SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 
Fakultas MIPA Universitas Lampung 
PROSES DATA MINING DALAM MENINGKATKAN 
Hal 209 
SISTEM PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN 
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 
Fatayat1 , Joko Risanto2 
FMIPA Matematika - Universitas Riau 
E-mail : fatayat79@gmail.com 
Abstrak. Dunia Pendidikan memiliki data yang berlimpah dan berkesinambungan 
mengenai sistem Pembelajaran dan Pendidikan, siswa yang di bina dan alumni yang 
dihasilkan. Hal ini membuka peluang diterapkannya data mining untuk mengolah 
Pendidikan lebih baik. Kumpulan dari data tersebut dapat diproses lebih lanjut dengan 
data mining, untuk memperoleh pola baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan 
efektifitas dalam proses pembelajaran, semua data yang dikelola pada bagian 
Administrasi merupakan sebuah sumber informasi yang bisa diekstrak kembali untuk 
mendapatkan suatu pengetahuan yang bisa digunakan untuk meningkatkan mutu dunia 
Pendidikan pada umumnya dan disekolah khususnya. Metode yang digunakan dalam 
penelitian ini adalah menggunakan metode Decision Tree. Dalam proses pembelajaran 
selama jangka waktu tertentu, maka akan terkumpul sejumlah data yang bisa dikelola 
disekolah untuk proses data mining . 
Kata Kunci : Data Mining, sistem pembelajaran pada Pendidikan Sekolah menengah 
Pertama 
PENDAHULUAN 
Dalam proses pembelajaran selama 
jangka waktu tertentu, maka akan 
terkumpul sejumlah besar data. Kumpulan 
data tersebut dapat diproses lebih lanjut 
dengan data mining untuk memperoleh 
pola baru yang dapat digunakan untuk 
meningkatkan efektifitas dalam proses 
pembelajaran.. Hal ini tentu saja sangat 
berpengaruh pada peningkatan mutu 
siswa yang dihasilkan oleh sekolah, dan 
pada sekala yang lebih besar lagi akan 
meningkatkan kecerdasan dan intelektual 
bangsa. Aspek-aspek yang bisa digunakan 
untuk data mining adalah latar belakang 
siswa antara lain, Pekerjaan orang tua, 
pendidikan orang tua, lingkungan tempat 
tinggal,jarak tempat tinggal, jumlah 
saudara, nilai siswa dan lain-lain. Hal 
tersebuat bisa dijadikan sebagai suatu 
kelompok data yang bisa diolah dan 
diekstrak kembali untuk mendapat suatu 
informasi tersembunyi dengan algoritma 
data mining. 
Banyak data yang bisa dikelola 
disekolah untuk proses data mining maka 
diperlukan batasan masalah agar 
penelitian ini bisa lebih terfokus dan tidak 
mengambang, adapun yang menjadi 
pembatasan masalah adalah proses nilai-nilai 
siswa yang meliputi nilai kognitif, 
psikomotorik, afektif, kehadiran dan 
remedi. Data-data yang diambil dari nilai 
siswa yang ada disekolah yang diambil 
dari beberapa kelas dan metode yang 
digunakan adalah Decision Tree. 
Data Mining 
Data mining mengacu pada proses 
untuk menambang (mining) pengetahuan 
dari sekumpulan data yang sangat besat [ 
Jiawei, 2001]. Sebenarnya data mining 
merupakan suatu langkah dalam 
knowlegde discovery in database (KDD). 
Knowledge discovery sebagai suatu 
proses terdidri atas pembersihan data 
(data cleaning), integrasi data ( data 
integration), pemilihan data ( data 
selection ), transformasi data (data
FatayatDan Joko Risanto: Proses Data Mining Dalam Meningkatkan Sistem 
Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 
transformation), data mining,evaluasi pola 
(pattern evaluation) dan penyajian 
pengetahuan (knowledge presentation). 
Kerangka proses data mining yang akan 
dibahas tersusun atas tiga tahapan, yaitu 
pengumpulan data (data collection), 
transformasi data (data 
transformation),dan analisis data (data 
analysis) [ Nilakant]. 
Proses tersebut diwakili dengan 
preprocessing yang terdidri atas 
pengumpulan data untuk menghasilkan 
data mentah (raw data) yang dibutuhkan 
oleh data mining, yang kemudian 
dilanjutkan dengan transformasi data 
untuk mengubah data mentah menjadi 
format yang dapat diproses oleh data 
mining, misalnya melalui filtrasi atau 
agregasi. Hasil transformasi data akan 
digunakan oleh analisis data untuk 
membangkitkan pengetahuan dengan 
menggunakan teknik seperti analisis 
statistik, machine learning, dan visualisasi 
informasi seperti terlihat pada gambar 2.1 
Pohon Keputusan 
Gambar 2.2 Pohon keputusan adalah 
model prediksi menggunakan struktur 
pohon atau struktur berhirarki. Contoh 
dari pohon keputusan dapat dilihat di 
Gambar 2.2. Disini setiap percabangan 
menyatakan kondisi yang harus dipenuhi 
dan tiap ujung pohon menyatakan kelas 
data. Contoh di Gambar 2.2 adalah 
identifikasi pembeli komputer, dari pohon 
keputusan tersebut diketahui bahwa salah 
satu kelompok yang potensial membeli 
komputer adalah orang yang berusia 
dibawah 30 tahun dan juga pelajar. 
Hal 210 
Gambar 2.2 Pohon Keputusan 
Pohon keputusan merupakan metode 
klasifikasi metode klasifikasi dan prediksi 
yang sangat kuwat dan terkenal. Metode 
pohon keputusan mengubah fakta yang 
sangat besar menjadi pohon keputusan 
yang mempersentasikan aturan. Pohon 
keputusan juga berguna untuk 
mengeksplorasi data, menemukan 
hubungan tersembunyi antara jumlah 
calon variabel input dengan variabel 
target. Pohon keputusan adalah sebuah 
struktur yang dapat digunakan untuk 
membagi kumpulan data yang besar 
menjadi himpunan-himpunan record yang 
lebih kecil dengan menerapkan 
serangkaian aturan keputusan. Dengan 
masing-masing rangkaian pembagian, 
anggota himpunan hasil mirip satu dengan 
yang lain ( Berry dan Linoff, 2004) 
METODE PENELITIAN 
Salah satu Algoritma induksi 
keputusan yaitu ID3 (Iterative 
Dichotomister 3). ID3 dikembangkan oleh 
J. Ross Quinlan. Dalam prosedur 
algoritma ID3, input berupa sampel 
training, label training dan atribut. 
Algoritma C4.5 merupakan 
perkembangan dari ID3. Sedangkan pada 
perangkat lunak open source WEKA 
mempunyai versi sendiri C4.5 yang 
dikenal sebagai J48. 
Pohon dibangun dengan cara membagi 
data secara rekursif hingga tiap bagian 
terdiri dari data yang berasal dari kelas 
yang sama. Bentuk pemecahan (split)
Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 
Fakultas MIPA Universitas Lampung 
Hal 211 
yang digunakan untuk membagi data 
tergantung dari jenis atribut yang 
digunakan dalam split. Algoritma C4.5 
dapat menangani data numerik (kontinyu) 
dan diskret. Split untuk atribut numerik 
yaitu mengurutkan contoh berdasarkan 
atribut kontiyu A, kemudian membentuk 
minimum permulaan (threshold) M dari 
contoh-contoh yang ada dari kelas 
mayoritas pada setiap partisi yang 
bersebelahan, lalu menggabungkan 
partisi-partisi yang bersebelahan tersebut 
dengan kelas mayoritas yang sama. Split 
untuk atribut disket A mempunyai bentuk 
value 
ε X dimana X ⊂ domain(A). 
Untuk melakukan pemisahan obyek 
(split) dilakukan tes terhadap atribut 
dengan mengukur tingkat ketidakmurnian 
pada sebuah simpul (node). Pada 
algoritma C4.5 menggunakan rasio 
perolehan (gain ratio). Sebelum 
menghitung rasio perolehan, perlu 
menghitung dulu nilai informasi dalam 
satuan bits dari suatu kumpulan objek. 
Cara menghitungnya dilakukan dengan 
menggunakan konsep entropi 
E (S) = -P+ log2 P+ - P-log2 P-S 
adalah ruang (data) sampel yang 
digunakan untuk pelatihan, p+ adalah 
jumlah yang bersolusi positif atau 
mendukung pada data sampel untuk 
kriteria tertentu dan p- adalah jumlah 
yang bersolusi negatif atau tidak 
mendukung pada data sampel untuk 
kriteria tertentu. Entropi(S) sama dengan 
0, jika sama contoh pada S berada dalam 
kelas yamg sama. Entropi(S) sama dengan 
1, jika jumlah contoh positf sama negative 
dalam S tidak sama [Mitchell,1997]. 
Entropi split yang membagi S dengan n 
record memjadi himpunan-himpunan S1 
dengan n l baris dan S2 dengan n2 baris 
adalah : 
Entropi split yang membagi S dengan n 
record memjadi himpunan-himpunan S1 
dengan n l baris dan S2 dengan n2 baris 
adalah : 
Kemudian menghitung perolehan 
informasi dari output data atau variabel 
dependent y yang dikelompokkan 
berdasarkan atribut A, dinotasikan dengan 
gain (S,A). Perolehan informasi, gain 
(S,A), dari atribut A relative terhadap 
output data S adalah: 
Dengan: 
S :Himpunan Kasus 
A :Atribut 
n :Jumlah partisi atribut A 
IsiI :Jumlah kasus pada partisi ke i 
ISI :Jumlah kasus dalam S 
Nilai (A) adalah semua nilai yang 
mungkin dari atribut A, dan Si adalah 
subset dari S dimana A mempunyai nilai 
i. Term pertama dalam persamaan diatas 
adalah entropy total S dan term kedua 
adalah entropy sesudah dilakukan 
pemisahan data berdasarkan atribut A. 
Untuk menghitung rasio perolehan perlu 
diketahui suatu term baru yang disebut 
pemisahan informasi (Split 
Info).Pemisahan info dihitung dengan 
cara: 
Bahwa S1 sampai Sc adalah n subset 
yang dihasilkan dari pemecahan S dengan 
menggunakan atribut A yang mempunyai 
sebanyak n nilai. Selanjutnya rasio 
perolehan (gaain ratio) dihitung dengan 
cara: 
Metode Penelitian 
Dalam penelitian ini digunakan data 
hasil evaluasi Siswa,sofware WEKA,Nilai 
Kognitif, Nilai Psikomotorik,N ilai 
Afektif, Kehadiran dan Remedi. 
Bahan/Materi Penelitian 
Buku textbook yang terkait dengan 
analisa dan perancangan dengan 
mengunakan software weka dan Buku
FatayatDan Joko Risanto: Proses Data Mining Dalam Meningkatkan Sistem 
Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 
manual tool yang digunakan dalam 
pengembangan perangkat lunak.sistem 
data mining yang mengumpulkan semua 
data hasil evaluasi belajar siswa dan di 
ekstrak 
Uji Coba 
Penelitian dan pengujian yang 
dilakukan pada metode sarana pendukung 
yaitu berupa peralatan yang sangat 
berperan dalam menunjang penggunaan 
aplikasi dalam mengolah data. Pengujian 
apalikasi ada dua, yaitu lingkungan 
perangkat keras komputer dn perangkat 
lunak komputer. 
Hardware: 
1. Laptop Tosiba Intel Pentium – 
Hal 212 
Core Processor T3400. 
2. Harddisk 160 GB. 
3. Memori 512 MB DDR2 
Software: 
1. Microsoft Excel 2007. 
2. WEKA 
3. Sistem Operasi Windows XP 
ProfesionalService Pack 2. 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
Hasil Pengujian Metode Algoritma 
a. Decision Tree 
Data awal yang digunakan pada tahap 
pengujian dengan menggunakan aplikasi 
WEKA disimpan dalam file Microsoft 
Excel simpan dengan format CVS ( 
Comman Separated Value),kemudian 
buka di Notepad, kemudian ambil 
Replace pada menu edit, ganti titik koma 
dengan koma lalu tekan Replace All dan 
kemudian simpan fail tersebut. 
Data Hasil Evaluasi 
DATA HASIL EVALUASI SISWA 
NAMA KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF KEHADIRAN REMEDI NAIK 
Andi Firmasari 43 47 Baik Kurang Hadir Tidak 
Budi Setiawan 53 90 Baik Kurang Hadir Tidak 
Cicilia Dewita 63 40 Buruk Kurang Tidak Tidak 
Diky Ramadan 86 69 Baik Kurang Tidak Tidak 
Fatmawati 40 62 Buruk Sedang Hadir Ya 
Linda 51 52 Baik Sedang Hadir Ya 
Mawar Rianai 66 44 Baik Sedang Hadir Tidak 
Rini Angraini 73 58 Baik Kurang Hadir Ya 
Yosi Amoliya 77 64 Buruk Kurang Tidak Ya 
Asril 78 87 Baik Sedang Tidak Ya 
Analisa Data Mining Metode C$.5 
Sistem yang dirancang adalah untuk 
menentukan kenaikan siswa ketingkat 
yang lebih tinggi. Data awal baik 
numberik atau non numberik akan dibagi 
perkelas supaya memudahkan dalam 
proses analisa selanjutnya. Setelah semua 
data yang akan dimasukan dibagi 
perkelas, maka akan dilakukan proses 
klasifikasi untuk kenaikan siswa dengan 
membuat sebuah pohon keputusan untuk 
menghasilkan output. 
Proses pengambilan keputusan dalam 
klasifikasi kenaikan siswa dibagi menjadi 
beberapa kriteria penilaian yaitu: 
1. Nilai Kognitif 
2. Nilai Psikomotorik 
3. Nilai Efektif 
4. Kehadiran 
5. Remedi 
Melakukan Pra-Proses 
Dari tabel Diagram Alir Data Level 1 
kita bisa mengetahui bahwa data-data 
yang akan dijadikan sebagai input untuk 
proses adalah Nilai Kognitif, Nilai 
Psikomotorik, nilai Afektif, Kehadiran 
dan Remedi. Setelah data dalam format 
diatas, kemudian dilakukan pra- proses 
mengelompokkan data-data kedalam klas 
(K) dengan Stugers ( DRs.Riduwan 
M.B.A) dengan menggunkan rumus. 
Jumlah Kelas ( K) = 1+ 3.3 log n 
Dimana : n = Jumlah data 
K = 1 + 3.3 log (50) 
K= 1 + 3.3 (1,69897) 
K= 1 + 5.606601
Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 
Fakultas MIPA Universitas Lampung 
Hal 213 
K= 6.606601 
Dengan jumlah data 50 kelas yang 
didapat 7 kelas, tapi yang memakai 7 
kelas ini adalah data-data yang berupa 
nilai angka yaitu nilai Kognitif, nilai 
Psikometrik. Nilai-nilai tersebut 
dikelompokkan berdasarkan atribut 
sebagai berikut: 
Mengelompokan Nilai Kognitif 
Mengelompokkan Nilai Kognitif, 
pengelomokan nilai berdasarkan dari hasil 
ujian yang didapat oleh siswa. Dan nilai 
tersebut dikelompokkan kedalam 7 kelas 
pada Tabel 1.1 
Tabel 1.1 Klasifikasi Nilai Kognitif 
Nilai Kongnitif Klasifikasi 
0-13 1 
14-27 2 
28-41 3 
42-55 4 
56-79 5 
80-93 6 
>94 7 
Tabel 1.2 Klasifikasi Nilai Psikomotorik 
Nilai Psikomotorik Klasifikasi 
0-13 1 
14-27 2 
28-41 3 
42-55 4 
56-79 5 
80-93 6 
>94 7 
Mengelompokan nilai Psikomotorik 
berdasarkan hasil ujian Praktek atau pun 
karya yang dibuat dan nilai tersebut 
dikelompokan kedalam 7 kelas seperti 
terlihat pada tabel 1.2 
Mengelompokan Nilai efektif 
berdasarkan tingkah laku, kesopanan, 
kerajinan, dan lain-lain. Nilai efektif 
tersebut dikelompokan kedalam 3 kelas 
seperti terlihat pada Tabel 1.3 
Tabel 1.3 Klasifikasi Nilai Afektif 
NilEfektif 
Baik 
Cukup 
Buruk 
Mengelompokan Nilai kehadiran 
berdasarkan persentase kehadiran siswa. 
Nilai kehadiran tersebut dikelompokan 
kedalam 3 kelas seperti terlihat pada tabel 
1.4 
Tabel 1.4 Klasifikasi Nilai kehadiran 
Kehadiran 
Tinggi 
Sedang 
Kurang 
Mengelompokan Nilai Remedi atau 
nilai perbaikan berdasarkan hadir tidak 
hadirnya siswa pada saat remedi . Nilai 
remedi tersebut dikelompokan kedalam 2 
kelas seperti terlihat pada Tabel 1.5 
Tabel 1.5 Klasifikasi Nilai Remedi 
Nilai Remedi 
Hadir 
Tidak Hadir 
Mengelompokan atribut Kenaikan 
berdasarkan atribut-atribut sebelumnya 
yang berfungsi sebagai input . Kenaikan 
merupakan atribut tujuan yang dihasilkan 
dari proses klasifikasi. Kenaikan 
dikelompokan kedalam 2 kelas seperti 
terlihat pada Tabel 1.6 
Tabel 1.6 Klasifikasi Nilai Remedi 
Nilai Kenaikan 
Ya 
Tidak 
Tabel 1.7 Format data akhir setelah dilakukan pra-proses 
Kognitif Psikomotorik Afektif Kehadiran Remedi Kenaikan 
3 5 Baik Kurang Hadir Tidak 
3 5 Baik Kurang Tidak Tidak 
3 5 Baik Kurang Tidak Tidak 
4 4 Baik Tinggi Hadir Ya 
4 6 Baik Tinggi Hadir Ya 
4 6 Baik Tinggi Hadir Ya 
4 4 Baik Sedang Hadir Ya 
4 5 Baik Sedang Hadir Ya 
4 5 Baik Sedang Hadir Ya 
4 7 Baik Sedang Hadir Ya
FatayatDan Joko Risanto: Proses Data Mining Dalam Meningkatkan Sistem 
Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 
Pohon Keputusan 
Dari format data akhir kenaikan siswa 
maka akan dilakukan klasifikasi data 
algoritma C4.5 dengan membuat pohon 
keputusan. Seperti yang telah dijelaskan 
sebelumnya, algoritma C4.5 untuk 
membangun pohon keputusan adalah 
sebagai berikut; 
1. Pilih atribut sebagai akar. 
2. Buat cabang untuk tiap-tiap nilai. 
3. Bagi kasus dalam cabang. 
Ulangi proses untuk setiap cabang 
sampai semau kasus pada cabang 
memeiliki kelas yang sama.Dalam kasus 
yang tertera pada tabel diatas, akan dibuat 
pohon keputusan untuk menentukan 
klsaifikasi kenaikan sisiwa baru (ya dan 
tidak) dengan melihat Nilai Kognitif, 
Nilai Psikometrik, Nilai Efektif, 
Kehadiran dan kenaikan.Untuk memilih 
atribut sebagai akar, didasarkan pada nilai 
Gain tertinggi dari atribut-atribut yang 
ada. Untuk menghitung Gain digunakan 
rumus. 
Perhitungan Gain dan Entrophy 
Keterangan : 
S : Himpunan Kasus 
A : Atribut 
N : Jumlah partisi atribut A 
ISiI : Jumlah kasus pada partisi ke-i 
ISI : Jumlah kasus dalam S 
Sedangkan untuk menghitung nilai 
entrophy dapat dilihat pada rumus 
Hal 214 
Dengan menggunakan data dua 
persamaan diatas maka akan didapatkan 
entrophy dan Gain yang digunakan 
sebagai akar dalam membuat pohon 
keputusan. 
Menghitung jumlah kasus, jumlah 
k sus untuk keputus n “Y ”, juml h 
kasus untk keputus n “Tid k”, d n k sus 
yang dibagi berdasarkan atribut Nilai 
Kognitif, Nilai Psikomotorik, Nilai 
Afektif, Kehadiran dan Kenaikan. Setelah 
itu, lakukan perhitungan Gain untuk 
setiap atribut. 
Perhitungan Node 
Dengan menghitung nilai entrophy dari 
atribut yang tersisa setelah dihitung 
entrophy, kemudian menghitung Gain 
untuk tiap-tiap atribut. 
Nilai Entrophy Total 
Merupakan Nilai Entrophy yang 
mewakili dari seluruh jumlah total 
Variabel atribut yang ada. Dengan 
Rumus: 
= ( 7 X log2 ( 7 )) + ( 3 log2(3 )) 
10 10 10 10 
= 0,881290899 
Tabel 1.8 Tabel Hasil Perhitungan 
KENAIKAN 
Atribut Jumlah Ya Tidak Entrophy Gain Total 
Kognitif 
1 0 0 0 0 0,78419584 
2 0 0 0 0 
3 0 0 0 0 
4 5 3 2 0,970950594 
5 1 1 0 0 
6 1 0 1 0 
7 3 3 0 0 
Psikomotorik 
1 0 0 0 0 
2 0 0 0 0
Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 
Fakultas MIPA Universitas Lampung 
Hal 215 
3 1 1 0 0 
4 8 6 2 0,8112778124 
5 0 0 0 0 
6 0 0 0 0 
7 1 0 1 0 
Afektif 
Baik 6 4 2 0,918295834 0,706193149 
Cukup 4 3 1 0,811278124 
Kehadiran 
Tinggi 7 7 0 0 
Sedang 3 0 3 0 
Remedi 
Hadir 0 0 0 0 0,705032719 
Tidak Hadir 10 7 3 0,881290899 
Total 10 7 3 0,881290899 
Dari tabel di atas dapat kita ketahui 
bahwa atribut yang memiliki Gain paling 
besar adalah atribut Kognitif, yaitu 
sebesar 0,78419584. Dengan demikian, 
atribut Kognitifi bisa menjadi node 4. Ada 
3 atribut dari Kognetif yaitu: 5,6,7 Atribut 
5 dan 7 sudah mengklasifikasikan kasus 
menjadi 1 dengan keputusan Tidak naik, 
sedangkan 6 sudah mengklasifikasikan 
kasus menjadi 1 dengan keputusan Naik 
sehingga tidak perlu dilakukan 
perhitungan lebih lanjut, tetapi untuk nilai 
atribut lain masih perlu dilakukan 
perhitungan lain. Dari hasil perhitungan 
tersebut dapat digambarkan pohon 
keputusan sementara tampak pada gambar 
2.3 
KESIMPULAN 
Dari penelitian yang penulis lakukan 
dapat disimpulkan bahwa proses yang 
dilakukan secara manual dapat juga 
memberikan keputusan yang diharapkan, 
tetapi dengan rentang waktu yang lebih 
lama dalam proses penggalian 
informasinya dan kapasitas data yang bisa 
dihitung sangat kecil. Dengan 
menggunakan metode algoritma 
Decision Tree dengan bantuan software 
WEKA proses pengalian informasi bisa 
lebih cepat dan bisa dengan kapasitas data 
yang besar dan pengambilan keputusan 
lebih optimal dan kesalahan dalam 
mengambil keputusan dapat dioptimalkan. 
DAFTAR PUSTAKA 
H n Ji wei “ D t Minig Concept nd 
Technique‟, Presnt tion 
http://www.ilmukomputer.com 
Iko Pramudiono. 2003. Pengantar Data 
Mining : Menambang Permata 
Pengetahuan di Gunung Data. 
www.ilmukomputer.com 
Kusri & Emh T ufq Luthfi (2009), “ 
Algoritm D t Mining”, 
Andi Yogyakarta, Yogyakarta 
Kadarsiah Suryadi, DR dan Ali Ramdhani 
, M.t, “ Sistem pendukung keputus n”, 
PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 
2002 
Sani Susanto, Ph.D dan Dedy Suryadi, S, 
T, M.S (2010), “Peng nt r D t 
Mining”, Andi Yog k rt .

More Related Content

What's hot

Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...
Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...
Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...Koltiva
 
Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4
Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4
Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4Maysy Maysy
 
Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012aiiniR
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistikaformatik
 
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...butest
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data ArraySimon Patabang
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik dataHafiza .h
 
Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...
Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...
Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...Sigit Dewanto
 
Jurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantung
Jurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantungJurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantung
Jurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantungAndy Murtanto
 
Data mining week 1 - pengantar data mining
Data mining   week 1 - pengantar data miningData mining   week 1 - pengantar data mining
Data mining week 1 - pengantar data miningLye Lazar
 
6. sesi kesehatan dan obat
6. sesi kesehatan dan obat6. sesi kesehatan dan obat
6. sesi kesehatan dan obatHenny Wijaya
 
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikanaAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikanDr. Afi Parnawi, M.Pd
 

What's hot (19)

Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...
Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...
Analisa klasifikasi biaya pasien rawat inap menggunakan teknik data mining at...
 
Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4
Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4
Ppt singkat Pengantar Statistika kelompok 4
 
Power point modul 5
Power point modul 5Power point modul 5
Power point modul 5
 
Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012
 
Modul klasifikasi decission tree modul klasifikasi
Modul klasifikasi decission tree modul klasifikasiModul klasifikasi decission tree modul klasifikasi
Modul klasifikasi decission tree modul klasifikasi
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistika
 
10
1010
10
 
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena  DM adalah suatu ...
Jawaban No. 2 Tahap-Tahap Data Mining Karena DM adalah suatu ...
 
7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array7 Metode Pencarian Data Array
7 Metode Pencarian Data Array
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Data mining 1 pengantar
Data mining 1   pengantarData mining 1   pengantar
Data mining 1 pengantar
 
Statistik data
Statistik  dataStatistik  data
Statistik data
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...
Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...
Sistem Ekstraksi Informasi Web Menggunakan Metode Pencarian Pola Otomatis Ber...
 
Jurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantung
Jurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantungJurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantung
Jurnal biaya pasien rawat inap penyakit jantung
 
Data mining week 1 - pengantar data mining
Data mining   week 1 - pengantar data miningData mining   week 1 - pengantar data mining
Data mining week 1 - pengantar data mining
 
6. sesi kesehatan dan obat
6. sesi kesehatan dan obat6. sesi kesehatan dan obat
6. sesi kesehatan dan obat
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikanaAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
aAfi Parnawi. IBSI. Statistik pendidikan
 

Viewers also liked

Tugas 5 Data Mining
Tugas 5 Data Mining Tugas 5 Data Mining
Tugas 5 Data Mining Ivul Varel Fu
 
Belajar mudah algoritma data mining c4.5
Belajar mudah algoritma data mining c4.5Belajar mudah algoritma data mining c4.5
Belajar mudah algoritma data mining c4.5ilmuBiner
 
Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3Uliel Azmie
 
Belajar mudah algoritma data mining apriori
Belajar mudah algoritma data mining aprioriBelajar mudah algoritma data mining apriori
Belajar mudah algoritma data mining aprioriilmuBiner
 
Lecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain Ratio
Lecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain RatioLecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain Ratio
Lecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain RatioMarina Santini
 

Viewers also liked (8)

Contoh data mining
Contoh data miningContoh data mining
Contoh data mining
 
8186 8 reduksi data
8186 8 reduksi data8186 8 reduksi data
8186 8 reduksi data
 
Tugas 5 Data Mining
Tugas 5 Data Mining Tugas 5 Data Mining
Tugas 5 Data Mining
 
Belajar mudah algoritma data mining c4.5
Belajar mudah algoritma data mining c4.5Belajar mudah algoritma data mining c4.5
Belajar mudah algoritma data mining c4.5
 
tgsdm3_ kelompok 7
 tgsdm3_ kelompok 7 tgsdm3_ kelompok 7
tgsdm3_ kelompok 7
 
Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3Presentasi Implementasi Algoritma ID3
Presentasi Implementasi Algoritma ID3
 
Belajar mudah algoritma data mining apriori
Belajar mudah algoritma data mining aprioriBelajar mudah algoritma data mining apriori
Belajar mudah algoritma data mining apriori
 
Lecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain Ratio
Lecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain RatioLecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain Ratio
Lecture 4 Decision Trees (2): Entropy, Information Gain, Gain Ratio
 

Similar to data mining

ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxRahmaNatasyah
 
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptMPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptNothngIsTrue
 
125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interproFebry San
 
MODUL DATA MINING
MODUL DATA MININGMODUL DATA MINING
MODUL DATA MININGNanzalXIV
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...ym.ygrex@comp
 
Rpp 1 prasyarat informasi
Rpp 1 prasyarat informasiRpp 1 prasyarat informasi
Rpp 1 prasyarat informasiArjuna Ahmadi
 
99 1-414-2-10-20190724
99 1-414-2-10-2019072499 1-414-2-10-20190724
99 1-414-2-10-20190724ssuser82ed8e
 
Penelitian analisis
Penelitian analisisPenelitian analisis
Penelitian analisissiitatamba
 
Pertemuan 3 Model Data Mining.pptx
Pertemuan 3 Model Data Mining.pptxPertemuan 3 Model Data Mining.pptx
Pertemuan 3 Model Data Mining.pptxArwansyahDipanegara
 
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxBujangBaturusa
 
PPT_Data_Mining_Kel_3.pptx
PPT_Data_Mining_Kel_3.pptxPPT_Data_Mining_Kel_3.pptx
PPT_Data_Mining_Kel_3.pptxAbdulMajid84127
 

Similar to data mining (20)

ppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptxppt metopen kel 09.pptx
ppt metopen kel 09.pptx
 
Pertemuan 4.pdf
Pertemuan 4.pdfPertemuan 4.pdf
Pertemuan 4.pdf
 
Modul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptifModul 1 statistika deskriptif
Modul 1 statistika deskriptif
 
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.pptMPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
MPI-sess_12-Pengolahan-Data.ppt
 
Sistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaanSistem informsi dan ketatausahaan
Sistem informsi dan ketatausahaan
 
125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro125623251 siakad smkipiems-interpro
125623251 siakad smkipiems-interpro
 
MODUL DATA MINING
MODUL DATA MININGMODUL DATA MINING
MODUL DATA MINING
 
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
Jurnal metode clustering dengan algoritma fuzzy c means untuk rekomendasi pem...
 
Jurnal skripsi
Jurnal skripsiJurnal skripsi
Jurnal skripsi
 
Rpp 1 prasyarat informasi
Rpp 1 prasyarat informasiRpp 1 prasyarat informasi
Rpp 1 prasyarat informasi
 
Penggunaan statistika dalam teknik
Penggunaan statistika dalam teknikPenggunaan statistika dalam teknik
Penggunaan statistika dalam teknik
 
99 1-414-2-10-20190724
99 1-414-2-10-2019072499 1-414-2-10-20190724
99 1-414-2-10-20190724
 
Penelitian analisis
Penelitian analisisPenelitian analisis
Penelitian analisis
 
Teknik Analisis Data.pdf
Teknik Analisis Data.pdfTeknik Analisis Data.pdf
Teknik Analisis Data.pdf
 
Pertemuan 3 Model Data Mining.pptx
Pertemuan 3 Model Data Mining.pptxPertemuan 3 Model Data Mining.pptx
Pertemuan 3 Model Data Mining.pptx
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptxppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
ppt TEKNIK ANALISIS DATA.pptx
 
Statistik.xlsx
Statistik.xlsxStatistik.xlsx
Statistik.xlsx
 
PPT_Data_Mining_Kel_3.pptx
PPT_Data_Mining_Kel_3.pptxPPT_Data_Mining_Kel_3.pptx
PPT_Data_Mining_Kel_3.pptx
 
2 tf04773
2 tf047732 tf04773
2 tf04773
 

More from dewi2093

unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontroldewi2093
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputerdewi2093
 
diagnosa penyakit ginjal
diagnosa penyakit ginjaldiagnosa penyakit ginjal
diagnosa penyakit ginjaldewi2093
 
manajemen memori
manajemen memorimanajemen memori
manajemen memoridewi2093
 
clustering
clusteringclustering
clusteringdewi2093
 
data mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-meansdata mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-meansdewi2093
 

More from dewi2093 (7)

unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontrol
 
aritmatika komputer
aritmatika komputeraritmatika komputer
aritmatika komputer
 
diagnosa penyakit ginjal
diagnosa penyakit ginjaldiagnosa penyakit ginjal
diagnosa penyakit ginjal
 
manajemen memori
manajemen memorimanajemen memori
manajemen memori
 
arduino
arduinoarduino
arduino
 
clustering
clusteringclustering
clustering
 
data mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-meansdata mining fuzzy c-means
data mining fuzzy c-means
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

data mining

  • 1. Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 Fakultas MIPA Universitas Lampung PROSES DATA MINING DALAM MENINGKATKAN Hal 209 SISTEM PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Fatayat1 , Joko Risanto2 FMIPA Matematika - Universitas Riau E-mail : fatayat79@gmail.com Abstrak. Dunia Pendidikan memiliki data yang berlimpah dan berkesinambungan mengenai sistem Pembelajaran dan Pendidikan, siswa yang di bina dan alumni yang dihasilkan. Hal ini membuka peluang diterapkannya data mining untuk mengolah Pendidikan lebih baik. Kumpulan dari data tersebut dapat diproses lebih lanjut dengan data mining, untuk memperoleh pola baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas dalam proses pembelajaran, semua data yang dikelola pada bagian Administrasi merupakan sebuah sumber informasi yang bisa diekstrak kembali untuk mendapatkan suatu pengetahuan yang bisa digunakan untuk meningkatkan mutu dunia Pendidikan pada umumnya dan disekolah khususnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Decision Tree. Dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu, maka akan terkumpul sejumlah data yang bisa dikelola disekolah untuk proses data mining . Kata Kunci : Data Mining, sistem pembelajaran pada Pendidikan Sekolah menengah Pertama PENDAHULUAN Dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu, maka akan terkumpul sejumlah besar data. Kumpulan data tersebut dapat diproses lebih lanjut dengan data mining untuk memperoleh pola baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas dalam proses pembelajaran.. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh pada peningkatan mutu siswa yang dihasilkan oleh sekolah, dan pada sekala yang lebih besar lagi akan meningkatkan kecerdasan dan intelektual bangsa. Aspek-aspek yang bisa digunakan untuk data mining adalah latar belakang siswa antara lain, Pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, lingkungan tempat tinggal,jarak tempat tinggal, jumlah saudara, nilai siswa dan lain-lain. Hal tersebuat bisa dijadikan sebagai suatu kelompok data yang bisa diolah dan diekstrak kembali untuk mendapat suatu informasi tersembunyi dengan algoritma data mining. Banyak data yang bisa dikelola disekolah untuk proses data mining maka diperlukan batasan masalah agar penelitian ini bisa lebih terfokus dan tidak mengambang, adapun yang menjadi pembatasan masalah adalah proses nilai-nilai siswa yang meliputi nilai kognitif, psikomotorik, afektif, kehadiran dan remedi. Data-data yang diambil dari nilai siswa yang ada disekolah yang diambil dari beberapa kelas dan metode yang digunakan adalah Decision Tree. Data Mining Data mining mengacu pada proses untuk menambang (mining) pengetahuan dari sekumpulan data yang sangat besat [ Jiawei, 2001]. Sebenarnya data mining merupakan suatu langkah dalam knowlegde discovery in database (KDD). Knowledge discovery sebagai suatu proses terdidri atas pembersihan data (data cleaning), integrasi data ( data integration), pemilihan data ( data selection ), transformasi data (data
  • 2. FatayatDan Joko Risanto: Proses Data Mining Dalam Meningkatkan Sistem Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Menengah Pertama transformation), data mining,evaluasi pola (pattern evaluation) dan penyajian pengetahuan (knowledge presentation). Kerangka proses data mining yang akan dibahas tersusun atas tiga tahapan, yaitu pengumpulan data (data collection), transformasi data (data transformation),dan analisis data (data analysis) [ Nilakant]. Proses tersebut diwakili dengan preprocessing yang terdidri atas pengumpulan data untuk menghasilkan data mentah (raw data) yang dibutuhkan oleh data mining, yang kemudian dilanjutkan dengan transformasi data untuk mengubah data mentah menjadi format yang dapat diproses oleh data mining, misalnya melalui filtrasi atau agregasi. Hasil transformasi data akan digunakan oleh analisis data untuk membangkitkan pengetahuan dengan menggunakan teknik seperti analisis statistik, machine learning, dan visualisasi informasi seperti terlihat pada gambar 2.1 Pohon Keputusan Gambar 2.2 Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Contoh dari pohon keputusan dapat dilihat di Gambar 2.2. Disini setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus dipenuhi dan tiap ujung pohon menyatakan kelas data. Contoh di Gambar 2.2 adalah identifikasi pembeli komputer, dari pohon keputusan tersebut diketahui bahwa salah satu kelompok yang potensial membeli komputer adalah orang yang berusia dibawah 30 tahun dan juga pelajar. Hal 210 Gambar 2.2 Pohon Keputusan Pohon keputusan merupakan metode klasifikasi metode klasifikasi dan prediksi yang sangat kuwat dan terkenal. Metode pohon keputusan mengubah fakta yang sangat besar menjadi pohon keputusan yang mempersentasikan aturan. Pohon keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan tersembunyi antara jumlah calon variabel input dengan variabel target. Pohon keputusan adalah sebuah struktur yang dapat digunakan untuk membagi kumpulan data yang besar menjadi himpunan-himpunan record yang lebih kecil dengan menerapkan serangkaian aturan keputusan. Dengan masing-masing rangkaian pembagian, anggota himpunan hasil mirip satu dengan yang lain ( Berry dan Linoff, 2004) METODE PENELITIAN Salah satu Algoritma induksi keputusan yaitu ID3 (Iterative Dichotomister 3). ID3 dikembangkan oleh J. Ross Quinlan. Dalam prosedur algoritma ID3, input berupa sampel training, label training dan atribut. Algoritma C4.5 merupakan perkembangan dari ID3. Sedangkan pada perangkat lunak open source WEKA mempunyai versi sendiri C4.5 yang dikenal sebagai J48. Pohon dibangun dengan cara membagi data secara rekursif hingga tiap bagian terdiri dari data yang berasal dari kelas yang sama. Bentuk pemecahan (split)
  • 3. Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 Fakultas MIPA Universitas Lampung Hal 211 yang digunakan untuk membagi data tergantung dari jenis atribut yang digunakan dalam split. Algoritma C4.5 dapat menangani data numerik (kontinyu) dan diskret. Split untuk atribut numerik yaitu mengurutkan contoh berdasarkan atribut kontiyu A, kemudian membentuk minimum permulaan (threshold) M dari contoh-contoh yang ada dari kelas mayoritas pada setiap partisi yang bersebelahan, lalu menggabungkan partisi-partisi yang bersebelahan tersebut dengan kelas mayoritas yang sama. Split untuk atribut disket A mempunyai bentuk value ε X dimana X ⊂ domain(A). Untuk melakukan pemisahan obyek (split) dilakukan tes terhadap atribut dengan mengukur tingkat ketidakmurnian pada sebuah simpul (node). Pada algoritma C4.5 menggunakan rasio perolehan (gain ratio). Sebelum menghitung rasio perolehan, perlu menghitung dulu nilai informasi dalam satuan bits dari suatu kumpulan objek. Cara menghitungnya dilakukan dengan menggunakan konsep entropi E (S) = -P+ log2 P+ - P-log2 P-S adalah ruang (data) sampel yang digunakan untuk pelatihan, p+ adalah jumlah yang bersolusi positif atau mendukung pada data sampel untuk kriteria tertentu dan p- adalah jumlah yang bersolusi negatif atau tidak mendukung pada data sampel untuk kriteria tertentu. Entropi(S) sama dengan 0, jika sama contoh pada S berada dalam kelas yamg sama. Entropi(S) sama dengan 1, jika jumlah contoh positf sama negative dalam S tidak sama [Mitchell,1997]. Entropi split yang membagi S dengan n record memjadi himpunan-himpunan S1 dengan n l baris dan S2 dengan n2 baris adalah : Entropi split yang membagi S dengan n record memjadi himpunan-himpunan S1 dengan n l baris dan S2 dengan n2 baris adalah : Kemudian menghitung perolehan informasi dari output data atau variabel dependent y yang dikelompokkan berdasarkan atribut A, dinotasikan dengan gain (S,A). Perolehan informasi, gain (S,A), dari atribut A relative terhadap output data S adalah: Dengan: S :Himpunan Kasus A :Atribut n :Jumlah partisi atribut A IsiI :Jumlah kasus pada partisi ke i ISI :Jumlah kasus dalam S Nilai (A) adalah semua nilai yang mungkin dari atribut A, dan Si adalah subset dari S dimana A mempunyai nilai i. Term pertama dalam persamaan diatas adalah entropy total S dan term kedua adalah entropy sesudah dilakukan pemisahan data berdasarkan atribut A. Untuk menghitung rasio perolehan perlu diketahui suatu term baru yang disebut pemisahan informasi (Split Info).Pemisahan info dihitung dengan cara: Bahwa S1 sampai Sc adalah n subset yang dihasilkan dari pemecahan S dengan menggunakan atribut A yang mempunyai sebanyak n nilai. Selanjutnya rasio perolehan (gaain ratio) dihitung dengan cara: Metode Penelitian Dalam penelitian ini digunakan data hasil evaluasi Siswa,sofware WEKA,Nilai Kognitif, Nilai Psikomotorik,N ilai Afektif, Kehadiran dan Remedi. Bahan/Materi Penelitian Buku textbook yang terkait dengan analisa dan perancangan dengan mengunakan software weka dan Buku
  • 4. FatayatDan Joko Risanto: Proses Data Mining Dalam Meningkatkan Sistem Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Menengah Pertama manual tool yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak.sistem data mining yang mengumpulkan semua data hasil evaluasi belajar siswa dan di ekstrak Uji Coba Penelitian dan pengujian yang dilakukan pada metode sarana pendukung yaitu berupa peralatan yang sangat berperan dalam menunjang penggunaan aplikasi dalam mengolah data. Pengujian apalikasi ada dua, yaitu lingkungan perangkat keras komputer dn perangkat lunak komputer. Hardware: 1. Laptop Tosiba Intel Pentium – Hal 212 Core Processor T3400. 2. Harddisk 160 GB. 3. Memori 512 MB DDR2 Software: 1. Microsoft Excel 2007. 2. WEKA 3. Sistem Operasi Windows XP ProfesionalService Pack 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Metode Algoritma a. Decision Tree Data awal yang digunakan pada tahap pengujian dengan menggunakan aplikasi WEKA disimpan dalam file Microsoft Excel simpan dengan format CVS ( Comman Separated Value),kemudian buka di Notepad, kemudian ambil Replace pada menu edit, ganti titik koma dengan koma lalu tekan Replace All dan kemudian simpan fail tersebut. Data Hasil Evaluasi DATA HASIL EVALUASI SISWA NAMA KOGNITIF PSIKOMOTORIK AFEKTIF KEHADIRAN REMEDI NAIK Andi Firmasari 43 47 Baik Kurang Hadir Tidak Budi Setiawan 53 90 Baik Kurang Hadir Tidak Cicilia Dewita 63 40 Buruk Kurang Tidak Tidak Diky Ramadan 86 69 Baik Kurang Tidak Tidak Fatmawati 40 62 Buruk Sedang Hadir Ya Linda 51 52 Baik Sedang Hadir Ya Mawar Rianai 66 44 Baik Sedang Hadir Tidak Rini Angraini 73 58 Baik Kurang Hadir Ya Yosi Amoliya 77 64 Buruk Kurang Tidak Ya Asril 78 87 Baik Sedang Tidak Ya Analisa Data Mining Metode C$.5 Sistem yang dirancang adalah untuk menentukan kenaikan siswa ketingkat yang lebih tinggi. Data awal baik numberik atau non numberik akan dibagi perkelas supaya memudahkan dalam proses analisa selanjutnya. Setelah semua data yang akan dimasukan dibagi perkelas, maka akan dilakukan proses klasifikasi untuk kenaikan siswa dengan membuat sebuah pohon keputusan untuk menghasilkan output. Proses pengambilan keputusan dalam klasifikasi kenaikan siswa dibagi menjadi beberapa kriteria penilaian yaitu: 1. Nilai Kognitif 2. Nilai Psikomotorik 3. Nilai Efektif 4. Kehadiran 5. Remedi Melakukan Pra-Proses Dari tabel Diagram Alir Data Level 1 kita bisa mengetahui bahwa data-data yang akan dijadikan sebagai input untuk proses adalah Nilai Kognitif, Nilai Psikomotorik, nilai Afektif, Kehadiran dan Remedi. Setelah data dalam format diatas, kemudian dilakukan pra- proses mengelompokkan data-data kedalam klas (K) dengan Stugers ( DRs.Riduwan M.B.A) dengan menggunkan rumus. Jumlah Kelas ( K) = 1+ 3.3 log n Dimana : n = Jumlah data K = 1 + 3.3 log (50) K= 1 + 3.3 (1,69897) K= 1 + 5.606601
  • 5. Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 Fakultas MIPA Universitas Lampung Hal 213 K= 6.606601 Dengan jumlah data 50 kelas yang didapat 7 kelas, tapi yang memakai 7 kelas ini adalah data-data yang berupa nilai angka yaitu nilai Kognitif, nilai Psikometrik. Nilai-nilai tersebut dikelompokkan berdasarkan atribut sebagai berikut: Mengelompokan Nilai Kognitif Mengelompokkan Nilai Kognitif, pengelomokan nilai berdasarkan dari hasil ujian yang didapat oleh siswa. Dan nilai tersebut dikelompokkan kedalam 7 kelas pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Klasifikasi Nilai Kognitif Nilai Kongnitif Klasifikasi 0-13 1 14-27 2 28-41 3 42-55 4 56-79 5 80-93 6 >94 7 Tabel 1.2 Klasifikasi Nilai Psikomotorik Nilai Psikomotorik Klasifikasi 0-13 1 14-27 2 28-41 3 42-55 4 56-79 5 80-93 6 >94 7 Mengelompokan nilai Psikomotorik berdasarkan hasil ujian Praktek atau pun karya yang dibuat dan nilai tersebut dikelompokan kedalam 7 kelas seperti terlihat pada tabel 1.2 Mengelompokan Nilai efektif berdasarkan tingkah laku, kesopanan, kerajinan, dan lain-lain. Nilai efektif tersebut dikelompokan kedalam 3 kelas seperti terlihat pada Tabel 1.3 Tabel 1.3 Klasifikasi Nilai Afektif NilEfektif Baik Cukup Buruk Mengelompokan Nilai kehadiran berdasarkan persentase kehadiran siswa. Nilai kehadiran tersebut dikelompokan kedalam 3 kelas seperti terlihat pada tabel 1.4 Tabel 1.4 Klasifikasi Nilai kehadiran Kehadiran Tinggi Sedang Kurang Mengelompokan Nilai Remedi atau nilai perbaikan berdasarkan hadir tidak hadirnya siswa pada saat remedi . Nilai remedi tersebut dikelompokan kedalam 2 kelas seperti terlihat pada Tabel 1.5 Tabel 1.5 Klasifikasi Nilai Remedi Nilai Remedi Hadir Tidak Hadir Mengelompokan atribut Kenaikan berdasarkan atribut-atribut sebelumnya yang berfungsi sebagai input . Kenaikan merupakan atribut tujuan yang dihasilkan dari proses klasifikasi. Kenaikan dikelompokan kedalam 2 kelas seperti terlihat pada Tabel 1.6 Tabel 1.6 Klasifikasi Nilai Remedi Nilai Kenaikan Ya Tidak Tabel 1.7 Format data akhir setelah dilakukan pra-proses Kognitif Psikomotorik Afektif Kehadiran Remedi Kenaikan 3 5 Baik Kurang Hadir Tidak 3 5 Baik Kurang Tidak Tidak 3 5 Baik Kurang Tidak Tidak 4 4 Baik Tinggi Hadir Ya 4 6 Baik Tinggi Hadir Ya 4 6 Baik Tinggi Hadir Ya 4 4 Baik Sedang Hadir Ya 4 5 Baik Sedang Hadir Ya 4 5 Baik Sedang Hadir Ya 4 7 Baik Sedang Hadir Ya
  • 6. FatayatDan Joko Risanto: Proses Data Mining Dalam Meningkatkan Sistem Pembelajaran Pada Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Pohon Keputusan Dari format data akhir kenaikan siswa maka akan dilakukan klasifikasi data algoritma C4.5 dengan membuat pohon keputusan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, algoritma C4.5 untuk membangun pohon keputusan adalah sebagai berikut; 1. Pilih atribut sebagai akar. 2. Buat cabang untuk tiap-tiap nilai. 3. Bagi kasus dalam cabang. Ulangi proses untuk setiap cabang sampai semau kasus pada cabang memeiliki kelas yang sama.Dalam kasus yang tertera pada tabel diatas, akan dibuat pohon keputusan untuk menentukan klsaifikasi kenaikan sisiwa baru (ya dan tidak) dengan melihat Nilai Kognitif, Nilai Psikometrik, Nilai Efektif, Kehadiran dan kenaikan.Untuk memilih atribut sebagai akar, didasarkan pada nilai Gain tertinggi dari atribut-atribut yang ada. Untuk menghitung Gain digunakan rumus. Perhitungan Gain dan Entrophy Keterangan : S : Himpunan Kasus A : Atribut N : Jumlah partisi atribut A ISiI : Jumlah kasus pada partisi ke-i ISI : Jumlah kasus dalam S Sedangkan untuk menghitung nilai entrophy dapat dilihat pada rumus Hal 214 Dengan menggunakan data dua persamaan diatas maka akan didapatkan entrophy dan Gain yang digunakan sebagai akar dalam membuat pohon keputusan. Menghitung jumlah kasus, jumlah k sus untuk keputus n “Y ”, juml h kasus untk keputus n “Tid k”, d n k sus yang dibagi berdasarkan atribut Nilai Kognitif, Nilai Psikomotorik, Nilai Afektif, Kehadiran dan Kenaikan. Setelah itu, lakukan perhitungan Gain untuk setiap atribut. Perhitungan Node Dengan menghitung nilai entrophy dari atribut yang tersisa setelah dihitung entrophy, kemudian menghitung Gain untuk tiap-tiap atribut. Nilai Entrophy Total Merupakan Nilai Entrophy yang mewakili dari seluruh jumlah total Variabel atribut yang ada. Dengan Rumus: = ( 7 X log2 ( 7 )) + ( 3 log2(3 )) 10 10 10 10 = 0,881290899 Tabel 1.8 Tabel Hasil Perhitungan KENAIKAN Atribut Jumlah Ya Tidak Entrophy Gain Total Kognitif 1 0 0 0 0 0,78419584 2 0 0 0 0 3 0 0 0 0 4 5 3 2 0,970950594 5 1 1 0 0 6 1 0 1 0 7 3 3 0 0 Psikomotorik 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0
  • 7. Kumpulan Makalah Seminar Semirata 2013 Fakultas MIPA Universitas Lampung Hal 215 3 1 1 0 0 4 8 6 2 0,8112778124 5 0 0 0 0 6 0 0 0 0 7 1 0 1 0 Afektif Baik 6 4 2 0,918295834 0,706193149 Cukup 4 3 1 0,811278124 Kehadiran Tinggi 7 7 0 0 Sedang 3 0 3 0 Remedi Hadir 0 0 0 0 0,705032719 Tidak Hadir 10 7 3 0,881290899 Total 10 7 3 0,881290899 Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa atribut yang memiliki Gain paling besar adalah atribut Kognitif, yaitu sebesar 0,78419584. Dengan demikian, atribut Kognitifi bisa menjadi node 4. Ada 3 atribut dari Kognetif yaitu: 5,6,7 Atribut 5 dan 7 sudah mengklasifikasikan kasus menjadi 1 dengan keputusan Tidak naik, sedangkan 6 sudah mengklasifikasikan kasus menjadi 1 dengan keputusan Naik sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan lebih lanjut, tetapi untuk nilai atribut lain masih perlu dilakukan perhitungan lain. Dari hasil perhitungan tersebut dapat digambarkan pohon keputusan sementara tampak pada gambar 2.3 KESIMPULAN Dari penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa proses yang dilakukan secara manual dapat juga memberikan keputusan yang diharapkan, tetapi dengan rentang waktu yang lebih lama dalam proses penggalian informasinya dan kapasitas data yang bisa dihitung sangat kecil. Dengan menggunakan metode algoritma Decision Tree dengan bantuan software WEKA proses pengalian informasi bisa lebih cepat dan bisa dengan kapasitas data yang besar dan pengambilan keputusan lebih optimal dan kesalahan dalam mengambil keputusan dapat dioptimalkan. DAFTAR PUSTAKA H n Ji wei “ D t Minig Concept nd Technique‟, Presnt tion http://www.ilmukomputer.com Iko Pramudiono. 2003. Pengantar Data Mining : Menambang Permata Pengetahuan di Gunung Data. www.ilmukomputer.com Kusri & Emh T ufq Luthfi (2009), “ Algoritm D t Mining”, Andi Yogyakarta, Yogyakarta Kadarsiah Suryadi, DR dan Ali Ramdhani , M.t, “ Sistem pendukung keputus n”, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002 Sani Susanto, Ph.D dan Dedy Suryadi, S, T, M.S (2010), “Peng nt r D t Mining”, Andi Yog k rt .