju tali
pusat. Korion diliputi oleh amnion.
sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300
cc/menit (20 minggu) meningkat sampai
600-700 cc/menit (aterm).
www.themegallery.com

LOGO

1. Umbilical arteries
2. Chorionic vessels
3. Umbilical vein
4. Placental villi
5. Chorionic plate
6. Cotyledons
7. Amnion
8. Decidual septum
9. Spiral artery
10. Decidual plate
www.themegallery.com

LOGO

FUNGSI PLASENTA
NUTRISI
IMUNOLOGI

FUNGSI
PROTEKSI

EKSKRESI
RESPIRASI
ENDOKRIN
FARMAKOLOGI
LOGO

TALI PUSAT

Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki
kemampuan angiogenik, kemudian akan
berkembang menjadi pembuluh darah dan
connecting stalk tersebut akan menjadi TALI
PUSAT.

Pada tahap awal perkembangan, rongga perut
masih terlalu kecil untuk usus yang berkembang,
sehingga sebagian usus terdesak ke dalam
rongga selom ekstraembrional pada tali pusat.
Pada sekitar akhir bulan ketiga, penonjolan
lengkung usus (intestional loop) ini masuk
kembali ke dalam rongga abdomen janin yang
telah membesar
LOGO

Kandung kuning telur (yolk-sac) dan
tangkai kandung kuning telur (ductus
vitellinus) yang terletak dalam rongga
korion, yang juga tercakup dalam
connecting stalk, juga tertutup bersamaan
dengan proses semakin bersatunya amnion
dengan korion.
LOGO

Setelah struktur lengkung usus, kandung kuning telur
dan duktus vitellinus menghilang, tali pusat akhirnya
hanya mengandung pembuluh darah umbilikal (2
arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis) yang
menghubungkan sirkulasi janin dengan plasenta.
Pembuluh darah umbilikal ini diliputi oleh
mukopolisakarida yang disebut Wharton’s jelly.
LOGO
www.themegallery.com

LOGO

1. Connecting stalk
2. Allantois
3. Amnion
4. Wharton's jelly
5. Vitelline vessels
6. Umbilical vein
7. Yolk sac
8. Umbilical arteries
LOGO

SELAPUT JANIN
(AMNION DAN KORION)

Pada minggu-minggu pertama
perkembangan, villi / jonjot meliputi seluruh
lingkaran permukaan korion.
Dengan berlanjutnya kehamilan :
1. jonjot pada kutub embrional membentuk
struktur korion lebat seperti semak-semak
(chorion frondosum)
2. jonjot pada kutub abembrional mengalami
degenerasi, menjadi tipis dan halus disebut
chorion laeve.
LOGO

Seluruh jaringan endometrium yang telah
mengalami reaksi desidua, juga
mencerminkan perbedaan pada kutub
embrional dan abembrional :
1. desidua di atas korion frondosum
menjadi desidua basalis
2. desidua yang meliputi embrioblas /
kantong janin di atas korion laeve menjadi
desidua kapsularis.
3. desidua di sisi / bagian uterus yang
abembrional menjadi desidua parietalis.
LOGO

Antara membran korion dengan membran
amnion terdapat rongga korion. Dengan
berlanjutnya kehamilan, rongga ini tertutup
akibat persatuan membran amnion dan
membran korion. Selaput janin selanjutnya
disebut sebagai membran korion-amnion
(amniochorionic membrane).
Kavum uteri juga terisi oleh konsepsi
sehingga tertutup oleh persatuan chorion
laeve dengan desidua parietalis.
LOGO
www.themegallery.com

LOGO

1. Decidua capsularis
2. Uterine wall
3. Uterine cavity
4. Placenta
5. Decidua parietalis
6. Decidua basalis
7. Chorion leave
8. Embryo
9. Connecting stalk
10. Yolk sac
11. Chorion frondosum
12. Amnion
13. Chorionic cavity
14. Amniotic cavity
LOGO

Rongga yang diliputi selaput janin disebut
sebagai RONGGA AMNION.
Di dalam ruangan ini terdapat cairan amnion
(likuor amnii).

Asal cairan amnion : diperkirakan terutama
disekresi oleh dinding selaput amnion /
plasenta, kemudian setelah sistem urinarius
janin terbentuk, urine janin yang diproduksi
juga dikeluarkan ke dalam rongga amnion.
www.themegallery.com

LOGO
www.themegallery.com

LOGO

CAIRAN AMNION

FUNGSI
PROTEKSI

MOBILISASI

SAAT
PERSALINAN
???

MEKANIK

HOMEOSTASIS
www.themegallery.com

LOGO

Keadaan normal cairan amnion :
1. pada usia kehamilan cukup bulan, volume 10001500 cc.
2. keadaan jernih agak keruh
3. steril
4. bau khas, agak manis dan amis
5. terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam-garam
anorganik dan bahan organik (protein terutama
albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa
dan sel-sel epitel.
6. sirkulasi sekitar 500 cc/jam
www.themegallery.com

LOGO

CAIRAN AMNION

OLIGOHIDRAMNION

POLIHIDRAMNION

KELAINAN
JUMLAH
CAIRAN
AMNION
FROM : NONIK

www.themegallery.com

LOGO

More Related Content

What's hot

Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiMuhammad Kurniawan
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmilnfikri asyura
 
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASPERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASpjj_kemenkes
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benar09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benarJoni Iswanto
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)rosita
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalRahayu Pratiwi
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan pretermJoni Iswanto
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiAsih Astuti
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologiPerubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
Perubahan fisiologis masa nifas pada sistem hematologi
 
Janin akhir khmiln
Janin akhir khmilnJanin akhir khmiln
Janin akhir khmiln
 
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFASPERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
PERUBAHAN FISIOLOGI MASA NIFAS
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benar09. teknik menyusui yang benar
09. teknik menyusui yang benar
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletalPerubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
 
08 persalinan preterm
08 persalinan preterm08 persalinan preterm
08 persalinan preterm
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Anatomi panggul
Anatomi panggulAnatomi panggul
Anatomi panggul
 
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan & perkembangan hasil konsepsi
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANANETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
ETIKA DAN KODE ETIK KEBIDANAN
 

Viewers also liked

Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Development of placenta
Development of placentaDevelopment of placenta
Development of placentaFarhan Ali
 
Biologi sel arumpuspa azizah
Biologi sel arumpuspa azizahBiologi sel arumpuspa azizah
Biologi sel arumpuspa azizahArumpuspa Azizah
 
KB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar InfertilitasKB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar Infertilitaspjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 2 passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...
Modul 3 kb 2   passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...Modul 3 kb 2   passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...
Modul 3 kb 2 passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...pjj_kemenkes
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasifikri asyura
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptAze Palupi
 
Placenta
PlacentaPlacenta
PlacentaMayra
 

Viewers also liked (13)

Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminartyPertumbuhan plasenta dr.emminarty
Pertumbuhan plasenta dr.emminarty
 
Development of placenta
Development of placentaDevelopment of placenta
Development of placenta
 
Biologi sel arumpuspa azizah
Biologi sel arumpuspa azizahBiologi sel arumpuspa azizah
Biologi sel arumpuspa azizah
 
KB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar InfertilitasKB 2 Konsep Dasar Infertilitas
KB 2 Konsep Dasar Infertilitas
 
2 ilmu repro plasentasi
2 ilmu repro plasentasi2 ilmu repro plasentasi
2 ilmu repro plasentasi
 
Modul 3 kb 2 passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...
Modul 3 kb 2   passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...Modul 3 kb 2   passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...
Modul 3 kb 2 passengerbuah kehamilan, psikologis , penolong mempengaruhi pr...
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
 
Placenta
PlacentaPlacenta
Placenta
 
Placenta development
Placenta developmentPlacenta development
Placenta development
 
PLACENTA
PLACENTAPLACENTA
PLACENTA
 

Similar to PLASENTA

94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilanagungwahyudi709
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasentaSun Rise
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfAgathaHaselvin
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiMuhammad Amin
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiNur Aini
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiUFDK
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasif' yagami
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Kelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan selKelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan selLina Wahyuni
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbMJM Networks
 
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptProses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptnice foresa
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 

Similar to PLASENTA (20)

94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
94854162 anatomi-fisiologi-kehamilan
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Perkembangan plasenta
Perkembangan plasentaPerkembangan plasenta
Perkembangan plasenta
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
Pembuahan, nidasi dan plasentasi AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
 
Fertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasiFertilisasi dan nidasi
Fertilisasi dan nidasi
 
BIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_BlastulasiBIOUnnes_Blastulasi
BIOUnnes_Blastulasi
 
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsiPertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
ANATOMI BUNGA.pptx
ANATOMI BUNGA.pptxANATOMI BUNGA.pptx
ANATOMI BUNGA.pptx
 
Kehamilan
KehamilanKehamilan
Kehamilan
 
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologis menstruasi dan konsepsi  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologis menstruasi dan konsepsi AKPER PEMKAB MUNA
 
Badan Golgi
Badan GolgiBadan Golgi
Badan Golgi
 
Kelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan selKelompok 2 pembelahan sel
Kelompok 2 pembelahan sel
 
Biologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kbBiologi perkembaangan kb
Biologi perkembaangan kb
 
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.pptProses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
Proses Keperawatan Klien Selama Periode Hamil dan Penyakit.ppt
 
Embriologi.ppt
Embriologi.pptEmbriologi.ppt
Embriologi.ppt
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Bab 1 sel oke
Bab 1 sel okeBab 1 sel oke
Bab 1 sel oke
 

More from Duik Agustini

farmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurfarmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurDuik Agustini
 
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifasformat dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifasDuik Agustini
 
Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi Duik Agustini
 
liflet askeb gizi ibu hamil
liflet askeb gizi ibu hamilliflet askeb gizi ibu hamil
liflet askeb gizi ibu hamilDuik Agustini
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISDuik Agustini
 

More from Duik Agustini (7)

farmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamurfarmakologi antibiotik dan anti jamur
farmakologi antibiotik dan anti jamur
 
Tumor jinak ovarium
Tumor jinak ovariumTumor jinak ovarium
Tumor jinak ovarium
 
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifasformat dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
format dan asuhan kebidanan pada ibu nifas
 
Sistem hormon
Sistem hormon Sistem hormon
Sistem hormon
 
Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi
 
liflet askeb gizi ibu hamil
liflet askeb gizi ibu hamilliflet askeb gizi ibu hamil
liflet askeb gizi ibu hamil
 
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSISASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TOXOPLASMOSIS
 

PLASENTA