Mini skripsi ini disusun atas concern terhadap literasi media dan teknologi serta internet di Indonesia yang belum merata, khususnya daerah pedalaman. Kami mengharapkan pemerintah lebih memperhatikan isu ini agar sumber daya manusia didaerah terpencil juga dapat berkembang dan tidak kalah dengan masyarakat didaerah perkotaan besar.
1. MINI SKRIPSI
E-Literasi di Indonesia
(Sampel Mahasiswa/i LSPR)
Sebagai Ujian Akhir Semester 3
Nama:
Amelia Stephanie (2013170105)
Bella Setiawati (2013170226)
Claudia Fransiska Hasian (2013171038)
Cynthia (2013170054)
Kelas: MC 17-1B
2. i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan mini
skripsi yang berjudul “E-Literasi di Indonesia”, dengan sampel mahasiswa/i LSPR. Tidak
lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada dosen penulis Bapak Donny Budi Utoyo yang
telah membimbing penulis agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun mini
skripsi ini.
Mini skripsi ini ditulis untuk memperluas pengetahuan mahasiswa/i LSPR mengenai e-
literasi di Indonesia, disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Mini skripsi ini
disusun dengan berbagai kendala, baik itu yang datang dari diri penulis maupun yang datang
dari luar, namun dengan penuh kesabaran dan kerjasama dari berbagai pihak, akhirnya mini
skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga mini skripsi ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa, pelajar, umum, khususnya
pada diri penulis sendiri, dan semua orang yang membaca mini skripsi penulis ini, serta dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam mini skripsi ini, sehingga penulis turut mengharapkan adanya saran dan
kritik yang bersifat membangun demi mini skripsi ini.
Penulis
3. ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................2
C. Tujuan penelitian ...........................................................................................2
D. Manfaat Penelitian .........................................................................................2
BAB II ANALISIS LITERATUR
A. Kajian Teori....................................................................................................3
B. Hipotesis ........................................................................................................5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................................6
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................6
C. Populasi dan Sampel......................................................................................6
D. Metode dan Teknik Pengambilan Sampel ....................................................6
E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data..................................................6
F. Teknik Analisis Data.....................................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN PERMASALAHAN
A. Pemaparan Data .............................................................................................8
B. Pembahasan .................................................................................................14
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................18
LAMPIRAN ............................................................................................................................20
4. 1
BAB 1
Pendahuluan
A.Latar Belakang
E-Literasi merupakan istilah yang baru di telinga masyarakat. Masyarakat
umum menganggap bahwa e-literasi adalah kemampuan yang dimiliki setiap orang
untuk mendapatkan, mengolah, dan menyajikan informasi, namun tidak berarti setiap
orang memiliki kemampuan e-literasi.
Masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa/i LSPR, cenderung
menggunakan teknologi untuk mendapatkan informasi. Berbagai jenis informasi
mereka dapatkan, entah dari HP, laptop, internet, Tab, atau perangkat lainnya.
Mahasiswa/i LSPR ini lebih berminat mengambil informasi dari gadget yang
dipakainya sehari-hari, entah informasi ringan atau keras. Namun, mereka tidak
terlalu menyadari apakah informasi tersebut bermanfaat atau tepat untuk kehidupan
mereka.
Adanya konvergensi media juga memungkinkan masyarakat Indonesia
mengakses informasi yang cukup banyak dan secara cepat hanya dengan
menggunakan satu teknologi, karena itu, kemampuan e-literasi dibutuhkan untuk
menyaring dan mengolah informasi yang didapat.
Semua informasi dapat memiliki manfaat serta makna bagi siapa saja yang
mendapatkan dan mengolahnya, khususnya mahasiswa/i LSPR. Namun, penulis
melihat mahasiswa/i LSPR –sampel penduduk Indonesia- masih kurang menyadari
adanya fenomena e-literasi yang terjadi di Indonesia, yang masih jauh di belakang
negara-negara lain.
Mengingat e-literasi memiliki manfaat dan peranan untuk kehidupan
masyarakat, terutama mahasiswa/i LSPR yang notabene-nya jurusan komunikasi
sehingga harus bisa mengomunikasikan informasi yang didapat dengan baik, maka
penulis tertarik untuk meneliti e-literasi di Indonesia menurut mahasiswa/i LSPR
sebagai sampelnya.
5. 2
B.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan e-literasi? Apakah ada kaitannya dengan literasi
media, literasi informasi, ataupun TIK/ICT literacy?
2. Bagaimana kondisi e-literasi di Indonesia?
3. Bagaimana strategi meningkatkan e-literasi di Indonesia?
C.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui e-literasi di Indonesia terutama bagi mahasiswa/i LSPR, berikut
tujuannya adalah :
1. Dapat mengetahui makna e-literasi yang sebenarnya dan kaitannya dengan literasi
media, literasi informasi, dan TIK/ICT literacy.
2. Lebih memperhatikan fenomena e-literasi yang terjadi di Indonesia.
3. Meningkatkan kepedulian terhadap peningkatan atau pembangunan e-literasi di
Indonesia.
D.Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian mini skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa/i dapat menyadari pentingnya e-literasi di kehidupan sehari-hari.
2. Mahasiswa/i dapat memanfaatkan informasi sebagai sarana yang dapat membantu
menyelesaikan masalah serta menambah pengetahuan dalam kehidupan sehari-
hari.
6. 3
BAB 2
Analisis Literatur
A. Kajian Teori
1. PENGERTIAN LITERACY / LITERASI
Dalam berbagai kamus bahasa Inggris, literacy diartikan sebagai “the ability
to read and write” atau kemampuan untuk membaca dan menulis.
2. PENGERTIAN E-LITERASI
Menurut salah satu sumber di internet, e-literasi adalah kemampuan seseorang
untuk memahami kebutuhan informasi dan mendapatkan informasi yang tepat dalam
berbagai format, dengan menggunakan teknologi yang ada serta mampu menyajikan
informasi hasil interpretasinya sesuai dengan audiensnya. Terdapat 5 aspek
kemampuan kognitif dan teknis e-literasi:
Access: mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk
mendapatkan/mengumpulkan informasi.
Manage: menerapkan skema klasifikasi atau organisasi informasi.
Intergrate: menginterpretasikan dan menggambarkan ulang informasi,
termasuk di dalamnya membuat ringkasan, membandingkan, dan
mengambil poin penting.
Evaluate: memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan, atau
efisiensi dari informasi.
Create: menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi,
menerapkan, mendesain, membuat, atau menulis informasi.
3. KAITAN E-LITERASI DENGAN LITERASI MEDIA, LITERASI
INFORMASI, DAN TIK/ICT LITERACY
Alan Martin (seperti yang dikutip oleh Secker, 2004 : 78), mendefinisikan “e-
literasi” sebagai literasi komputer yang diintegrasikan (merupakan penggabungan)
7. 4
oleh literasi informasi, literasi moral, literasi media, dan keterampilan belajar
mengajar. Isitilah ini digambarkan sebagai suatu kemampuan individu agar dapat
berhasil mengikuti era yang memakai fasilitas elektronik atau media yang ada.
Definisi tersebut tentu saja berkaitan dengan literasi media dan literasi
informasi, di mana individu memiliki kemampuan untuk memahami, menganalisis,
menggunakan, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari konten media yang
ada, sehingga informasi yang didapat bisa disaring terlebih dahulu dan dipilih secara
netral.
Perkembangan literasi pun semakin maju sehingga muncullah istilah “ICT
literacy” (ICT=Information and Communication Technology), yaitu kemampuan
dalam menggunakan teknologi digital, alat komunikasi, dan jaringan-jaringan yang
ada untuk mengatur, mengevaluasi, dan menciptakan informasi sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Melalui definisi dan hubungan di atas, dapat disimpulkan bahwa istilah “e-
literasi” dan “ICT literacy” memiliki kesamaan dalam tujuan penggunaan teknologi
informasi sebagai alat untuk komunikasi dan titik temu informasi.
4. KONDISI E-LITERASI DI INDONESIA
Di Indonesia, jumlah penduduk yang memiliki kemampuan e-literasi semakin
banyak, namun penyebaran hal ini tidak terjadi secara merata. Sebagai negara
berkembang, masih banyak masyarakat yang belum memiliki kemampuan e-literasi
ini. Maka itu, salah satu masalah yang timbul sebagai akibatnya adalah terjadinya
digital gap (kesenjangan digital), yaitu keadaan dimana terjadi kesenjangan antara
mereka yang dapat mengakses internet melalui infrastruktur teknologi informasi
dengan mereka yang sama sekali tidak terjangkau oleh teknologi tersebut (Hayslett-
Keck, 2001).
Bahkan beberapa orang yang sudah dapat mengakses teknologi informasi yang
ada, pun belum tentu menjadi jaminan mereka dapat menggunakannya secara
maksimal, dengan maksud dipergunakan secara efisien, efektif dan siginifikan untuk
meningkatkan kualitas hidupnya. Fenomena ini dipandang sebagai sebuah kenyataan
digital divide lain yang disebabkan oleh rendahnya e-literasi dari kebanyakan
masyarakat Indonesia, yang oleh pemerintah didefinisikan sebagai “kesadaran dan
8. 5
pemahaman tentang pentingnya informasi serta pendayagunaan teknologi informasi
dan komunikasi di kalangan masyarakat dalam rangka pengembangkan budaya
informasi ke arah terwujudnya the information society” (Kominfo, 2003).
5. CARA MEMBANGUN TINGKAT E-LITERASI DI INDONESIA
Menciptakan konteks: ini merupakan tugas dari seseorang yang memiliki e-
literasi yang tinggi untuk menemukan sebuah konteks (suatu bagian yang
menambah kejelasan makna) agar masyarakat dapat mencari informasi yang
berguna untuk pemecahan masalahnya di kehidupan sehari-hari.
Melibatkan teknologi: saat masyarakat sadar bahwa mereka membutuhkan
informasi untuk memecahkan masalah mereka, inilah saatnya teknologi
menawarkan dirinya sebagai sarana efektif untuk menemukan informasi.
Mengubah perilaku: untuk melewati tahap-tahap di atas, dibutuhkan
kesadaran individu yang bersangkutan untuk mengubah perilakunya. Jika
memang benar, teknologi dan informasi telah memberikan kontribusi
pemecahan masalah untuk individu tersebut, maka hal ini merupakan
pembelajaran berharga bagi mereka. Untuk selanjutnya mereka akan
memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendapatkan informasi yang
berguna bagi pemecahan masalahnya sehari-hari.
B. HIPOTESIS
Menurut pandangan dan dugaan penulis, masyarakat masih belum
sepenuhmya sadar dan peduli tentang makna dan fungsi kemampuan e-literasi di
kehidupan sehari-hari.
Masih belum meratanya tingkat kemampuan e-literasi di Indonesia sehingga
menyebabkan adanya kesenjangan digital di dalam masyarakat. Masyarakat yang
mengakses informasi yang ada di media melalui teknologi digital yang dimiliki pun
belum tentu dapat mendayagunakannya secara maksimal.
Teknologi dan informasi akan lebih bermanfaat dan mampu untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memecahkan masalah di kehidupan
sehari-hari apabila individu memiliki tingkat e-literasi yang tinggi yang didapat
melalui bimbingan yang diberikan.
9. 6
BAB 3
Metodologi Penelitian
A.Jenis Penelitian
Metode penelitian ini merupakan jenis survei yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dari berbagai kelompok atau orang dengan angket atau
kuesioner.
Menurut tempat pelaksanaanya, penelitian ini merupakan jenis penelitian
lapangan yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya.
B.Waktu dan tempat penelitian
Tempat yang digunakan untuk meneliti objek serta subjek penelitian adalah
lingkungan STIKOM LSPR Jakarta. Waktu penelitiannya adalah masa tenang
saat ujian (22/1-27/1).
C.Populasi dan Sampel
Populasi yang dipakai untuk penelitian adalah mahasiswa/i STIKOM LSPR
Jakarta, dan sebagai sampel diambil dari 140 murid dari seluruh mahasiswa/i
STIKOM LSPR Jakarta.
D.Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah sampel random.
Dalam metode ini, penulis mencampur subjek di dalam populasi sehingga semua
objek dianggap sama dan diambil 140 orang dari seluruh mahasiswa/i LSPR.
E.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuesioner, yaitu dengan cara mengumpulkan informasi dengan menyebarkan
digital form berisi pertanyaan yang harus di jawab oleh responden melalui link:
11. 8
BAB 4
Pembahasan Permasalahan
A. Pemaparan Data
1. Hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 menunjukan lebih dari setengah responden
menjawab sering menggunakan gadget dengan persentase 82% , sebanyak 16%
menjawab cukup sering, sedangkan 2% dari responden menjawab biasa saja dalam
menggunakan gadget.
82%
16%
2%
0%
Apakah kamu sering menggunakan gadget untuk
mendapatkan informasi?
Sering
Cukup sering
Biasa saja
Jarang
Tidak pernah
12. 9
2. Hasil analisis dari pertanyaan di atas menunjukan sebanyak 98% responden
menggunakan portable gadget seperti HP, laptop, dll, sebanyak 29% menggunakan
komputer, 25% menggunakan televisi, 16% menggunakan media cetak, dan sebanyak
15% menggunakan radio untuk mencari informasi.
3. Hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 menunjukkan 100% responden percaya bahwa
informasi yang didapatkan melalui teknologi berguna bagi kehidupan mereka.
98%
29%
25%
16%
15%
0%
Teknologi apa yang sering kamu gunakan untuk mencari
informasi? (Jawaban boleh lebih dari 1)
Portable gadget seperti HP,
laptop, dll
Komputer
Televisi
Media cetak
Radio
Other
100%
0%
Apakah menurutmu, informasi yang kamu dapatkan dari
Internet yang diakses melalui gadget itu berguna bagi
kehidupanmu?
Ya Tidak
13. 10
4. Hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 menunjukan 94% dari responden membagikan
informasi yang didapatkan, sedangkan sisanya 6% dari responden mengaku tidak
membagikan informasi yang mereka dapatkan.
5. Pertanyaan nomor 5 merupakan lanjutan dari pertanyaan nomor 4. Sebanyak 65%
mengaku kadang-kadang membagikan informasi yang mereka dapatkan, 15% netral
dalam pembagian informasi, 11% responden selalu membagikan informasi, 4%
jarang, 3% tidak pernah, dan 1% tidak menentu dalam membagikan informasi.
94%
6%
Apakah kamu suka membagikan informasi yang kamu
dapatkan melalui gadget tersebut kepada orang lain?
Ya
Tidak
11%
65%
15%
4%
3% 1%
Jika ya, sesering apa?
Selalu
Kadang-kadang
Biasa saja
Jarang
Tidak pernah
Other
14. 11
6. Hasil analisis dari pertanyaan nomor 6 menunjukan sebanyak 66% mahasiswa/i LSPR
pernah menulis ulang informasi yang didapatkan untuk di bagikan kepada orang lain,
sedangkan 34% tidak pernah.
7. Hasil kuesioner di atas menunjukkan sebanyak 90% reponden pernah
membandingkan informasi yang mereka dapatkan dari sumber yang berbeda,
sedangkan 10% responden tidak pernah melakukannya.
66%
34%
Apakah kamu pernah menulis ulang informasi yang kamu
dapatkan untuk disebarkan ke orang lain?
Pernah
Tidak pernah
90%
10%
Apakah kamu pernah membandingkan informasi yang kamu
dapatkan di sumber yang satu dengan sumber lainnya?
Pernah
Tidak Pernah
15. 12
8. Menurut diagram di atas, sebanyak 71% dari responden berpendapat bahwa
penyebaran e-literasi di Indonesia belum merata, 23% tidak tahu, dan 6% berpendapat
bahwa penyebaran sudah merata.
9. Sebanyak 86% responden sadar akan adanya kesenjangan digital di Indonesia, 9%
tidak tahu, dan 5% tidak sadar akan fenomena tersebut.
6%
23%
71%
Menurut kamu, apakah penyebaran masyarakat yang
memiliki tingkat e-literasi tinggi di Indonesia sudah merata?
Sudah
Tidak tahu
Belum
86%
9%
5%
Apakah kamu menyadari adanya kesenjangan
digital di masyarakat Indonesia?
Sadar
Tidak tahu
Tidak sadar
16. 13
10.Menurut pendapat responden, sebanyak 56% menganggap penting kemampuan e-
literasi, 36% menganggap kemampuan e-literasi sangat penting, dan 8%
menganggap biasa saja.
11.Sekitar 61% responden berpendapat kemampuan e-literasi berpengaruh terhadap
kehidupan, 34% berpendapat sangat berpengaruh, 3% menjawab biasa saja, 1%
menganggap kurang berpengaruh, dan 1% responden menganggap tidak
berpengaruh.
36%
56%
8%
0% 0%
Menurut kamu, apakah kemampuan e-literasi penting?
Sangat penting
Penting
Biasa saja
Kurang penting
Tidak penting
34%
61%
3% 1% 1%
Apakah terdapat pengaruh apabila kemampuan e-literasi masyarakat
tinggi?
Sangat berpengaruh
Berpengaruh
Biasa saja
Kurang berpengaruh
Tidak berpengaruh
17. 14
12. Sebanyak 97% responden setuju akan adanya manfaat apabila terdapat bimbingan e-
literasi di Indonesia, sedangkan sisa 3% dari responden tidak sependapat bahwa
bimbingan e-literasi akan bermanfaat untuk kehidupan.
B.Pembahasan
Dapat disimpulkan hasil dari analisis mengenai e-literasi di Indonesia menurut
mahasiswa/i LSPR sebagai sampel, sebagian besar responden telah membagikan
informasi yang didapat, baik dengan menulisnya kembali atau mencari sumber-sumber
lain. Hampir seluruh mahasiswa/i LSPR mendapatkan informasi tersebut dari portable
gadget yang mereka miliki. Sebagian besar mahasiswa/i LSPR juga telah menyadari
adanya kesenjangan digital yang terjadi di Indonesia dan tingkat e-literasi yang belum
merata.
Beberapa orang menganggap adanya e-literasi kurang berpengaruh atau bahkan
tidak berpengaruh di dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada bimbingan untuk
meningkatkan kemampuan e-literasi, hanya sebagian kecil mahasiswa/i LSPR yang
menganggap hal tersebut tidak bermanfaat.
97%
3%
Akankah bimbingan peningkatan e-literasi di Indonesia berguna dan
bermanfaat untuk kehidupan masyarakat? (Jika ada)
Ya
Tidak
18. 15
Hal ini menunjukkan bahwa belum semua responden sadar akan pentingnya e-
literasi, terutama dalam kehidupan sehari-hari, dan bahkan tidak pernah
menerapkannya secara sadar atau tidak sadar.
Hasil kuesioner di atas menunjukkan bahwa teori dari Hayslett-Keck dalam
bab sebelumnya benar. Dalam teori tersebut, mereka berpendapat bahwa salah satu
masalah yang muncul akibat kurang meratanya e-literasi adalah kesenjangan digital,
yaitu di mana terjadi perbedaan yang mencolok antara bagian masyarakat yang dapat
mengakses informasi melalui teknologi yang ada dan mereka yang tidak dapat
dijangkau oleh teknologi modern.
Melalui data di atas, juga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden
sudah mengakses informasi yang ada di media melalui gadget atau teknologi digital
yang dimiliki, tetapi belum semua responden menyaring informasi tersebut seperti
ditunjukan oleh hasil survei. Sebagian kecil responden tidak membandingkan
informasi yang mereka dapatkan di sumber yang satu dengan sumber yang lainnya,
berarti mereka percaya dengan berita yang diberikan oleh 1 sumber tersebut. Namun,
sebagian besar sudah membandingkan informasi dari sumber berbeda.
Dengan kata lain, individu yang telah mengakses teknologi pun belum tentu
memiliki kemampuan e-literasi yang memadai, karena walaupun seluruh responden -
sampel masyarakat Indonesia- telah dapat mengakses teknologi, dan menganggap
informasi yang didapatkan berguna untuk kehidupan mereka, namun belum tentu
mereka mendayagunakan informasi tersebut secara maksimal. Adanya bimbingan
yang tepat akan sangat berguna untuk meningkatkan e-literasi masyarakat.
19. 16
BAB 5
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan e-
literasi berkaitan dengan literasi informasi, literasi media dan ICT literacy, seperti
ditunjukkan oleh hasil survei. Sebagian besar responden mendapatkan dan mencari
informasi melalui teknologi digital yang mereka miliki, seperti portable gadget (HP,
laptop, dll). Informasi yang didapat ini bersumber dari media-media yang ada di
perangkat digital, di mana sebagian besar responden sudah melakukan penyaringan
terhadap informasi yang ada, dengan membandingkan informasi dari sumber
berbeda untuk mengetahui tingkat keakuratan suatu berita. Sebagian besar responden
juga turut menyebarkan informasi yang telah didapat kepada keluarga, teman atau
pihak lainnya. Bagi mereka, informasi yang didapat memberikan dampak terhadap
pekerjaan dan kehidupan pribadi masing-masing responden. Hal ini adalah pertanda,
secara sadar atau tidak sadar, sebagian besar responden telah memiliki tingkat e-
literasi yang cukup tinggi.
Namun, dapat disimpulkan juga bahwa tingkat e-literasi di Indonesia belum
merata karena belum semua responden dapat mendayagunakan informasi yang
mereka miliki itu dengan baik. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat melek
teknologi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Banyak daerah pedalaman di Indonesia yang belum terjangkau oleh teknologi
modern, banyak dari mereka yang tidak mengetahui apa arti dan fungsi dari internet
tersebut. Selain itu, masyarakat perkotaan menengah ke atas yang kenal dengan
teknologi, belum tentu memiliki tingkat e-literasi yang tinggi, terlihat dari beberapa
responden yang melakukan pencarian informasi hanya dari satu sumber dan
langsung memercayainya.
Teknologi yang semakin maju membuat beberapa pihak sadar bahwa tingkat
melek teknologi di Indonesia perlu ditingkatkan. Akses internet yang cenderung
mudah dan praktis dapat membantu pemecahan masalah berbagai hal yang terjadi
20. 17
dalam kehidupan sehari-hari. Karena adanya kesenjangan digital di Indonesia, maka
bimbingan atau penyuluhan mengenai teknlogi dan manfaatnya diperlukan, di mana
hal ini akan sangat membantu kehidupan masyarakat suatu daerah untuk
mengembangkan potensi masyarakat. Tiap-tiap pihak juga perlu berinisiatif untuk
membantu, serta lebih selektif dalam menyaring informasi. Strategi untuk
meningkatkan tingkat e-literasi dengan menciptakan konteks, melibatkan teknologi
serta mengubah perilaku seperti yang sudah dibahas pada “BAB 2 Analisis Literatur”
pun harus diterapkan agar tingkat e-literasi di Indonesia bisa meningkat.
Hal yang paling penting adalah kesadaran individu akan kemajuan teknologi
dan adanya konvergensi media yang dapat memberikan banyak informasi kepada
individu secara cepat melalui satu teknologi yang dimiliki, sehingga kemampuan e-
literasi sangat penting agar dapat memanfaatkan teknologi dan informasi yang ada di
media secara maksimal untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
21. 18
Daftar Pustaka
Literacy.Diakses pada tanggal 21 Januari 2015
Dari
https://www.google.com/url?q=http://xa.yimg.com/kq/groups/23555923/1260753645/
name/Artikel147-
StrategiMeningkatkanELiteracyMasyarakat.pdf&sa=U&ei=vRK_VP-
_BcbU8gXM94BY&ved=0CBQQFjAD&usg=AFQjCNGNHIutWg0GGXIiGhrWUdi
OV4fs1w
E-Literacy. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015
Dari
https://www.google.com/url?q=http://file.upi.edu/Direktori/FIP/PRODI._PERPUSTA
KAAN_DAN_INFORMASI/Riche%2520Chyntia%2520Johan,%2520S.Pd.,%2520M
.Si/Automasi%2520Prpustakaan/9.%2520E-
LITERACY.pptx&sa=U&ei=XhG_VJXMJ8v58QXn1ILICw&ved=0CA0QFjAB&us
g=AFQjCNF5wTP8Zk9PHWMi-0HjCjlbReMR6A
Kaitan E-literacy Dengan Literasi Media, Literasi Informasi, Dan TIK/ICT Literacy. Diakses
pada tanggal 28 Januari 2015
Dari
http://lontar.ui.ac.id/il/
http://id.wikipedia.org/wiki/Literasi_media
http://www.slideshare.net/sitimarnah/e-literacy
Tingkat E-Literacy di Indonesia. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015
Dari
https://www.google.com/url?q=http://xa.yimg.com/kq/groups/23555923/1260753645/
name/Artikel147-
StrategiMeningkatkanELiteracyMasyarakat.pdf&sa=U&ei=vRK_VP-
22. 19
_BcbU8gXM94BY&ved=0CBQQFjAD&usg=AFQjCNGNHIutWg0GGXIiGhrWUdi
OV4fs1w
Cara Membangun Tingkat E-Literacy di Indonesia. Diakses pada tanggal 21 Januari 2015
Dari
https://www.google.com/url?q=http://xa.yimg.com/kq/groups/23555923/1260753645/
name/Artikel147-
StrategiMeningkatkanELiteracyMasyarakat.pdf&sa=U&ei=vRK_VP-
_BcbU8gXM94BY&ved=0CBQQFjAD&usg=AFQjCNGNHIutWg0GGXIiGhrWUdi
OV4fs1w
23. 20
Lampiran
E-Literacy? Pentingkah?
E-literacy adalah kemampuan seseorang untuk memahami kebutuhan informasi dan mendapatkan
informasi yang tepat dalam berbagai format, dengan menggunakan teknologi yang ada serta mampu
menyajikan informasi hasil interpretasinya sesuai dengan audiensnya. Melalui kuisioner ini, kami
ingin mengetahui bagaimana tanggapan dan tingkat e-literacy masyarakat Indonesia yang diwakili
oleh mahasiswa/i LSPR.
Apakah kamu sering menggunakan gadget untuk mendapatkan informasi?
o Sering
o Cukup sering
o Biasa saja
o Jarang
o Tidak pernah
Teknologi apa yang paling sering kamu gunakan untuk mencari informasi?
(boleh pilih lebih dari 1)
o Portable gadget seperti HP, laptop, dll
o Komputer
o Televisi
o Media cetak
o Radio
o Other:
24. 21
Apakah menurutmu, informasi yang kamu dapatkan dari Internet yang diakses melalui gadget
itu berguna bagi kehidupanmu?
o Ya
o Tidak
Apakah kamu suka membagikan informasi yang kamu dapatkan melalui gadget tersebut
kepada orang lain?
o Ya
o Tidak
Jika ya,sesering apa?
o Selalu
o Kadang-kadang
o Biasa saja
o Jarang
o Tidak pernah
o Other:
Apakah kamu pernah menulis ulang informasi yang kamu dapatkan untuk disebarkan ke
orang lain?
o Pernah
o Tidak pernah
Apakah kamu pernah membandingkan informasi yang kamu dapatkan di sumber yang satu
dengan sumber lainnya?
o Pernah
25. 22
o Tidak pernah
Menurut kamu, apakah penyebaran masyarakat yang memiliki tingkat e-literacy tinggi di
Indonesia sudah merata?
o Sudah
o Tidak tahu
o Belum
o Other:
Apakah kamu menyadari adanya kesenjangan digital di masyarakat Indonesia?
o Sadar
o Tidak tahu
o Tidak sadar
Menurut kamu, apakah kemampuan e-literacy penting?
o Sangat penting
o Penting
o Biasa saja
o Kurang penting
o Tidak penting
Apakah terdapat pengaruh apabila kemampuan e-literacy masyarakat tinggi?
o Sangat berpengaruh
o Berpengaruh
26. 23
o Biasa saja
o Kurang berpengaruh
o Tidak berpengaruh
Akankah bimbingan peningkatan e-literacy di Indonesia berguna dan bermanfaat untuk
kehidupan masyarakat? (Jika ada)
o Ya
o Tidak
Terima kasih atas partisipasi anda.
https://docs.google.com/forms/d/1eMxsZa5owJ6t49vUq9T1YENwyhsFCg2LVRKhrgNL0Xk/vie
wform?usp=send_form