SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
SMK NEGERI 1 TRENGGALEK
NAMA MATA PELAJARAN
S K ELEKTROPNUMATIK
Instalasi Dan Pengoperasian
Kompresor Udara
JURUSAN TANGGAL
TOI
KELAS WAKTU
XI 4 X 45’
I. TUJUAN
Siswa dapat:
- Menjelaskan istilah pneumatic automation
- Menjelaskan hukum-hukum fisika tentang karakteristik dan dinamika udara kempa.
- Menggunakan udara kempa untuk keperluan kontrol pneumatik
II. EVALUASI
1. jelaskan keuntungan sistem pnumatik dibandingkan sistem hidrolik?
2. Jelaskan makna pneumatic automation?
3. Jelaskan hubungan antara tekanan dan volume dan suhu gas?
4. Sebutkan syarat udara kempa yang digunakan pada sistem pnumatik?
5. Bagaimana tipikal sistem pembangkitan dan distribusi udara kempa, buat sketsa
konfigurasinya!
6. Jelaskan fungsi kompresor, filter, dryer, dan regulator?
7. Buat sketsa mekanisasi aplikasi sistem pnumatik?
8. Mengapa pada industri pangan, perkayuan, tekstil dan pengepakan banyak menggunakan
peralatan dan mesin dengan tenaga udara bertekanan ?
9. Jelaskan cara kerja kompresor piston!
10. Sebutkan macam-macam kompresor berdasarkan cara pemampatan jenis perpindahan !
11. Berapa kapasitas dan tekanan yang dihasilkan kompresor di bawah ini ?
a. Kompresor piston satu tahap
b. Kompresor piston dua tahap
c. Kompresor sudu geser
d. Kompresor sekerup
e. Kompresor Roots-Blower
Jawaban
1.Teknik atau cara penggunaan fluida cair pada aplikasi power transmission lazim disebut hydraulic
system, sedang sistem lain yang menggunakan fluida gas untuk aplikasi power transmission disebut sistem
pnumatik. pada sistem hidrolik digunakan oli mineral sebagai fluida kerjanya, sedang pada sistem
pnumatik digunakan udara atmosfir.
2.
Quantity : Tersedia di mana saja dan tak terbatas
Transportation : Mudah disalurkan melalui pipa
Storage : Dapat disimpan di dalam tanki atau botol
Temperature : Udara tidak sensitif terhadap fluktuasi suhu.
Explosion-proof : Udara tekan tidak menyebabkan terjadinya ledakan.
Cleanliness : Udara tekan sangat bersih tidak menimbulkan polusi.
Construction : Konstruksi komponen pnumatik relatif sederhana.
Speed : Udara tekan merupakan working medium yang mempunyai respon cepat [1-2 m/s]
3.
Mekanisasi dan otomatisasi dalam bidang proses dan manufaktur di industry misalnya untuk keperluan
material handling, packaging, bottling, distributing, & sorting system. Otomasi dengan
pnumatikditerapkan di berbagai industri, misalnya industri makanan & minuman, farmasi, logam,
pertambangan dan petrokimia
4.
Digunakan untuk keperluan analisis, desain dan manufaktur pada sistem fluida
Hukum Boyle-Mariotte merupakan suatu pernyataan penting yang menyangkut sifat gas, yaitu pada suhu
konstan, volume gas berbanding terbalik dengan tekanan absolutnya
Percobaan Pemampatan gas yang berlangsung pada suhu konstan.
Karakteristik Pemampatan gas
Gambar b memperlihatkan gas di dalam silinder dikompresi tetapi suhu gas dipertahankan konstan. Dari
kurva P-V diketahui, bahwa area yang ada di bawah kurva memiliki luas sama, yaitu:
(P1 )(V1 ) = (P2 )(V2 ).
Gambar Hubungan antara volume dan tekanan pada suhu tetap
5.
Udara kempa yang akan digunakan untuk sistem pnumatik harus memenuhi persyaratan teknis
sebagai berikut:
 Tekanan kerja sesuai standar (Pada umumnya komponen pnumatik didisain menerima tekanan kerja
normal antara 800 hingga 1000 kPa (8 - 10 bar)
 Udara kempa harus kering tidak mengandung uap air, dan
 Bersih dari kotoran.
6. Tipikal Sistem Kendali Pnumatik
7.
Kompresor : menghasilkan udara kempa secara kontinyu
Filter : menahan kotoran udara sebelum masuk ke sistem
Dryer : menyerap uap air di udara (moisture)
Regulator : mengatur dan menjaga tekanan udara tetap konstan
8. Buat sketsa mekanisasi aplikasi sistem pnumatik?
9.
Pneumatic automation menjadi pilar utama dalam banyak industri, misalnya untuk keperluan material
handling, packaging, bottling, distributing, & sorting system
10.
secara sederhana, prinsip atau cara kerja kompresor sama seperti pompa ban sepeda. Jika piston kompresor
ditarik ke atas, maka tekanan silinder yang ada di bagian bawah akan menurun sampai berada di bawah
tekanan atmosfer. Hal tersebut membuat udara luar akan masuk melalui celah katup hisap.
Selanjutnya udara masuk ke dalam pompa kemudian piston turun menuju ke bawah untuk memampatkan
udara tersebut. Udara dimampatkan sehingga volumenya menjadi lebih kecil, atau udara tersebut mengalir
menuju ke tempat yang memiliki tekanan udara yang lebih rendah.
11.
Kompresor torak : merupakan salah satu tipe kompresor yang paling populer dan memberikan rentang
tekanan dan delivery rate yang luas. Untuk pemakaian tekanan yang lebih tinggi dapat digunakan
multistage system
Kompresor Diafragma : merupakan keluarga kompresor torak, tetapi dilengkapi dengan diafragma untuk
memisahkan antara piston dan compressor chamber. Keuntungan sistem ini minyak pelumas (oli) tidak
dapat terbawa oleh aliran udara kempa. Digunakan pada industri makanan, farmasi dan kimiaw
Kompresor Rotari, : kompresor ini menggunakan rotating elemen untuk menaikkan tekanan udara.
Selama proses kompresi,compressor chamber selalu mengecil secara kontinyu.
Kompresor Flow : dibuat dalam bentuk axial dan radial. Aliran udara digerakkan oleh turbin atau
sudu-sudu. Energi kinetik diubah menjadi energi tekanan. Pada kasus axial compressor, udara berakselerasi
pada arah axial karena efek pergerakan sudu-sudu.
12.
Kompresor piston satu tahap sampai 400 kPa (4 bar)
Kompresor piston dua tahap 1500 kPa (15 bar)
Kompresor sudu geser Tekanan kerja kompresor ini adalah kira-kira 6,9 bar untuk satu tingkat, sekitar 9,8
bar untuk dua tingkat.Kapasitasnya dapat mencapai 100 m3/min.
Kompresor sekerup untuk tekanan antara 0,69 - 0,83 MPa ( 6,9 - 8,3 bar )
Kompresor Roots-Blower tekanan yang dapat dipakai dari blower ini dalam praktik adalah sekitar 0,079
MPa ( 0,79 bar ) untuk satu tingkat kompresi ,sekitar 0,2 MPa ( 2 bar ) untuk 2 tingkat.Kapasitas yang dapat
dihasilkan adalah antara 2 - 200 m3/min.

More Related Content

What's hot

Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalianAika Hartini
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapaltanalialayubi
 
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1SPADAIndonesia
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrolketutjuan
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga airPutri Berlian Abadi
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaDendy Maulana Septiyadi
 
Manper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategyManper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategyArif Rahman
 

What's hot (20)

Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses Sistem kontrol proses
Sistem kontrol proses
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
 
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
GAS INSULATION SUBSTATION (GIS)
 
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
Ppt ketenagalistrikan 01_kb1
 
TAHANAN ISOLASI.ppt
TAHANAN ISOLASI.pptTAHANAN ISOLASI.ppt
TAHANAN ISOLASI.ppt
 
Sensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendaliSensor dan sistem kendali
Sensor dan sistem kendali
 
2. plc fix
2. plc fix2. plc fix
2. plc fix
 
FUNGSI APPENDAGES.ppt
FUNGSI APPENDAGES.pptFUNGSI APPENDAGES.ppt
FUNGSI APPENDAGES.ppt
 
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKSTABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrol
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
 
Proses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur TetasProses Penetasan Telur Tetas
Proses Penetasan Telur Tetas
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
 
Pti01 pengantar
Pti01 pengantarPti01 pengantar
Pti01 pengantar
 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
 
Manper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategyManper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategy
 

Similar to SMK ELEKTROPNUMATIK

Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikmacyie9897
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa indzhool32
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind'Purwanto' Magl
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 
1. Kompresor PENDAHULUAN.pptx
1. Kompresor PENDAHULUAN.pptx1. Kompresor PENDAHULUAN.pptx
1. Kompresor PENDAHULUAN.pptxSyamsurRijal7
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxRezkyAndrii
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikArya Shandy
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIndo Permana
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIrwan Dony
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikDYA_25
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem RobotikAhmad Nawawi, S.Kom
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfTriHutagalung2
 
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikBahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikherdwihascaryo
 
Pneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfPneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfTulusArdiyanto
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiDanielFransiscoSilal
 

Similar to SMK ELEKTROPNUMATIK (20)

Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolik
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressor
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
1. Kompresor PENDAHULUAN.pptx
1. Kompresor PENDAHULUAN.pptx1. Kompresor PENDAHULUAN.pptx
1. Kompresor PENDAHULUAN.pptx
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptx
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
 
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolikBahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
Bahan ajar-tmd218-pneumatik-hidrolik
 
Pneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdfPneumatik pertemua 1.pdf
Pneumatik pertemua 1.pdf
 
Kompresor
KompresorKompresor
Kompresor
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
 

More from Bambang Haryono

More from Bambang Haryono (15)

1.1.bambang haryono rpp ipl
1.1.bambang haryono rpp ipl1.1.bambang haryono rpp ipl
1.1.bambang haryono rpp ipl
 
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
Sistem kontrol-elektro-pneumatik-1
 
Data link laye rx
Data link laye rxData link laye rx
Data link laye rx
 
Aplication layer
Aplication layerAplication layer
Aplication layer
 
4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah4.panel hubung bagi rumah
4.panel hubung bagi rumah
 
1.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.21.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.2
 
Jenis jenis lampu
Jenis jenis lampuJenis jenis lampu
Jenis jenis lampu
 
Masking diflash
Masking diflashMasking diflash
Masking diflash
 
Melakukan editing gambar
Melakukan editing gambarMelakukan editing gambar
Melakukan editing gambar
 
Simbol simbol listrik1
Simbol   simbol listrik1Simbol   simbol listrik1
Simbol simbol listrik1
 
Instalasi tenaga1
Instalasi tenaga1Instalasi tenaga1
Instalasi tenaga1
 
Instalasi tenaga
Instalasi tenagaInstalasi tenaga
Instalasi tenaga
 
Network layerr
Network layerrNetwork layerr
Network layerr
 
media jaringan
media jaringanmedia jaringan
media jaringan
 
phisical layer
phisical layerphisical layer
phisical layer
 

SMK ELEKTROPNUMATIK

  • 1. SMK NEGERI 1 TRENGGALEK NAMA MATA PELAJARAN S K ELEKTROPNUMATIK Instalasi Dan Pengoperasian Kompresor Udara JURUSAN TANGGAL TOI KELAS WAKTU XI 4 X 45’ I. TUJUAN Siswa dapat: - Menjelaskan istilah pneumatic automation - Menjelaskan hukum-hukum fisika tentang karakteristik dan dinamika udara kempa. - Menggunakan udara kempa untuk keperluan kontrol pneumatik II. EVALUASI 1. jelaskan keuntungan sistem pnumatik dibandingkan sistem hidrolik? 2. Jelaskan makna pneumatic automation? 3. Jelaskan hubungan antara tekanan dan volume dan suhu gas? 4. Sebutkan syarat udara kempa yang digunakan pada sistem pnumatik? 5. Bagaimana tipikal sistem pembangkitan dan distribusi udara kempa, buat sketsa konfigurasinya! 6. Jelaskan fungsi kompresor, filter, dryer, dan regulator? 7. Buat sketsa mekanisasi aplikasi sistem pnumatik? 8. Mengapa pada industri pangan, perkayuan, tekstil dan pengepakan banyak menggunakan peralatan dan mesin dengan tenaga udara bertekanan ? 9. Jelaskan cara kerja kompresor piston! 10. Sebutkan macam-macam kompresor berdasarkan cara pemampatan jenis perpindahan ! 11. Berapa kapasitas dan tekanan yang dihasilkan kompresor di bawah ini ? a. Kompresor piston satu tahap b. Kompresor piston dua tahap c. Kompresor sudu geser d. Kompresor sekerup e. Kompresor Roots-Blower
  • 2. Jawaban 1.Teknik atau cara penggunaan fluida cair pada aplikasi power transmission lazim disebut hydraulic system, sedang sistem lain yang menggunakan fluida gas untuk aplikasi power transmission disebut sistem pnumatik. pada sistem hidrolik digunakan oli mineral sebagai fluida kerjanya, sedang pada sistem pnumatik digunakan udara atmosfir. 2. Quantity : Tersedia di mana saja dan tak terbatas Transportation : Mudah disalurkan melalui pipa Storage : Dapat disimpan di dalam tanki atau botol Temperature : Udara tidak sensitif terhadap fluktuasi suhu. Explosion-proof : Udara tekan tidak menyebabkan terjadinya ledakan. Cleanliness : Udara tekan sangat bersih tidak menimbulkan polusi. Construction : Konstruksi komponen pnumatik relatif sederhana. Speed : Udara tekan merupakan working medium yang mempunyai respon cepat [1-2 m/s] 3. Mekanisasi dan otomatisasi dalam bidang proses dan manufaktur di industry misalnya untuk keperluan material handling, packaging, bottling, distributing, & sorting system. Otomasi dengan pnumatikditerapkan di berbagai industri, misalnya industri makanan & minuman, farmasi, logam, pertambangan dan petrokimia 4. Digunakan untuk keperluan analisis, desain dan manufaktur pada sistem fluida Hukum Boyle-Mariotte merupakan suatu pernyataan penting yang menyangkut sifat gas, yaitu pada suhu konstan, volume gas berbanding terbalik dengan tekanan absolutnya Percobaan Pemampatan gas yang berlangsung pada suhu konstan. Karakteristik Pemampatan gas Gambar b memperlihatkan gas di dalam silinder dikompresi tetapi suhu gas dipertahankan konstan. Dari kurva P-V diketahui, bahwa area yang ada di bawah kurva memiliki luas sama, yaitu: (P1 )(V1 ) = (P2 )(V2 ). Gambar Hubungan antara volume dan tekanan pada suhu tetap 5. Udara kempa yang akan digunakan untuk sistem pnumatik harus memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:  Tekanan kerja sesuai standar (Pada umumnya komponen pnumatik didisain menerima tekanan kerja normal antara 800 hingga 1000 kPa (8 - 10 bar)  Udara kempa harus kering tidak mengandung uap air, dan  Bersih dari kotoran.
  • 3. 6. Tipikal Sistem Kendali Pnumatik 7. Kompresor : menghasilkan udara kempa secara kontinyu Filter : menahan kotoran udara sebelum masuk ke sistem Dryer : menyerap uap air di udara (moisture) Regulator : mengatur dan menjaga tekanan udara tetap konstan 8. Buat sketsa mekanisasi aplikasi sistem pnumatik? 9. Pneumatic automation menjadi pilar utama dalam banyak industri, misalnya untuk keperluan material handling, packaging, bottling, distributing, & sorting system 10. secara sederhana, prinsip atau cara kerja kompresor sama seperti pompa ban sepeda. Jika piston kompresor ditarik ke atas, maka tekanan silinder yang ada di bagian bawah akan menurun sampai berada di bawah tekanan atmosfer. Hal tersebut membuat udara luar akan masuk melalui celah katup hisap. Selanjutnya udara masuk ke dalam pompa kemudian piston turun menuju ke bawah untuk memampatkan udara tersebut. Udara dimampatkan sehingga volumenya menjadi lebih kecil, atau udara tersebut mengalir menuju ke tempat yang memiliki tekanan udara yang lebih rendah. 11. Kompresor torak : merupakan salah satu tipe kompresor yang paling populer dan memberikan rentang tekanan dan delivery rate yang luas. Untuk pemakaian tekanan yang lebih tinggi dapat digunakan multistage system Kompresor Diafragma : merupakan keluarga kompresor torak, tetapi dilengkapi dengan diafragma untuk memisahkan antara piston dan compressor chamber. Keuntungan sistem ini minyak pelumas (oli) tidak dapat terbawa oleh aliran udara kempa. Digunakan pada industri makanan, farmasi dan kimiaw Kompresor Rotari, : kompresor ini menggunakan rotating elemen untuk menaikkan tekanan udara. Selama proses kompresi,compressor chamber selalu mengecil secara kontinyu. Kompresor Flow : dibuat dalam bentuk axial dan radial. Aliran udara digerakkan oleh turbin atau sudu-sudu. Energi kinetik diubah menjadi energi tekanan. Pada kasus axial compressor, udara berakselerasi pada arah axial karena efek pergerakan sudu-sudu. 12. Kompresor piston satu tahap sampai 400 kPa (4 bar) Kompresor piston dua tahap 1500 kPa (15 bar) Kompresor sudu geser Tekanan kerja kompresor ini adalah kira-kira 6,9 bar untuk satu tingkat, sekitar 9,8 bar untuk dua tingkat.Kapasitasnya dapat mencapai 100 m3/min.
  • 4. Kompresor sekerup untuk tekanan antara 0,69 - 0,83 MPa ( 6,9 - 8,3 bar ) Kompresor Roots-Blower tekanan yang dapat dipakai dari blower ini dalam praktik adalah sekitar 0,079 MPa ( 0,79 bar ) untuk satu tingkat kompresi ,sekitar 0,2 MPa ( 2 bar ) untuk 2 tingkat.Kapasitas yang dapat dihasilkan adalah antara 2 - 200 m3/min.