Obligasi adalah surat hutang jangka panjang yang diterbitkan perusahaan atau pemerintah untuk meminjam dana. Jangka waktu obligasi bervariasi antara satu tahun hingga 30 tahun atau lebih. Obligasi memberikan manfaat investasi yang stabil dengan tingkat risiko rendah bagi investor.
Mampu Menjelaskan, menghitung dan memahami tentang :
Jenis dan fitur obligasi
Harga/nilai obligasi dan mengapa berfluktuasi
Rating obligasi dan maknanya
Dampak inflasi terhadap tingkat bunga
“Term structure” tingkat bunga dan yang mempengaruhibesaran “yield” obligasi
Bagaimana harga saham dipengaruhi oleh pembayaran dividen dan tingkat pertumbuhan dividen
Menghitung harga saham menggunakan Model Pertumbuhan Dividen
"OBLIGASI DAN PENILAIANNYA"
Dosen pengampu Abdul Salam S,E. M,M.
Nama :
1. Cecilya Liana Agustin
2. Yulia Ekayanti
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
PRODI MANAJEMEN 2017
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...wardahmega
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan Investasi)
TUGAS KULIAH
NAMA : WARDAH MEGA URJUWAN
NIM : 43219010100
MATKUL : MANAJEMEN KEUANGAN
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. NAMA : WARDAH MEGA URJUWAN
NIM : 43219010100
ABSTRAK
Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau negara. Jangka waktu
jatuh tempo obligasi bermacam-macam, ada yang relatif pendek seperti satu tahun, dan ada
yang jangka panjang, yaitu 30 tahun. Penerbitan Obligasidi pasar modal merupakan suatu cara
untuk Emiten mendapatkan dana secara cepat sehingga dapat digunakan dalam pembiayaan
atau melakukan ekspansi perusahaan. Investasi dalambentuk obligasi sendiripun memiliki
kelebihan dan kekurangan bagi perorangan maupun perusahaan yang menjadi investornya,
serta investasi dalambentuk obligasi juga memiliki kelebihan dan kekurangan juga pada
pendapatan investasi bagi investornya. Investasi dalambentuk obligasi dapat menguntungkan
bagi investornya dengan menggunakan obligasi jangka panjang.
Berinvestasi di Obligasi tidak lepas dari resiko, karena penerbit Obligasi bisa saja mengalami
default atau gagal membayar kewajibannya. Untuk mendapatkan kepercayaan Investor agar
membeli Obligasi, pihak Emiten dapat menawarkan Obligasi yang berjaminan khusus (Secured
Bond). Dalam penerbitan Secured Bond dibuat perjanjian penjaminan. Perjanjian penjaminan
tersebut merupakan bentuk perlindungan hukum untuk pemegang Obligasi. Apabila Emiten
default maka sisa pembayaran dapat ditagihkan kepada Guarantor ataupun dari hasil lelang
aset jaminan sesuai dengan klausula dalam perjanjian penjaminan.
PENDAHULUAN
Investasi pada dasarnya adalah kreatifitas individu atau perusahaan yang kegiatannya
menanam modal atau dana pada berbagai bidang yang menguntungkan untuk mendapatkan
keunttmgan di masa yang akan datang. Dalam berinvestasi ada begitu banyak alternatif yang
dapat dilakukan oleh individu atau perusahaan misalnya menabung, membeli tanah dan
bangunan, ataupun membeli emas. Namun, dari begitu banyaknya alternatif investasi,
masyarakat pemodal belum terlalu mengetahui alternatif investasi apa yang dapat memberikan
mereka keuntungan yang besar.
Beberapa orang beranggapan bahwa berinvestasi dengan cara membeli properti, tanah, emas
adalah alternatif investasi yang sangat menjanjikan, padahal berinvestasi pada bidang ini selain
memiliki pengembalian yang rendah juga memiliki risiko yang cukup besar. Misalnya
berinvestasi dengan cara membeli properti, mungkin masyarakat beranggapan bahwa
berinvestasi dibidang ini sangat menjanjikan karena harganya semakin lama semakin tinggi.
Padahal altematif ini memiliki risiko yang cukup tinggi seperti penggusuran, kebakaran, tanah
langsor atau bahkan kebanjiran.
2. Obligasi merupakan salah satu alternatif investasi yang sangat menjanjikan, karena produk ini
memiliki tingkat risiko paling rendah, dan cendcrung lebih stabil. Obligasi adalah surat hutang
pasar modal yang memuat perjanjian (kontrak) kesediaan emiten (perusahaan/institusi
penerbit obligasi) untuk melakukan pembayaran secara tetap kepada investor dan
pengembalian pokok pinjaman/hutang pada akhir periode perjanjian. Namun, masih banyak
masyarakat pemodal yang belum berinvestasi di obligasi.
LITERATUR TEORI
Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali
pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Dari defenisi ini dapat dimengerti
bahwa obligasi adalah suatu utang atau kewajiban jangka panjang (bond), sedangkan utang
jangka pendek disebut bill. Nilai utang dari obligasi ini dinyatakan di dalam surat utangnya.
Bunga dari obligasi adalah tetap (misalnya 14% setahun) jika ada dan sudah ditentukan. Karena
obligasi membayar bunga yang besamya tetap, maka obligasi dikenal juga sebagai sekuritas
pendapatan tetap. Walaupun kebanyakan obligasi memberikan bunga tetap, ada juga obligasi
yang tidak membayar bunga.
Menerbitkan obligasi dapat dilakukan secara umum disebut public placement atau secara
privat/terbatas disebut private placement. Beberapa lembaga keuangan (perusahaan sekuritas)
berperan dalammenerbitkan dan mentransaksikan sekuritas, seperti bank investasi
(perusahaan penjamin emisi), securities broker and dealer (pedagang perantara), dan organized
exchange (bursa efek).
Dalammenerbitkan obligasi untuk dijual ke publik, perusahaan biasanya membeli jasa
perusahaan penjamin efek (investment bank), yaitu institusi yang profesional dalam melakukan
proses penjaminan emisi (underwriting), dan berperan sebagai penjamin (underwriter). Proses
penjaminan emisi mencakup aktivitas mengemas produk keuangan (obligasi), mem-persiapkan
persyaratan regulator, menentukan harga sekuritas dan menjualnya ke publik. Perusahaan
publik yang memiliki reputasi dapat menjual sekuritasnya langsung kepada investor tanpa
melalui registrasi pemerintah terlebih dahulu, disebut private placement.
Jenis-Jenis Obligasi :
1. Goverment Bond
Pemerintah juga membutuhkan dana untuk pembangunan negara. Salah satunya adalah
dengan meminjam jangka panjang kepada masyarakat. Surat utang pemerintah ini disebut
dengan Surat Utang Negara (SUN) atau lebih dikenal dengan nama obligasi pemerintah
(government bond)
3. 2. Multicipal Bond
Municipal bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah misalnya pemerintah
provinsi, kota, dan kabupaten. Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi ini untuk
pembiayaan modal, seperti membangun jalan raya, perumahan rakyat, rumah sakit umum dan
lain sebagainya.
3. Corporate Bond
Obligasi perusahaan (corporate bond) adalah surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh
perusahaan swasta dengan nilai utang akan dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan
pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di kontrak utangnya. Obligasi
perusahaan biasanya dilindungi dengan bond indenture, yaitu janji perusahaan penerbit
obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang dituliskan kepada pihak tertentu yang
dipercaya (trustee).
PEMBAHASAN
Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau negara. Jangka waktu
jatuh tempo obligasi bermacam-macam, ada yang relatif pendek seperti satu tahun, dan ada
yang jangka panjang, yaitu 30 tahun.
Bahkan ada obligasi yang dikeluarkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tidak terbatas.
Obligasi tersebut dinamakan consol. Obligasi mempunyai ciri pembayaran bunga yang bersifat
tetap untuk setiap periodenya.
Nilai-Nilai dalam Obligasi :
1. Nilai Maturiti
Maturity value atau disebut juga nilai jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan
dibayar pada saat obligasi jatuh tempo. Nilai maturiti ini juga mewakili nilai nominal atau nilai
per value atau nilai tampang (face value) dari obligasi.
2. Nilai Pasar Obligasi
Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal
pada saat tertentu. Misalnya terdapat pada kutipan nilai pasar obligasi yang tercatat di New
York Slack Exchange di surat kabar The Wall Street Journal.
4. 3. Nilai Intrinsik Obligasi
Nilai intrinsik (instrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value) atau nilai
sesungguhnya dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi. Nilai
sebenamya tidak mungkin dihitung dengan tepat, hanya dapat diperkirakan.
Walaupun obligasi lebih rendah resikonya dibandingkan dengan saham, tetapi obligasi tetap
aktiva beresiko. Resiko dari obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar (default).
Peringkat obligasi (bond rating) dapat digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi.
Peringkat obligasi adalah simbol-simbol karakter yang diberikan oleh agen peringkat untuk
menunjukkan risiko dari obligasi. Standard & Poor’s (S&P) Corporation dan Moody 's Investor
Service Inc. adalah agen peringkat obligasi terkenal di dunia. Di Indonesia obligasi diperingkat
oleh PT PEFINDO yang didirikan pada tanggal 21 Desember 1993 dan PT KASNIC Credit Rating.
Kelebihan investasi dalambentuk obligasi bagi investor yaitu :
1. Investasi pada obligasi aman. Transaksi pembayaran dijamin oleh UU No. 24 Tahun 2002 / UU
No. 19 Tahun 2008.
2. Mudah diperdagangkan. Obligasi diperdagangkan di pasar sekunder yang diatur oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI), transaksinya dilakukan di luar bursa.
3. Menerima keuntungan berupa bunga atau kupon. Investor akan menerima kupon yang
memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan bunga deposito. Semakin panjang jangka waktu obligasi
maka semakin tinggi nilai kupon yang diberikan.
4. Menerima keuntungan berupa bunga atau kupon. Investor akan menerima kupon yang
memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan bunga deposito. Semakin panjang jangka waktu obligasi
maka semakin tinggi nilai kupon yang diberikan.
Kekurangan investasi dalambentuk obligasi bagi investor yaitu :
1. Gagal bayar oleh penerbit obligasi. Surat utang biasanya dikeluarkan ketika perusahaan
sedang membutuhkan dana segar. Bisa dikatakan perusahaan tersebut sedang mengalami
masalah keuangan. Jadi bisa saja investor dirugikan dengan adanya perusahaan yang gagal
bayar karena bangkrut.Ketika perusahaan mengalami gagal bayar, maka sudah dapat dipastikan
bahwa Anda tidak memperoleh keuntungan bahkan seluruh pokok utang tidak kembali. Namun
jangan khawatir, hal ini biasanya hanya terjadi dengan obligasi yang dikeluarkan oleh swasta.
Karena obligasi negara terlindungi oleh undang-undang.
5. 2. Rugi jika menjual sebelum jatuh tempo. Investor akan mengalami kerugian jika obligasi yang
dimiliki dijual sebelum masuk waktu jatuh tempo, karena harga jualnya lebih rendah dari harga
belinya.
Kelebihan Pendapatan Invenstasi bagi Perusahaan yang memperoleh investasi bentuk obligasi :
1. Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi.
2. Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam
kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterima pemegang
obligasi.
3. Investasi obligasi dapat pula melindungi risiko pemegang obligasi dari kemungkinan
terjadinya inflasi.
4. Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli instrumen aktiva
lain.
Kekurangan Pendapatan Investasi bagi Perusahaan yang memperoleh investasi bentuk obligasi :
1. Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai hubungan
negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun, dan sebaliknya.
2. Obligasi merupakan instrumen keuangan yang sangat konservatif, sehingga menghasilkan
yield yang cukup baik, dengan risiko rendah.
3. Tingkat likuidasi obligasi rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan harga obligasi, khususnya
apabila harga obligasi menurun.
4. Risiko penarikan. Apabila dalamkontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan
obligasi, perusahaan dapat menarik obligasi sebelumjatuh tempo dengan membayar sejumlah
premi.
5. Risiko kecurangan. Apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan tidak
mampu melunasi kewajibannya atau pun mengalami kebangkrutan maka pemegang obligasi
akan menderita kerugian.
Investasi dalambentuk obligasi yang menguntungkan bagi investor yaitu obligasi jangka
panjang karena :
1. Biasanya lebih dari setahun bahkan hingga berpuluh tahun.
2. Keuntungan Konsisten.
6. 3. Memungkinkan investor untuk terus mendapatkan pemasukan dalam jangka panjang.
4. Dana investasi tertahan lebih lama.
5. Potensi keuntungan jauh lebih tinggi berkat efek compounding.
6. Cocok untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan dalamjangka panjang.
7. Efek compounding dalamjangka panjang bisa membuat valuasinya bertambah mengalahkan
inflasi.
Analisa Kasus Penilaian dan Perhitungan Obligasi
Apabila suku bunga naik harga obligasi akan turun (pembeli obligasi rugi), dan
apabila suku bunga turun harga obligasi akan naik (penerbit obligasi yang rugi). Karena
itu kemudian muncul obligasi yang ditawarkan dengan suku bunga mengambang
(floating rate).
Contoh :
PT. Jellysfood menerbitkan obligasi dengan coupon rate 17% per tahun . Saat
ini obligasi tersebut masih mempunyai usia 9 tahun lagi. Karena menurunya suku
bunga, obligasi yang ekuivalen dapat dijual sesuai dengan nilai nominal dengan coupun
rate hanya 14% per tahun. Karena itu perusahaan ingin mengambil obligasi lama. Call
price sebesar 110. Diperlukan periode 3 (tiga) bulan overlap sebelum obligasi baru
dipergunakan untuk melunasi obligasi lama. Berapa keuntungan karena penggantian
obligasi lama dengan baru tersebut ?
Jika dipergunakan nilai nominal Rp. 2.000.000, maka perhitungan akan nampak
sebagai berikut:
Pelunasanobligasi lama110%XRp.2.000.000 = Rp. 2.200.000
Kas masukobligasi baru Rp. 2.000.000
Selisih Rp. 200.000
Bunga selama periode overlap 0,25 X17% XRp. 2.000.000 Rp. 85.000
Kas keluarpadaawal periode Rp. 285.000
7. Penghambatan pembayaran bunga per tahun adalah sebesar (27%-24%) X Rp.
2000.000 = Rp 60.000. Penghematan ini berlaku berlaku untuk 9 tahun lagi. Dengan
menggunakan tingkat bunga sebesar 14% per tahun, maka PV penghematan tersebut
adalah Rp. 341.040.
Dengan demikian keuntungannya adalah: Rp 341.040 – Rp285.500 = Rp55.560
Analisis di atas mengabaikan adanya pajak. Faktor pajak akan mempengaruhi
tingkat bunga yang relevan [yaitu dihitung menjadi 14% (1-t)] dan pembayaran bunga
akan menimbulkan penghematan pajak. Karenanya pembayaran bunga neto setelah
penghematan yang perlu diperhatikan.
KESIMPULAN
Dari apa yang telah kami paparkan dalampembahasan diatas, maka kami dapat menarik
kesimpulan bahwa obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau negara.
Jangka waktu jatuh tempo obligasi bermacam-macam, ada yang relatif pendek seperti satu
tahun, dan ada yang jangka panjang, yaitu 30 tahun. Penerbitan Obligasidi pasar modal
merupakan suatu cara untuk Emiten mendapatkan dana secara cepat sehingga dapat
digunakan dalam pembiayaan atau melakukan ekspansi perusahaan. Investasi dalambentuk
obligasi sendiripun memiliki kelebihan dan kekurangan bagi perorangan maupun perusahaan
yang menjadi investornya, serta investasi dalambentuk obligasi juga memiliki kelebihan dan
kekurangan juga pada pendapatan investasi bagi investornya. Investasi dalambentuk obligasi
dapat menguntungkan bagi investornya dengan menggunakan obligasi jangka panjang. Nilai-
nilai dan hasil obligasi yang dapat diberikan kepada investor yaitu : Nilai Maturiti Obligasi, Nilai
Pasar Obligasi dan Nilai Intrinsik Obligasi. Walaupun obligasi lebih rendah resikonya
dibandingkan dengan saham, tetapi obligasi tetap aktiva beresiko. Resiko dari obligasi adalah
kemungkinan obligasi tidak terbayar (default). Dan juga kita dapat mengetahui contoh analisa
penilaian dan perhitungan obligasi tersebut dari data yang dilampirkan diatas.
8. DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M., (2017). Analisa Perhitungan dan Penilaian Harga Obligasi. Modul Kuliah
Manajemen Keuangan. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta".
"Ancilla K. Kustedjo, (2014). Teori Porfolio dan Analisis Obligasi. Modul 5 Obligasi. FEB-
Universitas Terbuka: Malang".
https://www.pikirantrader.com/investasi/7276-investasi-obligasi-ini-kelebihan-dan-
kekurangannya
https://finance.detik.com/portofolio/d-3342710/menimbang-keuntungan-dan-kerugian-
produk-investasi-keuangan
https://www.cermati.com/artikel/apa-itu-obligasi-inilah-penjelasan-lengkapnya
https://www.cermati.com/artikel/produk-pasar-modal-keuntungan-dan-risiko-yang-mesti-
diketahui
https://koinworks.com/blog/investasi-jangka-pendek-jangka-panjang/
https://www.modalrakyat.id/blog/keuntungan-investasi-jangka-panjang-dalam-obligasi
https://docplayer.info/71093342-Modul-15-penilaian-obligasi.html