2. PENGERTIAN
• Laporan keuangan merupakan hasil
pencatatan transaksi yang terjadi pada
periode tertentu yang berguna untuk
evaluasi dan perencanaan.
• Laporan keuangan utama terdiri dari,
1. Laporan R/L (income statement)
2. Laporan neraca (balance sheet)
3. LAPORAN RUGI-LABA
• Laporan R/L merupakan laporan seluruh
transaksi perusahaan yang menunjukkan
kinerja perusahaan dalam periode
tertentu.
• Informasi utama dari laporan R/L adalah
profitabilitas perusahaan
4. INCOME STATEMENT
Sales : xxx.xxx
HPP : xxx.xxx
Laba kotor : xxx.xxx
Biaya Operasional: xxx.xxx
Laba Operasi : xxx.xxx
Depresiasi : xxx.xxx
EBIT : xxx.xxx
Interest : xxx.xxx
EBT : xxx.xxx
Tax : xxx.xxx
EAT : xxx.xxx
5. EXAMPLE
LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARI
Sales : 384.000.000
HPP : 288.000.000
Laba kotor : 96.000.000
Biaya Operasional : 35.200.000
Laba Operasi : 60.800.000
Depresiasi : 0
EBIT : 60.800.000
Interest : 15.800.000
EBT : 45.000.000
Tax (10 %) : 4.500.000
EAT : 40.500.000
6. Pertanyaan ?
• Mengapa yang dicantumkan dalam laporan
keuangan cicilan bunga (interest) kredit dan
tidak termasuk cicilan pokok kredit ?
Karena,
Pokok kredit digunakan untuk membeli mesin yang
menghasilkan keuntungan sehingga cicilan kredit
dibayar oleh kinerja mesin itu sendiri. Sehingga,
cicilan pokok bukan biaya operasional.
Sedangkan bunga merupakan biaya administrasi
bagi hasil yang harus dikeluarkan sebagai akibat
kredit yang dipinjam.
8. MARGIN
Margin dapat pula disebut laba kotor,
dimana margin menunjukkan persentase
laba kotor yang diterima.
Ex.
Margin 2 %
Artinya, laba kotor yang diterima adalah
sebesar 2 % dari harga jual.
10. ANALISA LAPORAN KEUANGAN
• Cheklist,
NO KRETERIA STANDAR KONDISI
1 Produktivitas 80 unit 81 unit (Bagus)
2 Efisiensi 85 % 62 % (Kurang)
3 Profitabilitas 100 juta 98 juta (sedang)
-Bahan baku mahal
-Gaji tidak sesuai
-Overhead tinggi
Apanya yang salah ??
Harga Pokok ProduksiPeralatan/mesin
- Mesin tua
- Manual
- Mesin tidak standar
11. LAPORAN NERACA
• Laporan neraca merupakan laporan
keuangan yang mencatat posisi modal
dan distribusi modal perusahaan.
• Informasi utama laporan neraca adalah
komposisi sumber modal dan
penggunaan modal.
12. STRUKTUR FISIK BALANCE SHEET
AKTIVA
PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva
Lancar
-Kas
-Investasi jk pendek
-Piutang
-Persediaan
-Uang muka pajak
-Beban dibayar dimuka
Kewajiban
Lancar
-Hutang
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang
yg akan jatuh tempo
Aktiva
Tetap
-Aset tetap
-ada pengurangan pada
akumulasi depresiasi
Kewajiban
Jk panjang
-Kewajiban jk panjang
Modal -Saham
-Laba ditahan
13. Langkah Menyusun Neraca
• Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi komponen
Passiva.
AKTIVA
PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva
Lancar
Kewajiban Lancar
Aktiva
Tetap
Kewajiban Jk
panjang
Modal 1,000,000
Untuk apa modal 1 juta ?
14. Langkah Menyusun Neraca
Modal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250,000 dan alat produksi
400,000. Sisa 350,000 disimpan pada kas
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Persediaan
= bahan
TOTAL AKTIVA LANCAR
350,000
250,000
600,000
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
0
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Mesin & peralatan
TOTAL ASET TETAP
400,000
400,000
Kewajiban jangka
panjang 0
Modal
-TOTAL MODAL
1,000,000
TOTAL AKTIVA
1,000,000
TOTAL PASIVA
1,000,000
15. Langkah Menyusun Neraca
Perusahaan mendapat hutang dagang dalam bentuk bahan persediaan sebesar
500,000 dan pinjaman bank sebesar 1,000,000 untuk membeli mesin produksi
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Persediaan
= bahan
TOTAL AKTIVA LANCAR
350,000
750,000
1,100,000
-Hutang usaha
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
500,000
500,000
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Mesin & peralatan
TOTAL ASET TETAP
1,400,000
1,400,000
Kewajiban jangka
panjang 1,000,000
Modal
-TOTAL MODAL
1,000,000
TOTAL AKTIVA
2,500,000
TOTAL PASIVA
2,500,000
17. Pengertian
Pola hubungan dari dua unsur secara
matematis untuk mengetahui gambaran
posisi suatu variabel dibandingkan ukuran
standar tertentu.
18. VARIABEL PEMBANDING
1. Rasio rata-rata industri sejenis
2. Rasio berdasarkan standar yang telah
ditentukan sebelumnya
3. Rasio historis
4. Rasio berdasarkan perusahaan market
leader atau kompetitor tertentu.
19. Kelompok Analisis
1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada
laporan neraca (balance sheet)
a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)
b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)
20. Contoh Neraca Keuangan (x1000)
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Surat Berharga
-Piutang
-Persediaan
= barang jadi
= barang dlm proses
= bahan
-Beban dibayar dimuka
TOTAL AKTIVA LANCAR
183,000
76,000
313.100
68,700
234,300
135,300
438,300
438,300
15,800
1,026,200
-Hutang usaha
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang yg
akan jatuh tempo
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
553,000
35,700
20,000
608,700
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Tanah
-Bangunan
-Mesin & peralatan
(-) akumulasi penyusutan
TOTAL ASET TETAP
41,500
580,600
1,643,000
2,223,600
1,010,700
1,212,900
1,254,400
Kewajiban jangka panjang 204,400
Modal
-Saham
-Laba ditahan
528,000
939,500
21. Kelompok Analisis
2. Financial Operation Ratio : rasio
berdasarkan pada laporan R/L (income
statement)
a. Rasio Aktivitas (activity ratio)
b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio)
atau rasio rentabilitas
c. Rasio Pasar (market ratio)
23. Rasio Likuiditas
Untuk mengetahui kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendek (kurang dari 1 tahun)
Metode :
1. Current ratio
2. Acid test (Quick) ratio
3. Capital working turn over
24. Current Ratio
Perbandingan antara current assets (aktiva
lancar) dengan current liabilities (hutang lancar)
Rumus :
CR = CA / CL
Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi
kreditur. Nilai CR yang baik > 1
Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat
bila terdapat persediaan yang banyak dan tidak
dapat dicairkan dalam waktu singkat
25. Acid Test (Quick ) Ratio
Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan)
dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan
aktiva lancar hanya terdiri dari kas dan surat berharga.
Rumus :
Nilai ATR yang baik > 1
Namun bagaimana jika ATC besar sekali, baikkah??
CL
InventoryCA
ATR
)( −
=
26. No Credit Internal
Ini menunjukkan jumlah hari yang dapat dicover oleh
liquiditas yang tersedia untuk membiayai modal
kerja.
(Aktiva Lancar-Kewajiban lancar)
Biaya operasi harian
Biaya operasi harian = Sales-(EBT+depr)
365
Satuan NCI adalah hari
NCI =
28. Capital Working Turn Over
Penilaian dapat mempertimbangkan :
1. Rasio aktiva lancar dengan total aktiva
2. Rasio hutang lancar dengan total hutang
3. Rasio total penjualan dengan jumlah
modal kerja rata-rata (modal awal dan
akhir dibagi dua)
29. Rasio Solvabilitas
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka panjangnya
Macam-macam rasio solvabilitas adalah:
• Rasio total hutang terhadap total aset
• Rasio hutang terhadap modal
• Times interest Earned
30. Rasio Solvabilitas – Debt Ratio
• Rasio total hutang terhadap total aset
(RHTA)
RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva
• Digunakan untuk menghitung seberapa besar
porsi dana disediakan oleh kreditur untuk
investasi aset
• Jika RHTA adalah 0.66 artinya setiap
Rp 0,66 hutang dijamin oleh Rp 1 aset
31. Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio
(DER)
Debt-to-Equity Ratio =
Total Liabilities
Total Equity
• Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang
dipinjam untuk investasi ekuitas
• Rasio ini sering disebut dengan rasio leverage
• DER dianggap tinggi jika diatas 100%
• DER yang tinggi menunjukkan risiko
perusahaan yang tinggi karena dominannya
sumber dana dari unsur utang
32. Rasio Solvabilitas -TIE
• Rasio Times Interest Earned
TIE = EBIT / beban bunga
EBIT = laba + biaya pajak + beban bunga
• Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
membayar beban tetap bunga dengan laba sbl pajak.
• Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman.
Rasio yang rendah memerlukan perhatian manajemen
• Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap
sangat rendah, TIE 3 kali dianggap rendah
• Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif
melihat hubunga laba dengan beban tetap.
33. Rasio Aktivitas
• Adalah rasio untuk melihat tingkat
aktivitas tertentu pada kegiatan tertentu
• Ada 4 macam rasio aktivitas:
- Rata-rata umur piutang
- Rata-rata umur persediaan
- Perputaran aktiva tetap
- Perputaran total aktiva
34. Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable
(Umur Piutang)
Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat
berapa lama (hari) yang diperlukan untuk melunasi
piutang (merubah piutang menjadi kas)
Rata umur piutang dapat diketahui setelah dilakukan
perhitungan terhadap perputaran piutang (TOR)
Perbandingan penjualan dengan rata-rata piutang.
Rumus :
TOR = Tot Sales/Average Receivable
Average Receivable merupakan piutang awal tahun
ditambah akhir tahun dibagi dua.
35. Rasio Aktivitas – umur piutang
Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang
(Account Receivable/RA)
Rumus :
AR = 360 / TOR
Dimana,
• Jk umur piutang 96,8 hari berarti diperlukan waktu
96,8 hari dari piutang menjadi kas.
• TOR tinggi akan berakibat AR rendah
• Nilai TOR idealnya tinggi dan AR rendah (<30 hr)
• Angka penjualan sebaiknya penjualan kredit
• Bagaimana jika TOR > NCI dan TOR < NCI ??
36. Rasio Aktivitas –Merchandise Turn
Over (umur persediaan )
Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata
persediaan. Tujuannya untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menjual produk maupun untuk melihat
berapa lama dana tertanam dalam bentuk persediaan
(merubah persediaan menjadi penjualan).
Untuk mendapatkan Account Inventory (Umur
Persediaan) maka dihitung perputaran persediaan (MTO)
Rumus :
MTO = HPPenjualan/persediaan rata-rata
Persediaan rata-rata
Semakin besar nilai MTO maka semakin baik. Penilaian
dilakukan dengan industri sejenis maupun data historis.
2
__ AkhirPersediaanAwalPersediaan +
=
37. Rasio Aktivitas – umur persediaan
Umur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung
dengan rumus :
AI = 360 hari/MTO
Umur persediaan 91,25 hari berarti diperlukan waktu
91,25 hari dari persediaan menjadi penjualan.
Semakin kecil nilai umur persediaan (AI) maka
semakin baik, namun jika terlalu kecil dibanding
leadtime maka akan menimbulkan bad stock
38. Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva
Tetap
• aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh
mana kemampuan perusahaan menghasilkan
penjualan berdasarkan aktiva tetap yg dimiliki
perusahaan
• Perputaran aktv tetap = Sales/aktv tetap rata-rata
• Aktv tetap rata-rata = (AT awal + AT akhir)/2
• Perputaran Aktiva tetap 5,1 kali dlm setahun berarti
aktiva tetap menghasilkan penjualan 5 x.
39. Rasio Aktivitas – Perputaran Total
Aktiva
• Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh
mana kemampuan perusahaan menghasilkan
penjualan berdasarkan total aktiva yg dimiliki
• Perputaran total aktv = Sales/TA rata-rata
• Total Aktv rata-rata = (TA awal + TA akhir)/2
• Perputaran total Aktiva 1,3 kali dlm setahun berarti
aktiva menghasilkan penjualan 1,3 x.
40. Rasio Profitabilitas
• Adalah rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan (profitabilitas) pada tingkat
penjualan, aset, dan modal saham
tertentu.
• Ada 3 jenis rasio:
• Net Profit Margin
• Return on total Asset
• Return on Equity
41. Rasio Profitabilitas – Net PM
• Net Profit Margin adalah rasio utk menghitung
seberapa besar kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih pd tingkat penjualan
tertentu
Net PM = laba bersih/penjualan
• Net PM 0,049 atau 4,9% artinya dari setiap Rp 1
penjualan perusahaan mampu menghasilkan laba
Rp 0,049.
• Atau laba perusahaan adalah 4,9% dari penjualan
42. • Net PM yang tinggi menandakan kemampuan
perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pd
tingkat penjualan tertentu
• Net PM yg rendah cenderung menunjukkan
ketidakefisienan perusahaan.
• Net PM suatu industri berbeda dgn industri yang
lain.
• Profit margin sering juga dinyatakan dalam
gross profit margin, operating profit margin
ataupun pretax profit margin
Rasio Profitabilitas – Net PM
43. Rasio Profitabilitas - ROA
• Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan tingkat aset tertentu
• ROA juga sering disebut dengan ROI (return on
investment)
ROA = laba bersih / Total aset rata-rata
• ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan
mampu menghasilkan laba Rp 0,063.
• ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset
• Laba bersih yang menggambarkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dinyatakan dalam rumus
laba bersih + biaya bunga (1-tarif pajak)
44. Rasio Profitabilitas - ROE
• Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan modal saham tertentu
ROE = laba bersih / Modal saham rata-rata
• ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset
perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063.
• ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi
manajemen aset
45. Rasio Pasar
Adalah rasio yang mengukur harga
pasar relatif terhadap nilai buku
Didasarkan pada sudut pandang investor
Ada beberapa macam rasio pasar :
• Price Earning Rasio
• Dividend yield
• Dividen pay out
• Earnings yield
• Price to book value
46. Rasio Pasar - PER
• Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga
saham relatif terhadap earningnya
PER = harga pasar per lembar / Earning perlembar
• Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar
• PER 10,5 kali berarti harga pasar perlembar saham
mencapai 10,5x dari EPS
• PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan
yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin
harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan
memperoleh capital gain akan lebih kecil)
• PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang
rendah
47. Rasio Pasar – Dividend Yield
• Dividend Yield adalah rasio untuk melihat
bagian dari harga pasar saham yang akan
diperoleh investor
DY = Dividen per lbr / Harga pasar per
lbr
• Dividen yield 0.0034% berarti sebanyak
0,0034% dari harga pasar saham akan
menjadi bagian investor.
• Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi
cenderung punya DY rendah & PER tinggi
48. Rasio Pasar – DPR
• Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out
ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang
dibayarkan sebagai dividen kepada investor.
DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr
• Dividen yield 35,3% berarti sebanyak 35,3% dari
EPS akan menjadi bagian investor.
• Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi
cenderung punya pembayaran dividen rendah
49.
50. ANALISA TREND
• Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio
dan biaya setiap periode waktu untuk evaluasi
kinerja keuangan perusahaan
• Analisa trend menggunakan perbandingan
perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya
3 tahun)
• Penetapan tahun dasar :
- tahun paling awal
- tahun dengan kinerja paling baik
- tahun dengan kinerja standar
52. RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
AVG
INDUSTRI
Aktiva lancar
1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar
Penjualan bersih
5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja
Total hutang
3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham
Pendapatan usaha
2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih
Pendapatan sebelum pajak
3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva
Pendapatan sebelum pajak
16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham
Piutang dagang x 365
4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih
HPP
2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata
Penjualan bersih
5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap