Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Presentation portofolio (kelompok ii)
1. Teori Portofolio
Surat berharga dalam Pasar Modal
Disusun oleh:
1. Nuraini Setiawati (2008310057)
2. Aditya Kurniawan (2010317006)
2. Obligasi :
Obligasi:
Merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi
kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar
kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada
saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
3. Obligasi :
Penggolongan penerbit obligasi terdiri atas :
1. Lembaga supranasional, seperti misalnya Bank Investasi Eropa (European
Investment Bank) atau Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank)
2. Pemerintah suatu negara menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata
uang negaranya maupun Obligasi pemerintah dalam denominasi valuta
asing yang biasa disebut dengan obligasi internasional (sovereign bond)
3. Sub-sovereign, propinsi, negara atau otoritas daerah . Di Amerika
dikenal sebagai Obligasi daerah (municipal bond). Di Indonesia dikenal
sebagai Surat Utang Negara (SUN)[1]
4. Lembaga pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau
agencies
5. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta
6. Special purpose vehicles adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu
tujuan khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna
penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut Efek Beragun Aset
4. Obligasi :
Jenis-Jenis Obligasi :
1. Obligasi Suku Tetap
2. Obligasi Suku Bunga Mengambang atau biasa juga disebut
dengan Floating rate note (FRN)
3. Junk Bondatau "obligasi berimbal hasil tinggi"
4. Obligasi Tanpa Bunga
5. Obligasi Inflasiatau lebih dikenal dengan sebutan (Inflation linked bond)
6. Obligasi indeks
7. Efek Beragun Aset
8. Obligasi Subordinasi
9. Obligasi Abadi
10.Obligasi Atas Unjuk
11.Obligasi tercatat
12.Obligasi Daerah
13.Obligasi tanpa warkat atau lebih dikenal sebagai Book-entry bond
14.Obligasi Lotere atau juga disebut Lottery bond
15.Obligasi Perang atau War bond
5. Saham :
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam
berbagai instrumen finansial yang mengacu pada
bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan
menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-
perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka
panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis
- saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang
tunai.
6. Saham :
Jenis-Jenis Saham:
1. Saham Preference
Karakteristik Saham Preference:
2. Saham Biasa Memiliki berbagai tingkat, dapat
diterbitkan dengan karakteristik yang
berbeda.
Karakteristik Saham Biasa:
Tagihan terhadap aktiva dan
Hak suara pemegang saham, dapat pendapatan, memiliki prioritas lebih
memillih Dewan Komisaris. tinggi dari saham biasa dalam hal
pembagian dividen
Hak didahulukan, bila organisasi
penerbit menerbitkan saham baru Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan
dari periode sebelumnya maka dapat
Tanggung jawab terbatas, pada dibayarkan pada periode berjalan dan
jumlah yang diberikan saja lebih dahulu dari saham biasa.
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi
saham biasa, bila kesepakatan antara
pemegang saham dan organisasi penerbit
terbentuk
7. Surat Berharga Lainnya :
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal
bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen -
instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli
unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola
oleh Manager Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik
berupa saham, obligasi, pasar uang, ataupun efek/sekuriti
lainnya
Karakteristik Reksadana:
Reksadana Terbuka, adalah reksadana yang dapat dijual kembali
kepada Perusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya
tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa Efek. Harga
jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya . Sebagian
besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana
terbuka.
Reksadana Tertutup adalah reksadana yang tidak dapat dijual
kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang
menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat
dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme
perdagangan di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah
Nilai Aktiva Bersihnya.
8. Surat Berharga Lainnya :
Jenis-jenis Reksadana:
Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana yang melakukan
investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola
(aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang.
Reksadana Saham, Reksadana yang melakukan investasi sekurang-
kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek
bersifat ekuitas.
Reksadana Campuran, Reksadana yang mempunyai perbandingan
target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang
tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya.
Reksadana Pasar Uang, Reksadana yang investasinya ditanam pada
efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu
tahun.
9. Surat Berharga Lainnya :
Wesel aksep atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker's draft adalah
surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut
kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang
tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan. Bank
draft ini adalah merupakan cek namun sumber dana pembayarannya adalah
berasal dari rekening bank penerbit bukan dari rekening nasabah perorangan.
Surat pengakuan hutang merupakan instrumen hutang, yang dari sisi kepentingan
kreditur seharusnya dapat segera dieksekusi tanpa perlu keputusan dari
pengadilan, surat pengakuan hutang dapat dibuat di bawah tangan terhadap
kewajiban pembayaran atau pelunasan seluruh jumlah hutang yang wajib dibayar
oleh debitur kepada kreditur.
10. Surat Berharga Lainnya :
Surat sanggup bayar atau atau promes yang dalam bahasa Inggris disebut juga
promissory note, dalam akuntansi dapat juga disebut "nota yang dapat diuangkan"
adalah merupakan suatu kontrak yang berisikian janji secara terinci dari suatu
pihak ( pembayar) untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak lainnya (pihak
yang dibayar).
Cek adalah suatu cara pembayaran yang menginstruksikan suatu lembaga
keuangan, misalnya bank, untuk membayar sejumlah nilai tertentu dengan mata
uang tertentu dari rekening tertentu - milik pemberi instruksi - pada lembaga
tersebut. Baik pihak pembayar maupun penerima pembayaran dapat berupa
individu maupun badan hukum.
11. Surat Berharga Lainnya :
Deposito atau yang sering juga disebut sebagai deposito berjangka, merupakan
produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan kepada masyarakat.
Dana dalam deposito dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) dengan persyaratan tertentu, dengan karakteristik sebagai
berikut:
Deposito memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh
ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan sesuai dengan tanggal jatuh
temponya, biasanya deposito mempunyai jatuh tempo 1, 3, 6, atau 12 bulan.
Bila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka akan kena penalti.
Deposito dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO
(Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh
tempo, sampai pemiliknya mencairkan depositonya.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa. Bunga
dapat diambil setelah tanggal jatuh tempo atau dimasukkan lagi ke pokok
deposito untuk didepositokan lagi pada periode berikutnya.
12. Surat Berharga Lainnya :
Sertifikat Saham adalah surat bukti kepemilikan sejumlah saham suatu
perseroan; dalam sertifikat tersebut dicantumkan nama penerbit, jumlah
nominal atau mewakili nilai yang dinyatakan, atau deklarasi nilai bukan
nominal, dan hak pemegang saham; sertifikat ini dapat diperdagangkan
seluruhnya dengan menyerahkan kembali sertifikat tersebut kepada penerbit
atau melalui pialang untuk diadakan pembahasan (certificate of stock).