Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai etika politik di Indonesia. Ia menjelaskan konsep etika dan etika politik, serta prinsip-prinsip sistem politik Pancasila yang didasarkan pada lima sila Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
2. Disini kami akan memaparkan tentang :
PANCASLA SEBAGAI ETIKA POLITIK
3. PANCASLA SEBAGAI ETIKA POLITIK
•Pengertian Etika Politik
•Konsep Etika dan Etika Politik
•Pancasila sebagai Sistem
`Politik
4. Pengertian etika politik
a) Pengertian etika
Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau
bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab
berhadapan dengan pelbagai ajaran moral. Etika merupakan
suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran
dan pandangan-pandangan moral.
Etika termasuk kelompok
filsafat praktis dan dibagi menjadi dua
kelompok (etika umum dan etika khusus).
5. b) Pengertian politik
Pengertian politik berasal dari kosakata ‘politics’
yang memiliki makna bermacam-macam yaitu kegiatan
dalam suatu sistem politik atau negara yang
menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari
sisten itu dan diikuti dengan pelaksanaan tujuan itu.
Berdasarkan pengertian-pengertian pokok politik
yang berkaitan dengan negara (state), kekuatan
(power), pengambilan keputusan (decision making),
kebijaksanaan (policy), pembagian (distribution),
secara alokasi (allocation). Pengertian politik secara
sempit, yaitu bidang politik yang lebih banyak
6. berkaitan dengan para pelaksana pemerintahan
negara, lembaga-lembaga tinggi negara, kalangan
aktivis politikserta para birokrat dan para pejabat
dalam pelaksanaan dan menyelanggaraan negara.
Pengertian politik lebih luas, yaitu menyangkut seluruh
unsur yang menyangkut suatu persekutuan hidup yang
disebut masyarakat negara.
Jadi etika politik ialah etika yang berkait erat
dengan bidang pembahasan moral yang tidak dapat
dipisahkan dengan pelaku etika yaitu manusia.
Walaupun dalam hubungannya dengan
masyarakat bangsa maupun negara, etika politik
Tetap menetapkan dasar fundamental manusia
7. sebagai manusia. Dasar ini meneguhkan agar
etika politik senantiasa didasarkan pada hakikat
manusia sebagai manusia yang beradab dan
berbudaya.
Konsep-Konsep Etika Dan Etika Politik
1 Konsep-konsep Etika
Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku,
adat kebiasaan dan menegaskan mana yang benar dan
mana yang buruk. Kata etika berasal dari bahasa Yunani
ethos yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidahkaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia
yang baik. serta yang dirumuskan oleh beberapa ahli
berikut ini:
8. Ahmad Aminan
Dia mengartikan etika sebagai ilmu yang menjelaskan
arti baik dan buruk menerangkan apa yang seharusnya
ilakukan oleh sebagian manusia yang lain, menyatukan
tujuan yang harus dituju oleh manusia dalam
perbuatan mereka dan menunjukan jalan untuk
melakukan apa yang harus diperbuat.
Drs.Sidi Gajabla
Dalam sistematika filsafat “etika” adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia yang dipandang dari
segi baikdan waktu buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
9. Aristoteles
Aristoteles dalam bukunya etika Nichomacheia,
menjelaskan tentang etika sebagai berikut:
Terminus Techicus pengertian etika dalam hal ini
adalah etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang
mempelajari masalah perbuatan atau tindakan
manusia.
Manner dan Custom membahas etika yang
berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan yang
melekat daam kodrat manusia (inherent inhuman
nature) yang berkaitan dengan pengertian “baik dan
buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
10. Frans Magnis Suseno
Kata etika dalam arti sebenarnya berarti filsafat dalam
bidang moral. Jadi etika merupakan ilmu atau refleksi
sistematika mengenai pendapat-pendapat, normanorma istilah dan istilah moral. Keseluruhan norma
dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat
yang bersangkutan untuk mengetahui bagaimana
mereka membawa diri,sikap-sikap,dan tindakantindakan yang harus dikembangkan agar hidupnya
berhasil.
12. Pancasila Sebagai Sistem politik
ciri-ciri sistem politik pancasila
-Bersifat kekeluargaan dan gotong royong yang bernafas
Ketuhanan YME
- Menghargai hak-hak asasi manusia
serta menjamin hak hak minoritas
- Pengambilan keputusan sedapat mungkin didasarkan
atas musyawarah untuk hasil yang mufakat
Bersendi atas hukum Ciri-ciri sistem politik liberalisme,
diantaranya:
• Sangat menekankan kebebasan/kemerdekaan individu.
• Sangat menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia yang
utama seperti hak hidup, hak kemerdekaan, hak
mengejar kebahagiaan, dsb.
13. •Melahirkan sekularisme (memisahkan antara negara dengan
agama)
• Adanya budaya yang tinggi
Paradigma Sistem Politik Pancasila Sebagai Sistem Politik
Indonesia
Di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea
terakhir atau keempat telah jelas disebutkan bahwa sistem
politik Indonesia berlandaskan pada lima bunyi Pancasila.
Oleh karena itu sistem politik Indonesia sering disebut dengan
sistem politik Pancasila. Sistem tersebut berdasarkan pada
semua peraturan yang ada di dalam Undang Undang Dasar
1945.
14. .Semua kedudukan, tugas, hubungan antar
Institusi didalam suatu Negara secara rinci diatur
Didalam UUD 1945. Disitu tertera pula tentang
segala bentuk kewajiban sekaligus hak negara
yang harus dijalankan. UUD 1945 telah mengalami
Banyak perubahan atau dikenal dengan
amandemen, oleh karena itu sistem politik yang
ada di Indonesia pada masa itu juga mengalami
perubahan.
15. Prinsip Sistem Politik Pancasila
Sistem politik bhineka tunggal ika atau Pancasila ini sangatlah
berpijak pada sila-sila di dalam Pancasila. Pada sila
pertamanya yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”
tersirat bahwa Indonesia menghargai keberagaman agama
dan keyakinan. Pada sila keduanya yang berbunyi “
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, kita diajarkan untuk
tidak boleh memperlakukan oranglain berbeda-beda entah itu
berdasarkan harkat ataupun martabatnya. Sila ketiganya
mengajarkan kita untuk selalu berdamai apapun keadaannya.
Sila keempatnya mengatakan bahwa kedaulatan benar-benar
berada ditangan rakyat penuh. Di sila terakhirnya yang
Erbunyi “Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, telah
Terkandung tujuan dari sistem politik Pancasila.