Dokumen tersebut membahas tentang organisasi, meliputi definisi organisasi, perkembangan organisasi sejarah, prinsip-prinsip organisasi, teori-teori organisasi seperti teori klasik, birokrasi, dan administrasi, bentuk-bentuk organisasi seperti garis dan staf, serta unsur-unsur organisasi yaitu partisipasi, sumbangan, dan tanggung jawab.
3. 1.DEFINISI ORGANISASI
Organisasi adalah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, materiall, mesin, metode,lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Adapun definisi organisasi menurut para ahli , sebagai berikut :
a. Stoner, mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
b. James D, Mooney,mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
4. Ciri-ciri organisasi merupakan beberapa hal yang harus ada. Ciri-ciri organisasi
menurut Siwanto (2007: 73) yaitu :
1) Suatu organisasi adalah adanya sekelompok orang yang menggabungkan diri
dengan suatu ikatan norma, peraturan, ketentuan dan kebijakan yang telah
dirumuskan dan masingmasing pihak siap untuk mejalankannya dengan penuh
tanggung jawab.
2) Dalam suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang tersebut saling
mengadakan hubungan timbl balik, saling memberi dan menerima dan juga saling
bekerjasama untuk melahirkan dan merealisasikan maksud (purpose), sasaran
(objective) dan tujuan (goal).
3) Dalam suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang yang saling berinteraksi dan
bekerjasama tersebut diarahkan pada suatu titik tertentu., yaitu tujuan bersama dan
ingin direalisasikan.
Lanjutan . . .
5. 2.PERKEMBANGAN ORGANISASI
Sepanjang sejarah perkembangan manusia, juga ditemukan bukti-bukti bahwa
organisasi itu telah muncul di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan orang-orang Yunani,
kerajaan-kerajaan yang telah dibangun pada masa Romawi juga menunjukkan bahwa
mereka telah membentuk dan membangun organisasi yang baik. Dengan demikian,
manusia dan organisasi serta aktivitasnya telah berlangsung lama sejak ribuan tahun silam,
tapi yang dibutuhkan dan perlu untuk diketahui adalah akar perkembangan organisasi pada
abad ke-18 dan ke-19.
6. 3. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI
Asas-asas organisasi adalah berbagai pedoman yang sejauh mungkin hendaknya
dilaksanakan agar diperoleh struktur organisasi yang baik dan aktivitas organisasi dapat
berjalan lancar. Adapun asas-asas organisasi adalah sebagai berikut:
Perumusan tujuan dengan jelas
Skala hirarki
Pembagian kerja
Koordinasi
Pelimpahan wewenang
Kesatuan pemerintah
Fleksibelitas
kepemimpinan
7. 4. TEORI-TEORI ORGANISASI
1) Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional).
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun
1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat
desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik
structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
2) Teori Birokrasi.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit
of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal,
karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang
dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan
perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
8. Lanjutan . . .
3) Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan
LyndallUrwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika. Henry Fayolindustrialis
dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah
manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
1. Pembagian kerja (division of work).
2. Wewenang dan tanggung jawab
(authorityand responsibility).
3. Disiplin (discipline).
4. Kesatuan perintah (unity of
command).
5. Kesatuan pengarahan (unity of
direction).
6. Mendahulukan kepentingan umum
daraipada pribadi.
7. Balas jasa (remuneration of
personnel).
8. Sentralisasi (centralization).
9. Rantai scalar (scalar chain).
10. Aturan (oreder).
11. Keadilan (equity).
12. Kelanggenganpersonalia (stability
of tenure of personnel).
13. Inisiatif (initiative).
14. Semangat korps (spirit de corps).
9. 5. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
1) Organisasi Garis : diciptakan oleh Henry Fayol, organisasi ini hanya mengenal satu
komando. Satu wewenang yang turun langsung dari pempinkebawahan, mulai dari
manajer puncak langsung ke mandor, bawahan bertanggung jawab langsung pada
atasan.
2) Organisasi Garis dan Staf : diciptakan oleh Harrington Emerson, merupakan bentuk
organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya
pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf
seperti adanya spesialisasi kerja.
3) Organisasi Fungsional : diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini merupakan
gabungan dari bentuk organisasi fungsional dan organisasi garis dan staf.
10. 6. UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Menurut Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi , sebagai berikut :
1) Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu
keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya
keterlibatan secara jasmaniah.
2) Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai
tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk
membantu kelompok.
3) Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang
menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa
“sense of belongingness.