Teks tersebut membahas tentang kontribusi agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara. Ia menjelaskan bahwa politik Islam berarti mengurusi urusan masyarakat melalui kekuasaan dengan landasan hukum Islam yaitu Al-Quran. Teks ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana kontribusi agama dalam kehidupan politik berbangsa dan bernegara.
1. ِتَلاَق َوُِدوُهَيْالِى َارَصَّنال َوُِنْحَنَِأُِءاَنْبَِّاّللُِهُؤاَّبحَأ َوِِْۚلُقَِملَف
ِْمُكُبذَعُيِْمُكوبُنُذبِِْۖلَبِْمُتْنَأِرَشَبِْنَّممَِقَلَخُِِۚرفْغَيِلِْنَمُِءاَشَي
ُِبذَعُي َوِْنَمُِءاَشَيَِِّّۚلل َوُِكْلُماِات َاوَمَّسلِض ْرَ ْاْل َواَم َو
اَمُهَنْيَبِِْۖهيَلإ َوُِيرصَمْال
Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah
anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka
mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu
bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu
adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya.
Dia mengampuni bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan
antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).
(QS: Al-Maidah Ayat: 18)
2. ِإ ِةَكِئ ََلَمْلِل َكُّبَر َلاَق ْذِإ َوِضْرَ ْاْل يِف ٌلِعاَج يِن
َم اَهيِف ُلَعْجَتَأ واُلاَق ۖ ًةَفيِلَخَي َو اَهيِف ُدِسْفُي ْنُكِفْس
ْمَحِب ُحِبَسُن ُنْحَن َو َءاَمِالدَق ۖ َكَل ُسِدَقُن َو َكِدَلا
َونُمَلْعَت ََل اَم ُمَلْعَأ يِنِإ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
(QS: Al-Baqarah Ayat: 30)
3. ٍينِهَم ٍف ََّلَح َّلُك ْعِطُت ََلَو
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
(QS: Al-Qalam Ayat: 10)
ٍيمِمَنِب ٍَّاءشَم ٍازَّمَه
yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
(QS: Al-Qalam Ayat: 11)
ٍيمِثَأ ٍدَتْعُم ِرْيَخْلِل ٍاعَّنَم
yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
(QS: Al-Qalam Ayat: 12)
ٍيمِنَز َكِلََٰذ َدْعَب ٍلُتُع
yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
(QS: Al-Qalam Ayat: 13)
َينِنَبَو ٍلاَم اَذ ََانك ْنَأ
karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak.
(QS: Al-Qalam Ayat: 14)
َينِلَّوَ ْاْل ُريِاطَسَأ َلاَق اَنُتاَيآ ِهْيَلَع َٰىَلْتُت اَذِإ
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan
orang-orang dahulu kala".
(QS: Al-Qalam Ayat: 15)
ِومُطْرُخْلا ىَلَع ُهُمِسَنَس
Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya).
(QS: Al-Qalam Ayat: 16)
4. َينِفِفَطُمْلِل ٌلْيَو
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 1)
َونُف ْوَتْسَي ِاسَّنال ىَلَع واُلاَتْكا اَذِإ َِينذَّلا
(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi,
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 2)
َونُرِسْخُي ْمُهوُنَزَو ْوَأ ْمُهوُلَاك اَذِإَو
dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi.
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 3)
َونُثوُعْبَم ْمُهَّنَأ َكِئََٰلوُأ ُّنُظَي ََلَأ
Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan
dibangkitkan,
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 4)
ٍيمِظَع ٍم ْوَيِل
pada suatu hari yang besar,
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 5)
َينِمَلاَعْلا ِبَرِل ُاسَّنال ُموُقَي َم ْوَي
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
(QS: Al-Muthaffif Ayat: 6)
8. LATAR BELAKANG
Agama sangat penting sebagai landasan
kehidupan manusia. Islam merupakan rahmatan
lil alamiin (rahmat bagi semesta alam)
Politik artinya adalah mengurusi urusan umat.
Politik Islam berarti mengurusi urusan
masyarakat melalui kekuasaan, melarang dan
memerintah, dengan landasan hukum/syariah
Islam .Landasan hukum Islam tersebut adalah
Al-quran. Maka dari itu timbul lah pertanyaan
bagaimana kontribusi agama dalam kehidupan
politik berbangsa dan bernegara?
RUMUSAN MASALAH
•Apa yang dimaksud kehidupan politik,
berbangsa dan bernegara?
•Apakah Agama memiliki Kontribusi dalam
kehidupan politik, berbangsa dan bernegara?
•Apakah politik yang diterapkan di Indonesia
sudah sesuai dengan politik yang dicontohkan
rasulullah SAW?
TUJUAN
•Mengetahui tentang kehidupan politik,
berbangsa dan bernegara
•Mengetahui kontribusi agama dalam kehidupan
politik berbangsa dan bernegara
•Mengetahui bagaimana rasulullah SAW dalam
berpolitik, dan politik apa yang digunakan
rasulullah SAW
METODE PENULISAN
Metode dalam makalah ini yaitu metode
deskriptif yang teknik studi kepustakaan yaitu
pengetahuan yang bersumber dari beberapa
media tulis baik berupa buku, literature, dan
media elektronik (internet).
9. KEHIDUPAN POLITIK, BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Dalam politik peran pemerintah : MEMIMPIN, MENGELOLA,
MENJAGA, DAN MEMELIHARA SEGALA SESUATU YANG
TELAH BERLAKU DALAM MASYARAKAT, SEHINGGA PERAN
PEMERINTAH SEBAGAI PEMIMPIN YANG PATUT DIJADIKAN
PANUTAN.
Dan dalam sistem politik islam, pada dasarnya sudah
dilandasi dengan tiga prinsip utama, yaitu tauhid
(keesaan Tuhan) (QS.5:18), risalah (kerasulan) (QS.2:30)
dan khilafah (kekhalifahan). Dengan demikian,
politik merupakan suatu alat untuk menyelesaikan
suatu masalah, urusan, kebijakan, tindakan atau siasat
yang terjadi dalam sistem pemerintahan, yang tujuannya
bukan untuk membahagiakan, menjerumuskan, bahkan
memperbaiki masyarakat untuk hidup lebih maju.
10. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kontribusi agama terhadap politik memiliki tujuan
membentuk:
1.Kesucian
2.Keindahan
3.Kebaikan
4.Keberhasilan
5.kemakmuran
YANG DIKEHENDAKI ALLAH
SWT
menghiasi kehidupan hamba-Nya dan harus
dibangkitkan dan dikembangkan bahwa segala
bentuk eksploitasi dan ketidakadilan dalam
pandangan Allah adalah menghancurkan dunia
dan merugikan makhluk hidup ciptaan-Nya maka
harus dicegah dan diberantas.
11. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Islam bukan hanya agama semata melainkan sebagai
sistem politik yang mencerminkan perundang-undangan.
Islam merupakan peradaban yang lengkap yang
mencakup agama dan tata Negara secara bersamaan
(M.Dhiaduddin Rais,2005:5).
Dalam Islam juga mengatur seorang pemimpin Negara,
batasan-batasan yang harus ditaati dan bagaimana
pemimpin tersebut mengatur pemerintahan dan
rakyatnya, serta pertanggungjawaban apa yang akan
ditanggung sang pemimpin di akhirat kelak.
12. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kepemimpinan politik dalam Islam harus memenuhi syarat-
syarat yang telah digariskan oleh ajaran agama. Penjelasan itu
terdapat dalam surat An-Nisa’,(4):58-59. Yang memiliki kesimpulan
yaitu:
1. Amanah yaitu bertanggung jawab
dengan tugas dan kewenangan yang diemban
2. Adil yaitu mampu menempatkan segala
sesuatu secara tepat dan proporsional
3. Taat kepada Allah dan Rasul
4. Menjadikan quran dan sunnah sebagai
referensi utama.
13. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kontribusi agama terhadap percaturan politik di Indonesia ini
memberikan gambaran yang cukup signifikan, diantaranya :
•Ditandai munculnya partai-partai berasaskan
islam serta partai nasionalisme yang berbasis
umat islam.
•Ditandai sikap pro aktifnya tokoh-tokoh politik
Islam dan umat Islam terhadap kebutuhan
Negara kesatuan Republik Indonesia yang sejak
awal proses kemerdekaan hingga sampai
sekarang ini pada zaman reformasi.
14. Kontribusi Agama dalam kehidupan politik
berbangsa dan bernegara
Kehidupan berbangsa dan bernegara
kehidupan dalam jaringan interaksi antar manusia
yang kompleks dan dinamis.
Peran agama
mengatur dengan memberikan qaidah-qaidah yang bersifat
umum agar interaksi antar manusia dengan berbagai
kepentingan berlangsung aman dan tertib.
15. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
1. Sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi rasul,
beliau melakukan tahanuts di Gua Hira, hingga kemudian
dipilih menjadi utusan Allah atau diangkat menjadi rasul
Nabi Muhammad langsung diperintahkan Allah memberikan
peringatan dan menyebarkan dakwah pada seluruh umat
muslim.
16. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
2. Rasulullah SAW dengan keras menyerang petinggi
Qurays dengan berlandaskan (Q.S.Al-Qalam 68: 10-16)
karena petinggi Qurays yang sombong, menentang
rasulullah dan bertingkah zalim, kasar, dan menyebar fitnah
pada rakyat. Hal ini merupakan perjuangan politik
rasulullah memberantas kezaliman kafir Qurays terhadap
rakyat.
17. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
3. Rasulullah Saw menentang hubungan rusak di
masyarakat dan menyerukan Islam sebagai gantinya. Saat
itu terjadi kecurangan jual beli dalam hal takaran dan
timbangan rasulullah menentang keras berlandaskan (Q.S
Al-Muthaffifin[83]:1-6)
Sistem masyarakat yang diterapkan penguasa kala itu
membiarkan pembunuhan terhadap anak-anak karena takut
miskin, khawatir tidak terjamin makan dan kehidupannya.
Rasul SAW berteriak lantang bahwa tindakan tersebut
adalah dosa besar. Beliau menyerukan: tidak perlu takut
dan khawatir miskin karena Allah-lah yang mengatur rezeki.
18. RASULULLAH SAW DALAM BERPOLITIK
Rasulullah SAW adalah politikus yang bijaksana, beliau membangun
Negara Islam pertama di Madinah sekaligus menjadi kepala Negara
Madinah, bukti Rasulullah berpolitik:
4. Rasulullah SAW bergerak di tengah masyarakat, membela
kepentingan mereka, menentang aturan dan sistem yang rusak,
serta mendakwahkan ajaran Islam sebagai gantinya. Semua ini
merupakan aktivitas politik. Sebagai contoh rasulullah SAW
mencela perzinaan. Beliau juga menentang keras pembunuhan
yang ketika itu merupakan kebiasaan masyarakat yang
dilegalkan oleh hukum penguasa. Perilaku para pembesar yang
biasa mengambil harta anak yatim ditentang habis-habisan.
Kebiasaan rakyat dan penguasa yang sering tidak memenuhi
janji pun dilawannya; diluruskan. Lalu diserukan perubahan
semua itu dengan syariah Islam (QS al-Isra’ [17]: 31-34).
19. KESIMPULAN
1. Agama adalah prinsip kepercayaan setiap umat manusia.agama sebagai
landasan manusia bertindak (berperilaku).
2. Islam agama Allah yang mengatur di berbagai hal termasuk dalam
bidang politik.
3. Islam memberikan kontribusi dan juga cara-cara yang baik dalam
mengatur pemerintahan, politik yang damai dan masih banyak lagi.
4. Kontribusi agama islam telah ditandai dengan adanya partai politik islam,
pro aktifnya tokoh-tokoh politik islam dan lain-lain.
5. Dan juga kontribusi agama dalam berbangsa dan bernegara sangat
penting untuk menciptakan masyarakat yang damai, rukun dan sejahtera.
SARAN
Setelah kami bahas tentang kontribusi agama dalam
kehidupan berpolitik berbangsa dan bernegara, berkenaan
dengan hal itu kita semua harus mampu:
•Dapat menjelaskan apa kontribusi politik dalam
kehidupan politik berbangsa dan bernegara.
•Dapat mengambil suritauladan yang baik dari bahasan
kami ini.
•Dapat menjadi pemimpin yang baik.
•Berpolitik dengan landasan agama.
•Bisa mencontoh sikap Rasulullah.
•Dapat mengerti juga bahwa semua telah diatur didalam
Al-quran