1. ANALISA DU PONT
Untuk mempertajam analisis, Du Pont
mengembangkan analisis yang memisahkan
profitabilitas dengan pemanfaatan aset. Artinya
kita akan mengetahui seberapa besar perusahaan
menciptakan profit dan bagaimana memanfaatkan
aset yang sudah dimilikinya.
Analisis Du Pont menghubungkan 3 macam rasio :
ROA, Profit margin dan perputaran aktiva.
2. SISTEM DU PONT
Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan
bagaimana margin laba atas penjualan, rasio
perputaran aktiva, serta penggunaan utang
berinteraksi dalam menentukan tingkat
pengembalian atas ekuitas (ROE).
Manajemen perusahaan bisa memakai sistem Du
Pont untuk menganalisis cara-cara untuk
memperbaiki kinerja perusahaan.
Untuk bisa mencapai tingkat pengembalian yang
tinggi bagi pemegang saham maka perusahaan harus
melakukan kegiatan yang :
Efisien : pemanfaatan aktiva dan investasi yang
3. Likuiditas
Likuiditas
Menunjukkan kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangan yang
harus segera dipenuhi.
Atau kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat
ditagih (kurang dari satu tahun).
9. 4. Stabilitas usaha
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melakukan usahanya dan stabil.
10. STRUKTUR LABA RUGI
Penjualan xxx
Harga pokok penjualan xxx
Laba kotor xxx
Biaya operasi xxx
Earning Before interest & Tax xxx EBIT
Bunga xxx
Earning Before Tax xxx EBT
Tax xxx
Earning After Tax xxx EAT
Keterangan :
EBIT : Laba sebelum bunga dan pajak
EBT : Laba sebelum pajak
EAT : Laba setelah pajak
11. CONTOH SOAL
PT BSI mempunyai data keuangan sebagai berikut :
Neraca Per 31 Desember 2020
Aktiva Passiva
Kas 20.000 Hutang Dagang 75.000
Efek 60.000 Hutang Pajak 15.000
Piutang Dagang 80.000
Persediaan Barang Dagang 65.000 Hutang Jangka Panjang 130.000
Aktiva Tetap 275.000 Modal 280.000
Total Aktiva 500.000 Total Passiva 500.000
12. Berapakah besarnya likuiditas, solvabilitas serta
rentabilitas jika diketahui :
Penjualan tahun 2020 sebesar Rp. 750.000.000
HPP 75%
Biaya operasi sebesar Rp. 135.000.000
Bunga 10% dari hutang jangka panjang
Pajak 15%
16. Metode dan Teknik Analisa
Metode Analisa :
Analisa Horizontal : membandingkan laporan keuangan
untuk beberapa periode, sehingga akan diketahui
perkembangannya (Dinamis)
Analisa Vertikal : Laporan yang dianalisa hanya meliputi satu
periode atau satu saat saja (Statis).
Teknik Analisa yang digunakan :
Analisa pembanding laporan keuangan
Trend dan kemajuan keuangan perusahaan
Laporan dengan prosentase per komponen
Analisa sumber dan penggunaan model kerja
Analisa sumber dan penggunaan kas
Analisa ratio.
17. Analisa Perbandingan LK
Dilakukan dengan cara melakukan pembandingan
neraca untuk dua tanggal atau lebih, sehingga akan
dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi.
Keuntungan utama dapat diketahuinya pertambahan
atau pengurangan ini adalah bahwa perubahan yang
besar akan terlihat dengan jelas dan dapat segera
diadakan penyelidikan atau analisa lebih lanjut.
Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan
keuangan perusahaan dari tahun ke tahun.
18. Prosedur analisa : Sebelum melakukan analisa, penganalisa harus :
Benar-benar memahami laporan keuangan
Dapat menggambarkan aktivitas perusahaan dalam LK
Mempunyai kemampuan / kebijakan dalam pengambilan kesimpulan
Memperhatikan perubahan-perubahan kondisi perusahaan.
Teknik Analisa
1. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah
2. Kenaikan atau penurunan dalam rupiah
3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
4. Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio
5. Prosentase dari total.
19. Dengan perbandingan LK akan diperoleh data tentang
perkembangan perusahaan yang mungkin disebabkan
oleh :
1. Laba atau rugi operasional atau insidentil
2. Diperolehnya aktiva baru atau perubahan bentuk
aktiva
3. Timbulnya atau lunasnya hutang
4. Adanya penambahan atau pengurangan modal
20. Pos-pos Neraca 31 Desember Kenaikan dan Penurunan Rasio Persen dari Total
2019 (Rp) 2020 (Rp) Rp % 2019 2020
A B C = B-A D = B/A-
1x100%
E = B/A F G
Kas 8.000 16.000 8.000 100% 2 3% 6%
Persediaan 40.000 30.000 (10.000) -25% 0,75 1,7% 11%
Piutang 20.000 5.000 (15.000) -75% 0,25 9% 2%
Tanah 75.000 90.000 15.000 20% 1,2 32% 34%
Bangunan 50.000 75.000 25.000 50% 1,5 21% 28%
Aktiva tetap
lainnya
40.000 50.000 10.000 25% 1,25 17% 19%
Jumlah Aktiva 233.000 266.000 33.000 14% 1,14 100% 100%