Dokumen tersebut berisi profil Benediktus Narendra Keswara sebagai anggota DPRD Kota Semarang dari Partai Solidaritas Indonesia yang mewakili daerah pemilihan 2. Selanjutnya menjelaskan fungsi dan dasar hukum anggota DPRD serta membahas tentang penjamah makanan dan persyaratan higienitasnya seperti kebersihan pribadi, larangan saat bekerja, dan sarana penunjang.
1. PROFILE
Benediktus Narendra Keswara
Anggota DPRD Kota Semarang, Komisi A
PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA (PSI)
Daerah Pilihan 2 (Gayamsari – Pedurungan –
Genuk)
081 2271 87778
IG = @brader_narendra
FB = brader narendra
2. 4 KOMISI DPRD KOTA SEMARANG
KOMISI A = PEMERINTAHAN
KOMISI B = PEREKONOMIAN
KOMISI C = PEMBANGUNAN
KOMISI D = KEMASYARAKATAN
3. FUNGSI ANGGOTA DPRD KOTA
Pasal 150
Pasal 152
Pasal 153
Dasar Hukum: UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
5. DISCUSSION
PENJAMAH MAKANAN
adalah orang yang secara langsung
berhubungan dengan makanan dan
peralatan mulai dari tahap
persiapan, pembersihan,
pengolahan, pengangkutan sampai
dengan penyajian.
7. DISCUSSION
TUJUAN HYGIENE PENJAMAH MAKANAN
Mewujudkan penyehatan perorangan yang layak
dalam penyelenggaraan makanan.
Sumber utama penularan penyakit bawaan
makanan adalah pencemaran bahan makanan,
dimana peran manusia sebagai sektor pembawa
kuman sangat tinggi
8. DISCUSSION
PRINSIP PENJAMAH MAKANAN
Kebersihan makanan adalah lebih dari sekedar kebersihan, itu mencakup semua
praktek yang terlibat dalam :
Protecting (melindungi makanan dari resiko kontaminasi, termasuk bakteri
berbahaya, racun dan benda asing.
Preventing (mencegah bakteri dari pembusukan makanan)
Destroying (menghancurkan bakteri bahaya dalam makanan)
9. DISCUSSION
PERSONAL HYGIENE PENJAMAH MAKANAN
Seorang penjamah makanan harus beranggapan bahwa sanitasi makanan harus
merupakan pandangan hidupnya serta menyadari akan pentingnya sanitasi makanan.
Penjamah Makanan
• Tidak makan atau mengunyah makanan kecil/permen.
• Tidak memakai perhiasan (cincin).
• Tidak bercakap-cakap.
• Selalu mencuci tangan sebelum bekerja dan setelah keluar dari kamar kecil.
• Tidak memanjangkan kuku.
• Selalu memakai pakaian yang bersih.
10. YANG BOLEH DILAKUKAN SEORANG PENJAMAH MAKANAN KETIKA SEDANG
MELAKUKAN PEKERJAANNYA
e
Merokok, Meludah, Mengupil, Membersihkan telinga dengan jari,
Membersihkan alat dengan cara meniup, Mengelap tangan dengan
lap yang kotor, Mengusap atau menyisir rambut, Mengusap keringat
dengan tangan hampa, Makan atau Mengunyah, Tidak memakai
penutup mulut
DISCUSSION
12. DISCUSSION
Persyaratan higiene perilaku penjamah makanan, khususnya pada kantin
sesuaiKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor1098/Menkes/SK/VII/2003 meliputi, antara lain :
• Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara
terlindung dari kontak langsung dengan tubuh.
• Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan : sarung
tangan plastik, penjepit makanan, sendok garpu dan sejenisnya.
• Setiap tenaga pengolah makanan pada saat bekerja harus memakai
celemek dan penutup rambut.
13. SARANA PENJAMAH MAKANAN
1. Ruang ganti pakaian
2. Pakaian kerja
3. Ruang istirahat yang memadai
4. Tempat cuci tangan
5. Tersedia tempat cuci tangan yang terpisah dengan tempat cuci peralatan maupun bahan makanan
yang dilengkapi dengan air kransaluran pembuangan tertutup, bak penampungan, sabun dan
pengering. Jumlah tempat cuci tangan di sesuiakan banyaknya karyawan. Tempat cuci tangan
diletakan sedekat mungkin dengan tempat kerja ( depkes 2003)
6. Alat pelindung diri
7. Tempat sampah
8. Penyediaan jamban
Jasaboga harus mempunyai jamban dan peturasan yang mempunyai syarat higiene sanitari. Jumlah
jamban harus mencukupi. (DEPKES 2006)
DISCUSSION