1. MANAGEMENT OF VASOACTIVE
IN SEPSIS
AND CRITICAL ILL PATIENTS
Prof. Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR
2. • Sepsis/syok septik adalah kondisi yang mengancam jiwa berupa
disfungsi organ akibat respons terhadap infeksi berat pada Lebih dari
48 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
• Outcome bergantung pada waktu sehingga memerlukan penanganan tepat
untuk mengurangi angka kematian.
• Syok septik mendasari kelainan sirkulasi darah, seluler, dan metabolik.
• Sepsis disertai dengan vasoplegia (resistensi vaskular sistemik (SVR)
yang bermanifestasi sebagai hipotensi) berat.
Advances in Sepsis Care (2022)
3.
4. Obat Vasoaktif
▪ Obat vasoaktif → penggunaan inotropik dan vasopresor untuk
mengelola ketidakstabilan kardiovaskular akibat berbagai etiologi
dan patologi.
▪ Meningkatkan resistensi vaskular sistemik atau curah jantung
tergantung pada”site of action”, baik secara langsung pada satu
atau lebih reseptor otonom, atau secara refleks melalui ” second
messenger systems ”.
▪ Obat vasoaktif digunakan untuk mengembalikan stabilitas
hemodinamik.
4
5. 5
• Di USA, 271 RS --> hampir seperempat pasien di ICU mendapatkan infus
vasoaktif.
• Tujuan infus vasoaktif adalah untuk mengembalikan peredaran darah sehingga
sel dapat melakukan metabolisme aerobik normal.
• Mikrosirkulasi terdiri dari sekitar 10 miliar kapiler, di mana pertukaran oksigen
dan nutrisi terjadi pada tingkat seluler.
• Kombinasi dengan cairan i.v. ,
• untuk mengembalikan curah jantung, tekanan arteri, → perfusi jaringan
dan oksigenasi.
6. Waktu Pemberian
• Jika tekanan rata-rata arteri (MAP) turun < 65 mm Hg, arteriol kehilangan
kemampuan untuk autoregulasi, dan perfusi hanya bergantung pada tekanan. Efek
nya, MAP harus dipertahankan untuk mempertahankan perfusi.
• Hipertensi pulmonal (PH) terkait dengan chronic lung disease(CLD), terutama
pada PPOK dan penyakit paru interstisial. Pada PH terkait CLD menunjukkan
tekanan arteri pulmonal rata-rata (mPAP) ⩽ 25 mmHg didapatkan output buruk
pada pasien.
• Obat vasoaktif bermanfaat pada pasien COPD-PH dengan mPAP ⩾35 mmHg
8. Obat Vasoaktif
8
di Australia, Tahun 2022
• noradrenalin adalah obat vasoaktif yang paling umum digunakan sebesar
83,5%,
dengan 34,3% pasien menerima metaraminol, 13,8% mendapatkan adrenalin,
dan 11,3% menerima vasopresin.
• Pasien syok yang masuk ICU, yang diberi ventilasi mekanis (67,2%, p
<0,001) dan
dibius dengan propofol (58,6%, p <0,001), lebih baik jika diberikan
noradrenalin dan vasopresin.
17. Pemberian obat Vasoaktif
17
• Dosis berdasarkan Weight-based
Persiapan dan
inisiasi
• Ketidakstabilan hemodinamik sering diperparah
dengan penggunaan dan pemberian dosis secara
bolus
• Pemantauan berkala
Pemberian obat
• Menganalisis dan mengevaluasi data teknologi,
beradaptasi dengan perubahan situasi klinis
• Tetap tenang
Titrasi dan
weaning
Hunter, S., Considine, J., & Manias, E. (2020). Nurse management of vasoactive medications in intensive care: A systematic review. Journal of
clinical nursing, 29(3-4), 381-392.
18. 18
Pertimbangan Praktis
• Akses Vaskular
• Akses obat-obatan
• Kompatibilitas
• Titrasi
• Efek Samping
• Monitoring
Teknik Pemberian Obat Vasoaktif
Menjaga tekanan darah sangat
tergantung pada infus inotrop dan
vasopresor dan karenanya titrasi
dilakukan hati-hati dan
pemantauan berkelanjutan sangat
penting.
19. Efek Samping
Epinephrine Norepinephrine Dopamine Dobutamine Vasopressin Phenylephrine
Takikardi x Dosis tinggi x
Aritmia x Dosis tinggi x x (ventricular)
Peningkatan demand
O2 myocard x x x
penurunan perfusi ke
organ vital x x x (sedikit) x
Mual/Muntah x x
Asidosis Metabolik x x
Hipersensitivitas
x (mengandung
sulfites)
Extravasasi x x x x x x
19
20. 20
Efek samping utama yang serius terkait pemberian obat vasoaktif
Annane, Djillali, et al. "A global perspective on vasoactive agents in shock." Intensive care medicine 44.6 (2018): 833-846.