Dokumen ini membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, burung, dan serangga. Sistem ekskresi manusia meliputi ginjal dan kulit untuk mengeluarkan limbah melalui urine dan keringat. Burung mengeluarkan limbah melalui kloaka yang menyatukan saluran ekskresi, kelamin, dan pencernaan. Serangga mengeluarkan limbah melalui buluh Malpighi yang berfungsi seperti ginjal, serta trakea yang berfungsi seperti paru-
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Tugas sistem ekskresi
1. TUGAS SISTEM EKSKRESI
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN BENAR.
1. Jelaskan mengapa untuk mengetahui apakah seseorang mengkonsumsi narkoba atau tidak
menggunakan urine !
2. Jelaskan bagaimana proses pengaturan suhu tubuh dikendalikan dengan cara berkeringat !
3. Jelaskan fungsi hati yang berkaitan dengan eksresi !
4. Jelaskan sistem eksresi pada burung dan serangga !
Jawab :
1. Untuk mengetahui apakah seseorang mengkonsumsi narkoba atau tidak menggunakan urine
karena kandungan narkoba adalah bahan-bahan kimiawi (misal amfetamin). bahan-bahan
tersebut, akan beredar bersama darah, termasuk juga mengalmi filtrasi di ginjal. Amfetamin
ini tidak tersaring oleh glomerolus ginjal dan akan keluar bersama urine. Zat kimia yang tidak
terpakai oleh tubuh dikeluarkan bersama urin manusia. Tes urin dilakukan untuk mendeteksi
apa saja kandungan urin orang yang di test. Narkoba, alcohol, atau penyakit dalam
menyebabkan urin memiliki kandungan zat-zat tertentu. Maka dari itu, test urine bisa
digunakan untuk mendeteksi seseorang mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
2. Proses pengaturan suhu tubuh dikendalikan dengan cara berkeringat
Keringat keluar dari kelenjar keringat yang berada di bawah kulit.
Kelenjar keringat ada 2 macam:
a. Eccrine : banyak terdapat di telapak tangan/kaki dan kening
b. Apocrine : banyak terdapat di ketiak (baru aktif ketika puber)
Mekanisme berkeringat mengurangi suhu inti, sedangkan proses penguapan mengurangi
suhu permukaan.badan.
Berkeringat dikendalikan dari pusat di daerah preoptik dan anterior hipotalamus otak,
dimana neuron termosensitif berada.
Fungsi pengaturan-panas dari hipotalamus juga dipengaruhi oleh rangsangan dari reseptor
suhu di kulit.
Suhu kulit yang tinggi mengurangi set point dari hipotalamus untuk berkeringat dan
meningkatkan keuntungan dari sistem umpan balik hipotalamus dalam menanggapi variasi
suhu.
Secara keseluruhan, respon berkeringat untuk kenaikan hipotalamus ('inti') suhu jauh lebih
besar daripada respon terhadap peningkatan yang sama dalam suhu kulit rata-rata.
2. 3. Fungsi hati yang berkaitan dengan eksresi :
a. Menghasilkan Getah Empedu
Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di
dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya
terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu
berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan
zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang
diekskresikan keusus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses
dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna
pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine
kuning kecoklatan.
b. Menghasilkan Urea
Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh
maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan
bersama urine.
4. Sistem eksresi pada burung dan serangga :
a. Pada Burung
Alat ekskresi burung berupa paru-paru, ginjal, dan kulit.
Ginjalnya berjumlah sepasang berwarna coklat. Saluran
ekskresi, saluran kelamin dan saluran pencernaan
menyatu bermuara pada kloaka. Burung tidak
mempunyai kantong urine. Urine yang dihasilkan ginjal
langsung bercampur dengan sisa pencernaan dan
langsung dikeluarkan melalui kloaka. Kulit burung
tidak mempunyai kelenjar keringat, tetapi mempunyai
kelenjar minyak (glandula uropigialis) yang terdapat
pada ekor. Minyak ini berguna untuk meminyaki bulu
agar tidak basah sewaktu terkena air.
3. b. Pada Serangga
Alat pengeluaran pada serangga
dinamakan buluh malpighi yang
merupakan pembuluh - pembuluh
halus berwarna putih kekuning
kuningan yang terletak diantara usus
tengah dan usus belakang. Buluh
malpighi bermuara ke dalam usus.
Buluh malpighi merupakan alat
pengeluaran yang berfungsi seperti
ginjal. Serangga juga mempunyai
sistem trakea untuk mengeluarkan
zat sisa hasil proses oksidasi berupa karbon dioksida. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru -
paru. Nitrogen merupakan zat sisa metabolisme yang sebagian digunakan kembali dalam
pembuatan zat kitin. Nitrogen yang sebagian lagi dibuang dalam bentuk asam urat kering.
Zat-zat sisa metabolisme diserap dari cairan jaringan oleh buluh Malpighi bagian ujung distal.
Dari bagian ini, cairan masuk ke bagian proksimal pembuluh Malpighi dan membentuk kristal
asam urat yang kemudian masuk ke usus belakang yang akhirnya keluar bersama feses. Sebagian
zat sisa yang mengandung nitrogen dimanfaatkan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton
(rangka luar), dan dapat ikut diekskresikan sewaktu moulting atau pengelupasan kulit.