SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
i
Daftar Isi
Kata pengantar............................................................ ii
Pendahuluan ............................................................. iii
Pembahasaan ............................................................ iii
ii
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat inayah
taufik dan hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sedeharna. Semoga makalah ini
dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca,sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
iii
pendahuluan
Guru merupakan seseorang yang bertugas sebagai pendidik yang
bertanggung jawab penuh didalam kelas maupun diluar kelas selama proses
pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu menjadi seorang guru tidaklah mudah,
harus benar-benar memiliki keterampilan dan profesionalitas yang tinggi agar
mampu mengemban tanggung jawab serta menjalankan amanah yang sesuai
dengan ketetapannya sehingga mampu mencapai tujuan dari proses pembelajaran
diruang lingkup lembaga pendidikan.
Namun tidak sedikit dari guru-guru yang tidak mendapatkan haknya. Tanggung
jawab yang begitu besar tidak sesuai dengan hak yang didapatkan. Banyak juga
guru-guru yang diperlakukan tidak sebagaimana mestinya. Sehingga perlu adanya
sebuah satu kesatuan dari guru-guru se Indonesia khususnya untuk membangun
sebuah organisasi yang dapat menyalurkan aspirasi para guru ataupun dapat
menyampaikan tujuan-tujuan yang sama melalui organisasi tersebut. Sehingga
diharapkan tanggung jawab dan hak yang didapatkan itu bisa sesuai. Walaupun
jasa seorang guru tidak akan pernah bisa dibayar dengan apapun. Karena guru
adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Akan tetapi guru juga hanyalah manusia biasa
yang dapat merasakan lapar lelah dan butuh kehidupan ekonomi yang lebih baik
lagi.
Sehingga organisasi profesi amat sangat diperlukan keberadaanya untuk guru-
guru karena dapat sangat membantu para guru untuk bisa menyampaikan semua
hal yang
iv
A. PENDIDIKAN
Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak
untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. (
Ilmu pendidikan Teoritis dan Praktis, 2011).
Pergaulan antara orang dewasa dan orang dewasa tidak di sebut pergaulan
pendidikan ( pergaulan pedagogis ) sebab dalam pergaulan itu orang dewasa
menerima dan bertanggung jawab sendiri terhadap pengaruh yang terdapat dalam
pergaulan itu.
Demikian pula, pergaulan antara ana-anak dan anak-anak tidak dapat pula
dinamakan pergaulan pedagogis,seorang anak yang menguasai dituruti oleh anak-
anak yang lain. Kekuasaan yang ada pada anak-anak terhadap teman-temannya
tidak bersifat kekuasaan pendidikan karena kekuasaan itu tidak tertuju pada suatu
tujuan pedagogis secara disadarinya dan tidak dapat di lakukan dengan sengaja.
Jadi pergaulan pedagogis hanya terdapat antara orang dewasa dan anak ( orang
yang belum dewasa ). Satu-satunya pengaruh yang dapat di namakan pendidikan
ialah pengaruh yang menuju kedewasaan anak: untuk menolong anak menjadi
orang yang kela dapat dan sanggup memenuhi tugas hidupnya atas tanggung
jawab sendiri.
pergaulan itu di sebut pergaulan pedagogis jika orang dewasa atau pendidik sadar
akan kemampuannya sendiri dalam tindakan terhadap anak yang “tidak mampu
apa-apa”itu,tetapi di samping itu,ia masih ada percaya bahwa anak memiliki
kemampuan untuk membantu dirinya sendiri. Lebih jelas lagi: dalam
pergaulannya dengan anak-anak, orang dewasa menyadari bahwa tindakannya
yang dilakukan terhadap anak-anak itu mengandung maksud,ada tujuan untuk
menolong anak yang masih perlu di tolong untuk membentuk dirinya sendiri. (
Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ).
Mengapa Pendidik Harus Orang yang sudah Dewasa?
Mendidik itu terdapat dalam pergaulan /hubungan antara orang dewasa dan anak.
Jadi dalam hal ini ada dua ketentuan :
a. Si pendidik harus orang yang sudah dewasa sendiri:
b. Si terdidik harus orang yang belum dewasa; jadi terbatas pada anak-anak
saja. Mengapa demikian?
Dalam hal ini kita harus ingat kepada tujuan pendidikan. Dimuka telah dikatakan
bahwa mendidik ialah memimpin anak ke arah kedewasaan. Jadi yang kita tuju
dengan pendidikan kita ialah kedewasaan si anak. Tidaklah mungkin pendidik
v
membawa anak-anak kepada kedewasaannya jika pendidik sendiri tidak dewasa.
Membawa anak kepada kedewasaannya bukan hanya dengan nasihat-
nasihat,perintah,anjuran-anjuran,dan larangan saja,melainkan yang pertama-tama
ialah dengan gambaran kedewasaan yang senantiasa dapat di bayangkan oleh
anak dalam diri pendidinya, didalam pergaulan mereka ( antara pendidik dan anak
didik ).
Demikian pula disebabkan oleh majunya masyarakat dan kebudayaan manusia,
tidak mungkin lagi pendidikan anak-anak itu diserahkan kepada orang tua saja.
Maka dari itu, pendidikan yang sebenarnya tugas dan kewajiban orang
tua,menjadi tugas masyarakat dan negara pula;masyarakat dan negara turut
“mengambil bagian” dalam hal ini (lihat pasal 5, Bab 2 ini )
Pendidikan seumur hidup ( life long education ), maka pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama antara keluarga,masyarakat dan pemerintah. Hal ini di
nyatakan dalam GBHN 1983-1988 sebagai berikut “ pendidikan berlangsung
seumur hidup dan di laksanakan di dalam lingkungan rumah tangga,sekolah, dan
masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara
keluarga,masyarakat,dan pemerintah”. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan
Praktis,2011 ).
Apa yang Dimaksud dengan Kedewasaan?
Kedewasaan itu ita tinjau dari ciri-cirinya yaitu sifat tetap dan sifat teratur dan
statis jika dibandingkan dengan dinamika pada anak-anak yang selalu
menghendaki dan mengalami perubahan. Pada orang dewasa telah ada penetapan
sendiri atas tanggung jawab sendiri (Zelverantwoordelijk zelfbepaling). Jadi
kedewasaan itu mempunyai bentuk dan wujud. Oleh karena itu kita dapat berkata
bahwa seseorang itu telah dewasa atau belum dewasa.
Orang dewasa itu benar-benar mengetahui siapa dirinya dan apa yang diperbuat,
baikkah atau burukkah itu. Jadi menjadi dewasa dan kedewasaan itu mempunyai
arti kesusilaan dan segala perbuatannya. Ia secara moral telah menyesuaikan diri (
mengidentifikasi diri ) dengan norma kesusilaan. Dinamika pada orang dewasa
selalu tampak suatu garis hidup yang tetap dan tegas ada rencana dan tujuan yang
menentu. Perbandingan antara gejala-gejala kedewasaan sebagai berikut.
Anak-anak
 Mencari bentuk
 Tak mempunyai ketetapan
 Tak ada kemerdekaan
 Kelihatan mudah berubah
 Lemah
vi
 Memerlukan bantuan
 Sangat mudah terpengaruh
Dewasa
 Menampakkan diri sebagai bentuk
 Beranggapan mempunyai ketetapan
 Merdeka
 Tetap,stabil
 Kuat
 Membantu
 Tahu mengambil dan menentukan jalan
( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ).
Anak Harus Dididik Menjadi Manusia susila
Manusia susila ialah manusia yang hidupnya selalu menuruti dan sesuai dengan
norma-norma kesusilaan yang sedang berlaku. Sebagai pendidik harus benar-
benar kenal akan norma –norma kesusilaan yang berlaku sekarang, bahkan tidak
cukup mengenal saja, tetapi wajib pula memilikinya yang berarti ia harus hidup
sesuai dengan norma kesusilaan yang telah di tetapkan.
vii
Pendidik adalah orang yang selalu di pandang, dicontoh oleh anak didiknya ataupun oleh masyarakat. Kita tidak dapat mendidik anak-anak
berbuat susila jika kita sendiri tidak atau belum sanggup menjelmakan unsur-unsur kesusilaan itu” pendidik tidak dapat memberikan
sesuatu kepada anak didiknya, kecuali apa yang ada pada dirinya”. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ).
Masalah Tujuan dalam Pendidikan dan pengajaran
“Suatu pernyataan yang jelas tentang tujuan pendidikan akan merupakan dasar pokok bagi pemilihan metode dan bahan pengajaran serta
pemilihan alat-alat untuk menilai apakah pengajaran itu telah berhasil” Robert F.mager (1975) dalam kata pengantarnya buku preparing
instructional Objectivitas .
Dalam mempersiapkan pengajaran umumnya guru telah merasa cukup jika ia telah mengikuti urutan-urutan bahan pelajaran yang
tercantum dalam sebuah buku “ buku pegangan guru “ atau “ buku pegangan murid “ yang di anjurkan kurikulum yang berlaku di sekolah
yang bersangkutan.
Suatu tujuan dalam pengajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku (performance) murid-murid yang kita harapkan setelah
mereka mempelajari bahan pelajarn yang kita ajarkan. Suatu tujuan pengajaran itu dan bukan sekedar proses dari pengajaran itu sendiri. (
Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ).
Apakah perbedaan antara Kewibawaan Oran Tua dan Kewibawaan guru atau pendidik-pendidik lainnya terhadap anak-anak
Didiknya
Kewibawaan oran tua ada memiliki dua sifat
1) Kewibawaan pendidikan
viii
Ini berarti bahwa dengan kewibawaan itu orang tua bertujuan memelihara keselamatan anak-anaknya agar mereka dapat hidup terus
dan selanjutnya berkembang jasmani dan rohaninya menjadi manusia dewasa.
2) Kewibawaan keluarga
Kewibawaan keluarga bertujuan untuk pemeliharaan dan keselamatan keluarga itu. Soal sudah dewasa atau belum, itu bukan soal
yang penting lagi.
Kewibawaan guru atau pendidik-pendidik lainnya, memiliki dua sifat
1. Kewibawaan pendidikan
Sama halnya dengan kewibawaan orang tua, sebagai pendidik telah di serahi sebagian dari tugas orang tua untuk mendidik anak-
anak. Guru atau pendidik karena jabatan menerima kewibawaannya sebagian lagi dari pemerintah yang mengangkat mereka.
2. Kewibawaan pemerintah
Telah di beri kekuasaan (gezag) oleh pemerintah atau instansi yang mengangkat mereka. Kekuasaan tersebut meliputi pimpinan
kelas; disanalah anak-anak telah diserahkan kepadanya. Bagi kepala sekolah kewibawaan ini lebih luas meliputi pimpinan
seolahnya. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ).
Bagaimana Individu Berhubungan dengan Lingkungan?
Allport merumuskan kepribadian manusia itu sebagai berikut “kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisik dalam
individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dalam lingkungan”.
Bakat,kecakapan dan ciri-ciri kegiatannya menyatakan diri dengan khas dalam menyesuaikan dirinya dalam lingkungannya.
Menurut Woodworth
a. Individu bertentangan dengan lingkungannya,
b. Individu menggunakan lingkungannya,
ix
c. Individu berpartisipasi dengan lingkungannya ,dan
d. Individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ).
Sikap dan Sifat-sifat Guru yang Baik
a. Adil
b. Percaya dan suka kepada murid-muridnya
c. Sabar dan rela berkorban
d. Memiliki perbawa (gezag) terhadap anak-anak
e. Penggembira
f. Bersikap baik terhadap guru-guru lainnya
g. Bersikap baik terhadap masyrarakat
h. Benar-benar menguasai mata pelajarannya
i. Suka kepada mata pelajaran yang diberikannya
j. Berpengetahuan luas
( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ).
Nilai –nilai dan Tujuan pendidikan
a. Mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan murid dalam proses pengajaran
b. Memberikan motivasi kepada guru dan siswa
x
c. Memberikan pedoman atau petunjuk kepada guru dalam rangka memilih dan menentukan metode mengajar atau
menyediakan lingkungan belajar bagi siswa
d. Memilih dan menentukan alat peraga pendidikan
e. Menentukan alat-alat teknik penilaian terhadap hasil belajar siswa
(Made pidarta,2009:80-81)
Kode Etik Guru
Kode etik pendidik adalah salah satu bagian dari profesi pendidik. Artinya setiap pendidik yang profesional akan melaksanakan etika
jabatannya sebagai pendidik ( Made pidarta,2003:271). Guru harus menjalankan peranannya menurut kedudukannya dalam berbagai situasi
sosial yang tidak sesuai dengan peranan itu akan mendapat kecaman dan harus dielakan. Sebaliknya prilaku akan diinternalisasikan dan
menjadi suatu aspek dan kepribadiannya.(S. Nasution,1988:116).
Atas dasar itu kode etik guru di indonesia pada garis besarnya mengatur pada hal-hal berikut ini:
 Mengatur hubungan guru dengan murid
 Mengatur hubungan guru dengan teman sekejarnya
 Mengatur hubungan guru dengan orang tua dan masyarakat
 Mengatur hubungan guru dengan jabatan dan profesinya
 Mengatur hubungan guru dengan pemerintah
Dan itu semua akan lahir kesenjangan hubungan sosial guru ( Dasar-dasar pendidikan,2015:152-153).
xi
Kebutuhan Peserta Didik
1. Kebutuhan psikologis peserta didik yang harus di penuhi
a. Kebutuhan akan rasa kasih sayang
b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan akan penghargaan
d. Kebutuhan akan rasa bebas
e. Kebutuhan akan rasa sukses
f. Kebutuhan akan rasa ingin tahu
(Dasar-dasar pendidikan,2015:167-171)1
1 Dasar-dasar pendidikan,2015:167-171
xii
SD 6-12 tahun
SMP 12-14 tahun
SMA 14-16 tahun

More Related Content

What's hot

Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8
Made Rai Adnyana
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
setyawatiDK
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
FENY DYAH
 
Model pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakterModel pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakter
Kenjy Mada
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Hidayat Amin
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
sumesek
 
makalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didikmakalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didik
Eka Rahayu
 

What's hot (20)

Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8
 
Madin 3(bab1)
Madin 3(bab1)Madin 3(bab1)
Madin 3(bab1)
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
rangkuman buku pengantar pendidikan(Umar Tirtarahardja & S.L. La Sulo)
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
 
Model pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakterModel pembelajaran pend karakter
Model pembelajaran pend karakter
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4Resume ppd kb 4
Resume ppd kb 4
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
 
makalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didikmakalah perkembangan peserta didik
makalah perkembangan peserta didik
 
Komponen pendidikan
Komponen pendidikanKomponen pendidikan
Komponen pendidikan
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
 
Tugas 4 tik noura
Tugas 4 tik nouraTugas 4 tik noura
Tugas 4 tik noura
 
Tugas mandiri agama
Tugas mandiri agamaTugas mandiri agama
Tugas mandiri agama
 

Similar to Pkm gagasan tertulis

Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolah
SuTedjo Tee
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatif
iqbalvarmelen
 
01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf
01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf
01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf
KhabiburRokhman1
 
Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2
Darwis Maulana
 
Bimbingan & Konseling
Bimbingan & KonselingBimbingan & Konseling
Bimbingan & Konseling
Muhamad Yogi
 

Similar to Pkm gagasan tertulis (20)

Peran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolahPeran guru bk di sekolah
Peran guru bk di sekolah
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatif
 
01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf
01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf
01_BUKU_KURIKULUM_SEKOLAH_PENGGERAK_13_05_2021.pdf
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docxRESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
RESUME HAKIKAT PENDIDIK DALAM ISLAM.docx
 
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdfnyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
nyokaptoto slot gacor terbaik dan terpercaya.pdf
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Pendidikan di Indonesia
Pendidikan di IndonesiaPendidikan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia
 
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islamKelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
Kelompok 3.Hakikat pendidik dalam islam
 
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembangMakalah ppd ! L univ pgri palembang
Makalah ppd ! L univ pgri palembang
 
filsafat pendidikan Islam.docx
filsafat pendidikan Islam.docxfilsafat pendidikan Islam.docx
filsafat pendidikan Islam.docx
 
Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2Ilmu keperawatan dasar 2
Ilmu keperawatan dasar 2
 
Bimbingan & Konseling
Bimbingan & KonselingBimbingan & Konseling
Bimbingan & Konseling
 
Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1Bimbingan & kons1
Bimbingan & kons1
 
kelompok 3 putri muna nurul.docx
kelompok 3 putri muna nurul.docxkelompok 3 putri muna nurul.docx
kelompok 3 putri muna nurul.docx
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
 
Ilmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islamIlmu pendidikan islam
Ilmu pendidikan islam
 
Hakikat pendidikan dalam islam
Hakikat pendidikan dalam islamHakikat pendidikan dalam islam
Hakikat pendidikan dalam islam
 
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

Pkm gagasan tertulis

  • 1. i Daftar Isi Kata pengantar............................................................ ii Pendahuluan ............................................................. iii Pembahasaan ............................................................ iii
  • 2. ii Kata Pengantar Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat inayah taufik dan hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sedeharna. Semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai salah satu acuan,petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
  • 3. iii pendahuluan Guru merupakan seseorang yang bertugas sebagai pendidik yang bertanggung jawab penuh didalam kelas maupun diluar kelas selama proses pembelajaran di sekolah. Oleh sebab itu menjadi seorang guru tidaklah mudah, harus benar-benar memiliki keterampilan dan profesionalitas yang tinggi agar mampu mengemban tanggung jawab serta menjalankan amanah yang sesuai dengan ketetapannya sehingga mampu mencapai tujuan dari proses pembelajaran diruang lingkup lembaga pendidikan. Namun tidak sedikit dari guru-guru yang tidak mendapatkan haknya. Tanggung jawab yang begitu besar tidak sesuai dengan hak yang didapatkan. Banyak juga guru-guru yang diperlakukan tidak sebagaimana mestinya. Sehingga perlu adanya sebuah satu kesatuan dari guru-guru se Indonesia khususnya untuk membangun sebuah organisasi yang dapat menyalurkan aspirasi para guru ataupun dapat menyampaikan tujuan-tujuan yang sama melalui organisasi tersebut. Sehingga diharapkan tanggung jawab dan hak yang didapatkan itu bisa sesuai. Walaupun jasa seorang guru tidak akan pernah bisa dibayar dengan apapun. Karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Akan tetapi guru juga hanyalah manusia biasa yang dapat merasakan lapar lelah dan butuh kehidupan ekonomi yang lebih baik lagi. Sehingga organisasi profesi amat sangat diperlukan keberadaanya untuk guru- guru karena dapat sangat membantu para guru untuk bisa menyampaikan semua hal yang
  • 4. iv A. PENDIDIKAN Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. ( Ilmu pendidikan Teoritis dan Praktis, 2011). Pergaulan antara orang dewasa dan orang dewasa tidak di sebut pergaulan pendidikan ( pergaulan pedagogis ) sebab dalam pergaulan itu orang dewasa menerima dan bertanggung jawab sendiri terhadap pengaruh yang terdapat dalam pergaulan itu. Demikian pula, pergaulan antara ana-anak dan anak-anak tidak dapat pula dinamakan pergaulan pedagogis,seorang anak yang menguasai dituruti oleh anak- anak yang lain. Kekuasaan yang ada pada anak-anak terhadap teman-temannya tidak bersifat kekuasaan pendidikan karena kekuasaan itu tidak tertuju pada suatu tujuan pedagogis secara disadarinya dan tidak dapat di lakukan dengan sengaja. Jadi pergaulan pedagogis hanya terdapat antara orang dewasa dan anak ( orang yang belum dewasa ). Satu-satunya pengaruh yang dapat di namakan pendidikan ialah pengaruh yang menuju kedewasaan anak: untuk menolong anak menjadi orang yang kela dapat dan sanggup memenuhi tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiri. pergaulan itu di sebut pergaulan pedagogis jika orang dewasa atau pendidik sadar akan kemampuannya sendiri dalam tindakan terhadap anak yang “tidak mampu apa-apa”itu,tetapi di samping itu,ia masih ada percaya bahwa anak memiliki kemampuan untuk membantu dirinya sendiri. Lebih jelas lagi: dalam pergaulannya dengan anak-anak, orang dewasa menyadari bahwa tindakannya yang dilakukan terhadap anak-anak itu mengandung maksud,ada tujuan untuk menolong anak yang masih perlu di tolong untuk membentuk dirinya sendiri. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Mengapa Pendidik Harus Orang yang sudah Dewasa? Mendidik itu terdapat dalam pergaulan /hubungan antara orang dewasa dan anak. Jadi dalam hal ini ada dua ketentuan : a. Si pendidik harus orang yang sudah dewasa sendiri: b. Si terdidik harus orang yang belum dewasa; jadi terbatas pada anak-anak saja. Mengapa demikian? Dalam hal ini kita harus ingat kepada tujuan pendidikan. Dimuka telah dikatakan bahwa mendidik ialah memimpin anak ke arah kedewasaan. Jadi yang kita tuju dengan pendidikan kita ialah kedewasaan si anak. Tidaklah mungkin pendidik
  • 5. v membawa anak-anak kepada kedewasaannya jika pendidik sendiri tidak dewasa. Membawa anak kepada kedewasaannya bukan hanya dengan nasihat- nasihat,perintah,anjuran-anjuran,dan larangan saja,melainkan yang pertama-tama ialah dengan gambaran kedewasaan yang senantiasa dapat di bayangkan oleh anak dalam diri pendidinya, didalam pergaulan mereka ( antara pendidik dan anak didik ). Demikian pula disebabkan oleh majunya masyarakat dan kebudayaan manusia, tidak mungkin lagi pendidikan anak-anak itu diserahkan kepada orang tua saja. Maka dari itu, pendidikan yang sebenarnya tugas dan kewajiban orang tua,menjadi tugas masyarakat dan negara pula;masyarakat dan negara turut “mengambil bagian” dalam hal ini (lihat pasal 5, Bab 2 ini ) Pendidikan seumur hidup ( life long education ), maka pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga,masyarakat dan pemerintah. Hal ini di nyatakan dalam GBHN 1983-1988 sebagai berikut “ pendidikan berlangsung seumur hidup dan di laksanakan di dalam lingkungan rumah tangga,sekolah, dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,masyarakat,dan pemerintah”. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Apa yang Dimaksud dengan Kedewasaan? Kedewasaan itu ita tinjau dari ciri-cirinya yaitu sifat tetap dan sifat teratur dan statis jika dibandingkan dengan dinamika pada anak-anak yang selalu menghendaki dan mengalami perubahan. Pada orang dewasa telah ada penetapan sendiri atas tanggung jawab sendiri (Zelverantwoordelijk zelfbepaling). Jadi kedewasaan itu mempunyai bentuk dan wujud. Oleh karena itu kita dapat berkata bahwa seseorang itu telah dewasa atau belum dewasa. Orang dewasa itu benar-benar mengetahui siapa dirinya dan apa yang diperbuat, baikkah atau burukkah itu. Jadi menjadi dewasa dan kedewasaan itu mempunyai arti kesusilaan dan segala perbuatannya. Ia secara moral telah menyesuaikan diri ( mengidentifikasi diri ) dengan norma kesusilaan. Dinamika pada orang dewasa selalu tampak suatu garis hidup yang tetap dan tegas ada rencana dan tujuan yang menentu. Perbandingan antara gejala-gejala kedewasaan sebagai berikut. Anak-anak  Mencari bentuk  Tak mempunyai ketetapan  Tak ada kemerdekaan  Kelihatan mudah berubah  Lemah
  • 6. vi  Memerlukan bantuan  Sangat mudah terpengaruh Dewasa  Menampakkan diri sebagai bentuk  Beranggapan mempunyai ketetapan  Merdeka  Tetap,stabil  Kuat  Membantu  Tahu mengambil dan menentukan jalan ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Anak Harus Dididik Menjadi Manusia susila Manusia susila ialah manusia yang hidupnya selalu menuruti dan sesuai dengan norma-norma kesusilaan yang sedang berlaku. Sebagai pendidik harus benar- benar kenal akan norma –norma kesusilaan yang berlaku sekarang, bahkan tidak cukup mengenal saja, tetapi wajib pula memilikinya yang berarti ia harus hidup sesuai dengan norma kesusilaan yang telah di tetapkan.
  • 7. vii Pendidik adalah orang yang selalu di pandang, dicontoh oleh anak didiknya ataupun oleh masyarakat. Kita tidak dapat mendidik anak-anak berbuat susila jika kita sendiri tidak atau belum sanggup menjelmakan unsur-unsur kesusilaan itu” pendidik tidak dapat memberikan sesuatu kepada anak didiknya, kecuali apa yang ada pada dirinya”. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Masalah Tujuan dalam Pendidikan dan pengajaran “Suatu pernyataan yang jelas tentang tujuan pendidikan akan merupakan dasar pokok bagi pemilihan metode dan bahan pengajaran serta pemilihan alat-alat untuk menilai apakah pengajaran itu telah berhasil” Robert F.mager (1975) dalam kata pengantarnya buku preparing instructional Objectivitas . Dalam mempersiapkan pengajaran umumnya guru telah merasa cukup jika ia telah mengikuti urutan-urutan bahan pelajaran yang tercantum dalam sebuah buku “ buku pegangan guru “ atau “ buku pegangan murid “ yang di anjurkan kurikulum yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Suatu tujuan dalam pengajaran adalah deskripsi tentang penampilan perilaku (performance) murid-murid yang kita harapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajarn yang kita ajarkan. Suatu tujuan pengajaran itu dan bukan sekedar proses dari pengajaran itu sendiri. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Apakah perbedaan antara Kewibawaan Oran Tua dan Kewibawaan guru atau pendidik-pendidik lainnya terhadap anak-anak Didiknya Kewibawaan oran tua ada memiliki dua sifat 1) Kewibawaan pendidikan
  • 8. viii Ini berarti bahwa dengan kewibawaan itu orang tua bertujuan memelihara keselamatan anak-anaknya agar mereka dapat hidup terus dan selanjutnya berkembang jasmani dan rohaninya menjadi manusia dewasa. 2) Kewibawaan keluarga Kewibawaan keluarga bertujuan untuk pemeliharaan dan keselamatan keluarga itu. Soal sudah dewasa atau belum, itu bukan soal yang penting lagi. Kewibawaan guru atau pendidik-pendidik lainnya, memiliki dua sifat 1. Kewibawaan pendidikan Sama halnya dengan kewibawaan orang tua, sebagai pendidik telah di serahi sebagian dari tugas orang tua untuk mendidik anak- anak. Guru atau pendidik karena jabatan menerima kewibawaannya sebagian lagi dari pemerintah yang mengangkat mereka. 2. Kewibawaan pemerintah Telah di beri kekuasaan (gezag) oleh pemerintah atau instansi yang mengangkat mereka. Kekuasaan tersebut meliputi pimpinan kelas; disanalah anak-anak telah diserahkan kepadanya. Bagi kepala sekolah kewibawaan ini lebih luas meliputi pimpinan seolahnya. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Bagaimana Individu Berhubungan dengan Lingkungan? Allport merumuskan kepribadian manusia itu sebagai berikut “kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas) dalam menyesuaikan dirinya dalam lingkungan”. Bakat,kecakapan dan ciri-ciri kegiatannya menyatakan diri dengan khas dalam menyesuaikan dirinya dalam lingkungannya. Menurut Woodworth a. Individu bertentangan dengan lingkungannya, b. Individu menggunakan lingkungannya,
  • 9. ix c. Individu berpartisipasi dengan lingkungannya ,dan d. Individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Sikap dan Sifat-sifat Guru yang Baik a. Adil b. Percaya dan suka kepada murid-muridnya c. Sabar dan rela berkorban d. Memiliki perbawa (gezag) terhadap anak-anak e. Penggembira f. Bersikap baik terhadap guru-guru lainnya g. Bersikap baik terhadap masyrarakat h. Benar-benar menguasai mata pelajarannya i. Suka kepada mata pelajaran yang diberikannya j. Berpengetahuan luas ( Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis,2011 ). Nilai –nilai dan Tujuan pendidikan a. Mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan murid dalam proses pengajaran b. Memberikan motivasi kepada guru dan siswa
  • 10. x c. Memberikan pedoman atau petunjuk kepada guru dalam rangka memilih dan menentukan metode mengajar atau menyediakan lingkungan belajar bagi siswa d. Memilih dan menentukan alat peraga pendidikan e. Menentukan alat-alat teknik penilaian terhadap hasil belajar siswa (Made pidarta,2009:80-81) Kode Etik Guru Kode etik pendidik adalah salah satu bagian dari profesi pendidik. Artinya setiap pendidik yang profesional akan melaksanakan etika jabatannya sebagai pendidik ( Made pidarta,2003:271). Guru harus menjalankan peranannya menurut kedudukannya dalam berbagai situasi sosial yang tidak sesuai dengan peranan itu akan mendapat kecaman dan harus dielakan. Sebaliknya prilaku akan diinternalisasikan dan menjadi suatu aspek dan kepribadiannya.(S. Nasution,1988:116). Atas dasar itu kode etik guru di indonesia pada garis besarnya mengatur pada hal-hal berikut ini:  Mengatur hubungan guru dengan murid  Mengatur hubungan guru dengan teman sekejarnya  Mengatur hubungan guru dengan orang tua dan masyarakat  Mengatur hubungan guru dengan jabatan dan profesinya  Mengatur hubungan guru dengan pemerintah Dan itu semua akan lahir kesenjangan hubungan sosial guru ( Dasar-dasar pendidikan,2015:152-153).
  • 11. xi Kebutuhan Peserta Didik 1. Kebutuhan psikologis peserta didik yang harus di penuhi a. Kebutuhan akan rasa kasih sayang b. Kebutuhan rasa aman c. Kebutuhan akan penghargaan d. Kebutuhan akan rasa bebas e. Kebutuhan akan rasa sukses f. Kebutuhan akan rasa ingin tahu (Dasar-dasar pendidikan,2015:167-171)1 1 Dasar-dasar pendidikan,2015:167-171
  • 12. xii SD 6-12 tahun SMP 12-14 tahun SMA 14-16 tahun