SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Pertemuan 10
IP ADDRESS & SUBNETMASK

                  Oleh :
             Sartini Maisarah
                092904002
                  PTIK A
 Gambaran   satu jaringan dengan TCP/IP
 Pada  jaringan dengan protokol TCP/IP, selain
  MAC Address juga mempunyai IP Address.
 IP atau Internet Protocol mendefinisikan
  bagaimana informasi dilewatkan antara satu
  sistem dengan sistem yang lain diinternet.
 IP Address atau alamat IP adalah suatu
  deretan bilangan unik 32 bit yang
  mengidentifikasi suatu host atau komputer
  diinternet.
 Contoh penulisan IP Address : 192.168.0.1
 Secara  teknis dapat dikatakan bahwa IP address
  digunakan untuk identifikasi lapisan network oleh
  suatu host dan router pada jaringan TCP/IP.
 Meskipun ditulis dalam notasi desimal
  bertitik, proses yang terjadi dibelakang layar
  tetap menggunakan notasi bilangan biner
  sehingga pengetahuan tentang konversi
  bilangan sangat penting
 Dalam setiap oktet IP Address (dari 0 sampai
  255), Tidak semua boleh dipakai. Sudah menjadi
  standar bahwa IP Address 0 dipakai sebagai
  Network ID dan 255 dipakai sebagai alamat
  broadcast, sehingga alamat yang dapat dipakai
  tinggal 254 alamat.
 Mendefinisikan   id tunggal untuk suatu host di
  jaringan,
 Terdiri dari 4 octet:
    XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXX




 Terdapat beberapa class network address:
  A, B, C, D, E
224 hosts

216 hosts

28 hosts
Class   Jumlah Network    Jumlah Host

 A      27 – 2 = 126      224 – 2 = 16,777,214

 B      214 = 16,384      216 – 2 = 65,534

 C      221 = 2,097,152   28 – 2 = 254

 D      Not Applicable    Not Applicable

 E      Not Applicable    Not Applicable
 Gabungan komputer dalam satu jaringan TCP/IP
  dikelompokan ke dalam KELAS
 Apabila tiga dari tiga digit terakhir yang
  berubah, termasuk kelas A :
  xxx.aaa.bbb.ccc
 Apabila dua dari tiga digit terakhir yang
  berubah, termasuk kelas B :
  xxx.xxx.aaa.bbb
 Apabila tiga digit terakhir yang berubah, maka
  termasuk kelas C :
  xxx.xxx.xxx.aaa
 Kelas D & E akan dijelaskan kemudian
0   Network ID                        Alamat Host
 Biner       7 Bit (2^7 = 128 Network ID)            24 Bit

Beberapa Ketentuan Kelas A:
 0.0.0.0            Dicadangkan, tidak boleh digunakan
 1.0.0.0 s.d        Tersedia dan boleh digunakan
 126.0.0.0

 127.0.0.0          Dicadangkan, digunakan oleh localhost untuk
                    keperluan loopback

  Desimal
Contoh: IP Kelas A: 64.0.0.1 = 01000000.00000000.00000000.00000001
10            Network ID                      Alamat Host

  Biner    14 Bit (2^14 = 16.384 Network                 16 Bit
                         ID)
 Beberapa Ketentuan Kelas B:
  128.0.0.0 s.d    Tersedia dan boleh digunakan pada host atau
  191.254.0.0      device jaringan

  191.255.0.0      Dicadangkan, tidak dipakai


  Desimal

Contoh: IP Kelas B: 130.0.0.10 =
10000010.00000000.00000000.00001010
110                 Network ID                 Alamat Host
 Biner    21 Bit (2^21 = 2.097.152 Network         8 Bit
                         ID)
Beberapa Ketentuan Kelas C:
 192.0.0.0       Dicadangkan, tidak dipakai
 192.0.1.0 s.d   Tersedia dan boleh digunakan
 223.255.254.0

 233.255.255.0   Dicadangkan
 Desimal

Contoh: IP Kelas C: 202.200.1.23 =
110001010.11001000.00000001.00010111
1110                           Mulicast
 Biner                              28 Bit

 224.0.0.0 s.d     Kelompok Multicast
 239.255.255.255
 Desimal

Alamat jaringan kelas D semuanya digunakan untuk
multicasting, dan selalu diawali bit-bit 1110
1111                          Network ID

 Biner                              24 Bit

 224.0.0.0 s.d  Dicadangkan (ilegal)
 239.255.255.25
 5
255.255.255.25 Dicadangkan, broadcast
Desimal
5
Jaringan kelas E ditandai 4 bit bernilai 1111 pada bagian
paling awal alamat yang sebenarnya tidak boleh dipakaikan
pada host, digunakan sebagai media research teknologi masa
depan
1.   Network ID 127.xxx.yyy.zzz adalah address khusus, digunakan
     untuk local loopback dan diagnosa divais atau komputer
     Standalone
2.   Network ID dan Host ID tidak boleh bernilai 1 untuk semua
     bitnya (255 dalam desimal). Jika semua bit bernilai 1 maka akan
     terjadi alamat broadcast
3.   Network ID dan Host ID tidak boleh bernilai 0 untuk semua
     bitnya (0 juga dalam desimal). Jika semua bit bernilai 0 maka
     otomatis akan digunakan sebagai alamat jaringan (Network-ID)
4.   Urutan bit tertinggi kelas D yang bernilai 1110 (224.0.0.0 s.d
     239.255.255.255) digunakan untuk penerapan teknologi
     multicasting dan bit tertinggi kelas E yang bernilai 1111
     (240.0.0.0 s.d 247.255.255.255) disimpan untuk keperluan yang
     akan datang.
   Subnet Mask biasanya digunakan oleh router untuk menentukan
    bagian mana yang merupakan alamat jaringan dan bagian mana
    alamat host.
   Subnet mask adalah suatu bilangan 32 bit sebagaimana alamat IP
    Address yang juga ditulis dalam notasi desimal bertitik.
   Router biasanya menggunakan suatu proses AND dimana bit-bit
    subnet mask di AND terhadap bit-bit IP Address yang ditemukan.
   Contoh:
    IP Address          : 180.20.5.9
    Subnet Mask         : 255.255.0.0 (default Subnet mask Kelas B)
    Network Address ???
    IP Address :10110100 00010100 00000101 00001001
    Subnet mask :11111111 11111111 00000000 00000000
    Network IP : 10110100 00010100 00000000 00000000
• Jumlah komputer dalam kelas-kelas di
     TCP/IP

IP Address Class Default Subnet Mask Number of Hosts per Network
    Class A           255.0.0.0              16,777,214
    Class B          255.255.0.0               65,534
    Class C         255.255.255.0                254
• IP Address dapat ditentukan dengan dua cara;
  Static dan Dynamic
• Static IP di set langsung dan tidak akan
  berubah setiap saat
• Dynamic IP di set oleh sistem, biasanya
  dipakai untuk sistem Dial Up melalui telepon
  atau dengan menggunakan DHCP (Dynamic
  Host Configuration Protocol) dari perangkat
  atau Windows
• IP Address dalam prakteknya merupakan satu
   cara untuk menentukan Network ID dengan
   bantuan Subnet Mask

# Bits Borrowed # Subnets Generated   # Hosts per Subnet   New Subnet Mask
                        2^n                 2^n - 2
        0                 0                    254           255.255.255.0
        1                 2                    126          255.255.255.128
        2                 4                    64           255.255.255.192
        3                 8                    30           255.255.255.224
        4                16                    14           255.255.255.240
        5                32                     6           255.255.255.248
        6                64                     2           255.255.255.252
        7               128                  invalid        255.255.255.254
        8               256                  invalid        255.255.255.255
• Dalam TCP/IP kita mengenal juga Gateway, yaitu
  perangkat yang menjadi gerbang untuk mengakses
  Internet




• Default gateway adalah: semua traffic pada client /
  host tersebut untuk dapat berhubungan dengan
  network yang lain, harus melalui suatu address atau
  interface tertentu
• Gateway dapat berbentuk ROUTER atau PC
  yang berisi software router seperti
  WinGate, Win Route dan lainnya
• PC yang berisi software router biasanya
  disebut NAT singkatan dari Network Address
  Translation, yaitu fungsi kecil dari router
  yang gunanya menggandakan IP Address
  sehingga perangkat-perangkat yang ada di
  belakangnya bisa mengakses jaringan
  Internet
• Komputer yang menggunakan sambungan NAT
  tidak bisa diakses dari luar jaringan
• NAT Server dalam satu konfigurasi
 Perangkat NAT
  sebagai pengganti PC
  dan software-nya
  sudah bisa didapatkan
 Versi
  terbarunya, dikombin
  asikan dengan W-LAN
   Pd semua
    Class A, B, C,
    tidak terdapat
    alamat host
    dgn semuanya
    0. Alamat tsb
    digunakan
    untuk alamat
    networknya.
 Pdsemua Class A,B,C , alamat host dg
 semuanya 1 digunakan untuk direct broadcast
 address
 127.0.0.0
 digunakan
 untuk
 loopback.
IP dan Subnetmask

More Related Content

What's hot

Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...I Putu Hariyadi
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3Boy Cdr
 
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerSimon Patabang
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmasksetioaribowo
 
Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet addresspriyatama12
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkombalahong
 
Pertemuan 13 subnetting cara analisis
Pertemuan 13   subnetting cara analisisPertemuan 13   subnetting cara analisis
Pertemuan 13 subnetting cara analisisaingaingaing
 
Memahami ip address dan subneting bagi
Memahami ip address dan subneting bagiMemahami ip address dan subneting bagi
Memahami ip address dan subneting bagiSuripto Wahono
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANadhhal88
 

What's hot (20)

Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
Pembahasan Solusi Subnetting Lab 17.8.1 Packet Tracer - Design and Build a Sm...
 
Ip address
Ip addressIp address
Ip address
 
Laporan 3
Laporan 3Laporan 3
Laporan 3
 
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan KomputerLatihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
Latihan Soal Nubneting Jaringan Komputer
 
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
 
Modul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmaskModul 4 ip dan netmask
Modul 4 ip dan netmask
 
Ip address and subnet address
Ip address and subnet addressIp address and subnet address
Ip address and subnet address
 
Rangkuman Addressing
Rangkuman AddressingRangkuman Addressing
Rangkuman Addressing
 
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkomIP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
IP Address, Subnetting, Routing Makalah jarkom
 
6 subnetting
6 subnetting6 subnetting
6 subnetting
 
Pertemuan 11 subnetting ok
Pertemuan 11   subnetting okPertemuan 11   subnetting ok
Pertemuan 11 subnetting ok
 
Pertemuan 13 subnetting cara analisis
Pertemuan 13   subnetting cara analisisPertemuan 13   subnetting cara analisis
Pertemuan 13 subnetting cara analisis
 
Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6Subnetting IPv4 dan IPv6
Subnetting IPv4 dan IPv6
 
about subnet
about subnetabout subnet
about subnet
 
Memahami ip address dan subneting bagi
Memahami ip address dan subneting bagiMemahami ip address dan subneting bagi
Memahami ip address dan subneting bagi
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LANsubnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
subnetting dan pengaturan IP lokal padan LAN
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
Ip addressing
Ip addressingIp addressing
Ip addressing
 

Viewers also liked (17)

Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15Pertemuan ke 15
Pertemuan ke 15
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4Pertemuan ke 4
Pertemuan ke 4
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3Pertemuan ke 3
Pertemuan ke 3
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10Pertemuan ke 10
Pertemuan ke 10
 
Pertemuan 9
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
 
Pertemuan 11
Pertemuan 11Pertemuan 11
Pertemuan 11
 
Pertemuan ke 14
Pertemuan ke 14Pertemuan ke 14
Pertemuan ke 14
 

Similar to IP dan Subnetmask

05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressingSetyady Peace
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxadithya53
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxAhmadUdin19
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxJepriM1
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxDediTriLaksono1
 
Subnetting Cara Cepat.ppt
Subnetting Cara Cepat.pptSubnetting Cara Cepat.ppt
Subnetting Cara Cepat.pptdionieteh
 
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptxArsenal2022
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfkoswara10
 
pengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptxpengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptxiciaftrini
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxmuhammadAlif363711
 
IP dan Netmask
IP dan NetmaskIP dan Netmask
IP dan Netmaskradianb
 

Similar to IP dan Subnetmask (20)

05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
 
Jaringan Komputer dan Internet 8
Jaringan Komputer dan Internet 8Jaringan Komputer dan Internet 8
Jaringan Komputer dan Internet 8
 
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptxKONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
KONSEP DAN IMPLEMENTASI TCP ESQ W3 [Autosaved].pptx
 
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptxpengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
 
Pengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptxPengalamatan Jaringan.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
 
IP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptxIP Address dan Subnetting.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
 
Subnetting Cara Cepat.ppt
Subnetting Cara Cepat.pptSubnetting Cara Cepat.ppt
Subnetting Cara Cepat.ppt
 
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx
06 - JNA - Pengalamatan jaringan.pptx
 
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdfUK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
Subnetting
SubnettingSubnetting
Subnetting
 
pengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptxpengenalan ip address.pptx
pengenalan ip address.pptx
 
IP Address
IP AddressIP Address
IP Address
 
Jaringan komputer subneting
Jaringan komputer subnetingJaringan komputer subneting
Jaringan komputer subneting
 
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptxSubneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
 
IP dan Netmask
IP dan NetmaskIP dan Netmask
IP dan Netmask
 
Sesi Pertemuan IP Subnet .ppt
Sesi Pertemuan IP Subnet .pptSesi Pertemuan IP Subnet .ppt
Sesi Pertemuan IP Subnet .ppt
 
803-P02.pdf
803-P02.pdf803-P02.pdf
803-P02.pdf
 
UIII.pptx
UIII.pptxUIII.pptx
UIII.pptx
 
subnetting
subnettingsubnetting
subnetting
 

More from sartinimaisarah (18)

Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Pertemuan 9
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan ke 16
Pertemuan ke 16Pertemuan ke 16
Pertemuan ke 16
 
Pertemuan ke 13
Pertemuan ke 13Pertemuan ke 13
Pertemuan ke 13
 
Pertemuan ke 12
Pertemuan ke 12Pertemuan ke 12
Pertemuan ke 12
 
Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11Pertemuan ke 11
Pertemuan ke 11
 
Pertemuan ke 8
Pertemuan ke 8Pertemuan ke 8
Pertemuan ke 8
 
Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6Pertemuan ke 6
Pertemuan ke 6
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2Pertemuan ke 2
Pertemuan ke 2
 

IP dan Subnetmask

  • 1. Pertemuan 10 IP ADDRESS & SUBNETMASK Oleh : Sartini Maisarah 092904002 PTIK A
  • 2.  Gambaran satu jaringan dengan TCP/IP
  • 3.  Pada jaringan dengan protokol TCP/IP, selain MAC Address juga mempunyai IP Address.  IP atau Internet Protocol mendefinisikan bagaimana informasi dilewatkan antara satu sistem dengan sistem yang lain diinternet.  IP Address atau alamat IP adalah suatu deretan bilangan unik 32 bit yang mengidentifikasi suatu host atau komputer diinternet.  Contoh penulisan IP Address : 192.168.0.1
  • 4.  Secara teknis dapat dikatakan bahwa IP address digunakan untuk identifikasi lapisan network oleh suatu host dan router pada jaringan TCP/IP.  Meskipun ditulis dalam notasi desimal bertitik, proses yang terjadi dibelakang layar tetap menggunakan notasi bilangan biner sehingga pengetahuan tentang konversi bilangan sangat penting  Dalam setiap oktet IP Address (dari 0 sampai 255), Tidak semua boleh dipakai. Sudah menjadi standar bahwa IP Address 0 dipakai sebagai Network ID dan 255 dipakai sebagai alamat broadcast, sehingga alamat yang dapat dipakai tinggal 254 alamat.
  • 5.  Mendefinisikan id tunggal untuk suatu host di jaringan,  Terdiri dari 4 octet:  XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXX  Terdapat beberapa class network address: A, B, C, D, E
  • 7.
  • 8. Class Jumlah Network Jumlah Host A 27 – 2 = 126 224 – 2 = 16,777,214 B 214 = 16,384 216 – 2 = 65,534 C 221 = 2,097,152 28 – 2 = 254 D Not Applicable Not Applicable E Not Applicable Not Applicable
  • 9.  Gabungan komputer dalam satu jaringan TCP/IP dikelompokan ke dalam KELAS  Apabila tiga dari tiga digit terakhir yang berubah, termasuk kelas A : xxx.aaa.bbb.ccc  Apabila dua dari tiga digit terakhir yang berubah, termasuk kelas B : xxx.xxx.aaa.bbb  Apabila tiga digit terakhir yang berubah, maka termasuk kelas C : xxx.xxx.xxx.aaa  Kelas D & E akan dijelaskan kemudian
  • 10. 0 Network ID Alamat Host Biner 7 Bit (2^7 = 128 Network ID) 24 Bit Beberapa Ketentuan Kelas A: 0.0.0.0 Dicadangkan, tidak boleh digunakan 1.0.0.0 s.d Tersedia dan boleh digunakan 126.0.0.0 127.0.0.0 Dicadangkan, digunakan oleh localhost untuk keperluan loopback Desimal Contoh: IP Kelas A: 64.0.0.1 = 01000000.00000000.00000000.00000001
  • 11. 10 Network ID Alamat Host Biner 14 Bit (2^14 = 16.384 Network 16 Bit ID) Beberapa Ketentuan Kelas B: 128.0.0.0 s.d Tersedia dan boleh digunakan pada host atau 191.254.0.0 device jaringan 191.255.0.0 Dicadangkan, tidak dipakai Desimal Contoh: IP Kelas B: 130.0.0.10 = 10000010.00000000.00000000.00001010
  • 12. 110 Network ID Alamat Host Biner 21 Bit (2^21 = 2.097.152 Network 8 Bit ID) Beberapa Ketentuan Kelas C: 192.0.0.0 Dicadangkan, tidak dipakai 192.0.1.0 s.d Tersedia dan boleh digunakan 223.255.254.0 233.255.255.0 Dicadangkan Desimal Contoh: IP Kelas C: 202.200.1.23 = 110001010.11001000.00000001.00010111
  • 13. 1110 Mulicast Biner 28 Bit 224.0.0.0 s.d Kelompok Multicast 239.255.255.255 Desimal Alamat jaringan kelas D semuanya digunakan untuk multicasting, dan selalu diawali bit-bit 1110
  • 14. 1111 Network ID Biner 24 Bit 224.0.0.0 s.d Dicadangkan (ilegal) 239.255.255.25 5 255.255.255.25 Dicadangkan, broadcast Desimal 5 Jaringan kelas E ditandai 4 bit bernilai 1111 pada bagian paling awal alamat yang sebenarnya tidak boleh dipakaikan pada host, digunakan sebagai media research teknologi masa depan
  • 15. 1. Network ID 127.xxx.yyy.zzz adalah address khusus, digunakan untuk local loopback dan diagnosa divais atau komputer Standalone 2. Network ID dan Host ID tidak boleh bernilai 1 untuk semua bitnya (255 dalam desimal). Jika semua bit bernilai 1 maka akan terjadi alamat broadcast 3. Network ID dan Host ID tidak boleh bernilai 0 untuk semua bitnya (0 juga dalam desimal). Jika semua bit bernilai 0 maka otomatis akan digunakan sebagai alamat jaringan (Network-ID) 4. Urutan bit tertinggi kelas D yang bernilai 1110 (224.0.0.0 s.d 239.255.255.255) digunakan untuk penerapan teknologi multicasting dan bit tertinggi kelas E yang bernilai 1111 (240.0.0.0 s.d 247.255.255.255) disimpan untuk keperluan yang akan datang.
  • 16. Subnet Mask biasanya digunakan oleh router untuk menentukan bagian mana yang merupakan alamat jaringan dan bagian mana alamat host.  Subnet mask adalah suatu bilangan 32 bit sebagaimana alamat IP Address yang juga ditulis dalam notasi desimal bertitik.  Router biasanya menggunakan suatu proses AND dimana bit-bit subnet mask di AND terhadap bit-bit IP Address yang ditemukan.  Contoh: IP Address : 180.20.5.9 Subnet Mask : 255.255.0.0 (default Subnet mask Kelas B) Network Address ??? IP Address :10110100 00010100 00000101 00001001 Subnet mask :11111111 11111111 00000000 00000000 Network IP : 10110100 00010100 00000000 00000000
  • 17. • Jumlah komputer dalam kelas-kelas di TCP/IP IP Address Class Default Subnet Mask Number of Hosts per Network Class A 255.0.0.0 16,777,214 Class B 255.255.0.0 65,534 Class C 255.255.255.0 254
  • 18. • IP Address dapat ditentukan dengan dua cara; Static dan Dynamic • Static IP di set langsung dan tidak akan berubah setiap saat • Dynamic IP di set oleh sistem, biasanya dipakai untuk sistem Dial Up melalui telepon atau dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dari perangkat atau Windows
  • 19. • IP Address dalam prakteknya merupakan satu cara untuk menentukan Network ID dengan bantuan Subnet Mask # Bits Borrowed # Subnets Generated # Hosts per Subnet New Subnet Mask 2^n 2^n - 2 0 0 254 255.255.255.0 1 2 126 255.255.255.128 2 4 64 255.255.255.192 3 8 30 255.255.255.224 4 16 14 255.255.255.240 5 32 6 255.255.255.248 6 64 2 255.255.255.252 7 128 invalid 255.255.255.254 8 256 invalid 255.255.255.255
  • 20. • Dalam TCP/IP kita mengenal juga Gateway, yaitu perangkat yang menjadi gerbang untuk mengakses Internet • Default gateway adalah: semua traffic pada client / host tersebut untuk dapat berhubungan dengan network yang lain, harus melalui suatu address atau interface tertentu
  • 21. • Gateway dapat berbentuk ROUTER atau PC yang berisi software router seperti WinGate, Win Route dan lainnya
  • 22. • PC yang berisi software router biasanya disebut NAT singkatan dari Network Address Translation, yaitu fungsi kecil dari router yang gunanya menggandakan IP Address sehingga perangkat-perangkat yang ada di belakangnya bisa mengakses jaringan Internet • Komputer yang menggunakan sambungan NAT tidak bisa diakses dari luar jaringan
  • 23. • NAT Server dalam satu konfigurasi
  • 24.  Perangkat NAT sebagai pengganti PC dan software-nya sudah bisa didapatkan  Versi terbarunya, dikombin asikan dengan W-LAN
  • 25. Pd semua Class A, B, C, tidak terdapat alamat host dgn semuanya 0. Alamat tsb digunakan untuk alamat networknya.
  • 26.  Pdsemua Class A,B,C , alamat host dg semuanya 1 digunakan untuk direct broadcast address
  • 27.  127.0.0.0 digunakan untuk loopback.