SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
12




                                         BAB II

                                    DASAR TEORI



       2.1 Pengertian dan Peran Statistik

       Statistik    adalah      cabang     ilmu     yang      mempelajari   bagaimana

mengumpulkan,menganalisis,dan menginpretasikan data.Atau kata lain,statistika

menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris.

Statistika pada masa kini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan

modern.(Ilham Fahlul Hoir:2009)

SPSS sendiri merupakan software aplikasi statistik yang sangat populer,baik bagi

praktisi yang sedang melakukan riset maupun bagi mahasiswa yang sedang

menyelesaikan tugas akhir.(C.Trihendradi:2012)

Dengan SPSS kita dapat memakai hampir dari seluruh tipe data dan menggunakannya

untuk membuat laporan berbentuk tabulasi,chart (grafik),plot (diagram)dari berbagai

distribusi,statistik deskriptif,dan analisis statistik yang kompleks.

       Keunggulan dari SPPS for Windows diantaranya adalah diwujudkan dalam

menu dan kotak-kotak dialog antarmuka (dialog interface) yang cukup memudahkan

para user dalam perekaman data (data entry),memberikan perintah dan sub-sub

perintah analisis hingga menampilkan hasilnya.Disamping itu SPSS juga memilki

kehandalan dalam menampilkan chart atau plot hasil analisis sekaligus kemudahan

penyuntingan bilamana diperlukan.

Adapun kebutuhan sistem SPSS 20 adalah sebagai berikut :
13




       Sistem operasi : Windows XP (32 bit),Windows Vista (32 atau 64 bit) dan

        Windows 7 (32 atau 64 bit)

       Hardware : Intel pentium atau MDx86 compatible processor 1 GHz atau yang

        lebih tinggi.

       Memori minimum 1GB RAM

Minimum free hard drive 800 MB. (C.Trihendradi:2012)

Dalam    menunjang       kerjanya,SPSS   for   Windows     menggunakan     enam   tipe

Windows,yaitu :SPSS Data Editor,output Windows ,Syntax Window,Chart

Carousel,Chart Window,dan Help Window.

        Elemen-elemen yang ada dalam suatu persoalan statistik yaitu

1. Populasi

        Kata populasi

        Kata   populasi    (population/universe)   dalam   statistika   merujuk   pada

   sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam

   suatu penelitian (pengamatan).Banyaknya pengamatan atau anggota suatu

   populasi    disebut    ukuran   populasi.Populasi   dapat   didefinisikan   sebagai

   sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena. Populasi dalam statistik

   juga hanya terbatas pada masalah-masalah manusia atau bisnis, namun luas

   seperti populasi tanaman buncis disuatu daerah populasi tanaman sayuran ” X ”

   disuatu lahan pertanian. Populasi dapat sedemikian besarnya hingga dapat

   dikatakan tak terbatas, seperti populasi oksigen didunia dan populasi ikan
14




   dilautan.Ukuran       populasi   ada   dua,pertama      populasi   terhingga   (finite

   population),yaitu ukuran populasi pegawai suatu perusahaan,kedua,populasi tak

   terhingga     (infinite    population),yaitu   ukuran      populasi   yang     sudah

   sedemikianbesarnya sehingga sudah tidak bisa dihitung (uncountable).Misalnya

   tanaman anggrek di dunia.

2. Sampel

       Sampel dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau

   diseleksi dari suatu populasi. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari

   populasi, atau populasi dapat dibagi dalam berbagai jenis sampel.

       Pengambilan sampel dilakukan karena dalam praktek banyak kendala yang

   tidak memungkinkan seluruh populasi diteliti. Kendala tersebut dapat karena

   situasi, waktu, tenaga, biaya dan sebagainya. Misalnya saja, tidak mungkin diteliti

   seluruh ikan diseluruh lautan, atau akan menghabiskan banyak waktu dan biaya

   jika seluruh pegawai wanita di Indonesia diteliti. Oleh karena itu, pengambilan

   sampel ( contoh ) data pada banyak kasus statistik merupakan suatu kebiasaan dan

   karenanya metode pengambilan sampel menjadi bagian penting dari statistik.

3. Statistik Inferensi

       Statistik inferensi pada dasarnya adalah suatu keputusan, perkiraan atau

   generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari

   suatu sampel. Jadi, apa yang disimpulkan dari analisis terhadap sampel, itu pula

   yang digeneralisasikan ( kesimpulan umum ) pada populasi.

4. Pengukuran Reliabilitas dari Statistik Inferensi
15




       Tujuan statistik pada dasranya adalah melakukan deskripsi terhadap data

   sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar informasi

   ( hasil statistik deskriptif ) yang terkandung dalam sampel. Namun, karena sampel

   yang diambil hanyalah sebagian dari populasi, dapat terjadi bias dalam

   kesimpulan yang diambil. Sebagai konsekuensi dari kemungkinan timbulnya

   berbagai bias dalam inferensi, perlu diukur reliabilitas dari setiap inferensi yang

   telah dibuat seperti pelaporan adanya prediksi kesalahan terhadap suatu

   keputusan.

       Pengertian data pada statistik agak berbeda dengan pengertian data pada

umumnya, yang membagi data menjadi data numerik dan non numerik ( string ).

Walaupun data tersebut menjadi data adalah string ( bukan angka, seperti jenis

kelamin ), namun dapat dijadikan numerik. Tipe data yang berbeda. Data dalam

statistikberdasarkan tingkat pengukurannya ( level of masurement ) dapat dibedajkan

dalam empat jenis ( nominal, ordinal, interval dan rasio ).

1. Data kualitatif ( Qualitative Data ) atau Data Non Numerik

       Data kualitatif secara sederhana dapat disebut data hasil kategorisasi (

   pemberian kode ) untuk isi data yang berupa kata, seperti warna favorit , tempat

   tinggal, pekerjaan dan sebagainya. Data kualitatif mempunyai ciri tidak dapat

   dilakukan operasi metematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan

   pembagian. Data kualitatif dapat dibagi menjadi 2 yaitu

   a. Data nominal
16




       Data bertipe nominal adalah data yang paling rendah dalam level

pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan

hanya satu-satunya kategori, data tersebut adalah data nominal ( data kategori

). Misalnya proses pendataan jenis kelamin 50 responden dalam suatu

penelitian. Dalam kasus ini setiap orang akan berjenis kelamin yang berbeda

yaitu laki-laki atau perempuan, tidak dapat yang lain.

       Data nominal dalam praktek statistik biasanya akan dijadikan ” angka

” yaitu proses yang disebut kategorisasi. Misalnya dalam pengisian data jenis

kelamin laki-laki     dikategorikan sebagai ’1’ dan perempuan sebagai ’2’.

Kategori ini hanya sebagai tanda saja, tidak dapat dilakukan operasi

matematika, seperti     1 + 2 atau 1 – 2 dan lainnya.

       Skala yang paling primitif, yang hanya bisa menyatakan apakah dua

buah nilai sama atau tidak,dan murni kualitatif. Jika sebuah ruang sampel

eksperimen terdiri dari kategori tanpa urutan yang alami,maka variabel acak

yang berkaitan terskala secara nominal. Angka-angka atau jumlah berbeda

yang ditugaskan untuk memberi hasil biasanya mengindikasikan apakah

sembarang dua keluaran (outcome) sama atau tidak ( Anonim, 2009 ).

       Namun untuk membandingkan dua opini, kita hanya bisa

merelasikannya sebatas kesamaan jenis atau tidak. Angka atau jumlah tersebut

tidak menghasilkan ranking. Variabel binary atau Variabel dikotomus adalah

variabel yang memiliki tepat dua outcome yang eksklusif satu sama lainnya.
17




   Jika angka-angka indikator yang ditentukan tersebut menyampaikan informasi

   tentang ranking kategori, maka

   variabel binari dapat juga dianggap terskala secara ordinal ( Anonim, 2009 ).

          Jika kategori (peristiwa) yang merupakan ruang sampel tersebut

   bersifat ekslusif satu dengan lainnya, misalnya sebuah elemen statistik bisa

   berhubungan dengan lebih dari satu kategori, maka variabel tersebut

   dinamakan kumulatif. Sebagai contoh, seseorang bisa menerima kualifikasi

   kategoriprofesional yang berbeda. Tapi hanya bisa satu pekerjaan saja yang

   fulltime ( Anonim, 2009 ).

b. Data Ordinal

          Bagian lain dari data kontinum adalah data ordinal. Data ini, selain

   memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angka yang

   diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari

   yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya. Ukuran ini

   tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan

   peringkat saja. Jika kita memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1

   sampai n, misalnya peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan

   dalam skala, maka jarak antara data yang satu dengan lainnya tidak sama. Ia

   akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah.

   Atau paling baik sampai ke yang paling buruk. Misalnya dalam skala Likert

   (Moh Nazir), mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai

   sangat tidak setuju. Atau jawaban pertanyaan tentang kecenderungan
18




       masyarakat untuk menghadiri rapat umum pemilihan kepala daerah, mulai

       dari tidak pernah absen menghadiri, dengan kode 5, kadang-kadang saja

       menghadiri, dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak pernah

       menghadiri, dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri sama sekali,

       dengan kode 1. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal ini

       akan diperoleh data ordinal. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik

       nonparametrik yang lazim digunakan untuk data ordinal adalah Spearman

       Rank           Correlation         dan          Kendall          Tau.          .(

       http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal.html)



2. Data kuantitatif ( Quantitative Data ) atau data Numerik

              Pengukuran variabel kuantitatif dapat juga ditafsirkan dengan istilah

       jarak antara berbagai observasi tanpa adanya pengurutan yang alami (

       Anonim:2009).Data kuantitatif dapat disebut sebagai data berupa angka dalam

       arti sebenarnya. Jadi, berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data

       kuantitatif. Data kuantitatif dapat juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu

   a. Data Interval

              Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat

       ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada

       pengukuran dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan jarak yang

       sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak

       memberikan jumlah absolut dari objek yang diukur. Data yang diperoleh dari
19




   hasil pengukuran menggunakan skala interval dinamakan data interval.

   Misalnya tentang nilai ujian 6 orang mahasiswa, yakni A, B, C, D, E dan F

   diukur dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran 1, 2, 3, 4, 5

   dan 6, maka dapat dikatakan bahwa beda prestasi antara mahasiswa C dan A

   adalah 3 – 1 = 2. Beda prestasi antara mahasiswa C dan F adalah 6 – 3 = 3.

   Akan tetapi tidak bisa dikatakan bahwa prestasi mahasiswa E adalah 5 kali

   prestasi mahasiswa A ataupun prestasi mahasiswa F adalah 3 kali lebih baik

   dari prestasi mahasiswa B. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala

   interval ini akan diperoleh data interval. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif)

   statistik parametrik yang lazim digunakan untuk data interval ini adalah

   Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation,

   Partial          Regression,         dan          Multiple           Regression.(

   http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal.html)

b. Data Rasio

             Ukuran yang meliputi semua ukuran di atas ditambah dengan satu sifat

   yang lain, yakni ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolut

   dari objek yang diukur dinamakan ukuran rasio (data rasio). Data rasio, yang

   diperoleh melalui mengukuran dengan skala rasio memiliki titik nol.

   Karenanya, interval jarak tidak dinyatakan dengan beda angka rata-rata satu

   kelompok dibandingkan dengan titik nol di atas. Oleh karena ada titik nol,

   maka data rasio dapat dibuat perkalian ataupun pembagian. Angka pada data

   rasio dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur. Jika ada 4
20




orang pengemudi, A, B, C dan D mempunyai pendapatan masing-masing

perhari Rp. 10.000, Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp. 50.000. Bila dilihat

dengan ukuran rasio maka pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan

pengemudi A. Pendapatan pengemudi D adalah 5 kali pendapatan pengemudi

A. Pendapatan pengemudi C adalah 4/3 kali pendapatan pengemudi B.

Dengan kata lain, rasio antara pengemudi C dan A adalah 4 : 1, rasio antara

pengemudi D dan A adalah 5 : 1, sedangkan rasio antara pengemudi C dan B

adalah 4 : 3. Interval pendapatan pengemudi A dan C adalah 30.000, dan

pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. Contoh data

rasio lainnya adalah berat badan bayi yang diukur dengan skala rasio. Bayi A

memiliki berat 3 Kg. Bayi B memiliki berat 2 Kg dan bayi C memiliki berat 1

Kg. Jika diukur dengan skala rasio, maka bayi A memiliki rasio berat badan 3

kali dari berat badan bayi C. Bayi B memiliki rasio berat badan dua kali dari

berat badan bayi C, dan bayi C memiliki rasio berat badan sepertiga kali berat

badan bayi A, dst. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala rasio ini

akan diperoleh data rasio. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) yang

digunakan adalah statistik parametrik dan yang lazim digunakan untuk data

ratio ini adalah Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation,

Multiple Correlation, Partial Regression, dan Multiple Regression. .(

http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal.html)
21




      Dalam SPSS terdapat menu utama yang sangat penting dalam SPSS. Berbagai

window yang terdapat pada SPSS 20.0 for Windows yaitu Data Editor, Output

Window, Chart Window, Syntax Window, Script Window dan Table Pivot

Window.

1. Data Editor

      Pada menu bar terdapat menu-menu utama yang perlu diketahui untuk dapat

   mengoperasikan SPSS 20.0 dalam pengolahan data penelitian. Dalam hal ini,

   windows data editor merupakanmenu utama dari SPSS. Menu-menu yang ada

   adalah sebagai berikut:

   a. File berisi fasilitas pengolahan data dan file.

   b. Edit adalah menu yang berkaitan dengan operasi perubahan data atau

      perbaikan nilai data, juga dapat digunakan untuk mengatur setting pada

      submenu Options, insert variabel.

   c. View digunakan untuk mengatur toolbar.

   d. Data digunakan untuk memanajemen dan mengolah data.

   e. Transform digunakan untuk memanipulasi data.

   f. Analiyze digunakan untuk menganalisis data.

   g. Graph digunakan untuk visualisasi data.

   h. Utilities digunakan berkaitan dengan utilities dalam SPSS 20.0 for windows.

   i. Window adalah menu untuk mengatur ukuran jendela semua window atau

      berpindah dari jendela ke jendela lainnya.
22




   j. Help adalam menu yang ada pada SPSS 20.0 for Windows Evaliation, untuk

      memberikan fasilitas bantuan informasi yang diberikan berkaitan dengan

      semua informasi mengenai SPSS 20.0 Windows Evaluation serta tutorial

      analisis.

2. Output Window

      Setelah melakukan input data ke dalam program dan mengolah data sesuai

   yang dikehendaki pada SPSS, maka hasil yang akan diambil sebagai analisisnya

   terdapat pada output Window disebut juga SPSS viewer. Menu-menu yang ada

   juga hampir sama dengan data editor tetapi terdapat tambahan pada menu insert

   dan Format.

   a. Insert digunakan untuk menambahkan judul, teks, judul halaman, title grafik

      atau objek.

   b. Format digunakan untuk mengatut tampilan hurif dan mengatur tampilan pada

      tabel seperti table properties, table look, set data sel.

3. Chart Window

      Tampilan sebuah chart pada report sangat membantu dalam memberikan suatu

   informasi hasil penelitian. Chart Windows pada SPSS digunakan untuk

   memodifikasi resolusi grafik. Memodifikasi pada perubahan warna, penggantian

   format tipe hurufatau ukuran yang berbeda, perubahan axis horizontal maupun

   vertikal, serta rotasi scatterplot 3 dimensi, ataupun penggantian tipe grafik dan

   memberikan suatu efek style yang lain.

4. Syntax Window
23




      Syntax Window digunakan untuk memodifikasi ataupun membuat prosedur

   atau fungsi tambahan dalam SPSS. Syntax Window merupakan program yang

   didalamnya terdapat perintah-perintah yang menggunakan bahasa pemograman.

   Syntax Window digunakan untuk membuat suatu program aplikasi.

5. Scipt Window

      Script Window digunakan untukmembuat script dan otomatisasi OLE ( Object

   Linked Embedding ) atau memodifikasi tampilan yang ada menjadi lebih baik.

   Selain itu, juga digunakan pada proses dalam SPSS, seperti untuk pemanggilan

   data, memberikan suatu efek pewarnaan, mengubah tampilan format tabel dan

   yang lainnya. Script Window dapat membuat dan memodifikasi berbagai script

   dasar yang ada pada SPSS.

6. Table Pivot Window

        Window table pivot dapat digunakan untuk mengubah tampilan output dari

   SPSS sehingga dapat dimodifikasi sesuai dengan kehendak pemakainya, juga

   disesuaikan dengan kepentingan dalam memberikan informasi yang lebih akurat.

   Seperti untuk memodifikasi atau mengedit teks, men-swap data dikolom dan

   baris, menambahkan warna, membuat style tebel multi dimensi, serta menformat

   tampilan perhitungan yang akan dittampilkan atau disembunyikan pada output

   SPSS.

      Dalam program SPSS dikenal ada dua tampilan spreadsheet, yaitu:

1. Sheet Data view
24




       Data view merupakan sheet yang menampilkan data base hasil penelitian yang

   akan diolah atau dianalisis dengan program SPSS 20.0 for Windows. Pada data

   view ditampilkan kolom-kolom yang disertai nama-nama variabel yang disingkat

   var.

2. Sheet Variabel View

       Pada data view yang ditampilkan nama variabel, tipe data, lebar kolom,

   penggunaan desimal, label penamaan variabel, macam data hasil penelitian (

   nominal, scale, ordinal ), alignment atau peletakan ( rata kiri, rata kanan, center,

   rata kana-kiri )

       Ada bebrapa tahapan yang digunakan untuk menampilkan hasil analisis

atatistik pada SPSS yaitu:

1. Memilih file data analisis,

       Untuk memilih file data yang akan digunakan untuk analisis langkah-

   langkahnya sebagai berikut:

       Klik File → Open→Data maka akan keluar kotak dialog Open File.Cari file

       yang akan dibutuhkan.

2. Membuat data baru

       Setelah window data editor terbuka, buat file baru dengan cara yaitu:

   a. Klik menu bar Variabel view

       Pada langkah ini membuat nama untuk setiap variabel baru. Oleh karena itu

       digunakan area variabel view.

   b. Mendefinisikan variabel nama
25




Pendefinisian nama setiap variabel mencakup: Name, Type, Width, Decimals,

Label, Values, Missing, Column, Align, Measure.

a. Name digunakan untuk memberikan nama data dengan panjang

   maksimum 8 karakter.

b. Type adalah menunjukkan type data, terdapat 8 macam tipe, secara default

   SPSS memberi tipe numeric ( data angka ) sehingga untuk data non angka

   pilih type string.

c. Width digunakan untuk data string, dengan tambahan memasukkan 1

   sampai 32767 digit dan 40 digit untuk data numerik.

d. Decimals digunakan untuk menunjukkan angka decimal dari data, secara

   default SPSS memberi 2 angka decimal. Apabila ingin ditambah atau

   dikurangi angka desimalnya maka sorot tanda ke atas atau ke bawah pada

   kolom decimal, tanda panah ke atas akan menambah angka decimal

   sedangkan tanda panah kebawah akan mengurangi angka decimal.

e. Label digunakan untuk memberi ketengan nama variable, apabila kolom

   ini tidak diisi tidak mempengaruhi proses data.

f. Values adalah kolom yang digunakan untuk memberi kode data.

g. Missing adalah data yang hilang atau kosong. Apabila data tidak memuat

   data yang hilang maka kolom missing Vaies tidak perlu diisi.

h. Column baerfungsi memberikan lembar kolom sesuai lebar pemasukkan

   data yang diinginkan antara 1 sampai dengan 255 digit.
26




   i. Align digunakan untuk mengatur posisi data, kanan, kiri atau tengah

      dengan cara klik tanda panah ke bawah dan pilih possisi sesuai dengan

      yang diinginkan.

   j. Measure digunakkan untuk menentukan tipe variable, untuk tipe data

      string terdiri atas ordinal dan nominal, sedangkan untuk data kuantitatif

      tanpa kategorisasi pilih tipe scale.

c. Mengisi data

   Setelah pengisian nama selesai, kemudian memasukkan data yang akan

   dianalisis. Menginput data harus diarea data view.

d. Menyimpan data

   Data disimpan dengan prosedur:

   Dari menu utama SPSS, klik file→ Save As→ beri nama file dan simpan di

   drive yang diinginkan

   3. Memilih metode Statistik

      Langkah-langkah:

      a. Klik menu Analyze.

      b. Klik submenu yang dikehendaki.

   4. Mengakhiri SPSS

      Langkah mengakhiri SPSS adalah:

      a. Dari menu File, pilih Exit.
27




           b. SPSS akan menanyakan apakah Anda akan menyimpan atau tidak.Bila

                Anda ingin menyimpannya, pilih Yes. Bila tidak pilih No.

Uji Hipotesis

       Dalam suatu penelitian pasti akan dilakukan pengujian apakah dalam suatu

penelitian terdapat perbedaan-perbedaan asumsi sampel dan hubungan antara variabel

yang diambil dalam suatu penelitian dalam sampel. Pengujian tersebut dilakukan

untuk mengetahui penelitian tersebut dapat diterima atau tidak tergantung bagaimana

menentukan hipotesisnya.

       Hipotesis merupakan        suatu analisis    yang sangat diperlukan dalam

pengambilan keputusan pada suatu uji statistik. Hipotesis digunakan untuk

menyatakan benar atau salah suatu pernyataan parameter yang telah ditentukan

sebelum melakukan pengolahan untuk mengambil keputusan. Cara untuk

memutuskan suatu hipotesis disebut uji hipotesis.

       Hipotesis ada dua jenis yaitu hipotesis riset dan hipotesis statistik. Hipotesis

riset umumnya dirumuskan oleh seorang pakar tetapi bukan ahli statistik. Hipotesis

statistik dikenal sebagai hipotesis no ( H0 ) dan hipotesis tandingan atau alternatif ( H1

).

       Hipotesis statistik berasal dari hipotesis penelitian yaitu pernyataan tentang

nilai parameter suatu populasi. Hipotesis statistik harus dirumuskan sehingga

memungkinkan untuk di uji berdasarkan data empiris dari penilitian sutu sampel.

       Hipotesis statistik di uji dengan uji statistika, sedangkan proses pengujian

berakhir dengan keputusan untuk menrima atau menolak hipotesis tersebut. Hipotesis
28




dapat diartikan sebagai dugaan mengenai suatu hal, atau hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap hubungan suatu variabel dengan satu atau lebih variabel

lainnya.

         Hipotesis statistik merupakan suatu pernyataan tentang distribusi probabilitas

dari suatu variabel random. Pada hipotesis statistika terdapat parameter distribusi

yang terkadang memiliki lebih dari satu variabel.

         Uji hipotesis statistik yang akan diuji kebenarannya adalah hipotesis nol.

Apabila dalam uji hipotesis nol ditolak dengan tingkat signifikan yang telah

ditentukan terlebih dahulu, maka akan ada hipotesis pembandingnya dan hipotesis

pembandingnya adalah jawaban uji hipoteis tersebut. Jika penolakan hipotesis nol

maka hipotesis pembandingnya benar.

         Pengujian hasil hipotesis sangat tergantung pada pengguanaan informasi

dalam sebuah sampel random dari sutu hasil populasi yang telah diteliti. Jika dalam

mengasumsikan uji hipotesisnya salah, maka pengambilan keputusan akan kurang

valid.

         Untuk pengujian H1 secara statistik, diperlukan pembanding yaitu H 0 karena

H0 digunakan sebagai dasar pengujian statistik maka H 0 disebut Hipoteisis Statistik.

Penerimaan suatu H0 merupakan akibat tidak cukupnya bukti untuk menolaknya dan

tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu pasti benar. Langkah atau prosedur untuk

menentukan apakah menerima atau menolak H0 disebut pengujian Hipotesis. Karena

didalam pengujian hipotesis, penerikan kesimpulannya bisa keliru. Penarikan

kesimpulan yang tepat apabila menerima H 0 karena memang H0 benar atau menolak
29




H0 karena memang H0 salah. Apabila disimpulkan menolak H0 padahal H0 benar

maka telah melakukan kekeliruan yang disebut kekeliruan atau galat ( α ) dan

sebaliknya apabila disimpulkan menerima H 0 padahal H0 salah maka telah melakukan

kekeliruan yang disebut kekeliruan atau galat ( β ). Nilai ( α ) disebut taraf nyata atau

taraf signifikan. Nilai ( α ) biasa ditetapkan sebesar 0,05 atau 0,01 jika ( α ) = 0,05

artinya 5 dari setiap 100 kesimpulan akan menolak H0 yang seharusnya diterima.

Harga H1 disebut kuasa uji atau kekuatan uji.

   Memilih Uji Statistik yang akan digunakan untuk menganalisis suatu data, maka

dapat digunakan beberpa uji-uji yaitu:

1. Uji Normalitas

       Uji normalitas data dan uji varians merupakan hal yang lazim dilakukan

   sebelum sebuah metode statistik diterapkan. Uji yang akan di gunakan adalah

   One-Sample Kolmogorov-Smirnov test.

   Langkah-langkah menganalisis di komputer :

   a. Masukkan data dalam editor SPSS.

   b. Klik Analyze → Nonparametric Tests → tampak pada layar kotak dialog One-

       Sample Kolmogorov-Smirnov test:

       1) Pengisian :

           a) Test Variable List, masukkan variabel tipe numerik (scale).

           b) Kemudian klik pada pilihan normal di Test Distributions.

       2) Tekan OK,

           Hipotesisnya:
30




          H0 : Data berdistribusi normal

          H  : Data tidak berdistribusi normal.

          Dasar Pengambilan Keputusan:

          Jika nilai probabilitasnya › taraf nyata (α= 0,05), maka H0 diterima.

          Jika nilai probabilitasnya ‹ taraf nyata (α= 0,05), maka H0 ditolak.

       3) Setelah hasil output keluar maka, dapat diambil kesimpulan setelah

          terlebih dahulu menganalisanya berdasarkan kriteria diatas.

2. Statistik Deskriptif

       Statistika deskriptif marupakan statistika yang membahas cara-cara penyajian

   data, sehingga data tesebut mudah dimengerti oleh pembaca. Statistika deskriptif

   lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian

   hasil peringkasan tersebut. Statistika dekriptif menyajikan kecenderungan

   pemusatan data dalam bentuk rata-rata, modus, median. Selain itu penyebaran

   data dalam bentuk range, standar deviasi, variasi dan sebagainya. Pada statistika

   deskriptif tidak perlu adanya suatu hipotesis dan tidak dapat menarik kesimpulan

   data dari contoh terhadap populasi.

   Penyajian tabel dan grafik yang digunakan dalam statistik deskriptif seperti:

   a. Tabel

   b. Distribusi frekuensi

   c. Presentasi grafis seperti histogram, pie chart dan lainnya.
31




Langkah-langkah menganalisis deskriftif untuk data tipe string (nominal atau

ordinal) di komputer:

a. Masukkan data dalam editor SPSS→ Analyze → Deskriptive Statistics →

   sesuai dengan kasus pilih Frequencies tampak pada layar kotak dialog Explore

   → Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variabel(s) (data tipe

   string yang terdiri dari ordinal dan nominal) dengan menekan tombol anak

   panah ke kanan.

b. Klik mouse pada pilihan Charts, maka tampak pada layar dan lakukan

   pengisian:

   Pada kotak Data Type atau jenis grafik, pilih Histogram dengan klik With

   Normal Curve →Continue → OK.



Langkah-langkah menganalisis deskriftif untuk data tipe numerik (skala) di

komputer:

a. Masukkan data dalam editor SPSS→ Analyze →Deskriptive Statistics dari

   serangkaian pilihan yang ada, sesuai dengan kasus pilih Deskriptives tampak

   pada layar kotak dialog Explore.

b. Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variabel(s) (data tipe

   numerik yaitu skala) dengan menekan tombol anak panah ke kanan.

c. Kemudian klik options, maka tampak pada layar dan lakukan pengisian:

   1) Klik Mean.
32




      2) Pada kotak Dispersion atau penyebaran data, pilih Std. Deviation,

          Minimum, dan Maksimum.

      3) Pada kotak Display Order, klik mouse pada Variable List.

   d. Tekan Continue → OK



3. Uji Analisis Parametrik

   a. Uji Beda Dua Variabel Bebas.

      Dalam inferensi dua populasi, tujuan utamanya adalah ingin mengetahui

      apakah ada perbedaan antara dua rata-rata populasi. Untuk itu kita akan

      menggunakan uji berikut ini.

      1) Uji Independent sample T Test (untuk variabel tipe string dengan tipe

          numerik).   Independent     sample    T-test   digunakan   untuk   menguji

          signifikansi beda rata-rata dua kelompok.Tes ini juga digunakan untuk

          menguji     pengaruh       variabel    independen     terhadap     variabel

          dependen.(C.Trihendradi:2012)

          Hipotesis-hipotesis :

          H0 : kedua rata-rata populasi adalah identik (tidak ada perbedaan rata-rata

          antara kedua populasi).

          H  : kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (ada perbedaan rata-

          rata antara kedua populasi).

          Kaidah Pengambilan Keputusan :
33




   Jika Asymp Sig. › taraf nyata ( α = 0,05 ), maka H0 diterima.

   Jika Asymp Sig. ‹ taraf nyata ( α = 0,05 ), maka H0 ditolak.

   Langkah-langkah menganalisis di komputer :

   a) Klik Analyze→Compare Means→tampak pada layar kotak dialog

       Explore.

   b) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variabel(s) dengan

       menekan tombol anak panah ke kanan.

   c) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak GroupingVariabel

       atau variabel grup dengan menekan tombol anak panah ke kanan.

       Untuk grup 1 isi dengan 1 dan untuk grup 2 isi dengan 2. Lalu tekan

       Continue setelah selesai input untuk melanjutkan proses berikutnya.

   d) Klik Option… tampak di layar. Untuk Confidence Interval atau

       tungkat kepercayaan (biarkan pada angka default sebesar 95%. Untuk

       Missing Values atau data hilang diabaikan saja)→ Continue→OK.

2) Uji Crosstab ( untuk variabel antar tipe string)

   Langkah-langkah menganalisis di komputer :

   a) Klik Analyze→Statistic Descriptive dari serangkaian pilihan yang ada,

       sesuai dengan kasus pilih Crosstabs tampak pada layar kotak dialog

       Explore

   b) Masukkan variabel di kotak Row(s) dan masukkan variabel di kotak

       Column(s).

   c) Klik Statistics, maka kotak dialog Crosstabs: Statistics muncul.
34




      d) Beri tanda check pada Chi-square.

      e) Kilik Continue → OK



b. Uji Beda Tiga Variabel Bebas

   Uji F (ANOVA)

   Analisis varian satu variabel independen digunakan untuk menentukan apakah

   rata-rata dua atau lebih kelompok (variabel dependen) berbedasecara

   nyata.Analisis ini memiliki asumsi bahwa kelompok yang dianalisis memilki

   varian yang sama.(C.Trihendradi:2012)

   Asumsi yang digunakan pada pengujian ANOVA:

   1) Populasi yang diuji berdistribusi normal.

   2) Varians dari populasi tersebut adalah sama.

   3) Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.

        Tujuan dari analisis (uji ANOVA) ini adalah untuk menguji apakah tiga

   atau lebih sampel mempunyai rata-rata yang sama.

   Hipotesis-hipotesis :

   H0 : keempat rata-rata populasi adalah identik (tidak ada perbedaan rata-rata

        antara keempat populasi).

   H  : keempat rata-rata populasi adalah tidak identik (ada perbedaan rata-rata

        antara keempat populasi).

   Kaidah Pengambilan Keputusan
35




   Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak.

   Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima.

   Atau

   Jika Sig. › taraf nyata (α = 0,05), maka H0 diterima.

   Jika Sig. ‹ taraf nyata (α = 0,05), maka H0 ditolak.

          SPSS menyediakan menu ONE-WAY ANOVA, yang selain untuk

   menguji beda rata-rata lebih dari dua sampel, juga bisa digunakan untuk

   mengetahui variabel mana saja yang berbeda dengan lainnya.

   Langkah-langkah menganalisis di komputer :

   1) Klik Analyze→ Compare Means → One-Way ANOVA… tampak pada

      layar kotak dialog Explore.

   2) Pindahkan variabel yang ingin diuji ke dalam kotak Dependent List

      dengan menekan tombol anak panah ke kanan.

   3) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Factor.

   4) Klik Contrasts. Pada kolom Contrasts 1 of 1, klik Coefficient → isi sesuai

      dengan banyaknya karakter →Continue .

   5) Klik Post Hoc→ Tukey → Continue

   6) Klik OK.

c. Uji Hubungan Antar Variabel.

          Korelasi adalah salah satu tehnik statistic yang digunakan untuk mencari

   hubungan antara dua variable atau lebih yang sifatnya kuantitatif dan
36




kualitatif. Uji statistik parametrik yang digunakan untuk melihat hubungan

antara dua variabel adalah:

Korelasi Pearson

       Korelasi pearson digunakan untuk mengukur keeratan hubungan

diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varians

(bivariate) Perhitungaaan ini mensyaratkan bahwa populasi asal sampel

mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. Korelasi Pearson banyak

digunakan untuk mengukur korelasi data interval atau ratio.

   Hipotesis-hipotesis:

   H0 : Tidak ada hubungan antara dua variabel (korelasi = 0).

   H  : Ada hubungan antara dua variabel (korelasi ≠ 0).

   Aturan Pengambilan Keputusan

   Jika Sig. › taraf nyata (α = 0,05), maka H0 diterima.

   Jika Sig. ‹ taraf nyata (α = 0,05), maka H0 ditolak.

   Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS):

   1) Masukkan data dalam editor SPSS.

   2) Klik Analyze →Correlate → Bivariate →tampak pada layar kotak

       dialog Bivariate Correlations.

   3) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variables dengan

       menekan tombol anak panah ke kanan.

   4) Klik Pearson pada Correlation Coefficients.
37




            5) Klik Two-Tailed pada Test of Significance.

            6) Klik pada Flag Significant Correlation.

            7) Klik tombol Options.Bila ingin memperoleh nilai mean dan standar

               deviasi dari masing-masing variabel serta nilai deviasi dan covarian.

               Tekan Continue → OK.

4. Uji Analisis Non Parametrik

      Berbeda dengan statistik parametrik yang memilki asumsi sampel yang harus

   dipilih dari populasi yang dianggap atau diketahui memiliki distribusi normal,hal

   tersebut tidak berlaku di statistik non-parametrik.Uji ini tidak pernah merumuskan

   kondisi maupun asumsi populasi darimana sampel dipilih.Oleh karena itu uji ini

   sering disebut statistik bebas distribusi.(C.Trihendradi:2012)

      Tes statistik non-parametrik adalah tes yang modelnya tidak menetapkan

   syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi. Sebagian besar tes non-

   parametrik dapat diterapkan untuk data dalam skala ordinal, dan beberapa yang

   lain juga dapat diterapkan untuk data dalam skala nominal.

   a. Uji Beda Dua Variabel Bebas

      Two independent samples test (uji 2 variabel bebas) pada hakikatnya sama

   dengan     uji   independent-sample     test   dengan    prasyarat   yang    lebih

   longgar.Kelonggaran tersebut meliputi mampu digunakan untuk tipe data ordinal

   dan tidak memerlukan asumsi terdistribusi normal.Test ini digunakan untuk

   menetapkan apakah nilai variabel tertentu berbeda di antara dua kelompok

   .(C.Trihendradi:2012)
38




    Tes ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan nilai dua sampel

yang independen, atau untuk menguji mungkin tidaknya dua sampel

indepeden itu berasal dari populasi yang sama. Uji statistik non parametrik

yang digunakan untuk menguji antara 2 sampel adalah diantaranya yaitu uji

Mann Whitney U dan uji Kolmogorov-Smirnov.




Uji Mann-Whitney U

    Uji Mann-Whitney U digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis

komparatif 2 sampel bebas bila datanya berbentuk ordinal, dan untuk 2

sampel yang berukuran tidak sama. Uji ini merupakanuji yang paling sering

digunakan oleh peneliti di antara uji-uji lain pada uji non-parametrik untuk

menguji 2 sampel bebas ketika peneliti ingin mengindari asumsi-asumsi dari

statistik uji-t.

    Jika data penelitian berbentuk interval, maka data tersebut perlu diubah

dulu ke dalam data ordinal. Untuk data yang berbentuk intrval kita bisa

menggunakan statistik uji-t, tetapi pada waktu dilakukan analisis, maka

asumsi-asumsi dari statistik uji-t harus terpenuhi.

Hipotesis-Hipotesis

H0 : 2 sampel bebas berasal dari populasi yang identik.

H  : 2 sampel bebas bukan berasal dari populasi yang identik.
39




   Atau

   H0 : tidak ada perbedaan rata-rata antara 2 sampel.

   H1 : ada perbedaan rata-rata antara 2 sampel.

   Aturan Pengambilan keputusan

   Untuk uji 2 arah:

   Asymp Sig.    Tolak H0

   Asymp Sig.    Terima H0

   Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS):

   1) Masukkan data dalam editor SPSS.

   2) Klik Analyze, → Nonparametrik Test → Legacy dialog→2 Independent

      Samples .

   3) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Test Variable List

      dengan menekan tombol anak panah ke kanan.

   4) Pindahkan variable lain yang ingin diuji ke dalam Grouping Variable

      dengan menekan tombol anak panah ke kanan.

   5) Klik Define Groups → masukkan nilai yang dapat mendefinisikan group

      tersebut. Misal 1 untuk group 1 dll.

   6) Pada kotak Test Type, klik Mann-Whitney U

   7) Klik Option ( bila ingin memperoleh statistic deskriptif.) → OK.

8) Klik Uji Kolmogorov-Smirnov
40




       Uji Kolmogorov-smirnov ini digunakan untuk menguji apakah 2

sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai distribusi yang sama

atau berbeda. Dasar pengujian ini adalah membandingkan 2 distribusi

kumulatif dan memfokuskan pada selisih terbesar antara kedua distribusi

tersebut.

Konsep dasar sebagai berikut apabila kedua sampel diturunkan dari distribusi

yang sama maka sebaran komulatif dari kedua sampel tersebut diharapkan

akan saling over loop sehingga terjadi perbedaan hanya disebabkan faktor

acak saja.(Pramudjono:2010)

Hipotesis-Hipotesis

H0 : Kedua sampel berasal dari populasi dengan distribusi yang sama

H1 : Kedua sampel bukan berasal dari populasi dengan distribusi yang sama

Aturan Pengambilan Keputusan

Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0

Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Terima H0

Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS):

1) Masukkan data dalam editor SPSS.

2) Klik Analyze, → Nonparametrik Test → Legacy dialog→2 Independent

   Samples .

3) Pada kotak Test Type, klik Kolmogorov-Smirnov Z

4) Klik Option (bila ingin memperoleh nilai statistik deskriptifnya.) → OK.
41




b. Uji Beda Tiga Variabel Bebas atau Lebih

      1) Uji Kruskal-Wallis

             Pengujian rank terhadap k-sampel independen telah dilakukan oleh

         W.H. Kruskal dan W.A. Wallis pada tahun 1952 melalui analisa varian

         rank satu arah.Apabila jumlah sampel hanya dua,maka uji ini setara

         dengan uji Wilcoxon maupun Mann-Whitney. (Pramudjono:2010)

             Uji Kruskal -Wallis merupakan alternatif uji nonparametrik dari

         analisis varian satu jalur (One-way ANOVA) di mana nilai data

         diganti dengan rank. Uji ini merupakan alternatif bagi uji F untuk

         pengujiaan kesamaan beberapa nilai tengah dalam analisis varian bila

         ingin mengindar dari asumsi kenormalan data, bila datanya berbentuk

         ordinal.Prosedur untuk perhitungan uji kruskal wallis adalah sama

         dengan yang digunakan dalam uji mann-Whitney, yaitu seluruh case

         dari seluruh group dikombinasikan dan dibuat ranknya.

         Hipotesis-Hipotesis

         H0 : 1 = 2 = 3 =…= k

         H1 : minimal ada satu perlakuan yang tidak sama

         Aturan Pengambilan keputusan

         Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0

         Sig.  taraf nyata ()  Terima H0
42




   Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS):

   a) Masukkan data dalam editor SPSS.

   b) Klik Analyze→Nonparametrik Test → Legacy Dialogs →K

      Independent Samples

   c) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Test Variable

      List dengan menekan tombol anak panah ke kanan.

   d) Pindahkan variable lain yang ingin diuji kedalam Grouping

      Variable dengan menekan tombol anak panah ke kanan.

   e) Klik tombol Define Range → isikan pada kotak minimum dan

      maximumnya.

   f) Klik kotak Kruskal-Wallish H pada kotak Test Type.

   g) Klik Option (bila ingin memperoleh statistic deskriptif) → OK.

2) Uji Median

      Konsep dasar tes median adalah untuk menguji apakah kelompok

   independent berbeda nilai median. Tes ini digunakan untuk menguji

   H0 keduanya dari populasi dimana sampel berasal dari median yang

   sama, uji ini untuk komparasi atau membandingkan dua populasi

   dengan skala pengukuran minimal ordinal.(Pramudjono:2010)

   Hipotesis-Hipotesis

   H0 : Kedua sampel berasal dari populasi dengan distribusi yang sama
43




      H: Kedua sampel bukan berasal dari populasi dengan distribusi yang

      sama

      Aturan Pengambilan Keputusan

      Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0

      Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Terima H0

      Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS):

      a) Masukkan data dalam editor SPSS.

      b)     Klik Analyze→Nonparametrik Test → Legacy Dialogs →K

      Independent Samples

      b. Pada kotak Test Type, klik Median

      c. Klik Option (bila ingin memperoleh nilai statistik desk-riptifnya)

           →OK.

c. Uji Hubungan Antar Variabel

      Korelasi adalah salah satu tehnik statistic yang digunakan untuk

   mencari hubungan antara dua variable atau lebih yang sifatnya kuantitatif

   dan kualitatif. Uji statistik non parametrik yang digunakan untuk melihat

   hubungan antara dua variabel adalah

   Korelasi Kendalls

   Ui ini diperkenalkan oleh kendall pada tahun 1970 yang sebelumnya telah

   diperkenalkan oleh kruskal wallis (Pramudjono:2010)

      Aturan Pengambilan Keputusan
44




Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0

Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Terima H0

Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS):

a) Masukkan data dalam editor SPSS.

b)     Klik Analyze→Nonparametrik Test → Legacy Dialogs →K

Independent Samples

d. Pada kotak Test Type, klik Median

e. Klik Option (bila ingin memperoleh nilai statistik desk-riptifnya)

More Related Content

What's hot

Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15
Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15
Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15
Nurdin Al-Azies
 
Data dan jenis data
Data dan jenis dataData dan jenis data
Data dan jenis data
jambong
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
1234567898765432112345
 

What's hot (19)

Statistik deskriptif(1)
Statistik deskriptif(1)Statistik deskriptif(1)
Statistik deskriptif(1)
 
Pengantar spss
Pengantar spssPengantar spss
Pengantar spss
 
ukuran statistik
 ukuran statistik ukuran statistik
ukuran statistik
 
Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15
Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15
Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 15
 
Konsep dasar statistik
Konsep dasar statistikKonsep dasar statistik
Konsep dasar statistik
 
statistik
statistik statistik
statistik
 
Pengenalan Statistika
Pengenalan StatistikaPengenalan Statistika
Pengenalan Statistika
 
1 pendahuluan stat_101012015
1 pendahuluan stat_1010120151 pendahuluan stat_101012015
1 pendahuluan stat_101012015
 
Jenis Data
Jenis DataJenis Data
Jenis Data
 
Ek107 122215-611-1
Ek107 122215-611-1Ek107 122215-611-1
Ek107 122215-611-1
 
Data dan jenis data
Data dan jenis dataData dan jenis data
Data dan jenis data
 
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
 
Bab IR
Bab IRBab IR
Bab IR
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
 
Data penelitian
Data penelitianData penelitian
Data penelitian
 
Pendahuluan statistik
Pendahuluan statistikPendahuluan statistik
Pendahuluan statistik
 
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSSINTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
INTRODUCTION OF SPSS ; PENGANTAR SPSS
 
Statistik (Bab 1)
Statistik (Bab 1) Statistik (Bab 1)
Statistik (Bab 1)
 
Bahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbsBahan kuliah statistika gbs
Bahan kuliah statistika gbs
 

Viewers also liked

MarcAtricK N17 J7T34
MarcAtricK N17 J7T34MarcAtricK N17 J7T34
MarcAtricK N17 J7T34
MarcAtricK
 
Arany kezek(22)+ani (nx power lite)
Arany kezek(22)+ani (nx power lite)Arany kezek(22)+ani (nx power lite)
Arany kezek(22)+ani (nx power lite)
VarganeAnny
 
Arany kezek(33)+ani (nx power lite)
Arany kezek(33)+ani (nx power lite)Arany kezek(33)+ani (nx power lite)
Arany kezek(33)+ani (nx power lite)
VarganeAnny
 
1 q09 presentation
1 q09 presentation1 q09 presentation
1 q09 presentation
Equatorial
 
Gns3 0.5 Tutorial
Gns3 0.5 TutorialGns3 0.5 Tutorial
Gns3 0.5 Tutorial
rusevi
 
Neer Info Solutions services
Neer Info Solutions servicesNeer Info Solutions services
Neer Info Solutions services
Romita
 
Christmas in albacete (spain)
Christmas in albacete (spain)Christmas in albacete (spain)
Christmas in albacete (spain)
practinf
 
6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종
6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종
6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종
경영 방송
 
MarcAtricK N6 J11T33
MarcAtricK N6 J11T33MarcAtricK N6 J11T33
MarcAtricK N6 J11T33
MarcAtricK
 
Csodás virágok(10)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(10)+ani (nx powerlite)xCsodás virágok(10)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(10)+ani (nx powerlite)x
VarganeAnny
 
Csodás virágok(8)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(8)+ani (nx powerlite)xCsodás virágok(8)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(8)+ani (nx powerlite)x
VarganeAnny
 
MarcAtricK N7 j12t33
MarcAtricK N7 j12t33MarcAtricK N7 j12t33
MarcAtricK N7 j12t33
MarcAtricK
 
Görögország(6)+ani (nx power lite)
Görögország(6)+ani (nx power lite)Görögország(6)+ani (nx power lite)
Görögország(6)+ani (nx power lite)
VarganeAnny
 
Görögország(5)+ani (nx power lite)
Görögország(5)+ani (nx power lite)Görögország(5)+ani (nx power lite)
Görögország(5)+ani (nx power lite)
VarganeAnny
 
1 q07 financial and operating results presentation
1 q07 financial and operating results presentation1 q07 financial and operating results presentation
1 q07 financial and operating results presentation
Equatorial
 

Viewers also liked (19)

MarcAtricK N17 J7T34
MarcAtricK N17 J7T34MarcAtricK N17 J7T34
MarcAtricK N17 J7T34
 
Arany kezek(22)+ani (nx power lite)
Arany kezek(22)+ani (nx power lite)Arany kezek(22)+ani (nx power lite)
Arany kezek(22)+ani (nx power lite)
 
Arany kezek(33)+ani (nx power lite)
Arany kezek(33)+ani (nx power lite)Arany kezek(33)+ani (nx power lite)
Arany kezek(33)+ani (nx power lite)
 
Copia de xl0000003
Copia de xl0000003Copia de xl0000003
Copia de xl0000003
 
Как выявить резервы повышения оборачиваемости
Как выявить резервы повышения оборачиваемостиКак выявить резервы повышения оборачиваемости
Как выявить резервы повышения оборачиваемости
 
1 q09 presentation
1 q09 presentation1 q09 presentation
1 q09 presentation
 
Gns3 0.5 Tutorial
Gns3 0.5 TutorialGns3 0.5 Tutorial
Gns3 0.5 Tutorial
 
Neer Info Solutions services
Neer Info Solutions servicesNeer Info Solutions services
Neer Info Solutions services
 
Christmas in albacete (spain)
Christmas in albacete (spain)Christmas in albacete (spain)
Christmas in albacete (spain)
 
6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종
6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종
6장, 7장 프로모션 관리 방통대_최종
 
MarcAtricK N6 J11T33
MarcAtricK N6 J11T33MarcAtricK N6 J11T33
MarcAtricK N6 J11T33
 
Csodás virágok(10)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(10)+ani (nx powerlite)xCsodás virágok(10)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(10)+ani (nx powerlite)x
 
Nmr modulo
Nmr moduloNmr modulo
Nmr modulo
 
Csodás virágok(8)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(8)+ani (nx powerlite)xCsodás virágok(8)+ani (nx powerlite)x
Csodás virágok(8)+ani (nx powerlite)x
 
MarcAtricK N7 j12t33
MarcAtricK N7 j12t33MarcAtricK N7 j12t33
MarcAtricK N7 j12t33
 
Görögország(6)+ani (nx power lite)
Görögország(6)+ani (nx power lite)Görögország(6)+ani (nx power lite)
Görögország(6)+ani (nx power lite)
 
Rafa unit 4
Rafa unit 4Rafa unit 4
Rafa unit 4
 
Görögország(5)+ani (nx power lite)
Görögország(5)+ani (nx power lite)Görögország(5)+ani (nx power lite)
Görögország(5)+ani (nx power lite)
 
1 q07 financial and operating results presentation
1 q07 financial and operating results presentation1 q07 financial and operating results presentation
1 q07 financial and operating results presentation
 

Similar to Bab ii

Similar to Bab ii (20)

Materi Statistika
Materi Statistika Materi Statistika
Materi Statistika
 
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptxMateri_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
Materi_Statistika_PPT_Power_Point.pptx
 
Statistik & Probabilitas
Statistik & ProbabilitasStatistik & Probabilitas
Statistik & Probabilitas
 
STATISTIKA
STATISTIKASTATISTIKA
STATISTIKA
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indo
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
 
Statistik ts
Statistik tsStatistik ts
Statistik ts
 
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
MATEMATIKA TERAPAN (MODUS, MEAN, MEDIAN, VARIAN, SIMPANGAN BAKU, REGRESI)
 
Stat pro modul_1
Stat pro modul_1Stat pro modul_1
Stat pro modul_1
 
Tugas statistika dasar
Tugas statistika dasarTugas statistika dasar
Tugas statistika dasar
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
Tugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalahTugas bahasa indonesia makalah
Tugas bahasa indonesia makalah
 
MATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdf
MATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdfMATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdf
MATERI STATISTIK PENDIDIKAN. MATAKULIAH STATISTIK.pdf
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
kuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.pptkuliah statistik terapan 2013.ppt
kuliah statistik terapan 2013.ppt
 
Nominal nombor
Nominal nomborNominal nombor
Nominal nombor
 

More from Diina BLeghugg (13)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tanda bukti penyerahan laporan ppl
Tanda bukti penyerahan laporan pplTanda bukti penyerahan laporan ppl
Tanda bukti penyerahan laporan ppl
 
Rpp limit
Rpp limit Rpp limit
Rpp limit
 
Penilaian 2
Penilaian 2Penilaian 2
Penilaian 2
 
Penilaian 1
Penilaian 1Penilaian 1
Penilaian 1
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Rpp pslv 1
Rpp pslv 1Rpp pslv 1
Rpp pslv 1
 
Soal ulangan harian 2
Soal ulangan harian 2Soal ulangan harian 2
Soal ulangan harian 2
 
Rpp aljabar
Rpp aljabar Rpp aljabar
Rpp aljabar
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 

Bab ii

  • 1. 12 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian dan Peran Statistik Statistik adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana mengumpulkan,menganalisis,dan menginpretasikan data.Atau kata lain,statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris. Statistika pada masa kini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan modern.(Ilham Fahlul Hoir:2009) SPSS sendiri merupakan software aplikasi statistik yang sangat populer,baik bagi praktisi yang sedang melakukan riset maupun bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir.(C.Trihendradi:2012) Dengan SPSS kita dapat memakai hampir dari seluruh tipe data dan menggunakannya untuk membuat laporan berbentuk tabulasi,chart (grafik),plot (diagram)dari berbagai distribusi,statistik deskriptif,dan analisis statistik yang kompleks. Keunggulan dari SPPS for Windows diantaranya adalah diwujudkan dalam menu dan kotak-kotak dialog antarmuka (dialog interface) yang cukup memudahkan para user dalam perekaman data (data entry),memberikan perintah dan sub-sub perintah analisis hingga menampilkan hasilnya.Disamping itu SPSS juga memilki kehandalan dalam menampilkan chart atau plot hasil analisis sekaligus kemudahan penyuntingan bilamana diperlukan. Adapun kebutuhan sistem SPSS 20 adalah sebagai berikut :
  • 2. 13  Sistem operasi : Windows XP (32 bit),Windows Vista (32 atau 64 bit) dan Windows 7 (32 atau 64 bit)  Hardware : Intel pentium atau MDx86 compatible processor 1 GHz atau yang lebih tinggi.  Memori minimum 1GB RAM Minimum free hard drive 800 MB. (C.Trihendradi:2012) Dalam menunjang kerjanya,SPSS for Windows menggunakan enam tipe Windows,yaitu :SPSS Data Editor,output Windows ,Syntax Window,Chart Carousel,Chart Window,dan Help Window. Elemen-elemen yang ada dalam suatu persoalan statistik yaitu 1. Populasi Kata populasi Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan).Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi.Populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena. Populasi dalam statistik juga hanya terbatas pada masalah-masalah manusia atau bisnis, namun luas seperti populasi tanaman buncis disuatu daerah populasi tanaman sayuran ” X ” disuatu lahan pertanian. Populasi dapat sedemikian besarnya hingga dapat dikatakan tak terbatas, seperti populasi oksigen didunia dan populasi ikan
  • 3. 14 dilautan.Ukuran populasi ada dua,pertama populasi terhingga (finite population),yaitu ukuran populasi pegawai suatu perusahaan,kedua,populasi tak terhingga (infinite population),yaitu ukuran populasi yang sudah sedemikianbesarnya sehingga sudah tidak bisa dihitung (uncountable).Misalnya tanaman anggrek di dunia. 2. Sampel Sampel dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diambil atau diseleksi dari suatu populasi. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi, atau populasi dapat dibagi dalam berbagai jenis sampel. Pengambilan sampel dilakukan karena dalam praktek banyak kendala yang tidak memungkinkan seluruh populasi diteliti. Kendala tersebut dapat karena situasi, waktu, tenaga, biaya dan sebagainya. Misalnya saja, tidak mungkin diteliti seluruh ikan diseluruh lautan, atau akan menghabiskan banyak waktu dan biaya jika seluruh pegawai wanita di Indonesia diteliti. Oleh karena itu, pengambilan sampel ( contoh ) data pada banyak kasus statistik merupakan suatu kebiasaan dan karenanya metode pengambilan sampel menjadi bagian penting dari statistik. 3. Statistik Inferensi Statistik inferensi pada dasarnya adalah suatu keputusan, perkiraan atau generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel. Jadi, apa yang disimpulkan dari analisis terhadap sampel, itu pula yang digeneralisasikan ( kesimpulan umum ) pada populasi. 4. Pengukuran Reliabilitas dari Statistik Inferensi
  • 4. 15 Tujuan statistik pada dasranya adalah melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data berdasar informasi ( hasil statistik deskriptif ) yang terkandung dalam sampel. Namun, karena sampel yang diambil hanyalah sebagian dari populasi, dapat terjadi bias dalam kesimpulan yang diambil. Sebagai konsekuensi dari kemungkinan timbulnya berbagai bias dalam inferensi, perlu diukur reliabilitas dari setiap inferensi yang telah dibuat seperti pelaporan adanya prediksi kesalahan terhadap suatu keputusan. Pengertian data pada statistik agak berbeda dengan pengertian data pada umumnya, yang membagi data menjadi data numerik dan non numerik ( string ). Walaupun data tersebut menjadi data adalah string ( bukan angka, seperti jenis kelamin ), namun dapat dijadikan numerik. Tipe data yang berbeda. Data dalam statistikberdasarkan tingkat pengukurannya ( level of masurement ) dapat dibedajkan dalam empat jenis ( nominal, ordinal, interval dan rasio ). 1. Data kualitatif ( Qualitative Data ) atau Data Non Numerik Data kualitatif secara sederhana dapat disebut data hasil kategorisasi ( pemberian kode ) untuk isi data yang berupa kata, seperti warna favorit , tempat tinggal, pekerjaan dan sebagainya. Data kualitatif mempunyai ciri tidak dapat dilakukan operasi metematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Data kualitatif dapat dibagi menjadi 2 yaitu a. Data nominal
  • 5. 16 Data bertipe nominal adalah data yang paling rendah dalam level pengukuran data. Jika suatu pengukuran data hanya menghasilkan satu dan hanya satu-satunya kategori, data tersebut adalah data nominal ( data kategori ). Misalnya proses pendataan jenis kelamin 50 responden dalam suatu penelitian. Dalam kasus ini setiap orang akan berjenis kelamin yang berbeda yaitu laki-laki atau perempuan, tidak dapat yang lain. Data nominal dalam praktek statistik biasanya akan dijadikan ” angka ” yaitu proses yang disebut kategorisasi. Misalnya dalam pengisian data jenis kelamin laki-laki dikategorikan sebagai ’1’ dan perempuan sebagai ’2’. Kategori ini hanya sebagai tanda saja, tidak dapat dilakukan operasi matematika, seperti 1 + 2 atau 1 – 2 dan lainnya. Skala yang paling primitif, yang hanya bisa menyatakan apakah dua buah nilai sama atau tidak,dan murni kualitatif. Jika sebuah ruang sampel eksperimen terdiri dari kategori tanpa urutan yang alami,maka variabel acak yang berkaitan terskala secara nominal. Angka-angka atau jumlah berbeda yang ditugaskan untuk memberi hasil biasanya mengindikasikan apakah sembarang dua keluaran (outcome) sama atau tidak ( Anonim, 2009 ). Namun untuk membandingkan dua opini, kita hanya bisa merelasikannya sebatas kesamaan jenis atau tidak. Angka atau jumlah tersebut tidak menghasilkan ranking. Variabel binary atau Variabel dikotomus adalah variabel yang memiliki tepat dua outcome yang eksklusif satu sama lainnya.
  • 6. 17 Jika angka-angka indikator yang ditentukan tersebut menyampaikan informasi tentang ranking kategori, maka variabel binari dapat juga dianggap terskala secara ordinal ( Anonim, 2009 ). Jika kategori (peristiwa) yang merupakan ruang sampel tersebut bersifat ekslusif satu dengan lainnya, misalnya sebuah elemen statistik bisa berhubungan dengan lebih dari satu kategori, maka variabel tersebut dinamakan kumulatif. Sebagai contoh, seseorang bisa menerima kualifikasi kategoriprofesional yang berbeda. Tapi hanya bisa satu pekerjaan saja yang fulltime ( Anonim, 2009 ). b. Data Ordinal Bagian lain dari data kontinum adalah data ordinal. Data ini, selain memiliki nama (atribut), juga memiliki peringkat atau urutan. Angka yang diberikan mengandung tingkatan. Ia digunakan untuk mengurutkan objek dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya. Ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja. Jika kita memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1 sampai n, misalnya peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak antara data yang satu dengan lainnya tidak sama. Ia akan memiliki urutan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Atau paling baik sampai ke yang paling buruk. Misalnya dalam skala Likert (Moh Nazir), mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju. Atau jawaban pertanyaan tentang kecenderungan
  • 7. 18 masyarakat untuk menghadiri rapat umum pemilihan kepala daerah, mulai dari tidak pernah absen menghadiri, dengan kode 5, kadang-kadang saja menghadiri, dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan kode 3, tidak pernah menghadiri, dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri sama sekali, dengan kode 1. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal ini akan diperoleh data ordinal. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik nonparametrik yang lazim digunakan untuk data ordinal adalah Spearman Rank Correlation dan Kendall Tau. .( http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal.html) 2. Data kuantitatif ( Quantitative Data ) atau data Numerik Pengukuran variabel kuantitatif dapat juga ditafsirkan dengan istilah jarak antara berbagai observasi tanpa adanya pengurutan yang alami ( Anonim:2009).Data kuantitatif dapat disebut sebagai data berupa angka dalam arti sebenarnya. Jadi, berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data kuantitatif. Data kuantitatif dapat juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu a. Data Interval Pemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada pengukuran dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak memberikan jumlah absolut dari objek yang diukur. Data yang diperoleh dari
  • 8. 19 hasil pengukuran menggunakan skala interval dinamakan data interval. Misalnya tentang nilai ujian 6 orang mahasiswa, yakni A, B, C, D, E dan F diukur dengan ukuran interval pada skala prestasi dengan ukuran 1, 2, 3, 4, 5 dan 6, maka dapat dikatakan bahwa beda prestasi antara mahasiswa C dan A adalah 3 – 1 = 2. Beda prestasi antara mahasiswa C dan F adalah 6 – 3 = 3. Akan tetapi tidak bisa dikatakan bahwa prestasi mahasiswa E adalah 5 kali prestasi mahasiswa A ataupun prestasi mahasiswa F adalah 3 kali lebih baik dari prestasi mahasiswa B. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala interval ini akan diperoleh data interval. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) statistik parametrik yang lazim digunakan untuk data interval ini adalah Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation, Partial Regression, dan Multiple Regression.( http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal.html) b. Data Rasio Ukuran yang meliputi semua ukuran di atas ditambah dengan satu sifat yang lain, yakni ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur dinamakan ukuran rasio (data rasio). Data rasio, yang diperoleh melalui mengukuran dengan skala rasio memiliki titik nol. Karenanya, interval jarak tidak dinyatakan dengan beda angka rata-rata satu kelompok dibandingkan dengan titik nol di atas. Oleh karena ada titik nol, maka data rasio dapat dibuat perkalian ataupun pembagian. Angka pada data rasio dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur. Jika ada 4
  • 9. 20 orang pengemudi, A, B, C dan D mempunyai pendapatan masing-masing perhari Rp. 10.000, Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp. 50.000. Bila dilihat dengan ukuran rasio maka pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. Pendapatan pengemudi D adalah 5 kali pendapatan pengemudi A. Pendapatan pengemudi C adalah 4/3 kali pendapatan pengemudi B. Dengan kata lain, rasio antara pengemudi C dan A adalah 4 : 1, rasio antara pengemudi D dan A adalah 5 : 1, sedangkan rasio antara pengemudi C dan B adalah 4 : 3. Interval pendapatan pengemudi A dan C adalah 30.000, dan pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. Contoh data rasio lainnya adalah berat badan bayi yang diukur dengan skala rasio. Bayi A memiliki berat 3 Kg. Bayi B memiliki berat 2 Kg dan bayi C memiliki berat 1 Kg. Jika diukur dengan skala rasio, maka bayi A memiliki rasio berat badan 3 kali dari berat badan bayi C. Bayi B memiliki rasio berat badan dua kali dari berat badan bayi C, dan bayi C memiliki rasio berat badan sepertiga kali berat badan bayi A, dst. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala rasio ini akan diperoleh data rasio. Alat analisis (uji hipotesis asosiatif) yang digunakan adalah statistik parametrik dan yang lazim digunakan untuk data ratio ini adalah Pearson Korelasi Product Moment, Partial Correlation, Multiple Correlation, Partial Regression, dan Multiple Regression. .( http://suhartoumm.blogspot.com/2008/12/transformasi-variabel-ordinal.html)
  • 10. 21 Dalam SPSS terdapat menu utama yang sangat penting dalam SPSS. Berbagai window yang terdapat pada SPSS 20.0 for Windows yaitu Data Editor, Output Window, Chart Window, Syntax Window, Script Window dan Table Pivot Window. 1. Data Editor Pada menu bar terdapat menu-menu utama yang perlu diketahui untuk dapat mengoperasikan SPSS 20.0 dalam pengolahan data penelitian. Dalam hal ini, windows data editor merupakanmenu utama dari SPSS. Menu-menu yang ada adalah sebagai berikut: a. File berisi fasilitas pengolahan data dan file. b. Edit adalah menu yang berkaitan dengan operasi perubahan data atau perbaikan nilai data, juga dapat digunakan untuk mengatur setting pada submenu Options, insert variabel. c. View digunakan untuk mengatur toolbar. d. Data digunakan untuk memanajemen dan mengolah data. e. Transform digunakan untuk memanipulasi data. f. Analiyze digunakan untuk menganalisis data. g. Graph digunakan untuk visualisasi data. h. Utilities digunakan berkaitan dengan utilities dalam SPSS 20.0 for windows. i. Window adalah menu untuk mengatur ukuran jendela semua window atau berpindah dari jendela ke jendela lainnya.
  • 11. 22 j. Help adalam menu yang ada pada SPSS 20.0 for Windows Evaliation, untuk memberikan fasilitas bantuan informasi yang diberikan berkaitan dengan semua informasi mengenai SPSS 20.0 Windows Evaluation serta tutorial analisis. 2. Output Window Setelah melakukan input data ke dalam program dan mengolah data sesuai yang dikehendaki pada SPSS, maka hasil yang akan diambil sebagai analisisnya terdapat pada output Window disebut juga SPSS viewer. Menu-menu yang ada juga hampir sama dengan data editor tetapi terdapat tambahan pada menu insert dan Format. a. Insert digunakan untuk menambahkan judul, teks, judul halaman, title grafik atau objek. b. Format digunakan untuk mengatut tampilan hurif dan mengatur tampilan pada tabel seperti table properties, table look, set data sel. 3. Chart Window Tampilan sebuah chart pada report sangat membantu dalam memberikan suatu informasi hasil penelitian. Chart Windows pada SPSS digunakan untuk memodifikasi resolusi grafik. Memodifikasi pada perubahan warna, penggantian format tipe hurufatau ukuran yang berbeda, perubahan axis horizontal maupun vertikal, serta rotasi scatterplot 3 dimensi, ataupun penggantian tipe grafik dan memberikan suatu efek style yang lain. 4. Syntax Window
  • 12. 23 Syntax Window digunakan untuk memodifikasi ataupun membuat prosedur atau fungsi tambahan dalam SPSS. Syntax Window merupakan program yang didalamnya terdapat perintah-perintah yang menggunakan bahasa pemograman. Syntax Window digunakan untuk membuat suatu program aplikasi. 5. Scipt Window Script Window digunakan untukmembuat script dan otomatisasi OLE ( Object Linked Embedding ) atau memodifikasi tampilan yang ada menjadi lebih baik. Selain itu, juga digunakan pada proses dalam SPSS, seperti untuk pemanggilan data, memberikan suatu efek pewarnaan, mengubah tampilan format tabel dan yang lainnya. Script Window dapat membuat dan memodifikasi berbagai script dasar yang ada pada SPSS. 6. Table Pivot Window Window table pivot dapat digunakan untuk mengubah tampilan output dari SPSS sehingga dapat dimodifikasi sesuai dengan kehendak pemakainya, juga disesuaikan dengan kepentingan dalam memberikan informasi yang lebih akurat. Seperti untuk memodifikasi atau mengedit teks, men-swap data dikolom dan baris, menambahkan warna, membuat style tebel multi dimensi, serta menformat tampilan perhitungan yang akan dittampilkan atau disembunyikan pada output SPSS. Dalam program SPSS dikenal ada dua tampilan spreadsheet, yaitu: 1. Sheet Data view
  • 13. 24 Data view merupakan sheet yang menampilkan data base hasil penelitian yang akan diolah atau dianalisis dengan program SPSS 20.0 for Windows. Pada data view ditampilkan kolom-kolom yang disertai nama-nama variabel yang disingkat var. 2. Sheet Variabel View Pada data view yang ditampilkan nama variabel, tipe data, lebar kolom, penggunaan desimal, label penamaan variabel, macam data hasil penelitian ( nominal, scale, ordinal ), alignment atau peletakan ( rata kiri, rata kanan, center, rata kana-kiri ) Ada bebrapa tahapan yang digunakan untuk menampilkan hasil analisis atatistik pada SPSS yaitu: 1. Memilih file data analisis, Untuk memilih file data yang akan digunakan untuk analisis langkah- langkahnya sebagai berikut: Klik File → Open→Data maka akan keluar kotak dialog Open File.Cari file yang akan dibutuhkan. 2. Membuat data baru Setelah window data editor terbuka, buat file baru dengan cara yaitu: a. Klik menu bar Variabel view Pada langkah ini membuat nama untuk setiap variabel baru. Oleh karena itu digunakan area variabel view. b. Mendefinisikan variabel nama
  • 14. 25 Pendefinisian nama setiap variabel mencakup: Name, Type, Width, Decimals, Label, Values, Missing, Column, Align, Measure. a. Name digunakan untuk memberikan nama data dengan panjang maksimum 8 karakter. b. Type adalah menunjukkan type data, terdapat 8 macam tipe, secara default SPSS memberi tipe numeric ( data angka ) sehingga untuk data non angka pilih type string. c. Width digunakan untuk data string, dengan tambahan memasukkan 1 sampai 32767 digit dan 40 digit untuk data numerik. d. Decimals digunakan untuk menunjukkan angka decimal dari data, secara default SPSS memberi 2 angka decimal. Apabila ingin ditambah atau dikurangi angka desimalnya maka sorot tanda ke atas atau ke bawah pada kolom decimal, tanda panah ke atas akan menambah angka decimal sedangkan tanda panah kebawah akan mengurangi angka decimal. e. Label digunakan untuk memberi ketengan nama variable, apabila kolom ini tidak diisi tidak mempengaruhi proses data. f. Values adalah kolom yang digunakan untuk memberi kode data. g. Missing adalah data yang hilang atau kosong. Apabila data tidak memuat data yang hilang maka kolom missing Vaies tidak perlu diisi. h. Column baerfungsi memberikan lembar kolom sesuai lebar pemasukkan data yang diinginkan antara 1 sampai dengan 255 digit.
  • 15. 26 i. Align digunakan untuk mengatur posisi data, kanan, kiri atau tengah dengan cara klik tanda panah ke bawah dan pilih possisi sesuai dengan yang diinginkan. j. Measure digunakkan untuk menentukan tipe variable, untuk tipe data string terdiri atas ordinal dan nominal, sedangkan untuk data kuantitatif tanpa kategorisasi pilih tipe scale. c. Mengisi data Setelah pengisian nama selesai, kemudian memasukkan data yang akan dianalisis. Menginput data harus diarea data view. d. Menyimpan data Data disimpan dengan prosedur: Dari menu utama SPSS, klik file→ Save As→ beri nama file dan simpan di drive yang diinginkan 3. Memilih metode Statistik Langkah-langkah: a. Klik menu Analyze. b. Klik submenu yang dikehendaki. 4. Mengakhiri SPSS Langkah mengakhiri SPSS adalah: a. Dari menu File, pilih Exit.
  • 16. 27 b. SPSS akan menanyakan apakah Anda akan menyimpan atau tidak.Bila Anda ingin menyimpannya, pilih Yes. Bila tidak pilih No. Uji Hipotesis Dalam suatu penelitian pasti akan dilakukan pengujian apakah dalam suatu penelitian terdapat perbedaan-perbedaan asumsi sampel dan hubungan antara variabel yang diambil dalam suatu penelitian dalam sampel. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui penelitian tersebut dapat diterima atau tidak tergantung bagaimana menentukan hipotesisnya. Hipotesis merupakan suatu analisis yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan pada suatu uji statistik. Hipotesis digunakan untuk menyatakan benar atau salah suatu pernyataan parameter yang telah ditentukan sebelum melakukan pengolahan untuk mengambil keputusan. Cara untuk memutuskan suatu hipotesis disebut uji hipotesis. Hipotesis ada dua jenis yaitu hipotesis riset dan hipotesis statistik. Hipotesis riset umumnya dirumuskan oleh seorang pakar tetapi bukan ahli statistik. Hipotesis statistik dikenal sebagai hipotesis no ( H0 ) dan hipotesis tandingan atau alternatif ( H1 ). Hipotesis statistik berasal dari hipotesis penelitian yaitu pernyataan tentang nilai parameter suatu populasi. Hipotesis statistik harus dirumuskan sehingga memungkinkan untuk di uji berdasarkan data empiris dari penilitian sutu sampel. Hipotesis statistik di uji dengan uji statistika, sedangkan proses pengujian berakhir dengan keputusan untuk menrima atau menolak hipotesis tersebut. Hipotesis
  • 17. 28 dapat diartikan sebagai dugaan mengenai suatu hal, atau hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap hubungan suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lainnya. Hipotesis statistik merupakan suatu pernyataan tentang distribusi probabilitas dari suatu variabel random. Pada hipotesis statistika terdapat parameter distribusi yang terkadang memiliki lebih dari satu variabel. Uji hipotesis statistik yang akan diuji kebenarannya adalah hipotesis nol. Apabila dalam uji hipotesis nol ditolak dengan tingkat signifikan yang telah ditentukan terlebih dahulu, maka akan ada hipotesis pembandingnya dan hipotesis pembandingnya adalah jawaban uji hipoteis tersebut. Jika penolakan hipotesis nol maka hipotesis pembandingnya benar. Pengujian hasil hipotesis sangat tergantung pada pengguanaan informasi dalam sebuah sampel random dari sutu hasil populasi yang telah diteliti. Jika dalam mengasumsikan uji hipotesisnya salah, maka pengambilan keputusan akan kurang valid. Untuk pengujian H1 secara statistik, diperlukan pembanding yaitu H 0 karena H0 digunakan sebagai dasar pengujian statistik maka H 0 disebut Hipoteisis Statistik. Penerimaan suatu H0 merupakan akibat tidak cukupnya bukti untuk menolaknya dan tidak berimplikasi bahwa hipotesis itu pasti benar. Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak H0 disebut pengujian Hipotesis. Karena didalam pengujian hipotesis, penerikan kesimpulannya bisa keliru. Penarikan kesimpulan yang tepat apabila menerima H 0 karena memang H0 benar atau menolak
  • 18. 29 H0 karena memang H0 salah. Apabila disimpulkan menolak H0 padahal H0 benar maka telah melakukan kekeliruan yang disebut kekeliruan atau galat ( α ) dan sebaliknya apabila disimpulkan menerima H 0 padahal H0 salah maka telah melakukan kekeliruan yang disebut kekeliruan atau galat ( β ). Nilai ( α ) disebut taraf nyata atau taraf signifikan. Nilai ( α ) biasa ditetapkan sebesar 0,05 atau 0,01 jika ( α ) = 0,05 artinya 5 dari setiap 100 kesimpulan akan menolak H0 yang seharusnya diterima. Harga H1 disebut kuasa uji atau kekuatan uji. Memilih Uji Statistik yang akan digunakan untuk menganalisis suatu data, maka dapat digunakan beberpa uji-uji yaitu: 1. Uji Normalitas Uji normalitas data dan uji varians merupakan hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah metode statistik diterapkan. Uji yang akan di gunakan adalah One-Sample Kolmogorov-Smirnov test. Langkah-langkah menganalisis di komputer : a. Masukkan data dalam editor SPSS. b. Klik Analyze → Nonparametric Tests → tampak pada layar kotak dialog One- Sample Kolmogorov-Smirnov test: 1) Pengisian : a) Test Variable List, masukkan variabel tipe numerik (scale). b) Kemudian klik pada pilihan normal di Test Distributions. 2) Tekan OK, Hipotesisnya:
  • 19. 30 H0 : Data berdistribusi normal H  : Data tidak berdistribusi normal. Dasar Pengambilan Keputusan: Jika nilai probabilitasnya › taraf nyata (α= 0,05), maka H0 diterima. Jika nilai probabilitasnya ‹ taraf nyata (α= 0,05), maka H0 ditolak. 3) Setelah hasil output keluar maka, dapat diambil kesimpulan setelah terlebih dahulu menganalisanya berdasarkan kriteria diatas. 2. Statistik Deskriptif Statistika deskriptif marupakan statistika yang membahas cara-cara penyajian data, sehingga data tesebut mudah dimengerti oleh pembaca. Statistika deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Statistika dekriptif menyajikan kecenderungan pemusatan data dalam bentuk rata-rata, modus, median. Selain itu penyebaran data dalam bentuk range, standar deviasi, variasi dan sebagainya. Pada statistika deskriptif tidak perlu adanya suatu hipotesis dan tidak dapat menarik kesimpulan data dari contoh terhadap populasi. Penyajian tabel dan grafik yang digunakan dalam statistik deskriptif seperti: a. Tabel b. Distribusi frekuensi c. Presentasi grafis seperti histogram, pie chart dan lainnya.
  • 20. 31 Langkah-langkah menganalisis deskriftif untuk data tipe string (nominal atau ordinal) di komputer: a. Masukkan data dalam editor SPSS→ Analyze → Deskriptive Statistics → sesuai dengan kasus pilih Frequencies tampak pada layar kotak dialog Explore → Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variabel(s) (data tipe string yang terdiri dari ordinal dan nominal) dengan menekan tombol anak panah ke kanan. b. Klik mouse pada pilihan Charts, maka tampak pada layar dan lakukan pengisian: Pada kotak Data Type atau jenis grafik, pilih Histogram dengan klik With Normal Curve →Continue → OK. Langkah-langkah menganalisis deskriftif untuk data tipe numerik (skala) di komputer: a. Masukkan data dalam editor SPSS→ Analyze →Deskriptive Statistics dari serangkaian pilihan yang ada, sesuai dengan kasus pilih Deskriptives tampak pada layar kotak dialog Explore. b. Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variabel(s) (data tipe numerik yaitu skala) dengan menekan tombol anak panah ke kanan. c. Kemudian klik options, maka tampak pada layar dan lakukan pengisian: 1) Klik Mean.
  • 21. 32 2) Pada kotak Dispersion atau penyebaran data, pilih Std. Deviation, Minimum, dan Maksimum. 3) Pada kotak Display Order, klik mouse pada Variable List. d. Tekan Continue → OK 3. Uji Analisis Parametrik a. Uji Beda Dua Variabel Bebas. Dalam inferensi dua populasi, tujuan utamanya adalah ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara dua rata-rata populasi. Untuk itu kita akan menggunakan uji berikut ini. 1) Uji Independent sample T Test (untuk variabel tipe string dengan tipe numerik). Independent sample T-test digunakan untuk menguji signifikansi beda rata-rata dua kelompok.Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.(C.Trihendradi:2012) Hipotesis-hipotesis : H0 : kedua rata-rata populasi adalah identik (tidak ada perbedaan rata-rata antara kedua populasi). H  : kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (ada perbedaan rata- rata antara kedua populasi). Kaidah Pengambilan Keputusan :
  • 22. 33 Jika Asymp Sig. › taraf nyata ( α = 0,05 ), maka H0 diterima. Jika Asymp Sig. ‹ taraf nyata ( α = 0,05 ), maka H0 ditolak. Langkah-langkah menganalisis di komputer : a) Klik Analyze→Compare Means→tampak pada layar kotak dialog Explore. b) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variabel(s) dengan menekan tombol anak panah ke kanan. c) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak GroupingVariabel atau variabel grup dengan menekan tombol anak panah ke kanan. Untuk grup 1 isi dengan 1 dan untuk grup 2 isi dengan 2. Lalu tekan Continue setelah selesai input untuk melanjutkan proses berikutnya. d) Klik Option… tampak di layar. Untuk Confidence Interval atau tungkat kepercayaan (biarkan pada angka default sebesar 95%. Untuk Missing Values atau data hilang diabaikan saja)→ Continue→OK. 2) Uji Crosstab ( untuk variabel antar tipe string) Langkah-langkah menganalisis di komputer : a) Klik Analyze→Statistic Descriptive dari serangkaian pilihan yang ada, sesuai dengan kasus pilih Crosstabs tampak pada layar kotak dialog Explore b) Masukkan variabel di kotak Row(s) dan masukkan variabel di kotak Column(s). c) Klik Statistics, maka kotak dialog Crosstabs: Statistics muncul.
  • 23. 34 d) Beri tanda check pada Chi-square. e) Kilik Continue → OK b. Uji Beda Tiga Variabel Bebas Uji F (ANOVA) Analisis varian satu variabel independen digunakan untuk menentukan apakah rata-rata dua atau lebih kelompok (variabel dependen) berbedasecara nyata.Analisis ini memiliki asumsi bahwa kelompok yang dianalisis memilki varian yang sama.(C.Trihendradi:2012) Asumsi yang digunakan pada pengujian ANOVA: 1) Populasi yang diuji berdistribusi normal. 2) Varians dari populasi tersebut adalah sama. 3) Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain. Tujuan dari analisis (uji ANOVA) ini adalah untuk menguji apakah tiga atau lebih sampel mempunyai rata-rata yang sama. Hipotesis-hipotesis : H0 : keempat rata-rata populasi adalah identik (tidak ada perbedaan rata-rata antara keempat populasi). H  : keempat rata-rata populasi adalah tidak identik (ada perbedaan rata-rata antara keempat populasi). Kaidah Pengambilan Keputusan
  • 24. 35 Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima. Atau Jika Sig. › taraf nyata (α = 0,05), maka H0 diterima. Jika Sig. ‹ taraf nyata (α = 0,05), maka H0 ditolak. SPSS menyediakan menu ONE-WAY ANOVA, yang selain untuk menguji beda rata-rata lebih dari dua sampel, juga bisa digunakan untuk mengetahui variabel mana saja yang berbeda dengan lainnya. Langkah-langkah menganalisis di komputer : 1) Klik Analyze→ Compare Means → One-Way ANOVA… tampak pada layar kotak dialog Explore. 2) Pindahkan variabel yang ingin diuji ke dalam kotak Dependent List dengan menekan tombol anak panah ke kanan. 3) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Factor. 4) Klik Contrasts. Pada kolom Contrasts 1 of 1, klik Coefficient → isi sesuai dengan banyaknya karakter →Continue . 5) Klik Post Hoc→ Tukey → Continue 6) Klik OK. c. Uji Hubungan Antar Variabel. Korelasi adalah salah satu tehnik statistic yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variable atau lebih yang sifatnya kuantitatif dan
  • 25. 36 kualitatif. Uji statistik parametrik yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel adalah: Korelasi Pearson Korelasi pearson digunakan untuk mengukur keeratan hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varians (bivariate) Perhitungaaan ini mensyaratkan bahwa populasi asal sampel mempunyai dua varian dan berdistribusi normal. Korelasi Pearson banyak digunakan untuk mengukur korelasi data interval atau ratio. Hipotesis-hipotesis: H0 : Tidak ada hubungan antara dua variabel (korelasi = 0). H  : Ada hubungan antara dua variabel (korelasi ≠ 0). Aturan Pengambilan Keputusan Jika Sig. › taraf nyata (α = 0,05), maka H0 diterima. Jika Sig. ‹ taraf nyata (α = 0,05), maka H0 ditolak. Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS): 1) Masukkan data dalam editor SPSS. 2) Klik Analyze →Correlate → Bivariate →tampak pada layar kotak dialog Bivariate Correlations. 3) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Variables dengan menekan tombol anak panah ke kanan. 4) Klik Pearson pada Correlation Coefficients.
  • 26. 37 5) Klik Two-Tailed pada Test of Significance. 6) Klik pada Flag Significant Correlation. 7) Klik tombol Options.Bila ingin memperoleh nilai mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel serta nilai deviasi dan covarian. Tekan Continue → OK. 4. Uji Analisis Non Parametrik Berbeda dengan statistik parametrik yang memilki asumsi sampel yang harus dipilih dari populasi yang dianggap atau diketahui memiliki distribusi normal,hal tersebut tidak berlaku di statistik non-parametrik.Uji ini tidak pernah merumuskan kondisi maupun asumsi populasi darimana sampel dipilih.Oleh karena itu uji ini sering disebut statistik bebas distribusi.(C.Trihendradi:2012) Tes statistik non-parametrik adalah tes yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat mengenai parameter-parameter populasi. Sebagian besar tes non- parametrik dapat diterapkan untuk data dalam skala ordinal, dan beberapa yang lain juga dapat diterapkan untuk data dalam skala nominal. a. Uji Beda Dua Variabel Bebas Two independent samples test (uji 2 variabel bebas) pada hakikatnya sama dengan uji independent-sample test dengan prasyarat yang lebih longgar.Kelonggaran tersebut meliputi mampu digunakan untuk tipe data ordinal dan tidak memerlukan asumsi terdistribusi normal.Test ini digunakan untuk menetapkan apakah nilai variabel tertentu berbeda di antara dua kelompok .(C.Trihendradi:2012)
  • 27. 38 Tes ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan nilai dua sampel yang independen, atau untuk menguji mungkin tidaknya dua sampel indepeden itu berasal dari populasi yang sama. Uji statistik non parametrik yang digunakan untuk menguji antara 2 sampel adalah diantaranya yaitu uji Mann Whitney U dan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Mann-Whitney U Uji Mann-Whitney U digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif 2 sampel bebas bila datanya berbentuk ordinal, dan untuk 2 sampel yang berukuran tidak sama. Uji ini merupakanuji yang paling sering digunakan oleh peneliti di antara uji-uji lain pada uji non-parametrik untuk menguji 2 sampel bebas ketika peneliti ingin mengindari asumsi-asumsi dari statistik uji-t. Jika data penelitian berbentuk interval, maka data tersebut perlu diubah dulu ke dalam data ordinal. Untuk data yang berbentuk intrval kita bisa menggunakan statistik uji-t, tetapi pada waktu dilakukan analisis, maka asumsi-asumsi dari statistik uji-t harus terpenuhi. Hipotesis-Hipotesis H0 : 2 sampel bebas berasal dari populasi yang identik. H  : 2 sampel bebas bukan berasal dari populasi yang identik.
  • 28. 39 Atau H0 : tidak ada perbedaan rata-rata antara 2 sampel. H1 : ada perbedaan rata-rata antara 2 sampel. Aturan Pengambilan keputusan Untuk uji 2 arah: Asymp Sig.    Tolak H0 Asymp Sig.    Terima H0 Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS): 1) Masukkan data dalam editor SPSS. 2) Klik Analyze, → Nonparametrik Test → Legacy dialog→2 Independent Samples . 3) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Test Variable List dengan menekan tombol anak panah ke kanan. 4) Pindahkan variable lain yang ingin diuji ke dalam Grouping Variable dengan menekan tombol anak panah ke kanan. 5) Klik Define Groups → masukkan nilai yang dapat mendefinisikan group tersebut. Misal 1 untuk group 1 dll. 6) Pada kotak Test Type, klik Mann-Whitney U 7) Klik Option ( bila ingin memperoleh statistic deskriptif.) → OK. 8) Klik Uji Kolmogorov-Smirnov
  • 29. 40 Uji Kolmogorov-smirnov ini digunakan untuk menguji apakah 2 sampel berasal dari populasi-populasi yang mempunyai distribusi yang sama atau berbeda. Dasar pengujian ini adalah membandingkan 2 distribusi kumulatif dan memfokuskan pada selisih terbesar antara kedua distribusi tersebut. Konsep dasar sebagai berikut apabila kedua sampel diturunkan dari distribusi yang sama maka sebaran komulatif dari kedua sampel tersebut diharapkan akan saling over loop sehingga terjadi perbedaan hanya disebabkan faktor acak saja.(Pramudjono:2010) Hipotesis-Hipotesis H0 : Kedua sampel berasal dari populasi dengan distribusi yang sama H1 : Kedua sampel bukan berasal dari populasi dengan distribusi yang sama Aturan Pengambilan Keputusan Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0 Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Terima H0 Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS): 1) Masukkan data dalam editor SPSS. 2) Klik Analyze, → Nonparametrik Test → Legacy dialog→2 Independent Samples . 3) Pada kotak Test Type, klik Kolmogorov-Smirnov Z 4) Klik Option (bila ingin memperoleh nilai statistik deskriptifnya.) → OK.
  • 30. 41 b. Uji Beda Tiga Variabel Bebas atau Lebih 1) Uji Kruskal-Wallis Pengujian rank terhadap k-sampel independen telah dilakukan oleh W.H. Kruskal dan W.A. Wallis pada tahun 1952 melalui analisa varian rank satu arah.Apabila jumlah sampel hanya dua,maka uji ini setara dengan uji Wilcoxon maupun Mann-Whitney. (Pramudjono:2010) Uji Kruskal -Wallis merupakan alternatif uji nonparametrik dari analisis varian satu jalur (One-way ANOVA) di mana nilai data diganti dengan rank. Uji ini merupakan alternatif bagi uji F untuk pengujiaan kesamaan beberapa nilai tengah dalam analisis varian bila ingin mengindar dari asumsi kenormalan data, bila datanya berbentuk ordinal.Prosedur untuk perhitungan uji kruskal wallis adalah sama dengan yang digunakan dalam uji mann-Whitney, yaitu seluruh case dari seluruh group dikombinasikan dan dibuat ranknya. Hipotesis-Hipotesis H0 : 1 = 2 = 3 =…= k H1 : minimal ada satu perlakuan yang tidak sama Aturan Pengambilan keputusan Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0 Sig.  taraf nyata ()  Terima H0
  • 31. 42 Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS): a) Masukkan data dalam editor SPSS. b) Klik Analyze→Nonparametrik Test → Legacy Dialogs →K Independent Samples c) Pindahkan variabel yang ingin diuji kedalam kotak Test Variable List dengan menekan tombol anak panah ke kanan. d) Pindahkan variable lain yang ingin diuji kedalam Grouping Variable dengan menekan tombol anak panah ke kanan. e) Klik tombol Define Range → isikan pada kotak minimum dan maximumnya. f) Klik kotak Kruskal-Wallish H pada kotak Test Type. g) Klik Option (bila ingin memperoleh statistic deskriptif) → OK. 2) Uji Median Konsep dasar tes median adalah untuk menguji apakah kelompok independent berbeda nilai median. Tes ini digunakan untuk menguji H0 keduanya dari populasi dimana sampel berasal dari median yang sama, uji ini untuk komparasi atau membandingkan dua populasi dengan skala pengukuran minimal ordinal.(Pramudjono:2010) Hipotesis-Hipotesis H0 : Kedua sampel berasal dari populasi dengan distribusi yang sama
  • 32. 43 H: Kedua sampel bukan berasal dari populasi dengan distribusi yang sama Aturan Pengambilan Keputusan Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0 Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Terima H0 Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS): a) Masukkan data dalam editor SPSS. b) Klik Analyze→Nonparametrik Test → Legacy Dialogs →K Independent Samples b. Pada kotak Test Type, klik Median c. Klik Option (bila ingin memperoleh nilai statistik desk-riptifnya) →OK. c. Uji Hubungan Antar Variabel Korelasi adalah salah satu tehnik statistic yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variable atau lebih yang sifatnya kuantitatif dan kualitatif. Uji statistik non parametrik yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel adalah Korelasi Kendalls Ui ini diperkenalkan oleh kendall pada tahun 1970 yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh kruskal wallis (Pramudjono:2010) Aturan Pengambilan Keputusan
  • 33. 44 Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Tolak H0 Asymp.Sig.  taraf nyata ()  Terima H0 Langkah-langkah menganalisis di komputer (program SPSS): a) Masukkan data dalam editor SPSS. b) Klik Analyze→Nonparametrik Test → Legacy Dialogs →K Independent Samples d. Pada kotak Test Type, klik Median e. Klik Option (bila ingin memperoleh nilai statistik desk-riptifnya)