SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
NAMA : Alfonsus Kartino Pala
NPM : 130404020173
Matakulia : Pengauditan Lanjutan
AUDIT BERBASI RESIKO
Pengertian Audit Berbasis Risiko
(Tujuan sub-bab ini adalah memahami apa yang dimaksud audit berbasis risiko) Audit
Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan
untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah
ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi.
Pendekatan audit ini berfokus dalam mengevaluasi risiko-risiko baik strategis, finansial,
operasional, regulasi dan lainnya yang dihadapi oleh organisasi. Dalam Audit berbasis risiko,
risiko-risiko yang tinggi diaudit, sehingga kemudian manajemen bisa mengetahui area baru mana
yang berisiko dan area mana yang kontrolnya harus diperbaiki.
Risk-Based Audit memastikan bahwa seluruh tanggung jawab manajemen telah
dilakukan secara efektif. Tanggung jawab manajemen yang utama termasuk
memastikan internal control telah memadai dan manajemen risiko telah dilakukan dengan tepat,
diikuti oleh berbagai fungsi dan unit kerja di perusahaan. Peran Risk-Based Audit dalam
peningkatan Internal Control dan Proses Manajemen Risiko sangat menyeluruh dan strategis.
Oleh karena itu apabila Risk Based Auditdiimplementasikan dengan konsisten, maka
efektivitas Internal Control dan Proses Manajemen Risiko perusahaan akan meningkat.
Pendekatan audit berpeduli risiko bukan berarti menggantikan pendekatan audit
konvensional yang dijalankan oleh lembaga audit intern yang sudah berjalan selama ini.
Pendekatan ini hanya membawa suatu metodologi audit yang dapat dijalankan oleh auditor intern
dalam pelaksanaanpenugasan auditnya melalui pendekatan dan pemahaman atas risiko yang
harus diantisipasi, dihadapi, atau dialihkan oleh manajemen guna mencapai tujuan.
Perbedaan pendekatan audit berpeduli risiko dengan pendekatan audit konvensional
adalah pada metodologi yang digunakan dimana auditor mengurangi perhatian pada pengujian
transaksi individual dan lebih berfokus pada pengujian atas sistem dan proses bagaimana
manajemen mengatasi hambatan pencapaian tujuan, serta berusaha untuk membantu manajemen
mengatasi (mengalihkan) hambatan yang dikarenakan faktor risiko dalam pengambilan
keputusan.
Tujuan Audit Berbasis Risiko
(Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui tujuan pelaksanaan audit berbasis risiko)
Tujuannya audit berbasis risiko adalah memberikan keyakinan kepada Komite Audit, Dewan
Komisaris dan Direksi bahwa:
1. Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko, dan proses tersebut telah dirancang dengan
baik.
2. Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh manajemen ke dalam semua tingkatan
organisasi mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja terkecil dan telah berfungsi dengan
baik.
3. Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup dan berfungsi
dengan baik guna mengendalikan risiko.
Manfaat Audit Berbasis Risiko
(Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui manfaat dari pelaksanaan audit berbasis risiko)
Audit berbasis risiko mempunyai manfaat yang banyak bagi organisasi, antara lain adalah
sebagai berikut:
1. menjadi sistem check dan balance terhadap kontrol organisasi
2. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi kesalahan dalam laporan keuangan
3. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko
4. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi adanya fraud atau masalah lainnya
5. mengungkap temuan mengenai kelemahan yang dimiliki manajemen
Ruang Lingkup Audit Berbasis Risiko
(Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui batasan-batasan audit berbasis risiko)
1. Penilaian atas identifikasi risiko yang dilakukan oleh manajemen termasuk risiko bisnis yang
dapat menghalangi pencapaian tujuan perusahaan.
2. Mengetahui kadar dan dampak risiko yang menimpa perusahaan.
3. Mempercepat eskalasi risiko tinggi kepada manajemen puncak.
4. Kemampuan melakukan pemeriksaan manajemen risiko yang akan ditularkan kepada seluruh
anggota auditor maupun auditee.
Peran Audit Berbasis Risiko
(Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui peran audit berbasis risiko)
1. Dengan analisis risiko yang berkesinambungan, Internal Audit akan memiliki Early Warning
Signals, sehingga penanganan risiko dapat dilakukan lebih proaktif dan dini.
2. Mengomunikasikan visi, misi, strategi kebijakan direksi dan mekanisme pelaporan yang
berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan ke seluruh jajaran perusahaan.
3. Mengidentifikasi KPI (Key Performance Index) dan CSA ( Control Self-Assessment) yang
berkaitan dengan risiko.
4. Mengikutsertakan stakeholders utama dan komunitas investasi dalam kegiatan dan
perkembangan manajemen risiko perusahaan.
Agar ABR dapat berhasil dengan baik diperlukan kerjasama antara auditor intern dengan
manajemen dalam melakukan penilaian kelemahan pengendalian diri sendiri (control self
assessment). Control self assessment merupakan proses dimana manajemen melakukan self
assessment terhadap pengendalian atas aktivitas pada unit operasional masing-masing dengan
bimbingan auditor intern.
Dalam hal ini, manajemen melakukan identifikasi risiko kegiatan serta mengevaluasi
apakah telah ada pengendalian yang dapat mengurangi risiko tersebut serta mengembangkan
rencana kerja (action plan) untuk meningkatkan pengendalian yang ada. Manfaat utama dari
control self assessment oleh manajemen adalah adanya kesadaran bahwa tanggung jawab untuk
menilai risiko dan mengendalikan aktivitas suatu organisasi berada di tangan manajemen sendiri
sehingga dapat meningkatkan kepedulian terhadap pengendalian intern.
Pendekatan ABR memerlukan keterlibatan auditor intern dalam melakukan penaksiran
risiko (risk assessment). Risk assessment menyoroti peran auditor intern dalam mengidentifikasi
dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi entitas. Oleh karena itu diperlukan sikap proaktif
dari auditor intern dalam mengenali risiko yang dihadapi manajemen dalam mencapai tujuan
organisasinya. Auditor intern dapat menjadi mitra manajemen dalam meminimalkan risiko
kerugian (loss) serta memaksimalkan peluang (opportunity) yang dimiliki entitas. Penentuan
tujuan dan ruang lingkup audit serta alokasi sumber daya auditor intern sepenuhnya didasarkan
pada prioritas tingkat risiko yang dihadapi organisasi.
Sejalan dengan evolusi peran auditor intern dan perubahan paradigma dari pihak
manajemen, maka pandangan terhadap risiko juga berubah, yaitu:
1. Bila sebelumnya hanya auditor yang tertarik dengan masalah pengelolaan risiko audit, pada
paradigma baru, pihak-pihak yang terkait dengan manajemen organisasi mulai tertarik dengan
manajemen risiko;
2. Pendekatan dalam menangani risiko yang tadinya dilakukan secara terpisah-pisah (fragmentasi)
dan tidak mengenal kebijakan risiko (risk policy), saat ini pengelolaan risiko telah terfokus,
terkoordinasi dan telah ditetapkan kebijakan dalam penanganannya;
3. kegiatan auditor yang tadinya berupa: inspeksi, deteksi dan reaksi terhadap risiko, pada saat ini
lebih mengarah pada: antisipasi, pencegahan dan monitoring risiko;
4. pendekatan lama menganggap bahwa sumber risiko adalah orang-orang di dalam dan di luar
organisasi, saat ini yang dianggap sebagai sumber risiko adalah proses.
Aspek yang Harus Diperhatikan
(Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui aspek yang harus dipraktekkan sebelum
melakukan audit berbasis risiko) Adapun Aspek-aspek yang perlu diperhatikan auditor dalam
melakukan pendekatan audit berbasis risiko:
1. Dalam menerapkan ABR, auditor perlu mengidentifikasi wilayah/area yang memiliki risiko yang
menghambat pencapaian tujuan manajemen. Misalnya dalam audit keuangan, risiko salah saji
yang besar/tinggi pada penyajian laporan keuangan. Wilayah/area yang memiliki tingkat risiko
yang tinggi tersebut akan memerlukan pengujian yang lebih mendalam.
2. Auditor dapat mengalokasikan sumber daya auditnya berdasarkan hasil identifikasi atas
kemungkinan dan dampak terjadinya risiko. Wilayah berisiko rendah menjadi prioritas akhir
alokasi sumber daya audit.
Oleh karena itu, dalam ABR, auditor harus melakukan analisis dan penaksiran risiko
yang dihadapi auditi. Dalam melakukan analisis dan penaksiran risiko (risk assessment), auditor
perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Risiko kegiatan dari auditi (the auditee business risk), yaitu risiko terjadinya suatu kejadian yang
dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen. Risiko yang dimaksud bukan
hanya risiko atas salah saji laporan keuangan namun juga risiko tidak tercapainya sasaran/tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Cara manajemen mengurangi atau meminimalisasi risiko.
3. Wilayah/area yang mengandung risiko dan belum diidentifikasi oleh manajemen secara memadai
atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh manajemen.
Metodologi Audit Berbasis Risiko
(Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui cara melakukan audit berbasis risiko dan
diharapkan para pembaca dapat melakukan audit berbasis risiko) Pendekatan dan metodologi
audit berbasis risiko diilustrasikan dalam 3 tahapan besar yaitu:
AsesmenRisiko
Tahapan yang digunakan untuk menentukan frekuensi, intensitas, dan waktu audit dengan
cara mengidentifikasi, mengukur, dan menentukan prioritas risiko agar keterbatasan sumber daya
yang kita miliki dapat diarahkan ke area dengan bobot risiko tinggi. Tahap ini dapat ditiadakan
bilamana profil risiko yang dihasilkan oleh unit Manajemen Risiko Korporasi sudah tersedia dan
dapat diyakini keandalannya
Pada tahap ini, internal auditor juga perlu menetapkan kriteria auditable units antara lain:
1. Unit tersebut memberikan kontribusi yang berdampak cukup besar pada tujuan perusahaan
2. Justifikasi biaya pengendalian atas unit yang memiliki potensi kerugian yang lebih besar
daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian termasuk biaya audit.
Penyusunan Program Audit Internal
Berdasarkan hasil asesmen risiko, masing-masing auditable units ditetapkan nilai
akhirnya menggunakan faktor risiko seperti:
1. Audit Assurance; Melihat relevansi hasil kajian audit periode sebelumnya atas area yang
memiliki risiko dengan rating tinggi
2. Materialistis; Mengkaji area yang memiliki dampak risiko tinggi dengan menggunakan
parameter keuangan maupun non keuangan
3. Residual Risk; Nilai risiko yang telah memperhitungkan faktor positif yang dimiliki perusahaan
seperti pengendalian internal
4. Audit Judgement; Pertimbangan auditor atas perubahan sistem dan prosedur, restrukturisasi
organisasi yang mempunyai dampak kepada area tertentu
Pelaksanaan Program Audit Internal
1. Mengkaji keselarasan sasaran unit operasional, direktorat, dan individu dengan tujuan
perusahaan; Auditor Internal harus memastikan bahwa tujuan bisnis sudah diterapkan secara
efektif dan telah dikomunikasikan ke seluruh tingkatan dalam organisasi.
2. Mengevaluasi efektivitas ketersediaan, kuantifikasi, dan penerapan selera dan batasan risiko
(corporate risk appetite and risk tolerance) berdasarkan kebijakan dan prosedur di dalam
perusahaan; Auditor Internal harus dapat memberikan keyakinan bahwa manajemen bekerja
dalam parameter risiko yang telah ditetapkan.
3. Mendeteksi analisis kesenjangan praktik manajemen risiko dan prosedurnya berdasarkan
kerangka kerja yang telah ditetapkan; Auditor Internal harus melakukan evaluasi terhadap proses
implementasi kerangka kerja penerapan manajemen risiko yang telah didokumentasikan dan
diyakini dapat memfasilitasi perubahan dinamis perusahaan.
4. Menguji efektivitas dan perlindungan terhadap informasi dan akses terhadap
pengendalian; Auditor Internal harus memahami rancangan pengendalian dan ketepatannya
berhubungan dengan bagaimana suatu tindakan pengendalian tersebut dilakukan secara
konsisten sesuai dengan arah dan kebijakan perusahaan.
Menyediakan jaminan independen dan berfungsi sebagai konsultan internal dalam rangka
memastikan pencapaian tujuan perusahaan; Auditor Internal harus memberikan jaminan yang
obyektif kepada Direksi bahwa risiko bisnis telah dikelola secara tepat dan pengendalian
internal telah berjalan secara efektif
Contoh kasus:
1. Instansi : Direktorat Bina Sosial pada Departemen ABC
2. Tujuan (sesuai renstra) : Pelaksanaan program penyaluran dana bergulir kepada UKM dalam
rangka ”untuk membantu modal kerja, memberdayakan dan memberikan nilai tambah peran
usaha kecil menengah, untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat”
3. Risiko yang dikemukakan dan dianggap penting oleh manajemen pada aktivitas ini adalah
sebagai berikut:
a) Belum ada strategi penyaluran bantuan kepada UKM.
b) Pedoman Teknis yang ada belum dapat digunakan sebagai acuan oleh pelaksana di
lapangan tentang mekanisme penyaluran dan pola “bergulir” kepada UKM yang lain.
c) Adanya kelompok UKM yang ingin menguasai penyaluran karena mereka telah ditunjuk
sebagai wakil kelompok UKM. Mahalnya biaya penyaluran melalui mitra lembaga
keuangan, yang dalam penganggaran biaya tersebut belum ditetapkan.
d) Staf dan tenaga teknis yang ditugaskan meskipun telah mendapatka pelatihan namun
belum berpengalaman dalam pengelolaan dana bergulir.
Penyelesaian:
1. Langkah pertama adalah menyusun program audit internal. Berdasarkan risiko di atas, maka
maka pengendalian intern yang dapat dilakukan untuk menjamin agar program dapat mencapai
tujuannya dapat diuraikan sebagai berikut:
 Menetapkan strategi penyaluran dan identifikasi kriteria UKM yang layak mendapatkan
dana bergulir
 Menyempurnakan pedoman teknis yang ada dengan pengaturan besarnya dana yang
dapat diterima oleh UKM dan persyaratan dapat digulirkan kepada UKM yang belum
memperoleh kesempatan
 Penegasan adanya aturan bahwa hanya kelompok UKM yang memenuhi syarat yang
mendapatkan bantuan dan tidak disalurkan kepada wakil kelompok.
 Mengupayakan negosiasi melalui program pendampingan untuk menekan biaya dan
usulan dana tambahan biaya pengelolaan yang belum tersedia.
 Penetapan program transfer keahlian melalui program pendampingan dengan pihak mitra
lembaga keuangan untuk proses penyaluran dana kepada UKM
2. Langkah kedua adalah melaksanakan melaksanakan pengendalian internal tersebut Penyelesaian
tersbut dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut:

More Related Content

What's hot

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganyogieardhensa
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain PengujianPengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujianwafa khairani
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionaldewi masita
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanjoni_aprilyanto
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian auditFaras Tika
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko auditIlham Sousuke
 

What's hot (20)

Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Pengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuanganPengungkapan laporan keuangan
Pengungkapan laporan keuangan
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Laporan Audit
Laporan AuditLaporan Audit
Laporan Audit
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain PengujianPengauditan bab 8  Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
Pengauditan bab 8 Penaksiran Risiko dan Desain Pengujian
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
(Pert 2) bab 9 materialitas dan risiko audit
 

Similar to ABR Metodologi

AI diskusi.docx
AI diskusi.docxAI diskusi.docx
AI diskusi.docxNiela7
 
Audit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoAudit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoInspektorat
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011wisnu wardhana, i nyoman
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...Intan Wachyuni
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...Ruslan -
 
Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1
Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1
Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1Fauzan Wahyuabdi
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTKanaidi ken
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reportingSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reportingDanielwatloly18
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Elemen struktur pengendalian intern versi coso
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoElemen struktur pengendalian intern versi coso
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoADE NURZEN
 
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...basrizal82
 
Manajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktiManajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktieko_apt
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...HAJUINI ZEIN
 
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxagustriyani2
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Khairi Rumantati
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
 

Similar to ABR Metodologi (20)

AI diskusi.docx
AI diskusi.docxAI diskusi.docx
AI diskusi.docx
 
Audit berpeduli risiko
Audit berpeduli risikoAudit berpeduli risiko
Audit berpeduli risiko
 
Audit
AuditAudit
Audit
 
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management   coso framework telkom 201102 enterprise risk management   coso framework telkom 2011
02 enterprise risk management coso framework telkom 2011
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
 
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
BE&GG, ruslan, hapzi ali, audit dan sistem pengendali internal, universitas m...
 
Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1
Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1
Mengevaluasi dan Meningkatkan Pengendalian Internal - Bagian 1
 
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENTMetode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
Metode Pelaksanaan FRAUD RISK ASSESSMENT
 
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reportingSi-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over  financial reporting
Si-pi, Daniel Watloly, Hapzi Ali, internal control over financial reporting
 
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
BE & GG; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, audit in...
 
Elemen struktur pengendalian intern versi coso
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoElemen struktur pengendalian intern versi coso
Elemen struktur pengendalian intern versi coso
 
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...
Be&gg, basrizal, hapzi ali, audit & internal control, universitas mer...
 
Manajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdiktiManajemen risiko ristekdikti
Manajemen risiko ristekdikti
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,Pengertian COBIT,COSO dan ERM,Universitas Mercu Buana,...
 
ppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptxppt Pengendalian Internal.pptx
ppt Pengendalian Internal.pptx
 
COSO Framework.pdf
COSO Framework.pdfCOSO Framework.pdf
COSO Framework.pdf
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, audit and internal control, universitas...
 
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

ABR Metodologi

  • 1. NAMA : Alfonsus Kartino Pala NPM : 130404020173 Matakulia : Pengauditan Lanjutan AUDIT BERBASI RESIKO Pengertian Audit Berbasis Risiko (Tujuan sub-bab ini adalah memahami apa yang dimaksud audit berbasis risiko) Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah metodologi pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah ditetapkan manajemen pada tingkatan korporasi. Pendekatan audit ini berfokus dalam mengevaluasi risiko-risiko baik strategis, finansial, operasional, regulasi dan lainnya yang dihadapi oleh organisasi. Dalam Audit berbasis risiko, risiko-risiko yang tinggi diaudit, sehingga kemudian manajemen bisa mengetahui area baru mana yang berisiko dan area mana yang kontrolnya harus diperbaiki. Risk-Based Audit memastikan bahwa seluruh tanggung jawab manajemen telah dilakukan secara efektif. Tanggung jawab manajemen yang utama termasuk memastikan internal control telah memadai dan manajemen risiko telah dilakukan dengan tepat, diikuti oleh berbagai fungsi dan unit kerja di perusahaan. Peran Risk-Based Audit dalam peningkatan Internal Control dan Proses Manajemen Risiko sangat menyeluruh dan strategis. Oleh karena itu apabila Risk Based Auditdiimplementasikan dengan konsisten, maka efektivitas Internal Control dan Proses Manajemen Risiko perusahaan akan meningkat. Pendekatan audit berpeduli risiko bukan berarti menggantikan pendekatan audit konvensional yang dijalankan oleh lembaga audit intern yang sudah berjalan selama ini. Pendekatan ini hanya membawa suatu metodologi audit yang dapat dijalankan oleh auditor intern dalam pelaksanaanpenugasan auditnya melalui pendekatan dan pemahaman atas risiko yang harus diantisipasi, dihadapi, atau dialihkan oleh manajemen guna mencapai tujuan. Perbedaan pendekatan audit berpeduli risiko dengan pendekatan audit konvensional adalah pada metodologi yang digunakan dimana auditor mengurangi perhatian pada pengujian
  • 2. transaksi individual dan lebih berfokus pada pengujian atas sistem dan proses bagaimana manajemen mengatasi hambatan pencapaian tujuan, serta berusaha untuk membantu manajemen mengatasi (mengalihkan) hambatan yang dikarenakan faktor risiko dalam pengambilan keputusan. Tujuan Audit Berbasis Risiko (Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui tujuan pelaksanaan audit berbasis risiko) Tujuannya audit berbasis risiko adalah memberikan keyakinan kepada Komite Audit, Dewan Komisaris dan Direksi bahwa: 1. Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko, dan proses tersebut telah dirancang dengan baik. 2. Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh manajemen ke dalam semua tingkatan organisasi mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja terkecil dan telah berfungsi dengan baik. 3. Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup dan berfungsi dengan baik guna mengendalikan risiko. Manfaat Audit Berbasis Risiko (Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui manfaat dari pelaksanaan audit berbasis risiko) Audit berbasis risiko mempunyai manfaat yang banyak bagi organisasi, antara lain adalah sebagai berikut: 1. menjadi sistem check dan balance terhadap kontrol organisasi 2. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi kesalahan dalam laporan keuangan 3. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko 4. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi adanya fraud atau masalah lainnya 5. mengungkap temuan mengenai kelemahan yang dimiliki manajemen
  • 3. Ruang Lingkup Audit Berbasis Risiko (Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui batasan-batasan audit berbasis risiko) 1. Penilaian atas identifikasi risiko yang dilakukan oleh manajemen termasuk risiko bisnis yang dapat menghalangi pencapaian tujuan perusahaan. 2. Mengetahui kadar dan dampak risiko yang menimpa perusahaan. 3. Mempercepat eskalasi risiko tinggi kepada manajemen puncak. 4. Kemampuan melakukan pemeriksaan manajemen risiko yang akan ditularkan kepada seluruh anggota auditor maupun auditee. Peran Audit Berbasis Risiko (Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui peran audit berbasis risiko) 1. Dengan analisis risiko yang berkesinambungan, Internal Audit akan memiliki Early Warning Signals, sehingga penanganan risiko dapat dilakukan lebih proaktif dan dini. 2. Mengomunikasikan visi, misi, strategi kebijakan direksi dan mekanisme pelaporan yang berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan ke seluruh jajaran perusahaan. 3. Mengidentifikasi KPI (Key Performance Index) dan CSA ( Control Self-Assessment) yang berkaitan dengan risiko. 4. Mengikutsertakan stakeholders utama dan komunitas investasi dalam kegiatan dan perkembangan manajemen risiko perusahaan. Agar ABR dapat berhasil dengan baik diperlukan kerjasama antara auditor intern dengan manajemen dalam melakukan penilaian kelemahan pengendalian diri sendiri (control self assessment). Control self assessment merupakan proses dimana manajemen melakukan self assessment terhadap pengendalian atas aktivitas pada unit operasional masing-masing dengan bimbingan auditor intern. Dalam hal ini, manajemen melakukan identifikasi risiko kegiatan serta mengevaluasi apakah telah ada pengendalian yang dapat mengurangi risiko tersebut serta mengembangkan rencana kerja (action plan) untuk meningkatkan pengendalian yang ada. Manfaat utama dari control self assessment oleh manajemen adalah adanya kesadaran bahwa tanggung jawab untuk menilai risiko dan mengendalikan aktivitas suatu organisasi berada di tangan manajemen sendiri sehingga dapat meningkatkan kepedulian terhadap pengendalian intern.
  • 4. Pendekatan ABR memerlukan keterlibatan auditor intern dalam melakukan penaksiran risiko (risk assessment). Risk assessment menyoroti peran auditor intern dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi entitas. Oleh karena itu diperlukan sikap proaktif dari auditor intern dalam mengenali risiko yang dihadapi manajemen dalam mencapai tujuan organisasinya. Auditor intern dapat menjadi mitra manajemen dalam meminimalkan risiko kerugian (loss) serta memaksimalkan peluang (opportunity) yang dimiliki entitas. Penentuan tujuan dan ruang lingkup audit serta alokasi sumber daya auditor intern sepenuhnya didasarkan pada prioritas tingkat risiko yang dihadapi organisasi. Sejalan dengan evolusi peran auditor intern dan perubahan paradigma dari pihak manajemen, maka pandangan terhadap risiko juga berubah, yaitu: 1. Bila sebelumnya hanya auditor yang tertarik dengan masalah pengelolaan risiko audit, pada paradigma baru, pihak-pihak yang terkait dengan manajemen organisasi mulai tertarik dengan manajemen risiko; 2. Pendekatan dalam menangani risiko yang tadinya dilakukan secara terpisah-pisah (fragmentasi) dan tidak mengenal kebijakan risiko (risk policy), saat ini pengelolaan risiko telah terfokus, terkoordinasi dan telah ditetapkan kebijakan dalam penanganannya; 3. kegiatan auditor yang tadinya berupa: inspeksi, deteksi dan reaksi terhadap risiko, pada saat ini lebih mengarah pada: antisipasi, pencegahan dan monitoring risiko; 4. pendekatan lama menganggap bahwa sumber risiko adalah orang-orang di dalam dan di luar organisasi, saat ini yang dianggap sebagai sumber risiko adalah proses. Aspek yang Harus Diperhatikan (Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui aspek yang harus dipraktekkan sebelum melakukan audit berbasis risiko) Adapun Aspek-aspek yang perlu diperhatikan auditor dalam melakukan pendekatan audit berbasis risiko: 1. Dalam menerapkan ABR, auditor perlu mengidentifikasi wilayah/area yang memiliki risiko yang menghambat pencapaian tujuan manajemen. Misalnya dalam audit keuangan, risiko salah saji yang besar/tinggi pada penyajian laporan keuangan. Wilayah/area yang memiliki tingkat risiko yang tinggi tersebut akan memerlukan pengujian yang lebih mendalam.
  • 5. 2. Auditor dapat mengalokasikan sumber daya auditnya berdasarkan hasil identifikasi atas kemungkinan dan dampak terjadinya risiko. Wilayah berisiko rendah menjadi prioritas akhir alokasi sumber daya audit. Oleh karena itu, dalam ABR, auditor harus melakukan analisis dan penaksiran risiko yang dihadapi auditi. Dalam melakukan analisis dan penaksiran risiko (risk assessment), auditor perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Risiko kegiatan dari auditi (the auditee business risk), yaitu risiko terjadinya suatu kejadian yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen. Risiko yang dimaksud bukan hanya risiko atas salah saji laporan keuangan namun juga risiko tidak tercapainya sasaran/tujuan yang telah ditetapkan. 2. Cara manajemen mengurangi atau meminimalisasi risiko. 3. Wilayah/area yang mengandung risiko dan belum diidentifikasi oleh manajemen secara memadai atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh manajemen. Metodologi Audit Berbasis Risiko (Tujuan sub-bab ini adalah mengetahui cara melakukan audit berbasis risiko dan diharapkan para pembaca dapat melakukan audit berbasis risiko) Pendekatan dan metodologi audit berbasis risiko diilustrasikan dalam 3 tahapan besar yaitu: AsesmenRisiko Tahapan yang digunakan untuk menentukan frekuensi, intensitas, dan waktu audit dengan cara mengidentifikasi, mengukur, dan menentukan prioritas risiko agar keterbatasan sumber daya yang kita miliki dapat diarahkan ke area dengan bobot risiko tinggi. Tahap ini dapat ditiadakan bilamana profil risiko yang dihasilkan oleh unit Manajemen Risiko Korporasi sudah tersedia dan dapat diyakini keandalannya Pada tahap ini, internal auditor juga perlu menetapkan kriteria auditable units antara lain: 1. Unit tersebut memberikan kontribusi yang berdampak cukup besar pada tujuan perusahaan 2. Justifikasi biaya pengendalian atas unit yang memiliki potensi kerugian yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian termasuk biaya audit.
  • 6. Penyusunan Program Audit Internal Berdasarkan hasil asesmen risiko, masing-masing auditable units ditetapkan nilai akhirnya menggunakan faktor risiko seperti: 1. Audit Assurance; Melihat relevansi hasil kajian audit periode sebelumnya atas area yang memiliki risiko dengan rating tinggi 2. Materialistis; Mengkaji area yang memiliki dampak risiko tinggi dengan menggunakan parameter keuangan maupun non keuangan 3. Residual Risk; Nilai risiko yang telah memperhitungkan faktor positif yang dimiliki perusahaan seperti pengendalian internal 4. Audit Judgement; Pertimbangan auditor atas perubahan sistem dan prosedur, restrukturisasi organisasi yang mempunyai dampak kepada area tertentu Pelaksanaan Program Audit Internal 1. Mengkaji keselarasan sasaran unit operasional, direktorat, dan individu dengan tujuan perusahaan; Auditor Internal harus memastikan bahwa tujuan bisnis sudah diterapkan secara efektif dan telah dikomunikasikan ke seluruh tingkatan dalam organisasi. 2. Mengevaluasi efektivitas ketersediaan, kuantifikasi, dan penerapan selera dan batasan risiko (corporate risk appetite and risk tolerance) berdasarkan kebijakan dan prosedur di dalam perusahaan; Auditor Internal harus dapat memberikan keyakinan bahwa manajemen bekerja dalam parameter risiko yang telah ditetapkan. 3. Mendeteksi analisis kesenjangan praktik manajemen risiko dan prosedurnya berdasarkan kerangka kerja yang telah ditetapkan; Auditor Internal harus melakukan evaluasi terhadap proses implementasi kerangka kerja penerapan manajemen risiko yang telah didokumentasikan dan diyakini dapat memfasilitasi perubahan dinamis perusahaan. 4. Menguji efektivitas dan perlindungan terhadap informasi dan akses terhadap pengendalian; Auditor Internal harus memahami rancangan pengendalian dan ketepatannya berhubungan dengan bagaimana suatu tindakan pengendalian tersebut dilakukan secara konsisten sesuai dengan arah dan kebijakan perusahaan.
  • 7. Menyediakan jaminan independen dan berfungsi sebagai konsultan internal dalam rangka memastikan pencapaian tujuan perusahaan; Auditor Internal harus memberikan jaminan yang obyektif kepada Direksi bahwa risiko bisnis telah dikelola secara tepat dan pengendalian internal telah berjalan secara efektif Contoh kasus: 1. Instansi : Direktorat Bina Sosial pada Departemen ABC 2. Tujuan (sesuai renstra) : Pelaksanaan program penyaluran dana bergulir kepada UKM dalam rangka ”untuk membantu modal kerja, memberdayakan dan memberikan nilai tambah peran usaha kecil menengah, untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat” 3. Risiko yang dikemukakan dan dianggap penting oleh manajemen pada aktivitas ini adalah sebagai berikut: a) Belum ada strategi penyaluran bantuan kepada UKM. b) Pedoman Teknis yang ada belum dapat digunakan sebagai acuan oleh pelaksana di lapangan tentang mekanisme penyaluran dan pola “bergulir” kepada UKM yang lain. c) Adanya kelompok UKM yang ingin menguasai penyaluran karena mereka telah ditunjuk sebagai wakil kelompok UKM. Mahalnya biaya penyaluran melalui mitra lembaga keuangan, yang dalam penganggaran biaya tersebut belum ditetapkan. d) Staf dan tenaga teknis yang ditugaskan meskipun telah mendapatka pelatihan namun belum berpengalaman dalam pengelolaan dana bergulir. Penyelesaian: 1. Langkah pertama adalah menyusun program audit internal. Berdasarkan risiko di atas, maka maka pengendalian intern yang dapat dilakukan untuk menjamin agar program dapat mencapai tujuannya dapat diuraikan sebagai berikut:  Menetapkan strategi penyaluran dan identifikasi kriteria UKM yang layak mendapatkan dana bergulir  Menyempurnakan pedoman teknis yang ada dengan pengaturan besarnya dana yang dapat diterima oleh UKM dan persyaratan dapat digulirkan kepada UKM yang belum memperoleh kesempatan
  • 8.  Penegasan adanya aturan bahwa hanya kelompok UKM yang memenuhi syarat yang mendapatkan bantuan dan tidak disalurkan kepada wakil kelompok.  Mengupayakan negosiasi melalui program pendampingan untuk menekan biaya dan usulan dana tambahan biaya pengelolaan yang belum tersedia.  Penetapan program transfer keahlian melalui program pendampingan dengan pihak mitra lembaga keuangan untuk proses penyaluran dana kepada UKM 2. Langkah kedua adalah melaksanakan melaksanakan pengendalian internal tersebut Penyelesaian tersbut dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut: