Kerajaan Kahuripan didirikan oleh Raja Airlangga pada tahun 1009 M di Jawa Timur sebagai pengganti Kerajaan Medang yang runtuh. Airlangga memerintah sampai tahun 1042 M dan membangun ibu kota di berbagai daerah seperti Watan Mas, Kahuripan, dan Daha. Pada akhir masa pemerintahannya, Airlangga membagi kerajaannya menjadi Kerajaan Kadiri di barat dan Kerajaan Jenggala di timur
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Kerajaan Kahuripan
1.
2.
3. Kerajaan Kahuripan merupakan
Kerajaan di JawaTimur yang didirikan
oleh Airlangga pada tahun 1009.
Kerajaan ini dibangun sebagai
kelanjutan dari Kerajaan Medang yang
runtuh pada tahun 1006.
4. Airlangga adalah pendiri Kerajaan
Kahuripan dan satu satunya yang
memerintah tahun 1009-1042, dengan gelar
abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri
Dharmawangsa Airlangga
Anantawikramottunggadewa
6. Kerajaan Kahuripan adalah satu kerajaan di JawaTimur
yang dibangun pada masa Raja Airlangga pada tahun
1042 M , ia juga merupakan keturunan dari Mpu Sendok.
Airlangga adalah putra pasangan Mahendradatta saudari
Dhamarwangsa ( Raja Mataram Kuno atau Medang
terakhir) dan Udayana ( Raja Bali).
Sejarah Berdirinya Kerajaan Kahuripan
7. Menurut prasasti Pucangan, pada tahun 1006
Airlangga menikah dengan putri pamannya yaitu
Dharmawangsa Teguh diWatan, ibukota Kerajaan
Medang.Tiba tiba kota Watan diserang Raja
Wurawari dari Lwaram.
Dalam serangan itu DharmawangsaTeguh tewa,
sedangkan Airlangga lolos ke hutan ditemani
pembantunya Mpu Narotama.
Saat itu dia masih berusia 16 tahun dan mulai
menjalani hidup menjadi seorang pertapa.
8. setelah 3 tahun hidup di hutan, Airlangga didatangi
utusan rakyat yang memintanya supaya membangun
kembali kerajaan Medang. Mengingat kota Watan
sudah hancur , Airlangga membangun ibu kota baru
bernama Watan mas di dekat Gunung Penanggungan.
Nama kota ini tercatat dalam prassati Cane (1021)
9. Kerajaan ini didirikan di Kahuripan disekitar
daerah Sidoharjo, JawaTimur. Peperangan
demi peperangan dijalani Airlangga dan
akhirnya satu persatu kerajaan – kerajaan di
JawaTimur dapat ditaklukannya.
10. 1. PrasastiTerep (1032)
menurut prasastiTerepWatan Mas
kemudian direbut musuh, sehingga
Airlangga melarikan diri ke desa Patakan
2. Prasasti Kamalagyan (1037)
ibu kota kerajaan sudah pindah ke
Kahuripan (daerah Sidoarjo sekarang)
SUMBER SEJARAH
12. 3. Prasasti Pamwatan (1042)
menurut prasasti Pamwatan, pusat
kerajaan kemudian pindah ke Daha (daerah
Kediri sekarang).
Sumber Sejarah
13. Setelah keadaan aman, Airlangga mulai mengadakan
pembangunan pembangunan demi kesejahteraan
rakyatnya. Pembangunan yang dicatat dalam
prasasti prasasti peninggalannya, antara lain :
• Membangun Sri Wijaya Asrama tahun 1036.
• Membangun bendunganWaringan Sapta tahun
1037 untuk mencegah banjir musiman.
• Memperbaiki pelabuhan Hujung Galuh, yang
letaknya di muara kali Brantas, dekat Surabaya
sekarang.
Masa Pembangunan
14. Airlangga terpaksa membagi dua wilayah kerajaannya.
Mpu Bharada ditugasi menetapkan perbatasan antara
bagian barat dan timur.
Peristiwa pembelahan ini tercatat dalam Serat Calon
Arang, Negarakertagama dan Prasasti Turun Hyang II.
Kerajaan barat disebut Kadiri berpusat di kota baru,
yaitu Daha. Diperintah oleh Sri Samarawijaya.
Kerajaan timur bernama Janggala berpusat di kota
lama, yaitu Kahuripan. Diperintah oleh Mapanji
Garasakan.
Pembelahan Kerajaan
15. • Membangun jalan jalan yang menghubungkan
daerah pesisir ke pusat kerajaan.
• Meresmikan pertapaan Gunung Pucangan tahun
1041.
• Memindahkan ibu kota dari Kahuripan ke Daha.
Masa Pembangunan
16. Dalam prasasti Pamwatan, 20 November
1042, Airlangga masih bergelar Maharaja,
sedangkan dalam prasasti Gandhakuti, 24
November 1042 ia sudah bergelar Resi Aji
Paduka Mpungku.
Dengan demikian, peristiwa pembelahan
kerajaan diperkirakan terjadi di antara kedua
tanggal tersebut
17. Setelah membagi kerajaan Airlangga kemudian
menjadi pertapa dan meninggal tahun 1049. menurut
prasasti Sumengka (1059) peninggalan kerajaan
Jenggala menyebutkan, Resi Aji Paduka Mpungku
dimakamkan di tirtha atau pemandian.
Pemandian tersebut adalah Candi belahan di Lereng
Gunung Penanggungan. Pada kolam itu ditemukan
arca wisnu disertai dua dewi. Ketiga patung tersebut
diperkirakan sebagai lambang Airlangga dengan dua
istrinya, yaitu ibu Sri Samarawijaya dan ibu Mapanji
Garasakan
Akhir Pemerintahan Airlangga
18. faktor ekonomi Kerajaan Kahuripan tumbuh sangat
pesat. Kahuripan menguasai sungai-sungai bermuara
termasuk Bandar dagang di Sungai Porong
memberikan income yang besar bagi kerajaan. Selain
itu juga membuat Kahuripan lebih di kenal oleh
manca Negara . Berdasarkan catatan kerajaan China,
Kahuripan adalah Bandar dagang kedua terbesar dan
ramai setelah Sriwijaya.
Perekonomian Kerajaan Kahuripan