SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KONSTRUKTIVISME : IMPLIKASI
BARU PADA TEKNOLOGI
PEMBELAJARAN
Thomas M. Duffy
Indiana University
David H. Jonasssen
University of Colorado
OLEH : Dedi Yulianto
OBJEKTIVIST DAN KONSTRUKTIVIST
KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Buku ini membahas tentang materi desain
pembelajaran, khususnya asumsi tentang belajar
dan proses pembelajaran, antara lain :
• Mengidentifikasi tujuan belajar;
• Mendesain materi pembelajaran yang relevan dengan tujuan;
• Memilih atau mengembangkan pendekatan dalam
mendukung penyampaian materi pembelajaran.
Pengetahuan dan pengalaman akan
direfleksikan pada metode dan strategi
pembelajaran.
Teori belajar secara implisit telah diaplikasikan
desain pembelajaran.

Teori belajar merupakan bagian integral dari
produk pembelajaran.

Integrasi teori belajar dan desain pembelajaran
dibedakan menjadi teori pembelajaran
deskriptif dan teori pembelajaran preskriptif.
Pembelajaran preskriptif :
• memanipulasi lingkungan belajar yang kondisinya
dirancang khusus untuk digunakan dalam
memperoleh hasil belajar yang diinginkan
pembelajar.

Hambatan :
• adanya kemungkinan perbedaan tentang tujuan
pembelajaran dan konsep dalam memahami
pokok materi antara pendesain dengan instruktur/
pengajar
Komitmen :
• Dasar teori pembelajaran tak perlu dipisah-pisahkan dalam keperluan akan preskripsi
sebagai kerangka pikir tentang pembelajaran.
• Tidak perlu memperdebatkan keperluan akan teori belajar yang menyediakan
deskripsi terbaik dalam strategi pembelajaran atau taktik yang digunakan.

Tujuan buku ini :
• Menyediakan mata rantai yang lebih kokoh antara teori belajar dengan praktek
pembelajaran.

Teori belajar menyediakan ide-ide dasar bagi pendesain dalam
mengembangkan rencana pembelajarannya pada situasi
tertentu. (Duffy, 1990; Rowland, 1991)
Tradisi Objektivist
Lakoff, 1987, p.159 :
• Objektivisme meyakini bahwa
dunia telah tersusun secara
lengkap dan tepat .

Segala sesuatu telah
tersedia di dunia
ini, kecuali
“pengalaman”
Pengalaman dan interpretasi berbeda-beda

Pemahaman parsial dan bias

Tujuan belajar untuk memperoleh
pengetahuan yang lengkap dan tepat
Objectivist tidak memperhatikan proses pembelajaran dalam
memperoleh pengetahuan, tetapi lebih menekankan pada
hasil akhir yang diperoleh.

Evaluasi disusun terpisah dari kegiatan pembelajaran
dan didesain untuk mengetahui pengetahuan yang
diperoleh berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

Stimulus tertentu (internal/eksternal) memicu hasil yang
sudah ditentukan.

Pemahaman seseorang yang didapat berasal dari luar
diri mereka.
Konstruktivisme

Pengetahuan berakar
dari dan diuraikan oleh
pengalaman.

Pengalaman yang
diperoleh dari dunia
nyata berbeda dengan
yang diperoleh di
lingkungan sekolah.

Kegagalan transfer
pengetahuan dari
pembelajaran berbasis
sekolah
Konstruktivist menekankan pada situasi
pengalaman kognitif dalam aktivitas yang
otentik.

Perencanaan (prinsip, aturan dan prosedur
pengajaran) hanya merupakan bagian dari
keseluruhan kegiatan.

Pembelajaran lebih menekankan pada
rencana pengembangan ketrampilan siswa
dalam mengkonstruksi (dan
merekonstruksi) sesuai situasi.
Pengetahuan adalah hasil proses
konstruksi.

Masing-masing individu memiliki
pengetahuan yang berlainan
tergantung proses konstruksinya.
Perspektif Konstruktivist
Bednar dkk. (chapter 2)
• Isi dan hasil pembelajaran tidak
dapat direncanakan secara spesifik
meskipun domain akar
pengetahuannya mungkin spesifik.
• Hasil pembelajaran fokus kepada
proses konstruksi pengetahuan
Cunningham (chapter 3)
• Tujuan pembelajaran bukan untuk menilai
pengetahuan tertentu dari individu.
• Tujuan pembelajaran untuk melihat bagaimana
individu mengkonstruksi intepretasi yang
masuk akal, baik menggunakan alat yang telah
tersedia maupun dengan melakukan
kolaborasi diantara mereka.
• Ketidaksamaan intepretasi atau konstruksi
tidak dapat dijadikan penilaian benar atau
salah.
Perkins (chapter 4)
• Menekankan pada “active learner”
sebagai komponen dari konstruksvisme.
• Penilaian dilakukan melalui explanation,
extrapolation dan evidence giving.

Spiro dkk (chapter 5)
• Konteks adalah bagian integral dari
pengetahuan.
The Cognition and Technology
Group at Vandebilt (chapter 6)
• Menekankan pentingnya situasi
belajar dalam konteks makro.
• Lingkungan dibentuk sehingga siswa
dapat belajar dalam waktu yang tak
terbatas.
Perspektif Teknologi Pembelajaran
Walt Dick (chapter 7)
• Memberikan perhatian pada aspek penilaian
• Teknik pembuatan evaluasi formatif sangat
problematik.
• Adanya perbedaan antara perancang dengan
kontrukstivist
Perancang
Fokus pada ketrampilan yang akan
dipelajari

Kontrukstivist
Fokus pada mempelajari domain
pengetahuan

David Merrill (chapter 8)
• Asumsi-asumsinya sangat kontras dengan
prinsip konstrukstivisme pada umumnya.
KLARIFIKASI
Extremism (Extreme vs Moderate)
Prespecification of Knowledge
Multiple Perspective
Complexity
Entry skills
Condition of Learning
Assesment
Refleksi atas Pembahasan

Winn (chapter 17) dan Tobias (chapter 19)
• Konstruktivisme bukanlah merupakan konsep baru,
tetapi lebih dari pada penerimaannya secara general.
• Pada saatnya pembelajaran akan bergeser ke arah
konstruktivisme, sejalan dengan dugaan bahwa
berpikir tidak dapat dipisahkan dari apa yang akan
dilakukan.
• Mempelajari lingkungan dan menyediakannya kepada
siswa untuk mendukung cara berfikir konstruktif
Fosnot (chapter 16)
• Meskipun secara teori dan konsep
konstruktivist telah dipahami dengan baik,
namun tidak dalam implikasinya pada
pembelajaran

Brock Allen(chapter 18)
• Konstruktivisme dan desain pembelajaran
tidak sepenuhnya tak sejalan.
Kesimpulan
 Buku ini hanya mencatat isu dan implikasi

konstrukstivisme pada desain pembelajaran
yang tentunya belum memecahkan
permasalahannya.
Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep

More Related Content

What's hot

problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
 
Penerapan model project based learning
Penerapan model project based learningPenerapan model project based learning
Penerapan model project based learningBahrani Lubis
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Harrys Samosir
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Nadia Anwar
 
Reka bentuk-pengajaran-lrxaol
Reka bentuk-pengajaran-lrxaolReka bentuk-pengajaran-lrxaol
Reka bentuk-pengajaran-lrxaolRozamri Mohamad
 
Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1MOH. SHOFI'I
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaInterest_Matematika_2011
 
PYP Exhibition sebagai PBL
PYP Exhibition sebagai PBLPYP Exhibition sebagai PBL
PYP Exhibition sebagai PBLBluette Ardhyani
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismethongsewkim
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1zabidah awang
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaranDani Novita Rahma
 

What's hot (19)

problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekproject based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyek
 
Penerapan model project based learning
Penerapan model project based learningPenerapan model project based learning
Penerapan model project based learning
 
Teori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar KonstruktivismeTeori Belajar Konstruktivisme
Teori Belajar Konstruktivisme
 
Pp Resty Meitasari (0903587)
Pp Resty Meitasari (0903587)Pp Resty Meitasari (0903587)
Pp Resty Meitasari (0903587)
 
Mengajar Berfikir
Mengajar BerfikirMengajar Berfikir
Mengajar Berfikir
 
Tugas David
Tugas DavidTugas David
Tugas David
 
Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"Model Belajar "Probelm Base Learning"
Model Belajar "Probelm Base Learning"
 
Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973Lutvia resta-setyawati 1406973
Lutvia resta-setyawati 1406973
 
Reka bentuk-pengajaran-lrxaol
Reka bentuk-pengajaran-lrxaolReka bentuk-pengajaran-lrxaol
Reka bentuk-pengajaran-lrxaol
 
Project based learning
Project based learningProject based learning
Project based learning
 
Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematikaTeknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
Teknik scaffolding dalam pembelajaran matematika
 
PYP Exhibition sebagai PBL
PYP Exhibition sebagai PBLPYP Exhibition sebagai PBL
PYP Exhibition sebagai PBL
 
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivismePendekatan konstruktivisme
Pendekatan konstruktivisme
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1
 
2
22
2
 
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
65 model pembelajaran dan 15 metode pembelajaran
 

Similar to Konstruktivisme implikasi baru dalam tep

PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptxPPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptxRikyMaheswara1
 
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIKTEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIKAPRILIANYUNTIARI
 
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranKB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranIstna Zakia Iriana
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistikDiah Japri
 
Model model pembelajaran scl
Model model pembelajaran sclModel model pembelajaran scl
Model model pembelajaran sclShinisri Edogawa
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajarananisaaprilia732
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranDEWI49
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
Tugas metodologi pembelajaran A
Tugas  metodologi pembelajaran ATugas  metodologi pembelajaran A
Tugas metodologi pembelajaran Ajatmiko1234
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduMia Nurul Aida
 

Similar to Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptxPPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME.pptx
 
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIKTEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam PembelajaranKB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
KB 3 Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran
 
Teori konstruktivistik
Teori konstruktivistikTeori konstruktivistik
Teori konstruktivistik
 
04_Metode-Pembel-SCL.pptx
04_Metode-Pembel-SCL.pptx04_Metode-Pembel-SCL.pptx
04_Metode-Pembel-SCL.pptx
 
Model model pembelajaran scl
Model model pembelajaran sclModel model pembelajaran scl
Model model pembelajaran scl
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Teori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaranTeori belajar dan pembelajaran
Teori belajar dan pembelajaran
 
Contextual teaching learning
Contextual teaching learningContextual teaching learning
Contextual teaching learning
 
penelitian
penelitianpenelitian
penelitian
 
penelitian
penelitianpenelitian
penelitian
 
Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme Teori Konstruktivisme
Teori Konstruktivisme
 
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
4. pendekatan kontekstual dalam pembelajaran bhs indo.
 
Tugas metodologi pembelajaran A
Tugas  metodologi pembelajaran ATugas  metodologi pembelajaran A
Tugas metodologi pembelajaran A
 
Model pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpaduModel pembelajaran terpadu
Model pembelajaran terpadu
 

More from Dedi Yulianto

Komputer & multimedia
Komputer & multimediaKomputer & multimedia
Komputer & multimediaDedi Yulianto
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraDedi Yulianto
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Dedi Yulianto
 
Pengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisPengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisDedi Yulianto
 
Sekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiSekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiDedi Yulianto
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksionalDedi Yulianto
 
Instruksional sistem
Instruksional sistemInstruksional sistem
Instruksional sistemDedi Yulianto
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media  pembelajaran Model assure media  pembelajaran
Model assure media pembelajaran Dedi Yulianto
 
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDeskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDedi Yulianto
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualDedi Yulianto
 
Contextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlContextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlDedi Yulianto
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoDedi Yulianto
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatDedi Yulianto
 

More from Dedi Yulianto (20)

Sk tim perencana
Sk tim perencanaSk tim perencana
Sk tim perencana
 
Komputer & multimedia
Komputer & multimediaKomputer & multimedia
Komputer & multimedia
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancara
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)
 
Pengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisPengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisis
 
Sekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiSekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasi
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Desain pembelajaran
Desain pembelajaranDesain pembelajaran
Desain pembelajaran
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksional
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Instruksional sistem
Instruksional sistemInstruksional sistem
Instruksional sistem
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media  pembelajaran Model assure media  pembelajaran
Model assure media pembelajaran
 
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDeskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Contextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlContextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctl
 
Ctl
CtlCtl
Ctl
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kuno
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
 

Konstruktivisme implikasi baru dalam tep

  • 1. KONSTRUKTIVISME : IMPLIKASI BARU PADA TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Thomas M. Duffy Indiana University David H. Jonasssen University of Colorado OLEH : Dedi Yulianto
  • 2. OBJEKTIVIST DAN KONSTRUKTIVIST KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Buku ini membahas tentang materi desain pembelajaran, khususnya asumsi tentang belajar dan proses pembelajaran, antara lain : • Mengidentifikasi tujuan belajar; • Mendesain materi pembelajaran yang relevan dengan tujuan; • Memilih atau mengembangkan pendekatan dalam mendukung penyampaian materi pembelajaran.
  • 3. Pengetahuan dan pengalaman akan direfleksikan pada metode dan strategi pembelajaran. Teori belajar secara implisit telah diaplikasikan desain pembelajaran. Teori belajar merupakan bagian integral dari produk pembelajaran. Integrasi teori belajar dan desain pembelajaran dibedakan menjadi teori pembelajaran deskriptif dan teori pembelajaran preskriptif.
  • 4. Pembelajaran preskriptif : • memanipulasi lingkungan belajar yang kondisinya dirancang khusus untuk digunakan dalam memperoleh hasil belajar yang diinginkan pembelajar. Hambatan : • adanya kemungkinan perbedaan tentang tujuan pembelajaran dan konsep dalam memahami pokok materi antara pendesain dengan instruktur/ pengajar
  • 5. Komitmen : • Dasar teori pembelajaran tak perlu dipisah-pisahkan dalam keperluan akan preskripsi sebagai kerangka pikir tentang pembelajaran. • Tidak perlu memperdebatkan keperluan akan teori belajar yang menyediakan deskripsi terbaik dalam strategi pembelajaran atau taktik yang digunakan. Tujuan buku ini : • Menyediakan mata rantai yang lebih kokoh antara teori belajar dengan praktek pembelajaran. Teori belajar menyediakan ide-ide dasar bagi pendesain dalam mengembangkan rencana pembelajarannya pada situasi tertentu. (Duffy, 1990; Rowland, 1991)
  • 6. Tradisi Objektivist Lakoff, 1987, p.159 : • Objektivisme meyakini bahwa dunia telah tersusun secara lengkap dan tepat . Segala sesuatu telah tersedia di dunia ini, kecuali “pengalaman”
  • 7. Pengalaman dan interpretasi berbeda-beda Pemahaman parsial dan bias Tujuan belajar untuk memperoleh pengetahuan yang lengkap dan tepat
  • 8. Objectivist tidak memperhatikan proses pembelajaran dalam memperoleh pengetahuan, tetapi lebih menekankan pada hasil akhir yang diperoleh. Evaluasi disusun terpisah dari kegiatan pembelajaran dan didesain untuk mengetahui pengetahuan yang diperoleh berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Stimulus tertentu (internal/eksternal) memicu hasil yang sudah ditentukan. Pemahaman seseorang yang didapat berasal dari luar diri mereka.
  • 9. Konstruktivisme Pengetahuan berakar dari dan diuraikan oleh pengalaman. Pengalaman yang diperoleh dari dunia nyata berbeda dengan yang diperoleh di lingkungan sekolah. Kegagalan transfer pengetahuan dari pembelajaran berbasis sekolah
  • 10. Konstruktivist menekankan pada situasi pengalaman kognitif dalam aktivitas yang otentik. Perencanaan (prinsip, aturan dan prosedur pengajaran) hanya merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan. Pembelajaran lebih menekankan pada rencana pengembangan ketrampilan siswa dalam mengkonstruksi (dan merekonstruksi) sesuai situasi.
  • 11. Pengetahuan adalah hasil proses konstruksi. Masing-masing individu memiliki pengetahuan yang berlainan tergantung proses konstruksinya.
  • 12. Perspektif Konstruktivist Bednar dkk. (chapter 2) • Isi dan hasil pembelajaran tidak dapat direncanakan secara spesifik meskipun domain akar pengetahuannya mungkin spesifik. • Hasil pembelajaran fokus kepada proses konstruksi pengetahuan
  • 13. Cunningham (chapter 3) • Tujuan pembelajaran bukan untuk menilai pengetahuan tertentu dari individu. • Tujuan pembelajaran untuk melihat bagaimana individu mengkonstruksi intepretasi yang masuk akal, baik menggunakan alat yang telah tersedia maupun dengan melakukan kolaborasi diantara mereka. • Ketidaksamaan intepretasi atau konstruksi tidak dapat dijadikan penilaian benar atau salah.
  • 14. Perkins (chapter 4) • Menekankan pada “active learner” sebagai komponen dari konstruksvisme. • Penilaian dilakukan melalui explanation, extrapolation dan evidence giving. Spiro dkk (chapter 5) • Konteks adalah bagian integral dari pengetahuan.
  • 15. The Cognition and Technology Group at Vandebilt (chapter 6) • Menekankan pentingnya situasi belajar dalam konteks makro. • Lingkungan dibentuk sehingga siswa dapat belajar dalam waktu yang tak terbatas.
  • 16. Perspektif Teknologi Pembelajaran Walt Dick (chapter 7) • Memberikan perhatian pada aspek penilaian • Teknik pembuatan evaluasi formatif sangat problematik. • Adanya perbedaan antara perancang dengan kontrukstivist
  • 17. Perancang Fokus pada ketrampilan yang akan dipelajari Kontrukstivist Fokus pada mempelajari domain pengetahuan David Merrill (chapter 8) • Asumsi-asumsinya sangat kontras dengan prinsip konstrukstivisme pada umumnya.
  • 18. KLARIFIKASI Extremism (Extreme vs Moderate) Prespecification of Knowledge Multiple Perspective Complexity Entry skills Condition of Learning Assesment
  • 19. Refleksi atas Pembahasan Winn (chapter 17) dan Tobias (chapter 19) • Konstruktivisme bukanlah merupakan konsep baru, tetapi lebih dari pada penerimaannya secara general. • Pada saatnya pembelajaran akan bergeser ke arah konstruktivisme, sejalan dengan dugaan bahwa berpikir tidak dapat dipisahkan dari apa yang akan dilakukan. • Mempelajari lingkungan dan menyediakannya kepada siswa untuk mendukung cara berfikir konstruktif
  • 20. Fosnot (chapter 16) • Meskipun secara teori dan konsep konstruktivist telah dipahami dengan baik, namun tidak dalam implikasinya pada pembelajaran Brock Allen(chapter 18) • Konstruktivisme dan desain pembelajaran tidak sepenuhnya tak sejalan.
  • 21. Kesimpulan  Buku ini hanya mencatat isu dan implikasi konstrukstivisme pada desain pembelajaran yang tentunya belum memecahkan permasalahannya.