Dokumen ini membahas prosedur pengembalian obat yang ditarik dari peredaran, meliputi: (1) pengecekan kartu persediaan, (2) pemisahan obat yang ditarik, (3) permintaan pengembalian obat ke unit terkait, (4) pencatatan obat sisa stok dan hasil penarikan, (5) pengembalian obat ke produsen, dan (6) pelaporan ke pemerintah.
3. hentikan penyerahan &
mengembalikan obat tsb
obat sisa stok & hasil penarikan
dipisah & dicatat di Buku
Penerimaan Pengembalian Barang
dikembalikan ke produsen &
dicatat di Buku Pengembalian
Barang
Laporan Pengembalian Barang
yang Ditarik dari Peredaran
kepada pemerintah.
4. Pengembalian Obat dapat
dilakukan atas permintaan produsen
atau instruksi pemerintah yang
berwenang. Tindakan Pengembalin
kembali hendaklah dilakukan segara
setelah diterima permintaan/instruksi
untuk penarikan kembali. Untuk
penarikan kembali obat yang
mengandung resiko besar terhadap
kesehatan, hendaklah dilakukan
secara menyeluruh dan tuntas
sampai tingkat konsumen.
5. Pelaksanaan Pengembalian atau penarikan
obat kembali dilakukan atas dasar :
Permintaan produsen atau intruksi pemerintah
yang berwenang. Penanggung jawab
memeriksa kartu persediaan untuk meneliti
stock,penerimaan dan penyaluran obat dari
bets dimaksud
Obat dimaksud yang ada dalam persediaan
segara dipisahkan dari stok persediaan yang
lain
Unit yang menerima obat dimaksud segera
dihubungi dan diberikan permintaan tertulis
untuk menghentikan penyerahan dan
mengembalikan obat dimaksud
6. Obat sisa stok berserta hasil penarikan
disimpan terpisah dan dicatat dalam buku
penerimaan pengembalian barang sesuai
contoh formulir D-10
Obat pada penjelasan diatas, dikembalikan ke
produsen obat yang bersangkutan dan
dicatat dalam buku pengembalian barang
sesuai contoh formulir D-11
Hendaklah dibuat laporan pelaksanaan
penarikan, hasil penarikan dan permintaan
penghentian penyerahan atau penggunaan
obat dimaksud kepada instansi pemerintah
yang berwenang disertai laporan
pengembalian barang yang ditarik dari
peredaran sesuai contoh formulir D-12