Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan diri, termasuk tujuan dan struktur kelas pengembangan diri, definisi pengembangan diri, faktor-faktor yang dapat dikembangkan dari diri seseorang seperti keterampilan, pengetahuan dan sikap, sumber daya dan hambatan pengembangan diri, serta jenis-jenis kedewasaan yang dapat dicapai melalui pengembangan diri.
2. Intro Two (The Class)
• Ice Breaking Exercise (tiga menit)
• Silahkan membentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 orang
dengan rekan di sebelah anda
• Informasi yang perlu dicari dari percakapan adalah :
• Apa yang mendorong teman-teman untuk mengambil kelas Etika
Pengembangan Diri?
• Apa yang teman-teman harapkan dari kelas Etika Pengembangan
Diri?
3. Intro Three (The Subject)
• Tujuan Unit Etika Pengembangan Diri:
• Memahami, mengenali dan mengembangkan kemampuan,
keterampilan, pengetahuan dan sikap diri yang penting untuk
peningkatan karier di masa yang akan datang
• Aplikasi kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan sikap
tersebut ke dalam kehidupan nyata dan hubungan interpresonal
dengan orang lain
• Struktur untuk Unit Etika Pengembangan Diri
• Tugas untuk Unit Etika Pengembangan Diri
4. Definisi Pengembangan Diri
• Proses pengembangan diri pada manusia dapat memiliki dua
pengertian:
• Pengembangan diri sebagai suatu proses kelanjutan dari tahap yang
sudah ada tetapi menuju tahap yang lebih baik
• Contoh: Pengembangan kemampuan berbahasa Inggris pasif menjadi
aktif
• Pengembangan diri yang mengambil bentuk baru dari tahap yang
sebelumnya
• Contoh: Pengembangan kemampuan berbahasa asing dari bahasa
Inggris menjadi bahasa asing lainnya yang dinilai memberi keuntungan
tersendiri
5. • Implikasinya adalah : manusia harus mampu mengenali
diri sendiri Apa sajakah yang harus dikenali oleh
manusia?
• Hal-hal yang bisa dikembangkan dari diri manusia:
• Tindakan atau keterampilan (skill). Yang dimaksud
tindakan di sini adalah hasil konkret dari pemikiran
manusia yang dapat langsung dirasakan manfaatnya
oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Keterampilan
adalah faktor yang memberi nilai pada suatu tindakan
• Contoh : Semua orang bisa menyanyi. Namun dengan
keterampilan-keterampilan tertentu seperti pitch control,
falsetto atau penguasaan panggung, hanya orang-orang
tertentu yang bisa menjadi penyanyi
6. • Pengetahuan (knowledge). Pengetahuan memungkinkan kita untuk
mengembangkan ide-ide kreatif dalam bentuk pemikiran dan
penemuan yang mendorong pengembangan diri
• Contoh: Penyanyi yang ingin berkembang membutuhkan keahlian falsetto
(bernyanyi dengan volume pelan). Dengan demikian pengetahuan yang ia
butuhkan antara lain pengetahuan tentang teknik bernafas yang baik,
pengetahuan tentang nada suara hingga pengetahuan tentang koordinasi
otot tenggorokan.
• Sikap (attitude). Sikap adalah energi yang mendorong kita untuk mau
berpikir dan mengimplementasikan pemikiran tersebut ke dalam
tindakan yang konkrit
• Contoh : Kembali kepada pengembangan diri seorang penyanyi.
Keterampilan dan pengetahuan saja tidaklah cukup untuk menjadi
penyanyi yang baik. Disiplin pun penting.
• Masing-masing faktor saling terkait satu sama lain
• Sebutkan satu saja keterampilan yang kira-kira ingin anda miliki,
pengetahuan apa yang harus anda cari untuk memperoleh
keterampilan tersebut dan sikap seperti apa yang harus ada untuk
mendukung keterampilan dan pengetahuan tersebut
7. Sumber Daya (Bridges)
• Nathan & Hill (2012) menyebut bahwa
manusia memiliki banyak sumber daya
untuk mencapai tujuan karier (atau
dalam mencapai sasaran pengembangan
diri sebagaimana tersebut di atas)
• Sumber daya ini disebut pula dengan
istilah dengan bridges atau faktor yang
menjembatani tercapainya tujuan atau
sasaran
• Identifikasi bridges ini PENTING untuk
menyusun langkah-langkah riil dalam
strategi pengembangan diri
8. Why
• Mengapa manusia perlu mengembangkan diri?
• Perubahan merupakan hukum alam manusia harus terus
tumbuh dan berkembang menuju kematangan dan kedewasaan
• Manusia memiliki kewajiban untuk mengembangkan diri
• Filsuf Inggris, David William Ross, menyebut bahwa pengembangan
dan peningkatan kemampuan diri adalah kewajiban manusia
• Tujuan pengembangan di sini bukan berarti usaha untuk mencapai
kesempurnaan, namun pencapaian perkembangan yang optimal
• Pengembangan diri adalah kebutuhan dasar manusia (Abraham
Maslow)
10. Fakta Pengembangan Diri
• Pertanyaan penting: Apakah mengembangkan diri mudah?
• Pada kenyataannya proses pengembangan diri akan selalu
disertai dengan ‘rasa sakit’ atau pain of growth
• Hal ini disebabkan oleh adanya proses tarik menarik antara
keinginan kuat untuk berkembang dan rasa takut untuk
meninggalkan comfort zone (rasa aman atau kenyamanan
yang ada)
• Rasa takut atau kecemasan ini ditimbulkan oleh faktor-faktor
penghalang (blockers) baik eksternal maupun internal
• Blockers internal biasanya memiliki dampak yang lebih
signifikan terhadap perkembangan dan konsep diri
11. Jenis-jenis blockers
• Nathan dan Hill (2012) menyebut beberapa jenis blockers
antara lain:
• Emotional trigger trauma emosional di masa lalu setelah
mengalami kegagalan dalam pengembangan diri
• Self limiting beliefs keyakinan yang membatasi diri (“saya tidak
cukup pintar” “saya tidak cukup baik” dsb)
• Nilai-nilai yang diintroyeksikan nilai-nilai yang dimiliki
seseorang mengenai kriteria keberhasilan atau kesuksesan. Nilai-
nilai ini biasaya akan mencegah orang untuk mempersepsi diri
sendiri dan dunia secara akurat.
• Contoh: orang hanya akan bisa hidup nyaman apabila bekerja
sebagai PNS atau tinggal bersama dengan keluarga atau perempuan
tidak perlu menempuh karier tinggi-tinggi karena akan memiliki
suami usaha untuk mengurangi kecemasan
• Nilai-nilai semacam ini akan berujung pada bentuk self doubt
• Pengaruh budaya? Cross Cultural Study by Geert Hofstede
12. Dimensi budaya nasional (Hofstede
2012)
• Menurut Hofstede (2012), terdapat beberapa dimensi utama yang
membentuk budaya nasional sebuah negara :
• Power Distance (PDI) pembagian peran, kekuasaan dan tanggung jawab
secara merata. Semakin kecil indeks PDI, maka semakin kecil disparitas
kekuasaan antar warga negara
• Individualism (IDV) sejauh mana individu menganggap penting nilai
kolektivisme atau kebersamaan. Semakin tinggi indeks IDV, maka semakin
individualis warga yang tinggal di negara tersebut
• Masculinity (MAS) pembagian peran, kekuasaan dan tanggung jawab
yang merata antar gender. Semakin kecil indeks MAS, maka posisi pria dan
wanita di negara tersebut semakin merata
• Uncertainty Avoidance (UAI) kecendrungan untuk menghindar dari
ketidakpastian. Semakin tinggi indeks UAI, maka semakin tinggi kecemasan
yang dihadapi individu dalam suatu negara ketika menghadapi
ketidakpastian dan cenderung untuk menghindar dari ketidapastian tersebut
• Hofstede kemudian memberi skor/indeks pada masing-masing dimensi
untuk masing-masing negara
• Contoh: Swedia memiliki skor PDI 31, IDV 71, MAS 5, UAI 29 dan LTO 20
14. • Rasa takut itu melumpuhkan. Menghilangkan mental barrier
dan melangkah keluar dari comfort zone inilah kunci utama
dari pengembangan diri
15. Class Exercise
• Dengan menggunakan jenis keterampilan, pengetahuan dan
sikap yang sudah ditulis sebelumnya, identifikasi sumber daya
(bridges) dan halangan (blockers) yang akan anda temukan.
• Share it with the whole class
16. Kedewasaan
• Keberhasilan menaklukkan pain of growth akan mendorong
munculnya kedewasaan pada diri manusia
• Beberapa jenis kedewasaan antara lain:
• Kedewasaan Intelektual
• Kedewasaan Emosional
• Kedewasaan sosial
17. Kedewasaan Intelektual
Secara intelektual mampu berpikir secara logis
dan matang, mempunyai pertimbangan yg
tepat.
Dapat memahami Tuhan, diri sendiri & orang
lain
18. Kedewasaan Emosional
Memiliki kemampuan dalam mengungkapkan
perasaan dengan tepat dan dalam situasi dan
kondisi yg sesuai
Memiliki kemampuan pengendalian perasaan,
sehingga pengungkapannya tidak mengganggu
perkembangan diri sendiri
Contoh: tidak mudah merasa tertekan dalam kondisi
stress atau mudah marah
19. Kedewasaan Sosial
• Tiga segi kedewasaan sosial :
• Mengetahui pilihan apa yang boleh diperbuat atau apa
yang tidak boleh diperbuat dalam situasi yang
berlainan
• Mengambil bagian dalam kegiatan bersama yang
beraneka ragam, mempelajari keahliannya untuk
masing-masing kegiatan itu
• Bertanggung jawab terhadap orang lain, supaya dapat
hidup bersama secara harmonis