SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
2
Permasalahan Ketahanan Pangan :
 Pertambahan Penduduk Sangat Pesat tahun 2035 diperkirakan jumlah penduduk
Indonesia + 400 juta jiwa, jika konsumsi perkapita nasional 139 kg/kapita/tahun
dengan jumlah penduduk 238 juta jiwa ,maka dibutuhkan 34 juta ton.
Produksi beras nasional 38 juta ton maka surplus hanya 4 juta ton
 Krisis tahun 1997 menyebabkan penduduk miskin indonesia bertambah
 Penciutan lahan pertanian pangan menjadi perumahan dan non pertanian
pangan.
 Penurunan lahan pertanian 600 ribu/ha/tahun maka tahun 2030 akan diperkirakan
akan habis jika lahan pertanian tidak diperbaharui
 Berkurangnya rumah tangga petani 500 ribu rumah tangga petani pertahun (RTP)
 Tinggi nya biaya logistik menyebabkan harga pangan menjadi mahal dan buruk
Permasalahan Ketahanan Pangan :
 Pertambahan Penduduk Sangat Pesat tahun 2035 diperkirakan jumlah penduduk
Indonesia + 400 juta jiwa, jika konsumsi perkapita nasional 139 kg/kapita/tahun
dengan jumlah penduduk 238 juta jiwa ,maka dibutuhkan 34 juta ton.
Produksi beras nasional 38 juta ton maka surplus hanya 4 juta ton
 Krisis tahun 1997 menyebabkan penduduk miskin indonesia bertambah
 Penciutan lahan pertanian pangan menjadi perumahan dan non pertanian
pangan.
 Penurunan lahan pertanian 600 ribu/ha/tahun maka tahun 2030 akan diperkirakan
akan habis jika lahan pertanian tidak diperbaharui
 Berkurangnya rumah tangga petani 500 ribu rumah tangga petani pertahun (RTP)
 Tinggi nya biaya logistik menyebabkan harga pangan menjadi mahal dan buruk
PENDAHULUANPENDAHULUAN
3
Jumlah penduduk Indonesia bekerja disektor
pertanian = 40,83 juta orang.
Permasalahan =
1. Regenerasi disektor pertanian
Banyak pemuda yang memandang
Inferior bidang pertanian
2. Tingkat pendidikan petani sangat menentukan
keberhasilan petani dan tentu saja tingkat efisiensi
dari usaha.
Jumlah penduduk Indonesia bekerja disektor
pertanian = 40,83 juta orang.
Permasalahan =
1. Regenerasi disektor pertanian
Banyak pemuda yang memandang
Inferior bidang pertanian
2. Tingkat pendidikan petani sangat menentukan
keberhasilan petani dan tentu saja tingkat efisiensi
dari usaha.
Mengorbankan cadanganMengorbankan cadangan
devisa dengan mengimpordevisa dengan mengimpor
dari luardari luar
Mengorbankan cadanganMengorbankan cadangan
devisa dengan mengimpordevisa dengan mengimpor
dari luardari luar
4
Ketahanan Pangan
(UU Pangan No. 18 Tahun 2012)
Kondisi terpenuhinya pangan bagi
negara sampai dengan perseorangan
yang tercermin dari Pangan :
Cukup
Jumlah
Maupu
n Mutu
Cukup
Jumlah
Maupu
n Mutu
Ama
n
Beraga
m
Bergi
zi
Merata
dan
terjangka
u
Tidak
bertentan
gan
dengan
agama
keyakinan
dan
budaya
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup ,
baik jumlah maupun mutunya aman, beragam , bergizi, merata , dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan , dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan
1. Ketersediaan pangan:
Sejumlah kebutuhan
pangan yang tersedia
secara fisik di rumah
tangga, baik yang
berasal dari produksi
sendiri, membeli di
pasar maupun
bantuan pangan.
2. Aksesibiltas pangan:
Kemampuan rumah
tangga dalam
memperoleh
sejumlah pangan yang
dibutuhkan
3.Pemanfaatan/Konsumsi
(biologis) pangan:
(a) Pemanfaatan pangan
oleh rumah tangga
(b)Kemampuan individual
dalam menyerap
nutrisi
KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN
TINGKAT KEMISKINAN NASIONALTINGKAT KEMISKINAN NASIONAL
6
Sumatera Selatan: - Urutan 11 dari 34 provinsi (prosentase penduduk miskin)
- Urutan 7 tertinggi dari 34 provinsi (jumlah penduduk miskin)
Sebaran Tingkat Kemiskinan di 17 Kabupaten/Kota
7
Keterangan :
Mencapai Target RPJMD Provinsi
Belum Mencapai Targer RPJMD Provinsi
Capaian Persentase Kemiskinan Terhadap Target RPJMD Provinsi
Tahun 2014
Jumlah penduduk miskin terbesar yang menjadi prioritas
penanggulangan kemiskinan di : Palembang, OKI, Muara
Enim, Muba, Mura dan Banyuasin
Jumlah Perusahaan yang tersebar di Kab/Kota
PERSENTASE & JUMLAH PENDUDUK MISKINPERSENTASE & JUMLAH PENDUDUK MISKIN
KABUPATEN/KOTAKABUPATEN/KOTA SE-SUMATERA SELATANSE-SUMATERA SELATAN
JUMLAH PENDUDUK MISKIN (RIBU JIWA)
KAB/KOTA
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014
ANGKA KEMISKINAN (%) KAB/KOTA
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN
2014
PETA KEMISKINAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2017
Rencana Aksi “Gertak Sejuta
Mandiri”
1.Mengoptimalkan Jaminan dan
Bantuan Sosial
2.Meningkatkan Kesempatan
Kerja dan Produktivitas Tenaga
Kerja
Lokasi Prioritas: Palembang,
OKI, Muba, Banyuasin, Muara
Enim, OKU Timur, Lahat, Musi
Rawas
Sumber : Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
Ket :
Coklat : Tingkat Kemiskinan Tinggi
Orange : Tingkat Kemisikinan Sedang
Krem : Tingkat Kemisikinan Rendah
ANGKA KERENTANAN PANGAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI
SUMATERA SELATAN TAHUN 2016
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI
KEGIATAN DESA MANDIRI PANGAN
Lokasi :
30 Desa di 6 Kabupaten
Pengembangan Lahan Pekarangan
(Bantuan Bibit/benih)
Pengembangan Ternak Kambing, Itik, Ikan
PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN BIDANG
PETERNAKAN
Lokasi di 6 Kabupaten/Kota
Bantuan
2310 ekor pengembang itik pegagan (APBD)
120 ekor pengembang itik pegagan (APBN)
3074 ekor ayam buras (APBD)
66 ekor kambing (APBD)
KEBIJAKAN DALAMKEBIJAKAN DALAM
RANGKA STABILITASRANGKA STABILITAS
HARGA PANGANHARGA PANGAN
Menjaga harga di tingkat
produsen
Memotong rantai
pasok
Menekan harga di tingkat
konsumen
Mengurangi keuntungan
middleman
Merubah struktur pasar
1.1.
PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM)
TOKO TANI INDONESIA (TTI)
Lokasi :
Tahun 2016 di 7 Kabupaten dengan 16 gapoktan
dan 49 TTI.
Penyaluran ke TTI Kota Palembang dan
Kabupaten Pelaksana
Tahun 2017 di 6 Kabupaten 20 gapoktan
Penyaluran ke Jabodetabek
Harga di TTI di Kota Palembang dan Kabupaten Pelaksana
Rp. 7.800,- per Kg.
Untuk Harga di Jabodetabek Rp. 8.100,- per Kg
2.2.
LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT
(LDPM)
TUJUAN
LDPM
1. Memberdayakan Gapoktan agar mampu
mengembangkan unit usaha distribusi atau
pemasaran atau pengolahan hasil dan unit
pengelola cadangan pangan.
2. Mengembangkan agribisnis melalui peningkatan
usaha pembelian dan penjualan gabah, beras
dan/atau jagung dan pangan strategis lainnya di
luar masa panen gabah/beras/jagung.
3. Meningkatkan nilai tambah produk petani
anggotanya melalui kegiatan penyimpanan atau
pengolahan atau pengemasan dan lain-lain.
LOKASI
5 Kabupaten
Sasaran : Gapoktan Sentra dan
Non Sentra Padi
Bantuan Pemerintah per Gapoktan
Rp.
Program kementrian pertanianProgram kementrian pertanian (Dinas Ketahanan(Dinas Ketahanan
Pangan, dan Dinas Pertanian)Pangan, dan Dinas Pertanian) bekerja samabekerja sama
dengan BULOG dan TNI dalam menyerap gabahdengan BULOG dan TNI dalam menyerap gabah
diluar kualitas secara langsung dari petani dengandiluar kualitas secara langsung dari petani dengan
harga Rp.3.700/Kg GKPharga Rp.3.700/Kg GKP
3.3. SERAP GABAH (SERGAB)
KONSUMSI DANKONSUMSI DAN
KEAMANAN PANGANKEAMANAN PANGAN
Perkembangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011 -2016
Skor PPH Tahun 2017 meningkat menjadi 92,2
Latar Belakang :
 Realisasi konsumsi masyarakat masih dibawah anjuran
penemuhan gizi
 Perhatian terhadap pemanfaatan lahan perkarangan
reklatif masih terbatas
Tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari
2. Mengembangan sumber benih untuk menjaga
keberlanjutan pemanfaatan perkarangan
3. Mengembangkan ekonomi produktif keluarga hingga
mampu meningkatkan kesejahteraan
Sasaran :
Kelompok wanita yang ditetapkan berdasarkan dasa wisma
PKK.
Hasil perkarangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi keluarga juga sebagai bahan baku untuk usaha
mikro kecil bidangn pangan antara lain : melalui
pengolahan pangan lokal dalam bentuk tepung-
Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
KEGIATAN KRPL
GERTAM CABEGERTAM CABE
Gerakan penanaman cabe denganGerakan penanaman cabe dengan
pemanfaatan pekarangan dalam Kawasanpemanfaatan pekarangan dalam Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL) danRumah Pangan Lestari (KRPL) dan
Kelompok Halaman AsriKelompok Halaman Asri
Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) TP-Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) TP-
PKKPKK di 17 Kab/Kotadi 17 Kab/Kota
OtOritas kOmpetenOtOritas kOmpeten
keamanan pangan daerahkeamanan pangan daerah
(Okkp-d) sumatera(Okkp-d) sumatera
selatanselatan
• OKKP-D adalah institusi
pemerintah yang diberi
kewenangan serta ditunjuk oleh
Gubernur untuk melaksanakan
program pengawasan keamanan
pangan segar di
provinsi/kabupaten/kota.
• Tujuan : Menjamin Produk
Pertanian Segar sesuai standar mutu
yg ditetapkan melalui sertifikasi
Prima2, Prima 3 dan Registrasi PSAT
Ruang Lingkup Pelayanan OKKP-DRuang Lingkup Pelayanan OKKP-D
SUMSELSUMSEL
SERTIFIKAT PRIMA 3 : DIKELUARKAN OLEH
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN
DAERAH (OKKP-D)
MEMENUHI ASPEK :
• KEAMANAN PANGAN(GPP)
SERTIFIKAT PRIMA 1 : DIKELUARKAN OLEH
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN
PUSAT (OKKP-P)
MEMENUHI ASPEK :
• KEAMANAN PANGAN
• MUTU
• LINGKUNGAN
• TENAGA KERJA
SERTIFIKAT PRIMA 2 : DIKELUARKAN OLEH
OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN
DAERAH (OKKP-D)
MEMENUHI ASPEK :
• KEAMANAN PANGAN (GPP)
• MUTU (GAP)
Tingkatan sertifikat
KEGIATAN OKKP-D SUMSEL
OUTPUTOUTPUT SERTIFIKASISERTIFIKASI OKKP-DOKKP-D SUMSEL s/d 2016 (30SUMSEL s/d 2016 (30
Sertifikat Mutu)Sertifikat Mutu)
29
OUTPUT SERTIFIKASI OKKP-D SUMSEL
TAHUN 2017
56 SERTIFIKAT ;
DALAM PROSES 27 SERTIFIKAT
JEJARINGJEJARING keamanankeamanan
pangan daerah (pangan daerah (JKJKPD)PD)
Tugas jejaring keamanan pangan daerahTugas jejaring keamanan pangan daerah
Melaksanakan Pengawasan Mutu dan
Keamanan Pangan secara bersama sesuai
tupoksi SKPD terkait
Mempersiapkan bahan pelaksanaan Mutu
dan Keamanan
Melaporkan Pelaksanaan Tugas Kepada Kepala Daerah
2
4
1 Koordinasi Kegiatan Mutu dan Keamanan
Menyusun Rencana Kegiatan Mutu dan Keamanan3
32
55
OKKPD
Tim jejaring keamanan pangan daerahTim jejaring keamanan pangan daerah
Pengarah : Sekda Kabupaten/Kota
Penanggungjawab : Bupati/Walikota
Anggota Tim JKPD :
 Dinas Ketahanan Pangan
 BPOM
 Dinas Perdagangan
 Dinas Pertanian
 YLKI
 Dinas Kelautan dan Perikanan
 Kementrian Agama
 Balai Karantina
 Ditreskrimsus Polda
33OKKPD
KELAS MUTU BERAS DAN BERAS KHUSUSKELAS MUTU BERAS DAN BERAS KHUSUS
34
Pasca penetapan HET Beras dan Kelas
Mutu Beras, saat ini penjualan beras
(ritel/pasar) sudah mengacu pada kelas
mutu beras dan beras khusus;
Perlu dilakukan pengawasan (pengujian
mutu beras, persyaratan, dll) beras;
Peranan OKKP-P/D sangat penting.
PETERNAKANPETERNAKAN
PROGRAM UPSUS SIWABPROGRAM UPSUS SIWAB
Upaya Khusus percepatan peningkatanUpaya Khusus percepatan peningkatan
populasi sapi dan kerbau bunting yangpopulasi sapi dan kerbau bunting yang
selanjutnya disebut UPSUS SIWAB adalahselanjutnya disebut UPSUS SIWAB adalah
Kegiatan yang terintegrasi untukKegiatan yang terintegrasi untuk
percepatan peningkatan populasi sapi danpercepatan peningkatan populasi sapi dan
kerbau secara berkelanjutankerbau secara berkelanjutan
TARGET UPSUS SIWABTARGET UPSUS SIWAB
KAB/KOTAKAB/KOTA
No Kabupaten
Target
Akseptor
∑ Sapi yg di
IB
Target Sapi Bunting
(Ekor)
Target Sapi Melahirkan
(Ekor)
IB KA IB KA
1 OKU 2.000 1028 1000 1000 600 700
2 OKI 7069 5229        
3 M.ENIM 4811 2176 2176 2635 1810 1469
4 LAHAT 1500 750 380 1000 300 800
5 MUSI RAWAS 7112 7112 4978 497 4480 448
6 MUBA 7040 5000 4500 500 4350 475
7 BANYU ASIN 8291 2000 2000 7281 1800 2839
8 OKU SELATAN 2000 1600 1120 280 1098 274
9 OKU TIMUR 16000 11200 7280 3840 6532 3072
10 OGAN ILIR 5738 2869 1865 2008 1679 1406
11 E. LAWANG 1750 1000 950 1600 900 1600
12 PALEMBANG 1982 1025 1000 1695 1000 1695
13 PRABUMULIH 349 210 220 180 170 140
14 P. ALAM 472 424 296 222 296 222
15 L.LINGGAU 500 465 225 310 220 298
  SUMSEL 66.614 42088 27990 23048 25235 15438
REALISASI UPSUS SIWABREALISASI UPSUS SIWAB
NO KABUPATEN/KOTA
REALISASI PER OKT 2017* (ekor)
IB BUNTING LAHIR
1 Palembang 897 479 94
2 Banyuasin 1.618 494 272
3 Muba 1.330 633 370
4 OKI 6.165 3.654 2.418
5 Ogan Ilir 133 153 26
6 OKU 1.536 296 219
7 OKUS 368 196 81
8 OKUT 13.278 2.429 1.281
9 Pagaralam 782 602 245
10 Mura 6.654 1.940 1.241
11 Lubuklinggau 79 84 36
12 Muara Enim 1.421 819 447
13 Lahat 460 528 35
14 Empat Lawang 1 - -
15 Prabumulih 100 203 229
16 PALI 44 13 2
17 Muratara - - -
  Total 34.866 12.523 6.996
PROGRAM BEKERJAPROGRAM BEKERJA
• Program/Kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat
Sejahtera (bekerja) Kementerian Pertanian tahun
2018, khususnya pada Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan di Provinsi Sumatera Selatan
dilaksanakan pada 30 Desa di Kecamatan Teluk
Gelam dan kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten
Ogan Komering llir (OKl).
• Masing-masing KK menerima 50 ekor ayam/itik atau
3 ekor kambing.
RENCANA PROGRAM KETAHANAN
PANGAN TAHUN 2019
Program Peningkatan Sistem Distribusi dan Stabilitas HargaProgram Peningkatan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga
PanganPangan
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Pengembangan
Cadangan Pangan
Pemerintah Daerah
Jumlah Tambahan
Cadangan Pangan
Pemerintah Untuk Daerah
yang Terkena Bencana
Daerah yang terkena
bencana (13 Kab/Kota)
64 ton
Monitoring dan Evaluasi
Lumbung serta Cadangan
Pangan Masyarakat
Jumlah Lumbung Pangan
dan Cadangan Pangan
Masyarakat yang dibina
10 kab/kota (OKI, OKUT,
Banyuasin, OI, Lahat,
Emapt Lawang, MURA,
Lubuk Linggau, Muara
Enim, OKUS)
98 klp, 10 kab
Pemantauan dan Evaluasi
Harga Pangan Strategis
Jumlah Komoditi Pangan
yang dipantau dan
Dokumen Laporan
Perkembangan monitoring
sergap, Harga Pangan
serta Frekuensi
Monitoring Sergap
17 Kab/Kota 13 komoditi ; 5 Kab
Pembinaan dan
Pengembangan LUPM
Jumlah Lembaga Usaha
Pangan Masyarakat yang
diberi bantaun mesin jahit
karung
7 kabupaten (OI, OKI,
MUSI RAWAS,
BANYUASIN, LAHAT,
MUBA, OKUT)
16 gapoktan
Kajian Rantai Distribusi
Pangan Strategis
Jumlah Hasil Kajian
Rantai Distribusi Pangan
Strategis
17 kab/kota 1 komoditi beras
Program Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan danProgram Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan
Peningkatan Keamanan PanganPeningkatan Keamanan Pangan
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Analisa NBM dan PPH
Ketersediaan
Jumlah hasil analisa NBM
dan PPH Ketersediaan
17 kab/kota 2 dokumen
Pranogsa Kebutuhan
Pangan dalam Rangka
HBKN
Jumlah dokumen laporan 17 kab/Kota 1 dokumen
Pengembangan Desa
Mandiri Pangan
Jumlah desa mandiri pangan
sesuai potensi desa
- Bibit Itik/Ayam
-
Benih Ikan
-
Pakan Itik/Ikan
OKI, MUBA, Muara Enim,
Banyuasin, OKU Timur,
Lahat, Palembang
50 desa / 7 kab kota
Penyusunan FSVA Jumlah masyarakat rawan
pangan, Data Informasi
17 kab/kota 17 kab/kota
Sistem Kewaspadaan
Pangan dan Gizi
Antisipasi Rawan Pangan 17 kab/kota 17 kab/kota
Penanganan Daerah Rawan
Pangan
Jumlah Bantuan KK rawan
Pangan
OKI, MUBA, Muara Enim,
Banyuasin, OKU Timur,
Lahat, Palembang, Mura,
OKU, Prabumulih
2.800 KK ; 10 kab/kota
Monitoring ketersediaan
pangan
meningkatnya pengetahuan
kelompok akses
penggilingan
17 kab/kota 101 Klp / 6 kab
Pengembangan pangan
pokok lokal alternatif beras
Jumlah bantuan 4 Kabupaten (Lahat, Muara
Enim, OKUT, OKUS)
120 KK,
Peningkatan Kemampuan
Lembaga Petani (PEDA)
150 Pengurus/pendamping 17 kab/Kota 1000 Peserta PEDA Prov.
Sumsel
Program Peningkatan Penganekaragaman KonsumsiProgram Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan dan Peningkatan Keamanan PanganPangan dan Peningkatan Keamanan Pangan
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Lomba Cipta menu B2SA,
dan Promosi Konsumsi
Pangan
jumlah menu yang dihasilkan Provinsi dan Pusat 204 menu
Analisis Situasi Konsumsi
Pangan
Tersedianya data Konsumsi
Pangan
17 Kab/Kota 1 Dokumen
Pengembangan Pangan
Pokok Lokal (P3L) Non Beras
Jumlah alat pengolahan
pangan non beras yang
diberikan kepada kelompok
sasaran
5 Kab/Kota (Mura, OKUT,
Linggau, Pagar Alam, OKU)
5 Unit, 5 kab/kota
Gerakan diversifikasi
konsumsi pangan
Jumlah KRPL (Kawasan
Rumah Pangan Lestari) yg
diberdayakan
OKI, MUBA, Muara Enim,
Banyuasin, OKU Timur,
Lahat
7 KRPL / 7kab kemiskinan
Pengawasan Keamanan
Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT)
Frekuensi pengawasan
keamanan Pangan Segar
Asal Tumbuhan (PSAT)
Provinsi dan 17 Kab/Kota 1 kali Pengambilan (34
sampel), dan 14 kali inspeksi
pasar modern& tradisional,
68 perlakuan
Pengembangan Pengawasan
Mutu dan Keamanan Pangan
Segar Asal Tumbuhan
- Jumlah Rencana sertifikat
yang akan diterbitkan
Produsen Pangan Segar di
17 Kab/Kota
70 sertifikat
Media publikasi Produk
pangan segar asal tumbuhan
(PSAT) bersertifikat
Jumlah jenis media publikasi Provinsi dan Luar Provinsi 3 Jenis
Bimtek Mutu dan pangan
segar asal tumbuhan (PSAT)
bagi pelaku usaha
Jumlah pelaku usaha yang
dilatih
Provinsi 75 pelaku usaha
Sertifikasi dan Registrasi
Pangan Segar Asal
Tumbuhan (PSAT)
Jumlah Produk Pangan
Segar (PSAT) yang
disertifikasi dan diregistrasi
Produsen Pangan Segar di
17 Kab/Kota
25 PSAT
Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit TernakProgram Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Pemeliharaan Kesehatan
dan Pencegahan Penyakit
Hewan Menular
Jumlah Jenis Penyakit
yang Memerlukan
Pencegahan dan
pengendalian -
Rabies
- Jembrana
17 Kab/Kota 2 Jenis
Pengembangan Klinik
Hewan
Jumlah Sample dan obat 17 Kab/Kota 1 Paket
Penyediaan Obat Ternak
dan Pelayanan Kesehatan
ternak/hewan
Jumlah jenis obat dan
pelayanan keswan
17 Kab/Kota 1 paket Obat
(ANTIBIOTIK, ROBONSIA,
ANTIPARASIT, VITAMIN)
Surveilance keswan &
kesmavet
Jumlah Sampel Hasil
Surveilance
Musi Banyuasin, Musi
Rawas, Ogan Komering Ilri,
Ogan Komering Ulu, Ogan
Komering Ulu Timur,
Banyuasin, Muara Enim,
dan Lahat
12 bulan
Pengawasan daging ASUH
(Aman, Sehat, Utuh dan
Halal) pada hari-hari besar
Jumlah pedagang dan
peternak Pengawasan
Daging ASUH (Aman,
Sehat, Utuh dan Halal)
17 Kab/Kota 170 Pedagang dan
peternak
Penguatan PUSKESWAN Jumlah Puskeswan yang
dibantu obat (ANTIBIOTIK,
ROBONSIA,
ANTIPARASIT, VITAMIN)
17 Kab/Kota 17 Puskeswan
Penyidikan Penyakit Jumlah Sample Penyakit 17 Kab/Kota 12 bulan
Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanProgram Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Pengembangan
Pembibitan dan Hijauan
Pakan Ternak (HPT)
Operasional BIB, Pakan
Ternak, Pengadaan Sarana
Kantor, Jasa Pembinaan
Karyawan
UPTD BIB Sembawa 12 bulan
Pemeliharaan Sarana,
Prasarana dan Kebun
HMT
Sarana Kerja, Bahan Material
: Bibit Tanaman Rumput,
Pupuk Organic, Bahan Kimia
(racun pohon perdu), Jasa
Tenaga Kerja Pihak ke 3
UPTD BIB Sembawa 12 bulan
Pemeliharaan Kesehatan
Hewan dan Pemuliaan
Bibit
Jumlah Bahan Kimia dan
Nitrogen, Obat-Obatan
Ternak, Straw, Kesehatan
Hewan dan Laboratorium
UPTD BIB Sembawa 12 bulan
Pelayanan Inseminasi
Buatan (IB) menunjang
program PSDS (Program
Swasembada Daging
Sapi)
Jumlah Akseptor yang
mendapatkan Pelayanan IB
17 Kab/Kota 50 ribu dosis - struk
semen beku 20 ribu - n2
cair 13 ribu
Pengembang Ternak
Integrasi Tanaman
Jumlah Ternak yang
Terintergrasi dengan
Tanaman Sawit/Karet
Kab. Ogan Ilir, Kab. OKI,
Kab. Musi Rawas, Kab.
Lahat, Kab. OKU, Kota Pagar
Alam dan Kota Palembang
kambing 150 ekor, sapi 100
ekor
Pusat Pengembangan
Kerbau Rawa
Jumlah Unit, Jumlah Kerbau Rambutan, Banyuasin 1 Paket, 25 ekor kerbau
rawa
LanjutanLanjutan
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Pengembangan Demplot
Sapi Perah
jumlah pakan konsentrat Gandus, Palembang 28.500 kg pakan konsentrat
dan 6.500 Kg Hijauan
Rumput
Pelestarian Plasma Nutfah Pelestarian Plasmah Nutfah
Peternakan
Ogan Ilir 1 Kabupaten 300 ekor itik
pegagan
Hijauan Pakan Ternak
Berkualitas
Jumlah Bibit Tanaman
Rumput, Pupuk Organic,
10 Kab/Kota (Prabumulih,
Lahat Lagaralam
Musirawas, MUBA, OKUT,
OI, OKI, Palembang,
Lubuklinggau)
21 hektar
Pengembangan Ternak
Kambing di Daerah
pengetasan kemiskinan
(bantuan ternak kambing)
Jumlah Komoditi ternak
kambing PE yang
dikembangkan di daerah
pengentasa kemiskinan
Palembang, MUBA, Musi
Rawas, Banyuasin,
OKI,Muara Enim, OKUT,
Lahat
2100 ekor (Rp.500.000.000
/Kab ; 300 ekor/Kab)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil ProduksiProgram Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
PeternakanPeternakan
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Promosi Atas Hasil
Produksi Peternakan
Unggulan Daerah
Jumlah Promosi hasil
peternakan
Provinsi dan Nasional 3 kali (1 Provinsi, 2 kali
Nasional)
Pembinaan Asuransi
Ternak
Jumlah sapi/kerbau yang
ikut ansuransi
7 Kabupaten (OKUT,
OKU, OKI, MUBA,
Banyuasin, Musirawas,
Muara enim)
7000 ekor sapi/kerbau
Peningkatan Kapabilitas
Pasar Ternak
Jumlah Pembina dan
pelaku usaha
6 Kabupaten (OI, OKI,
Banyuasin, Palembang,
OKUT dan Lahat)
180 Pelaku usaha
Pengembangan
Pengolahan Susu Kerbau
Rawa
Jumlah bantuan alat
pengolahan dan packing
susu kerbau (gula puan,
sagon, caramel)
2 Kabupaten (OKI dan
Banyuasin)
2 kelompok
Program Peningkatan Penerapan Teknologi PeternakanProgram Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR
PROGRAM/KEGIATAN
LOKASI TARGET PENCAPAIAN
Pembinaan Sentra
Peternakan Rakyat
jumlah petugas keswan
yang dilatih
Banyuasin, MUBA, OKI,
Muara Enim, Lahat,
OKU Selatan
150 petugas
KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018
No Kabupaten
TA. 2016
(gapoktan)
TA. 2017
(gapoktan)
Usulan TA. 2018
(gapoktan) TA. 2018
(gapoktan)
E - Proposal Provinsi
1 Musi Banyuasin 1 - 2 2 2
2 Banyuasin 3 3 5 5 5
3 Prabumulih - - - - -
4 Lahat 1 2 - 3 3
5 Empat Lawang - - 4 4 4
6 Pagar Alam - - 2 2 2
7 PALI - - 2 2 2
8 Muara Enim - - 2 2 2
9 Musi Rawas 3 4 - 7 6
10 Musi Rawas Utara - - 3 3 3
11 Lubuk Linggau - 2 - 2 2
12 OKU Selatan - - - 3 3
13 OKU Timur 3 5 - 6 5
14 OKU - - 5 3 3
15 Ogan Komering Ilir 3 4 - 7 5
16 Ogan Ilir 2 - 1 1 2
17 Palembang - - - - 2
Jumlah 16 20 26 32 51
2424
Tahap Penumbuhan (kelompok baru 2018 )
Jumlah/lokasi = 72 Desa/Kelompok
(14 Kabupaten/Kota),
OKI, OKU, OKUS, Banyuasin, Muba, Mura, Lubuk Linggau,
Pagaralam, Prabumulih, OI, Muratara, Pali, Lahat,
Jumlah Rumah Tangga per lokasi/desa : 30 RT
Bantuan pemerintah = Rp 50.000.000
Komponen biaya :
 Rp 20.000.000 untuk pembuatan kebun bibit
 Rp 7.000.000 untuk pengembangan demplot
 Rp 15.000.000 untuk pekarangan anggota
 Rp 6.000.000 untuk pengembangan kebun sekolah
 Rp 2.000.000 untuk pengolahan hasil pekarangan dan
pengembangan menu B2SA
PEMBERDAYAAN PEKARANGAN
Terima
Kasih

More Related Content

What's hot

Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan Akademi Desa 4.0
 
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan PanganKomponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan PanganThio Helena Simarmata
 
Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...
Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...
Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...khoiril anwar
 
Blak Blakan Soal Ketahanan Pangan di Indonesia
Blak Blakan Soal Ketahanan Pangan di IndonesiaBlak Blakan Soal Ketahanan Pangan di Indonesia
Blak Blakan Soal Ketahanan Pangan di IndonesiaF W
 
Kompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganKompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganade_pitra
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)F W
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananriri_hermana
 
Sawit bagian-a
Sawit bagian-aSawit bagian-a
Sawit bagian-adinooaku
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianLutfiyah Siti
 
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...NurdinUng
 
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan Akademi Desa 4.0
 
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...NurdinUng
 
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian  IndonesiaGlobalisasi Nasib Sektor Pertanian  Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesianielcrazy
 
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganOtonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganTriando Triando
 

What's hot (19)

Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
Paparan Direktur Pengembangan Daerah Rawan Pangan
 
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan PanganKomponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
Komponen, Indikator Dan Kebijakan Ketahanan Pangan
 
Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...
Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...
Wakil Menteri Pertanian: Peran TKPK Daerah dalam Upaya Meningkatkan Produktiv...
 
Blak Blakan Soal Ketahanan Pangan di Indonesia
Blak Blakan Soal Ketahanan Pangan di IndonesiaBlak Blakan Soal Ketahanan Pangan di Indonesia
Blak Blakan Soal Ketahanan Pangan di Indonesia
 
Kompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-panganKompendium ketahanan-pangan
Kompendium ketahanan-pangan
 
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
Ketahanan Pangan (Oktober 2015)
 
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)
 
Memahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makananMemahami konsep neraca bahan makanan
Memahami konsep neraca bahan makanan
 
67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian
 
Sawit bagian-a
Sawit bagian-aSawit bagian-a
Sawit bagian-a
 
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan PetaniKonsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
 
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Menuju Pengembangan Wilayah Berbasis Komo...
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...
Teknologi dan pengembangan agribisnis cabai di kabupaten boalemo provinsi gor...
 
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
Ketahanan Pangan dan Kedaulatan Pangan
 
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
Peningkatan populasi ternak sapi dan pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk...
 
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian  IndonesiaGlobalisasi Nasib Sektor Pertanian  Indonesia
Globalisasi Nasib Sektor Pertanian Indonesia
 
Rdhp upbs
Rdhp upbsRdhp upbs
Rdhp upbs
 
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan PanganOtonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
Otonomi Daerah dan Permasalahan Ketahanan Pangan
 

Similar to Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan

Krkp kebijakan dan program (yuti)
Krkp kebijakan dan program (yuti)Krkp kebijakan dan program (yuti)
Krkp kebijakan dan program (yuti)Syahyuti Si-Buyuang
 
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdfOPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdfAndiZakiyyahAM
 
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdfOPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdfAndiZakiyyahAM
 
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.ppt
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pptOPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.ppt
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pptAndiZakiyyahAM
 
Prokerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
ProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
ProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrRirisAuliyah
 
Paparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptx
Paparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptxPaparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptx
Paparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptxNovitasariVita2
 
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptxjohan effendi
 
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdfAriesMIqbal
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanAngelLatumahina
 
umbisi dan keselamatan negara
umbisi dan keselamatan negaraumbisi dan keselamatan negara
umbisi dan keselamatan negaraierafieqa
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaTogar Simatupang
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptEkaShanti2
 
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...Yana Chefiana
 
BAHAN RAKON POKJA 3 - Mojolaban.ppt
BAHAN  RAKON  POKJA 3  - Mojolaban.pptBAHAN  RAKON  POKJA 3  - Mojolaban.ppt
BAHAN RAKON POKJA 3 - Mojolaban.pptahmadwahyudi841811
 

Similar to Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan (20)

Krkp kebijakan dan program (yuti)
Krkp kebijakan dan program (yuti)Krkp kebijakan dan program (yuti)
Krkp kebijakan dan program (yuti)
 
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdfOPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
 
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdfOPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pdf
 
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.ppt
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.pptOPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.ppt
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN KORLUH KABUPATEN.ppt
 
Prokerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
ProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrProkerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
Prokerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
 
Paparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptx
Paparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptxPaparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptx
Paparan Kabadan Ketahanan Pangan.pptx
 
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
364823191-ppt-Ketahanan-Pangan-Industri-Dan-Energi.pptx
 
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
89902346KebijakanKetahananPangan_StafAhliGub.pdf
 
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
 
umbisi dan keselamatan negara
umbisi dan keselamatan negaraumbisi dan keselamatan negara
umbisi dan keselamatan negara
 
Strategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesiaStrategi kemandirian pangan indonesia
Strategi kemandirian pangan indonesia
 
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.pptMATERI PANGAN LOKAL.ppt
MATERI PANGAN LOKAL.ppt
 
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
PERAN STRATEGIS KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN DALAM AKSELERASI DIVERSIFIKASI ...
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
 
Project kpk pt psi
Project kpk pt psiProject kpk pt psi
Project kpk pt psi
 
1. KETAHANAN PANGAN.ppt
1. KETAHANAN PANGAN.ppt1. KETAHANAN PANGAN.ppt
1. KETAHANAN PANGAN.ppt
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
BAHAN RAKON POKJA 3 - Mojolaban.ppt
BAHAN  RAKON  POKJA 3  - Mojolaban.pptBAHAN  RAKON  POKJA 3  - Mojolaban.ppt
BAHAN RAKON POKJA 3 - Mojolaban.ppt
 
Pekarangan 2 bu vivi
Pekarangan 2 bu viviPekarangan 2 bu vivi
Pekarangan 2 bu vivi
 

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN (20)

daftar-aset-2021.pdf
daftar-aset-2021.pdfdaftar-aset-2021.pdf
daftar-aset-2021.pdf
 
PENCEGAHAN COVID-19.pdf
PENCEGAHAN COVID-19.pdfPENCEGAHAN COVID-19.pdf
PENCEGAHAN COVID-19.pdf
 
MITIGASI BENCANA BANJIR.pdf
MITIGASI BENCANA BANJIR.pdfMITIGASI BENCANA BANJIR.pdf
MITIGASI BENCANA BANJIR.pdf
 
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdfEVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
 
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdfSurat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
 
simak bmn.pdf
simak bmn.pdfsimak bmn.pdf
simak bmn.pdf
 
Laporan Keuangan 2021.pdf
Laporan Keuangan 2021.pdfLaporan Keuangan 2021.pdf
Laporan Keuangan 2021.pdf
 
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdfNOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
 
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdfNOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
 
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdfSURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
 
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdfRealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
 
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdfRealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
 
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdfSTATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
 
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdfREKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
 
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdfJUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
 
Agenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdfAgenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdf
 
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdfSURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
 
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdfDaftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
 
SE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdfSE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdf
 
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
 

Ketahanan Pangan di Sumatera Selatan

  • 1.
  • 2. 2 Permasalahan Ketahanan Pangan :  Pertambahan Penduduk Sangat Pesat tahun 2035 diperkirakan jumlah penduduk Indonesia + 400 juta jiwa, jika konsumsi perkapita nasional 139 kg/kapita/tahun dengan jumlah penduduk 238 juta jiwa ,maka dibutuhkan 34 juta ton. Produksi beras nasional 38 juta ton maka surplus hanya 4 juta ton  Krisis tahun 1997 menyebabkan penduduk miskin indonesia bertambah  Penciutan lahan pertanian pangan menjadi perumahan dan non pertanian pangan.  Penurunan lahan pertanian 600 ribu/ha/tahun maka tahun 2030 akan diperkirakan akan habis jika lahan pertanian tidak diperbaharui  Berkurangnya rumah tangga petani 500 ribu rumah tangga petani pertahun (RTP)  Tinggi nya biaya logistik menyebabkan harga pangan menjadi mahal dan buruk Permasalahan Ketahanan Pangan :  Pertambahan Penduduk Sangat Pesat tahun 2035 diperkirakan jumlah penduduk Indonesia + 400 juta jiwa, jika konsumsi perkapita nasional 139 kg/kapita/tahun dengan jumlah penduduk 238 juta jiwa ,maka dibutuhkan 34 juta ton. Produksi beras nasional 38 juta ton maka surplus hanya 4 juta ton  Krisis tahun 1997 menyebabkan penduduk miskin indonesia bertambah  Penciutan lahan pertanian pangan menjadi perumahan dan non pertanian pangan.  Penurunan lahan pertanian 600 ribu/ha/tahun maka tahun 2030 akan diperkirakan akan habis jika lahan pertanian tidak diperbaharui  Berkurangnya rumah tangga petani 500 ribu rumah tangga petani pertahun (RTP)  Tinggi nya biaya logistik menyebabkan harga pangan menjadi mahal dan buruk PENDAHULUANPENDAHULUAN
  • 3. 3 Jumlah penduduk Indonesia bekerja disektor pertanian = 40,83 juta orang. Permasalahan = 1. Regenerasi disektor pertanian Banyak pemuda yang memandang Inferior bidang pertanian 2. Tingkat pendidikan petani sangat menentukan keberhasilan petani dan tentu saja tingkat efisiensi dari usaha. Jumlah penduduk Indonesia bekerja disektor pertanian = 40,83 juta orang. Permasalahan = 1. Regenerasi disektor pertanian Banyak pemuda yang memandang Inferior bidang pertanian 2. Tingkat pendidikan petani sangat menentukan keberhasilan petani dan tentu saja tingkat efisiensi dari usaha. Mengorbankan cadanganMengorbankan cadangan devisa dengan mengimpordevisa dengan mengimpor dari luardari luar Mengorbankan cadanganMengorbankan cadangan devisa dengan mengimpordevisa dengan mengimpor dari luardari luar
  • 4. 4 Ketahanan Pangan (UU Pangan No. 18 Tahun 2012) Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan yang tercermin dari Pangan : Cukup Jumlah Maupu n Mutu Cukup Jumlah Maupu n Mutu Ama n Beraga m Bergi zi Merata dan terjangka u Tidak bertentan gan dengan agama keyakinan dan budaya
  • 5. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup , baik jumlah maupun mutunya aman, beragam , bergizi, merata , dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan , dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan 1. Ketersediaan pangan: Sejumlah kebutuhan pangan yang tersedia secara fisik di rumah tangga, baik yang berasal dari produksi sendiri, membeli di pasar maupun bantuan pangan. 2. Aksesibiltas pangan: Kemampuan rumah tangga dalam memperoleh sejumlah pangan yang dibutuhkan 3.Pemanfaatan/Konsumsi (biologis) pangan: (a) Pemanfaatan pangan oleh rumah tangga (b)Kemampuan individual dalam menyerap nutrisi KETAHANAN PANGANKETAHANAN PANGAN
  • 6. TINGKAT KEMISKINAN NASIONALTINGKAT KEMISKINAN NASIONAL 6 Sumatera Selatan: - Urutan 11 dari 34 provinsi (prosentase penduduk miskin) - Urutan 7 tertinggi dari 34 provinsi (jumlah penduduk miskin)
  • 7. Sebaran Tingkat Kemiskinan di 17 Kabupaten/Kota 7 Keterangan : Mencapai Target RPJMD Provinsi Belum Mencapai Targer RPJMD Provinsi Capaian Persentase Kemiskinan Terhadap Target RPJMD Provinsi Tahun 2014 Jumlah penduduk miskin terbesar yang menjadi prioritas penanggulangan kemiskinan di : Palembang, OKI, Muara Enim, Muba, Mura dan Banyuasin Jumlah Perusahaan yang tersebar di Kab/Kota
  • 8. PERSENTASE & JUMLAH PENDUDUK MISKINPERSENTASE & JUMLAH PENDUDUK MISKIN KABUPATEN/KOTAKABUPATEN/KOTA SE-SUMATERA SELATANSE-SUMATERA SELATAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN (RIBU JIWA) KAB/KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014 ANGKA KEMISKINAN (%) KAB/KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014
  • 9. PETA KEMISKINAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2017 Rencana Aksi “Gertak Sejuta Mandiri” 1.Mengoptimalkan Jaminan dan Bantuan Sosial 2.Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Lokasi Prioritas: Palembang, OKI, Muba, Banyuasin, Muara Enim, OKU Timur, Lahat, Musi Rawas Sumber : Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Ket : Coklat : Tingkat Kemiskinan Tinggi Orange : Tingkat Kemisikinan Sedang Krem : Tingkat Kemisikinan Rendah
  • 10. ANGKA KERENTANAN PANGAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2016 Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia
  • 11. PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI KEGIATAN DESA MANDIRI PANGAN Lokasi : 30 Desa di 6 Kabupaten Pengembangan Lahan Pekarangan (Bantuan Bibit/benih) Pengembangan Ternak Kambing, Itik, Ikan
  • 12. PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN BIDANG PETERNAKAN Lokasi di 6 Kabupaten/Kota Bantuan 2310 ekor pengembang itik pegagan (APBD) 120 ekor pengembang itik pegagan (APBN) 3074 ekor ayam buras (APBD) 66 ekor kambing (APBD)
  • 13. KEBIJAKAN DALAMKEBIJAKAN DALAM RANGKA STABILITASRANGKA STABILITAS HARGA PANGANHARGA PANGAN
  • 14. Menjaga harga di tingkat produsen Memotong rantai pasok Menekan harga di tingkat konsumen Mengurangi keuntungan middleman Merubah struktur pasar 1.1. PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM)
  • 15. TOKO TANI INDONESIA (TTI) Lokasi : Tahun 2016 di 7 Kabupaten dengan 16 gapoktan dan 49 TTI. Penyaluran ke TTI Kota Palembang dan Kabupaten Pelaksana Tahun 2017 di 6 Kabupaten 20 gapoktan Penyaluran ke Jabodetabek Harga di TTI di Kota Palembang dan Kabupaten Pelaksana Rp. 7.800,- per Kg. Untuk Harga di Jabodetabek Rp. 8.100,- per Kg
  • 16.
  • 17. 2.2. LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (LDPM) TUJUAN LDPM 1. Memberdayakan Gapoktan agar mampu mengembangkan unit usaha distribusi atau pemasaran atau pengolahan hasil dan unit pengelola cadangan pangan. 2. Mengembangkan agribisnis melalui peningkatan usaha pembelian dan penjualan gabah, beras dan/atau jagung dan pangan strategis lainnya di luar masa panen gabah/beras/jagung. 3. Meningkatkan nilai tambah produk petani anggotanya melalui kegiatan penyimpanan atau pengolahan atau pengemasan dan lain-lain.
  • 18. LOKASI 5 Kabupaten Sasaran : Gapoktan Sentra dan Non Sentra Padi Bantuan Pemerintah per Gapoktan Rp.
  • 19. Program kementrian pertanianProgram kementrian pertanian (Dinas Ketahanan(Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian)Pangan, dan Dinas Pertanian) bekerja samabekerja sama dengan BULOG dan TNI dalam menyerap gabahdengan BULOG dan TNI dalam menyerap gabah diluar kualitas secara langsung dari petani dengandiluar kualitas secara langsung dari petani dengan harga Rp.3.700/Kg GKPharga Rp.3.700/Kg GKP 3.3. SERAP GABAH (SERGAB)
  • 20. KONSUMSI DANKONSUMSI DAN KEAMANAN PANGANKEAMANAN PANGAN
  • 21. Perkembangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011 -2016 Skor PPH Tahun 2017 meningkat menjadi 92,2
  • 22. Latar Belakang :  Realisasi konsumsi masyarakat masih dibawah anjuran penemuhan gizi  Perhatian terhadap pemanfaatan lahan perkarangan reklatif masih terbatas Tujuan : 1. Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari 2. Mengembangan sumber benih untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan perkarangan 3. Mengembangkan ekonomi produktif keluarga hingga mampu meningkatkan kesejahteraan Sasaran : Kelompok wanita yang ditetapkan berdasarkan dasa wisma PKK. Hasil perkarangan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga juga sebagai bahan baku untuk usaha mikro kecil bidangn pangan antara lain : melalui pengolahan pangan lokal dalam bentuk tepung- Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
  • 24. GERTAM CABEGERTAM CABE Gerakan penanaman cabe denganGerakan penanaman cabe dengan pemanfaatan pekarangan dalam Kawasanpemanfaatan pekarangan dalam Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) danRumah Pangan Lestari (KRPL) dan Kelompok Halaman AsriKelompok Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) TP-Teratur Indah dan Nyaman (Hatinya) TP- PKKPKK di 17 Kab/Kotadi 17 Kab/Kota
  • 25. OtOritas kOmpetenOtOritas kOmpeten keamanan pangan daerahkeamanan pangan daerah (Okkp-d) sumatera(Okkp-d) sumatera selatanselatan • OKKP-D adalah institusi pemerintah yang diberi kewenangan serta ditunjuk oleh Gubernur untuk melaksanakan program pengawasan keamanan pangan segar di provinsi/kabupaten/kota. • Tujuan : Menjamin Produk Pertanian Segar sesuai standar mutu yg ditetapkan melalui sertifikasi Prima2, Prima 3 dan Registrasi PSAT
  • 26. Ruang Lingkup Pelayanan OKKP-DRuang Lingkup Pelayanan OKKP-D SUMSELSUMSEL
  • 27. SERTIFIKAT PRIMA 3 : DIKELUARKAN OLEH OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH (OKKP-D) MEMENUHI ASPEK : • KEAMANAN PANGAN(GPP) SERTIFIKAT PRIMA 1 : DIKELUARKAN OLEH OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN PUSAT (OKKP-P) MEMENUHI ASPEK : • KEAMANAN PANGAN • MUTU • LINGKUNGAN • TENAGA KERJA SERTIFIKAT PRIMA 2 : DIKELUARKAN OLEH OTORITAS KOMPETEN KEAMANAN PANGAN DAERAH (OKKP-D) MEMENUHI ASPEK : • KEAMANAN PANGAN (GPP) • MUTU (GAP) Tingkatan sertifikat
  • 29. OUTPUTOUTPUT SERTIFIKASISERTIFIKASI OKKP-DOKKP-D SUMSEL s/d 2016 (30SUMSEL s/d 2016 (30 Sertifikat Mutu)Sertifikat Mutu) 29
  • 30. OUTPUT SERTIFIKASI OKKP-D SUMSEL TAHUN 2017 56 SERTIFIKAT ; DALAM PROSES 27 SERTIFIKAT
  • 32. Tugas jejaring keamanan pangan daerahTugas jejaring keamanan pangan daerah Melaksanakan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan secara bersama sesuai tupoksi SKPD terkait Mempersiapkan bahan pelaksanaan Mutu dan Keamanan Melaporkan Pelaksanaan Tugas Kepada Kepala Daerah 2 4 1 Koordinasi Kegiatan Mutu dan Keamanan Menyusun Rencana Kegiatan Mutu dan Keamanan3 32 55 OKKPD
  • 33. Tim jejaring keamanan pangan daerahTim jejaring keamanan pangan daerah Pengarah : Sekda Kabupaten/Kota Penanggungjawab : Bupati/Walikota Anggota Tim JKPD :  Dinas Ketahanan Pangan  BPOM  Dinas Perdagangan  Dinas Pertanian  YLKI  Dinas Kelautan dan Perikanan  Kementrian Agama  Balai Karantina  Ditreskrimsus Polda 33OKKPD
  • 34. KELAS MUTU BERAS DAN BERAS KHUSUSKELAS MUTU BERAS DAN BERAS KHUSUS 34 Pasca penetapan HET Beras dan Kelas Mutu Beras, saat ini penjualan beras (ritel/pasar) sudah mengacu pada kelas mutu beras dan beras khusus; Perlu dilakukan pengawasan (pengujian mutu beras, persyaratan, dll) beras; Peranan OKKP-P/D sangat penting.
  • 35.
  • 36.
  • 38. PROGRAM UPSUS SIWABPROGRAM UPSUS SIWAB Upaya Khusus percepatan peningkatanUpaya Khusus percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting yangpopulasi sapi dan kerbau bunting yang selanjutnya disebut UPSUS SIWAB adalahselanjutnya disebut UPSUS SIWAB adalah Kegiatan yang terintegrasi untukKegiatan yang terintegrasi untuk percepatan peningkatan populasi sapi danpercepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau secara berkelanjutankerbau secara berkelanjutan
  • 39.
  • 40. TARGET UPSUS SIWABTARGET UPSUS SIWAB KAB/KOTAKAB/KOTA No Kabupaten Target Akseptor ∑ Sapi yg di IB Target Sapi Bunting (Ekor) Target Sapi Melahirkan (Ekor) IB KA IB KA 1 OKU 2.000 1028 1000 1000 600 700 2 OKI 7069 5229         3 M.ENIM 4811 2176 2176 2635 1810 1469 4 LAHAT 1500 750 380 1000 300 800 5 MUSI RAWAS 7112 7112 4978 497 4480 448 6 MUBA 7040 5000 4500 500 4350 475 7 BANYU ASIN 8291 2000 2000 7281 1800 2839 8 OKU SELATAN 2000 1600 1120 280 1098 274 9 OKU TIMUR 16000 11200 7280 3840 6532 3072 10 OGAN ILIR 5738 2869 1865 2008 1679 1406 11 E. LAWANG 1750 1000 950 1600 900 1600 12 PALEMBANG 1982 1025 1000 1695 1000 1695 13 PRABUMULIH 349 210 220 180 170 140 14 P. ALAM 472 424 296 222 296 222 15 L.LINGGAU 500 465 225 310 220 298   SUMSEL 66.614 42088 27990 23048 25235 15438
  • 41. REALISASI UPSUS SIWABREALISASI UPSUS SIWAB NO KABUPATEN/KOTA REALISASI PER OKT 2017* (ekor) IB BUNTING LAHIR 1 Palembang 897 479 94 2 Banyuasin 1.618 494 272 3 Muba 1.330 633 370 4 OKI 6.165 3.654 2.418 5 Ogan Ilir 133 153 26 6 OKU 1.536 296 219 7 OKUS 368 196 81 8 OKUT 13.278 2.429 1.281 9 Pagaralam 782 602 245 10 Mura 6.654 1.940 1.241 11 Lubuklinggau 79 84 36 12 Muara Enim 1.421 819 447 13 Lahat 460 528 35 14 Empat Lawang 1 - - 15 Prabumulih 100 203 229 16 PALI 44 13 2 17 Muratara - - -   Total 34.866 12.523 6.996
  • 42. PROGRAM BEKERJAPROGRAM BEKERJA • Program/Kegiatan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (bekerja) Kementerian Pertanian tahun 2018, khususnya pada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan pada 30 Desa di Kecamatan Teluk Gelam dan kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering llir (OKl). • Masing-masing KK menerima 50 ekor ayam/itik atau 3 ekor kambing.
  • 44. Program Peningkatan Sistem Distribusi dan Stabilitas HargaProgram Peningkatan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga PanganPangan PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Pengembangan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Jumlah Tambahan Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Daerah yang Terkena Bencana Daerah yang terkena bencana (13 Kab/Kota) 64 ton Monitoring dan Evaluasi Lumbung serta Cadangan Pangan Masyarakat Jumlah Lumbung Pangan dan Cadangan Pangan Masyarakat yang dibina 10 kab/kota (OKI, OKUT, Banyuasin, OI, Lahat, Emapt Lawang, MURA, Lubuk Linggau, Muara Enim, OKUS) 98 klp, 10 kab Pemantauan dan Evaluasi Harga Pangan Strategis Jumlah Komoditi Pangan yang dipantau dan Dokumen Laporan Perkembangan monitoring sergap, Harga Pangan serta Frekuensi Monitoring Sergap 17 Kab/Kota 13 komoditi ; 5 Kab Pembinaan dan Pengembangan LUPM Jumlah Lembaga Usaha Pangan Masyarakat yang diberi bantaun mesin jahit karung 7 kabupaten (OI, OKI, MUSI RAWAS, BANYUASIN, LAHAT, MUBA, OKUT) 16 gapoktan Kajian Rantai Distribusi Pangan Strategis Jumlah Hasil Kajian Rantai Distribusi Pangan Strategis 17 kab/kota 1 komoditi beras
  • 45. Program Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan danProgram Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan PanganPeningkatan Keamanan Pangan PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Analisa NBM dan PPH Ketersediaan Jumlah hasil analisa NBM dan PPH Ketersediaan 17 kab/kota 2 dokumen Pranogsa Kebutuhan Pangan dalam Rangka HBKN Jumlah dokumen laporan 17 kab/Kota 1 dokumen Pengembangan Desa Mandiri Pangan Jumlah desa mandiri pangan sesuai potensi desa - Bibit Itik/Ayam - Benih Ikan - Pakan Itik/Ikan OKI, MUBA, Muara Enim, Banyuasin, OKU Timur, Lahat, Palembang 50 desa / 7 kab kota Penyusunan FSVA Jumlah masyarakat rawan pangan, Data Informasi 17 kab/kota 17 kab/kota Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Antisipasi Rawan Pangan 17 kab/kota 17 kab/kota Penanganan Daerah Rawan Pangan Jumlah Bantuan KK rawan Pangan OKI, MUBA, Muara Enim, Banyuasin, OKU Timur, Lahat, Palembang, Mura, OKU, Prabumulih 2.800 KK ; 10 kab/kota Monitoring ketersediaan pangan meningkatnya pengetahuan kelompok akses penggilingan 17 kab/kota 101 Klp / 6 kab Pengembangan pangan pokok lokal alternatif beras Jumlah bantuan 4 Kabupaten (Lahat, Muara Enim, OKUT, OKUS) 120 KK, Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani (PEDA) 150 Pengurus/pendamping 17 kab/Kota 1000 Peserta PEDA Prov. Sumsel
  • 46. Program Peningkatan Penganekaragaman KonsumsiProgram Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Peningkatan Keamanan PanganPangan dan Peningkatan Keamanan Pangan PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Lomba Cipta menu B2SA, dan Promosi Konsumsi Pangan jumlah menu yang dihasilkan Provinsi dan Pusat 204 menu Analisis Situasi Konsumsi Pangan Tersedianya data Konsumsi Pangan 17 Kab/Kota 1 Dokumen Pengembangan Pangan Pokok Lokal (P3L) Non Beras Jumlah alat pengolahan pangan non beras yang diberikan kepada kelompok sasaran 5 Kab/Kota (Mura, OKUT, Linggau, Pagar Alam, OKU) 5 Unit, 5 kab/kota Gerakan diversifikasi konsumsi pangan Jumlah KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) yg diberdayakan OKI, MUBA, Muara Enim, Banyuasin, OKU Timur, Lahat 7 KRPL / 7kab kemiskinan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Frekuensi pengawasan keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Provinsi dan 17 Kab/Kota 1 kali Pengambilan (34 sampel), dan 14 kali inspeksi pasar modern& tradisional, 68 perlakuan Pengembangan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan - Jumlah Rencana sertifikat yang akan diterbitkan Produsen Pangan Segar di 17 Kab/Kota 70 sertifikat Media publikasi Produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) bersertifikat Jumlah jenis media publikasi Provinsi dan Luar Provinsi 3 Jenis Bimtek Mutu dan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) bagi pelaku usaha Jumlah pelaku usaha yang dilatih Provinsi 75 pelaku usaha Sertifikasi dan Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Jumlah Produk Pangan Segar (PSAT) yang disertifikasi dan diregistrasi Produsen Pangan Segar di 17 Kab/Kota 25 PSAT
  • 47. Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit TernakProgram Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Hewan Menular Jumlah Jenis Penyakit yang Memerlukan Pencegahan dan pengendalian - Rabies - Jembrana 17 Kab/Kota 2 Jenis Pengembangan Klinik Hewan Jumlah Sample dan obat 17 Kab/Kota 1 Paket Penyediaan Obat Ternak dan Pelayanan Kesehatan ternak/hewan Jumlah jenis obat dan pelayanan keswan 17 Kab/Kota 1 paket Obat (ANTIBIOTIK, ROBONSIA, ANTIPARASIT, VITAMIN) Surveilance keswan & kesmavet Jumlah Sampel Hasil Surveilance Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Komering Ilri, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, Muara Enim, dan Lahat 12 bulan Pengawasan daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) pada hari-hari besar Jumlah pedagang dan peternak Pengawasan Daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) 17 Kab/Kota 170 Pedagang dan peternak Penguatan PUSKESWAN Jumlah Puskeswan yang dibantu obat (ANTIBIOTIK, ROBONSIA, ANTIPARASIT, VITAMIN) 17 Kab/Kota 17 Puskeswan Penyidikan Penyakit Jumlah Sample Penyakit 17 Kab/Kota 12 bulan
  • 48. Program Peningkatan Produksi Hasil PeternakanProgram Peningkatan Produksi Hasil Peternakan PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Pengembangan Pembibitan dan Hijauan Pakan Ternak (HPT) Operasional BIB, Pakan Ternak, Pengadaan Sarana Kantor, Jasa Pembinaan Karyawan UPTD BIB Sembawa 12 bulan Pemeliharaan Sarana, Prasarana dan Kebun HMT Sarana Kerja, Bahan Material : Bibit Tanaman Rumput, Pupuk Organic, Bahan Kimia (racun pohon perdu), Jasa Tenaga Kerja Pihak ke 3 UPTD BIB Sembawa 12 bulan Pemeliharaan Kesehatan Hewan dan Pemuliaan Bibit Jumlah Bahan Kimia dan Nitrogen, Obat-Obatan Ternak, Straw, Kesehatan Hewan dan Laboratorium UPTD BIB Sembawa 12 bulan Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) menunjang program PSDS (Program Swasembada Daging Sapi) Jumlah Akseptor yang mendapatkan Pelayanan IB 17 Kab/Kota 50 ribu dosis - struk semen beku 20 ribu - n2 cair 13 ribu Pengembang Ternak Integrasi Tanaman Jumlah Ternak yang Terintergrasi dengan Tanaman Sawit/Karet Kab. Ogan Ilir, Kab. OKI, Kab. Musi Rawas, Kab. Lahat, Kab. OKU, Kota Pagar Alam dan Kota Palembang kambing 150 ekor, sapi 100 ekor Pusat Pengembangan Kerbau Rawa Jumlah Unit, Jumlah Kerbau Rambutan, Banyuasin 1 Paket, 25 ekor kerbau rawa
  • 49. LanjutanLanjutan PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Pengembangan Demplot Sapi Perah jumlah pakan konsentrat Gandus, Palembang 28.500 kg pakan konsentrat dan 6.500 Kg Hijauan Rumput Pelestarian Plasma Nutfah Pelestarian Plasmah Nutfah Peternakan Ogan Ilir 1 Kabupaten 300 ekor itik pegagan Hijauan Pakan Ternak Berkualitas Jumlah Bibit Tanaman Rumput, Pupuk Organic, 10 Kab/Kota (Prabumulih, Lahat Lagaralam Musirawas, MUBA, OKUT, OI, OKI, Palembang, Lubuklinggau) 21 hektar Pengembangan Ternak Kambing di Daerah pengetasan kemiskinan (bantuan ternak kambing) Jumlah Komoditi ternak kambing PE yang dikembangkan di daerah pengentasa kemiskinan Palembang, MUBA, Musi Rawas, Banyuasin, OKI,Muara Enim, OKUT, Lahat 2100 ekor (Rp.500.000.000 /Kab ; 300 ekor/Kab)
  • 50. Program Peningkatan Pemasaran Hasil ProduksiProgram Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi PeternakanPeternakan PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah Jumlah Promosi hasil peternakan Provinsi dan Nasional 3 kali (1 Provinsi, 2 kali Nasional) Pembinaan Asuransi Ternak Jumlah sapi/kerbau yang ikut ansuransi 7 Kabupaten (OKUT, OKU, OKI, MUBA, Banyuasin, Musirawas, Muara enim) 7000 ekor sapi/kerbau Peningkatan Kapabilitas Pasar Ternak Jumlah Pembina dan pelaku usaha 6 Kabupaten (OI, OKI, Banyuasin, Palembang, OKUT dan Lahat) 180 Pelaku usaha Pengembangan Pengolahan Susu Kerbau Rawa Jumlah bantuan alat pengolahan dan packing susu kerbau (gula puan, sagon, caramel) 2 Kabupaten (OKI dan Banyuasin) 2 kelompok
  • 51. Program Peningkatan Penerapan Teknologi PeternakanProgram Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN LOKASI TARGET PENCAPAIAN Pembinaan Sentra Peternakan Rakyat jumlah petugas keswan yang dilatih Banyuasin, MUBA, OKI, Muara Enim, Lahat, OKU Selatan 150 petugas
  • 52. KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018KEGIATAN PUPM TA. 2016–2018 No Kabupaten TA. 2016 (gapoktan) TA. 2017 (gapoktan) Usulan TA. 2018 (gapoktan) TA. 2018 (gapoktan) E - Proposal Provinsi 1 Musi Banyuasin 1 - 2 2 2 2 Banyuasin 3 3 5 5 5 3 Prabumulih - - - - - 4 Lahat 1 2 - 3 3 5 Empat Lawang - - 4 4 4 6 Pagar Alam - - 2 2 2 7 PALI - - 2 2 2 8 Muara Enim - - 2 2 2 9 Musi Rawas 3 4 - 7 6 10 Musi Rawas Utara - - 3 3 3 11 Lubuk Linggau - 2 - 2 2 12 OKU Selatan - - - 3 3 13 OKU Timur 3 5 - 6 5 14 OKU - - 5 3 3 15 Ogan Komering Ilir 3 4 - 7 5 16 Ogan Ilir 2 - 1 1 2 17 Palembang - - - - 2 Jumlah 16 20 26 32 51 2424
  • 53. Tahap Penumbuhan (kelompok baru 2018 ) Jumlah/lokasi = 72 Desa/Kelompok (14 Kabupaten/Kota), OKI, OKU, OKUS, Banyuasin, Muba, Mura, Lubuk Linggau, Pagaralam, Prabumulih, OI, Muratara, Pali, Lahat, Jumlah Rumah Tangga per lokasi/desa : 30 RT Bantuan pemerintah = Rp 50.000.000 Komponen biaya :  Rp 20.000.000 untuk pembuatan kebun bibit  Rp 7.000.000 untuk pengembangan demplot  Rp 15.000.000 untuk pekarangan anggota  Rp 6.000.000 untuk pengembangan kebun sekolah  Rp 2.000.000 untuk pengolahan hasil pekarangan dan pengembangan menu B2SA PEMBERDAYAAN PEKARANGAN