SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Desain Publishing
[Kategori Desain]
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
KATEGORI
Secara umum metode desain dapat dibagi dalam dua
kelompok :
1. Metode Desain Konvensional
- Metode Evolusi Kria atau Metode Vernakular
- Metode Merancang dengan Gambar (Design by Drawing)
2. Metode Desain Baru, yang tidak konvensional
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
KRIA/CRAFT (Metode Vernakular)
 Kria atau craft adalah suatu produk yang dibuat dengan
menggunakan alat-alat sederhana yang mengutamakan
ketrampilan tangan melalui proses kerja bersifat industri
rumah.
 Barang yang dihasilkan memiliki kegunaan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
 Pelaksana kria dikenal sebagai perajin.
 Pada metode evolusi kria, perancangan dan pembuatan
barang dilaksanakan secara terpadu dalam satu proses yang
dikerjakan secara individual oleh satu orang dan dengan
tanggung jawab pribadi. Manusia menjadi titik sentral dari
proses produksi.
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
CIRI Metode Vernakular
 Perajin kria tidak pernah atau sering tidak mampu
menjelaskan pekerjaannya dengan gambar dan juga tidak
mampu untuk memberikan alasan yang jelas atas keputusan
desain yang diambil.
 Produk akhir kria termodifikasi melalui proses pengerjaan
berulang-ulang yang sangat sering serta mengandung proses
percobaan dan kekeliruan (trial-and-error) selama berabad-
abad.
 Evolusi kria kadang-kadang menghasilkan komponen atau
bagian dari produk yang tidak perlu atau tidak sesuai
kebutuhan akan tetapi tetap muncul karena pelaksanaan
pembuatannya bersifat duplikasi tradisional secara turun-
temurun.
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
CIRI Metode Vernakular
 Tidak ada rekaman visual menyangkut bentuk keseluruhan
produk serta alas an yang mendasari terjadinya bentuk
tersebut sehingga tidak dapat diteliti kecuali dengan cara
mengulang seluruh proses pembuatan produk itu dari awal.
 Pada metode ini tidak dikenal peran desainer yang mandiri.
Semua peran, mulai dari perancang, perencana, pembuat,
bahkan kadang-kadang penjual, bergabung menjadi satu
dalam diri satu orang, yaitu perajin.
 Produk kria dapat menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat
penggunanya dengan sangat baik, karena aktivitas kria
umumnya hadir di tengah masyarakat akar rumput (grass
root).
Metodologi desain mulai berkembang secara signifikan sejak
dasawarsa 1960-an (Imam Buchori 2004), dan memunculkan
banyak metode baru bidang desain. Terdapat kesamaan yang
merupakan ciri dari semua metode baru ini, yaitu adanya upaya
membuat jelas kepada publik atas isi pikiran desainer dengan
mengeksternalkan proses pemikiran dalam mendesain suatu
barang.
Metode-metode ini dipergunakan untuk menelaah segala hal
yang mendasari keputusan desain. Demikian juga untuk menilai
kembali atau menguji suatu keputusan desain yang telah
diambil.
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
METODE DESAIN BARU
 Berusaha membuat jelas kepada publik
(stakeholder) isi pikiran desainer. Dengan kata lain
mengeksternalkan proses pemikiran desain melalui
kata-kata (deskripsi), simbol matematis ataupun
diagram. Publik yang dimaksud adalah pemilik
(owner), pelaksana pembuatan (producer),
pengelola (operator) dan pengguna.
 Terjadi pemisahan yang jelas antara proses
pemikiran konsep dari benda yang akan dibuat
dengan proses pelaksanaan pembuatan desain
menjadi barang yang diinginkan.
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
CIRI DESAIN BARU
 Proses perancangan diurai menjadi komponen-komponen
desain yang kemudian ditelaah satu persatu secara terpisah.
Demikian juga dengan proses pelaksanaan pembuatan
barang, yang diurai menjadi komponen-komponen pekerjaan
pelaksanaan yang dikerjakan secara terpisah.
 Desainer tidak lagi selalu individual melainkan juga
kelompok. Dalam hal ini dikenal beberapa istilah antara lain
Kelompok Desainer, Design Team, Design Board. Dengan
demikian kelahiran profesi desainer mandiri, yang diawali
melalui metode merancang dengan gambar, semakin
dipertegas.
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
CIRI DESAIN BARU
 Dibandingkan metode desain konvensional, pihak
yang berkepentingan dengan hasil desain pada
metode desain baru ini lebih luas, meliputi pemilik
proyek (owner), pengelola (operator), pengguna
(user) dan otoritas pembuat dan pelaksana
peraturan (legislator).
Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
CIRI DESAIN BARU

More Related Content

Similar to Desain Publishing [Kategori Desain]

Penulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi Desain
Penulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi DesainPenulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi Desain
Penulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi DesainAditya Sasongko
 
Modul 3 perancangan produk jmp
Modul 3 perancangan produk jmpModul 3 perancangan produk jmp
Modul 3 perancangan produk jmpJohan Machrobi
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfSukois1
 
442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx
442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx
442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptxSaptonoNugrohadi1
 
PERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.pptPERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.pptichabillaa
 
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfMETODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfworldworstweb
 
path_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdfpath_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdfyunimarlina8
 
1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdf
1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdf1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdf
1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdfAlfiusMallisa
 
2 adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interior
2   adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interior2   adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interior
2 adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interiorHery Saputra
 
Pertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.pptPertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.pptnafilarifki1
 
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlkaklahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlkayoter
 
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdfSertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdfBambang Sutrisno
 
kwu desain produksi.pptx
kwu desain produksi.pptxkwu desain produksi.pptx
kwu desain produksi.pptxRinaMulyani7
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan rindaaulutamii
 
05. Metodologi Desain, New Design Method
05. Metodologi Desain, New Design Method05. Metodologi Desain, New Design Method
05. Metodologi Desain, New Design MethodAditya Sasongko
 
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinanKelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinaniman prasetyo
 
Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1
Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1
Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1beiharira
 

Similar to Desain Publishing [Kategori Desain] (20)

Penulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi Desain
Penulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi DesainPenulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi Desain
Penulisan Tugas Akhir Matakuliah Metodologi Desain
 
Modul 3 perancangan produk jmp
Modul 3 perancangan produk jmpModul 3 perancangan produk jmp
Modul 3 perancangan produk jmp
 
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdfPKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
PKK SMK KLS XI - KD 4 KONSEP DESAIN DAN KEMASAN.pdf
 
442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx
442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx
442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx
 
PERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.pptPERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.ppt
 
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfMETODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
 
path_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdfpath_resume651641b05c53e (1).pdf
path_resume651641b05c53e (1).pdf
 
Muet(3)
Muet(3)Muet(3)
Muet(3)
 
1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdf
1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdf1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdf
1. Bahan Tayang Prinsip Dasar Desain.pdf
 
2 adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interior
2   adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interior2   adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interior
2 adi s - pendekatan konseptual dlm perancangan interior
 
Pertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.pptPertemuan_13-Storyboard.ppt
Pertemuan_13-Storyboard.ppt
 
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlkaklahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
klahfla alkfhalkfhal hfalkhfalk hafklahlka
 
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdfSertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
Sertifikat Pemakalah dan Prosiding Semnaskat 2019.pdf
 
kwu desain produksi.pptx
kwu desain produksi.pptxkwu desain produksi.pptx
kwu desain produksi.pptx
 
K1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdfK1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdf
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan
 
05. Metodologi Desain, New Design Method
05. Metodologi Desain, New Design Method05. Metodologi Desain, New Design Method
05. Metodologi Desain, New Design Method
 
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinanKelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
 
Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1
Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1
Desain Publishing - [Metodologi Desain] - 1
 
DESAIN-INTERIOR DBT.
DESAIN-INTERIOR DBT.DESAIN-INTERIOR DBT.
DESAIN-INTERIOR DBT.
 

More from beiharira

ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3beiharira
 
Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2beiharira
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1beiharira
 
Sertifikat Dody
Sertifikat DodySertifikat Dody
Sertifikat Dodybeiharira
 
14. OOP Java
14. OOP Java14. OOP Java
14. OOP Javabeiharira
 
Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12beiharira
 
13. OOP Java
13. OOP Java13. OOP Java
13. OOP Javabeiharira
 
12. OOP Java
12. OOP Java12. OOP Java
12. OOP Javabeiharira
 
Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11beiharira
 
11. OOP Java
11. OOP Java11. OOP Java
11. OOP Javabeiharira
 
Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10beiharira
 
10. OOP - Java
10. OOP - Java10. OOP - Java
10. OOP - Javabeiharira
 
6. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 86. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 8beiharira
 
5. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 75. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 7beiharira
 
4. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 64. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 6beiharira
 

More from beiharira (20)

ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3ALgoritma - Chapter 3
ALgoritma - Chapter 3
 
Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2Algoritma - Chapter 2
Algoritma - Chapter 2
 
UAS - OOP
UAS - OOPUAS - OOP
UAS - OOP
 
Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1Algoritma - Chapter - 1
Algoritma - Chapter - 1
 
Sertifikat Dody
Sertifikat DodySertifikat Dody
Sertifikat Dody
 
14. OOP Java
14. OOP Java14. OOP Java
14. OOP Java
 
Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12Proyek TI - Chapter 12
Proyek TI - Chapter 12
 
13. OOP Java
13. OOP Java13. OOP Java
13. OOP Java
 
Jarkom
JarkomJarkom
Jarkom
 
12. OOP Java
12. OOP Java12. OOP Java
12. OOP Java
 
Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11Proyek TI - Chapter 11
Proyek TI - Chapter 11
 
11. OOP Java
11. OOP Java11. OOP Java
11. OOP Java
 
Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10Proyek TI - Chapter 10
Proyek TI - Chapter 10
 
10. OOP - Java
10. OOP - Java10. OOP - Java
10. OOP - Java
 
6. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 86. Proyek TI - Chapter 8
6. Proyek TI - Chapter 8
 
9. Oop Java
9. Oop Java9. Oop Java
9. Oop Java
 
5. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 75. Proyek TI - Chapter 7
5. Proyek TI - Chapter 7
 
8. OOP Java
8. OOP Java8. OOP Java
8. OOP Java
 
UTS - OOP
UTS - OOPUTS - OOP
UTS - OOP
 
4. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 64. Proyek TI - Chapter 6
4. Proyek TI - Chapter 6
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Desain Publishing [Kategori Desain]

  • 1. Desain Publishing [Kategori Desain] Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom
  • 2. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom KATEGORI Secara umum metode desain dapat dibagi dalam dua kelompok : 1. Metode Desain Konvensional - Metode Evolusi Kria atau Metode Vernakular - Metode Merancang dengan Gambar (Design by Drawing) 2. Metode Desain Baru, yang tidak konvensional
  • 3. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom KRIA/CRAFT (Metode Vernakular)  Kria atau craft adalah suatu produk yang dibuat dengan menggunakan alat-alat sederhana yang mengutamakan ketrampilan tangan melalui proses kerja bersifat industri rumah.  Barang yang dihasilkan memiliki kegunaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Pelaksana kria dikenal sebagai perajin.  Pada metode evolusi kria, perancangan dan pembuatan barang dilaksanakan secara terpadu dalam satu proses yang dikerjakan secara individual oleh satu orang dan dengan tanggung jawab pribadi. Manusia menjadi titik sentral dari proses produksi.
  • 4. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom CIRI Metode Vernakular  Perajin kria tidak pernah atau sering tidak mampu menjelaskan pekerjaannya dengan gambar dan juga tidak mampu untuk memberikan alasan yang jelas atas keputusan desain yang diambil.  Produk akhir kria termodifikasi melalui proses pengerjaan berulang-ulang yang sangat sering serta mengandung proses percobaan dan kekeliruan (trial-and-error) selama berabad- abad.  Evolusi kria kadang-kadang menghasilkan komponen atau bagian dari produk yang tidak perlu atau tidak sesuai kebutuhan akan tetapi tetap muncul karena pelaksanaan pembuatannya bersifat duplikasi tradisional secara turun- temurun.
  • 5. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom CIRI Metode Vernakular  Tidak ada rekaman visual menyangkut bentuk keseluruhan produk serta alas an yang mendasari terjadinya bentuk tersebut sehingga tidak dapat diteliti kecuali dengan cara mengulang seluruh proses pembuatan produk itu dari awal.  Pada metode ini tidak dikenal peran desainer yang mandiri. Semua peran, mulai dari perancang, perencana, pembuat, bahkan kadang-kadang penjual, bergabung menjadi satu dalam diri satu orang, yaitu perajin.  Produk kria dapat menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat penggunanya dengan sangat baik, karena aktivitas kria umumnya hadir di tengah masyarakat akar rumput (grass root).
  • 6. Metodologi desain mulai berkembang secara signifikan sejak dasawarsa 1960-an (Imam Buchori 2004), dan memunculkan banyak metode baru bidang desain. Terdapat kesamaan yang merupakan ciri dari semua metode baru ini, yaitu adanya upaya membuat jelas kepada publik atas isi pikiran desainer dengan mengeksternalkan proses pemikiran dalam mendesain suatu barang. Metode-metode ini dipergunakan untuk menelaah segala hal yang mendasari keputusan desain. Demikian juga untuk menilai kembali atau menguji suatu keputusan desain yang telah diambil. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom METODE DESAIN BARU
  • 7.  Berusaha membuat jelas kepada publik (stakeholder) isi pikiran desainer. Dengan kata lain mengeksternalkan proses pemikiran desain melalui kata-kata (deskripsi), simbol matematis ataupun diagram. Publik yang dimaksud adalah pemilik (owner), pelaksana pembuatan (producer), pengelola (operator) dan pengguna.  Terjadi pemisahan yang jelas antara proses pemikiran konsep dari benda yang akan dibuat dengan proses pelaksanaan pembuatan desain menjadi barang yang diinginkan. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom CIRI DESAIN BARU
  • 8.  Proses perancangan diurai menjadi komponen-komponen desain yang kemudian ditelaah satu persatu secara terpisah. Demikian juga dengan proses pelaksanaan pembuatan barang, yang diurai menjadi komponen-komponen pekerjaan pelaksanaan yang dikerjakan secara terpisah.  Desainer tidak lagi selalu individual melainkan juga kelompok. Dalam hal ini dikenal beberapa istilah antara lain Kelompok Desainer, Design Team, Design Board. Dengan demikian kelahiran profesi desainer mandiri, yang diawali melalui metode merancang dengan gambar, semakin dipertegas. Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom CIRI DESAIN BARU
  • 9.  Dibandingkan metode desain konvensional, pihak yang berkepentingan dengan hasil desain pada metode desain baru ini lebih luas, meliputi pemilik proyek (owner), pengelola (operator), pengguna (user) dan otoritas pembuat dan pelaksana peraturan (legislator). Bei Harira Irawan, S.Kom, MM, M.Kom CIRI DESAIN BARU