1. Tujuan dari Peraturan umum Instalasi Listrik
(PUIL)di Indonesia adalah:
Melindungi manusia terhadap bahaya
sentuhan dan kejutan arus listrik.
Keamanan instalasi dan peralatan listrik.
Menjaga gedung serta isinya dari bahaya
kebakaran akibat gangguan listrik.
Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan
efisien.
2. Komponen instalasi listrik yang akan
dipasang pada instalasi listrik , harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Keandalan, menjamin kelangsungan kerja
instalasi listrik pada kondisi normal
Keamanan, komponen instalasi yang
dipasangdapat menjamin keamanan
sistem instalasi listrik.
Kontinuitas, komponen dapat bekerja
secara terus menerus pada kondisi normal
3. KOMPONEN INSTALASI LISTRIK
Komponen Utama Instalasi Listrik adalah :
Bahan Penghantar
Kotak Kontak
Fiting
Saklar Pengaman
Peralatan Pelindung
4. Gambar instalasi listrik secara umum dibagi dua
bagian yaitu : menurut tujuan dan Cara
menggambar.
Pembagian gambar menurut tujuan meliputi :
Diagram yang sifatnya menjelaskan : diagram
dasar, diagram lingkaran arus, dan diagram
instalasi
Diagram Pelaksanaan, yaitu : diagram
pengawatan dan dan diagram saluran
Gambar Instalasi
Gambar situasi
6. • Diagram Lingkaran Arus
untuk menjelaskan cara kerja suatu rangkaian,
merencanakan suatu rangkaian yang rumit dan
untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada
rangkaian
9. • Gambar Instalasi dan Diagram Instalas
Gambar instalasi dapat berupa titik beban tanpa
digambarkan saluran instalasinyai
10. • Gambar instalasi sering dilengkapi dengan
diagram instalasi
• Diagram instalasi ini memberikan gambaran
hubungan dengan meter listrik, jumlah beban
yang harus dilayani, jenis kabel, dan kapasitas
pengaman yang harus dipasang pada instalasi
sebenarnya
11.
12. menurut cara mengambar dibedakan
berdasarkan kepada :
a. cara menggambar dengan garis tunggal
(digram perencanaan instalasi listrik)dan
b. cara mengambar dengan garis ganda
(diagram garis ganda disebut diagram
pelaksanaan. )
13.
14. KONTAK LISTRIK
Kotak kontak merupakan tempat untuk
mendapatkan sumber tegangan listrik yang
diperlukan untuk pesawat atau alat listrik
15. • Kontak Tusuk
Kontak tusuk digunakan untuk menghubungkan
pesawat atau alat listrik yang dipasang tetap
ataupun dapat dipindah-pindahkan
16.
17. • Kontak Hubung Bagi
Komponen-komponen penting dari kontak
hubungbagi adalah :
Kontak rel, (panel) berfungsi sebagai terminal
untuk menyambungkan pada beberapa
saluran ke beban.
Kotak pengaman
Kotak Sakelar yang merupakan satu kesatuan
dari kontak hubung bagi.
18. Fiting
Tempat memasang bola lampu listrik,
menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi
tiga jenis :
fiting langit-langit,
fiting gantung, dan
fiting kedap air.
19. Saklar
Ditinjau dari cara kerja, dapat dikelompokkan
menjadi :
Sakalar tumpuk
sakelar putar,
sakelar balik,
sakelar tarik,
sakelar jungkit, dan
sakelar tombol tekan.
20. Menurut konstruksinya sakelar dikelompokkan menjadi :
sakelar kontak, umumnya untuk menyalakan dan
mematikan lampu
sakelar tumpuk (mempunyai empat kedudukan yang
dapat diputar ke kanan atau ke kiri dengan sudut
masing-masing 90,)
sakelar sandung, (mempunyai hubungan tiga keadaan
yaitu pada posisi nol (0) saklar dalam keadaan terbuka,
pada posisi satu (1) dan dua (2) keadaan terhubung
secara bergantian )
sakelar tuas, dan
sakelar giling. (mempunyai titik putar yang bergerak
bagian tengahnya, dimana gerakannya bisa
memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub
kontak)
21. • Salakar tumpuk
Sakelar jenis ini mempunyai empat kedudukan
yang dapat diputar ke kanan atau ke kiri dengan
sudut masing-masing 90
22. • Saklar sandung
Saklelar jenis ini mempunyai hubungan tiga
keadaan yaitu pada posisi nol (0) saklar dalam
keadaan terbuka, pada posisi satu (1) dan dua
(2) keadaan terhubung secara bergantian.
23. • Saklar tuas
Sakelar tuas dilengkapi dengan pisau-pisau
sebagai penghubung dan pemutus yang
digerakkan secara mekanis satu arah
24. • Saklar giling
Sakelar ini mempunyai titik putar yang bergerak
bagian tengahnya, dimana gerakannya bisa
memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub
kontak
25. Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat
penghubung, sakelar dibedakan menjadi :
sakelar tunggal,
sakelar dwi-kutub (kutub ganda),
sakelar seri,
sakelar tukar ,
sakelar silang.
30. Warna untuk lampu sinyal
No Warna Arti Sinyal Pemakain
1 Merah Bahaya Peringatan kemungkinan
bahaya atau keadaan yang
perlu segera di tangani
Kegagalan system pelumasan
Temperature diluar batas
tertentu
Menghentikan bagian penting
lewat suatu peralatan
pengaman bahaya melalui
bagian bertegangan yang
bergerak atau dapat disentuh
2 Kuning Perhatian Perubahan atau ancaman
bahaya dari perubahan
keadaan
Temperature atau tekanan di
luar batas normal
Beban lebih yang lamanya
hanya dalam batas waktu
yang diijinkan
3 Hijau Keamanan Menunjukkan keadaan
karakteristik operasi yang
aman atau jalannya operasi
dapat diteruskan kembali
Cairan dingin berjalan baik
Rangkaian pengendali ketel
terhubung
Mesin siap untuk start
4 Biru Informasi khusus Biru dapat mempunyai arti
yang umum tetapi bukan
dari warna-warna yang
sudah dikenal diatas (
merah, kuning, hijau)
Penunjuk untuk pengendalian
jarak jauh
Saklar pemilih dalam posisi
persiapan
5 Putih Informasi Setiap arti dapat
digunakan, jika terjadi
keragu- raguan dalam
pemakaian warna ( merah,
kuning, hijau) contoh
sebagai pembukti
31. Warna untuk tombol tekan
No Warna Artinya Pemakaian
1 Merah Bertindak dalam keadaan
bahaya
Semua hubungan terputus
Menghentikan satu motor atau beberapa
motor
Menghentikan bagian mesin
Melepas hubungan suatu alat penghubung
Tombol posisi balik , kombinasi dengan
fungsi stop
2 Kuning Penyimpangan Penyimpangan pada kondisi abnormal
harus dapat ditekan atau menghindarkan
dari pengaruh yang tidak diinginkan
3 Hijau Start atau On Semua saklar On (terhubung)
Menyalakan satu motor atau beberapa
motor
Menyalakan pada bagian mesin
Keadaan On pada alat penghubung
4 Biru Pengertian secara umum dari
warna yang belum tercakup
diatas
Dalam keadaan khusus dapatlah warna ini
diberikan, yang dengan warna merah,
kuning, hijau, belum tercukupi
5 Hitam
Abu – abu
Putih
Tidak memiliki arti khusus Dapat digunakan untuk setiap pengertian
kecuali tombol tekan On atau Off
32.
33. • Syarat Keamanan
Instalasi listrik tenaga harus dibuatsedemikian rupa sehingga kemung-
kinan timbul kecelakaan sangat
kecil.Aman dalam hal ini berarti tidakmembahayakan keselamatan
jiwamanusia, terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya
darikerusakan akibat adanya gangguanseperti : gangguan hubung
singkat,gangguan beban lebih, gangguantegangan lebih, dan
sebagainya.
Syarat Keandalan
adalah bahwa kelangsungan pemberian/pengaliran arus lis-trik kepada
beban/konsumenpemakai listrik harus terjamin secara baik.Jadi
instalasi listrik tenaga harus direncanakan sedemi-kian rupa sehingga
kemung-kinan/terhentinya aliranl istrik adalah sangat kecil.
34. Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat penghubung, sakelar
dibedakan menjadi :
sakelar tunggal, Fungsi saklar adalah untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik (kamar mandi, kamar tidur)
sakelar dwi-kutub (kutub ganda),
sakelar seri, menghidupkan dan mematikan dua buah lampu dari
suatu tempat secara bergantian atau bersamaan. (ruang pertemuan
, toko)
sakelar tukar ,menghidupkan dan mematikan sebuah lampu (beban
listrik) dari dua tempat. (hotel)
sakelar silang. befungsi untuk menghidupkan dan mematikan
sebuah (sekelompok) lampu (beban listrik) dari minimal tiga
tempat, penggunaannya dibantu dengan dua buah saklar tukar.
(Rumah bertingkat)