1. Strategi Pengelolaan
untuk Lolos Matching
Fund
Dipresentasikan pada Forum Wakil Rektor, Pembantu Rektor, Wakil
Ketua, Direktur Bidang Akademik Perguruan Tinggi Swasta
Propinsi Jawa Timur
Rabu, 21 Desember 2022
Auditorium Widya Mandala, UKWMS Kampus Pakuwon City
Sharing Pengalaman
Suyanto
3. 01
TABLE OF CONTENT
Matching (Fund) 2023 The Commitment
02
Sekilas tentang MF 2023 Siapa saja yang
harus berkomitmen?
The Decree of the King
03
Kebijakan internal
Perguruan Tinggi
terkait MF
04
Timeline
Tahapan Persiapan
Pengajuan Proposal
05
Laskar Pelangi
Tim Pendukung dari
Berbagai Unit
06
(Who) takes the Lead?
Siapa yang menjadi
ketua?
4. 01. Sekilas Program MF
Dua Skema Kemitraan
A
Kemitraan Untuk Hilirisasi
hasil Riset atau Kepakaran.
1. Hilirisasi inovasi hasil riset
untuk tujuan komersial
2. Hilirisasi kepakaran untuk
menjawab kebutuhan
DUDI
3. Pengembangan produk
inovasi bersama DUDI.
4. Peningkatan TKDN atau
produk substitusi impor
melalui proses reverse
engineering
B
Kemitraan Dalam
Pemberdayaan Masyarakat
atau Efisiensi Tata Kelola
Pemerintah.
1. Penyelesaian persoalan
yang ada di masyarakat
2. Penyelesaian persoalan
yang ada di institusi
pemerintah
6. 01. Sekilas Program Matching Fund (lanj.)
PENDANAAN
250M (2021) : 1T (2022),
1T (2023)
Pendanaan per proposal
Jumlah dana bantuan dari
Kemendikbud yang dapat
diberikan maksimal 5 miliar
rupiah per usulan program
Perguruan Tinggi
DUDI (organisasi
di luar kampus)
Kerjasama
Rp 1 Rp 1
Kemitraan Untuk hilirisasi hasil
riset atau kepakaran
Rp 1 Rp 1
Kemitraan dalam pemberdayaan
masyarakat dan efisiensi tata kelola
pemerintah
7. Semua pihak dalam PT
perlu berkomitmen
dalam persiapan
proposal dan
pelaksanaan program
matching fund.
Pimpinan PT, Dosen
pengusul, tim
pendukung, dan peer-
group yang memiliki
pengalaman
02. The Commitment
Siapayang harusberkomitmen dalamPerguruanTinggi?
Pimpinan
Perguruan
Tinggi
Dosen
Pengusul
Tim
Pendukung
Peer-group
yang memiliki
Pengalaman
8. Mengarahkan, terlibat aktif, memberi contoh
The brain: melaksanakan, berkolaborasi, optimis
The heart: berkoordinasi, memberikan dukungan terkait
administrasi, pengadaan, legal, provide comfort.
Sharing pengalaman, memberikan coaching
Peranmasing-masing
Pimpinan Perguruan Tinggi
Dosen Pengusul
Tim Pendukung
Peer-group
9. 03. The Decree of the King
Perlukah adakebijakanlangsung daripimpinanperguruantinggi?
Top Down
Bottom Up
Kebijakan top-down mungkin lebih efektif
Disertai dukungan
memfasilitasi pertemuan
dengan mitra, tim pelaksana, tim
pendukung, peer-group
Bottom-up sebagai komplementer
Sebagian dosen dan pimpinan unit
sudah memiliki inner spirit sendiri.
Hanya perlu difasilitasi.
10. The king should not only giving order
But also leads with an example
Semua pimpinan universitas dan fakultas
ikut sebagai tim yang mengusulkan
proposal Matching Fund
11. Pengalaman di Ubaya.
Seluruh pimpinan turut mengajukan
proposal atau menjadi evaluator MF
Rektor dan Para WR
Para Dekan
Para Wakil Dekan
dan Kaprodi
Ketua dan Sekretaris
LPPM
15. 05. Laskar Pelangi
Tim Pendukungdari BerbagaiUnit
Pelaksana
MF
LPPM
Direktoral
Pengadaan
Direktoral
Keuangan
Direktorat
Kerjasama
Direktorat
Inovasi
(HKI)
Tim yang menyediakan
bantuan administrasi, tender,
pengadaan alat, pencairan
keuangan, kerjasama dgn
mitra, legal (PKS dan HKI).
Di Ubaya,
Kami menyebutnya
“Pasukan Lali Omah”
Kadang tim pelaksana
memerlukan konsultasi dari hati
ke hati juga terkait berbagai hal
16. 06. (Who) takes the Lead?
Siapayang menjadiketua?
Tidak semua dosen bersedia menjadi Ketua Pelaksana
Diskusi tentang siapa yang menjadi ketua pelaksana
seringkali terjadi pada saat pembentukan tim.
Dosen dengan teknologi dan inovasi utama sebaiknya
menjadi ketua
Dinamika pembentukan tim cukup bervariasi. Chemistry
yang sama sangat diperlukan
Pembentukan tim pelaksanaan juga memerlukan waktu
dan pertemuan yang intens
17. The (good) Whispering
Bisikanbaikuntukterus menyemangati
01 02
03
01 Perhatian yang baik dari Pimpinan
(contoh: “proposalnya sudah sampai mana?”)
02 Penyemangat dari Tim Pendukung
(contoh: “Bapak Ibu yang sudah memasukan
proposal adalah…….”)
03 Bisikan baik dari sesama tim pelaksana
(contoh: “Kapan kita rapat lagi untuk finalisasi
proposal?”)
18. TravelAroundthe Worldin 80 Days
Singkatnya waktu untukpersiapanproposaldan pelaksanaan
Waktu persiapan proposal relatif singkat.
Namun, adanya beberapa tahapan penerimaan
proposal dapat memberikan waktu untuk berproses
dan mengajukan lagi (dengan revisi sesuai masukan).
Waktu pelaksanaan juga relatif singkat.
Bukan satu tahun.Sekitar 6 bulan.
Bahkan untuk yang lolos tahap 4 dan 5 kadang hanya 2 bln.
Tetap semangat. Tetap memungkinkan pelaksanaannya.
Pencairan dana juga memerlukan waktu.
Karena itu, kadang diperlukan “kebaikan hati” institusi
untuk melakukan talangan dana terlebih dahulu.
19.
20.
21. Akhir Kata
1. Semangat mengelola pelaksanaan program
Matching Fund di PT masing-masing.
2. Program ini memberikan banyak manfaat untuk
institusi, dosen, mahasiswa di PT.
3. Program ini dapat merupakan ajang penerapan
teknologi dan inovasi dosen.
4. Juga sebagai ajang promosi kepakaran dosen dan
institusi PT.