SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Mekanisme Kegagalan Dalam Gas
Nama kelompok:

-
Ion dan elektron bebas yang menabrak atom netral sehingga terjadi banjiran elektron dan ion
yang mengakibatkan isolasi gas/udara tembus.
Ada 2 jenis proses dasar yang diketahui:
1). Mekanisme (proses) primer, yang memungkinkan terjadinya banjiran elektron
2). Mekanisme (proses) sekunder , yang memungkinkan terjadinya peningkatan
banjiran elektron
Proses terpenting dalam mekanisme primer adalah proses katoda
Dalam hal ini elektroda yang potensialnya rendah yaitu katoda, akan menjadi elektroda
yang melepaskan electron. Fungsi elektroda pelepas electron adalah :
1. Menyediakan electron awal yang harus dilepaskan.
2. Mempertahankan pelepasan, dan
3. Menyelesaikan pelepasan.
 Proses kegagalan gas terjadi karena ionisasi benturan oleh

elektron
 Ada dua jenis proses dasar :
1. Proses mekanisme primer → memungkinkan terjadinya

banjiran (avalanche) elektron
2. Proses mekanisme sekunder → memungkinkan terjadinya
peningkatan banjiran elektron
Mekanisme Primer
 Elektroda melepaskan elektron

sehingga menyebabkan
kegagalan percikan (spark breakdown). Elektron awal pada
katoda dibebaskan perantara pengion luar sehingga terjadi
banjiran elektron pada permukaan elektroda
Mekanisme Sekunder
 Yang terpenting dari prosese sekunder adalah emisi elektron

karena benturan ion positif. Jika ion positif di tembakkan ke
permukaan katoda maka akan dibebaskan elektorn ke
permukaan katoda. Energi dari elektron yang dibebaskan
sebanding dengan gradien tegangan permukaan katoda E dan
berbanding terbalik dengan kerapatan udara δ

Ue  A
 dengan, A = konstanta

Ec


 Tabel Energi Pembebasan Elektron (ev)
Logam

Energi Pembebasan Elektron (ev)

Aluminium

1.8

Tembaga

3.9

Tembaga oksida

5.34

Besi

3.9

Perak

3.1

Platina

3.6

Barium Oksida

1.0
 Kondisi untuk dapat dapat terjadi kegagalan adalah jiak

jumlah ion positif yang dihasilkan oleh ionisasi banjiran
electron primer harus sama atau lebih besar dari jumlah
ion positif N yang diperlukan untuk menjamin terjadinya
awal banjiran sekunder, hal ini dapat dinyatakan dalam
bentuk persamaan,






Dimana
S = lintasan yang ditempuh electron
α = koefisien kesatu ionisasi Townsend
N = jumlah ion positif yang diperlukan
Mekanisme Kegagalan
Townsend
 Arus akan naik secara ekponensial sampai terjadi peralihan

menjadi pelepasan yang bertambambah sendiri. Peralihan ini
adalah percikan dan diikuti oleh perubahan arus yang sangat
cepat dan pembilang menjadi nol, atau:

 ( e  d  1)  1
k arena
e

d

 1

mak a ,

ed  1
 Keadaan ini, Townsend menamakan dimulainya percikan.
 Besarnya electron bebas tambahan yang terjadi dalam

lapisan yang besarnya dx adalah
 Dimana α adalah koefisien kesatu ionisasi Townsend.
 Jumlah electron yang menumbuk anoda perdetik sejauh d

dari katoda sama dengan jumlah ion positif:
 Selanjutnya

seperti bab I, jumlah electron
meninggalkan katoda dan mencapai katoda :

yang

atau
 Arus ini akan naik terus sampai terjadi peralihan menjadi

pelepasan yang bertahan sendiri ( self-sustaining).
 Ada tiga macam kemungkinan kriteria Towndsend untuk

percikan:
a.

Untuk γ eαd < 1
Arus pelepasan tidak dapat bertahan sendiri artinya sumber penghasil arus
i₀ dihilangkan, arus pelepasan berhenti mengalir.

b.

Untuk γ e αd = 1
Jumlah pa€sangan ion e αd yang dihasilkan oleh suatu banjiran elektron
cukup besar sehingga ion positif yang dihasilkan itu pada pembenturan
dengan katoda dapat membebaskan satu elektron sekunder, yang kemudian
mengulangi proses banjiran.

c.

Untuk γ e αd >1
Ionisasi yang dihasilkan dari banjiran yang berturut – turut menjadi
komulatif. Akibatnya pelepasan percikan tumbukan dengan cepat sebanding
dengan kelebihan γe αd
 Persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk gambar

dibawah, dimana dalam tegangan V (dan mc dan E)
rendah.
Pelepasan bertahan diri
Pelepasan tak bertahan sendiri

I

I01
T1

T0

T2

T1

V
 Untuk

menyelidiki bagaimana pertumbuhan arus
tergantung pada factor ruang yang di lalui atau sistem
elektrodanya, perbandingan E/p perlu di jaga tetap
(konstan).

Ln I/I0
E1

E2

E3

E1 < E2 < E3
d

d1s

d2s

d3s
 Untuk nilai d kecil.

 Sehingga
 Sehinggga likunya linier dengan lereng α. Bila di naikan

maka membesar sehingga tercapai

 Dan percikan terjadi pada d = ds. Tegangan gagal percikan

terjadi pada
Mekanisme Kegagalan Strimer
(Kanal)
 Mekanisme

Stimer menjelaskan bahwa penggabungan
pelepasan percikan dari banjiran tunggal dimana muatan ruang
muatan ruang (space charge) yang terjadi karena banjiran itu
sendiri mengubah banjiran tersebut menjadi stimer plasma.

 Ciri utama teori kegagalan stimer, disamping proses ionnisasi

benturan (α) Townsend, adalah postulasi sejumlah besar fato
ionisasi molekul gas dalam ruang didepan stimer dan
pembesaran medan listrik setempat oleh muatan ruang ion pada
ujung stimer.
Stimer Positif
 Teori ini dikembangkan oleh Meek dan Craggs dan Loeb,

untuk geometri medan seragam. Mereka menjelaskan bahwa
pada waktu banjiran telah menyeberangi sela, elektron –
elektron trsedot ke dalam anoda ion – ion tinggal dalam sela
membentuk kerucut seperti terlihat pada gambar berikut:
 Untuk menyelidiki bagaimana pertumbuhan arus

tergantung pada factor ruang yang di lalui atau sistem
elektrodanya, perbandingan E/p perlu di jaga tetap
(konstan).
 Jumlah muatan Q, terkumpul dalam sebuah bola dengan
jari-jari r dikepala banjiran. Medan E yang dihasilkan oleh
muatan ruang ini pada jari-jari r adalah :







Dimana
N =
e
=
ε0 =
r
=

kerapatan ion per cm 3
muatan electron (C)
permitivitas ruang bebas
jari-jari (r)
Stimer Negatif
 Stimer negatif yaitu yang menuju ke anoda, Reather membuat

postulat bahwa stimer akan terjadi bila mekanisme banjiran
awal menghasilkan jumlah elektron yang cukup ( eαx ) sehingga
timbul muatan ruang yang kira – kira sebanding dengan medan
yang diterapkan. Kriteria Reather untuk pengembangan stimer
adalah bahwa gradient tegangan muatan ruang kira – kira sama
dengan yang diterapkan atau:

Ea 

e

x

4 r  o
2
Kegagalan gas pada transmisi tegangan tinggi

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

franck hertz
franck hertzfranck hertz
franck hertz
 
kuantum
kuantumkuantum
kuantum
 
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI                   TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
TEGANGAN TEMBUS PADA ZAT CAIR TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pdAnalisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
Analisis bentuk gelombang dan pola pulsa pada pd
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
 
Presentasi ke 5 struktur elektron atom polielektron
Presentasi ke 5 struktur elektron atom polielektronPresentasi ke 5 struktur elektron atom polielektron
Presentasi ke 5 struktur elektron atom polielektron
 
Fisika Bab Listrik dinamik
Fisika Bab Listrik dinamikFisika Bab Listrik dinamik
Fisika Bab Listrik dinamik
 
Gelombang Elektro magnetik dalam bahan
Gelombang Elektro magnetik dalam bahanGelombang Elektro magnetik dalam bahan
Gelombang Elektro magnetik dalam bahan
 
8.1 Osiloskop Sinar Katod
8.1 Osiloskop Sinar Katod8.1 Osiloskop Sinar Katod
8.1 Osiloskop Sinar Katod
 
Arus dan Resistansi
Arus dan ResistansiArus dan Resistansi
Arus dan Resistansi
 
Ion dan ionik
Ion dan ionikIon dan ionik
Ion dan ionik
 
9.0 elektronik
9.0 elektronik9.0 elektronik
9.0 elektronik
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
materi induksi faraday
materi induksi faradaymateri induksi faraday
materi induksi faraday
 
Hk faraday
Hk faradayHk faraday
Hk faraday
 
Bab 4 elektronik
Bab 4 elektronikBab 4 elektronik
Bab 4 elektronik
 
Hukum coulomb
Hukum coulombHukum coulomb
Hukum coulomb
 
Ikatan ion
Ikatan ionIkatan ion
Ikatan ion
 
Bab 24 hukum coulomb
Bab 24 hukum coulombBab 24 hukum coulomb
Bab 24 hukum coulomb
 
Resume Hukum Faraday
Resume Hukum FaradayResume Hukum Faraday
Resume Hukum Faraday
 

Similar to Kegagalan gas pada transmisi tegangan tinggi

Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Ichan Shabrina
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik diodaArina Haq
 
kumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modern
kumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modernkumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modern
kumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modernSMA PGRI 1 Bandung
 
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikBab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikDE Trisna
 
Fisika Material Buk. .pdf
Fisika Material Buk. .pdfFisika Material Buk. .pdf
Fisika Material Buk. .pdfuwPremium
 
PRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIKPRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIKDwi Ratna
 
S T R U K T U R A T O M
S T R U K T U R  A T O MS T R U K T U R  A T O M
S T R U K T U R A T O MIwan Setiawan
 
TEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................pptTEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................pptArdyForce
 
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.pptTEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.pptNyoehNiar
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktoroilandgas24
 

Similar to Kegagalan gas pada transmisi tegangan tinggi (20)

Quantum dot
Quantum dotQuantum dot
Quantum dot
 
Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)Intan gita sabrina 103224201(1)
Intan gita sabrina 103224201(1)
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
kumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modern
kumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modernkumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modern
kumpulan soal UN fisika sma tentang fisika modern
 
Penemuan elektron
Penemuan elektronPenemuan elektron
Penemuan elektron
 
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrikBab01 arus-dan-tegangan-listrik
Bab01 arus-dan-tegangan-listrik
 
Fisika Material Buk. .pdf
Fisika Material Buk. .pdfFisika Material Buk. .pdf
Fisika Material Buk. .pdf
 
7.Aruslistrik.ppt
7.Aruslistrik.ppt7.Aruslistrik.ppt
7.Aruslistrik.ppt
 
PRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIKPRINSIP DASAR LISTRIK
PRINSIP DASAR LISTRIK
 
Astro
AstroAstro
Astro
 
S T R U K T U R A T O M
S T R U K T U R  A T O MS T R U K T U R  A T O M
S T R U K T U R A T O M
 
Atom thomson
Atom thomsonAtom thomson
Atom thomson
 
Atom thomson
Atom thomsonAtom thomson
Atom thomson
 
TEORI ATOM.ppt
TEORI ATOM.pptTEORI ATOM.ppt
TEORI ATOM.ppt
 
TEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................pptTEORI ATOM...........................ppt
TEORI ATOM...........................ppt
 
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.pptTEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
TEORI ATOM dan sejarah atom sejarah atom.ppt
 
Dasar semikonduktor
Dasar semikonduktorDasar semikonduktor
Dasar semikonduktor
 
Teori atom yang belum direvisi
Teori atom yang belum direvisiTeori atom yang belum direvisi
Teori atom yang belum direvisi
 
Inti atom yang belum direfisi
Inti atom yang belum direfisiInti atom yang belum direfisi
Inti atom yang belum direfisi
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Kegagalan gas pada transmisi tegangan tinggi

  • 1. Mekanisme Kegagalan Dalam Gas Nama kelompok: -
  • 2. Ion dan elektron bebas yang menabrak atom netral sehingga terjadi banjiran elektron dan ion yang mengakibatkan isolasi gas/udara tembus. Ada 2 jenis proses dasar yang diketahui: 1). Mekanisme (proses) primer, yang memungkinkan terjadinya banjiran elektron 2). Mekanisme (proses) sekunder , yang memungkinkan terjadinya peningkatan banjiran elektron Proses terpenting dalam mekanisme primer adalah proses katoda Dalam hal ini elektroda yang potensialnya rendah yaitu katoda, akan menjadi elektroda yang melepaskan electron. Fungsi elektroda pelepas electron adalah : 1. Menyediakan electron awal yang harus dilepaskan. 2. Mempertahankan pelepasan, dan 3. Menyelesaikan pelepasan.
  • 3.  Proses kegagalan gas terjadi karena ionisasi benturan oleh elektron  Ada dua jenis proses dasar : 1. Proses mekanisme primer → memungkinkan terjadinya banjiran (avalanche) elektron 2. Proses mekanisme sekunder → memungkinkan terjadinya peningkatan banjiran elektron
  • 4. Mekanisme Primer  Elektroda melepaskan elektron sehingga menyebabkan kegagalan percikan (spark breakdown). Elektron awal pada katoda dibebaskan perantara pengion luar sehingga terjadi banjiran elektron pada permukaan elektroda
  • 5. Mekanisme Sekunder  Yang terpenting dari prosese sekunder adalah emisi elektron karena benturan ion positif. Jika ion positif di tembakkan ke permukaan katoda maka akan dibebaskan elektorn ke permukaan katoda. Energi dari elektron yang dibebaskan sebanding dengan gradien tegangan permukaan katoda E dan berbanding terbalik dengan kerapatan udara δ Ue  A  dengan, A = konstanta Ec 
  • 6.  Tabel Energi Pembebasan Elektron (ev) Logam Energi Pembebasan Elektron (ev) Aluminium 1.8 Tembaga 3.9 Tembaga oksida 5.34 Besi 3.9 Perak 3.1 Platina 3.6 Barium Oksida 1.0
  • 7.  Kondisi untuk dapat dapat terjadi kegagalan adalah jiak jumlah ion positif yang dihasilkan oleh ionisasi banjiran electron primer harus sama atau lebih besar dari jumlah ion positif N yang diperlukan untuk menjamin terjadinya awal banjiran sekunder, hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan,     Dimana S = lintasan yang ditempuh electron α = koefisien kesatu ionisasi Townsend N = jumlah ion positif yang diperlukan
  • 8. Mekanisme Kegagalan Townsend  Arus akan naik secara ekponensial sampai terjadi peralihan menjadi pelepasan yang bertambambah sendiri. Peralihan ini adalah percikan dan diikuti oleh perubahan arus yang sangat cepat dan pembilang menjadi nol, atau:  ( e  d  1)  1 k arena e d  1 mak a , ed  1  Keadaan ini, Townsend menamakan dimulainya percikan.
  • 9.  Besarnya electron bebas tambahan yang terjadi dalam lapisan yang besarnya dx adalah  Dimana α adalah koefisien kesatu ionisasi Townsend.  Jumlah electron yang menumbuk anoda perdetik sejauh d dari katoda sama dengan jumlah ion positif:  Selanjutnya seperti bab I, jumlah electron meninggalkan katoda dan mencapai katoda : yang atau  Arus ini akan naik terus sampai terjadi peralihan menjadi pelepasan yang bertahan sendiri ( self-sustaining).
  • 10.  Ada tiga macam kemungkinan kriteria Towndsend untuk percikan: a. Untuk γ eαd < 1 Arus pelepasan tidak dapat bertahan sendiri artinya sumber penghasil arus i₀ dihilangkan, arus pelepasan berhenti mengalir. b. Untuk γ e αd = 1 Jumlah pa€sangan ion e αd yang dihasilkan oleh suatu banjiran elektron cukup besar sehingga ion positif yang dihasilkan itu pada pembenturan dengan katoda dapat membebaskan satu elektron sekunder, yang kemudian mengulangi proses banjiran. c. Untuk γ e αd >1 Ionisasi yang dihasilkan dari banjiran yang berturut – turut menjadi komulatif. Akibatnya pelepasan percikan tumbukan dengan cepat sebanding dengan kelebihan γe αd
  • 11.  Persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk gambar dibawah, dimana dalam tegangan V (dan mc dan E) rendah. Pelepasan bertahan diri Pelepasan tak bertahan sendiri I I01 T1 T0 T2 T1 V
  • 12.  Untuk menyelidiki bagaimana pertumbuhan arus tergantung pada factor ruang yang di lalui atau sistem elektrodanya, perbandingan E/p perlu di jaga tetap (konstan). Ln I/I0 E1 E2 E3 E1 < E2 < E3 d d1s d2s d3s
  • 13.  Untuk nilai d kecil.  Sehingga  Sehinggga likunya linier dengan lereng α. Bila di naikan maka membesar sehingga tercapai  Dan percikan terjadi pada d = ds. Tegangan gagal percikan terjadi pada
  • 14. Mekanisme Kegagalan Strimer (Kanal)  Mekanisme Stimer menjelaskan bahwa penggabungan pelepasan percikan dari banjiran tunggal dimana muatan ruang muatan ruang (space charge) yang terjadi karena banjiran itu sendiri mengubah banjiran tersebut menjadi stimer plasma.  Ciri utama teori kegagalan stimer, disamping proses ionnisasi benturan (α) Townsend, adalah postulasi sejumlah besar fato ionisasi molekul gas dalam ruang didepan stimer dan pembesaran medan listrik setempat oleh muatan ruang ion pada ujung stimer.
  • 15.
  • 16. Stimer Positif  Teori ini dikembangkan oleh Meek dan Craggs dan Loeb, untuk geometri medan seragam. Mereka menjelaskan bahwa pada waktu banjiran telah menyeberangi sela, elektron – elektron trsedot ke dalam anoda ion – ion tinggal dalam sela membentuk kerucut seperti terlihat pada gambar berikut:
  • 17.
  • 18.  Untuk menyelidiki bagaimana pertumbuhan arus tergantung pada factor ruang yang di lalui atau sistem elektrodanya, perbandingan E/p perlu di jaga tetap (konstan).  Jumlah muatan Q, terkumpul dalam sebuah bola dengan jari-jari r dikepala banjiran. Medan E yang dihasilkan oleh muatan ruang ini pada jari-jari r adalah :      Dimana N = e = ε0 = r = kerapatan ion per cm 3 muatan electron (C) permitivitas ruang bebas jari-jari (r)
  • 19. Stimer Negatif  Stimer negatif yaitu yang menuju ke anoda, Reather membuat postulat bahwa stimer akan terjadi bila mekanisme banjiran awal menghasilkan jumlah elektron yang cukup ( eαx ) sehingga timbul muatan ruang yang kira – kira sebanding dengan medan yang diterapkan. Kriteria Reather untuk pengembangan stimer adalah bahwa gradient tegangan muatan ruang kira – kira sama dengan yang diterapkan atau: Ea  e x 4 r  o 2