SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR 
A. Algoritma 
Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus 
dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan 
kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot 
dari sejumlah fitur yang ada. Misalkan diinginkan untuk 
mencari solusi terhadap seorang pasien baru dengan 
menggunakan solusi dari pasien terdahulu. Untuk mencari 
kasus pasien mana yang akan digunakan maka dihitung 
kedekatan kasus pasien baru dengan semua kasus pasien 
lama. Kasus pasien lama dengan kedekatan terbesar-lah 
yang akan diambil solusinya untuk digunakan pada kasus 
pasien baru. 
d2 
Baru 
B 
A 
d1 
Gambar 4.1 Ilustrasi Kedekatan Kasus 
Seperti tampak pada Gambar 4.1. Ada 2 pasien lama A 
dan B. Ketika ada pasien Baru, maka solusi yang akan 
diambil adalah solusi dari pasien terdekat dari pasien Baru. 
Seandainya d1 adalah kedekatan antara pasien Baru dan 
pasien A, sedangkan d2 adalah kedekatan antara pasien 
Baru dengan pasien B. Karena d2 lebih dekat dari d1 maka
solusi dari pasien B lah yang akan digunakan untuk 
memberikan solusi pasien Baru. 
Adapun rumus untuk melakukan penghitungan kedekatan 
antara 2 kasus adalah sebagai berikut: 
f T S x w 
i 
n 
i 
i i i 
w 
similarity T S 
Σ= 
= 1 
( , ) 
( , ) 
dengan 
T : kasus baru 
S : kasus yang ada dalam penyimpanan 
n : jumlah atribut dalam masing-masing kasus 
i : atribut individu antara 1 s/d n 
f : fungsi similarity atribut i antara kasus T dan kasus S 
w : bobot yang diberikan pada atribut ke i 
Kedekatan biasanya berada pada nilai antara 0 s/d 1. Nilai 
0 artinya kedua kasus mutlak tidak mirip, sebaliknya untuk 
nilai 1 kasus mirip dengan mutlak. 
Kasus : 
Kemungkinan seorang nasabah bank akan bermasalah 
dalam pembayarannya atau tidak 
Tabel 1 Tabel Kasus 
No Jenis 
Kelamin 
Pendidikan Status Bermasalah 
1 L S1 Bekerja Ya 
2 P SMA Tidak 
Bekerja 
Tidak 
3 L SMA Bekerja Tidak 
4 P S2 Bekerja Ya 
Atribut Bermasalah merupakan atribut tujuan.
Bobot antara satu atribut dengan atribut yang lain pada 
atribut bukan tujuan dapat didefinisikan dengan nilai 
berbeda. 
Tabel 2 Definisi Bobot Atribut 
Atribut Bobot 
Jenis Kelamin 0.5 
Pendidikan 1 
Status 0.75 
Kedekatan antara nilai-nilai dalam atribut juga perlu 
didefinisikan. 
Tabel 3 Kedekatan Nilai Atribut Jenis Kelamin 
Jenis Kelamin L P 
L 1 0 
P 0 1 
Nilai1 Nilai2 Kedekatan 
L L 1 
P P 1 
L P 0 
P L 0 
Tabel 4 Kedekatan Nilai Atribut Pendidikan 
Pendidikan SMA S1 S2 
SMA 1 0.5 0 
S1 0.5 1 0.5 
S2 0 0.5 1 
Nilai1 Nilai2 Kedekatan 
S2 S2 1 
S2 S1 0.5 
S2 SMA 0 
S1 S1 1 
S1 S2 0.5 
S1 SMA 0.5
SMA SMA 1 
SMA S1 0.5 
SMA S2 0 
Tabel 5 Kedekatan Nilai Atribut Status 
Status Bekerja Tidak Bekerja 
Bekerja 1 0 
Tidak Bekerja 0 1 
Nilai1 Nilai2 Kedekatan 
Bekerja Bekerja 1 
Tidak 
Tidak 
Bekerja 
Bekerja 1 
Bekerja Tidak 
Bekerja 0 
Tidak 
Bekerja Bekerja 0 
Misalkan ada kasus nasabah baru dengan nilai atribut: 
Jenis Kelamin : L 
Pendidikan : SMA 
Status : Tidak Bekerja 
Untuk memprediksi apakah nasabah tersebut akan 
bermasalah atau tidak dapat dilakukan langkah-langkah 
sebagai berikut: 
1. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus 
no 1. 
Diketahui: 
a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin (Laki-laki 
dengan Laki-laki) 
: 1
b : Bobot Atribut Jenis Kelamin 
: 0.5 
c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA 
dengan S1) 
: 0.5 
d : Bobot Atribut Pendidikan 
: 1 
e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja 
dengan Bekerja) 
: 0 
f : Bobot Atribut Status 
: 0.75 
Dihitung: 
= ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f 
) 
b d f 
Jarak 
+ + 
= + + Jarak 
(1*0.5) (0.5*1) (0*0.75) 
+ + 
0.5 1 0.75 
1 Jarak = 
Jarak = 0.44 
2.25 
2. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus 
no 2. 
Diketahui: 
a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin (Laki-laki 
dengan Perempuan) 
: 0 
b : Bobot Atribut Jenis Kelamin 
: 0.5 
c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA 
dengan SMA) 
: 1 
d : Bobot Atribut Pendidikan 
: 1
e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja 
dengan Tidak Bekerja) 
: 1 
f : Bobot Atribut Status 
: 0.75 
Dihitung: 
= ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f 
) 
b d f 
Jarak 
+ + 
= + + Jarak 
(0*0.5) (1*1) (1*0.75) 
+ + 
0.5 1 0.75 
1.75 Jarak = 
2.25 
Jarak = 0.778 
3. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus 
no 3. 
Diketahui: 
a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin (Laki-laki 
dengan Laki-Laki) 
: 1 
b : Bobot Atribut Jenis Kelamin 
: 0.5 
c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA 
dengan SMA) 
: 1 
d : Bobot Atribut Pendidikan 
: 1 
e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja 
dengan Bekerja) 
: 0 
f : Bobot Atribut Status 
: 0.75
Dihitung: 
= ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f 
) 
b d f 
Jarak 
+ + 
= + + Jarak 
(1*0.5) (1*1) (0*0.75) 
+ + 
0.5 1 0.75 
1.5 Jarak = 
2.25 
Jarak = 0.667 
4. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus 
no 3. 
Diketahui: 
a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin 
(Perempuan dengan Laki-Laki) 
: 0 
b : Bobot Atribut Jenis Kelamin 
: 0.5 
c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA 
dengan S2) 
: 0 
d : Bobot Atribut Pendidikan 
: 1 
e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja 
dengan Bekerja) 
: 0 
f : Bobot Atribut Status 
: 0.75 
Dihitung: 
= ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f 
) 
b d f 
Jarak 
+ + 
= + + Jarak 
(0*0.5) (0*1) (0*0.75) 
+ + 
0.5 1 0.75
0 Jarak = 
Jarak = 0 
2.25 
5. Memilih kasus dengan kedekatan terdekat. 
Dari langkah 1, 2 dan 3 dapat diketahui bahwa nilai 
tertinggi adalah kasus 2. Berarti kasus yang 
terdekat dengan kasus baru adalah kasus 2. 
6. Menggunakan klasifikasi dari kasus dengan 
kedekatan terdekat. 
Berdasarkan hasil pada langkah 4, maka klasifikasi 
dari kasus 2 yang akan digunakan untuk 
memprediksi kasus baru. Yaitu kemungkinan 
nasabah baru akan Tidak Bermasalah

More Related Content

What's hot

Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekLaili Wahyunita
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanSherly Uda
 
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen RisikoManajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen RisikoMutmainnah Muchtar
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)Febry Mbah Man
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)Kelinci Coklat
 
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda Anggoro
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda AnggoroSIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda Anggoro
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda AnggoroUlan Anggoro
 
Shortest Path Problem: Algoritma Dijkstra
Shortest Path Problem: Algoritma DijkstraShortest Path Problem: Algoritma Dijkstra
Shortest Path Problem: Algoritma DijkstraOnggo Wiryawan
 
Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)
Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)
Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)Adam Mukharil Bachtiar
 
Linked List dalam Struktur Data
Linked List dalam Struktur DataLinked List dalam Struktur Data
Linked List dalam Struktur DataFajar Sany
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelEko Kurniawan Khannedy
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakYunita Rainbow
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)rizki adam kurniawan
 

What's hot (20)

Algoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan prosesAlgoritma penjadwalan proses
Algoritma penjadwalan proses
 
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendekAlgoritma pencarian lintasan jalur terpendek
Algoritma pencarian lintasan jalur terpendek
 
11 ta dts2021-11-v2
11 ta dts2021-11-v211 ta dts2021-11-v2
11 ta dts2021-11-v2
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen RisikoManajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
 
MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)MATERI UML(Unified Modelling Language)
MATERI UML(Unified Modelling Language)
 
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)4.1 Operasi Dasar Singly Linked List  1 (primitive list)
4.1 Operasi Dasar Singly Linked List 1 (primitive list)
 
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda Anggoro
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda AnggoroSIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda Anggoro
SIstem Informasi Pemesanan Barang - Wulanda Anggoro
 
Shortest Path Problem: Algoritma Dijkstra
Shortest Path Problem: Algoritma DijkstraShortest Path Problem: Algoritma Dijkstra
Shortest Path Problem: Algoritma Dijkstra
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)
Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)
Data Management (Enhanced ERD and Mapping ERD)
 
GoLang_1
GoLang_1GoLang_1
GoLang_1
 
Sistem berkas
Sistem berkasSistem berkas
Sistem berkas
 
Linked List dalam Struktur Data
Linked List dalam Struktur DataLinked List dalam Struktur Data
Linked List dalam Struktur Data
 
Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
 

Viewers also liked

K nearest neighbor
K nearest neighborK nearest neighbor
K nearest neighborUjjawal
 
Progres Penjurusan Smu
Progres Penjurusan SmuProgres Penjurusan Smu
Progres Penjurusan Smuyoungyon
 
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokokSistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokokAbdul Fauzan
 
Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)
Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)
Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)Hendri Karisma
 
Little o and little omega
Little o and little omegaLittle o and little omega
Little o and little omegaRajesh K Shukla
 
Data structures and Big O notation
Data structures and Big O notationData structures and Big O notation
Data structures and Big O notationMuthiah Abbhirami
 
Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...
Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...
Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...Jonathan Christian
 
Big o notation
Big o notationBig o notation
Big o notationkeb97
 
Perancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritma
Perancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritmaPerancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritma
Perancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritmaAndreas Chandra
 
k Nearest Neighbor
k Nearest Neighbork Nearest Neighbor
k Nearest Neighborbutest
 

Viewers also liked (17)

Metode knn
Metode knnMetode knn
Metode knn
 
K nearest neighbor
K nearest neighborK nearest neighbor
K nearest neighbor
 
Progres Penjurusan Smu
Progres Penjurusan SmuProgres Penjurusan Smu
Progres Penjurusan Smu
 
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokokSistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
Sistem informasi prediksi harga kebutuhan bahan pokok
 
KNN
KNN KNN
KNN
 
Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)
Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)
Slide Presentasi EM Algorithm (Play Tennis & Brain Tissue Segmentation)
 
Little o and little omega
Little o and little omegaLittle o and little omega
Little o and little omega
 
Big o
Big oBig o
Big o
 
tgsdm3_ kelompok 7
 tgsdm3_ kelompok 7 tgsdm3_ kelompok 7
tgsdm3_ kelompok 7
 
Data structures and Big O notation
Data structures and Big O notationData structures and Big O notation
Data structures and Big O notation
 
Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...
Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...
Implementasi Algoritma Naive Bayes (Studi Kasus : Prediksi Kelulusan Mahasisw...
 
Big o notation
Big o notationBig o notation
Big o notation
 
Data Mining
Data MiningData Mining
Data Mining
 
Perancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritma
Perancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritmaPerancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritma
Perancangan aplikasi data mining berbasis web dengan algoritma
 
K-Nearest Neighbor
K-Nearest NeighborK-Nearest Neighbor
K-Nearest Neighbor
 
k Nearest Neighbor
k Nearest Neighbork Nearest Neighbor
k Nearest Neighbor
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR PREDICTIVE MODEL

  • 1. ALGORITMA NEAREST NEIGHBOR A. Algoritma Nearest Neighbor adalah pendekatan untuk mencari kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama, yaitu berdasarkan pada pencocokan bobot dari sejumlah fitur yang ada. Misalkan diinginkan untuk mencari solusi terhadap seorang pasien baru dengan menggunakan solusi dari pasien terdahulu. Untuk mencari kasus pasien mana yang akan digunakan maka dihitung kedekatan kasus pasien baru dengan semua kasus pasien lama. Kasus pasien lama dengan kedekatan terbesar-lah yang akan diambil solusinya untuk digunakan pada kasus pasien baru. d2 Baru B A d1 Gambar 4.1 Ilustrasi Kedekatan Kasus Seperti tampak pada Gambar 4.1. Ada 2 pasien lama A dan B. Ketika ada pasien Baru, maka solusi yang akan diambil adalah solusi dari pasien terdekat dari pasien Baru. Seandainya d1 adalah kedekatan antara pasien Baru dan pasien A, sedangkan d2 adalah kedekatan antara pasien Baru dengan pasien B. Karena d2 lebih dekat dari d1 maka
  • 2. solusi dari pasien B lah yang akan digunakan untuk memberikan solusi pasien Baru. Adapun rumus untuk melakukan penghitungan kedekatan antara 2 kasus adalah sebagai berikut: f T S x w i n i i i i w similarity T S Σ= = 1 ( , ) ( , ) dengan T : kasus baru S : kasus yang ada dalam penyimpanan n : jumlah atribut dalam masing-masing kasus i : atribut individu antara 1 s/d n f : fungsi similarity atribut i antara kasus T dan kasus S w : bobot yang diberikan pada atribut ke i Kedekatan biasanya berada pada nilai antara 0 s/d 1. Nilai 0 artinya kedua kasus mutlak tidak mirip, sebaliknya untuk nilai 1 kasus mirip dengan mutlak. Kasus : Kemungkinan seorang nasabah bank akan bermasalah dalam pembayarannya atau tidak Tabel 1 Tabel Kasus No Jenis Kelamin Pendidikan Status Bermasalah 1 L S1 Bekerja Ya 2 P SMA Tidak Bekerja Tidak 3 L SMA Bekerja Tidak 4 P S2 Bekerja Ya Atribut Bermasalah merupakan atribut tujuan.
  • 3. Bobot antara satu atribut dengan atribut yang lain pada atribut bukan tujuan dapat didefinisikan dengan nilai berbeda. Tabel 2 Definisi Bobot Atribut Atribut Bobot Jenis Kelamin 0.5 Pendidikan 1 Status 0.75 Kedekatan antara nilai-nilai dalam atribut juga perlu didefinisikan. Tabel 3 Kedekatan Nilai Atribut Jenis Kelamin Jenis Kelamin L P L 1 0 P 0 1 Nilai1 Nilai2 Kedekatan L L 1 P P 1 L P 0 P L 0 Tabel 4 Kedekatan Nilai Atribut Pendidikan Pendidikan SMA S1 S2 SMA 1 0.5 0 S1 0.5 1 0.5 S2 0 0.5 1 Nilai1 Nilai2 Kedekatan S2 S2 1 S2 S1 0.5 S2 SMA 0 S1 S1 1 S1 S2 0.5 S1 SMA 0.5
  • 4. SMA SMA 1 SMA S1 0.5 SMA S2 0 Tabel 5 Kedekatan Nilai Atribut Status Status Bekerja Tidak Bekerja Bekerja 1 0 Tidak Bekerja 0 1 Nilai1 Nilai2 Kedekatan Bekerja Bekerja 1 Tidak Tidak Bekerja Bekerja 1 Bekerja Tidak Bekerja 0 Tidak Bekerja Bekerja 0 Misalkan ada kasus nasabah baru dengan nilai atribut: Jenis Kelamin : L Pendidikan : SMA Status : Tidak Bekerja Untuk memprediksi apakah nasabah tersebut akan bermasalah atau tidak dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus no 1. Diketahui: a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin (Laki-laki dengan Laki-laki) : 1
  • 5. b : Bobot Atribut Jenis Kelamin : 0.5 c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA dengan S1) : 0.5 d : Bobot Atribut Pendidikan : 1 e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja dengan Bekerja) : 0 f : Bobot Atribut Status : 0.75 Dihitung: = ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f ) b d f Jarak + + = + + Jarak (1*0.5) (0.5*1) (0*0.75) + + 0.5 1 0.75 1 Jarak = Jarak = 0.44 2.25 2. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus no 2. Diketahui: a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin (Laki-laki dengan Perempuan) : 0 b : Bobot Atribut Jenis Kelamin : 0.5 c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA dengan SMA) : 1 d : Bobot Atribut Pendidikan : 1
  • 6. e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja dengan Tidak Bekerja) : 1 f : Bobot Atribut Status : 0.75 Dihitung: = ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f ) b d f Jarak + + = + + Jarak (0*0.5) (1*1) (1*0.75) + + 0.5 1 0.75 1.75 Jarak = 2.25 Jarak = 0.778 3. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus no 3. Diketahui: a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin (Laki-laki dengan Laki-Laki) : 1 b : Bobot Atribut Jenis Kelamin : 0.5 c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA dengan SMA) : 1 d : Bobot Atribut Pendidikan : 1 e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja dengan Bekerja) : 0 f : Bobot Atribut Status : 0.75
  • 7. Dihitung: = ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f ) b d f Jarak + + = + + Jarak (1*0.5) (1*1) (0*0.75) + + 0.5 1 0.75 1.5 Jarak = 2.25 Jarak = 0.667 4. Menghitung kedekatan kasus baru dengan kasus no 3. Diketahui: a : Kedekatan nilai atribut Jenis Kelamin (Perempuan dengan Laki-Laki) : 0 b : Bobot Atribut Jenis Kelamin : 0.5 c : Kedekatan nilai atribut Pendidikan (SMA dengan S2) : 0 d : Bobot Atribut Pendidikan : 1 e : Kedekatan nilai atribut Status (Tidak Bekerja dengan Bekerja) : 0 f : Bobot Atribut Status : 0.75 Dihitung: = ( a * b ) + ( c * d ) + ( e * f ) b d f Jarak + + = + + Jarak (0*0.5) (0*1) (0*0.75) + + 0.5 1 0.75
  • 8. 0 Jarak = Jarak = 0 2.25 5. Memilih kasus dengan kedekatan terdekat. Dari langkah 1, 2 dan 3 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah kasus 2. Berarti kasus yang terdekat dengan kasus baru adalah kasus 2. 6. Menggunakan klasifikasi dari kasus dengan kedekatan terdekat. Berdasarkan hasil pada langkah 4, maka klasifikasi dari kasus 2 yang akan digunakan untuk memprediksi kasus baru. Yaitu kemungkinan nasabah baru akan Tidak Bermasalah