SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Visi-misi sekolah sebagai
bahan acuan dalam
perencanaan,
pelaksanaaan, dan
evaluasi program sekolah
Pertanyaan Pemantik
1. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan penyusunan
visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa peran Anda dalam kegiatan
tersebut?
2. Apa tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tersebut dan bagaimana
menghadapinya?
3. Mengapa penting bagi satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum
operasional-nya sendiri?
Komponen KOSP
1. Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
2. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
3. Pengorganisasian Pembelajaran
4. Perencanaan Pembelajaran
Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
▪ Visi: Peserta didik menjadi subjek tujuan jangka panjang
▪ Misi: Bagaimana mencapai visi
▪ Tujuan: Gambaran tahapan penting sesuai misi
Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
(SMK)
Visi dan Misi : Lingkup satuan pendidikan
Tujuan : Lingkup program keahlian sesuai analisis
kebutuhan dunia kerja
Prinsip Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
● Perwakilan warga satuan pendidikan
● Data dari situasi dan kondisi nyata
● Cukup waktu untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan
dokumentasi data
● Informasi yang relevan untuk strategi atau solusi
Proses Berpikir
Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Perumusan Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan
Menggunakan berbagai cara yang sesuai dengan
kebutuhan dengan hasil selaras antar komponen
Pilihan 1
Pilihan 2
Pilihan 3
Pilihan 4
Contoh: SMKN 1 Tasikmalaya
Karakteristik SMKN 1 Tasikmalaya
SMK Negeri Tasikmalaya dahulu namanya Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri yang didirikan pada tanggal 1
Agustus 1957 dengan SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI tanggal 6 September 1957 No.
280/B/III/Kdj/57. beridirinya SMK Negeri diprakarsai oleh Kepala SMEP Negeri Tasikmalaya beserta beberapa tokoh
masyarakat dan orangtua murid pada waktu itu dengan mendapat restu dari Kepala Daerah dan Komandan Resimen Infantri
XI Priangan Timur di Tasikmalaya. Selain itu, sambutan masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya terhadap didirikannya SMK di
Tasikmalaya cukup besar. Hal itu dapat dimengerti mengingat bahwa masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya mempunyai
tata hidup ekonomi yang banyak diwarnai oleh kegiatan-kegiatan perdagangan dan indusri kerajinan terutama masyarakat
sekitar Kecamatan Cipedes.
SMKN 1 Tasikmalaya secara geografis administratif berada di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Perekonomian di Kecamatan Cipedes terus berkembang, terutama di Kelurahan Nagasari. Hal ini ditandai dengan
terdapatnya industri rumah tangga di kelurahan ini terbanyak dibandingkan dengan kelurahan lainnya. Salah satunya dapat
dilihat dari jumlah industri batik yang ada pada Kelurahan Nagasari sebanyak 20 unit usaha, Kelurahan Cipedes 2 unit usaha,
Kelurahan Sukamanah 3 unit usaha, dan Kelurahan Panglayungan 1 unit usaha. Kecamatan Cipedes memiliki berbagai jenis
industri seperti industri bordir, industri batik, industri pembuat baju, dan lain-lain. Akan tetapi hanya jenis industri batik
yang banyak berkembang dan hampir mendominasi di satu kelurahan dari empat kelurahan yang ada.
Kondisi Kecamatan Cipedes terutama Kelurahan Nagasari sebagaimana digambarkan tersebut menjadi salah satu dasar
pertimbangan pengembangan SMKN 1 Tasikmalaya. Program pengembangan SMKN 1 Tasikmalaya salah satunya difokuskan
untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Hal tersebut diimplementasikan salah satunya dalam
pembukaan program keahlian di SMKN 1 Tasikmalaya berikut kurikulumnya.
SMKN 1 Tasikmalaya memiliki lima program keahlian, yakni Akuntasi dan Keuangan Lembaga, Manajemen Perkantoran dan
Layanan Bisnis, Pemasaran, Broadcasting dan Perfilman, serta Perhotelan. Kelima program keahlian tersebut sangat relevan
dengan potensi ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sekolah umumnya masyarakat Jawa Barat dan
Indonesia.
SMKN 1 Tasikmalaya merupakan SMK tertua di Kota Tasikmalaya terutama untuk rumpun Bisnis dan Manajemen. Kondisi
tersebut tentunya memberi dampak positif, salah satunya adalah terbentuknya branding image positif di masyarakat
sebagai pencetak lulusan yang banyak diserap dunia usaha dan industri. Hal itu membuat industri tidak berpikir panjang
untuk membangun kemitraan dengan SMKN 1 Tasikmalaya. Kemitraan tersebut dibangun dalam berbagai kegiatan di
antaranya dalam kegiatan sinkronisasi kurikulum magang guru dan siswa, uji sertifikasi kompetensi, penyerapan lulusan,
pembentukan kelas industri dan sebagainya. Berikut ini beberapa industri yang sudah membangun kemitraan dengan SMKN
1 Tasikmalaya sampai dengan tahun 2021.
Bagaimana dengan kurikulum operasional SMKN 1 Tasikmalaya? Kurikulum Operasional SMKN 1 Tasikmalaya dikembangkan sesuai dengan
konteks dan kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan IDUKA. Kurikulum Perhotelan saat ini berlandaskan kepada:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan pada SMK dan MAK
3. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program SMK Pusat Keunggulan
4. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pembukuan Nomor 029/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran Mata
Pelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan
Kurikulum Operasional SMKN 1 Tasikmalaya memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan dan dirancang sebagai pedoman
dalam penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan
kebutuhan peserta didik, guru, dan industri. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses belajar
mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan praktik, dan seluruhnya
berbasis teaching factory agar peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik Kerjja Lapangan
(PKL), yaitu pengalaman belajar langsung di Industri untuk membangun kebiasaan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di
masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik.
Sumber daya yang dimiliki juga ikut mewarnai penyusunan kurikulum ini, karena tidak dapat dipungkiri bahwa keragaman penguasaan
keilmuan yang dimiliki oleh para guru, sumber dana yang dimiliki, jumlah peserta didik yang mewakili minat dan kepercayaan masyarakat
terhadap program yang ditawarkan SMKN 1 Tasikmalaya ikut mempengaruhi pengembangan kurikulum operasional sekolah. Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK) yang dimiliki berjumlah 119 orang (Guru 100 orang dan Tenaga Kependidikan 19 orang), dan sebagian besar
memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Pelayanan Minimal. Sumber daya sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh SMKN 1 Tasikmalaya cukup lengkap, meliputi ruang belajar teori dan ruang praktik peserta didik dengan peralatan praktik
yang memadai, dan didukung oleh fasilitas lainnya seperti Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang TU, Ruang BP/BK, BKK, Masjid, Hot
Spot, Perpustakaan, Minimarket dan Kafetaria, Ballroom, Kamar Hotel, Lapangan Olahraga, Ruang LSP, Ruang OSIS, Sanggar Pramuka, CCTV,
dan lain-lain.
SMKN 1 Tasikmalaya termasuk salah satu sekolah dengan jumlah peserta didik di atas 1000 orang. Pada Tahun Pelajaran 2021/2022
jumlah peserta didik SMKN 1 Tasikmalaya mencapai 1921 orang yang tersebar ke dalam 5 program keahlian. Dalam pengembangan
peserta didik, SMKN 1 Tasikmalaya membangun nilai-nilai karakter sebagai upaya perwujudan Profil Pelajar Pancasila yang Beriman dan
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis dan Bergotong-Royong. Nilai-nilai
tersebut diwujudkan dalam kegiatan pembiasaan dan pembelajaran, seperti kegiatan tadarus pagi, shalat dhuka, kegiatan infak
shadaqah, wirausaha siswa, dan sebagainya.
Untuk mendukung karir peserta didik di masa yang akan datang, SMKN 1 Tasikmalaya memetakan karir peserta didik sejak peserta didik
duduk di Kelas X Semester I. pemetaan tersebut didasar pada konsep WBM, yaitu Wirausaha, Bekerja dan Melanjutkan. Pemetaan
dilakukan melalui survei kepada peserta didik beserta orangtuanya. Hasil pemetaan dijadikan landasan dalam pembentukan rombongan
belajar atau kelas. Dengan demikian rombongan belajar pada setiap program keahlian dapat diklasifikasikan menjadi kelas wirausaha,
kelas bekerja, dan kelas melanjutkan. Peserta didik pada ketiga kelompk tersebut mendapatkan pola pembelajaran yang berbeda
terutama terkait kedalaman materi pembelajaran.
Kemudian apa saja yang menjadi keunggulan SMKN 1 Tasikmalaya? Sesuai dengan visi SMKN 1 Tasikmalaya sebagai sekolah pelopor dan
unggul, SMKN 1 Tasikmalaya memiliki beberapa keunggulan di antaranya:
1. Sudah menerapkan prinsip-prinsip Badan Layanan Umum Daerah dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.
2. Pendidikan karakter melalui kegiatan rutin sehari-hari seperti gerakan pagi mengaji, peserta didik mendorong kendaraannya dari
gerbang sampai tempat parkir begitupun sebaliknya.
3. Memiliki layanan teaching factory (Tefa) sepert SmeaMart di Pemasaran, Café dan Restoran, Edotel di Perhotelan.
4. Memiliki desain kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri serta diimplementasikan dalam pembelajaran dengan
menggunakan prinsip Gerakan Sekolah Menyenangkan.
5. Memiliki pemetaan karir siswa sejak Kelas X (Wirausaha, Bekerja, dan Melanjutkan) yang kemudian dijadikan dasar dalam
pembentukan rombongan belajar.
6. Memiliki kemitraan yang kuat dengan industri yang dibuktikan dengan terbentuknya kelas industri di program keahlian Perhotelan.
7. Pembelajaran menggunakan paket bahan ajar yang ditulis oleh pengampu mata pelajaran tersebut.
Visi dan Misi SMKN 1 Tasikmalaya
Dasar penetapan visi, misi dan tujuan sekolah sebagai SKPD harus merujuk kepada visi, misi dan tujuan yang ada pada RPJMD
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Di mana visi Provinsi Jawa Barat ditegaskan yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin
dengan Inovasi dan Kolaborasi, dengan misi pembangaunan yang berhubungan dengan pendidikan sebagai berikut: Melahirkan
Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia, dan Produktif melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif. Misi ini
diarahkan untuk menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas hingga ujung batas wilayah; agar rakyat Jawa Barat dapat
menikmati pendidikan dan kesehatan; perempuan Jawa Barat mampu mengekspresikan potensi kebaikannya dengan optimal, dan
para pemuda menyadari panggilan jiwanya dan dapat berperan vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemenuhan
kesejahteraan sosial dapat mendukung lahirnya masyarakat yang bahagia. Permasalahan kesenjangan sosial menjadi salah satu
masalah yang vital di Provinsi Jawa Barat. Kebahagiaan diperoleh dari terjaminnya kehidupan yang layak dan bermartabat bagi
masyarakat, bukan hanya dirasakan golongan ekonomi menengah ke atas. Kesejahteraan sosial juga mendorong lahirnya masyakat
yang berkualitas dan produktif. Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, diperlukan peran masyarakat untuk seluas-luasnya,
baik perorangan, keluarga, organisasi keagamaan, organisasi sosial kemayarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi,
badan usaha, dan lembaga kesejahteraan.
Visi dan misi tersebut berlandaskan pada permasalahan bidang pendidikan di Provinsi Jawa Barat, di antaranya:
a. Belum meratanya akses pendidikan.
b. Belum optimalnya mutu pendiidikan.
c. Belum optimalnya tata kelola pendidikan.
d. Belum link dan match lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha.
e. Masih rendahnya minat baca masyarakat.
Kelima permasalahan di atas memiliki akar masalah sebagai berikut:
a. Belum meratanya distribusi guru antar daerah.
b. Masih banyak sekolah yang belum terakreditasi.
c. Nilai rata-rata uji kompetensi guru masih relatif rendah.
d. Nilai rata-rata ujian nasional masih rendah.
e. Belum sinergisnya pembagian tata kelola pendidikan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terkait dengan kewenangan.
f. Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah.
g. Program kegiatan masih belum menyasar peningkatan mutu dan daya saing pendidikan.
h. Pengangguran terbesar lulusan pendidikan menengah kejuruan.
i. Masih belum meratanya akses dan partisipasi pendidikan terutama di pendidikan menengah dan tinggi.
j. Rendahnya minat baca masyarakat Jawa Barat.
k. Masih banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan, baik sarana prasaranannya,
koleksi, SDM, maupun aspek-aspek perpustakaan lainnya.
l. Belum terintegrasinya layanan perpustakaan sekolah dengan perpustakaan daerah milik pemerintah dalam memberikan layanan literasi
melalui program perpustakaan keliling.
m. Belum ada regulasi yang mengatur tentang pengelola perpustakaan sekolah untuk bekerjasama dengan komunitas literasi seperti forum
perpustakaan desa/kelurahan atau forum perpustakaan taman bacaan masyarakat.
Selain berlandaskan pada visi dan misi Provinsi Jawa Barat, perumusan visi dan misi SMKN 1 Tasikmalaya juga harus mengacu kepada arah
kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terutama yang terkait dengan tatakelola pendidikan yang akuntabel, di mana berkaitan
dengan hal tersebut kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 adalah:
1. Penyempurnaan sistem manajemen dalam pelaporan kinerja pemerintah.
2. Mengarahkan kepada instansi di lingkungan Dinas Pendidikan menerapkan e-budgeting sebagai upaya e-government.
3. Menerapkan Open Government dalam lingkungan Dinas Pendidikan.
Berdasarkan visi dan misi pemerintah Provinsi Jawa Barat serta arah kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maka SMKN 1
Tasikmalaya merumuskan visi dan misi sebagai berikut:
Visi SMKN 1 Tasikmalaya yaitu: “Dengan Iman dan Taqwa SMKN 1 Tasikmalaya menjadi SMK Pelopor dan Unggul sebagai Badan Layanan
Umum Daerah padaTahun 2023”
Untuk menunjang visi tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya menerapkan misi sebagai berikut:
a. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam manajemen mutu berbasis sekolah untuk meningkatkan mutu pelayanan
publik sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
b. Mengembangkan kurikulum yang mengacu pada pemenuhan seluruh Standar Nasional Pendidikan, diperkaya dengan standar
internasional.
c. Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional, memiliki kompetensi teknis di berbagai bidang.
d. Mengembangkan sarana prasarana berdasarkan standar sarana prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan Dunia
Usaha dan Industri.
e. Mengembangkan kerjasama dengan sekolah jejaring dan industri untuk menghasilkan lulusan yang cerdas spiritual, emosional, dan
intelektual sehingga mampu bersaing di era global.
Tujuan SMKN 1 Tasikmalaya
Adapun yang menjadi tujuan SMKN 1 Tasikmalaya yaitu terwujudnya:
a. Manajemen sekolah yang dikelola secara profesional dan terstandar dengan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan dan
dilaksanakan secara konsisten.
b. Harapan pelanggaran (siswa dan orangtua serta stakeholders lainnya).
c. Kurikulum versi SMKN 1 Tasikmalaya.
d. Peserta didik sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang profesional, beriman dan bertaqwa, produktif, kreatif, kompetitif, serta
berjiwa wirausaha untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri.
e. Sosok guru dan tenaga kependidikan yang memiliki berbagai keterampilan teknis yang menunjang tugas profesinya.
f. Revitalisasi infrastruktur fisik sesuai dengan kebutuhan industri.
g. Revitalisasi peralatan pendidikan sesuai dengan standar industri.
h. Kerjasama yang semakin erat dan luas cakupannya dengan sekolah jejaring/sekolah aliansi serta sekolah lainnya dalam lingkup
lokal, regional dan nasional.
i. Kerjasama dengan perguruan tinggi nasional maupun internasional.
j. Kerjasama sekolah dengan mitra industri baik dalam negeri maupun luar negeri.
Berdasarkan tujuan tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya menetapkan sasaran dan program untuk ketercapaian visi dan misi serta tujuan
seperti yang tergambar dalam tabel pada halaman berikut.
No Misi Tujuan Sasaran Program
2.2 Mempersiapkan peserta didik sebagai tenaga kerja tingkat
menengah yang profesional, beriman dan bertaqwa, produktif,
kreatif, kompetitif serta berjiwa wirausaha untuk mengisi
kebutuhan dunia usaha dan industri
2.2.1 Tersusunnya kurikulum pendidikan karakter versi SMKN 1
Tasikmalaya
2.2.2 Terlaksananya Gerakan Sekolah Menyenangkan
2.2.3 Tersusunnya komposisi kelas berdasarkan minat karir siswa
2.2.4 Kuatnya literasi peserta didik
2.2.5 Kuatnya penguasaan bahasa asing peserta didik
2.2.6 Terlibatnya IDUKA dalam proses pembelajaran
• Optimalisasi PPDB dan MPLS
• Redesain kurikulum PAI dan PPKn versi SMKN 1 Tasikmalaya
• Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan
• Pemetaan siswa ke dalam kelas wirausaha, bekerja, dan
melanjutkan
• Pengadaan buku-buku referensi dan perpustakaan digital
• Penguatan bahasa Jepang dan Mandarin untuk kelas bekerja
dan wirausaha
• Penguatan TOEIC bagi peserta didik
• Pemetaan kompetensi dasar dan gizi peserta didik baru
• Pengembangan laboratorium wirausaha di daerah asal
peserta didik kelas wirausaha
• Pembelajaran di IDUKA
• Mendatangkan guru tamu sesuai dengan minat karir peserta
didik
3 Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan
yang profesional, memiliki kompetensi teknis di
berbagai bidang
3.1 Membekali guru dengan berbagai keterampilan teknis
yang menunjang tugas profesinya
3.1.1 Guru memiliki sertifikat teknis yang mendukung kinerjanya • Diklat dan sertifikat kompetensi teknis level IV bagi guru
produktif sesuai dengan kompetensi keahliannya
• Diklat dan sertifikasi teknis bagi guru kelompok A dan B
• Program magang dan sertifikasi industri
3.2 Membekali tenaga kependidikan dengan berbagai
keterampilan teknis yang menunjang tugas profesinya
3.2.1 Tenaga kependidikan memiliki keterampilan teknis Diklat dan sertifikasi kompetensi teknis bagi tenaga
kependidikan
4 Mengembangkan sarana prasarana berdasarkan
standar sarana prasarana pendidikan yang sesuai
dengan tuntutan perkembangan Dunia Usaha dan
Industri
4.1 Merevitalisasi infrastruktur fisik sesuai dengan kebutuhan
industri
4.1.1 Dimilikinya ruangan teori atau praktik sesuai dengan standar
industri
Pembangunan infrastruktur
4.2 Merevitalisasi peralatan pendidikan sesuai dengan standar
IDUKA
4.2.1 Dimilikinya peralatan praktik sesuai dengan standar IDUKA Revitalisasi peralatan praktik siswa
5 Mengembangkan kerjasama dengan sekolah jejaring
dan industri untuk menghasilkan lulusan yang cerdas
spiritual, emosional, dan intelektual sehingga mampu
bersaing di era global
5.1 Meningkatnya kerjsama dengan sekolah jejaring/sekolah
aliansi
5.1.1 Meningkatnya kualifikasi akreditasi
5.1.2 Meningkatnya mutu lulusan dan meningkatnya kerjasama
pelaksanaan sertifikasi kompetensi siswa
Pengembangan kerjasama dengan sekolah aliansi
5.2 Meningkatnya kerjasama sekolah dengan institusi
pasangannya baik dalam negeri maupun luar negeri
5.2.1 Memperbanyak MOU untuk peningkatan mutu praktik kerja
lapangan
5.2.2 Meningkatnya kompetensi siswa dengan membentuk kelas
industri
5.2.3 Meningkatnya jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja baik
di dalam maupun luar negeri
• Perluasan kemitraan dengan IDUKA
• Implementasi PKL berbasis skema sertifikasi
• Uji sertifikasi siswa oleh industri
• Optimalisasi peran BKK SMKN 1 Tasikmalaya
Analisis Lingkungan dan Strateginya
Analis ini diidentifikasikan sebagai gambaran kondisi faktual internal SMKN 1 Tasikmalaya dan kondisi di luar sekolah, sebagai dasar
pertimbangan bagi sekolah untuk melakukan studi kelayakan pengembangan sekolah.
1. Analisis Lingkungan Eksternal
Peluang (Opportunities)
1) Program keahlian yang dibuka di SMKN ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan di sekolah lain di wilayah KCD XII.
2) Adanya kecenderungan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di industri mitra sekolah yang relevan dengan program keahlian
yang dibuka di SMKN 1 Tasikmalaya.
3) Tersedianya Bursa Kerja Khusus di SMKN 1 Tasikmalaya yang telah dikenal industri dan perusahaan.
4) Adanya dukungan dari instansi lain terutama dalam pengembangan dan peningkatan mutu sekolah, terutama dalam
pengembangan program keahlian unggulan seperti pada bidang keahlian Bisnis Manajemen, Seni dan Industri Kreatif, serta
Pariwisata.
5) Hubungan dengan instansi vertikal di tingkat kota cukup baik.
6) Perkembangan bisnis di Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat begitu pesat.
Tantangan (Threats)
!) Kompetensi bursa kerja yang relatif selektif.
2) Dengan adanya otonomi daerah, dana bantuan operasional sekolah terbatas.
3) Komputerisasi mutlak diperlukan untuk mengakses data/informasi dengan cepat.
4) Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi global serta bahasa asing lainnya mutlak diimplementasikan dalam pembelajaran.
5) Pemberian sertifikasi dari industri yang belum seragam.
2. Analisis Lingkungan Internal
Kekuatan (Strengths)
SMKN 1 Tasikmalaya memiliki beberapa kekuatan, yaitu:
1) SMKNN 1 Tasikmalaya merupakan sekolah kejuruan yang memiliki branding image positif di masyarakat sebagai pencetak
lulusan yang banyak diserap dunia usaha dan industri.
2) SMKN 1 Tasikmalaya menjadi satu-satunya SMK dalam bidang hospitality di KCD XII yang ditetapkan sebagai SMK Pusat
Keunggulan.
3) Sekolah secara geografis berada di pusat kota sehingga mudah diakses kendaraan umum dari berbagai jurusan angkutan kota.
4) Memiliki sumber daya tenaga pendidik yang memadai untuk pengembangan sekolah dengan strata pendidikan minimal sarjana,
dan memiliki sertifikat profesi pendidik dengan indikator sebagai berikut:
a. Sebagian besar guru kejuruan pernah mengikuti diklat di tingkat nasional dan memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan
oleh industri melalui LSP.
b. 24 orang guru kejuruan yang telah mempunyai sertifikat sebagai asesor dari BNSP.
c. Sebagian guru normatif/adaptif telah memiliki sertifikat penataran tingkat nasional.
d. Beberapa orang guru berhasil menerbitkan buku teks pelajaran dan buku non-teks serta ber-ISBN.
5) Seluruh kegiatan pembelajaran menggunakan paket bahan ajar yang ditulis oleh guru SMKN 1 Tasikmalaya.
6) Kemampuan staf administrasi relatif baik.
7) Fasilitas pembelajaran memadai dengan lingkungan sekolah cukup nyaman.
8) Kerjasama telah terjalin baik dengan beberapa instansi pemerintah, lembaga pendidikan, maupun dengan industri lainnya.
9) Keterserapan lulusan cukup tinggi dan menempati pekerjaan sesuai dengan kompetensi keahlian yang didapatkannya.
Kelemahan (Weaknesses)
1) Pengembangan budaya kerja pada peserta didik belum maksimal.
2) Belum lengkapnya dokumen kurikulum dan portofolio pendukung penyelenggaraan program keahlian di tingkat teknis.
3) Program bilingual dalam pembelajaran belum efektif.
4) Kompetensi dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan relatif beragam.
5) Alokasi dana operasional pendidikan terbatas, dan penggalangan dana dari orangtua/wali siswa terbatas.
Strategi SMKN 1 Tasikmalaya
Menyikapi hasil analisis tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya merancang beb. Kelemahan (Weaknesses)
1) Pengembangan budaya kerja pada peserta didik belum maksimal.
2) Belum lengkapnya dokumen kurikulum dan portofolio pendukung penyelenggaraan program keahlian di tingkat teknis.
3) Program bilingual dalam pembelajaran belum efektif.
4) Kompetensi dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan relatif beragam.
5) Alokasi dana operasional pendidikan terbatas, dan penggalangan dana dari orangtua/wali siswa terbatas.
Strategi SMKN 1 Tasikmalaya
Menyikapi hasil analisis tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya merancang beberapa strategi di antaranya:
a. Menerapkan prinsip Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk memperkuat pengembangan karakter siswa termasuk di dalamnya
pengembangan budaya kerja.
b. Pada awal tahun pelajaran mengadakan workshop penyusunan dokumen kurikulum yang diikuti seluruh guru serta melibatkan industri
mitra.
c. Menetapkan program penguatan bahasa untuk guru dan siswa. Selain bahasa Inggris, juga diperkenalkan bahasa asing lainnya yaitu
bahasa Jepang, Korea dan Perancis.
d. Optimalisasi peran MGMP satuan pendidikan sebagai wahana pengembangan diri guru melalui program “Jumat Keramat”.
e. Melakukan pemetaan kompetensi teknis guru dan tenaga kependidikan sebagai dasar penyelenggaraan workshop atau pelatihan bagi guru
dan tenaga kependidikan.
f. Menjadikan sekolah sebagai pusat bisnis melalui pengembangan teaching factory.
Contoh Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan, dan
Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan
per Jenjang Pendidikan
● Jenjang SMALB:
https://drive.google.com/file/d/19GwFmU_8TcTycnDcE9UfIzlUmX0ctWrb/vie
w?usp=sharing
● Jenjang SMK:
https://drive.google.com/drive/folders/1goN0ga2zsRAKOZHMJAqrliBokWMZk
h4q?usp=sharing
Sampai Jumpa
☺

More Related Content

What's hot

RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
DedeApriyanto2687
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Rahaden Lingga Bhumi
 
1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx
1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx
1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx
rafikawinoto
 

What's hot (20)

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka BelajarAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
 
Aksi Nyata Numerasi 1.pdf
Aksi Nyata Numerasi 1.pdfAksi Nyata Numerasi 1.pdf
Aksi Nyata Numerasi 1.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
 
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
Lampiran 2 c. instrumen monev siklus 1 & 2
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
 
AKSI NYATA TOPIK 2 KURIKULUM.pdf
AKSI NYATA  TOPIK 2 KURIKULUM.pdfAKSI NYATA  TOPIK 2 KURIKULUM.pdf
AKSI NYATA TOPIK 2 KURIKULUM.pdf
 
Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi SekolahGerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
PPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptxPPT AKSI NYATA.pptx
PPT AKSI NYATA.pptx
 
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhiPpt Profil Pelajar Pancasila widhi
Ppt Profil Pelajar Pancasila widhi
 
PPG: Membangun Guru Profesional
PPG: Membangun Guru ProfesionalPPG: Membangun Guru Profesional
PPG: Membangun Guru Profesional
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdfAksi Nyata Topik 1  Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Iwan sumantri.pdf
 
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
 
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docxRENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
RENCANA TINDAK LANJUT.2023.docx
 
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah.pptx
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah.pptxMengapa Kurikulum Perlu Berubah.pptx
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah.pptx
 
program PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docxprogram PKB wado 1.docx
program PKB wado 1.docx
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
 
1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx
1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx
1.b4 CATATAN GURU YANG MEMUAT KEDISIPLINAN WAKTU SISWA.docx
 
combinepdf.pdf
combinepdf.pdfcombinepdf.pdf
combinepdf.pdf
 
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKSKATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
KATA PENGANTAR PROGRAM KERJA UKS
 

Similar to 1. Visi dan Misi Sekolah Sebagai bahan Perencanaan program dan evaluasi.pptx

8. mulyati ojl produksi jasa
8. mulyati ojl  produksi jasa8. mulyati ojl  produksi jasa
8. mulyati ojl produksi jasa
Mulyati Rahman
 
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Pikiikip LN
 
PPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptx
PPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptxPPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptx
PPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptx
mirzahmaradoni1
 
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSPKERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
Cool Herdi
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
ssuser0c5002
 
0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc
0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc
0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc
MUHAMMADRAMDHANAMARU
 
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptxCacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
EvihApriani1
 

Similar to 1. Visi dan Misi Sekolah Sebagai bahan Perencanaan program dan evaluasi.pptx (20)

Bahan Tayang Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-SMK.pptx
Bahan Tayang Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-SMK.pptxBahan Tayang Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-SMK.pptx
Bahan Tayang Menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-SMK.pptx
 
8. mulyati ojl produksi jasa
8. mulyati ojl  produksi jasa8. mulyati ojl  produksi jasa
8. mulyati ojl produksi jasa
 
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
Ktsp akuntansi smk_makmur_1_cilacap (1)
 
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptxCacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
Cacahan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023 (1).pptx
 
PPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptx
PPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptxPPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptx
PPT_MATERI 2_PROGRAM BK_SMA-MHr.pptx
 
Ap bab i dan bab ii
Ap bab i dan bab iiAp bab i dan bab ii
Ap bab i dan bab ii
 
PKL Hotel Horison
PKL Hotel HorisonPKL Hotel Horison
PKL Hotel Horison
 
aporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsekaporan-kinerja-kepsek
aporan-kinerja-kepsek
 
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSPKERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
KERANGKA STRATEGIS PENGEMBANGAN KTSP
 
57 laporan umum banprof tpk kab kota
57 laporan umum banprof tpk kab kota57 laporan umum banprof tpk kab kota
57 laporan umum banprof tpk kab kota
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
 
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja LapanganKajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Kajian Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Penyusunan ktsp presentasi
Penyusunan ktsp presentasiPenyusunan ktsp presentasi
Penyusunan ktsp presentasi
 
0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc
0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc
0. ANALISIS SWOT-TeFa 7. Mitra Dudi AKL SMKN 1 Buahdua.doc
 
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
02 panlak bantuan_pembelajaran_kewirausa
 
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptxActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
 
Bab iv baru
Bab  iv baruBab  iv baru
Bab iv baru
 
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptxCacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
Cacatan Konten Bimtek PSP 3 KOSP #1_09012023.pptx
 
KTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIMKTSP SMK 2020 JATIM
KTSP SMK 2020 JATIM
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

1. Visi dan Misi Sekolah Sebagai bahan Perencanaan program dan evaluasi.pptx

  • 1. Visi-misi sekolah sebagai bahan acuan dalam perencanaan, pelaksanaaan, dan evaluasi program sekolah
  • 2.
  • 3. Pertanyaan Pemantik 1. Ceritakan pengalaman Anda saat terlibat dalam kegiatan penyusunan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan. Apa peran Anda dalam kegiatan tersebut? 2. Apa tantangan yang dihadapi dalam kegiatan tersebut dan bagaimana menghadapinya? 3. Mengapa penting bagi satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasional-nya sendiri?
  • 4. Komponen KOSP 1. Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan 2. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan 3. Pengorganisasian Pembelajaran 4. Perencanaan Pembelajaran
  • 5. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan ▪ Visi: Peserta didik menjadi subjek tujuan jangka panjang ▪ Misi: Bagaimana mencapai visi ▪ Tujuan: Gambaran tahapan penting sesuai misi
  • 6. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan (SMK) Visi dan Misi : Lingkup satuan pendidikan Tujuan : Lingkup program keahlian sesuai analisis kebutuhan dunia kerja
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Prinsip Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan ● Perwakilan warga satuan pendidikan ● Data dari situasi dan kondisi nyata ● Cukup waktu untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan dokumentasi data ● Informasi yang relevan untuk strategi atau solusi
  • 14.
  • 15.
  • 16. Proses Berpikir Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan Perumusan Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan Menggunakan berbagai cara yang sesuai dengan kebutuhan dengan hasil selaras antar komponen
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 22.
  • 25. Contoh: SMKN 1 Tasikmalaya Karakteristik SMKN 1 Tasikmalaya SMK Negeri Tasikmalaya dahulu namanya Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1957 dengan SK Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI tanggal 6 September 1957 No. 280/B/III/Kdj/57. beridirinya SMK Negeri diprakarsai oleh Kepala SMEP Negeri Tasikmalaya beserta beberapa tokoh masyarakat dan orangtua murid pada waktu itu dengan mendapat restu dari Kepala Daerah dan Komandan Resimen Infantri XI Priangan Timur di Tasikmalaya. Selain itu, sambutan masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya terhadap didirikannya SMK di Tasikmalaya cukup besar. Hal itu dapat dimengerti mengingat bahwa masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya mempunyai tata hidup ekonomi yang banyak diwarnai oleh kegiatan-kegiatan perdagangan dan indusri kerajinan terutama masyarakat sekitar Kecamatan Cipedes. SMKN 1 Tasikmalaya secara geografis administratif berada di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Perekonomian di Kecamatan Cipedes terus berkembang, terutama di Kelurahan Nagasari. Hal ini ditandai dengan terdapatnya industri rumah tangga di kelurahan ini terbanyak dibandingkan dengan kelurahan lainnya. Salah satunya dapat dilihat dari jumlah industri batik yang ada pada Kelurahan Nagasari sebanyak 20 unit usaha, Kelurahan Cipedes 2 unit usaha, Kelurahan Sukamanah 3 unit usaha, dan Kelurahan Panglayungan 1 unit usaha. Kecamatan Cipedes memiliki berbagai jenis industri seperti industri bordir, industri batik, industri pembuat baju, dan lain-lain. Akan tetapi hanya jenis industri batik yang banyak berkembang dan hampir mendominasi di satu kelurahan dari empat kelurahan yang ada. Kondisi Kecamatan Cipedes terutama Kelurahan Nagasari sebagaimana digambarkan tersebut menjadi salah satu dasar pertimbangan pengembangan SMKN 1 Tasikmalaya. Program pengembangan SMKN 1 Tasikmalaya salah satunya difokuskan untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Hal tersebut diimplementasikan salah satunya dalam pembukaan program keahlian di SMKN 1 Tasikmalaya berikut kurikulumnya.
  • 26. SMKN 1 Tasikmalaya memiliki lima program keahlian, yakni Akuntasi dan Keuangan Lembaga, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Pemasaran, Broadcasting dan Perfilman, serta Perhotelan. Kelima program keahlian tersebut sangat relevan dengan potensi ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sekolah umumnya masyarakat Jawa Barat dan Indonesia. SMKN 1 Tasikmalaya merupakan SMK tertua di Kota Tasikmalaya terutama untuk rumpun Bisnis dan Manajemen. Kondisi tersebut tentunya memberi dampak positif, salah satunya adalah terbentuknya branding image positif di masyarakat sebagai pencetak lulusan yang banyak diserap dunia usaha dan industri. Hal itu membuat industri tidak berpikir panjang untuk membangun kemitraan dengan SMKN 1 Tasikmalaya. Kemitraan tersebut dibangun dalam berbagai kegiatan di antaranya dalam kegiatan sinkronisasi kurikulum magang guru dan siswa, uji sertifikasi kompetensi, penyerapan lulusan, pembentukan kelas industri dan sebagainya. Berikut ini beberapa industri yang sudah membangun kemitraan dengan SMKN 1 Tasikmalaya sampai dengan tahun 2021.
  • 27.
  • 28. Bagaimana dengan kurikulum operasional SMKN 1 Tasikmalaya? Kurikulum Operasional SMKN 1 Tasikmalaya dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan IDUKA. Kurikulum Perhotelan saat ini berlandaskan kepada: 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan pada SMK dan MAK 3. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program SMK Pusat Keunggulan 4. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pembukuan Nomor 029/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan Kurikulum Operasional SMKN 1 Tasikmalaya memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan dan dirancang sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, guru, dan industri. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan praktik, dan seluruhnya berbasis teaching factory agar peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik Kerjja Lapangan (PKL), yaitu pengalaman belajar langsung di Industri untuk membangun kebiasaan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Sumber daya yang dimiliki juga ikut mewarnai penyusunan kurikulum ini, karena tidak dapat dipungkiri bahwa keragaman penguasaan keilmuan yang dimiliki oleh para guru, sumber dana yang dimiliki, jumlah peserta didik yang mewakili minat dan kepercayaan masyarakat terhadap program yang ditawarkan SMKN 1 Tasikmalaya ikut mempengaruhi pengembangan kurikulum operasional sekolah. Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dimiliki berjumlah 119 orang (Guru 100 orang dan Tenaga Kependidikan 19 orang), dan sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Pelayanan Minimal. Sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMKN 1 Tasikmalaya cukup lengkap, meliputi ruang belajar teori dan ruang praktik peserta didik dengan peralatan praktik yang memadai, dan didukung oleh fasilitas lainnya seperti Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang TU, Ruang BP/BK, BKK, Masjid, Hot Spot, Perpustakaan, Minimarket dan Kafetaria, Ballroom, Kamar Hotel, Lapangan Olahraga, Ruang LSP, Ruang OSIS, Sanggar Pramuka, CCTV, dan lain-lain.
  • 29. SMKN 1 Tasikmalaya termasuk salah satu sekolah dengan jumlah peserta didik di atas 1000 orang. Pada Tahun Pelajaran 2021/2022 jumlah peserta didik SMKN 1 Tasikmalaya mencapai 1921 orang yang tersebar ke dalam 5 program keahlian. Dalam pengembangan peserta didik, SMKN 1 Tasikmalaya membangun nilai-nilai karakter sebagai upaya perwujudan Profil Pelajar Pancasila yang Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Mandiri, Kreatif, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis dan Bergotong-Royong. Nilai-nilai tersebut diwujudkan dalam kegiatan pembiasaan dan pembelajaran, seperti kegiatan tadarus pagi, shalat dhuka, kegiatan infak shadaqah, wirausaha siswa, dan sebagainya. Untuk mendukung karir peserta didik di masa yang akan datang, SMKN 1 Tasikmalaya memetakan karir peserta didik sejak peserta didik duduk di Kelas X Semester I. pemetaan tersebut didasar pada konsep WBM, yaitu Wirausaha, Bekerja dan Melanjutkan. Pemetaan dilakukan melalui survei kepada peserta didik beserta orangtuanya. Hasil pemetaan dijadikan landasan dalam pembentukan rombongan belajar atau kelas. Dengan demikian rombongan belajar pada setiap program keahlian dapat diklasifikasikan menjadi kelas wirausaha, kelas bekerja, dan kelas melanjutkan. Peserta didik pada ketiga kelompk tersebut mendapatkan pola pembelajaran yang berbeda terutama terkait kedalaman materi pembelajaran. Kemudian apa saja yang menjadi keunggulan SMKN 1 Tasikmalaya? Sesuai dengan visi SMKN 1 Tasikmalaya sebagai sekolah pelopor dan unggul, SMKN 1 Tasikmalaya memiliki beberapa keunggulan di antaranya: 1. Sudah menerapkan prinsip-prinsip Badan Layanan Umum Daerah dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah. 2. Pendidikan karakter melalui kegiatan rutin sehari-hari seperti gerakan pagi mengaji, peserta didik mendorong kendaraannya dari gerbang sampai tempat parkir begitupun sebaliknya. 3. Memiliki layanan teaching factory (Tefa) sepert SmeaMart di Pemasaran, Café dan Restoran, Edotel di Perhotelan. 4. Memiliki desain kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri serta diimplementasikan dalam pembelajaran dengan menggunakan prinsip Gerakan Sekolah Menyenangkan. 5. Memiliki pemetaan karir siswa sejak Kelas X (Wirausaha, Bekerja, dan Melanjutkan) yang kemudian dijadikan dasar dalam pembentukan rombongan belajar. 6. Memiliki kemitraan yang kuat dengan industri yang dibuktikan dengan terbentuknya kelas industri di program keahlian Perhotelan. 7. Pembelajaran menggunakan paket bahan ajar yang ditulis oleh pengampu mata pelajaran tersebut.
  • 30. Visi dan Misi SMKN 1 Tasikmalaya Dasar penetapan visi, misi dan tujuan sekolah sebagai SKPD harus merujuk kepada visi, misi dan tujuan yang ada pada RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023. Di mana visi Provinsi Jawa Barat ditegaskan yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, dengan misi pembangaunan yang berhubungan dengan pendidikan sebagai berikut: Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia, dan Produktif melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif. Misi ini diarahkan untuk menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas hingga ujung batas wilayah; agar rakyat Jawa Barat dapat menikmati pendidikan dan kesehatan; perempuan Jawa Barat mampu mengekspresikan potensi kebaikannya dengan optimal, dan para pemuda menyadari panggilan jiwanya dan dapat berperan vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemenuhan kesejahteraan sosial dapat mendukung lahirnya masyarakat yang bahagia. Permasalahan kesenjangan sosial menjadi salah satu masalah yang vital di Provinsi Jawa Barat. Kebahagiaan diperoleh dari terjaminnya kehidupan yang layak dan bermartabat bagi masyarakat, bukan hanya dirasakan golongan ekonomi menengah ke atas. Kesejahteraan sosial juga mendorong lahirnya masyakat yang berkualitas dan produktif. Dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, diperlukan peran masyarakat untuk seluas-luasnya, baik perorangan, keluarga, organisasi keagamaan, organisasi sosial kemayarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, badan usaha, dan lembaga kesejahteraan. Visi dan misi tersebut berlandaskan pada permasalahan bidang pendidikan di Provinsi Jawa Barat, di antaranya: a. Belum meratanya akses pendidikan. b. Belum optimalnya mutu pendiidikan. c. Belum optimalnya tata kelola pendidikan. d. Belum link dan match lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha. e. Masih rendahnya minat baca masyarakat.
  • 31. Kelima permasalahan di atas memiliki akar masalah sebagai berikut: a. Belum meratanya distribusi guru antar daerah. b. Masih banyak sekolah yang belum terakreditasi. c. Nilai rata-rata uji kompetensi guru masih relatif rendah. d. Nilai rata-rata ujian nasional masih rendah. e. Belum sinergisnya pembagian tata kelola pendidikan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terkait dengan kewenangan. f. Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah. g. Program kegiatan masih belum menyasar peningkatan mutu dan daya saing pendidikan. h. Pengangguran terbesar lulusan pendidikan menengah kejuruan. i. Masih belum meratanya akses dan partisipasi pendidikan terutama di pendidikan menengah dan tinggi. j. Rendahnya minat baca masyarakat Jawa Barat. k. Masih banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan, baik sarana prasaranannya, koleksi, SDM, maupun aspek-aspek perpustakaan lainnya. l. Belum terintegrasinya layanan perpustakaan sekolah dengan perpustakaan daerah milik pemerintah dalam memberikan layanan literasi melalui program perpustakaan keliling. m. Belum ada regulasi yang mengatur tentang pengelola perpustakaan sekolah untuk bekerjasama dengan komunitas literasi seperti forum perpustakaan desa/kelurahan atau forum perpustakaan taman bacaan masyarakat.
  • 32. Selain berlandaskan pada visi dan misi Provinsi Jawa Barat, perumusan visi dan misi SMKN 1 Tasikmalaya juga harus mengacu kepada arah kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terutama yang terkait dengan tatakelola pendidikan yang akuntabel, di mana berkaitan dengan hal tersebut kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 adalah: 1. Penyempurnaan sistem manajemen dalam pelaporan kinerja pemerintah. 2. Mengarahkan kepada instansi di lingkungan Dinas Pendidikan menerapkan e-budgeting sebagai upaya e-government. 3. Menerapkan Open Government dalam lingkungan Dinas Pendidikan. Berdasarkan visi dan misi pemerintah Provinsi Jawa Barat serta arah kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, maka SMKN 1 Tasikmalaya merumuskan visi dan misi sebagai berikut: Visi SMKN 1 Tasikmalaya yaitu: “Dengan Iman dan Taqwa SMKN 1 Tasikmalaya menjadi SMK Pelopor dan Unggul sebagai Badan Layanan Umum Daerah padaTahun 2023” Untuk menunjang visi tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya menerapkan misi sebagai berikut: a. Menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam manajemen mutu berbasis sekolah untuk meningkatkan mutu pelayanan publik sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). b. Mengembangkan kurikulum yang mengacu pada pemenuhan seluruh Standar Nasional Pendidikan, diperkaya dengan standar internasional. c. Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional, memiliki kompetensi teknis di berbagai bidang. d. Mengembangkan sarana prasarana berdasarkan standar sarana prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan Dunia Usaha dan Industri. e. Mengembangkan kerjasama dengan sekolah jejaring dan industri untuk menghasilkan lulusan yang cerdas spiritual, emosional, dan intelektual sehingga mampu bersaing di era global.
  • 33. Tujuan SMKN 1 Tasikmalaya Adapun yang menjadi tujuan SMKN 1 Tasikmalaya yaitu terwujudnya: a. Manajemen sekolah yang dikelola secara profesional dan terstandar dengan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan secara konsisten. b. Harapan pelanggaran (siswa dan orangtua serta stakeholders lainnya). c. Kurikulum versi SMKN 1 Tasikmalaya. d. Peserta didik sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang profesional, beriman dan bertaqwa, produktif, kreatif, kompetitif, serta berjiwa wirausaha untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri. e. Sosok guru dan tenaga kependidikan yang memiliki berbagai keterampilan teknis yang menunjang tugas profesinya. f. Revitalisasi infrastruktur fisik sesuai dengan kebutuhan industri. g. Revitalisasi peralatan pendidikan sesuai dengan standar industri. h. Kerjasama yang semakin erat dan luas cakupannya dengan sekolah jejaring/sekolah aliansi serta sekolah lainnya dalam lingkup lokal, regional dan nasional. i. Kerjasama dengan perguruan tinggi nasional maupun internasional. j. Kerjasama sekolah dengan mitra industri baik dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan tujuan tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya menetapkan sasaran dan program untuk ketercapaian visi dan misi serta tujuan seperti yang tergambar dalam tabel pada halaman berikut.
  • 34.
  • 35. No Misi Tujuan Sasaran Program 2.2 Mempersiapkan peserta didik sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang profesional, beriman dan bertaqwa, produktif, kreatif, kompetitif serta berjiwa wirausaha untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri 2.2.1 Tersusunnya kurikulum pendidikan karakter versi SMKN 1 Tasikmalaya 2.2.2 Terlaksananya Gerakan Sekolah Menyenangkan 2.2.3 Tersusunnya komposisi kelas berdasarkan minat karir siswa 2.2.4 Kuatnya literasi peserta didik 2.2.5 Kuatnya penguasaan bahasa asing peserta didik 2.2.6 Terlibatnya IDUKA dalam proses pembelajaran • Optimalisasi PPDB dan MPLS • Redesain kurikulum PAI dan PPKn versi SMKN 1 Tasikmalaya • Implementasi Gerakan Sekolah Menyenangkan • Pemetaan siswa ke dalam kelas wirausaha, bekerja, dan melanjutkan • Pengadaan buku-buku referensi dan perpustakaan digital • Penguatan bahasa Jepang dan Mandarin untuk kelas bekerja dan wirausaha • Penguatan TOEIC bagi peserta didik • Pemetaan kompetensi dasar dan gizi peserta didik baru • Pengembangan laboratorium wirausaha di daerah asal peserta didik kelas wirausaha • Pembelajaran di IDUKA • Mendatangkan guru tamu sesuai dengan minat karir peserta didik 3 Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional, memiliki kompetensi teknis di berbagai bidang 3.1 Membekali guru dengan berbagai keterampilan teknis yang menunjang tugas profesinya 3.1.1 Guru memiliki sertifikat teknis yang mendukung kinerjanya • Diklat dan sertifikat kompetensi teknis level IV bagi guru produktif sesuai dengan kompetensi keahliannya • Diklat dan sertifikasi teknis bagi guru kelompok A dan B • Program magang dan sertifikasi industri 3.2 Membekali tenaga kependidikan dengan berbagai keterampilan teknis yang menunjang tugas profesinya 3.2.1 Tenaga kependidikan memiliki keterampilan teknis Diklat dan sertifikasi kompetensi teknis bagi tenaga kependidikan 4 Mengembangkan sarana prasarana berdasarkan standar sarana prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan Dunia Usaha dan Industri 4.1 Merevitalisasi infrastruktur fisik sesuai dengan kebutuhan industri 4.1.1 Dimilikinya ruangan teori atau praktik sesuai dengan standar industri Pembangunan infrastruktur 4.2 Merevitalisasi peralatan pendidikan sesuai dengan standar IDUKA 4.2.1 Dimilikinya peralatan praktik sesuai dengan standar IDUKA Revitalisasi peralatan praktik siswa 5 Mengembangkan kerjasama dengan sekolah jejaring dan industri untuk menghasilkan lulusan yang cerdas spiritual, emosional, dan intelektual sehingga mampu bersaing di era global 5.1 Meningkatnya kerjsama dengan sekolah jejaring/sekolah aliansi 5.1.1 Meningkatnya kualifikasi akreditasi 5.1.2 Meningkatnya mutu lulusan dan meningkatnya kerjasama pelaksanaan sertifikasi kompetensi siswa Pengembangan kerjasama dengan sekolah aliansi 5.2 Meningkatnya kerjasama sekolah dengan institusi pasangannya baik dalam negeri maupun luar negeri 5.2.1 Memperbanyak MOU untuk peningkatan mutu praktik kerja lapangan 5.2.2 Meningkatnya kompetensi siswa dengan membentuk kelas industri 5.2.3 Meningkatnya jumlah lulusan yang terserap di dunia kerja baik di dalam maupun luar negeri • Perluasan kemitraan dengan IDUKA • Implementasi PKL berbasis skema sertifikasi • Uji sertifikasi siswa oleh industri • Optimalisasi peran BKK SMKN 1 Tasikmalaya
  • 36. Analisis Lingkungan dan Strateginya Analis ini diidentifikasikan sebagai gambaran kondisi faktual internal SMKN 1 Tasikmalaya dan kondisi di luar sekolah, sebagai dasar pertimbangan bagi sekolah untuk melakukan studi kelayakan pengembangan sekolah. 1. Analisis Lingkungan Eksternal Peluang (Opportunities) 1) Program keahlian yang dibuka di SMKN ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan di sekolah lain di wilayah KCD XII. 2) Adanya kecenderungan peningkatan kebutuhan tenaga kerja di industri mitra sekolah yang relevan dengan program keahlian yang dibuka di SMKN 1 Tasikmalaya. 3) Tersedianya Bursa Kerja Khusus di SMKN 1 Tasikmalaya yang telah dikenal industri dan perusahaan. 4) Adanya dukungan dari instansi lain terutama dalam pengembangan dan peningkatan mutu sekolah, terutama dalam pengembangan program keahlian unggulan seperti pada bidang keahlian Bisnis Manajemen, Seni dan Industri Kreatif, serta Pariwisata. 5) Hubungan dengan instansi vertikal di tingkat kota cukup baik. 6) Perkembangan bisnis di Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat begitu pesat. Tantangan (Threats) !) Kompetensi bursa kerja yang relatif selektif. 2) Dengan adanya otonomi daerah, dana bantuan operasional sekolah terbatas. 3) Komputerisasi mutlak diperlukan untuk mengakses data/informasi dengan cepat. 4) Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi global serta bahasa asing lainnya mutlak diimplementasikan dalam pembelajaran. 5) Pemberian sertifikasi dari industri yang belum seragam.
  • 37. 2. Analisis Lingkungan Internal Kekuatan (Strengths) SMKN 1 Tasikmalaya memiliki beberapa kekuatan, yaitu: 1) SMKNN 1 Tasikmalaya merupakan sekolah kejuruan yang memiliki branding image positif di masyarakat sebagai pencetak lulusan yang banyak diserap dunia usaha dan industri. 2) SMKN 1 Tasikmalaya menjadi satu-satunya SMK dalam bidang hospitality di KCD XII yang ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan. 3) Sekolah secara geografis berada di pusat kota sehingga mudah diakses kendaraan umum dari berbagai jurusan angkutan kota. 4) Memiliki sumber daya tenaga pendidik yang memadai untuk pengembangan sekolah dengan strata pendidikan minimal sarjana, dan memiliki sertifikat profesi pendidik dengan indikator sebagai berikut: a. Sebagian besar guru kejuruan pernah mengikuti diklat di tingkat nasional dan memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh industri melalui LSP. b. 24 orang guru kejuruan yang telah mempunyai sertifikat sebagai asesor dari BNSP. c. Sebagian guru normatif/adaptif telah memiliki sertifikat penataran tingkat nasional. d. Beberapa orang guru berhasil menerbitkan buku teks pelajaran dan buku non-teks serta ber-ISBN. 5) Seluruh kegiatan pembelajaran menggunakan paket bahan ajar yang ditulis oleh guru SMKN 1 Tasikmalaya. 6) Kemampuan staf administrasi relatif baik. 7) Fasilitas pembelajaran memadai dengan lingkungan sekolah cukup nyaman. 8) Kerjasama telah terjalin baik dengan beberapa instansi pemerintah, lembaga pendidikan, maupun dengan industri lainnya. 9) Keterserapan lulusan cukup tinggi dan menempati pekerjaan sesuai dengan kompetensi keahlian yang didapatkannya.
  • 38. Kelemahan (Weaknesses) 1) Pengembangan budaya kerja pada peserta didik belum maksimal. 2) Belum lengkapnya dokumen kurikulum dan portofolio pendukung penyelenggaraan program keahlian di tingkat teknis. 3) Program bilingual dalam pembelajaran belum efektif. 4) Kompetensi dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan relatif beragam. 5) Alokasi dana operasional pendidikan terbatas, dan penggalangan dana dari orangtua/wali siswa terbatas. Strategi SMKN 1 Tasikmalaya Menyikapi hasil analisis tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya merancang beb. Kelemahan (Weaknesses) 1) Pengembangan budaya kerja pada peserta didik belum maksimal. 2) Belum lengkapnya dokumen kurikulum dan portofolio pendukung penyelenggaraan program keahlian di tingkat teknis. 3) Program bilingual dalam pembelajaran belum efektif. 4) Kompetensi dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan relatif beragam. 5) Alokasi dana operasional pendidikan terbatas, dan penggalangan dana dari orangtua/wali siswa terbatas.
  • 39. Strategi SMKN 1 Tasikmalaya Menyikapi hasil analisis tersebut, SMKN 1 Tasikmalaya merancang beberapa strategi di antaranya: a. Menerapkan prinsip Gerakan Sekolah Menyenangkan untuk memperkuat pengembangan karakter siswa termasuk di dalamnya pengembangan budaya kerja. b. Pada awal tahun pelajaran mengadakan workshop penyusunan dokumen kurikulum yang diikuti seluruh guru serta melibatkan industri mitra. c. Menetapkan program penguatan bahasa untuk guru dan siswa. Selain bahasa Inggris, juga diperkenalkan bahasa asing lainnya yaitu bahasa Jepang, Korea dan Perancis. d. Optimalisasi peran MGMP satuan pendidikan sebagai wahana pengembangan diri guru melalui program “Jumat Keramat”. e. Melakukan pemetaan kompetensi teknis guru dan tenaga kependidikan sebagai dasar penyelenggaraan workshop atau pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan. f. Menjadikan sekolah sebagai pusat bisnis melalui pengembangan teaching factory.
  • 40. Contoh Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan, dan Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan per Jenjang Pendidikan ● Jenjang SMALB: https://drive.google.com/file/d/19GwFmU_8TcTycnDcE9UfIzlUmX0ctWrb/vie w?usp=sharing ● Jenjang SMK: https://drive.google.com/drive/folders/1goN0ga2zsRAKOZHMJAqrliBokWMZk h4q?usp=sharing