SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
&LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI
ISMU KUSUMANTO
PENGERTIAN
• Laporan keuangan merupakan hasil
pencatatan transaksi yang terjadi pada
periode tertentu yang berguna untuk
evaluasi dan perencanaan.
• Laporan keuangan utama terdiri dari,
1. Laporan R/L (income statement)
2. Laporan neraca (balance sheet)
LAPORAN RUGI-LABA
• Laporan R/L merupakan laporan seluruh
transaksi perusahaan yang menunjukkan
kinerja perusahaan dalam periode
tertentu.
• Informasi utama dari laporan R/L adalah
profitabilitas perusahaan
INCOME STATEMENT
Sales : xxx.xxx
HPP : xxx.xxx
Laba kotor : xxx.xxx
Biaya Operasional: xxx.xxx
Laba Operasi : xxx.xxx
Depresiasi : xxx.xxx
EBIT : xxx.xxx
Interest : xxx.xxx
EBT : xxx.xxx
Tax : xxx.xxx
EAT : xxx.xxx
EXAMPLE
LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARI
Sales : 384.000.000
HPP : 288.000.000
Laba kotor : 96.000.000
Biaya Operasional : 35.200.000
Laba Operasi : 60.800.000
Depresiasi : 0
EBIT : 60.800.000
Interest : 15.800.000
EBT : 45.000.000
Tax (10 %) : 4.500.000
EAT : 40.500.000
Pertanyaan ?
• Mengapa yang dicantumkan dalam laporan
keuangan cicilan bunga (interest) kredit dan
tidak termasuk cicilan pokok kredit ?
Karena,
Pokok kredit digunakan untuk membeli mesin yang
menghasilkan keuntungan sehingga cicilan kredit
dibayar oleh kinerja mesin itu sendiri. Sehingga,
cicilan pokok bukan biaya operasional.
Sedangkan bunga merupakan biaya administrasi
bagi hasil yang harus dikeluarkan sebagai akibat
kredit yang dipinjam.
ALUR PINJAMAN
PINJAMAN POKOK= BUNGA+
BARANG
DEPRESIASI CICILAN BUNGA
HASIL USAHA
TERCATAT DLM LAPORAN
MARGIN
Margin dapat pula disebut laba kotor,
dimana margin menunjukkan persentase
laba kotor yang diterima.
Ex.
Margin 2 %
Artinya, laba kotor yang diterima adalah
sebesar 2 % dari harga jual.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
Laporan
Keuangan
Kinerja
Efisiensi
Produktivitas
Pemasaran
Harga Pokok
Margin
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
• Cheklist,
NO KRETERIA STANDAR KONDISI
1 Produktivitas 80 unit 81 unit (Bagus)
2 Efisiensi 85 % 62 % (Kurang)
3 Profitabilitas 100 juta 98 juta (sedang)
-Bahan baku mahal
-Gaji tidak sesuai
-Overhead tinggi
Apanya yang salah ??
Harga Pokok ProduksiPeralatan/mesin
- Mesin tua
- Manual
- Mesin tidak standar
LAPORAN NERACA
• Laporan neraca merupakan laporan
keuangan yang mencatat posisi modal
dan distribusi modal perusahaan.
• Informasi utama laporan neraca adalah
komposisi sumber modal dan
penggunaan modal.
STRUKTUR FISIK BALANCE SHEET
AKTIVA
PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva
Lancar
-Kas
-Investasi jk pendek
-Piutang
-Persediaan
-Uang muka pajak
-Beban dibayar dimuka
Kewajiban
Lancar
-Hutang
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang
yg akan jatuh tempo
Aktiva
Tetap
-Aset tetap
-ada pengurangan pada
akumulasi depresiasi
Kewajiban
Jk panjang
-Kewajiban jk panjang
Modal -Saham
-Laba ditahan
Langkah Menyusun Neraca
• Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi komponen
Passiva.
AKTIVA
PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva
Lancar
Kewajiban Lancar
Aktiva
Tetap
Kewajiban Jk
panjang
Modal 1,000,000
Untuk apa modal 1 juta ?
Langkah Menyusun Neraca
Modal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250,000 dan alat produksi
400,000. Sisa 350,000 disimpan pada kas
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Persediaan
= bahan
TOTAL AKTIVA LANCAR
350,000
250,000
600,000
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
0
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Mesin & peralatan
TOTAL ASET TETAP
400,000
400,000
Kewajiban jangka
panjang 0
Modal
-TOTAL MODAL
1,000,000
TOTAL AKTIVA
1,000,000
TOTAL PASIVA
1,000,000
Langkah Menyusun Neraca
Perusahaan mendapat hutang dagang dalam bentuk bahan persediaan sebesar
500,000 dan pinjaman bank sebesar 1,000,000 untuk membeli mesin produksi
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Persediaan
= bahan
TOTAL AKTIVA LANCAR
350,000
750,000
1,100,000
-Hutang usaha
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
500,000
500,000
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Mesin & peralatan
TOTAL ASET TETAP
1,400,000
1,400,000
Kewajiban jangka
panjang 1,000,000
Modal
-TOTAL MODAL
1,000,000
TOTAL AKTIVA
2,500,000
TOTAL PASIVA
2,500,000
ANALISA RASIO
Ismu Kusumanto, MT
Pengertian
Pola hubungan dari dua unsur secara
matematis untuk mengetahui gambaran
posisi suatu variabel dibandingkan ukuran
standar tertentu.
VARIABEL PEMBANDING
1. Rasio rata-rata industri sejenis
2. Rasio berdasarkan standar yang telah
ditentukan sebelumnya
3. Rasio historis
4. Rasio berdasarkan perusahaan market
leader atau kompetitor tertentu.
Kelompok Analisis
1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada
laporan neraca (balance sheet)
a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)
b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)
Contoh Neraca Keuangan (x1000)
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
-Kas
-Surat Berharga
-Piutang
-Persediaan
= barang jadi
= barang dlm proses
= bahan
-Beban dibayar dimuka
TOTAL AKTIVA LANCAR
183,000
76,000
313.100
68,700
234,300
135,300
438,300
438,300
15,800
1,026,200
-Hutang usaha
-Estimasi hutang pajak
-Kewajiban jk panjang yg
akan jatuh tempo
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR
553,000
35,700
20,000
608,700
Aset Tetap Kewajiban jangka panjang
-Tanah
-Bangunan
-Mesin & peralatan
(-) akumulasi penyusutan
TOTAL ASET TETAP
41,500
580,600
1,643,000
2,223,600
1,010,700
1,212,900
1,254,400
Kewajiban jangka panjang 204,400
Modal
-Saham
-Laba ditahan
528,000
939,500
Kelompok Analisis
2. Financial Operation Ratio : rasio
berdasarkan pada laporan R/L (income
statement)
a. Rasio Aktivitas (activity ratio)
b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio)
atau rasio rentabilitas
c. Rasio Pasar (market ratio)
CONTOH LAPORAN KEUANGAN
Sales : 3.840.000.000
HPP : 2.880.000.000
Laba kotor : 960.000.000
Biaya Operasional : 352.000.000
Laba Operasi : 608.000.000
Depresiasi : 8.000.000
EBIT : 600.000.000
Interest : 150.000.000
EBT : 450.000.000
Tax (10 %) : 45.000.000
EAT : 405.000.000
Rasio Likuiditas
Untuk mengetahui kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendek (kurang dari 1 tahun)
Metode :
1. Current ratio
2. Acid test (Quick) ratio
3. Capital working turn over
Current Ratio
Perbandingan antara current assets (aktiva
lancar) dengan current liabilities (hutang lancar)
Rumus :
CR = CA / CL
Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi
kreditur. Nilai CR yang baik > 1
Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat
bila terdapat persediaan yang banyak dan tidak
dapat dicairkan dalam waktu singkat
Acid Test (Quick ) Ratio
Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan)
dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan
aktiva lancar hanya terdiri dari kas dan surat berharga.
Rumus :
Nilai ATR yang baik > 1
Namun bagaimana jika ATC besar sekali, baikkah??
CL
InventoryCA
ATR
)( −
=
No Credit Internal
Ini menunjukkan jumlah hari yang dapat dicover oleh
liquiditas yang tersedia untuk membiayai modal
kerja.
(Aktiva Lancar-Kewajiban lancar)
Biaya operasi harian
Biaya operasi harian = Sales-(EBT+depr)
365
Satuan NCI adalah hari
NCI =
Contoh Soal
753.265.9
365
000.200.338
365
)000.000.8000.000.450(000.000.840.3
=
=
+−
=
BOH
BOH
BOH
hariNCI
NCI
45
753.265.9
000.500.417
753.265.9
000.700.608000.200.026.1
==
−
=
Bagaimana pendapat Anda, baik atau jelekkah NCI >> 45
Capital Working Turn Over
Penilaian dapat mempertimbangkan :
1. Rasio aktiva lancar dengan total aktiva
2. Rasio hutang lancar dengan total hutang
3. Rasio total penjualan dengan jumlah
modal kerja rata-rata (modal awal dan
akhir dibagi dua)
Rasio Solvabilitas
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka panjangnya
Macam-macam rasio solvabilitas adalah:
• Rasio total hutang terhadap total aset
• Rasio hutang terhadap modal
• Times interest Earned
Rasio Solvabilitas – Debt Ratio
• Rasio total hutang terhadap total aset
(RHTA)
RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva
• Digunakan untuk menghitung seberapa besar
porsi dana disediakan oleh kreditur untuk
investasi aset
• Jika RHTA adalah 0.66 artinya setiap
Rp 0,66 hutang dijamin oleh Rp 1 aset
Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio
(DER)
Debt-to-Equity Ratio =
Total Liabilities
Total Equity
• Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang
dipinjam untuk investasi ekuitas
• Rasio ini sering disebut dengan rasio leverage
• DER dianggap tinggi jika diatas 100%
• DER yang tinggi menunjukkan risiko
perusahaan yang tinggi karena dominannya
sumber dana dari unsur utang
Rasio Solvabilitas -TIE
• Rasio Times Interest Earned
TIE = EBIT / beban bunga
EBIT = laba + biaya pajak + beban bunga
• Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
membayar beban tetap bunga dengan laba sbl pajak.
• Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman.
Rasio yang rendah memerlukan perhatian manajemen
• Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap
sangat rendah, TIE 3 kali dianggap rendah
• Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif
melihat hubunga laba dengan beban tetap.
Rasio Aktivitas
• Adalah rasio untuk melihat tingkat
aktivitas tertentu pada kegiatan tertentu
• Ada 4 macam rasio aktivitas:
- Rata-rata umur piutang
- Rata-rata umur persediaan
- Perputaran aktiva tetap
- Perputaran total aktiva
Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable
(Umur Piutang)
Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat
berapa lama (hari) yang diperlukan untuk melunasi
piutang (merubah piutang menjadi kas)
Rata umur piutang dapat diketahui setelah dilakukan
perhitungan terhadap perputaran piutang (TOR)
Perbandingan penjualan dengan rata-rata piutang.
Rumus :
TOR = Tot Sales/Average Receivable
Average Receivable merupakan piutang awal tahun
ditambah akhir tahun dibagi dua.
Rasio Aktivitas – umur piutang
Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang
(Account Receivable/RA)
Rumus :
AR = 360 / TOR
Dimana,
• Jk umur piutang 96,8 hari berarti diperlukan waktu
96,8 hari dari piutang menjadi kas.
• TOR tinggi akan berakibat AR rendah
• Nilai TOR idealnya tinggi dan AR rendah (<30 hr)
• Angka penjualan sebaiknya penjualan kredit
• Bagaimana jika TOR > NCI dan TOR < NCI ??
Rasio Aktivitas –Merchandise Turn
Over (umur persediaan )
Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata
persediaan. Tujuannya untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menjual produk maupun untuk melihat
berapa lama dana tertanam dalam bentuk persediaan
(merubah persediaan menjadi penjualan).
Untuk mendapatkan Account Inventory (Umur
Persediaan) maka dihitung perputaran persediaan (MTO)
Rumus :
MTO = HPPenjualan/persediaan rata-rata
Persediaan rata-rata
Semakin besar nilai MTO maka semakin baik. Penilaian
dilakukan dengan industri sejenis maupun data historis.
2
__ AkhirPersediaanAwalPersediaan +
=
Rasio Aktivitas – umur persediaan
Umur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung
dengan rumus :
AI = 360 hari/MTO
Umur persediaan 91,25 hari berarti diperlukan waktu
91,25 hari dari persediaan menjadi penjualan.
Semakin kecil nilai umur persediaan (AI) maka
semakin baik, namun jika terlalu kecil dibanding
leadtime maka akan menimbulkan bad stock
Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva
Tetap
• aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh
mana kemampuan perusahaan menghasilkan
penjualan berdasarkan aktiva tetap yg dimiliki
perusahaan
• Perputaran aktv tetap = Sales/aktv tetap rata-rata
• Aktv tetap rata-rata = (AT awal + AT akhir)/2
• Perputaran Aktiva tetap 5,1 kali dlm setahun berarti
aktiva tetap menghasilkan penjualan 5 x.
Rasio Aktivitas – Perputaran Total
Aktiva
• Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh
mana kemampuan perusahaan menghasilkan
penjualan berdasarkan total aktiva yg dimiliki
• Perputaran total aktv = Sales/TA rata-rata
• Total Aktv rata-rata = (TA awal + TA akhir)/2
• Perputaran total Aktiva 1,3 kali dlm setahun berarti
aktiva menghasilkan penjualan 1,3 x.
Rasio Profitabilitas
• Adalah rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan (profitabilitas) pada tingkat
penjualan, aset, dan modal saham
tertentu.
• Ada 3 jenis rasio:
• Net Profit Margin
• Return on total Asset
• Return on Equity
Rasio Profitabilitas – Net PM
• Net Profit Margin adalah rasio utk menghitung
seberapa besar kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih pd tingkat penjualan
tertentu
Net PM = laba bersih/penjualan
• Net PM 0,049 atau 4,9% artinya dari setiap Rp 1
penjualan perusahaan mampu menghasilkan laba
Rp 0,049.
• Atau laba perusahaan adalah 4,9% dari penjualan
• Net PM yang tinggi menandakan kemampuan
perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pd
tingkat penjualan tertentu
• Net PM yg rendah cenderung menunjukkan
ketidakefisienan perusahaan.
• Net PM suatu industri berbeda dgn industri yang
lain.
• Profit margin sering juga dinyatakan dalam
gross profit margin, operating profit margin
ataupun pretax profit margin
Rasio Profitabilitas – Net PM
Rasio Profitabilitas - ROA
• Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan tingkat aset tertentu
• ROA juga sering disebut dengan ROI (return on
investment)
ROA = laba bersih / Total aset rata-rata
• ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan
mampu menghasilkan laba Rp 0,063.
• ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset
• Laba bersih yang menggambarkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dinyatakan dalam rumus
laba bersih + biaya bunga (1-tarif pajak)
Rasio Profitabilitas - ROE
• Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan modal saham tertentu
ROE = laba bersih / Modal saham rata-rata
• ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset
perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063.
• ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi
manajemen aset
Rasio Pasar
Adalah rasio yang mengukur harga
pasar relatif terhadap nilai buku
Didasarkan pada sudut pandang investor
Ada beberapa macam rasio pasar :
• Price Earning Rasio
• Dividend yield
• Dividen pay out
• Earnings yield
• Price to book value
Rasio Pasar - PER
• Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga
saham relatif terhadap earningnya
PER = harga pasar per lembar / Earning perlembar
• Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar
• PER 10,5 kali berarti harga pasar perlembar saham
mencapai 10,5x dari EPS
• PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan
yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin
harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan
memperoleh capital gain akan lebih kecil)
• PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang
rendah
Rasio Pasar – Dividend Yield
• Dividend Yield adalah rasio untuk melihat
bagian dari harga pasar saham yang akan
diperoleh investor
DY = Dividen per lbr / Harga pasar per
lbr
• Dividen yield 0.0034% berarti sebanyak
0,0034% dari harga pasar saham akan
menjadi bagian investor.
• Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi
cenderung punya DY rendah & PER tinggi
Rasio Pasar – DPR
• Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out
ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang
dibayarkan sebagai dividen kepada investor.
DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr
• Dividen yield 35,3% berarti sebanyak 35,3% dari
EPS akan menjadi bagian investor.
• Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi
cenderung punya pembayaran dividen rendah
ANALISA TREND
• Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio
dan biaya setiap periode waktu untuk evaluasi
kinerja keuangan perusahaan
• Analisa trend menggunakan perbandingan
perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya
3 tahun)
• Penetapan tahun dasar :
- tahun paling awal
- tahun dengan kinerja paling baik
- tahun dengan kinerja standar
Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
AVR
Industri
Jumlah % Jumlah % Jumlah % %
Penjualan 7,000 100 7,250 100 7,500 100 100
HPP 5,000 71.4 5,220 72 5,400 72 75
Laba kotor 2,000 28.6 2,030 28 2,100 28 25
Upah 1,300 18.6 1,430 19.7 1,390 18.4 15
Angkutan 70 1.0 110 1.5 90 1.2 t.a
Piutang Ragu-ragu 40 0.6 40 0.6 30 0.5 0.3
Utilitas 70 1.0 70 0.9 76 1 0.4
Penyusutan 40 0.6 40 0.6 40 0.5 1.0
Asuransi 70 1.0 70 0.9 75 1.0 0.6
Pajak 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7
Iklan 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7
Bunga 100 1.4 80 1.1 52 1.1 1.0
Lain-lain 42 0.6 45 0.6 55 0.7 4.0
1,842 26.3 2,005 27.7 1,925 25.7 23.0
Pendapatan usaha 158 2.3 25 0.3 1,750 2.3 1.8
Pendapatan lain-lain 5 0 7 0.1 9 0.1 0.6
Pendapatan sebelum pajak 163 2.3 32 0.4 184 2.5 2.4
RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
AVG
INDUSTRI
Aktiva lancar
1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar
Penjualan bersih
5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja
Total hutang
3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham
Pendapatan usaha
2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih
Pendapatan sebelum pajak
3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva
Pendapatan sebelum pajak
16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham
Piutang dagang x 365
4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih
HPP
2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata
Penjualan bersih
5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap
LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

More Related Content

What's hot

Overview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysisOverview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysisiyaa
 
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanInal Ypyn
 
Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1
Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1
Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1Gant Pria
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuanganSidik Abdullah
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
3. laporan keuangan
3. laporan keuangan3. laporan keuangan
3. laporan keuanganminumKopi
 
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasiAnalisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasist r.y
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015PPA FEUI
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuanganReniwati Lubis
 
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanTujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanpohan Pohan
 

What's hot (18)

Overview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysisOverview of financial statement analysis
Overview of financial statement analysis
 
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1
Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1
Prinsip2 akuntansi niswonger e19 j1
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Alk analisi rasio
Alk analisi rasioAlk analisi rasio
Alk analisi rasio
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
3. laporan keuangan
3. laporan keuangan3. laporan keuangan
3. laporan keuangan
 
Manajemen Keuangan
Manajemen KeuanganManajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
 
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasiAnalisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
 
Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015Ratio analysis 01042015
Ratio analysis 01042015
 
3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan3 analisa laporan keuangan
3 analisa laporan keuangan
 
Analisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan KeuanganAnalisa Laporan Keuangan
Analisa Laporan Keuangan
 
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaanTujuan analisis laporan keuangan perusahaan
Tujuan analisis laporan keuangan perusahaan
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 

Similar to LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

Analisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAnalisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAchmadNurAlfianto
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitaslikuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitasSidik Abdullah
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxNinaMaqfirah1
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxMariaUlfa646706
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuanganAbdul Razak
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxSahlimaHutagalung
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanurkhair
 
ANALISA DU PONT.ppt
ANALISA DU PONT.pptANALISA DU PONT.ppt
ANALISA DU PONT.pptNila35061
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnsello Ari Making
 
Analisis Kinerja Perusahaan
Analisis Kinerja PerusahaanAnalisis Kinerja Perusahaan
Analisis Kinerja Perusahaansadeli sahadati
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanJuman27
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxDebiCarolina2
 

Similar to LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI (20)

Analisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptxAnalisis Rasio Keuangan.pptx
Analisis Rasio Keuangan.pptx
 
likuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitaslikuiditas solvabilitas rentabilitas
likuiditas solvabilitas rentabilitas
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Alk
AlkAlk
Alk
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan2 analisis laporan keuangan
2 analisis laporan keuangan
 
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptxRASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
RASIO AKTIVITAS & SOLVABILITAS KEL 6_120158.pptx
 
Mankeu
MankeuMankeu
Mankeu
 
Tugas auditing 1
Tugas  auditing 1Tugas  auditing 1
Tugas auditing 1
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptx
 
Kmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdfKmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdf
 
ANALISA DU PONT.ppt
ANALISA DU PONT.pptANALISA DU PONT.ppt
ANALISA DU PONT.ppt
 
Analisis rasio laporan keuangan
Analisis rasio laporan keuanganAnalisis rasio laporan keuangan
Analisis rasio laporan keuangan
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Analisis Kinerja Perusahaan
Analisis Kinerja PerusahaanAnalisis Kinerja Perusahaan
Analisis Kinerja Perusahaan
 
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaanRASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
RASIO_AKTIVITAS_.ppt, perputaran utang,Perputaran persediaan
 
Ning
NingNing
Ning
 
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptxBISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
BISNIS, PAJAK, DAN LINGKUNGAN PASAR KEUANGAN.pptx
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (8)

MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

  • 2. PENGERTIAN • Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. • Laporan keuangan utama terdiri dari, 1. Laporan R/L (income statement) 2. Laporan neraca (balance sheet)
  • 3. LAPORAN RUGI-LABA • Laporan R/L merupakan laporan seluruh transaksi perusahaan yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu. • Informasi utama dari laporan R/L adalah profitabilitas perusahaan
  • 4. INCOME STATEMENT Sales : xxx.xxx HPP : xxx.xxx Laba kotor : xxx.xxx Biaya Operasional: xxx.xxx Laba Operasi : xxx.xxx Depresiasi : xxx.xxx EBIT : xxx.xxx Interest : xxx.xxx EBT : xxx.xxx Tax : xxx.xxx EAT : xxx.xxx
  • 5. EXAMPLE LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARI Sales : 384.000.000 HPP : 288.000.000 Laba kotor : 96.000.000 Biaya Operasional : 35.200.000 Laba Operasi : 60.800.000 Depresiasi : 0 EBIT : 60.800.000 Interest : 15.800.000 EBT : 45.000.000 Tax (10 %) : 4.500.000 EAT : 40.500.000
  • 6. Pertanyaan ? • Mengapa yang dicantumkan dalam laporan keuangan cicilan bunga (interest) kredit dan tidak termasuk cicilan pokok kredit ? Karena, Pokok kredit digunakan untuk membeli mesin yang menghasilkan keuntungan sehingga cicilan kredit dibayar oleh kinerja mesin itu sendiri. Sehingga, cicilan pokok bukan biaya operasional. Sedangkan bunga merupakan biaya administrasi bagi hasil yang harus dikeluarkan sebagai akibat kredit yang dipinjam.
  • 7. ALUR PINJAMAN PINJAMAN POKOK= BUNGA+ BARANG DEPRESIASI CICILAN BUNGA HASIL USAHA TERCATAT DLM LAPORAN
  • 8. MARGIN Margin dapat pula disebut laba kotor, dimana margin menunjukkan persentase laba kotor yang diterima. Ex. Margin 2 % Artinya, laba kotor yang diterima adalah sebesar 2 % dari harga jual.
  • 10. ANALISA LAPORAN KEUANGAN • Cheklist, NO KRETERIA STANDAR KONDISI 1 Produktivitas 80 unit 81 unit (Bagus) 2 Efisiensi 85 % 62 % (Kurang) 3 Profitabilitas 100 juta 98 juta (sedang) -Bahan baku mahal -Gaji tidak sesuai -Overhead tinggi Apanya yang salah ?? Harga Pokok ProduksiPeralatan/mesin - Mesin tua - Manual - Mesin tidak standar
  • 11. LAPORAN NERACA • Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang mencatat posisi modal dan distribusi modal perusahaan. • Informasi utama laporan neraca adalah komposisi sumber modal dan penggunaan modal.
  • 12. STRUKTUR FISIK BALANCE SHEET AKTIVA PASIVA (LIABILITIES) Aktiva Lancar -Kas -Investasi jk pendek -Piutang -Persediaan -Uang muka pajak -Beban dibayar dimuka Kewajiban Lancar -Hutang -Estimasi hutang pajak -Kewajiban jk panjang yg akan jatuh tempo Aktiva Tetap -Aset tetap -ada pengurangan pada akumulasi depresiasi Kewajiban Jk panjang -Kewajiban jk panjang Modal -Saham -Laba ditahan
  • 13. Langkah Menyusun Neraca • Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi komponen Passiva. AKTIVA PASIVA (LIABILITIES) Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Aktiva Tetap Kewajiban Jk panjang Modal 1,000,000 Untuk apa modal 1 juta ?
  • 14. Langkah Menyusun Neraca Modal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250,000 dan alat produksi 400,000. Sisa 350,000 disimpan pada kas AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar Kewajiban Lancar -Kas -Persediaan = bahan TOTAL AKTIVA LANCAR 350,000 250,000 600,000 TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 0 Aset Tetap Kewajiban jangka panjang -Mesin & peralatan TOTAL ASET TETAP 400,000 400,000 Kewajiban jangka panjang 0 Modal -TOTAL MODAL 1,000,000 TOTAL AKTIVA 1,000,000 TOTAL PASIVA 1,000,000
  • 15. Langkah Menyusun Neraca Perusahaan mendapat hutang dagang dalam bentuk bahan persediaan sebesar 500,000 dan pinjaman bank sebesar 1,000,000 untuk membeli mesin produksi AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar Kewajiban Lancar -Kas -Persediaan = bahan TOTAL AKTIVA LANCAR 350,000 750,000 1,100,000 -Hutang usaha TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 500,000 500,000 Aset Tetap Kewajiban jangka panjang -Mesin & peralatan TOTAL ASET TETAP 1,400,000 1,400,000 Kewajiban jangka panjang 1,000,000 Modal -TOTAL MODAL 1,000,000 TOTAL AKTIVA 2,500,000 TOTAL PASIVA 2,500,000
  • 17. Pengertian Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan ukuran standar tertentu.
  • 18. VARIABEL PEMBANDING 1. Rasio rata-rata industri sejenis 2. Rasio berdasarkan standar yang telah ditentukan sebelumnya 3. Rasio historis 4. Rasio berdasarkan perusahaan market leader atau kompetitor tertentu.
  • 19. Kelompok Analisis 1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada laporan neraca (balance sheet) a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio) b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)
  • 20. Contoh Neraca Keuangan (x1000) AKTIVA PASIVA Aktiva Lancar Kewajiban Lancar -Kas -Surat Berharga -Piutang -Persediaan = barang jadi = barang dlm proses = bahan -Beban dibayar dimuka TOTAL AKTIVA LANCAR 183,000 76,000 313.100 68,700 234,300 135,300 438,300 438,300 15,800 1,026,200 -Hutang usaha -Estimasi hutang pajak -Kewajiban jk panjang yg akan jatuh tempo TOTAL KEWAJIBAN LANCAR 553,000 35,700 20,000 608,700 Aset Tetap Kewajiban jangka panjang -Tanah -Bangunan -Mesin & peralatan (-) akumulasi penyusutan TOTAL ASET TETAP 41,500 580,600 1,643,000 2,223,600 1,010,700 1,212,900 1,254,400 Kewajiban jangka panjang 204,400 Modal -Saham -Laba ditahan 528,000 939,500
  • 21. Kelompok Analisis 2. Financial Operation Ratio : rasio berdasarkan pada laporan R/L (income statement) a. Rasio Aktivitas (activity ratio) b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) atau rasio rentabilitas c. Rasio Pasar (market ratio)
  • 22. CONTOH LAPORAN KEUANGAN Sales : 3.840.000.000 HPP : 2.880.000.000 Laba kotor : 960.000.000 Biaya Operasional : 352.000.000 Laba Operasi : 608.000.000 Depresiasi : 8.000.000 EBIT : 600.000.000 Interest : 150.000.000 EBT : 450.000.000 Tax (10 %) : 45.000.000 EAT : 405.000.000
  • 23. Rasio Likuiditas Untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek (kurang dari 1 tahun) Metode : 1. Current ratio 2. Acid test (Quick) ratio 3. Capital working turn over
  • 24. Current Ratio Perbandingan antara current assets (aktiva lancar) dengan current liabilities (hutang lancar) Rumus : CR = CA / CL Rasio ini menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Nilai CR yang baik > 1 Rasio lancar yang tinggi tidak akan bermanfaat bila terdapat persediaan yang banyak dan tidak dapat dicairkan dalam waktu singkat
  • 25. Acid Test (Quick ) Ratio Perbandingan antara aktiva lancar (diluar persediaan) dengan hutang lancar. Beberapa ahli menyebutkan aktiva lancar hanya terdiri dari kas dan surat berharga. Rumus : Nilai ATR yang baik > 1 Namun bagaimana jika ATC besar sekali, baikkah?? CL InventoryCA ATR )( − =
  • 26. No Credit Internal Ini menunjukkan jumlah hari yang dapat dicover oleh liquiditas yang tersedia untuk membiayai modal kerja. (Aktiva Lancar-Kewajiban lancar) Biaya operasi harian Biaya operasi harian = Sales-(EBT+depr) 365 Satuan NCI adalah hari NCI =
  • 28. Capital Working Turn Over Penilaian dapat mempertimbangkan : 1. Rasio aktiva lancar dengan total aktiva 2. Rasio hutang lancar dengan total hutang 3. Rasio total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata (modal awal dan akhir dibagi dua)
  • 29. Rasio Solvabilitas Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban- kewajiban jangka panjangnya Macam-macam rasio solvabilitas adalah: • Rasio total hutang terhadap total aset • Rasio hutang terhadap modal • Times interest Earned
  • 30. Rasio Solvabilitas – Debt Ratio • Rasio total hutang terhadap total aset (RHTA) RHTA = Total Kewajiban/Total Aktiva • Digunakan untuk menghitung seberapa besar porsi dana disediakan oleh kreditur untuk investasi aset • Jika RHTA adalah 0.66 artinya setiap Rp 0,66 hutang dijamin oleh Rp 1 aset
  • 31. Solvabilitas - Debt-to-Equity Ratio (DER) Debt-to-Equity Ratio = Total Liabilities Total Equity • Debt-to-Equity Ratio : Jumlah rupiah yang dipinjam untuk investasi ekuitas • Rasio ini sering disebut dengan rasio leverage • DER dianggap tinggi jika diatas 100% • DER yang tinggi menunjukkan risiko perusahaan yang tinggi karena dominannya sumber dana dari unsur utang
  • 32. Rasio Solvabilitas -TIE • Rasio Times Interest Earned TIE = EBIT / beban bunga EBIT = laba + biaya pajak + beban bunga • Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar beban tetap bunga dengan laba sbl pajak. • Rasio yang tinggi menunjukkan situasi yang aman. Rasio yang rendah memerlukan perhatian manajemen • Satuan TIE adalah kali (times). TIE 2 kali dianggap sangat rendah, TIE 3 kali dianggap rendah • Rasio ini menurut Wild dkk bukan rasio yang efektif melihat hubunga laba dengan beban tetap.
  • 33. Rasio Aktivitas • Adalah rasio untuk melihat tingkat aktivitas tertentu pada kegiatan tertentu • Ada 4 macam rasio aktivitas: - Rata-rata umur piutang - Rata-rata umur persediaan - Perputaran aktiva tetap - Perputaran total aktiva
  • 34. Rasio Aktivitas -Turn Over Receivable (Umur Piutang) Rata-rata umur piutang adalah rasio untuk melihat berapa lama (hari) yang diperlukan untuk melunasi piutang (merubah piutang menjadi kas) Rata umur piutang dapat diketahui setelah dilakukan perhitungan terhadap perputaran piutang (TOR) Perbandingan penjualan dengan rata-rata piutang. Rumus : TOR = Tot Sales/Average Receivable Average Receivable merupakan piutang awal tahun ditambah akhir tahun dibagi dua.
  • 35. Rasio Aktivitas – umur piutang Dari TOR dapat pula diketahui umur piutang (Account Receivable/RA) Rumus : AR = 360 / TOR Dimana, • Jk umur piutang 96,8 hari berarti diperlukan waktu 96,8 hari dari piutang menjadi kas. • TOR tinggi akan berakibat AR rendah • Nilai TOR idealnya tinggi dan AR rendah (<30 hr) • Angka penjualan sebaiknya penjualan kredit • Bagaimana jika TOR > NCI dan TOR < NCI ??
  • 36. Rasio Aktivitas –Merchandise Turn Over (umur persediaan ) Membandingkan harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan. Tujuannya untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menjual produk maupun untuk melihat berapa lama dana tertanam dalam bentuk persediaan (merubah persediaan menjadi penjualan). Untuk mendapatkan Account Inventory (Umur Persediaan) maka dihitung perputaran persediaan (MTO) Rumus : MTO = HPPenjualan/persediaan rata-rata Persediaan rata-rata Semakin besar nilai MTO maka semakin baik. Penilaian dilakukan dengan industri sejenis maupun data historis. 2 __ AkhirPersediaanAwalPersediaan + =
  • 37. Rasio Aktivitas – umur persediaan Umur persediaan (Account Inventrory) dapat dihitung dengan rumus : AI = 360 hari/MTO Umur persediaan 91,25 hari berarti diperlukan waktu 91,25 hari dari persediaan menjadi penjualan. Semakin kecil nilai umur persediaan (AI) maka semakin baik, namun jika terlalu kecil dibanding leadtime maka akan menimbulkan bad stock
  • 38. Rasio Aktivitas – Perputaran Aktiva Tetap • aktiva tetap adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yg dimiliki perusahaan • Perputaran aktv tetap = Sales/aktv tetap rata-rata • Aktv tetap rata-rata = (AT awal + AT akhir)/2 • Perputaran Aktiva tetap 5,1 kali dlm setahun berarti aktiva tetap menghasilkan penjualan 5 x.
  • 39. Rasio Aktivitas – Perputaran Total Aktiva • Total aktiva adalah rasio untuk mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan total aktiva yg dimiliki • Perputaran total aktv = Sales/TA rata-rata • Total Aktv rata-rata = (TA awal + TA akhir)/2 • Perputaran total Aktiva 1,3 kali dlm setahun berarti aktiva menghasilkan penjualan 1,3 x.
  • 40. Rasio Profitabilitas • Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. • Ada 3 jenis rasio: • Net Profit Margin • Return on total Asset • Return on Equity
  • 41. Rasio Profitabilitas – Net PM • Net Profit Margin adalah rasio utk menghitung seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pd tingkat penjualan tertentu Net PM = laba bersih/penjualan • Net PM 0,049 atau 4,9% artinya dari setiap Rp 1 penjualan perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,049. • Atau laba perusahaan adalah 4,9% dari penjualan
  • 42. • Net PM yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan yang tinggi menghasilkan laba pd tingkat penjualan tertentu • Net PM yg rendah cenderung menunjukkan ketidakefisienan perusahaan. • Net PM suatu industri berbeda dgn industri yang lain. • Profit margin sering juga dinyatakan dalam gross profit margin, operating profit margin ataupun pretax profit margin Rasio Profitabilitas – Net PM
  • 43. Rasio Profitabilitas - ROA • Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu • ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment) ROA = laba bersih / Total aset rata-rata • ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063. • ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset • Laba bersih yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dinyatakan dalam rumus laba bersih + biaya bunga (1-tarif pajak)
  • 44. Rasio Profitabilitas - ROE • Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal saham tertentu ROE = laba bersih / Modal saham rata-rata • ROA 6,3% artinya dari setiap Rp 1 aset perusahaan mampu menghasilkan laba Rp 0,063. • ROA yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen aset
  • 45. Rasio Pasar Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku Didasarkan pada sudut pandang investor Ada beberapa macam rasio pasar : • Price Earning Rasio • Dividend yield • Dividen pay out • Earnings yield • Price to book value
  • 46. Rasio Pasar - PER • Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif terhadap earningnya PER = harga pasar per lembar / Earning perlembar • Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar • PER 10,5 kali berarti harga pasar perlembar saham mencapai 10,5x dari EPS • PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil) • PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah
  • 47. Rasio Pasar – Dividend Yield • Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar saham yang akan diperoleh investor DY = Dividen per lbr / Harga pasar per lbr • Dividen yield 0.0034% berarti sebanyak 0,0034% dari harga pasar saham akan menjadi bagian investor. • Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY rendah & PER tinggi
  • 48. Rasio Pasar – DPR • Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr • Dividen yield 35,3% berarti sebanyak 35,3% dari EPS akan menjadi bagian investor. • Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya pembayaran dividen rendah
  • 49.
  • 50. ANALISA TREND • Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio dan biaya setiap periode waktu untuk evaluasi kinerja keuangan perusahaan • Analisa trend menggunakan perbandingan perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya 3 tahun) • Penetapan tahun dasar : - tahun paling awal - tahun dengan kinerja paling baik - tahun dengan kinerja standar
  • 51. Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 AVR Industri Jumlah % Jumlah % Jumlah % % Penjualan 7,000 100 7,250 100 7,500 100 100 HPP 5,000 71.4 5,220 72 5,400 72 75 Laba kotor 2,000 28.6 2,030 28 2,100 28 25 Upah 1,300 18.6 1,430 19.7 1,390 18.4 15 Angkutan 70 1.0 110 1.5 90 1.2 t.a Piutang Ragu-ragu 40 0.6 40 0.6 30 0.5 0.3 Utilitas 70 1.0 70 0.9 76 1 0.4 Penyusutan 40 0.6 40 0.6 40 0.5 1.0 Asuransi 70 1.0 70 0.9 75 1.0 0.6 Pajak 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7 Iklan 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7 Bunga 100 1.4 80 1.1 52 1.1 1.0 Lain-lain 42 0.6 45 0.6 55 0.7 4.0 1,842 26.3 2,005 27.7 1,925 25.7 23.0 Pendapatan usaha 158 2.3 25 0.3 1,750 2.3 1.8 Pendapatan lain-lain 5 0 7 0.1 9 0.1 0.6 Pendapatan sebelum pajak 163 2.3 32 0.4 184 2.5 2.4
  • 52. RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 AVG INDUSTRI Aktiva lancar 1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar Penjualan bersih 5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja Total hutang 3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham Pendapatan usaha 2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih Pendapatan sebelum pajak 3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva Pendapatan sebelum pajak 16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham Piutang dagang x 365 4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih HPP 2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata Penjualan bersih 5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap