2. Job Order
Katanya . . .
• Pengusaha kecil usahanya tidak maju
karena masih pada tahap “job order”.
Padahal . . .
• Banyak perusahaan “job order” yang
sangat maju. Mis: butik, katering, produk
interior, jasa pemesinan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
3. Kurang modal
Katanya . . .
• Pengusaha kecil usahanya tidak maju
karena kurang modal.
Padahal . . .
• Lebih banyak perusahaan yang bangkrut
karena kurang pembeli.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
4. Tidak punya uang
Katanya . . .
• Banyak pengusaha kecil yang mengeluh
tak punya uang.
Padahal . . .
• Banyak perusahaan kecil yang
meminjamkan uang kepada perusahaan
besar melalui “pembayaran mundur”.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
5. Kredit
Katanya . . .
• Banyak pengusaha kecil yang mengeluh
bahwa memohon kredit ke bank itu
prosesnya rumit.
Padahal . . .
• Pengusaha belum pernah mencoba
melakukan pengajuan kredit. Atau
sebenarnya bukan rumit tetapi tidak
memiliki agunan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
6. Bunga Pinjaman
Katanya . . .
• Pengusaha kecil tidak mampu meminjam
uang kepada bank karena bunganya
tinggi.
Padahal . . .
• Pengusaha sering meminjam kepada
pelepas uang (rentenir) dengan bunga
yang lebih tinggi dari bunga bank.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
7. Menjual
Katanya . . .
• Banyak pengusaha kecil yang mengeluh
bahwa dia hanya bisa memproduksi tapi
tidak mampu menjual.
Padahal . . .
• Pengusaha melakukan kegiatan produksi
tanpa merencanakan akan menjual
kepada siapa.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
8. Skema pembiayaan
Katanya . . .
• Pihak bank selalu disalahkan jika
pengusaha pemula tidak dapat
mengakses skema pembiayaan di bank.
Padahal . . .
• Dalam situasi di atas, sebenarnya yang
“lebih” bersalah adalah “kita” yang tidak
berhasil melihat bahwa ada pelaku lain
yang perlu dan harus dimunculkan, yakni
lembaga pembiayaan yang lain (non
bank).
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
9. Konsinyasi
Katanya . . .
• Suatu kondisi dianggap tidak adil atau
“dholim” ketika pihak toko modern atau
pasar modern (supermarket) melakukan
pembayaran berjangka waktu.
Padahal . . .
• Yang “paling bersalah” adalah “kita” yang
tidak tahu bahwa dalam situasi di atas
sebenarnya ada suatu skema yang bisa
diterapkan, yakni skema anjak piutang
atau factoring.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
11. Petani
Katanya . . .
• Ingin meningkatkan pendapatan petani.
Tetapi . . .
• Kok harga beras ingin murah?!
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
12. Tangguh
Katanya . . .
• Usaha kecil terbukti tangguh menghadapi
tekanan ekonomi.
Tetapi . . .
• Kok masih selalu ingin selalu dibantu?!
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
13. Kurang dana
Katanya . . .
• Dana untuk pengembangan usaha kecil
tidak ada/ kurang jumlahnya.
Tetapi . . .
• Kok masih banyak anggaran belanja
pemerintah yang tak terpakai? (jumlahnya
trilyunan)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org