• Menjelaskan peran akuntansi.
• Menentukan jenis pekerjaan yang di kerjakan oleh para akuntan (Publik, swasta, manajemen & forensik)
• Menggambarkan tiga laporan keuangan, strandar utama dan prinsip-prinsip pembuatan laporan
• Menerapkan perhitungan keuangan dengan rasio
• Menjelaskan peran akuntansi.
• Menentukan jenis pekerjaan yang di kerjakan oleh para akuntan (Publik, swasta, manajemen & forensik)
• Menggambarkan tiga laporan keuangan, strandar utama dan prinsip-prinsip pembuatan laporan
• Menerapkan perhitungan keuangan dengan rasio
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. • Di Indonesia, mayoritas tipe aset keuangan yang sering dijumpai terbagi atas :
• Indonesia, mayoritas tipe aset keuangan yang sering dijumpai terbagi atas :
- Investasi Secara Langsung, yakni investor tidak hanya membeli dan menjual saham mereka sendiri (biasanya menggunakan makelar), tetapi juga mengendalikan secara
langsung.
• Investasi secara langsung berupa:
Aset Keuangan Tak Berharga/ Nonmarketable Financial Asset
Aset Keuangan Pasar Uang/ Money Market Financial Asset
Aset Keuangan Pasar Modal/ Capital Maret Financial Asset
Aset Keuangan Pasar Derivatif/ Derivatif Market Financial Asset
•
- Investasi Secara Tidak Langsung, yakni investor membeli dan menjual saham perusahaan investasi yang memegang portofolio sekuritas.
• Investasi secara tidak langsung berupa:
Aset Keuangan Perusahaan Investasi/ Investment companies financial asset
3. • Aset Keuangan Tak Berharga/ Nonmarketable Financial Asset
- Umumnya dimiliki oleh individu
- Merupakan pertukaran langsung dari klaim antara penerbit dan investor
- Biasanya cepat cair/likuid, dengan kata lain mudah diubah dalam bentuk kas tanpa mengurangi
nilai
- Contohdari aset keuangan tak berharga :
Rekening simpanan dan obligasi
Sertifikat deposito
Akun/Rekening deposito pasar uang
4. • Sekuritas Pasar Uang/ Money Market Securities
- Merupakan aset keuangan berharga: Klaim dapat dinegosiasi atau dijual di pasar.
- Berjangka pendek, cepat cair/ likuid, merupaka instrument utang yang berisiko rendah.
- Biasanya dikeluarkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta.
- Contoh dari sekuritas pasar uang:
Reksadana pasar uang.
T-Bills atau SBI merupakan sekuritas pasar uang yang paling menonjol karena T-Bills dijadikan
patokan aset dan paling unggul dibandingkan sekuritas pasar uang lain.
Surat Berharga.
5. • Sekuritas Pasar modal/ Capital Market Securities
- Pasar modal adalah pasar untuk sekuritas jangka panjang seperti saham dan obligasi.
- Menjual-belikan utang berharga yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dan menjual-belikan
saham kepemilikan.
- Lebih berisiko dibandingkan sekuritas pasar uang/ money market securities karena waktu jatuh
tempo dan sifat dari sekuritas yang dijual di pasar modal.
- Merupakan sekuritas dengan pendapatan yang tetap dan memiliki jadwal pembayaran yang telah
ditentukan
• Tanggal, pembayaran dan jumlah bunga sertaa pokok pinjaman diketahui terlebih dahulu
6. • Pengertian obligasi menurut Drs. Bambang Riyanto (1977) : “Obligasi adalah suatu pengakuan
hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai
pihak yang berhutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar
bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap.
- Pembeli dari kupon obligasi yang baru diterbitkan meminjamkan uang kepada penerbit yang
bersepakat untuk membayar pokok dan bunga.
- Obligasi merupakan sekuritas dengan pendapatan yang tetap
Pembeli mengetahui arus kas di masa yang akan datang.
Bunga dan pokok pembayaran juga sudah diketahui.
7. • Karakteristik Obligasi
- Jangka panjang
- Harga dikutip sebagai persentase (%) dari par value.
Par value / nilai nominal adalah nilai tebusan dari sebuah obligasi yang dibayarkan pada saat jatuh tempo.
- Pembeli obligasi harus membayar harga obligasi ditambah bunga yang masih harus dibayar sejak setengah tahun
terakhir pembayaran bunga.
Harga dikutip tanpa bunga yang masih harus dibayar.
- Jika terjual sebelum tanggal jatuh tempo, harga akan ditentukan berdasarkan tingkat bunga pada saat itu.
- Premium : jumlahnya diatas nilai nominal
- Diskon : jumlahnya dibawah nilai nominal
8. • Inovasi dari Obligasi
- Zero Coupon Bond ( Obligasi Tanpa Kupon)
Merupakan obligasi yang dijual tanpa memiliki kupon.
Dijual dengan prinsip diskon (dibawah nilai nominal).
Tingkat pengembalian tetap, mengurangi tingkat risiko reinvestasi.
Ditebus dengan nilai nominal pada saat jatuh tempo.
Tidak menerima bunga secara periodik.
Sangat merespons perubahan suku bunga.
Kurang terkenal dikalangan investor yang terkena pajak.
Memiliki Call feature, yaitu hak untuk membeli kembali obligasi yang telah dijual sebelum jatuh tempo.
9. • Tipe Obligasi Yang Umum
- Government Bond (Obligasi Pemerintah)
T-bonds digunakan untuk pendanaan dalam utang pemerintah. Pembayaran kupom bersifat semi-annual.
Callable Bond, obligasi yang akan dibeli kembali oleh penerbitnya pada harga tertentu di masa yang akan datang
Federal Agency Bond
Municipal Bond, diterbitkan oleh pemerintah lokal untuk mendanai highways, pendidikan, dan capital project. Terbagi
menjadi 2 :
General ObligationBonds,
Revenue Bonds
10. - Corporate Bonds (Obligasi Perusahaan)
Jatuh tempo 20-40 tahun, pembayaran bunga semi-annual, dengan nilai nominal $1000
Memiliki risiko kemungkinan penerbit tidak dapat membayar
Obligasi dapat ditukar dengan aset lain sesuai kebijakan pemilik
11. • Peringkat Obligasi
- Membantu investor dalam penilaian hutang dan risiko kegagalan
- Organisasi yang membuat peringkat seperti
Standard and Poors Corporation
Moody’s Investors Service Inc
- Perusahaan yang membuat peringkat melakukan analisis kredit untuk para investor.
- Menekankan pada probabilitas kegagalan para emiten.
12. - Investment grade
• Kategori perusahaan dianggap memiliki kemampuan yang cukup untuk melunasi hutangnya.
• (AAA, AA, A, BBB) . Minimal memiliki rating A, rating BBB dianggap masih belum aman.
•
- Speculative Securities
• Kategori perusahaan dianggap memiliki kemampuan yang meragukan untuk melunasi
hutangnya. (BB, B, CCC, C). Pada peringkat C, tidak dapat membayar bunga obligasi.
13. • Securization / Asset-Backed Securities / Efek Beragun Aset
- Merubah pinjaman individu yang tidak cair dan berisiko menjadi sekuritas yang lebih cair dan kurang berisiko, sering
disebut Asset-Backed Securities.
•
Asset-backed security adalah efek (surat berharga) yang terdiri sekumpulan aset keuangan berupa tagihan yang
timbul dari surat berharga komersial seperti tagihan kartu kredit, pemberian kredit, termasuk kredit pemilikan rumah,
kredit mobil, efek bersifat utang yang dijamin pemerintah, dan arus kas.
Dalam prosesnya, kreditor awal (originator) mengalihkan aset keuangannya kepada para pemegang Efek Beragun
Aset.
• Aset keuangan yang dikumpulkan menjadi satu ini menjadikan aset yang kecil dan tidak berharga menjadi bernilai, juga
dengan adanya difersifikasi tersebut mengurangi tingkat risiko. Sekuritisasi aset ini membuat aset-aset ini dapat
menjadi sarana investasi dari para investor
14. - Tidak seperti sekuritas dengan pendapatan tetap, modal saham menunjukkan kepemilikan dalam perusahaan.
- Menunjukkan kontrol atas manajemen, setidaknya pada prinsipnya
Pemegang saham memiliki hak suara yang penting
- Menunjukkan perseroan terbatas
Para investor tidak dapat kehilangan lebih dari yang mereka investasikan jika perusahaan bangkrut.
- Jenis modal saham terbagi atas 2, yaitu:
Saham Preferen / Preferred Stock
Saham Biasa / Common Stock
15. • Saham Preferen / Preferred Stock
- Merupakan modal saham dengan pertengahan antara pemegang obligasi dan pemegang saham dari aset dan pendapatan sebuah perusahaan.
- Memiliki tambahan hak melebihi saham biasa/ common stock.
- Pemegang modal saham prioritas dibayar setelah utang dilunasi, namun sebelum pemegang modal saham biasa.
- Dapat ditukar dengan modal saham biasa.
Saham preferen kumulatif, merupakan saham preferen dimana pemilik saham ini setelah menerima deviden tetap mempunyai hak untuk
membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa.
Saham preferen non kumulatif, merupakan saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk memdapatkan dividen yang belum dibayarkan
pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif.
16. • Saham Biasa / Common Stock
- Merupakan modal saham yang menuntut sisa dari pendapatan dan aset.
- Tidak seperti obligasi atau saham preferen, par value saham biasa adalah nilai nominal dari
sebuah saham.
Biasanya tidak signifikan secara ekonomi.
- Nilai Buku merupakan nilai akuntansi dari sebuah saham biasa.
- Nilai Pasar merupakan harga pasar dari sebuah saham biasa.
17. • Saham Biasa / Current Stock
- Dividen merupakan bayaran kepada pemegang saham biasa.
Hasil dividen merupakan komponen pendapat dari pengembalian.
Rasio pembayaran merupakan perbandingan antara dividen dengan laba bersih perusahaan.
18. • Saham Biasa / Common Stock
- Dividen saham adalah pembayaran kepada pemilik saham.
- Stock split adalah kebijakan perusahaan untuk menambah jumlah saham beredarnya dengan
cara membagikan saham baru ke pemegang saham saat ini.
Penambahan jumlah saham ini dibarengi dengan penyesuaian harga saham, sehingga nilai
kapitalisasi perusahaan itu tidak berubah.
- Rasio Price Earning adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan.
Hal ini merupakan ukuran paling dasar dalam analisis saham secara fundamental.
19. • Berinvestasi Secara Internasional
- Investas Langsung
Baik investor dari Indonesia, Amerika dan negara lain dapat berinvestasi di berbagai negara berkembang dengan harapan
untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi dan risiko yang rendah.
Dapat dilakukan dengan jual-beli saham di bursa efek asing.
Perusahaan asing dapat mendaftarkan saham mereka di US exchange atau di Nasdaq.
Membeli saham American Depositary Receipts (ADRs)
ADRs merupakan saham yang mewakilkan kepemilikan dalam modal saham perusahaan asing.
Diterbitkan oleh depositor yang secara fisik memiliki saham asing.
Investor dijauhkan dari fluktuasi mata uang.
20. • Saham Derivatif
- Derivatif merupakan kontrak finansial antara dua atau lebih pihak dengan perjanjian penukaran
pembayaran yang nilainya diturunkan atau berasal dari saham yang menjadi acuan pokok atau
juga disebut "saham turunan" (underlying security).
- Kontrak berjangka (Future Contracts) dan Kontrak Opsi (Option Contracts) terstandarisasi dan
performanya dijamin oleh pihak ketiga.
21. • Kontrak Opsi/ OptionContracts
- Kontrak opsi merupakan adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau
menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat
harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak.
- Kontrak opsi yang diperdagangkan di bursa diciptakan oleh investor bukan dari perusahaan.
- Menggunakan opsi call/ put berarti bahwa pembeli memiliki hak tetapi obligasi tidak dibeli/dijual,
kepada/dari penjual dengan harga yang tetap pada tanggal tertentu.
Hak dijual di pasar dengan harga pasar.
- Meningkatkan probabilitas dari pengembalian.
22. • Kontrak Berjangka/ Future Contracts
- Kontrak berjangka merupakan suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa
berjangka, untuk membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu
tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu.