SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Tujuan dari Peraturan umum Instalasi Listrik
(PUIL)di Indonesia adalah:
Melindungi manusia terhadap bahaya
sentuhan dan kejutan arus listrik.
Keamanan instalasi dan peralatan listrik.
Menjaga gedung serta isinya dari bahaya
kebakaran akibat gangguan listrik.
Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan
efisien.
Komponen instalasi listrik yang akan
dipasang pada instalasi listrik , harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
 Keandalan, menjamin kelangsungan kerja
instalasi listrik pada kondisi normal
 Keamanan, komponen instalasi yang
dipasangdapat menjamin keamanan
sistem instalasi listrik.
 Kontinuitas, komponen dapat bekerja
secara terus menerus pada kondisi normal
KOMPONEN INSTALASI LISTRIK
Komponen Utama Instalasi Listrik adalah :
Bahan Penghantar
Kotak Kontak
Fiting
Saklar Pengaman
Peralatan Pelindung
Gambar instalasi listrik secara umum dibagi dua
bagian yaitu : menurut tujuan dan Cara
menggambar.
Pembagian gambar menurut tujuan meliputi :
Diagram yang sifatnya menjelaskan : diagram
dasar, diagram lingkaran arus, dan diagram
instalasi
Diagram Pelaksanaan, yaitu : diagram
pengawatan dan dan diagram saluran
Gambar Instalasi
Gambar situasi
• Diagram dasar
Dimaksudkan untuk menjelaskan cara kerja
suatu instalasi
• Diagram Lingkaran Arus
untuk menjelaskan cara kerja suatu rangkaian,
merencanakan suatu rangkaian yang rumit dan
untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada
rangkaian
• Diagram Pengawatan
memperlihatakan cara pelaksanaan pengawatan
peralatan instalasi listrik
• Diagram Saluran
Memperlihatkan hubungan antara bagian-
bagian instalasi.
• Gambar Instalasi dan Diagram Instalas
Gambar instalasi dapat berupa titik beban tanpa
digambarkan saluran instalasinyai
• Gambar instalasi sering dilengkapi dengan
diagram instalasi
• Diagram instalasi ini memberikan gambaran
hubungan dengan meter listrik, jumlah beban
yang harus dilayani, jenis kabel, dan kapasitas
pengaman yang harus dipasang pada instalasi
sebenarnya
menurut cara mengambar dibedakan
berdasarkan kepada :
a. cara menggambar dengan garis tunggal
(digram perencanaan instalasi listrik)dan
b. cara mengambar dengan garis ganda
(diagram garis ganda disebut diagram
pelaksanaan. )
KONTAK LISTRIK
Kotak kontak merupakan tempat untuk
mendapatkan sumber tegangan listrik yang
diperlukan untuk pesawat atau alat listrik
• Kontak Tusuk
Kontak tusuk digunakan untuk menghubungkan
pesawat atau alat listrik yang dipasang tetap
ataupun dapat dipindah-pindahkan
• Kontak Hubung Bagi
Komponen-komponen penting dari kontak
hubungbagi adalah :
Kontak rel, (panel) berfungsi sebagai terminal
untuk menyambungkan pada beberapa
saluran ke beban.
Kotak pengaman
Kotak Sakelar yang merupakan satu kesatuan
dari kontak hubung bagi.
Fiting
Tempat memasang bola lampu listrik,
menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi
tiga jenis :
fiting langit-langit,
fiting gantung, dan
fiting kedap air.
Saklar
Ditinjau dari cara kerja, dapat dikelompokkan
menjadi :
Sakalar tumpuk
sakelar putar,
sakelar balik,
sakelar tarik,
sakelar jungkit, dan
sakelar tombol tekan.
Menurut konstruksinya sakelar dikelompokkan menjadi :
 sakelar kontak, umumnya untuk menyalakan dan
mematikan lampu
 sakelar tumpuk (mempunyai empat kedudukan yang
dapat diputar ke kanan atau ke kiri dengan sudut
masing-masing 90,)
 sakelar sandung, (mempunyai hubungan tiga keadaan
yaitu pada posisi nol (0) saklar dalam keadaan terbuka,
pada posisi satu (1) dan dua (2) keadaan terhubung
secara bergantian )
 sakelar tuas, dan
 sakelar giling. (mempunyai titik putar yang bergerak
bagian tengahnya, dimana gerakannya bisa
memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub
kontak)
• Salakar tumpuk
Sakelar jenis ini mempunyai empat kedudukan
yang dapat diputar ke kanan atau ke kiri dengan
sudut masing-masing 90
• Saklar sandung
Saklelar jenis ini mempunyai hubungan tiga
keadaan yaitu pada posisi nol (0) saklar dalam
keadaan terbuka, pada posisi satu (1) dan dua
(2) keadaan terhubung secara bergantian.
• Saklar tuas
Sakelar tuas dilengkapi dengan pisau-pisau
sebagai penghubung dan pemutus yang
digerakkan secara mekanis satu arah
• Saklar giling
Sakelar ini mempunyai titik putar yang bergerak
bagian tengahnya, dimana gerakannya bisa
memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub
kontak
Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat
penghubung, sakelar dibedakan menjadi :
sakelar tunggal,
sakelar dwi-kutub (kutub ganda),
sakelar seri,
sakelar tukar ,
sakelar silang.
Pengaman
Pengaman ulir (Sekring Rumah)
Patron pisau (mengamankan sistem instalasi
diatas 65 A)
Pengaman otomatis>>>otomat-L (untuk
hantaran), Otomat-H (untuk instalsi rumah) ,
Otomat-G
Peralatan Pelindung dan Hantaran Listrik
• Pipa Instalasi
• Rol isolator
• Sengkang (klem)
• Kotak sambung
Fungsi huruf dan warna pada peralatan instalasi listrik
Warna untuk lampu sinyal
No Warna Arti Sinyal Pemakain
1 Merah Bahaya Peringatan kemungkinan
bahaya atau keadaan yang
perlu segera di tangani
 Kegagalan system pelumasan
 Temperature diluar batas
tertentu
 Menghentikan bagian penting
lewat suatu peralatan
pengaman bahaya melalui
bagian bertegangan yang
bergerak atau dapat disentuh
2 Kuning Perhatian Perubahan atau ancaman
bahaya dari perubahan
keadaan
 Temperature atau tekanan di
luar batas normal
 Beban lebih yang lamanya
hanya dalam batas waktu
yang diijinkan
3 Hijau Keamanan Menunjukkan keadaan
karakteristik operasi yang
aman atau jalannya operasi
dapat diteruskan kembali
 Cairan dingin berjalan baik
 Rangkaian pengendali ketel
terhubung
 Mesin siap untuk start
4 Biru Informasi khusus Biru dapat mempunyai arti
yang umum tetapi bukan
dari warna-warna yang
sudah dikenal diatas (
merah, kuning, hijau)
 Penunjuk untuk pengendalian
jarak jauh
 Saklar pemilih dalam posisi
persiapan
5 Putih Informasi Setiap arti dapat
digunakan, jika terjadi
keragu- raguan dalam
pemakaian warna ( merah,
kuning, hijau) contoh
sebagai pembukti
Warna untuk tombol tekan
No Warna Artinya Pemakaian
1 Merah Bertindak dalam keadaan
bahaya
 Semua hubungan terputus
 Menghentikan satu motor atau beberapa
motor
 Menghentikan bagian mesin
 Melepas hubungan suatu alat penghubung
 Tombol posisi balik , kombinasi dengan
fungsi stop
2 Kuning Penyimpangan  Penyimpangan pada kondisi abnormal
harus dapat ditekan atau menghindarkan
dari pengaruh yang tidak diinginkan
3 Hijau Start atau On  Semua saklar On (terhubung)
 Menyalakan satu motor atau beberapa
motor
 Menyalakan pada bagian mesin
 Keadaan On pada alat penghubung
4 Biru Pengertian secara umum dari
warna yang belum tercakup
diatas
 Dalam keadaan khusus dapatlah warna ini
diberikan, yang dengan warna merah,
kuning, hijau, belum tercukupi
5 Hitam
Abu – abu
Putih
Tidak memiliki arti khusus  Dapat digunakan untuk setiap pengertian
kecuali tombol tekan On atau Off
• Syarat Keamanan
Instalasi listrik tenaga harus dibuatsedemikian rupa sehingga kemung-
kinan timbul kecelakaan sangat
kecil.Aman dalam hal ini berarti tidakmembahayakan keselamatan
jiwamanusia, terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya
darikerusakan akibat adanya gangguanseperti : gangguan hubung
singkat,gangguan beban lebih, gangguantegangan lebih, dan
sebagainya.
Syarat Keandalan
adalah bahwa kelangsungan pemberian/pengaliran arus lis-trik kepada
beban/konsumenpemakai listrik harus terjamin secara baik.Jadi
instalasi listrik tenaga harus direncanakan sedemi-kian rupa sehingga
kemung-kinan/terhentinya aliranl istrik adalah sangat kecil.
Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat penghubung, sakelar
dibedakan menjadi :
 sakelar tunggal, Fungsi saklar adalah untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik (kamar mandi, kamar tidur)
 sakelar dwi-kutub (kutub ganda),
 sakelar seri, menghidupkan dan mematikan dua buah lampu dari
suatu tempat secara bergantian atau bersamaan. (ruang pertemuan
, toko)
 sakelar tukar ,menghidupkan dan mematikan sebuah lampu (beban
listrik) dari dua tempat. (hotel)
 sakelar silang. befungsi untuk menghidupkan dan mematikan
sebuah (sekelompok) lampu (beban listrik) dari minimal tiga
tempat, penggunaannya dibantu dengan dua buah saklar tukar.
(Rumah bertingkat)

More Related Content

What's hot

Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu InduklombkTBK
 
Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2
Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2
Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2saitama182
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
12.buku pedoman lightning arrester
12.buku pedoman lightning arrester12.buku pedoman lightning arrester
12.buku pedoman lightning arresteradiskurnia std
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahAbdyGail
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1Maulana Ilham Saputra
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasidini setyadi
 
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v gi
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v giPemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v gi
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v giSuyono Suyono
 
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008Al Marson
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikSyahrul Ramazan
 
L2. instalasi listrik
L2. instalasi listrikL2. instalasi listrik
L2. instalasi listriksaharudin
 

What's hot (20)

9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan9 Sistem Pentanahan
9 Sistem Pentanahan
 
Gardu Induk
Gardu IndukGardu Induk
Gardu Induk
 
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
SISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIKSISTEM  OPERASI  TENAGA  LISTRIK
SISTEM OPERASI TENAGA LISTRIK
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Load flow1
Load flow1Load flow1
Load flow1
 
Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2
Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2
Teknik transmisi tenaga listrik jilid 2
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
12.buku pedoman lightning arrester
12.buku pedoman lightning arrester12.buku pedoman lightning arrester
12.buku pedoman lightning arrester
 
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengahBuku pedoman kubikel tegangan menengah
Buku pedoman kubikel tegangan menengah
 
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
PPT Transmisi & Distribusi Listrik Kelompok 1
 
koordinasi isolasi
koordinasi isolasikoordinasi isolasi
koordinasi isolasi
 
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v gi
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v giPemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v gi
Pemeliharaan peralatan cubicle out going 20 k v gi
 
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
k3 fs instalasi listrik sesuai puil 2008
 
GARDU INDUK
GARDU  INDUK GARDU  INDUK
GARDU INDUK
 
Elektronika Daya
Elektronika DayaElektronika Daya
Elektronika Daya
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIKTRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
L2. instalasi listrik
L2. instalasi listrikL2. instalasi listrik
L2. instalasi listrik
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 

Viewers also liked

Instalasi listrik rumah
Instalasi listrik rumahInstalasi listrik rumah
Instalasi listrik rumahagusfo suganda
 
pengantar motor listrik
pengantar motor listrikpengantar motor listrik
pengantar motor listrikAhan Hanjaya
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasauti kurnia
 
Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Dadang DjokoKaryanto
 
instalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaaninstalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaanarimfa
 
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAHPERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAHilhamadi
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1ichsan2102
 
03. superposisi 2015 ide
03. superposisi 2015 ide03. superposisi 2015 ide
03. superposisi 2015 ideAli Sadiyoko
 
Isi makalah TTL
Isi makalah TTLIsi makalah TTL
Isi makalah TTLOBOR 2
 
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
 
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
 
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL riyanto riyanto
 
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Rismail Smile
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga airPutri Berlian Abadi
 
04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrikEko Supriyadi
 

Viewers also liked (20)

Instalasi listrik rumah
Instalasi listrik rumahInstalasi listrik rumah
Instalasi listrik rumah
 
pengantar motor listrik
pengantar motor listrikpengantar motor listrik
pengantar motor listrik
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 
Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
Cara memasang listrik; AKBP H. DADANG DJOKO KARYANTO,AMd Mar,SH,SIP,MH.
 
instalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaaninstalasi penerangan di luar permukaan
instalasi penerangan di luar permukaan
 
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAHPERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
PERALATAN INSTALASI LISTRIK PADA RUMAH
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
03. superposisi 2015 ide
03. superposisi 2015 ide03. superposisi 2015 ide
03. superposisi 2015 ide
 
Isi makalah TTL
Isi makalah TTLIsi makalah TTL
Isi makalah TTL
 
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 1 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
 
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 3 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
 
Kalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsiKalkulus modul limit fungsi
Kalkulus modul limit fungsi
 
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
RPP 2 Instalasi Motor Listrik Kelas XII TIPTL
 
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
Perancangan instalasi-listrik [read-only] [compatibility mode]
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
 
Ppt PLI Gardu induk
Ppt PLI Gardu indukPpt PLI Gardu induk
Ppt PLI Gardu induk
 
04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik04 bab 07 pengendalian motor listrik
04 bab 07 pengendalian motor listrik
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
TRAFO
 

Similar to 1.komponen2 instalasi 1.2 (20)

Teknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga ListrikTeknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga Listrik
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
listrik
listriklistrik
listrik
 
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
 
Switchgear,
Switchgear,Switchgear,
Switchgear,
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK TENAGA LISTRIK
 
Ttl 2
Ttl 2Ttl 2
Ttl 2
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Reka-Bentuk-Elektrik.pptx
Reka-Bentuk-Elektrik.pptxReka-Bentuk-Elektrik.pptx
Reka-Bentuk-Elektrik.pptx
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
PRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptxPRE_INVERTER.pptx
PRE_INVERTER.pptx
 
636 1411-1-sm
636 1411-1-sm636 1411-1-sm
636 1411-1-sm
 
PPT KP.pptx
PPT KP.pptxPPT KP.pptx
PPT KP.pptx
 
Ttl 1
Ttl 1Ttl 1
Ttl 1
 

More from Bambang Haryono

More from Bambang Haryono (14)

1.1.bambang haryono rpp ipl
1.1.bambang haryono rpp ipl1.1.bambang haryono rpp ipl
1.1.bambang haryono rpp ipl
 
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraJobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udara
 
Data link laye rx
Data link laye rxData link laye rx
Data link laye rx
 
Aplication layer
Aplication layerAplication layer
Aplication layer
 
4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah
 
Jenis jenis lampu
Jenis jenis lampuJenis jenis lampu
Jenis jenis lampu
 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
 
Masking diflash
Masking diflashMasking diflash
Masking diflash
 
Melakukan editing gambar
Melakukan editing gambarMelakukan editing gambar
Melakukan editing gambar
 
Instalasi tenaga1
Instalasi tenaga1Instalasi tenaga1
Instalasi tenaga1
 
Instalasi tenaga
Instalasi tenagaInstalasi tenaga
Instalasi tenaga
 
Network layerr
Network layerrNetwork layerr
Network layerr
 
media jaringan
media jaringanmedia jaringan
media jaringan
 
phisical layer
phisical layerphisical layer
phisical layer
 

1.komponen2 instalasi 1.2

  • 1. Tujuan dari Peraturan umum Instalasi Listrik (PUIL)di Indonesia adalah: Melindungi manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus listrik. Keamanan instalasi dan peralatan listrik. Menjaga gedung serta isinya dari bahaya kebakaran akibat gangguan listrik. Menjaga ketenagaan listrik yang aman dan efisien.
  • 2. Komponen instalasi listrik yang akan dipasang pada instalasi listrik , harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :  Keandalan, menjamin kelangsungan kerja instalasi listrik pada kondisi normal  Keamanan, komponen instalasi yang dipasangdapat menjamin keamanan sistem instalasi listrik.  Kontinuitas, komponen dapat bekerja secara terus menerus pada kondisi normal
  • 3. KOMPONEN INSTALASI LISTRIK Komponen Utama Instalasi Listrik adalah : Bahan Penghantar Kotak Kontak Fiting Saklar Pengaman Peralatan Pelindung
  • 4. Gambar instalasi listrik secara umum dibagi dua bagian yaitu : menurut tujuan dan Cara menggambar. Pembagian gambar menurut tujuan meliputi : Diagram yang sifatnya menjelaskan : diagram dasar, diagram lingkaran arus, dan diagram instalasi Diagram Pelaksanaan, yaitu : diagram pengawatan dan dan diagram saluran Gambar Instalasi Gambar situasi
  • 5. • Diagram dasar Dimaksudkan untuk menjelaskan cara kerja suatu instalasi
  • 6. • Diagram Lingkaran Arus untuk menjelaskan cara kerja suatu rangkaian, merencanakan suatu rangkaian yang rumit dan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada rangkaian
  • 7. • Diagram Pengawatan memperlihatakan cara pelaksanaan pengawatan peralatan instalasi listrik
  • 8. • Diagram Saluran Memperlihatkan hubungan antara bagian- bagian instalasi.
  • 9. • Gambar Instalasi dan Diagram Instalas Gambar instalasi dapat berupa titik beban tanpa digambarkan saluran instalasinyai
  • 10. • Gambar instalasi sering dilengkapi dengan diagram instalasi • Diagram instalasi ini memberikan gambaran hubungan dengan meter listrik, jumlah beban yang harus dilayani, jenis kabel, dan kapasitas pengaman yang harus dipasang pada instalasi sebenarnya
  • 11.
  • 12. menurut cara mengambar dibedakan berdasarkan kepada : a. cara menggambar dengan garis tunggal (digram perencanaan instalasi listrik)dan b. cara mengambar dengan garis ganda (diagram garis ganda disebut diagram pelaksanaan. )
  • 13.
  • 14. KONTAK LISTRIK Kotak kontak merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang diperlukan untuk pesawat atau alat listrik
  • 15. • Kontak Tusuk Kontak tusuk digunakan untuk menghubungkan pesawat atau alat listrik yang dipasang tetap ataupun dapat dipindah-pindahkan
  • 16.
  • 17. • Kontak Hubung Bagi Komponen-komponen penting dari kontak hubungbagi adalah : Kontak rel, (panel) berfungsi sebagai terminal untuk menyambungkan pada beberapa saluran ke beban. Kotak pengaman Kotak Sakelar yang merupakan satu kesatuan dari kontak hubung bagi.
  • 18. Fiting Tempat memasang bola lampu listrik, menurut penggunaannya dapat dibagi menjadi tiga jenis : fiting langit-langit, fiting gantung, dan fiting kedap air.
  • 19. Saklar Ditinjau dari cara kerja, dapat dikelompokkan menjadi : Sakalar tumpuk sakelar putar, sakelar balik, sakelar tarik, sakelar jungkit, dan sakelar tombol tekan.
  • 20. Menurut konstruksinya sakelar dikelompokkan menjadi :  sakelar kontak, umumnya untuk menyalakan dan mematikan lampu  sakelar tumpuk (mempunyai empat kedudukan yang dapat diputar ke kanan atau ke kiri dengan sudut masing-masing 90,)  sakelar sandung, (mempunyai hubungan tiga keadaan yaitu pada posisi nol (0) saklar dalam keadaan terbuka, pada posisi satu (1) dan dua (2) keadaan terhubung secara bergantian )  sakelar tuas, dan  sakelar giling. (mempunyai titik putar yang bergerak bagian tengahnya, dimana gerakannya bisa memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub kontak)
  • 21. • Salakar tumpuk Sakelar jenis ini mempunyai empat kedudukan yang dapat diputar ke kanan atau ke kiri dengan sudut masing-masing 90
  • 22. • Saklar sandung Saklelar jenis ini mempunyai hubungan tiga keadaan yaitu pada posisi nol (0) saklar dalam keadaan terbuka, pada posisi satu (1) dan dua (2) keadaan terhubung secara bergantian.
  • 23. • Saklar tuas Sakelar tuas dilengkapi dengan pisau-pisau sebagai penghubung dan pemutus yang digerakkan secara mekanis satu arah
  • 24. • Saklar giling Sakelar ini mempunyai titik putar yang bergerak bagian tengahnya, dimana gerakannya bisa memutuskan atau menghubungkan kutub-kutub kontak
  • 25. Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat penghubung, sakelar dibedakan menjadi : sakelar tunggal, sakelar dwi-kutub (kutub ganda), sakelar seri, sakelar tukar , sakelar silang.
  • 26. Pengaman Pengaman ulir (Sekring Rumah) Patron pisau (mengamankan sistem instalasi diatas 65 A) Pengaman otomatis>>>otomat-L (untuk hantaran), Otomat-H (untuk instalsi rumah) , Otomat-G
  • 27. Peralatan Pelindung dan Hantaran Listrik • Pipa Instalasi • Rol isolator • Sengkang (klem) • Kotak sambung
  • 28.
  • 29. Fungsi huruf dan warna pada peralatan instalasi listrik
  • 30. Warna untuk lampu sinyal No Warna Arti Sinyal Pemakain 1 Merah Bahaya Peringatan kemungkinan bahaya atau keadaan yang perlu segera di tangani  Kegagalan system pelumasan  Temperature diluar batas tertentu  Menghentikan bagian penting lewat suatu peralatan pengaman bahaya melalui bagian bertegangan yang bergerak atau dapat disentuh 2 Kuning Perhatian Perubahan atau ancaman bahaya dari perubahan keadaan  Temperature atau tekanan di luar batas normal  Beban lebih yang lamanya hanya dalam batas waktu yang diijinkan 3 Hijau Keamanan Menunjukkan keadaan karakteristik operasi yang aman atau jalannya operasi dapat diteruskan kembali  Cairan dingin berjalan baik  Rangkaian pengendali ketel terhubung  Mesin siap untuk start 4 Biru Informasi khusus Biru dapat mempunyai arti yang umum tetapi bukan dari warna-warna yang sudah dikenal diatas ( merah, kuning, hijau)  Penunjuk untuk pengendalian jarak jauh  Saklar pemilih dalam posisi persiapan 5 Putih Informasi Setiap arti dapat digunakan, jika terjadi keragu- raguan dalam pemakaian warna ( merah, kuning, hijau) contoh sebagai pembukti
  • 31. Warna untuk tombol tekan No Warna Artinya Pemakaian 1 Merah Bertindak dalam keadaan bahaya  Semua hubungan terputus  Menghentikan satu motor atau beberapa motor  Menghentikan bagian mesin  Melepas hubungan suatu alat penghubung  Tombol posisi balik , kombinasi dengan fungsi stop 2 Kuning Penyimpangan  Penyimpangan pada kondisi abnormal harus dapat ditekan atau menghindarkan dari pengaruh yang tidak diinginkan 3 Hijau Start atau On  Semua saklar On (terhubung)  Menyalakan satu motor atau beberapa motor  Menyalakan pada bagian mesin  Keadaan On pada alat penghubung 4 Biru Pengertian secara umum dari warna yang belum tercakup diatas  Dalam keadaan khusus dapatlah warna ini diberikan, yang dengan warna merah, kuning, hijau, belum tercukupi 5 Hitam Abu – abu Putih Tidak memiliki arti khusus  Dapat digunakan untuk setiap pengertian kecuali tombol tekan On atau Off
  • 32.
  • 33. • Syarat Keamanan Instalasi listrik tenaga harus dibuatsedemikian rupa sehingga kemung- kinan timbul kecelakaan sangat kecil.Aman dalam hal ini berarti tidakmembahayakan keselamatan jiwamanusia, terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya darikerusakan akibat adanya gangguanseperti : gangguan hubung singkat,gangguan beban lebih, gangguantegangan lebih, dan sebagainya. Syarat Keandalan adalah bahwa kelangsungan pemberian/pengaliran arus lis-trik kepada beban/konsumenpemakai listrik harus terjamin secara baik.Jadi instalasi listrik tenaga harus direncanakan sedemi-kian rupa sehingga kemung-kinan/terhentinya aliranl istrik adalah sangat kecil.
  • 34. Jika ditinjau dari hubungan dan jenis alat penghubung, sakelar dibedakan menjadi :  sakelar tunggal, Fungsi saklar adalah untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik (kamar mandi, kamar tidur)  sakelar dwi-kutub (kutub ganda),  sakelar seri, menghidupkan dan mematikan dua buah lampu dari suatu tempat secara bergantian atau bersamaan. (ruang pertemuan , toko)  sakelar tukar ,menghidupkan dan mematikan sebuah lampu (beban listrik) dari dua tempat. (hotel)  sakelar silang. befungsi untuk menghidupkan dan mematikan sebuah (sekelompok) lampu (beban listrik) dari minimal tiga tempat, penggunaannya dibantu dengan dua buah saklar tukar. (Rumah bertingkat)